• Tidak ada hasil yang ditemukan

Produk BPJS Ketenagakerjaan. Orientasi Persiapan Kerja Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Produk BPJS Ketenagakerjaan. Orientasi Persiapan Kerja Tahun 2016"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

Produk

BPJS Ketenagakerjaan

Orientasi Persiapan Kerja Tahun 2016

(2)

The

(3)

The

(4)

PP NOMOR 60/2015

Perubahan atas PP 46/2016 tentang Jaminan Hari Tua

PERMENAKER 26/2015

Tata Cara Penyelenggaraan Program JKK, JKM, dan JHT bagi Peserta PU

PERMENAKER 29/2015

Tata Cara Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran dan Penghentian Manfaat JP

PERMENAKER 01/2016

Tata Penyelenggaraan Program JKK, JKM dan JHT bagi Peserta BPU 9

10

11

12

The

(5)
(6)

PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN

1

Peserta Penerima Upah

Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara

2

Peserta Bukan Penerima Upah

Orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada sektor informal

3

Program Khusus Jasa Konstruksi

Pekerja pada proyek

jasa konstruksi dan

pekerjaan borongan

lainnya

(7)

PROGRAM PENERIMA UPAH

(8)
(9)

Pemberi Kerja: 3,7%

Tenaga Kerja : 2%

Pemberi Kerja : 2%

Tenaga Kerja : 1%

Pemberi Kerja:

0,24% 0,54% 0,89% 1,27 % 1,74%

Pemberi Kerja : 0,3%

Program BPJS Ketenagakerjaan

Jaminan Kecelakaan Kerja

PROGRAM IURAN

Jaminan Kematian

Jaminan Hari Tua

Jaminan Pensiun

The

Catatan: Batas maksimal upah sebulan yang

digunakan untuk Jaminan Pensiun adalah

Rp 7.335.300

(10)

PENAHAPAN KEPESERTAAN

PASAL 6 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 PENAHAPAN KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL

• Jaminan Kecelakaan Kerja

• Jaminan Kematian

• Jaminan Hari Tua

• Jaminan Pensiun

Usaha Besar

• Jaminan Kecelakaan Kerja

• Jaminan Kematian

• Jaminan Hari Tua

• Jaminan Pensiun

Usaha Menengah

• Jaminan Kecelakaan Kerja

• Jaminan Kematian

• Jaminan Hari Tua

Usaha Kecil

• Jaminan Kecelakaan Kerja

• Jaminan Kematian

Usaha Mikro

The

(11)

Pengertian

Skala Usaha Sesuai dengan UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

• usaha ekonomi produktif

• milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan

Mikro

• usaha ekonomi produktif

• berdiri sendiri

• dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

• bukan anak perusahaan atau bukan cabang dari usaha menengah atau usaha besar

Kecil

• usaha ekonomi produktif

• berdiri sendiri

• dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha

• bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari usaha kecil atau usaha besar

Menengah

• usaha ekonomi produktif

• dilakukan oleh badan usaha, meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia

Besar

(12)

Skala Usaha

NO URAIAN

KRITERIA UU 20/2008 BPS BPJS TK

PROGRAM

Asset Omset TK Iuran

1 Usaha Mikro Max Rp 50Jt Max Rp 300Jt < 5 < Rp 500rb JKK dan JK

2 Usaha Kecil Rp 50jt – Rp 500Jt Rp 300Jt – Rp 2,5M 6 – 19 Rp 500Rb – Rp 5Jt JKK, JK, dan JHT

3 Usaha Menengah Rp500Jt – Rp 10M Rp 2,5 M – Rp 50 M 20 – 99 Rp 5Jt – Rp 90Jt JKK, JK, JHT, dan JP

4 Usaha Besar > Rp 10M > Rp 50M > 99 > Rp 90Jt JKK, JK, JHT,

dan JP

(13)
(14)

Administrasi

(15)
(16)
(17)
(18)

The

(19)
(20)

Project Name - Topic – January 2014

ILUSTRASI PENDAFTARAN PROGRAM

Contoh :

Sebuah Yayasan Pendidikan dengan Jumlah karyawan 30 orang akan mendaftarkan seluruh karyawannya pada program BPJS Ketenagakerjaan.

Program apa saja yang wajib diikuti Yayasan tersebut? Berapakah rate iuran yang wajib dibayarkan?

