• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN JAM LEMBUR TERHADAP BIAYA DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS Pengaruh Penggunaan Jam Lembur Terhadap Biaya Dengan Time Cost Trade Off Analysis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang, Ja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN JAM LEMBUR TERHADAP BIAYA DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS Pengaruh Penggunaan Jam Lembur Terhadap Biaya Dengan Time Cost Trade Off Analysis (Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang, Ja"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENGGUNAAN JAM LEMBUR TERHADAP BIAYA DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah)

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Danu Tri Anggoro NIM : D 100 070 038

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Tugas Akhir dengan judul :

PENGARUH PENGGUNAAN JAM LEMBUR TERHADAP BIAYA DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah)

Dan diajukan untuk diuji pada tanggal 22 Juli 2014, adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak dengan ini saya menyatakan menarik Tugas Akhir yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Demikian untuk menjadikan periksa.

Surakarta, 5 Agustus 2014 Yang membuat pernyataan

(4)

iv MOTTO

(5)

v PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayah yang telah diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dalam menempuh studi di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta ini untuk memenuhi syarat mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil.

Dengan terselesainya tugas akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan, petunjuk, arahan, bimbingan dan kerjasamanya baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada yang terhormat :

1. Bapak Ir. H. Ir. Sri Sunarjono, M.T. Ph. D, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Mochamad Solikin S.T. M.T. Ph. D, selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

3. Bapak Ir. H. M Nur Sahid, M.M., M.T, selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Bapak H. Budi Priyanto, S.T., M.T, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Bapak Basuki, S.T., M.T, sebagai Dosen Penguji yang juga telah memberikan bimbingan dan pengarahan.

6. Bapak Ir. Suhendro T, M.T, selaku Pembimbing Akademik.

7. Dony Feri Kurniawan selaku direktur CV. Wastu Cipta Mandiri yang telah memberikan fasilitas dalam pengerjaan tugas akhir.

8. Ibu dan Bapak beserta keluarga saya tercinta, terimakasih atas segala dukungan, bimbingan, nasehat dan doa nya selama ini.

9. Seluruh teman-teman di Progdi Teknik Sipil FT UMS khususnya angkatan 2007, serta teman-teman kost yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas segala bentuk dukungannya.

(6)

vi

Semoga segala bantuan yang telah diberikan senantiasa mendapatkan ridho dari Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari dan mohon dimaklumi atas penulisan tugas akhir yang mungkin masih ada beberapa kekurangan, baik mengenai materi ataupun cara penyajian. Atas segala kurang dan lebihnya, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan berguna dalam meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan. Amiiin.

(7)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

MOTTO ... iv

C.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2

D.Batasan Masalah ... 3

E. Penelitian Sebelumnya ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

A.Pengertian Proyek ... 7

1. Ciri-ciri Proyek ... 7

2.Sumber Daya Proyek ... 7

B.Manajemen Konstruksi ... 8

C.Waktu ... 9

D.Biaya ... 9

E. Penjadwalan Proyek ... 10

BAB III LANDASAN TEORI ... 12

A.Network Planning ... 12

(8)

