• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA Pengaruh Permainan Musik Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA Pengaruh Permainan Musik Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia 5-6 Tahun Di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA

KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat

Sarjana S1

Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Diajukan Oleh:

ETIKA MAYA KURNIADEWI NIM A520100051

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

1

PENGARUH PERMAINAN MUSIK TERHADAP

PERKEMBANGANSOSIAL ANAKUSIA5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013-2014

Etika Maya Kurniadewi, A520100051, Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2014, 54 Halaman.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh permainan musik terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis eksperimen dengan metode pre eksprimental designs yaitu one group pretest-posttest. Penelitian ini dilakukan di PAUD Islam Makarima Kartasura. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas B usia 5-6 tahun dengan jumlah 24 siswa. Data dikumpulkan melalui observasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah ttest menggunakan

SPSS 16.0 for windows. Hasil ttest diperoleh thitung ≤ ttabel yaitu -16,727 ≤-1,714

dengan probabilitas 0,000 <α =0,05. Dengan demikian maka Ho ditolak, berarti terdapat pengaruh permainan musik terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Makarima Tahun Ajaran 2013-2014.

Kata kunci: Permainan musik, perkembangan sosial

A. PENDAHULUAN

Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi, salah satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan anak usia 0-8 tahun. PAUD bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak (the whole child) agar kelak dapat berfungsi sebagai manusia yang utuh sesuai falsafah suatu bangsa. Anak dapat dipandang sebagai individu yang baru mengenal dunia. Ia belum mengetahui tata krama, sopan santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal tentang dunia.

(5)

2

Perkembangan PAUD sekarang mengacu pada Developmentally Appropriate Practices (DAP) artinya pendidikan yang patut dan menyenangkan dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak, mencerminkan proses pembelajaran yang bersifat interaktif, sehingga setiap anak bersifat unik tidak ada yang sama persis sekalipun anak tersebut kembar. Setiap anak mempunyai potensi yang berbeda-beda, memiliki kelebihan, bakat dan minat sendiri-sendiri, misalnya anak yang mempunyai bakat menari, bernyanyi, menulis, anak yang

mempunyai bakat bermain musik, bahasa dan ada yang mempunyai bakat berolahraga.

Anak perlu dibimbing agar mampu memahami banyak hal. Interaksi anak dengan benda dan dengan orang lain diperlukan untuk belajar agar mampu mengembangkan kepribadian, watak, dan ahlak yang mulia. Apalagi pada usia dini yang amat berharga untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan, agama, etika, moral, dan sosial yang berguna untuk kehidupannya dan strategis bagi pengembangan suatu bangsa.

Di dalam Peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 58 tahun 2009 terdapat lima aspek perkembangan yaitu perkembangan nilai moral agama, perkembangan fisik motorik (motorik halus, motorik kasar dan kesehatan fisik), perkembangan kognitif, perkembangan bahasa, perkembangan sosial dan emosi.

Salah satu aspek yang dikembangkan pada usia taman kanak-kanak adalah perkembangan sosial. Perkembangan social anak ialah bagaimana anak usia dini berinteraksi dengan teman sebayanya atau teman-teman yang lebih tua dari padanya terlepas dari betul dan salahnya anak dalam bergaul dengan temannya. Perkembangan sosial anak dimulai dari sifat egosentrik,

individual ke arah interaktif, komunal. Oleh karena itu pada usia 2-3 tahun anak masih suka bermain sendiri Suyanto (2009:69-71).

(6)

3

proses dimana individu terutama anak melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-rangsangan sosial terutama tekanan-tekanan dan tuntutan kehidupan (kelompoknya) serta belajar bergaul bertingkah laku seperti orang lain di dalam lingkungan sekitarnya.

Perkembangan sosial meliputi dua aspek penting yaitu kompetensi sosial dan tanggung jawab sosial (Kostelnik, Soderman, & Waren, 1993). Pembelajaran di TK pada tahap awal lebih dominan kegiatan individual dari pada kegiatan kelompok akan tetapi kegiatan kelompok kecil dan klasikal

juga penting untuk memperkenalkan kepada anak. Hal ini membuat egosentris anak berkurang, mengembangkan rasa empati dan melatih kerja sama.

Secara umum positif negatif dari perkembangan sosial emosi anak akan mempengaruhi tinggi rendah kadar aktivitas yang dapat dilakukan oleh anak dalam kehidupannya. Semakin kuat sosial emosi anak memberi tekanan akan semakin kuat mengguncangkan keseimbangan tubuh menuju tindakan tertentu.

