• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Latar Belakang dan Dasar Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "I. Latar Belakang dan Dasar Hukum"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1 KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN

HARGA ANALISA SATUAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN TANGERANG

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG

TAHUN ANGGARAN APBD 2017

I. Latar Belakang dan Dasar Hukum

1.1. Latar Belakang

Standarisasi Harga Satuan Pekerjaan bidang Kontruksi Jalan dan Jembatan, diperlukan sebagai standar acuan harga bagi Satuan Kerja di Lingkungan Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Pemerintah Kabupaten Tangerang. Analisa standar harga pekerjaan ini didasarkan pada Analisa Standar Nasional Indonesia (SNI), yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keseragaman penggunaannya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Dengan mempertimbangkan perkembangan fluktuasi harga bahan bangunan yang mengalami peningkatan cukup cepat dan sangat variatif serta adanya perkembangan teknologi dan volume kebutuhan bahan bangunan yang semakin bertambah, maka perlu dilakukan perhitungan kembali harga satuan pekerjaan yang berbasis pada analisa standar harga satuan bahan maupun pekerjaan pada saat ini (tahun 2017).

Dalam upaya meningkatkan efisiensi, akuntabilitas dan transparansi penggunaan dan pengelolaan anggaran pembangunan, maka perlu dilakukan pengkajian dan penyusunan analisa harga satuan pekerjaan konstruksi Jalan dan Jembatan, yang akan diberlakukan di Wilayah Kabupaten Tangerang pada Tahun Anggaran 2018. Melalui pengkajian dan penyusunan Analisa Harga Satuan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efesiensi anggaran dalam membiayai pembangunan di Wilayah Kabupaten Tangerang.

Untuk menentukan kebutuhan yang dimaksud, maka pemerintah daerah harus mempunyai suatu ketentuan dan pedoman Standarisasi Satuan Harga pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi satuan kerja dilingkungan Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang.

(2)

2 Perencanaan dan penentuan kebutuhan barang dilingkungan Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air akan erat kaitannya dengan berapa jumlah atau nilai anggaran yang akan dialokasikan dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA), baik yang memuat rencana pendapatan, rencana belanja baik yang tidak langsung maupun belanja langsung, sehingga pada akhirnya akan menjadi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) setelah diteliti secara cermat oleh Tim Anggaran Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Pemerintah Kabupaten Tangerang yang dibentuk setiap tahun.

1.2. Dasar Hukum

a. Undang-undang Nomor 03 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.

b. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara No. 125 Tahun 2004, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4473) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Nomor 4844).

c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578)

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007.

e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 Tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

(3)

3 II. Maksud dan Tujuan

2.1. Maksud

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas bangunan dan juga melakukan efisiensi anggaran serta transparansi dalam membiayai pembangunan fisik bidang konstruksi Jalan dan Jembatan di Wilayah Kabupaten Tangerang.

2.2. Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyusun Survey Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Jalan & Jembatan, serta Konsultansi, sesuai dengan kondisi di wilayah Kabupaten Tangerang, serta mengikuti perkembangan teknologi konstruksi sebagai pedoman dalam menghitung harga satuan pekerjaan yang diperlukan untuk pembangunan fisik Jalan dan Jembatan di wilayah Kabupaten Tangerang.

III. Strategi Pencapaian

3.1. Lingkup Pekerjaan

Ruang Lingkup Penyusunan Survey Harga Satuan Konstruksi Jalan & Jembatan dan Konsultansi meliputi kegiatan sebagai berikut :

A. Batasan Ruang Lingkup Pekerjaan.

Ruang lingkup pekerjaan melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan bidang kebinamargaan, dengan fokus pada perhitungan konstruksi Jalan dan Jembatan serta jasa konsultansi.

Wilayah Pengumpulan Data

Wilayah kerja pengumpulan data dilakukan di beberapa Kecamatan yang dianggap dapat mewakili keseluruhan Kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang. Apabila data tidak didapat di wilayah Kabupaten Tangerang, maka pengumpulan data akan dilakukan diluar diluar wilayah sekitarnya.

(4)

4 Wilayah kerja pengumpulan data meliputi:

a. Kecamatan Balaraja b. Kecamatan Cikupa c. Kecamatan Pamulang d. Kecamatan Pasar Kemis e. Kecamatan Serpong f. Kecamatan Tigaraksa g. Kota Tangerang h. Kota Serang i. DKI Jakarta

B. Pengumpulan dan Kompilasi Data.

Kegiatan pada tahap pengumpulan dan kompilasi data sebagai berikut :

Persiapan Survei

a. Pembuatan checklist pengumpulan data dan instrument pengumpulan data yang memuat kebutuhan data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan pekerjaan.

b. Pembuatan program kerja yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan Survei.

c. Penyiapan personil (Surveyor).