viii

1. Menentukan Waktu Penyelesaian ... 14

2. Cara Perhitungan CPM ... 15

3. Penetuan Biaya Dalam CPM ... 17

C.Time Cost Trade Off Analisys (TCTO) ... 18

BAB IV METODE PENELITIAN ... 22

A.Bahan Penelitian ... 22

1. Data Primer ... 22

2. Data Sekunder ... 23

B.Alat Penelitian ... 23

C.Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

D.Tahapan Penelitian ... 24

E. Bagan Alir Penelitian ... 25

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN ... 26

A.Umum ... 26

B.CCO (Contract Change Order) ... 27

C.Penjadwalan Ulang (Reschedulling) ... 28

1. Rechedulling Minggu 10-16 ... 30

2. Reschedulling minggu 10-17 ... 37

3. Reschedulling minggu 10-20 ... 44

4. Reschedulling Minggu 10-19 ... 51

D.Analisa Time Cost Trade Off ... 57

E. Optimasi Waktu Pelaksanaan ... 66

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 70

A.Kesimpulan ... 70

B.Saran ... 73 DAFTAR PUSTAKA

(9)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel V.1. Tabel CCO ... 27

Tabel V.2. Tabel Biaya Sisa Dan Pekerjaan Sisa ... 29

Tabel V.3. Tabel Waktu Sisa ... 30

Tabel V.4. Reschedulling Minggu 10-16 ... 31

Tabel V.5. Biaya pasangan batu belah campuran 1:6 ... 33

Tabel V.6. Biaya beton bertlang sloofbalk 20/25 ... 33

Tabel V.7. Biaya beton bertulang kolom K.01 ... 34

Tabel V.8. Biaya beton bertulang balok induk 30/60 ... 34

Tabel V.9. Biaya beton bertulang balok anak 20/35 ... 35

Tabel V.10. Biaya beton bertulang plat lantai 2 ... 35

Tabel V.11. Biaya pasangan batu bata 1PC : 6PS tebal ½ bata ... 36

Tabel V.12. Total Cost Reschedulling Week 10-16 ... 36

Tabel V.13. Rescheduling Minggu 10-17 ... 37

Tabel V.14. Biaya beton bertulang pondasi footplat ... 39

Tabel V.15. Biaya pasangan batu belah campuran 1:6 ... 39

Tabel V.16. Biaya beton bertulang sloofbalk 20/25 ... 40

Tabel V.17. Biaya beton bertulang kolom K.01 ... 40

Tabel V.18. Biaya beton bertulang balok induk 30/60 ... 41

Tabel V.19. Biaya beton bertulang balok anak 20/35 ... 41

Tabel V.20. Biaya beton bertulang plat lantai 2 ... 42

Tabel V.21. Biaya pasangan bata 1pc : 6ps ... 42

Tabel V.22. Total Biaya Reschedulling Minggu 10-17 ... 43

Tabel V.23. Reschedulling minggu 11-20 ... 44

Tabel V.24. Biaya urugan tanah dipadatkan ... 46

Tabel V.25. Biaya pasangan batu belah campuran 1:6 ... 46

Tabel V.26. Biaya beton bertulang sloofbalk 20/25 ... 47

Tabel V.27. Biaya beton bertulang kolom K.01 ... 47

(10)

x

Tabel V.29. Biaya beton bertulang balok anak 20/35 ... 48

Tabel V.30. Biaya beton bertulang plat lantai 2 ... 49

Tabel V.31. Biaya pasangan bata 1pc : 6ps ... 49

Tabel V.32. Total Biaya Reschedulling Minggu 10-20 ... 50

Tabel V.33. Reschedulling Minggu 10-19 ... 51

Tabel V.34. Biaya pasangan batu belah campuran 1:6 ... 53

Tabel V.35. Biaya urugan tanah dipadatkan ... 53

Tabel V.36. Biaya beton bertulang sloofbalk 20/25 ... 54

Tabel V.37. Biaya beton bertulang kolom K.01 ... 54

Tabel V.38. Biaya beton bertulang plat lantai 2 ... 55

Tabel V.39. Biaya pasangan bata 1pc : 6ps ... 55

Tabel V.40. Total Cost reschedulling minggu 10-19 ... 56

Tabel V.41. Rescheduling minggu 10-19 ... 57

Tabel V.42. Pasangan batu belah campuran 1:6 setelah dipercepat ... 59

Tabel V.43. Urugan tanah dipadatkan setelah dipercepat ... 59

Tabel V.44. Beton bertulang pondasi footplat fp.02 setelah dipercepat ... 60

Tabel V.45. Beton bertulang sloofbalk 20/25 setelah dipercepat ... 60

Tabel V.46. Beton bertulang kolom 01 setelah dipercepat ... 61

Tabel V.47. Beton bertulang kolom 01.a setelah dipercepat ... 61

Tabel V.48. Beeton bertulang balok latiu 20/35 setelah dipercepat ... 62

Tabel V.49. Beton bertulang balok lysplank 20/35 setelah dipercepat ... 62

Tabel V.50. Beton bertulang balok induk 30/60 setelah dipercepat ... 63

Tabel V.51. Beton bertulang balok anak 20/35 setelah dipercepat ... 63

Tabel V.52. Beton bertulang balok lysplank 10/60 setelah dipercepat ... 64

Tabel V.53. Beton bertulang plat lantai 2 setelah dipercepat ... 64

Tabel V.54. Pasangan bata 1pc:6ps setelah dipercepat ... 65

Tabel V.55. Crashing minggu 10-19 ... 65

Tabel V.56. Biaya pekerjaan setelah optimasi ... 67

Tabel V.57. Kurva S setelah optimasi ... 69

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar III.1. Jenis-jenis kegiatan dalam CPM ... 15

Gambar III.2 Event atau lingkaran ... 16

Gambar III.3. Hubungan antara waktu dan biaya pada keadaan normal dan crash ... 18

