• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEKANISME PENCATATAN & PELAPORAN KASUS KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK SIMFONI PPA DKI Jakar ta, Oktober 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MEKANISME PENCATATAN & PELAPORAN KASUS KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK SIMFONI PPA DKI Jakar ta, Oktober 2017"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

MEKANISME PENCATATAN & PELAPORAN KASUS KEKERASAN

PEREMPUAN DAN ANAK

SIMFONI PPA 2017

DKI Jakarta, 12-13 Oktober 2017

1500014

Kementerian Pemberdayaan

(2)

HUBUNGAN SIPD;SIGA;Simfoni PPA

MEKANISME Simfoni;

PORTOFOLIO Simfoni PPA Prov.DKI

Jakarta 2016-2017

1

2

3

(3)

HUBUNGAN

(4)

PEMBAGIAN SUB URUSAN PEMERINTAH

BIDANG PP DAN PA, terdiri 6 sub urusan:

1. Sub Urusan Kualitas Hidup Perempuan

2. Sub Urusan

Perlindungan Perempuan

3. Sub Urusan Kualitas Keluarga

4. Sub Urusan

Sistem Data Gender dan Anak

5. Sub Urusan Pemenuhan Hak Anak

(5)

Pembagian Urusan

( Lampiran UU No 23 Tahun 2014)

Sub Urusan

Pemerintah Pusat

Daerah Provinsi

Daerah Kab/Kota

Sistem Data

Gender dan

Anak

1. Penetapan Sistem

Data Gender dan Anak

dalam kelembagaan data

di tingkat nasional

2. Pengumpulan,

Pengolahan, Analisis

dan Penyajian Data

Gender dan Anak

dalam Kelembagaan

Data di Tingkat

Nasional

Pengumpulan,

Pengolahan,

Analisis dan

Penyajian Data

Gender dan Anak

dalam Kelembagaan

Data di Tingkat

daerah provinsi

Pengumpulan,

Pengolahan,

Analisis dan

Penyajian Data

Gender dan Anak

dalam Kelembagaan

Data di Tingkat

(6)

Data & informasi menjadi

dasar

dalam perencanaan

DASAR HUKUM SIPD

(Amanat UU 23/2014)

Perencanaan pembangunan Daerah didasarkan pada data dan

informasi

yang

dikelola

dalam

S

istem

Informasi

Pembangunan Daerah (SIPD)

Pasal 274:

Pemda

wajib

menyediakan informasi Pemerintahan Daerah

(informasi pembangunan dan keuangan Daerah) yg dikelola dalam

suatu sistem informasi

Pasal 391:

Kepala daerah yang tidak mengumumkan informasi pembangunan Daerah dikenai

sanksi

(7)

HEADER

VARIABEL DATA

ELEMEN DATA

SUB ELEMEN DATA

Pemberdayaan

Perempuan dan

Anak

1. Jumlah Pekerja

PerempuanA

1.1. Jumlah Pekerja

Perempuan pada Lembaga

Pemerintah

1.1. 1 Jumlah Pekerja pada

Lembaga Pemerintah

Menurut Jenis Kelamin

1.1.2 Jumlah Pekerja pada

Lembaga Pemerintah

Menurut Kabupaten/Kota

dan Jenis Kelamin

1.2. Jumlah Pekerja

Perempuan pada Lembaga

non Pemerintahan

2. Jumlah Perempuan

sebagai Kepala

Keluarga

3. Jumlah Pekerja Anak

KELOMPOK DATA : URUSAN WAJIB

(8)

Nama

Satuan

I. Pemberdayaan Perempuan dan Anak*

1. Jumlah Pemberdayaan Perempuan** Orang 1. Jumlah Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik Orang 2. Jumlah Pemberdayaan Perempuan Bidang Hukum Orang 3. Jumlah Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial Orang 4. Jumlah Pemberdayaan Perempuan Bidang Ekonomi Orang 2. Jumlah Perangkat Daerah Sudah Menerapkan PUG Unit 3. Jumlah Pekerja Perempuan** Orang

1. Jumlah Pekerja Perempuan Pada Lembaga Pemerintah** Orang 2. Jumlah Pekerja Perempuan Pada Lembaga Non Pemerintahan** Orang 4. Jumlah Perempuan Sebagai Kepala Keluarga** Orang

