Produk
BPJS Ketenagakerjaan
Orientasi Persiapan Kerja Tahun 2016
The
The
PP NOMOR 60/2015
Perubahan atas PP 46/2016 tentang Jaminan Hari Tua
PERMENAKER 26/2015
Tata Cara Penyelenggaraan Program JKK, JKM, dan JHT bagi Peserta PU
PERMENAKER 29/2015
Tata Cara Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran dan Penghentian Manfaat JP
PERMENAKER 01/2016
Tata Penyelenggaraan Program JKK, JKM dan JHT bagi Peserta BPU 9
10
11
12
The
PESERTA BPJS KETENAGAKERJAAN
1
Peserta Penerima Upah
Pekerja yang bekerja pada pemberi kerja selain penyelenggara negara
2
Peserta Bukan Penerima Upah
Orang yang berusaha sendiri yang pada umumnya bekerja pada sektor informal
3
Program Khusus Jasa Konstruksi
Pekerja pada proyek
jasa konstruksi dan
pekerjaan borongan
lainnya
PROGRAM PENERIMA UPAH
Pemberi Kerja: 3,7%
Tenaga Kerja : 2%
Pemberi Kerja : 2%
Tenaga Kerja : 1%
Pemberi Kerja:
0,24% 0,54% 0,89% 1,27 % 1,74%
Pemberi Kerja : 0,3%
Program BPJS Ketenagakerjaan
Jaminan Kecelakaan Kerja
PROGRAM IURAN
Jaminan Kematian
Jaminan Hari Tua
Jaminan Pensiun
The
Catatan: Batas maksimal upah sebulan yang
digunakan untuk Jaminan Pensiun adalah
Rp 7.335.300
PENAHAPAN KEPESERTAAN
PASAL 6 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 PENAHAPAN KEPESERTAAN JAMINAN SOSIAL
• Jaminan Kecelakaan Kerja
• Jaminan Kematian
• Jaminan Hari Tua
• Jaminan Pensiun
Usaha Besar
• Jaminan Kecelakaan Kerja
• Jaminan Kematian
• Jaminan Hari Tua
• Jaminan Pensiun
Usaha Menengah
• Jaminan Kecelakaan Kerja
• Jaminan Kematian
• Jaminan Hari Tua
Usaha Kecil
• Jaminan Kecelakaan Kerja
• Jaminan Kematian
Usaha Mikro
The
Pengertian
Skala Usaha Sesuai dengan UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
• usaha ekonomi produktif
• milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan
Mikro
• usaha ekonomi produktif
• berdiri sendiri
• dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
• bukan anak perusahaan atau bukan cabang dari usaha menengah atau usaha besar
Kecil
• usaha ekonomi produktif
• berdiri sendiri
• dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha
• bukan merupakan anak perusahaan atau cabang dari usaha kecil atau usaha besar
Menengah
• usaha ekonomi produktif
• dilakukan oleh badan usaha, meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia
Besar
Skala Usaha
NO URAIAN
KRITERIA UU 20/2008 BPS BPJS TK
PROGRAM
Asset Omset TK Iuran
1 Usaha Mikro Max Rp 50Jt Max Rp 300Jt < 5 < Rp 500rb JKK dan JK
2 Usaha Kecil Rp 50jt – Rp 500Jt Rp 300Jt – Rp 2,5M 6 – 19 Rp 500Rb – Rp 5Jt JKK, JK, dan JHT
3 Usaha Menengah Rp500Jt – Rp 10M Rp 2,5 M – Rp 50 M 20 – 99 Rp 5Jt – Rp 90Jt JKK, JK, JHT, dan JP
4 Usaha Besar > Rp 10M > Rp 50M > 99 > Rp 90Jt JKK, JK, JHT,
dan JP
Administrasi
The
Project Name - Topic – January 2014
ILUSTRASI PENDAFTARAN PROGRAM
Contoh :
Sebuah Yayasan Pendidikan dengan Jumlah karyawan 30 orang akan mendaftarkan seluruh karyawannya pada program BPJS Ketenagakerjaan.
