BAB IV ANALISA
IV.1. Analisa Manusia
IV.1.1. Analisa Pelaku Kegiatan a). Penghuni Apartemen
yaitu orang yang tinggal di unit-unit apartemen dan menggunakan fasilitas- fasilitas yang tersedia di apartemen.
b). Pengunjung Mal
yaitu orang yang berkunjung ke mal dan menggunakan fasilitas-fasilitas yang disediakan di dalam mal.
c). Pengelola
yaitu pengelola mal dan apartemen yang bertugas untuk mengatur dan mengawasi keadaan mal dan apartemen serta maintenancenya.
IV.1.2. Analisa Daya Tampung
KDB 60% x 7.700 m
2= 4.620 m
2Luas mal 3 lantai = 4.000 m
2x 3 = 12.000 m
2Parkir mal = 60 m
2/ mobil
Total parkir mobil untuk mal = 12.000 m
2= 200 mobil 60 m
2/ mobil
Parkir apartemen = 1 unit apartemen = 1 parkir mobil = 250 unit apartemen = 250 parkir mobil
Total kebutuhan parkir = 200 + 250 parkir mobil = 450 parkir mobil
Luas area parkir per mobil + sirkulasi = 35 m
2/ mobil
IV.1.3. Analisa Jenis Kegiatan
Kegiatan yang terjadi dalam mal dan apartemen dibagi berdasarkan pengelompokkan jenis kegiatan yang dilakukan oleh penghuni apartemen dan pengunjung mal, yaitu :
a) Kelompok kegiatan pribadi
Kelompok kegiatan ini dilakukan oleh penghuni apartemen secara individual dan kegiatan ini berhubungan dengan kegiatan sehari-hari seperti : tidur, nonton tv, mandi, dll. Sedangkan kegiatan ini dilakukan pengunjung mal dalam aktivitas dalam kamar mandi.
b) Kelompok kegiatan bersama
Kelompok kegiatan ini dilakukan secara bersama, dalam hal ini berkaitan dengan penggunaan fasilitas yang tersedia di apartemen, kegiatan bersama dapat berupa : olah raga, makan, berbelanja, dll. Untuk mewadahi kegiatan ini diperlukan fasilitas yang dapat memenuhi kegiatan tersebut, yaitu dalam hal ini ruang duduk. Sedangkan kegiatan ini dilakukan semua orang dalam mal, karena mal adalah tempat umum yang bersifat komersil.
c) Kelompok kegiatan service
Kelompok kegiatan ini meliputi kegiatan yang dilakukan oleh pengelola mal dan apartemen dalam rangka maintenance dan pengawasan terhadap mal dan apartemen tersebut. Serta pada mal kegiatan ini dapat berupa : memasak untuk restoran, pembuangan sampah, dll.
IV.1.4. Analisa Pola Kegiatan Penghuni Apartemen
Fasilitas
Apartemen
Apartemen
IV.1.5. Analisa Pola Kegiatan Pengunjung Mal
IV.1.6. Analisa Kebutuhan ruang
• Apartemen
Kebutuhan Unit Hunian
Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning
Tidur/istirahat Kamar tidur
- Private - Tenang
- Pencahayaan yang baik - Sirkulasi udara yang baik
Private
Duduk Ruang duduk - Nyaman Public
Mandi Kamar mandi - Sirkulasi udara yang baik
- Bersih Service
Masak Dapur - Sirkulasi udara yang baik Service Lobby
Main Entrance Retail
dalam mal
Fasilitas dalam mal
(food court, dsb)
Toilet
Kebutuhan Apartemen
Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning
Mengelola Mengatur Mengawasi
Kantor pengelola
- Public
- Mudah dijangkau Public
Berolahraga Fasilitas Olah Raga
- Public
- Mudah dijangkau Private Makan dan
minum
Fasilitas Tempat
Makan - Public Public
Lain-lain Fasilitas lain - Public Public
Buang air Toilet - Private
- Sirkulasi udara yang baik Service Menyimpan
barang Gudang - Private
- Tertutup Service
Parkir Areal Parkir - Mudah dijangkau Service Pemasangan
dan perbaikan mesin
Ruang mesin - Private
- Aman Service
y Mal
Kebutuhan Pengunjung Mal
Aktifitas Ruang Karakteristik Zoning
Berbelanja Retail - Public - Nyaman
- Pencahayaan yang baik Public
Buang air Toilet - Sirkulasi udara yang baik
- Bersih Service
Parkir Areal parkir - Mudah dijangkau Service
Kebutuhan Mal
Aktifitas Kebutuhan