Skala usaha: Perusahaan menengah

Program Yang wajib diikuti: JKK, JKM, JHT Rate Iuran:

 Jaminan Kecelakaan Kerja : 0.24%

 Jaminan Kematian : 0.30%

 Jaminan Hari Tua : 5.70%

(21)

Project Name - Topic – January 2014

ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN

Contoh :

Pak budi adalah seorang guru swasta pada Yayasan Pendidikan dengan menerima upah sebesar Rp 2.000.000,- per bulan. Pak Budi merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan melalui perusahaan tempat ia bekerja.

Berapa besar iuran BPJS Ketenagakerjaan pak Budi setiap bulannya?.

Perhitungan Iuran :

 Jaminan Kecelakaan Kerja : 0.24% x Rp 2.000.000,- = Rp 4.800,-

 Jaminan Kematian : 0.30% x Rp 2.000.000,- = Rp 6.000,-

 Jaminan Hari Tua : 5.70% x Rp 2.000.000,- = Rp 114.000,- +

Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 3 ( tiga ) program = Rp 124.800,-

yang diikuti setiap bulannya sebesar

(22)

Project Name - Topic – January 2014

ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN

Contoh :

Bu Rina adalah seorang karyawan pada perusahaan pertambangan minyak dengan upah sebesar Rp 20.000.000,- per bulan. Bu Rina merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan melalui perusahaan tempat ia bekerja.

Berapa besar iuran BPJS Ketenagakerjaan Bu Rina setiap bulannya?.

Perhitungan Iuran :

 Jaminan Kecelakaan Kerja : 1.74% x Rp 20.000.000,- = Rp 348.000,-

 Jaminan Kematian : 0.30% x Rp 20.000.000,- = Rp 60.000,-

 Jaminan Hari Tua : 5.70% x Rp 20.000.000,- = Rp 1.140.000,-

 Jaminan Pensiun : 3.00% x Rp 7.335.300,- = Rp 220.059+

Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 3 ( tiga ) program = Rp 1.768.059,-

yang diikuti setiap bulannya sebesar

(23)

PROGRAM BUKAN PENERIMA UPAH

(24)
(25)
(26)

Kepesertaan

• Bersifat WAJIB untuk program JKK, JKM & Bersifat optional/sukarela untuk program JHT

• Dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta

• Dapat mendaftar sendiri langsung ke BPJS

Ketenagakerjaan atau mendaftar melalui

wadah/kelompok yang telah melakukan Ikatan

Kerjasama (IKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan

(27)

Besaran Iuran Bukan Penerima Upah

Iuran didasarkan pada jumlah nominal tertentu dari penghasilan peserta, dipilih salah satu dari tabel iuran yang tersedia sesuai penghasilan sebulan

Jaminan Kecelakaan Kerja : 1%

Jaminan Hari tua : 2%

(Minimal)

Jaminan Kematian : Rp. 6.800

(28)

JHT JKK JKM 1 Sampai dengan 1.099.000 1,000,000 20,000 10,000 6,800 2 1.100.000 - 1.299.000 1,200,000 24,000 12,000 6,800 3 1.300.000 - 1.499.000 1,400,000 28,000 14,000 6,800 4 1.500.000 - 1.699.000 1,600,000 32,000 16,000 6,800 5 1.700.000 - 1.899.000 1,800,000 36,000 18,000 6,800 6 1.900.000 - 2.099.000 2,000,000 40,000 20,000 6,800 7 2.100.000 - 2.299.000 2,200,000 44,000 22,000 6,800 8 2.300.000 - 2.499.000 2,400,000 48,000 24,000 6,800 9 2.500.000 - 2.699.000 2,600,000 52,000 26,000 6,800 10 2.700.000 - 3.199.000 2,950,000 59,000 29,500 6,800 11 3.200.000 - 3.699.000 3,450,000 69,000 34,500 6,800 12 3.700.000 - 4.199.000 3,950,000 79,000 39,500 6,800 13 4.200.000 - 4.699.000 4,450,000 89,000 44,500 6,800 14 4.700.000 - 5.199.000 4,950,000 99,000 49,500 6,800 15 5.200.000 - 5.699.000 5,450,000 109,000 54,500 6,800 16 5.700.000 - 6.199.000 5,950,000 119,000 59,500 6,800 17 6.200.000 - 6.699.000 6,450,000 129,000 64,500 6,800 18 6.700.000 - 7.199.000 6,950,000 139,000 69,500 6,800 19 7.200.000 - 7.699.000 7,450,000 149,000 74,500 6,800 20 7.700.000 - 8.199.000 7,950,000 159,000 79,500 6,800 21 8.200.000 - 9.199.000 8,700,000 174,000 87,000 6,800 22 9.200.000 - 10.199.000 9,700,000 194,000 97,000 6,800 23 10.200.000 - 11.199.000 10,700,000 214,000 107,000 6,800 24 11.200.000 - 12.199.000 11,700,000 234,000 117,000 6,800 25 12.200.000 - 13.199.000 12,700,000 254,000 127,000 6,800 26 13.200.000 - 14.199.000 13,700,000 274,000 137,000 6,800 27 14.200.000 - 15.199.000 14,700,000 294,000 147,000 6,800 28 15.200.000 - 16.199.000 15,700,000 314,000 157,000 6,800 29 16.200.000 - 17.199.000 16,700,000 334,000 167,000 6,800 30 17.200.000 - 18.199.000 17,700,000 354,000 177,000 6,800 31 18.200.000 - 19.199.000 18,700,000 374,000 187,000 6,800 32 19.200.000 - 20.199.000 19,700,000 394,000 197,000 6,800 33 20.200.000 dan seterusnya 20,700,000 414,000 207,000 6,800