Realitas menunjukkan bahwa perkembangan sosial sebagian besar anak-anak PAUD Islam Makarima Kartasura masih kurang. Hal ini tercermin ketika ada salah satu anak yang tidak mau bersosialisasi dengan temannya dikarenakan malu dan sukanya menyendiri. Berdasarkan observasi yang dilakukan diketahui bahwa kurangnya perkembangan sosial disebabkan karena proses pembelajaran kurang variatif, kurang kerjasama antar sesama serta waktu istirahat yang tidak bersamaan membuat anak kurang berinteraksi dengan teman yang lainnya, sehingga perkembangan sosial anak kurang. Hal ini menyebabkan anak cenderung bersifat pendiam dan kurangnya komunikasi dengan orang lain.

(7)

4

Salah satu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan perkembangan sosial anak adalah melalui permainan musik. Menurut Musbikin (2009:19) musik dapat memberikan rangsangan pada bayi karena komposisi suara atau beragam alat musik yang tergabung di dalam suaranya. Kecerdasan musik dapat dirangsang sejak anak berada dalam kandungan hingga usianya menginjak 3 tahun.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah permainan

musik berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014?

Sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui pengaruh permainan musik terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014.

Musik juga mempunyai manfaat yang banyak, misalnya untuk mempengaruhi bagian cerebral cortex, bagian permukaan otak yang mengatur berbagai fungsi utama daya pikir perasaan, dan bahasa. Selain itu juga dapat memicu kemampuan matematika dan IQ secara keseluruhan dan anak-anak yang mengikuti pelajaran musik semakin baik perkembangan otaknya.

Anak-anak selalu ingin tahu, memiliki imajinasi yang alami, dan kreatif. Mereka belajar dengan mengalami sebagaimana mereka berinteraksi dengan orang-orang, atau benda-benda di lingkungannya. Anak-anak sangat tertarik dengan bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi sebagaimana sesuatu itu terjadi. Salah satu cara untuk meningkatkan daya perkembangan sosial pada anak usia dini adalah dengan cara bermain

musik.

(8)

5

B. METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian ini adalah PAUD Islam Makarima Kartasura yang beralamat di Jl. Adi Sumarmo No. 85 Kartasura. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2013/2014, yang meliputi persiapan penelitian sampai penyusunan laporan penelitian. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas B PAUD Islam Makarima Kartasura.

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah penelitian

ekperimen. Penelitian ekperimen yaitu suatu situasi penelitian atau riset dimana satu atau lebih variabel independen secara sengaja dimanipulasi oleh peneliti dengan menggunakan perlakuan, layanan, intervensi sosial atau treatment tertentu.(Wirawan 2011:166). Desain penelitian ini adalah Pre eksperimental designs One-group Pretest-Posttest design.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi nonpartisipan, karena peneliti tidak terlibat dalam kegiatan, tetapi hanya sebagai observer saja. Instrument yang digunakan untuk menilai kemampuan anak berupa tanda checlist (√) pada kategori sangat mampu sampai tidak mampu, serta menggunkan rating scale sebagai alat pengamatan. Sistem rating scale dapat mengetahui secara langsung tingkat kemampuan anak. Dalam penelitian ini metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang perkembangan sosial anak sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan permainan musik.

Data yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik Paired Samples T-Test untuk menguji signifikasi beda rata-rata dua kelompok. Tes ini juga digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Untuk menghitung harga-harga yang ada di tabel persiapan Paired Samples T-Test tersebut dapat diolah dengan menggunakan ttabel diperoleh

thitung >thitungatau thitung<-ttabel maka Ho ditolak, dan apabila -ttabel≤thitung≤ ttabel

(9)

6

probabilitas > 0,05, maka Ho diterima, atau jika probabilitas<0,05, maka Ho

ditolak.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PAUD Islam Makarima Kartasura merupakan salah satu PAUD yang berada di kecamatan Kartasura yang berdiri pada tahun 2002 oleh Yayasan

Makarima Kartasura. PAUD Islam Makarima Kartasura terletak di Jl. Adi Sumarmo No.58 Kartasura. PAUD Islam Makarima Kartasura menerapkan Sembilan sentra yang dibuka setiap hari (senin-jum’at), yaitu; sentra olahtubuh, sentra seni, sentra pengembangan diri, sentra balok, sentra persiapan, sentra IMTAQ, sentra main peran makro-mikro dan sentra BAC.