Ruang Karakteristik Zoning
Mengelola, Mengatur dan
mengawasi
Kantor pengelola
- Private Private
Disewakan/
dijual
Retail - Public - Nyaman
- Pencahayaan yang baik - Sirkulasi udara yang baik
Private
Duduk Tempat duduk - Nyaman Public
Buang air Toilet - Sirkulasi udara yang baik - Bersih
Service
Masak Dapur restoran - Sirkulasi udara yang baik Service Menyimpan
barang
Gudang - Private Service
Parkir Areal parkir Service
Pemasangan dan Perbaikan
mesin
Ruang mesin Service
Bongkar muat Areal service Service
IV.1.7. Analisa Progam Ruang Hasil Studi Banding
Dimensi tipe-tipe apartemen
Tipe Apartemen
Kebagusan City
Royal Mediterania
Garden
Season City
Serpong Town
Square StarCity Studio 18,56 m
2- 27,25 m
222,5-27,00 m
2-
1 Bedroom 23,30 m
233,00 m
2- - 47 m
22 Bedroom 30,45/37,12 m
242 /53,5 m
241,50 m
244,50-47 m
255,00 m
23 Bedroom - 100/110 m
274,00 m
267,75 m
297,00 m
2Persentase jumlah tipe unit apartemen
Tipe Apartemen
Kebagusan City
Royal Mediterania
Garden
Season City Serpong
Town Square StarCity
Studio 37 % - 10 % 25 % -
1 Bedroom 28 % 10 % - - 67 %
2 Bedroom 35 % 50 % 80 % 69 % 22 %
3 Bedroom - 40 % 10 % 6 % 11 %
Kesimpulan
Dari hasil studi banding, setiap apartemen hanya mempunyai 3 tipe unit apartemen dilihat dari jumlah ruang tidurnya. Sedangkan daerah yang paling menyerupai Bendungan hilir dan Sudirman adalah apartemen Star City yang berada di daerah Hayam Wuruk yang cukup padat, sehingga dari luasan dan jumlah unitnya digunakan yang paling mendekati
Apartemen
Apartemen
Tabel 2. Studi Banding Dimensi Apartemen
Tabel 3. Studi Banding Jumlah Unit Apartemen
y Apartemen Kebutuhan Hunian
A. Apartemen Tipe 1 kamar tidur
C. Tipe Apartemen 2 kamar tidur
No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas
1. Kamar tidur Tempat tidur, lemari 12 m
22. Ruang tamu Sofa, meja 9 m
23. Ruang makan Meja, kursi 4,5 m
23. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 4,5 m
24. Kamar mandi Kloset, wastafel, shower, mesin cuci 4 m
25. Balkon 3 m
2Total luas unit 37 m
2No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas
1. Kamar tidur 1 Tempat tidur, lemari 12 m
22. Kamar tidur 2 Tempat tidur, lemari 9 m
23. Ruang tamu Sofa, meja 12 m
24. Ruang makan Meja, kursi 6 m
25. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 4,5 m
2D. Tipe Apartemen 3 kamar tidur
Fasilitas Penunjang
No Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas 1. Lobby 0,65 m
2/org NAD 50 org 0,65 x 50 32,5 m
22. Laundry 12 m
2/org SB 10 org 12 x 5 60 m
23. Toilet 2,5 m
2/org NAD 5 org 2,5 x 5 12,5 m
24. sirkulasi 20 % 20 % x 105 21 m
2Total 126 m
2No. Kebutuhan Ruang Elemen Ruang Luas
1. Kamar tidur utama
+ kamar mandi Tempat tidur, lemari 16 m
22. Kamar tidur 2 Tempat tidur, lemari 9 m
23. Kamar tidur 3 Tempat tidur, lemari 9 m
24. Ruang tamu Sofa, meja 12 m
25. Ruang makan Meja, kursi 9 m
26. Dapur Kompor, bak cuci, kulkas 6 m
27. Kamar mandi Kloset, wastafel, shower, mesin cuci 6 m
28. Balkon 3 m
2Total luas unit 70 m
2Ruang Utilitas
No Ruang Standar Sumber Luas
1. R. Genset 9 m
2SB 9 m
22. R. Pompa 20 m
2SB 20 m
23. R. Reservoir 40 m
2TSS 40 m
24. R. STP 75 m
2/300 unit SB 75 m
25. R. Panel 10 m
2TSS 10 m
26. R. Sampah 1,5 x 1,5 m SB 2,25 m
27. sirkulasi 20 % 31,25 m
2Total 187,5 m
2• Mal
No Ruang Standar Sumber Kapasitas Perhitungan Luas
1. Retail kecil 30 m
2SB 30 unit 30 x 30 900 m
22. Retail besar 60 m
2SB 40 unit 60 x 40 2400 m
23. Supermarket 200 m
2SB 12 x 5 200 m
24. Food Court 500 m
2SB 500 m
25. R. Fitness 75 m
2/30 org NAD 90 org 75 x 3 225 m
26.