BESARAN IURAN DASAR

PENGHASILAN PENETAPAN

MANFAAT PENGHASILAN

NO

PENGHASILAN DASAR UPAH UNTUK PESERTA

BUKAN PENERIMA UPAH

(29)
(30)
(31)

Project Name - Topic – January 2014

ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN BPU ( 2 PROGRAM JKK & JKM )

Contoh :

Pak Suratmen adalah warga yang tinggal di daerah tanah karo provinsi Sumatera Utara, ia berprofesi sebagai seorang petani di kampungnya. Pak Suratmen merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2014, karena kepercayaannya terhadap program BPJS Ketenagakerjaan pak Suratmen mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).

Berapa besar iuran pak Suratmen setiap bulannya dengan dasar upah Rp 1.000.000,- ?.

Perhitungan Iuran :

 Jaminan Kecelakaan Kerja : 1% x Rp 1.000.000,- = Rp 10.000,-

 Jaminan Kematian : = Rp 6.800,- +

Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 2 ( dua ) program = Rp 16.800,- setiap bulannya sebesar

NB : Manfaat dari setiap program sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015 tentang

manfaat program JKK & JKM

(32)

JASA KONSTRUKSI

(33)
(34)

Tahap Kepesertaan

Setiap Kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang melaksanakan proyek Jasa Konstruksi dan pekerjaan

borongan lainnya wajib mempertanggungkan semua tenaga kerja (borongan/harian lepas dan musiman) yang bekerja pada proyek tersebut kedalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)

Adapun proyek - proyek tersebut meliputi :

Proyek-proyek APBD

Proyek-proyek atas Dana Internasional Proyek-proyek APBN

Proyek-proyek swasta, dll

(35)

35

JASA KONSTRUKSI

Besaran Iuran Jasa Konstruksi

Besaran iuran ditetapkan terhadap nilai proyek pengerjaan.

*Perhitungan iuran Jasa Konstruksi diatur dalam PP Nomor 44 Tahun 2015.

NB : Manfaat dari setiap program sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015

(36)
(37)
(38)

 Kantor Cabang/KCP

 PTSP

 Service Point Office (BNI, BRI, Mandiri, BTN)

 Mobil Keliling

 Web Service

(www.bpjsketenagakerjaan.go.id)

 Kantor Cabang/KCP

 Payment Point Online Bank (PPOB)

 Mobil Keliling

 Web Service

(www.bpjsketenagakerjaan.go.id)

PEKERJA

PENERIMA UPAH

PEKERJA

BUKAN PENERIMA UPAH

 Kantor Cabang/KCP

PEKERJA

JASA KONSTRUKSI

The

(39)

JAMINAN HARI TUA (JHT)

PROGRAM

(40)

- PRINSIP : Tabungan untuk bekal hari tua - Merupakan akumulasi iuran +

hasil pengembangan

- Diberikan secara sekaligus atau berkala - Manfaat subsidi bunga perumahan

JHT (Jaminan Hari Tua )

(41)

Manfaat dari Hasil Pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT)

“Lebih Menguntungkan”

(42)

JHT (Jaminan Hari Tua )

(43)

Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian jika mencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:

• Diambil max 10 % dari total saldo sebagai persiapan usia pensiun

• Diambil max 30% dari total saldo untuk uang perumahan

(44)

44

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JHT

Mencapai usia Pensiun 55 tahun

Mencapai usia Pensiun 56 tahun

Menjadi PNS , TNI / Polri

Tenaga kerja yang menjadi PNS, TNI/ Polri tidak bisa mengajukan

klaim

Kepesertaan 5 tahun dengan masa tunggu 1

bulan.