5. Jumlah Pekerja Anak** Orang

II. Perlindungan Perempuan dan Anak*

1. Perempuan dan Anak Berhadapan Dengan Hukum*

1. Jumlah Perempuan Berhadapan Dengan Hukum** Orang 1. Jumlah Perempuan Sebagai Pelaku** Orang 2. Jumlah Perempuan Sebagai Korban** Orang 2. Jumlah Anak Berhadapan Dengan Hukum** Orang 1. Jumlah Anak Sebagai Pelaku** Orang 2. Jumlah Anak Sebagai Korban** Orang 3. Jumlah Anak Sebagai Saksi** Orang

(9)

II. Perlindungan Perempuan dan Anak*

2. Anak Berkebutuhan Khusus*

1. Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Orang 2. Jumlah Lembaga Penampung Anak Berkebutuhan Khusus** Lembaga

2. Jumlah Lembaga Pemerintah Penampung Anak Berkebutuhan Khusus Lembaga 2. Jumlah Lembaga Swasta Penampung Anak Berkebutuhan Khusus Lembaga 3. Laporan Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan*

1. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan** Kasus 1. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan** Kasus 1. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti** Kasus 4. Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak*

1. Jumlah Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Unit 2. Jumlah Pusat Krisis Terpadu (PKT) Unit 3. Jumlah Women Crisis Center (WCC) Unit 4. Jumlah Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Unit 5. Jumlah Satgas Perlindungan TKI Bermasalah Unit

(10)

II. Perlindungan Perempuan dan Anak*

2. Anak Berkebutuhan Khusus*

1. Jumlah Anak Berkebutuhan Khusus Orang 2. Jumlah Lembaga Penampung Anak Berkebutuhan Khusus** Lembaga

2. Jumlah Lembaga Pemerintah Penampung Anak Berkebutuhan Khusus Lembaga 2. Jumlah Lembaga Swasta Penampung Anak Berkebutuhan Khusus Lembaga 3. Laporan Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan*

1. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan** Kasus 1. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Perempuan Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan** Kasus 1. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Ditindak Lanjuti** Kasus 2. Jumlah Laporan Pengaduan Anak Korban Kekerasan Belum Ditindak Lanjuti** Kasus 4. Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak*

1. Jumlah Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Unit 2. Jumlah Pusat Krisis Terpadu (PKT) Unit 3. Jumlah Women Crisis Center (WCC) Unit 4. Jumlah Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Unit 5. Jumlah Satgas Perlindungan TKI Bermasalah Unit

(11)

II. Perlindungan Perempuan dan Anak*

5. Tenaga Terlatih Layanan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan*

1. Jumlah Tenaga Rehabilitasi Sosial**

Orang

1. Jumlah Tenaga Psikolog**

Orang

2. Jumlah Tenaga Konselor

Orang

3. Jumlah Tenaga Rohaniwan

Orang

2. Jumlah Tenaga Kesehatan

Orang

3. Jumlah Aparat Penegak Hukum

Orang

4. Jumlah Tenaga Reintegrasi

Orang

III. Kualitas Keluarga*

1. Jumlah Lembaga Penyedia Layanan Peningkatan Kualitas Keluarga

Unit

1. Pemerintah

Unit

2. Non Pemerintah

Unit

3. Dunia Usaha

Unit

2. Jumlah Lembaga Pemenuhan Hak Anak (PHA)

Unit

1. Pemerintah

Unit

2. Non Pemerintah

Unit

(12)

IV. Pendidikan Perempuan dan Anak*

1. Struktur Penduduk Perempuan Berdasarkan Pendidikan (> 18 Tahun)*

1. Jumlah Perempuan Tidak Bersekolah** Orang

2. Jumlah Perempuan Tamatan SD/Sederajat** Orang

3. Jumlah Perempuan Tamatan SMP/Sederajat** Orang

4. Jumlah Perempuan Tamatan SMA/Sederajat** Orang

5. Jumlah Perempuan Tamatan Diploma I/II/III** Orang 6. Jumlah Perempuan Tamatan Perguruan Tinggi** Orang 2. Struktur Penduduk Anak Berdasarkan Pendidikan (< 18 Tahun)*

1. Jumlah Anak Tidak Bersekolah** Orang

1. Jumlah Anak Laki-Laki** Orang

2. Jumlah Anak Perempuan** Orang

2. Jumlah Anak Tamatan SD/Sederajat** Orang

1. Jumlah Anak Laki-Laki** Orang

2. Jumlah Anak Perempuan** Orang

3. Jumlah Anak Tamatan SMP/Sederajat** Orang

1. Jumlah Anak Laki-Laki** Orang

2. Jumlah Anak Perempuan** Orang

4. Jumlah Anak Tamatan SMA/Sederajat** Orang

1. Jumlah Anak Laki-Laki** Orang

2. Jumlah Anak Perempuan** Orang

3. Jumlah Anak Jalanan** Orang

1. Jumlah Anak Laki-Laki** Orang

(13)

Output Database SIPD

Urusan PPPA

PEKERJA PEREMPUAN/ANAK DAN PEREMPUAN SEBAGAI KEPALA KELUARGA DI PROVINSI ...