Tempat bermain
300 m
2SB 300 m
28. Toilet pria 2,5 m
2/org NAD 10 org
(2,5 x 10)x 6 unit
150 m
29. Toilet wanita 2,5 m
2/org NAD 10 org
(2,5 x 10)x 6 unit
150 m
210. Nursery room 60 m
2SB 60 m
211. Kantor pengelola
60 m
2SB 60 m
212. AHU 20 m
23 unit 20 x 3 60 m
213. Sirkulasi 20 % 1181 m
2Total 7086 m
2Kebutuhan total apartemen
1 lantai apartemen = 9 unit apartemen
• Tipe 1 bedroom = 37 m
2x 5 unit = 185 m
2• Tipe 2 bedroom = 50,5 m
2x 2 unit = 101 m
2• Tipe 3 bedroom = 70 m
2x 2 unit = 140 m
2Total unit apartemen per lantai = 426 m
2+ sirkulasi 10 % = 468,6 m
2Total luas tipikal 1 tower apartemen = 468,6 m
2x 9 lantai = 4217,4 m
2Total luas tipikal 3 tower apartemen = 4217,4 m
2x 3 = 12.652,2 m
2Fasilitas penunjang = 126 m
2Tabel 4. Progam Ruang
IV.1.8. Skema Hubungan Ruang Makro
IV.1.9. Skema Hubungan Ruang Mikro Apartemen
Lobby Apartemen
mal Pengelola
Pengelola
Service
Main Entrance
Main Entrance
Lobby Service
Lobby Unit Apartemen
Kantor Pengelola
Service
Main Entrance
Parkir Fasilitas
Apartemen
Parkir
Entrance
Mal
Lobby Retail
Kantor Pengelola
Toilet
Main Entrance
Parkir Tempat
makan
Parkir Entrance
Service
IV.2. Analisa Aspek Lingkungan IV.2.1. Kondisi Fisik Tapak
Kondisi tapak berada di area perkantoran di Jalan Sudirman dan berdekatan dengan Universitas Atma Jaya serta London School Public Relation, yang terletak di sudut jalan Bendungan Hilir dan Jalan Jendral Sudirman. Lingkungan di sekitar tapak merupakan daerah pertokoan dan perkantoran dan kampus. Tapak berada di wisma Benhil yang mempunyai ciri khas sebagai pertokoan yang menjual alat tulis dan elektronik, sehingga tapak dan lingkungan sekitarnya adalah area yang sangat ramai ditambah lagi di seberang lokasi tapak terdapat pasar bendungan hilir.
A. Luas Tapak : 7.700 m
2Gbr 24. Lokasi Tapak
Sebelah Selatan : Jalan Jendral Sudirman
Sebelah Barat : Bank Swasta dan pasar Bendungan Hilir C. Rencana Batas Wilayah Kota DKI Jakarta :
Lokasi Proyek : Jl. Bendungan Hilir kav. 36, Jakarta Pusat KDB : 60 %
KLB : 4,5 Ketinggian maksimum : 12 lantai Peruntukan Lahan : Pertokoan
KDB (Koefisien Dasar Bangunan) pada proyek ini adalah 60 %, yang berarti 40 % adalah lahan yang berupa ruang terbuka dengan dimanfaatkan sebagai sirkulasi kendaraan ataupun pejalan kaki, ruang gerak untuk kegiatan outdoor, dan juga sebagai ruang transisi antar kegiatan dan antar bangunan dalam tapak. Bentuk fisik dari penataan ruang terbuka adalah taman – taman dan plaza terbuka, ornamen outdoor, jalur – jalur pendestrian, dan sebagainya.
