• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEARIFAN MASYARAKAT HUKUM ADAT SUKU BAJO DALAM REKLAMASI PANTAI DI PULAU BUNGIN NUSA TENGGARA BARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEARIFAN MASYARAKAT HUKUM ADAT SUKU BAJO DALAM REKLAMASI PANTAI DI PULAU BUNGIN NUSA TENGGARA BARAT."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

KEARIFAN MASYARAKAT ADAT SUKU BAJO DALAM REKLAMASI PANTAI DI PULAU BUNGIN NUSA TENGGARA BARAT

Jemmy Khaerunnisa Masumah 110110110199

ABSTRAK

Kawasan pesisir merupakan sumber daya yang wajib dikelola karena merupakan salah satu aset bagi pembangunan berkelanjutan. Masyarakat adat Bajo di kawasan pesisir Pulau Bungin, Nusa Tenggara Barat memiliki kearifan lokal dimana setiap pemuda yang hendak menikah diharuskan menyediakan lahan untuk membangun rumah dengan cara mereklamasi karang mati, kemudian dijadikan fondasi untuk membangun rumah.

Penulisan skripsi ini dikaji menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan metode deskriptif analitis, yang mana data yang diperoleh dianalisis berdasarkan ketentuan perundang-undangan terkait hukum penataan ruang kawasan pesisir, literatur, sumber lain yang berkaitan dengan penelitian ini, serta penelitian lapangan untuk memperoleh data primer melalui wawancara kemudian data dianalisis secara yuridis kualitatif.

(2)

LOCAL WISDOM OF BAJO TRADITIONAL PEOPLE IN BEACH RECLAMATION AT BUNGIN ISLAND WEST NUSA TENGGARA

Jemmy Khaerunnisa Ma’sumah 110110110199

ABSTRACT

The coastal area is a resource that must be managed because it is one of the

assets for sustainable development. Bajo traditional people in coastal area Bungin,

West Nusa Tenggara Province has an unique local wisdom in that every young man

who want to marry are required to provide land to build a house by reclaiming or

stockpiling dead coral from the sea later used as a foundation to build a house.

The thesis was investigated using normative juridical approach with

descriptive analytical method, in which the data were analyzed based on the

constutional provisions related to the law of spatial coastal areas, literatures, other

sources associated with this study, as well as field research to obtain primary data

through interviews. Then, the data were analyzed by juridical qualitative.

Based on the research, the results obtained are: First The Local wisdom is valued by traditional peoples as something good and useful, although on

the other side of the government in this case the Department of Marine and Fisheries

has banned thr reclamation of the dead corals by traditional people, for destabilizing

sustainability of marine water reason. Second the government then recommends that reclamation in Bungin henceforth is no longer using dead corals and replaced

Referensi

Dokumen terkait

Adanya pengaruh intervening pada variabel in- deks pembangunan manusia, mengandung arti bahwa pengeluaran pemerintah sektor publik tidak akan ser- ta merta langsung

Dampak dari konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung yaitu kembalinya Dewa Ngurah Pahang ke Gianyar dari tempat pengasingannya di Puri Kawan

a. kedua belah pihak melaksanakan akad nikah antara wali yang mewakilinya dan calon memepelai laki-laki. Keduanya orang yang sudah dewasa dan sehat jasmani rohani. ijab

Ada 2 peserta yang memberi tambahan keterangan bahwa mereka sama sekali belum pernah membuat produk olahan ubi jalar, namun dengan mengikuti pelatihan ini mereka

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penambahan sekam padi pada media pembibitan alpukat tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata

Bab tiga merupakan pembahasan penelitian tentang profil wilayah konflik di Desa Seuneubok Teungoh, supremasi sipil tentang hak asasi manusia dalam konflik Aceh,

Capaian: Kesepakatan dengan TNWK pengembangan ekowisata minat khusus di Seksi Wilayah III Kuala Penet ntuk pengembangan desa wisata, rumah konservasi PKG dan rumah pohon di rawa

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) studi pustaka berkaitan dengan pemeliharaan jalan rel, (2) pengumpulan data dari PT KAI Daerah operasi 2 Bandung, dan