• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG BERINGIN T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG BERINGIN T.A 2011/2012."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA

MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI

PERAIRAN LAUT DI KELAS X SMA NEGERI 1

TANJUNG BERINGIN T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

FEBRIANI S. ZENDRATO 081233310004

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Febriani Susyanty Zendrato

NIM : 081233310004

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah hasil karya saya sendiri dan

sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis

oleh orang lain atau telah digunakan sebagai persyaratan studi di perguruan tinggi

lain kecuali pada bagian-bagian tertentu saya ambil sebagai acuan.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiplakan/ plagiasi,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, Agustus 2012 Penulis

(5)

vi

ABSTRAK

Febriani Susyanty Zendrato. NIM.081233310004. Perbedaan Hasil Belajar

Siswa Menggunakan Model Konvensional Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Pada Materi Perairan Laut di Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Konvensional, (2) Mengetahui hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH), dan (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui penerapan dua model yaitu pembelajaran Konvensional dan Kooperatif pada materi Perairan Laut Di Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin Tahun Ajaran 2011/2012.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah siswa 193 orang dan sekaligus menjadi sampel (random sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan observasi tidak langsung, kemudian dianalisis dengan analisis kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Hasil belajar siswa menggunakan model Pembelajaran Konvensional memiliki nilai rata-rata hasil belajar sebesar 64,73 (41,02%) siswa belum bisa mencapai KKM dan 58,98 % siswa yang telah mencapai KKM. Bila dihubungkan dengan kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 75% maka hasil belajar siswa dikelas Konvensional pada materi perairan laut tidak tuntas. (2) Hasil belajar siswa menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe Course Review Horay memiliki rata – rata hasil belajar sebesar 77 (7,70%) siswa belum mencapai KKM dan 92,30% siswa yang mencapai KKM yang ditetapkan pada materi perairan laut (65). Bila dihubungkan dengan kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 75% maka hasil belajar siswa dikelas CRH pada materi perairan laut tuntas. (3) Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Konvensional dan Kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) pada materi Perairan Laut di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin T.A. 2011/2012. Hasil ini ditunjukkan dari hasil uji t bahwa thitung (24,1) > ttabel

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

berkat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan

tugas akhir dengan judul : Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model

Konvensional dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay

Tahun Ajaran 2011/2012. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan,

Agustus 2012. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan di Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas

Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak

kekurangannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki

oleh penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

member bantuan, bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat tersusun.

Ucapan terima kasih penulis tujukan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

2. Bapak Drs. Restu, M.S,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan M.Si , selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi dan sekaligus sebagai dosen Pembimbing Akademik penulis

yang telah banyak memberikan arahan serta bimbingan dalam perkuliahan.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si selaku sekretaris jurusan pendidikan Geografi.

5. Ibu Dra. Marlinang Sitompul, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis

(7)

iv

6. Bapak Drs. Ali Nurman M.Si sebagai dosen Ahli, Bapak Drs. Kamarlin

Pinem M.Si sebagai dosen seminar, serta Pak Siagian.

7. Bapak dan Ibu Dosen yang ada di Jurusan pendidikan Geografi

8. Bapak Drs. Mangara Sagala, selaku Kepala SMA Negeri 1 Tanjung

Beringin dan Bapak Drs. Makhyar Johny Nasution selaku guru geografi

SMA Negeri 1 Tanjung Beringin.

9. Teristimewa buat kedua orang tua saya : Ayahanda F. Zendrato (Alm), dan

Ibunda A. Harefa yang telah bersusah payah dalam mengasuh, memberi

semangat kepada penulis dari lahir hingga saat ini baik melalui doa, moral

dan materil, terima kasih atas dukungannya.

10.Buat abang, dan adik yang tercinta : Mei C. Zendrato, Utema J. Zendrato,

dan Honestiaman Zendrato , terkhusus abang Apprianus Zendrato yang

selalu membantu dan mendoakan penulis.

11.Buat teman-teman mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi stambuk 2008

dan teristimewa buat sahabat saya (Murni Simanihuruk dan Pretty M.

Simanjuntak), dan kelas B Reguler secara keseluruhan yang memberikan

dukungan, motivasi dan semangat kepada penulis.

Kiranya Tuhan Tuhan yang membalas segala kebaikan kepada mereka

yang telah membantu penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca

khususnya jurusan pendidikan geografi Universitas Negeri Medan.