Lahan parkir yang disediakan untuk penghuni apartemen dan pengunjung
mal adalah berdasarkan pertimbangan jumlah unit apartemen dimana 1 unit
apartemen harus tersedia 1 unit parkir mobil dan luas mal dimana setiap 100 m
2harus tersedia 1 unit parkir mobil, sehingga dengan lahan yang sempit ini
diperlukan gedung parkir untuk memenuhi kebutuhan parkir tersebut.
IV.2.2. Kondisi Lingkungan Sekitar Tapak
Gbr 25. Lingkungan di Sekitar Tapak
Foto 35. (A) Pertokoan berada di lokasi tapak
Foto 36. (B) Pasar Bendungan Hilir B A
C
D E
F
Keterangan
A. Pertokoan di lokasi tapak dan sekitarnya
B. Pasar Bendungan Hilir C. Jalan Sudirman yang berada
tepat di depan tapak D. Kali Krukut yang berada di
sebelah timur tapak
E . Wisma Sudirman dan London
School Public Relation
F. Universitas Atma Jaya
Lokasi tapak ini sebelumnya merupakan wisma Benhil yang terdiri dari perkantoran dan pertokoan yang mayoritasnya menjual alat tulis dan elektronik. Di sebelah barat tapak ini terdapat pasar bendungan hilir sehingga daerah sekitar tapak yang berada di jalan bendungan hilir ini memang merupakan daerah yang sangat ramai, tetapi justru hal inilah yang menjadi salah satu kelebihan dari lokasi tapak ini selain berada di jalan Jendral Sudirman. Sedangkan di sebelah timur tapak terdapat Kali Krukut yang menjadi view yang kurang baik bagi proyek, karena itu nantinya area ini akan diberi vegetasi guna mengurangi pemandangan yang kurang bagus.
Foto 38. (D) Kali Krukut yang berada di sebelah timur tapak
Foto 37. (C) Jalan Sudirman yang
berada tepat di depan tapak
Kelebihan lain dari tapak ini juga terletak pada lokasinya yang berdekatan dengan dua Universitas kenamaan yaitu, Universitas Atma Jaya dan London School Public Relation yang berada di Wisma Dharmala, sehingga mahasiswa merupakan salah satu target dari proyek mal dan apartemen, dimana diharapkan apartemen ini dapat menjadi salah satu alternatif mahasiswa yang datang dari luar kota dalam mencari tempat tinggal dan mal disini menjadi salah satu pilihan mahasiswa untuk makan, dan berkumpul.
Studi lingkungan di sekitar tapak
Di sekitar tapak juga terdapat sebuah mal yang jaraknya cukup dekat dengan tapak yaitu plaza semanggi, karena itu perlu diadakan survei pada mal tersebut untuk membantu proses perancangan supaya proyek mal ini dapat mengambil konsep yang berbeda dengan mal yang sudah ada.
Foto 40. (F) Universitas Atma Jaya Foto 39. (E) Wisma Sudirman dan
Wisma Dharmala
Plaza Semanggi
Lokasi: Jl. Jendral Sudirman Kav. 50 Kawasan bisnis Granadha Jakarta Selatan Total luas lantai: 65.000 m
2Harga sewa: 2.400.000 – 3.600.000,-/m
2/tahun Service charge: 75.000,- /m
2/bulan
Foto 41. Fasad Plaza Semanggi yang didominasi papan iklan.
Foto 42. Interior Plaza Semanggi yang pada bagian atasnya terdapat celah untuk memasukkan cahaya alami.
Foto 43. Salah satu retail di Plaza Foto 44. Atrium Plaza Semanggi.
Plaza Semanggi adalah mal yang targetnya kebanyakan adalah mahasiswa yang berkuliah dan bekerja di sekitarnya, sehingga dalam yang paling banyak terdapat disini adalah tempat belanja dan tempat makan. Plaza semanggi dikenal sebagai lifesyle shopping center yang dikekelilingi oleh kawasan niaga dan bisnis, bukan lagi sekedar tempat berbelanja, melainkan menjadi tempat berkumpul dan bersosialisasi serta melepas lelah setelah seharian bekerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu pemilik retail di Plaza Semanggi, harga sewa retailnya 60 juta/tahun dengan luas 7m
2.