Program apa saja yang wajib diikuti Yayasan tersebut? Berapakah rate iuran yang wajib dibayarkan?
Skala usaha: Perusahaan menengah
Program Yang wajib diikuti: JKK, JKM, JHT Rate Iuran:
Jaminan Kecelakaan Kerja : 0.24%
Jaminan Kematian : 0.30%
Jaminan Hari Tua : 5.70%
Project Name - Topic – January 2014
ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN
Contoh :
Pak budi adalah seorang guru swasta pada Yayasan Pendidikan dengan menerima upah sebesar Rp 2.000.000,- per bulan. Pak Budi merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan melalui perusahaan tempat ia bekerja.
Berapa besar iuran BPJS Ketenagakerjaan pak Budi setiap bulannya?.
Perhitungan Iuran :
Jaminan Kecelakaan Kerja : 0.24% x Rp 2.000.000,- = Rp 4.800,-
Jaminan Kematian : 0.30% x Rp 2.000.000,- = Rp 6.000,-
Jaminan Hari Tua : 5.70% x Rp 2.000.000,- = Rp 114.000,- +
Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 3 ( tiga ) program = Rp 124.800,-
yang diikuti setiap bulannya sebesar
Project Name - Topic – January 2014
ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN
Contoh :
Bu Rina adalah seorang karyawan pada perusahaan pertambangan minyak dengan upah sebesar Rp 20.000.000,- per bulan. Bu Rina merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan melalui perusahaan tempat ia bekerja.
Berapa besar iuran BPJS Ketenagakerjaan Bu Rina setiap bulannya?.
Perhitungan Iuran :
Jaminan Kecelakaan Kerja : 1.74% x Rp 20.000.000,- = Rp 348.000,-
Jaminan Kematian : 0.30% x Rp 20.000.000,- = Rp 60.000,-
Jaminan Hari Tua : 5.70% x Rp 20.000.000,- = Rp 1.140.000,-
Jaminan Pensiun : 3.00% x Rp 7.335.300,- = Rp 220.059+
Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 3 ( tiga ) program = Rp 1.768.059,-
yang diikuti setiap bulannya sebesar
PROGRAM BUKAN PENERIMA UPAH
Kepesertaan
• Bersifat WAJIB untuk program JKK, JKM & Bersifat optional/sukarela untuk program JHT
• Dapat mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan secara bertahap dengan memilih program sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta
• Dapat mendaftar sendiri langsung ke BPJS
Ketenagakerjaan atau mendaftar melalui
wadah/kelompok yang telah melakukan Ikatan
Kerjasama (IKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan
Besaran Iuran Bukan Penerima Upah
Iuran didasarkan pada jumlah nominal tertentu dari penghasilan peserta, dipilih salah satu dari tabel iuran yang tersedia sesuai penghasilan sebulan
Jaminan Kecelakaan Kerja : 1%
Jaminan Hari tua : 2%
(Minimal)
Jaminan Kematian : Rp. 6.800
JHT JKK JKM 1 Sampai dengan 1.099.000 1,000,000 20,000 10,000 6,800 2 1.100.000 - 1.299.000 1,200,000 24,000 12,000 6,800 3 1.300.000 - 1.499.000 1,400,000 28,000 14,000 6,800 4 1.500.000 - 1.699.000 1,600,000 32,000 16,000 6,800 5 1.700.000 - 1.899.000 1,800,000 36,000 18,000 6,800 6 1.900.000 - 2.099.000 2,000,000 40,000 20,000 6,800 7 2.100.000 - 2.299.000 2,200,000 44,000 22,000 6,800 8 2.300.000 - 2.499.000 2,400,000 48,000 24,000 6,800 9 2.500.000 - 2.699.000 2,600,000 52,000 26,000 6,800 10 2.700.000 - 3.199.000 