TAHUN n-2

No.

KABUPATEN/KOTA

PEKERJA PEREMPUAN

PEKERJA ANAK

(orang)

PEREMPUAN

SEBAGAI KK

(orang)

LEMBAGA

PEMERINTAH

(orang)

LEMBAGA NON

PEMERINTAH

(orang)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

TOTAL

TAHUN n-3

TAHUN n-4

TAHUN n-5

TAHUN n-6

(14)

Output Database SIPD

Urusan PPPA (1)

PENGADUAN PEREMPUAN DAN ANAK KORBAN KEKERASAN DI PROVINSI ...

TAHUN n-2

NO

KABUPATEN/KOTA

PENGADUAN PEREMPUAN KORBAN

KEKERASAN

PENGADUAN ANAK KORBAN

KEKERASAN

KASUS DITINDAK

LANJUTI

(kasus)

KASUS BELUM

DITINDAK LANJUTI

(kasus)

KASUS DITINDAK

LANJUTI

(kasus)

KASUS BELUM

DITINDAK

LANJUTI

(kasus)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

TOTAL

TAHUN n-3

TAHUN n-4

TAHUN n-5

TAHUN n-6

(15)

Intruksi Presiden No.9 tahun 2000 ttg Pengarusutamaan Gender Dalam

Pembangunan Nasional, Data terpilah merupakan salah satu prasyarat

yg harus ada diantara 7 prasyarat antara lain 1) dukungan politik, 2)

kebijakan, 3) kelembagaan, 4) sumber daya, 5) data terpilah, 6) alat

analisis gender, dan 7) dukungan masyarakat sipil.

Peraturan

Menteri

Negara

Pemberdayaan

Perempuan

dan

Perlindungan

Anak

No.

5

Tahun

2014

Tentang

Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak

Undang-undang No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Penyelenggaraan Sistem Data Gender dan Anak menjadi salah satu

Sub Urusan yang dibagi kepada Pemerintah, Pemda Provinsi dan

Pemda Kab/Kota

Berdasarkan Perpres Nomor 59 Tahun 2015 Tentang Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindugan Anak (Kemen PP dan PA),

Pasal 3 huruf b bahwa Kemen PP dan PA menyelenggarakan fungsi

dalam penetapan sistem data gender dan anak.

(16)

• Data terpilah berdasarkan jenis kelamin (sex

disaggregated data) adalah data kuantitatif

atau kualitatif yang dikumpulkan dan disajikan

berdasarkan jenis kelamin, dan umur (baik

penduduk laki-laki dan perempuan atau anak

laki-laki dan anak perempuan

• Statistik Gender yaitu informasi yang

mengandung isu gender, sebagai hasil dari

analisis gender.

(17)
(18)

DASAR KEBIJAKAN SIMFONI PPA

1.

UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

2.

UU No. 21 tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang

3.

UU No 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

4.

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

5.

UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

6.

PP No 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

7.

Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Mekanisme

Pelayanan Terpadu Bagi Saksi / Korban TPPO

8.

UU No 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas undang-Undang no 23 tahun 2002

9.

Permeneg PP-PA No.1 Tahun 2010 tentang SPM Bid PP dan PA

10. Peraturan Menteri PP dan PA nomor 5 tahun 2014 tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Gender dan Anak

(19)

LATAR BELAKANG

MENINGKATNYA KEKERASAN

PEREMPUAN DAN ANAK

KETERSEDIAN PENCATAN DAN

PELAPORAN DATA

ADMINISTRASI KASUS

KEKERASAN SECARA ONLINE

DAN INTEGRASI

BAHAN PEMANTAUAN DAN

(20)

Tujuan

• Terdokumentasi

kasus

kekerasan

terhadap

perempuan dan anak di nasional secara online dan

terintegrasi

• Tersedianya data kasus kekerasan perempuan dan

anak yang dapat dimanfaatkan bagi penyusunan

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

serta proses pengambilan keputusan

• Sebagai alat dalam pemantauan dan evaluasi

pelaksanaan

pembangunan

perlindungan

perempuan dan anak khususnya upaya penghapusan

tindak kekerasan.