Minimal kepesertaan 10 tahun dapat mengambil JHT sebagian:

1. Pengambilan JHT maksimal 10%

untuk persiapan hari tua; atau 2. Pengambilan JHT maksimal 30%

untuk membantu biaya perumahan.

PP No 14 th 1993

dan turunannya PP No 46 th 2015

Peserta PHK dan Resign dengan masa tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

(45)

JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)

PROGRAM

(46)
(47)

Manfaat JKK

(48)

Manfaat JKK

(49)

Santunan JKK

(50)

Cacat Dalam Kecelakaan Kerja

CACAT SEBAGIAN (CACAT ANATOMIS )

cacat yang mengakibatkan hilangnya sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh

CACAT FUNGSI

cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsi sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh

CACAT TOTAL

cacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagi melakukan pekerjaan baik fisik maupun mental, sehingga untuk keperluan hidupnya selalu bergantung pada

bantuan orang lain

(51)

Santunan JKK

(52)

Beasiswa pendidikan anak

Bagi setiap peserta yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesar Rp 12juta dan hanya untuk 1 (satu) orang anak

Santunan JKK

(53)

53

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

PP No 14 th 1993

dan turunannya PP No 44 th 2015

Biaya obat dan perawatan maksimal Rp. 20 juta

Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai dengan

kebutuhan medisnya.

Darat : Rp750.000 Laut : Rp1.000.000 Udara : Rp2.000.000

Darat : Rp1.000.000 Laut : Rp1.500.000 Udara : Rp2.500.000

Rp 2.000.000 Rp 3.000.000

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

(54)

54

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

Tidak ada kadaluwarsa klaim

Kadaluarsa klaim 2 tahun terhitung sejak tanggal kecelakaan

(setelah 30 Juni 2015) dan tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS

TK

Ditanggung biaya pengobatan dan perawatan pada Jasa tabib/sinshe/tradisional, yang telah mendapat izin resmi dari

instansi yang berwenang.

Pelayanan dukun patah tulang atau pengobatan alternatif tidak

ditanggung

Tidak ada manfaat beasiswa

Kasus JKK yang mengakibatkan Tenaga kerja mengalami Cacat Total Tetap atu Meninggal Dunia mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang

anak TK sebesar Rp 12 juta

PP No 14 th 1993

dan turunannya PP No 44 th 2015

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

(55)

55

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKK

Tidak ada Pelayanan Return to work

Tidak ada Promotif dan Preventif

PP No 14 th 1993

dan turunannya PP No 44 th 2015

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

Pelayanan Return to work:

Pelatihan kerja

Pelayanan Promotif dan

Preventif

(56)

JAMINAN KEMATIAN

PROGRAM

(57)

JK (Jaminan Kematian )

(58)
(59)

59

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

PROGRAM JKM

Manfaat perlindungan meninggal dunia pada kepesertaan Aktif dan perlindungan 6 (enam) bulan

Manfaat perlindungan meninggal dunia pada

kepesertaan Aktif

Santunan kematian Rp 14.200.000,- Santunan berkala Rp 4.800.000,- Biaya Pemakaman Rp 2.000.000,-

Santunan kematian Rp 16.200.000,- Santunan berkala Rp 4.800.000,- Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-

Tidak ada manfaat beasiswa

Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan memenuhi masa iur minimal selama 5 tahun / 60 bulan mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK sebesar Rp 12

Juta

PP No 14 th 1993

dan turunannya PP No 44 th 2015

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

(60)

60

Grand Direction– October 16

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

IURAN PROGRAM

PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM

TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JHT

Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja

• Risiko sangat rendah : 0,24%

• Risiko Rendah : 0,54%

• Risiko sedang : 0,89%

• Risiko tinggi : 1,27%

• Risiko sangat tinggi : 1,74%

• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 tahun

Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja

• 0,3%

Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain Penyelenggara Negara

Iuran JKK

• Didasarkan nilai nominal tertentu

Iuran JKM

• Rp 6.800,- setiap bulan

Iuran JHT bagi peserta penerima upah yang bekerja selain

penyelenggara negara

• Total 5,7%

• 2 % oleh peserta

• 3,7 % oleh pemberi kerja

• Evaluasi berkala paling lama 3 (tiga) tahun Iuran JHT bagi peserta bukan penerima upah

• Berdasarkan nominal tertentu sesuai tabel

Iuran JHT

(61)

JAMINAN PENSIUN

PROGRAM

(62)

BPJS Ketenagakerjaan diamanatkan untuk menyelenggarakan Program Jaminan

Pensiun sesuai UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasal 6 ayat (2).

