Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
PEMBERDAYAAN KADER DAN KADUS DALAM
UPAYA IMPLEMENTASI STRATEGI DETEKSI
DINI KASUS MALNUTRISI ANAK BALITA DI
DESA BUKIT KABUPATEN KARANGASEM
IMS. Adnyana, KT. Adhi, NWA. Utami,
PS. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Corresponding author: madesukaadnyana@yahoo.com
P
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 2. Analisis Pre-Post Test
SIMPULAN
Terjadi peningkatan secara signifikan pada pengetahuan kader dan kadus setelah diberikan pelatihan serta adanya peningkatan pencapaian cakupan D/S Desa Bukit.
Disarankan pemberian informasi dan reward untuk lebih
memotivasi kader dan kadus dalam melakukan deteksi dini
kasus malnutrisi anak balita.
Daftar Pustaka
Collin S, Sadler K, Dent N, Khara T, Guerrero S, Myatt M, Saboya M, Walsh A. 2005. Key Issues in The Success of Community-based Management of Severe Malnutrition. Technical Background Paper.
Geneva. 21-23 November 2005.
http://www.who.int/nutrition/publications/severemalnutrition/FNB_0379-5721_Key_issues.pdf. [diakses 2 April 2015).
Maisya IB, Putro G. 2011. Peran Kader dan Klian Adat dalam Upaya Meningkatkan Kemandirian Posyandu di Provinsi bali (Studi Kasus di Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung dan Tabanan). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. Vol.14 No.1 Januari 2011: 40-48.
[Riskesdas] Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Departemen Kesehatan RI
WHO. 2007. Community-Based Management of Severe Acute Malnutrition.
http://www.who.int/nutrition/topics/Statement_community_based_man_s ev_acute_mal_eng.pdf. [diakses 17 Februari 2012].
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih diucapkan kepada Universitas Udayana melalui Hibah Udayana Mengabdi, seluruh tim pengabdi, bidan desa, tokoh masyarakat serta kader Desa Bukit atas partisipasi dan kerjasamanya dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
Pelatihan pemantauan pertumbuhan dan deteksi dini kasus
malnutrisi efektif meningkatkan pengetahuan kader dan juga
kadus di Desa Bukit Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem (p<0,001). Evaluasi hasil cakupan D/S setelah pelatihan menunjukkan adanya peningkatan capaian sebesar 20% (dari 60% ke 80%) yang menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya
memantau berat badan anak balita di posyandu. Keadaan
ini kemungkinan disebabkan karena adanya dukungan atau motivasi atau keterlibatan dari tokoh masyarakat (kadus) dan juga peran serta aktif kader untuk mengajak masyarakat datang ke posyandu.
HASIL KEGIATAN
Karakteristik n (%)
Umur
≤ 45 tahun 25 (75,7)
> 45 tahun 8 (24,2)
Jenis Kelamin
Laki-laki 10 (30,3)
Perempuan 23 (69,7)
Lama menjadi Kader/Kadus
≤ 10 tahun 23 (71,9)
> 10 tahun 9 (28,1)
Pendidikan
Rendah 21 (63,7)
Tinggi 12 (36,4)
Pelatihan n Mean SD p
Pre test 33 65,76 5,019 0,000
Post test 33 97,88 4,151
PENDAHULUAN
Hasil penelitian tahun 2014 di Kabupaten Karangasem menemukan
kasus anak balita kurus (12,5%) dan pendek (31,5%). Masih tingginya kasus malnutrisi dimasyarakat maka diperlukan strategi deteksi dini dengan active case finding. Berdasarkan hal ini diperlukan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam mengukur status gizi serta keterlibatan kadus dalam deteksi dini dan
melakukan rujukan apabila ditemukan kasus malnutrisi di masyarakat.
Tabel 1. Karaktersitik Peserta