2,950,000 59,000 29,500 6,800 11 3.200.000 - 3.699.000 3,450,000 69,000 34,500 6,800 12 3.700.000 - 4.199.000 3,950,000 79,000 39,500 6,800 13 4.200.000 - 4.699.000 4,450,000 89,000 44,500 6,800 14 4.700.000 - 5.199.000 4,950,000 99,000 49,500 6,800 15 5.200.000 - 5.699.000 5,450,000 109,000 54,500 6,800 16 5.700.000 - 6.199.000 5,950,000 119,000 59,500 6,800 17 6.200.000 - 6.699.000 6,450,000 129,000 64,500 6,800 18 6.700.000 - 7.199.000 6,950,000 139,000 69,500 6,800 19 7.200.000 - 7.699.000 7,450,000 149,000 74,500 6,800 20 7.700.000 - 8.199.000 7,950,000 159,000 79,500 6,800 21 8.200.000 - 9.199.000 8,700,000 174,000 87,000 6,800 22 9.200.000 - 10.199.000 9,700,000 194,000 97,000 6,800 23 10.200.000 - 11.199.000 10,700,000 214,000 107,000 6,800 24 11.200.000 - 12.199.000 11,700,000 234,000 117,000 6,800 25 12.200.000 - 13.199.000 12,700,000 254,000 127,000 6,800 26 13.200.000 - 14.199.000 13,700,000 274,000 137,000 6,800 27 14.200.000 - 15.199.000 14,700,000 294,000 147,000 6,800 28 15.200.000 - 16.199.000 15,700,000 314,000 157,000 6,800 29 16.200.000 - 17.199.000 16,700,000 334,000 167,000 6,800 30 17.200.000 - 18.199.000 17,700,000 354,000 177,000 6,800 31 18.200.000 - 19.199.000 18,700,000 374,000 187,000 6,800 32 19.200.000 - 20.199.000 19,700,000 394,000 197,000 6,800 33 20.200.000 dan seterusnya 20,700,000 414,000 207,000 6,800
BESARAN IURAN DASAR
PENGHASILAN PENETAPAN
MANFAAT PENGHASILAN
NO
PENGHASILAN DASAR UPAH UNTUK PESERTA
BUKAN PENERIMA UPAH
Project Name - Topic – January 2014
ILUSTRASI PERHITUNGAN IURAN BPU ( 2 PROGRAM JKK & JKM )
Contoh :
Pak Suratmen adalah warga yang tinggal di daerah tanah karo provinsi Sumatera Utara, ia berprofesi sebagai seorang petani di kampungnya. Pak Suratmen merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan sejak tahun 2014, karena kepercayaannya terhadap program BPJS Ketenagakerjaan pak Suratmen mengikuti program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK).
Berapa besar iuran pak Suratmen setiap bulannya dengan dasar upah Rp 1.000.000,- ?.
Perhitungan Iuran :
Jaminan Kecelakaan Kerja : 1% x Rp 1.000.000,- = Rp 10.000,-
Jaminan Kematian : = Rp 6.800,- +
Total keseluruhan iuran pak Budi untuk 2 ( dua ) program = Rp 16.800,- setiap bulannya sebesar
NB : Manfaat dari setiap program sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015 tentang
manfaat program JKK & JKM
JASA KONSTRUKSI
Tahap Kepesertaan
Setiap Kontraktor Induk maupun Sub Kontraktor yang melaksanakan proyek Jasa Konstruksi dan pekerjaan
borongan lainnya wajib mempertanggungkan semua tenaga kerja (borongan/harian lepas dan musiman) yang bekerja pada proyek tersebut kedalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM)
Adapun proyek - proyek tersebut meliputi :
Proyek-proyek APBD
Proyek-proyek atas Dana Internasional Proyek-proyek APBN
Proyek-proyek swasta, dll
35
JASA KONSTRUKSI
Besaran Iuran Jasa Konstruksi
Besaran iuran ditetapkan terhadap nilai proyek pengerjaan.
*Perhitungan iuran Jasa Konstruksi diatur dalam PP Nomor 44 Tahun 2015.