(21)

HUBUNGAN SIPD;SIGA;Simfoni PPA

SIPD

SIGA BN

SUB

URUSAN

PPPA

Simfoni

PPA

(22)
(23)

STRUKTUR PENGGUNA

Dinas PPPA Prov.

(24)

LEMBAGA LAYANAN TERPADU KORBAN

KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK

• UPT /SPT/PPT/P2TP2A/WCC dll

o Kepolisian

o Rumah sakit

o Dinas sosial

o Dinas Tenaga kerja

o Advokat

(25)

A. Apa saja Tahapan Pencatatan &

Pelaporan?

Login

Buat

Instansi

*

Buat User utk

Masing2

Instansi

*

Input Data

Kasus, Layanan

dan Rujukan

Input Data

kasus,

Korban &

Pelaku

Input

Layanan &

Rujukan

Ket : Blok Putih hanya dilakukan oleh administrator baik tingkat

Prov maupun Kab/Kota

(26)

B. Apa saja yang harus diisi?

Data Kasus

Data Korban

Data Pelaku

Layanan

Rujukan/

Limpahan

(27)

1. Data Kasus

• No Register *)

• Tanggal Pelaporan

• Tanggal Kejadian

• Deskripsi Kasus

• Kategori Lokasi Kasus

• Alamat TKP/Lokus

• Provinsi Lokus

• Kota/Kota Lokus

*) Tidak harus diisi

(28)

2. Data Korban

• Nik

• Nama

• Tempat & Tanggal Lahir *)

• Usia

• Alamat korban sesuai KTP

• Jenis Kelamin

• Agama

• Telepon

• Pendidikan

• Pekerjaan

• Status Perkawinan

• Pilihan Difabel

• Pilihan KDRT **)

• Tindak Kekerasan Yang

Dialami

• Pilihan Kategori Traficking

*) Tanggal lahir berpengaruh terhadap kalkulasi jumlah korban

**) Masuk dalam kategori KDRT jika korban mengalami penderitaan secara fisik, seksual,

psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman, oleh orang yang

mempunyai hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, perwalian dengan pelaku

bahkan pembantu rumah tangga yang tinggal dalam sebuah rumah tangga

(29)

3. Data Pelaku

• Nik

• Nama

• Tempat & Tanggal Lahir

• Usia

• Alamat

• Jenis Kelamin

• Agama

• Telepon

• Pendidikan

• Pekerjaan

• Hubungan Dengan Korban

• Dll

(30)

Layanan

a. Layanan Pengaduan

b. Layanan Kesehatan

c. Penegakan dan bantuan hukum

d. Pemulangan dan reintegrasi

e. Rehabilitasi sosial

f. Pendampingan tokoh agama

Catatan :

• Data yang sudah di input oleh unit layanan A, tidak dapat di edit oleh

unit layanan B. Tetapi Unit layanan B bisa menambahkan penanganan

atau layanan ke dalam data yang sudah diinputkan oleh unit layanan

A.

• Jadi, dalam satu data kasus bisa menunjukkan proses penanganan

atau pelayanan yang sudah diberikan kepada korban maupun pelaku.

(31)

Apa yang dimaksud rujukan?

• Rujukan merupakan pelimpahan kasus ke

instansi lain baik didalam satu daerah atau

luar daerah

• Instansi yang mendapat rujukan akan

mendapat notifikasi

• Rujukan diperlukan apabila korban

memerlukan layanan

(32)

1. Input data dari unit layanan yang

sudah terlatih

Data di input setiap ada kasus yang dicatat pada

formulir register di masing-masing unit layanan.

2. Input data di dari unit layanan yang

belum terlatih

namun sebagai jejaring data kekerasan

Data diinput pada periode tertentu oleh Petugas data di

Dinas PPPA/P2TP2A daerah, maksimal pada akhir

bulan agar perkembangan data dapat di pantau setiap

bulan.

(33)

• Hak akses dapat di berikan kepada Instansi / Unit

Layanan yang sudah terlatih.

Ket :

• Admin memiliki kewenagan akses melihat data dari

jejaringnya.