Gambar IV.1 Diagram Alir Penelitian ... 25

Gambar V.1. Denah Lokasi ... 26

Gambar V.2. Jaringan Kerja Reschedulling Minggu 10-16 ... 32

Gambar V.3. Jaringan Kerja Reschedulling Minggu 10-17 ... 38

Gambar V.4. Jaringan Kerja Reschedulling Minggu 10-20 ... 45

Gambar V.5. Jaringan Kerja Reschedulling Minggu 10-19 ... 52

Gambar V.6. Jaringan CPM Reschedulling Minggu 10-19 ... 58

(12)

xii

DAFTAR GRAFIK

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

xiv ABSTRAKSI

PENGARUH PENGGUNAAN JAM LEMBUR TERHADAP BIAYA DENGAN TIME COST TRADE OFF ANALYSIS

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah)

Salah satu solusi yang bisa dilaksanakan jika sudah terjadi keterlambatan yaitu dilakukan percepatan pelaksanaan dengan penambahan jam kerja. Untuk melakukan analisis penambahan jam kerja dengan biaya yang terjadi dapat dilakukan dengan metode Time Cost Trade Off Analysis atau analisa pertukaran waktu dan biaya. Maksudnya adalah mempercepat waktu pelaksanaan proyek dengan menganalisa sejauh mana waktu dapat dipersingkat dengan menambah biaya terhadap kegiatan yang dapat dipercepat waktu pelaksanaannya. Dipilihnya Proyek pembangunan gedung perpustakaan dan arsip kabupaten Batang karena adanya permintaan dari pihak kontraktor pelaksana untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek dari waktu rencana yang sudah tercantum dalam kontrak karena terjadi keterlambatan dalam pekerjaannya.

Dengan keterbatasan sumber daya manusia maka percepatan proyek tersebut dilakukan dengan kerja lembur selama 3 jam sehari. Crashing dilakukan pada item pekerjaan yang terdapat pada jalur kritis dimulai dari pekerjaan dengan cost slope terkecil.

Kompresi yang dilakukan menyebabkan bertambahnya biaya langsung dan berkurangnya biaya tak langsung. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu kritis selama 52 hari (<9 minggu), atau lebih cepat 10 hari dari waktu normal yaitu 62 hari, fix cost bertambah Rp 6.746.451,21 dari Rp 91.259.054,91 menjadi Rp 98.005.506,12. Kemudian ditambah variable cost selama 24 hari lembur yaitu

sejumlah Rp 11.023.213,87. Sehingga didapatkan biaya pekerjaan total

Rp 109,028,713.87.

(15)

xv ABSTRACT

THE INFLUENCE OF UTILIZING WORK OVERTIME TO COST USING TIME COST TRADE OFF ANALYSIS

(Case Study Building Project Library and Archives Batang District, Central Java)

A solution that can be implemented if it has been a delay is done accelerating the implementation of the additional hours worked. To perform the analysis of additional hours worked by the costs incurred can be carried out by the method of Time Cost Trade Off Analysis or exchange analysis time and cost. The point is to accelerate project implementation time of analyzing the extent to which time can be shortened by increasing the costs of the activities that can be accelerated execution time.

Projects are chosen the library and archives building Batang district because of the demand on the part of the contractor to accelerate project completion time of a plan that is already listed in the contract due to the delay in the work. With limited resources, the acceleration of the project is carried out by working overtime for 3 hours a day. Crashing the work done on the items contained in the critical path of the job starts with the smallest cost slope.

Compression is performed directly to lead to increased costs and reduced indirect costs. From the calculation, the critical time for 52 days (<9 weeks), or 10 days earlier than the normal time is 62 days, an increase in Rp 6.746.451,21 from fixed costs Rp 91.259.054,91 to Rp. 98.005.506,12. Then the variable cost for 24 days of overtime for a total of Rp 11.023.213,87. So we get the total job costs Rp 109.028.713,87.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal pengaturan dan pembinaan pedagang kaki lima, maka Satpol PP Kota Banda Aceh selalu berkoordinasi dengan Dinas Pasar atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan,

Hal ini disebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila hara yang diperlukan dalam proses metabolisme tersedia dalam jumlah yang cukup dan diserap dengan

Ditinjau dari kesesuaian program dengan kebutuhan siswa, guru menyatakan bahwa program yang dilakukan sangat sesuai dengan kebutuhan para siswa di SD

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana informan utama dalam penelitian itu adalah klien penyandang disabilitas dan sedang mendapatkan pembinaan

bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan dosen dan mahasiswa dengan cara menambahkan, mengurangi, menghilangkan, dan memodifikasi materi bahan ajar agar

(In an Elixir project, we ’ d put the files in the lib directory, but you don ’ t need to worry about it now; you ’ ll see how to build a proper project in Chapter 6, Designing

[r]

Peningkatan Kemampuan Pengenalan Konsep Warna Melalui Permainan Edukatif Dengan Stryrofoam Pada Anak Usia Dini Kelompok A Di TK Islam Al Fajar Surabaya. Jurnal Ilmiah