Fasilitas:
• ATM Centre
• Baby stroller
• Disabled toilet
• Driving waiting room
• Nursery room
• Shuttle bus
• Smooking area
IV.2.3. Analisa Pencapaian Menuju Tapak Alternatif 1
Kelebihan :
• Berdasarkan arah jalan disekitar tapak, akan memudahkan pengguna bangunan karena tidak perlu berputar jauh dari sekitar tapak jika ingin masuk ke dalam dan keluar tapak.
• Jalan di depan pintu masuk dan keluar merupakan jalur 1 arah sehingga jalur keluar hanya mempunyai 1 alternatif.
• Untuk pengendara yang datang benhil hanya sedikit melewati area 3 in 1 dan dapat keluar kea rah Benhil jika terbentur masalah 3 in 1.
Kekurangan :
• Jalur masuk harus sedikit melewati area 3 in 1.
• Fasad yang terlihat lebih sempit dibanding fasad yang terlihat di sisi lainnya.
SERVICE
OUT
IN
Alternatif 2
Alternatif 3
Kelebihan :
• Saat masuk pengguna bangunan dapat melihat fasad yang lebih luas dibanding fasad yang di sisi lainnya.
• Mudah dijangkau dari jalan Benhil tanpa harus melewati area 3 in 1.
Kekurangan :
• Jika datang dari jalan Jendral Sudirman belokan menuju pintu masuk terlewat maka untuk menuju kembali ke pintu masuk perlu memutar jauh.
• Saat keluar dari tapak langsung berada di jalan Sudirman yang merupakan jalur 1 arah dan 3 in 1.
Kelebihan :
• Jalur keluar dan masuk ditempat yang sama memudahkan pengunjung dalam mencari pintu keluar mudah terlihat karena berada di jalan raya.
Kekurangan :
• Jalan di depan pintu masuk dan keluar merupakan jalur 1 arah sehingga jalur keluar hanya mempunyai
SERVICE
SERVICE OUT IN
Alternatif 4
Kesimpulan
Alternatif 1 dikombinasikan dengan alternatif 4
Mengingat ramainya lalu lintas disekitar tapak maka lebih efektif jika terdapat dua pintu masuk pada tapak hal ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan yang berpusat pada satu area, serta memberikan jalur alternatif bagi pengguna kendaraan yang menghadapi
Kelebihan :
• Jalur keluar dan masuk ditempat yang sama memudahkan pengunjung dalam mencari pintu keluar mudah terlihat karena berada di jalan raya.
• Saat masuk pengguna bangunan dapat melihat fasad yang lebih luas dibanding fasad yang di sisi lainnya.
• Mudah dijangkau dari jalan Benhil tanpa harus melewati area 3 in 1.
Kekurangan :
• Jika datang dari jalan Jendral Sudirman belokan menuju pintu masuk terlewat maka untuk menuju kembali ke pintu masuk perlu memutar jauh.
SERVICE
OUT IN
OUT SERVICE
IN
IV.2.4. Analisa Sirkulasi Dalam Tapak Alternatif 1
Alternatif 2
• Privasi berkurang karena jalur ini memutari seluruh tapak, sehingga semua area bisa dilewati pengendara mobil dan motor.
• Semua jalur satu arah kecuali area service.
• Salah satu jalur merupakan jalur dua arah, sehingga pada jalur tersebut akan lebih padat
• Sebagian area menjadi lebih private
• Penghuni apartemen dan pengunjung mal tidak akan melewati area service.
IN OUT
SERVICE SERVICE
OUT
Alternatif 3
Kesimpulan Alternatif 3
Sirkulasi ini dianggap paling tepat karena dengan disatukannya jalur apartemen dan mal maka akan mengurangi pemakaian lahan dan menghindari jalur service serta pada jalur ini orang hanya mempunyai dua pilihan yaitu keluar dari mal atau parkir di basement.