• Operator hanya dapat mengakses data yang ada di

unit layanan yang di tangani (atau di rujuk), namun

operator dapat melakukan rujukan ke unit layanan

yang lain.

(34)

LEVEL PROVINSI

Data di input oleh operator, petugas di masing

masing unit layanan di level Jejaring Provinsi

[PPA/Kepolisian, Rumah sakit, P2TP2A/PPT

dll) yang telah di beri hak akses (user name

dan pasword).

User name/password diberikan oleh admin di

level

Dinas

PPPA

di

Provinsi

yang

bersangkutan.

(35)

LEVEL KAB/KOTA

Data

di

input

oleh

operator

di

masing

masing

unit

layanan

(UPPA/Kepolisian, Rumah sakit, P2TP2A/PPT dll) yang telah di beri hak

akses (user name dan pasword). User name/password diberikan oleh

admin di level Dinas PPPA di Provinsi yang bersangkutan.

Data di kumpulkan oleh petugas P2TP2A/Dinas PP Kab/Kota dari unit

layanan untuk kemudian di input oleh operator/petugas data di tingkat

daerah.

(36)

• Komitmen stake holder

• Sarana Prasarana

• SDM Pengampu Data

• Management Penanganan Kasus

Berjalan

• SOP Dilakukan Secara Optimal

• Koordinasi Dan Komunikasi Efektif

• Jejaring Baik

E. PRASYARAT APLIKASI

SIMFONI-PPA

(37)

1. Validasi dan verifikasi data dilakukan di

unit layanan masing-masing dan oleh

Dinas PPPA setiap 3 bln.

2. Rakor data di tingkat provinsi sangat

diperlukan agar ada koordinasi yang baik

dalam pengelolaan data, diharapkan 4

kali setahun ada pertemuan pengelola

data di tingkat Provinsi.

(38)

Kesepakatan

1. ABH

(pelaku)

belum

dapat

dimasukan

kedalam SIMFONI PPA

2. Jika ada korban NA, sebaiknya di isi apakah

dewasa atau anak dengan mengisi estimasi

tanggal lahir dan kelaminnya

3. Jika pelapor atau korban lupa tepatnya waktu

kejadian bisa di estimasikan Tahunnya, lalu

untuk tanggal sepakat 1 Juli Tahun…..

(39)

1.

Data Laporan (report) SIMFONI-PPA

a. Ciri Korban & Pelaku

b. Grafik Ciri Korban & Pelaku

c. Bentuk Kekerasan, Tempat Kejadian & Pelayanan

d. Grafik Bentuk Kekerasan, Tempat Kejadian & Pelayanan

2.

Data Monev SIMFONI-PPA

a. Kasus

Tanggal Kejadian, Tanggal Pelaporan, Korban & Pelaku yang

belum lengkap

b. Korban

Data layanan korban tidak terisi

c. User

Mengidentifikasi jumlah user yang aktif

Menginput data

(40)

1. Sarana Prasarana

2. SDM (Sesuai Kompetensi Maupun Sdm Yg

Khusus Menangani Kasus/Data)

3. Blm Ada Management Penanganan Kasus Di

Beberapa Daerah

4. SOP Belum Optimal Dilaksanakan

5. Koordinasi Lemah

6. Jejaring Belum Efektif

(41)
(42)

JOJO

085224812127

Referensi

Dokumen terkait

Akan lebih rumit, Jika kita melakukan hal ini dengan hati-hati akan ada bentuk lain yang dapat diterima dengan penataan ikatan tunggal dan rangkap yang berbeda

Berdasarkan perbedaan persentase ketuntasan belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran teknik pemecahan

Konsep Sekolah Ramah Anak didefinisikan sebagai program untuk mewujudkan kondisi aman, bersih, sehat, peduli, dan berbudaya lingkungan hidup, yang mampu menjamin

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan kadar NaOH dan HCl dalam larutan dengan metode potensiometri, untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam

Sehubungan dengan adanya pendekatan psikologi sastra dalam memahami karya sastra, baik melalui pendekatan pengarang sastra, proses kreatif, maupun para pembaca karya

Nahdlatul Ulama (NU) dalam hasil keputusan hukum fiqh yang ditetapkan melalui Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU) yang termaktub dalam kompilasi Buku

Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan

Bila ikatan opiat ini dighentikan dengan mendadak atau diganti dengan obat yang bersifat antagonis opioid, maka akan terjadi peningkatan efek adenilsilase pada siklik AMP