Pelaksanaan Survei

Dalam pelaksanaannya dapat dibedakan menjadi 2 kegiatan utama, yaitu :

a. Survei instansional dari database yang dimiliki Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air Pemerintah Kabupaten Tangerang.

b. Survei lapangan, merupakan kegiatan pengumpulan data harga dasar material langsung ke distributor dan/atau supplier dan/atau agen dan/atau toko material yang dapat mewakili harga material yang berlaku di wilayah Kabupaten Tangerang.

C. Analisa

Analisa yang digunakan merupakan analisa harga satuan pekerjaan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang meliputi Analisa perhitungan harga satuan pekerjaan untuk kontruksi jalan dan jembatan.

(5)

5 IV. Jangka Waktu Pelaksanaan

Secara umum dalam rangka efesiensi dan efektifitas waktu dan biaya, maka kegiatan penyusunan standar harga satuan pekerjaan kontruksi Jalan dan Jembatan diperkirakan dapat diselesaikan dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

V. Tenaga Ahli

Kualifikasi tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan ini adalah : a. Ketua Tim (Team Leader)

Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Tehnik Sipil yang berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan tehnik sipil 5-7 tahun berjumlah 1 (satu) orang.

b. Tenaga Ahli Ekonomi

Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Strata Satu (S1) jurusan Ekonomi Pembangunan dengan pengalaman sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun berjumlah 1 (satu) orang.

c. Tenaga Pendukung

> Tenaga Surveyor disyaratkan SMU umum

> Sekretaris disyaratkan SMU umum

> Operator Komputer disyaratkan SMU umum

VI. Nama Dan Organisasi

Pemegang mata anggaran Kegiatan Survey Harga Satuan ini adalah Pemerintah Kabupaten Tangerang, dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang.

VII. Sumber Dana

Sumber dana dari pekerjaan ini adalah APBD Tahun 2017

VIII. Pelaporan

Jenis laporan yang harus disajikan oleh konsultan meliputi sebagai berikut :

(6)

6 a. Laporan Pendahuluan, merupakan suatu apresiasi terhadap pekerjaan yang memuat kajian awal terhadap kondisi dan lingkup studi, tahapan pelaksanaan dan metodologi analisis yang akan diterapkan, jadwal dan rencana kerja serta rencana pengumpulan data lapangan yang akan dilakukan. Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak penandatanganan SPMK, dan dibuat dalam 5 (lima) rangkap.

b. Laporan Akhir, merupakan laporan pekerjaan tahap akhir yang berisi laporan harga dasar, analisa harga satuan pekerjaan kontruksi Jalan dan Jembatan serta rekapitulasi harga satuan pekerjaan kontruksi Jalan dan Jembatan serta konsultansi. Laporan Akhir diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak penandatanganan SPMK, dan dibuat dalam 5 (lima) rangkap serta CD sebanyak 5 (lima) keping.

Tangerang, Januari 2017

Disusun oleh:

Pejabat Pembuat Komitmen

HJ. SAYATI, BE, Sip NIP. 19620826 198608 2 002

KERANGKA ACUAN KERJA

(7)

7

RAB, OE DAN BQ

HARGA ANALISA SATUAN SATUAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DI KABUPATEN TANGERANG

DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN TANGERANG

TAHUN ANGGARAN APBD 2017

Referensi

Dokumen terkait

Bennett (1998) menawarkan landasan kajian budaya, seperti berikut: (i) Kajian budaya adalah suatu kawasan interdisipliner dimana perspektif dari disiplin yang berlainan secara

Nilai di dalam suatu modul program Pascal sifatnya adalah lokal, artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Tim Pengarah dan Tim

Nilai SAIFI Penyulang Oesao tahun 2012 lebih tinggi dari pada penyulang lainnya disebabkan oleh panjang saluran, komponen yang terpasang dan jumlah pelanggan

Aplikasi Tips Pola hidup Sehat dan Diet merupakan aplikasi yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai hidup sehat serta diet aplikasi ini juga dapat membantu

Mahasiswa, dosen, maupun orang tua dapat memperoleh informasi yang lebih mudah di dilihat serta dapat mempermudah mengatur jadwal untuk aktivitas lainnya.. Sulitnya

Hasil biji kering antar perlakuan secara statistik juga tidak terdapat perbedaan antar perlakuan (Tabel 2), namun terdapat kecenderungan bahwa pengendalian penyakit karat

Emphasis to be placed on examination style