NB : Manfaat dari setiap program sesuai dengan PP Nomor 44 Tahun 2015
Kantor Cabang/KCP
PTSP
Service Point Office (BNI, BRI, Mandiri, BTN)
Mobil Keliling
Web Service
(www.bpjsketenagakerjaan.go.id)
Kantor Cabang/KCP
Payment Point Online Bank (PPOB)
Mobil Keliling
Web Service
(www.bpjsketenagakerjaan.go.id)
PEKERJA
PENERIMA UPAH
PEKERJA
BUKAN PENERIMA UPAH
Kantor Cabang/KCP
PEKERJA
JASA KONSTRUKSI
The
JAMINAN HARI TUA (JHT)
PROGRAM
- PRINSIP : Tabungan untuk bekal hari tua - Merupakan akumulasi iuran +
hasil pengembangan
- Diberikan secara sekaligus atau berkala - Manfaat subsidi bunga perumahan
JHT (Jaminan Hari Tua )
Manfaat dari Hasil Pengembangan Jaminan Hari Tua (JHT)
“Lebih Menguntungkan”
JHT (Jaminan Hari Tua )
Manfaat JHT sebelum mencapai usia 56 tahun dapat diambil sebagian jika mencapai kepesertaan 10 tahun dengan ketentuan sebagai berikut:
• Diambil max 10 % dari total saldo sebagai persiapan usia pensiun
• Diambil max 30% dari total saldo untuk uang perumahan
44
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JHT
Mencapai usia Pensiun 55 tahun
Mencapai usia Pensiun 56 tahun
Menjadi PNS , TNI / Polri
Tenaga kerja yang menjadi PNS, TNI/ Polri tidak bisa mengajukan
klaim
Kepesertaan 5 tahun dengan masa tunggu 1
bulan.
Minimal kepesertaan 10 tahun dapat mengambil JHT sebagian:
1. Pengambilan JHT maksimal 10%
untuk persiapan hari tua; atau 2. Pengambilan JHT maksimal 30%
untuk membantu biaya perumahan.
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 46 th 2015
Peserta PHK dan Resign dengan masa tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)
PROGRAM
Manfaat JKK
Manfaat JKK
Santunan JKK
Cacat Dalam Kecelakaan Kerja
CACAT SEBAGIAN (CACAT ANATOMIS )
cacat yang mengakibatkan hilangnya sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh
CACAT FUNGSI
cacat yang mengakibatkan berkurangnya fungsi sebagian atau beberapa bagian anggota tubuh
CACAT TOTAL
cacat yang mengakibatkan tenaga kerja tidak dapat lagi melakukan pekerjaan baik fisik maupun mental, sehingga untuk keperluan hidupnya selalu bergantung pada
bantuan orang lain
Santunan JKK
Beasiswa pendidikan anak
Bagi setiap peserta yang meninggal dunia atau cacat total tetap akibat kecelakaan kerja sebesar Rp 12juta dan hanya untuk 1 (satu) orang anak
Santunan JKK
53
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 44 th 2015
Biaya obat dan perawatan maksimal Rp. 20 juta
Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai dengan
kebutuhan medisnya.
Darat : Rp750.000 Laut : Rp1.000.000 Udara : Rp2.000.000
Darat : Rp1.000.000 Laut : Rp1.500.000 Udara : Rp2.500.000
Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
54
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada kadaluwarsa klaim
Kadaluarsa klaim 2 tahun terhitung sejak tanggal kecelakaan
(setelah 30 Juni 2015) dan tanggal lapor JKK tahap I ke BPJS
TK
Ditanggung biaya pengobatan dan perawatan pada Jasa tabib/sinshe/tradisional, yang telah mendapat izin resmi dari
instansi yang berwenang.