Perencanaan sirkulasi dalam tapak dapat dibedakan menjadi :
1. Sirkulasi kendaraan, yaitu pergerakan kendaraan dalam tapak yang dibawa oleh penghuni maupun pengunjung, dalam hal ini kendaraan bermotor. Perencanaan
• Jalur kendaraan hanya satu sehingga area lain lebih private sehingga bisa dimanfaatkan untuk hal-hal lain.
• Penghuni apartemen dan pengunjung mal tidak akan melewati area service.
• Jalur sirkulasi sangat pendek sehingga dapat menyebabkan kemacetan di jam-jam tertentu.
SERVICE
OUT
IN
• Akses keluar masuk kendaraan yang terpisah dengan jelas.
• Jumlah area pakir yang memadai, minimal harus sesuai dengan ratio parkir yang ditetapkan.
2. Sirkulasi manusia, yaitu gerak pencapaian manusia dari dan menuju ke apartemen dan mal yang dilakukan oleh penghuni, pengelola atau pengunjung dengan mempertimbangkan kriteria:
• Sistem sirkulasi yang jelas antara pejalan kaki dan pengendara kendaraan bermotor dengan memberikan jalur pedestrian yang jelas dan nyaman untuk sirkulasi manusia.
• Faktor kenyamanan dan keselamatan pengunjung mal dan penghuni apartemen dengan adanya lampu-lampu untuk penerangan pedestrian, pengerasan pedestrian yang baik, aman dan nyaman untuk sirkulasi manusia.
• Jalan untuk sirkulasi manusia harus direncanakan untuk penanaman vegetasi yang
melindungi dari panas sinar matahari sepanjang pedestrian.
IV.2.5. Analisa Matahari
IV.2.6. Analisa Kebisingan
Pergerakan matahari diagonal pada tapak, sehingga bangunan tidak secara langsung menghadap ke arah barat.
Pada bangunan mal radiasi panas dikurangi dengan mengkombinasikan tampak yang transparan dengan dinding masif. Sedangkan bangunan apartemen, dibuat berbentuk tower yang tidak beraturan sehingga tidak ada bagian apartemen yang benar-benar menghadap ke arah barat.
Daerah yang mempunyai tingkat kebisingan
tinggi seperti jalan raya Sudirman dan pasar
Benhil diberi vegetasi untuk mengurangi
kebisingan tersebut. Bangunan apartemen juga
dibuat menjauhi area pasar untuk mengurangi
kebisingan dari arah tersebut.
IV.2.7. Analisa Orientasi Bangunan
Bangunan apartemen berbentuk tower sehingga
bangunan berorientasi ke segala arah sehingga
setiap unit apartemen mendapat view yang
maksimal. Hal ini juga bertujuan untuk
memasukkan cahaya matahari semaksimal
mungkin ke dalam apartemen supaya dapat
menghemat penggunaan energi pada siang hari,
karena cahaya lampu dapat digantikan oleh
cahaya matahari alami.
IV.2.8. Analisa Zoning
Pertimbangan dalam melakukan analisa zoning pada tapak adalah:
• Bentuk tapak
• Sirkulasi di dalam tapak
• Hubungan kegiatan dalam tapak
• Kondisi tapak
• Tata ruang luar dalam perencanaan
• Jalanan utama di depan tapak
• Karakter lingkungan di sekitar tapak P
R I V A T E P
U B L
I C
PUBLIC SERVICE
APARTEMEN
APARTEMEN MAL
IV.2.9. Analisa Tata Ruang Luar
Tata ruang luar pada tapak dibagi menjadi : 1. Ruang luar aktif
Merupakan ruang terbuka yang mengandung unsur-unsur kegiatan didalamnya, dalam perancangan, ruang luar aktif
dapat digunakan untuk :
• Jalur pedestarian untuk aktifitas sirkulasi manusia
• Fasilitas penunjang seperti kolam renang, olahraga
• Jalur akses sirkulasi kendaraan bermotor 2. Ruang luar pasif
Merupakan ruang luar terbuka yang tidak mengandung kegiatan manusia, dalam perencanaan ruang luar pasif dimanfaatkan untuk :
• Ruang penerima
• Penyaring kebisingan kendaraan dengan penanaman vegetasi
• Tempat penyerapan air hujan
• Pendukung penampilan bangunan dipandang dari skala manusia
• Area penghijauan/taman
AKTIF
P A S I F
M A S S A
A K T
I F
AKTIF