JP (Jaminan Pensiun )

(63)
(64)

Untuk pertama kali ditetapkan usia pensiun 56 tahun Mulai 1 Januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun,

dan setiap 3 (tiga) tahun berikutnya usia pensiun ditambah 1 (satu) tahun sampai mencapai usia 65 tahun

JP (Jaminan Pensiun )

(65)

65

Tujuan

Pembayaran manfaat

Besar manfaat

Mekanisme penyelenggaraan

Risiko harapan hidup yang semakin panjang

Bentuk Program

JHT Jaminan Pensiun

Tabungan dari bagian pendapatan selama aktif bekerja yang disisihkan untuk bekal memasuki hari tua

Mengganti pendapatan bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua

Sekaligus / lump sum

Akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan

Tabungan wajib

Ditanggung sendiri secara individual oleh peserta Tabungan/provident fund

Bulanan

Dihitung dengan formula tertentu berdasarkan masa iur, upah selama masa iur, dan faktor manfaat (faktor akrual)

Asuransi sosial

Ditanggung bersama secara kolektif (pooling of risks) oleh peserta

Manfaat pasti

(66)

66

MANFAAT PROGRAM JAMINAN PENSIUN

SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)

Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun

Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)

Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)

Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang

1 MANFAAT BERKALA

(67)

67

MANFAAT PROGRAM JAMINAN PENSIUN

Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan

2 MANFAAT

SEKALIGUS

(68)

1,00% 2,00% 3,00%

The

(69)

Implementasi Total Benefit melalui BPJS Incorporated

BPJS TK Inc.

Financial

Benefits Health Benefits

Food Benefits Housing

Benefits

Transportation

Benefits

• Pengelolaan investasi yang profesional dan prudent untuk kepentingan peserta

• Proses dan Prosedur Investasi yang Benar

• Hasil investasi yang bertumbuh dan berkelanjutan (long term stability and reliability)

• Pendekatan Total “value”

relationship

• Bisnis Resiprokal

• Pendekatan Investasi dengan memperhatikan dampak Sosial dan Lingkungan

• Pendirian 3 subsidiari

Kemudahan akses pada transportasi publik

Hasil pengembangan dana yang tinggi

Klinik pada kantung – kantung pekerja di seluruh wilayah

Sebaran merata untuk penyediaan pangan murah untuk pekerja

Perumahan terjangkau

untuk pekerja

(70)

Terima Kasih

Gedung BPJS Ketenagakerjaan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310

www.bpjsketenagakerjaan.go.id

The

Referensi

Dokumen terkait

Informasi di atas hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan mungkin tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam

Sumber air yang terdapat pada daerah ini digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari baik itu pada kegiatan domestik ataupun kegiatan pertanian,

Gambar 5 menunjukkan peta sebaran kekeringan terparah periode 12 bulanan yang terjadi pada bulan April tahun 1987, terlihat bahwa DAS Ngasinan mayoritas mengalami

Hal ini berarti bahwa agency cost yang dikeluarkan oleh perusahaan mampu meminimalisir biaya perusahaan maka kinerja perusahaan lebih menunjukkan performa yang

dalam membuat program IPE.; Masih sedikit yang membuat review literature , mempunyai dampak kekurangan pengetahuan, dan evaluasi pengetahuan perilaku, dan berhubungan

Jadwal salat untuk selama-lamanya, jadwal salat abadi, atau jadwal salat sepanjang masa (yang dihitung untuk suatu daerah dan bukan berdasarkan dari koreksian daerah dari jadwal

Dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi tanpa diimbangi dengan penyebaran penduduk yang merata maka akan terjadi suatu ledakan penduduk di daerah-daerah tertentu terutama di

Salah satu contoh yang diambil tentang perkembangan alat untuk mengukur panjang suatu benda, tinggi batang pohon, luas suatu bidang datar, dan banyak air dalam