Pelayanan dukun patah tulang atau pengobatan alternatif tidak
ditanggung
Tidak ada manfaat beasiswa
Kasus JKK yang mengakibatkan Tenaga kerja mengalami Cacat Total Tetap atu Meninggal Dunia mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang
anak TK sebesar Rp 12 juta
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 44 th 2015
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
55
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada Pelayanan Return to work
Tidak ada Promotif dan Preventif
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 44 th 2015
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
Pelayanan Return to work:
Pelatihan kerja
Pelayanan Promotif dan
Preventif
JAMINAN KEMATIAN
PROGRAM
JK (Jaminan Kematian )
59
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKM
Manfaat perlindungan meninggal dunia pada kepesertaan Aktif dan perlindungan 6 (enam) bulan
Manfaat perlindungan meninggal dunia pada
kepesertaan Aktif
Santunan kematian Rp 14.200.000,- Santunan berkala Rp 4.800.000,- Biaya Pemakaman Rp 2.000.000,-
Santunan kematian Rp 16.200.000,- Santunan berkala Rp 4.800.000,- Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-
Tidak ada manfaat beasiswa
Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan memenuhi masa iur minimal selama 5 tahun / 60 bulan mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK sebesar Rp 12
Juta
PP No 14 th 1993
dan turunannya PP No 44 th 2015
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
60
Grand Direction– October 16
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JHT
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja
• Risiko sangat rendah : 0,24%
• Risiko Rendah : 0,54%
• Risiko sedang : 0,89%
• Risiko tinggi : 1,27%
• Risiko sangat tinggi : 1,74%
• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2 tahun
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja
• 0,3%
Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain Penyelenggara Negara
Iuran JKK
• Didasarkan nilai nominal tertentu
Iuran JKM
• Rp 6.800,- setiap bulan
Iuran JHT bagi peserta penerima upah yang bekerja selain
penyelenggara negara
• Total 5,7%
• 2 % oleh peserta
• 3,7 % oleh pemberi kerja
• Evaluasi berkala paling lama 3 (tiga) tahun Iuran JHT bagi peserta bukan penerima upah
• Berdasarkan nominal tertentu sesuai tabel
Iuran JHT
JAMINAN PENSIUN
PROGRAM
BPJS Ketenagakerjaan diamanatkan untuk menyelenggarakan Program Jaminan
Pensiun sesuai UU Nomor 24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pasal 6 ayat (2).
JP (Jaminan Pensiun )
Untuk pertama kali ditetapkan usia pensiun 56 tahun Mulai 1 Januari 2019 usia pensiun menjadi 57 tahun,
dan setiap 3 (tiga) tahun berikutnya usia pensiun ditambah 1 (satu) tahun sampai mencapai usia 65 tahun
JP (Jaminan Pensiun )
65
Tujuan
Pembayaran manfaat
Besar manfaat
Mekanisme penyelenggaraan
Risiko harapan hidup yang semakin panjang
Bentuk Program
JHT Jaminan Pensiun
Tabungan dari bagian pendapatan selama aktif bekerja yang disisihkan untuk bekal memasuki hari tua
Mengganti pendapatan bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua
Sekaligus / lump sum
Akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan
Tabungan wajib
Ditanggung sendiri secara individual oleh peserta Tabungan/provident fund
Bulanan
Dihitung dengan formula tertentu berdasarkan masa iur, upah selama masa iur, dan faktor manfaat (faktor akrual)
Asuransi sosial
Ditanggung bersama secara kolektif (pooling of risks) oleh peserta
Manfaat pasti
66
MANFAAT PROGRAM JAMINAN PENSIUN
SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)
Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun
Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang
1 MANFAAT BERKALA
67
MANFAAT PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan
2 MANFAAT
SEKALIGUS
1,00% 2,00% 3,00%
The
Implementasi Total Benefit melalui BPJS Incorporated
BPJS TK Inc.
Financial
Benefits Health Benefits
Food Benefits Housing
Benefits
Transportation
Benefits
• Pengelolaan investasi yang profesional dan prudent untuk kepentingan peserta
• Proses dan Prosedur Investasi yang Benar
• Hasil investasi yang bertumbuh dan berkelanjutan (long term stability and reliability)
• Pendekatan Total “value”
relationship
• Bisnis Resiprokal
• Pendekatan Investasi dengan memperhatikan dampak Sosial dan Lingkungan
• Pendirian 3 subsidiari
Kemudahan akses pada transportasi publik
Hasil pengembangan dana yang tinggi
Klinik pada kantung – kantung pekerja di seluruh wilayah
Sebaran merata untuk penyediaan pangan murah untuk pekerja
Perumahan terjangkau
untuk pekerja
Terima Kasih
Gedung BPJS Ketenagakerjaan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310
www.bpjsketenagakerjaan.go.id