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan pengujian yaitu Paired Samples T-Test dengan bantuan program SPSS 16 maka diperoleh hasil thitung -16,727 ≤ttabel -1,714 dengan probabilitas 0,000< ɑ =0,05 dengan

demikian thitung≤ttabel sehingga hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima,

artinya terdapat pengaruh permainan musik terhadap perkembangan sosial anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Makarima Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014. Hal ini dikarenakan pada permainan musik yang dilakukan guru pada anak sangat menarik. Guru yang semangat dan kreatif dapat menambah semangat anak-anak untuk melakukan kegiatan bekerjasama dan beradaptasi dengan permainan musik.

Manfaat permainan musik dengan perkembangan sosial adalah anak dapat belajar bekerjasama, belajar berbagi dengan teman maupun orang dewasa lainnya, belajar untuk berbagi dan bergantian alat musik yang digunakan. Dalam perkembangan sosial, anak dapat memikirkan dirinya dan orang lain yang ada disekitarnya, karena anak akan berfikir bagaimana cara bermain bersama, belajar bersama-sama dan beradaptasi dengan teman dan

(10)

7

Penelitian yang dilakukan pada anak PAUD Islam Makarima Kartasura usia 5-6 tahun memiliki perkembangan sosial yang diambil dari hasil observasi setelah eksperimen dengan kategori sedang 10 anak, dan kategori tinggi 14 anak sehingga mayoritas nilai perkembangan sosial anak setelah dilakukan eksperimen dengan permainan musik adalah berkategori mampu dengan nilai rata-rata 18,71. Hal ini berbeda sekali dengan sebelum dilakukan eksperimen dengan permainan musik yang memiliki perkembangan sosial dengan kategori sangat rendah 7 anak, kategori rendah

16 anak dan kategori sedang 1 anak, sehingga mayoritas nilai perkembangan sosial anak 11,54.

Memang tergolong baru bagi anak, selain itu bentuk permainan musik juga ketertarikan anak. Dengan demikian banyak anak yang bisa mengungkapkan ide, bahasa, gagasan, kreatifitas, dengan baik, juga perkembangan sosial anak bekembang lebih optimal setelah dilakukan eksperimen dengan permainan musik.

D. SIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian menggunakan t-test diperoleh thitung ≤ -ttabel yaitu -16,727 ≤ -1,714 dengan probabilitas 0,000 < a= 0,05

maka Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh permainan musik terhadap

(11)

8

E. DAFTAR PUSTAKA

Eprilia, Ummi Hany. 2009. Perkembangan Nilai Moral Agama, Sosial Dan Emosi Pada Anak Usia Dini. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Musbikin, Imam. 2009. Kehebatan Musik Untuk Mengasah Kecerdasan Anak. Yogyakarta: Power Books.

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Dapartemen pendidikan nasional.

Rasyid, Fathur. 2010. Cerdaskan Anakmu Dengan Musik. Jogyakarta: Diva Press.

Wirawan. 2011. Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

Referensi

Dokumen terkait

Dari definisi ontologi yang dikembangkan oleh Wang, diturunkan beberapa definisi yang relevan untuk pelancong dadakan seperti usia, jenis kelamin, minat (motivasi), waktu,

Determination technique of &#34;split-split plot&#34; in the design of experiments carried out to test the dryer manifold indirect passive solar dryers, where there are three factors

tenaga profesional pada Tabel 41, perusahaan yang mempunyai nilai baik tidak lebih. dari 5 %, artinya bahwa sekitar 95 % perusahaan tidak menaati

Ismail (2003: 3) dalam Model-model Pembelajaran Matematika SMP menyebutkan bahwa model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu rasional teoritik yang logis yang

[r]

Waspada terhadap masalah yang muncul akibat interaksi obat penting bagi farmasis yang bekerja di rumah sakit maupun di apotek. Untuk dapat mencegah interaksi obat seorang

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menduga besarnya biomassa dan potensi karbon bahan organik mati (nekromasa pohon dan serasah) di berbagai kondisi

Berdasarkan histogram perbandingan antara data pengamatan dengan sebaran normal didapatkan untuk peubah diameter dan luas bidang dasar pohon bahwa frekuensi data