• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Pembangkit Tenaga Listrik SMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Teknik Pembangkit Tenaga Listrik SMK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI INTI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

Indikator Esensial/

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

a b c d e

Kompetensi Utama

20.13.4 Membuat laporan pemeliharaan penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan 20.12. Mengoperasikan penggerak mula

(prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.13. Memelihara penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik

20.12.1 Menganalisa konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.12.2 Mengkatagorikan konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.12.3 Melaksanakan pengoperasian penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik berdasarkan SOP.

20.13.1 Menganalisis pemeliharaan penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.13.2 Merumuskan cara pemeliharaan penggerak mula (prime mover) yang digunakan dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.13.3 Merealisasikan pemeliharaan penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.14.3 Menganalisa hasil penginpeksian penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.14.4 Membuat laporan penginpeksian penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

KISI KISI PROFESIONAL UKG 2015 TEKNIK PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK ( TPTL )

No

STANDAR KOMPETENSI GURU

20.15.1 Mengklasifikasikan generator berdasarkan fungsi dan karakteristik operasionalnya pada sistem 20.14.1 Merencanakan cara penginpeksian

penggerak mula (prime mover) dalam sistem 20.14.2 Merealisasikan cara penginpeksian penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.15.2 Menganalisa generator berdasarkan fungsi 20.14.Menginpeksi penggerak mula

(prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik

20.15.Mengoperasikan generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik. 1 Menguasai materi, struktur, konsep, dan

(2)

20.16.1 Menganalisis cara pemeliharaan generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.16.4 Membuat laporan cara pemeliharaan generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.17.3 Menganalisa hasil penginpeksian generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.16.Memelihara generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.17.Menginpeksi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.17.1 Merecanakan penginpeksian generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.17.2 Merealisasikan penginpeksian generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik. 20.16.3 Merealisasikan pemeliharaan generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.15.3 Menganalisis pengoperasian generator sistem pembangkit tenaga listrik.

20.15.4 Melaksanakan pengoperasian generator sistem pembangkit tenaga listrik.

20.17.4 Membuat laporan hasil penginpeksian generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.18.1 Mengklasifikasikan peralatan proteksi berdasarkan fungsi dan karakteristik operasionalnya pada sistem pembangkit tenaga listrik.

20.15.2 Menganalisa generator berdasarkan fungsi dan karakteristik operasionalnya pada sistem

20.18.Mengoperasikan peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

(3)

20.18.4 Melaksanakan pengoperasian peralatan proteksi sistem pembangkit tenaga listrik.

20.18.2 Menganalisa peralatan proteksi berdasarkan fungsi dan karakteristik operasionalnya pada sistem pembangkit tenaga listrik.

20.18.3 Menganalisis pengoperasian peralatan proteksi sistem pembangkit tenaga listrik.

20.19.1 Menganalisa pemeliharaan peralatan proteksi yang sesuai pada generator dalam sistem

pembangkitan tenaga listrik.

20.20.1 Merencanakan penginpeksian peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.19.Memelihara peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.19.2 Merumuskan pemeliharaan peralatan proteksi yang sesuai pada generator dalam sistem

pembangkitan tenaga listrik.

20.19.3 Merealisasikan pemeliharaan peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.19.4 Membuat laporan pemeliharaan peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

(4)

20.20.4 Membuat laporan penginpeksian peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.21.1 Mengklasifikasi sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.22.1 Menganalisis cara pemeliharaan sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.22. Memelihara sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.21.Mengoperasikan sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.20.2 Merealisasi penginpeksian peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.20.3 Menganalisa penginpeksian peralatan proteksi pada generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.21.2 Menganalisis pengoperasian sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.21.3 Melaksanakan pengoperasian sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.22.2 Merumuskan cara pemeliharaan sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

(5)

20.24.Mengoperasikan sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.23.Menginpeksi sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.22.4 Membuat laporan pemeliharaan sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.23.1 Merencanakan cara penginpeksian sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.24.1 Menganalisa sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.24.2 Merumuskan sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.24.3 Melaksanakan pengoperasian sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.23.2 Merealisasikan penginpeksian sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.23.3 Menganalisa hasil penginpeksian sistem auxiliary generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

(6)

20.25.4 Membuat laporan penginpeksian sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.25.Menginpeksi sistem kontrol dan proteksi operasi generator dalam sistem

pembangkitan tenaga listrik.

20.25.1 Merancang penginpeksian sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

20.25.2 Merealisasikan penginpeksian sistem kontrol dan operasi generator dalam sistem pembangkitan tenaga listrik.

Referensi

Dokumen terkait

karena pada tahun-tahun yang lalu ada banyak kasus yang menimpa perilaku remaja di desa Kampala mengenai tindakan-tindakan amoral remajanya, seperti perbuatan kriminalitas

kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pahlawan kemerdekaan tidak hanya merdekanya kita dari pada penjajah, melainkan juga merdekanya jiwa dan raga kita dari

(ASIA) scale , berdasarkan tipe dan lokasi lesi atau trauma. Tujuan penatalaksanaan pada kasus cedera medula spinalis adalah untuk menjaga sel yang masih hidup agar terhindar dari

v0 Gambar 3.12 Graf Total dari Graf Kipas F5 Berdasarkan gambar graf total di atas dan sesuai dengan definisi dari multiplisitas sikel maka diperoleh sikel yang disjoint sisi adalah:

Penelitian yang akan saya lakukan berjudul, “Perbandingan Parameter Fungsi Paru Atlet Putra Cabang Olahraga Bola Voli dengan Sepak Takraw di Pusat Pendidikan dan Latihan

Dalam kesempatan yang sangat baik ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang selama ini telah membantu penulis menyelesaikan tugas akhir untuk

Analisa ini dipertegas oleh hasil studi yang dilakukan lndriantoro (1993) yang melakukan studi tentang proses penyusunan anggaran yang dikaitkan dengan variabel

Berdasarkan paparan diatas, materi-materi pendidikan yang ada dalam konsep al-Zarnuji meliputi : Materi akidah, hukum Islam yang meliputi : hukum-hukum Ibadah dan Muamalah,