Medan, Agustus 2012 Penulis,

(8)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

6. Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Pembelajaran Kooperatif ... 19

B. Materi Perairan Laut ... 21

C. Penelitian Yang Relevan ... 30

(9)

viii

E. Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel ... 36

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 38

D. Rancangan dan Prosedur Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Teknik Analisa Data ... 45

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 49

A. Kondisi Fisik ... 49

1. Letak dan Luas SMA Negeri 1 Tanjung Beringin B. Kondisi Non Fisik ... 53

1. Visi ... 53

2. Misi ... 53

3. Keadaan Guru SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 53

4. Keadaaan Siswa SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 54

5. Fasilitas Belajar Sekolah ... 57

6. Fasilitas Belajar Geografi ... 58

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 59

A. Hasil Penelitian ... 59

B. Pembahasan ... 75

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Langkah-langkah (sintak) Model Pembelajaran Course Review Horay ... 18

2. Tabel Perbedaan Pembelajaran Konvensional dengan Pembelajaran Kooperatif ... 20

3. Langkah-langkah Penelitian ... 40

4. Pembobotan soal LKS ... 41

5. Kisi-kisi Instrumen Tes Pada Materi Perairan Laut ... 42

6. Penilaian Hasil Diskusi Kelompok (bagi yang presentasi) ... 45

7. Penilaian Hasil Diskusi Kelompok (bagi audience) ... 45

8. Keadaan Guru di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 54

9. Jumlah Guru Bidang Studi di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 55

10. Keadaan Siswa di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 57

11. Fasilitas Sekolah di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 58

12. Fasilitas Belajar Geografi di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 59

13. Hasil Pretes Pada Kelas Konvensional di X-4 SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 61

14. Hasil Pretes Pada Kelas Course Review Horay di X-1 SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 62

15. Nilai hasil Belajar Siswa Kelas Konvensional ... 66

16. Hasil Belajar Pada Kelas Konvensional di X-4 SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 67

17. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas CRH ... 69

18. Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Course Review Horay di X-1 SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 70

20. Perbedaan Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 72

19. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors ... 74

20. Hasil Perhitungan Homogenitas ... 74

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Klasifikasi Laut Berdasarkan Kedalamannya ... 22

2. Skema Kerangka Berpikir ... 35

3. SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 49

4. Denah Lokasi SMA Negeri 1 Tanjung Beringin ... 50

5. Peta Kecamatan Tanjung Beringin ... 51

6. Peta Kabupaten Serdang Bedagai ... 52

7. Siswa Mengerjakan Pretes di Kelas Konvensional ... 60

8. Siswa Mengerjakan Pretes di Kelas CRH ... 61

9. Diagram Perbandingan Hasil Pretes Kelas Konvensional dan Kelas Course Review Horay ... 63

10. Peneliti Menjelaskan Materi ... 64

11. Siswa Sedang Berdiskusi ... 64

12. Peneliti Menerangkan Materi ... 65

13. Peneliti Memanggil Nomor Soal ... 65

14. Siswa Sedang Mengerjakan Postes Pada Kelas Konvensional ... 65

15. Interval Hasil Belajar Kelas Konvensional ... 68

16. Interval Hasil Belajar Kelas Course Review Horay ... 71

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Hal

1. Silabus ... 83

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol ... 85

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen (CRH) ... 91

4. Lembar Kerja Siswa ... 99

5. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa ... 101

6. Soal Pretes dan Postes (sebelum divalidkan) dan Kunci Jawaban ... 102

7. Soal Pretes dan Postes (setelah divalidkan) dan Kunci Jawaban ... 106

8. Tabel Perhitungan Validitas ... 109

9. Tabel Perhitungan Reliabilitas ... 110

10. Perhitungan Uji Validitas Tes ... 111

11. Perhitungan Reliabilitas Tes ... 113

12. Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas Kontrol ... 114

13. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 115

14. Nilai Pretes dan Hasil Belajar Kelas Kontrol ... 117

15. Perhitungan Rata-rata Nilai, Varians, dan Simpangan Baku Data Kelas Kontrol ... 118

16. Tabel Nilai Lembar Kerja Siswa Kelas Eksperimen ... 119

17. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 120

18. Nilai Pretes dan Hasil Belajar Kelas Eksperimen ... 122

19. Perhitungan Rata-rata Nilai, Varians, dan Simpangan Baku Data Kelas Eksperimen ... 123

20. Uji Normalitas Data ... 124

21. Perhitungan Uji Homogenitas ... 128

22. Uji Hipotesis ... 130

23. Kelompok Belajar Dengan Menggunakan Model Konvensional ... 134

24. Kelompok Belajar Dengan Menggunakan Model Course Review Horay ... 135

25. Format Penilaian Diskusi Kelompok Kelas Konvensional ... 136

26. Format Penilaian Diskusi Kelompok Course Review Horay ... 144

(13)

xii

28. Nilai-nilai r- Product-Moment ... 153

29. Harga-harga z Untuk Tes Run WALD-WOLFOWITZ ... 154

30. Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 155

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikelola oleh

sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia yang berkualitas

dapat dipersiapkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui

pendidikan. Sistem pendidikan perlu diarahkan pada pendidikan demokratis yang

mampu melayani setiap perbedaan dan kebutuhan individu serta mampu

membekali siswa dengan sejumlah kemampuan yang diperlukan sesuai dengan

kebutuhan. Pendidikan juga diharapkan mampu melahirkan generasi yang

mandiri, kritis, kreatif dan mampu bersaing serta siap menghadapi berbagai

macam tantangan yang disebabkan oleh perkembangan masyarakat.

Pendidikan adalah kunci modernisasi atau pendidikan adalah investasi

manusia memperoleh pengakuan dari banyak ahli. Jika tidak dapat

mengembangkan sumberdaya manusia suatu bangsa tidak akan dapat membangun

negaranya. Oleh karena itu, pengembangan dan pembangunan sumberdaya

manusia merupakan salah satu syarat penting bagi pembangunan.

Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untu

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Namun,

(15)

2

pada kenyataannya, pelaksanaannya pendidikan di negara ini belum sesuai dengan

harapan.

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan

kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada

kemampuan anak untuk menghafal informasi; otak anak dipaksa untuk mengingat

dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang

di ingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari.

Akibatnya, ketika anak didik tersebut lulus dari sekolah, mereka pintar secara

teoritis, tetapi mereka miskin aplikasi.

Keadaan pendidikan yang seperti ini disebabkan oleh banyak hal. Salah

satunya dapat dilihat pada proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah,

khususnya dalam pelajaran geografi. Sejauh ini banyak siswa yang kurang begitu

tertarik untuk mengikuti pembelajaran geografi karena bentuk pembelajaran yang

digunakan tidak menyampaikan ide maupun kreatifitas siswa. Kondisi ini

didasarkan pada pengamatan penulis pada saat melakukan PPLT di SMA Negeri 1

Tanjung Beringin.

Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan guru bidang studi

geografi yaitu Bapak Makhyar Johny Nasution, terdapat beberapa permasalahan

yang ditemukan di dalam kelas pada saat proses belajar mengajar yaitu: 1. tidak

digunakan media pembelajaran secara maksimal, 2. pada umumnya guru masih

menggunakan model ceramah dan tanya jawab yang cenderung membosankan dan

monoton, 3. siswa kurang aktif dalam proses belajar-mengajar sehingga jarang

(16)

3

dilakukan secara baik. Semua permasalahan ini pada akhirnya akan berdampak

pada aktifitas dan hasil belajar siswa, karena siswa kurang aktif ketika proses

pembelajaran sedang berlangsung.

Jika hal demikian tetap terjadi, maka standar kompetensi dari suatu mata

pelajaran sulit tercapai yang ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan wawancara, bahwasanya sekitar 45% siswa belum memenuhi

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang

telah ditetapkan pihak sekolah yaitu 65. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu

perubahan dalam proses belajar mengajar yang menekankan peran aktif siswa

dalam proses belajar mengajar.

Tujuannya diadakannya perubahan pada proses belajar mengajar adalah

agar pembelajaran tersebut tidak hanya berpusat pada guru saja. Namun siswa

juga turut aktif serta dalam proses belajar. Melalui cara ini diharapkan interaksi

guru dan siswa berlangsung dengan baik dalam suasana menyenangkan dan tidak

monoton untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif dan optimal.

Untuk itu, salah satu alternatif yang ditempuh guru adalah menggunakan

Model Pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay dimana dapat

melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan bekerja dalam kelompok kecil secara

bersama-sama, dengan anggota terdiri dari empat sampai lima orang dengan

struktur kelompok yang heterogen, sehingga dapat membuat siswa tidak hanya

belajar dari apa yang disampaikan guru, melainkan juga dapat belajar dari siswa

lainnya, dengan harapan ketuntasan seluruh indikator pelajaran dapat dikuasai

(17)

4

Ada pun keunggulan dari model pembelajaran Course Review Horay

yakni: a) pembelajarannya menarik sehingga dapat mendorong siswa untuk dapat

terlibat dalam kegiatan pembelajaran dan siswa pun dapat lebih santai dalam

belajar, b) dapat menciptakan kerjasama (interaksi) yang baik diantara siswa, c)

menguji pemahaman siswa apakah siswa sudah benar-benar memahami materi,

dengan memilih sendiri secara random masalah yang akan dipecahkan, d) melatih

untuk bekerjasama, ketepatan, kecepatan, dan kejujuran siswa.

Kelemahan dari model pembelajaran Course Review Horay adalah: a)

Siswa aktif dan pasif nilainya disamakan, sehingga tidak dapat diketahui tingkat

pemahaman materi dari masing-masing siswa. b) Ada peluang untuk curang,

keadaan ini disebabkan karena, tanda benar terhadap soal ditandai sendiri di kotak

jawaban siswa. c) Dapat mengakibatkan suasana kelas yang cenderung tidak

kondusif, keadaan ini disebabkan karena suara siswa yang terlalu kuat dan

bermain-main dalam mengucapkan yel-yel horay.

Dengan demikian, dapat terjadi feeback yang positif antara guru dan

siswa, guna mencapai tujuan bersama yaitu dapat menciptakan pembelajaran yang

efektif dan menyenangkan serta menjadikan siswa sebagai pusat perhatian

sementara peran guru sebagai fasilitator dalam mengupayakan situasi

memperkaya pengalaman belajar siswa, sehingga dapat meningkatkan hasil

belajar geografi siswa.

Berdasarkan latarbelakang di atas, maka peneliti perlu mengkaji masalah

yang terdapat di sekolah tersebut dengan judul “perbedaan hasil belajar siswa

(18)

5

course review horay pada materi perairan laut di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung

Beringin T.A 2011/2012”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat diidentifikasikan

beberapa masalah yaitu: 1) Pada umumnya guru masih menggunakan model

ceramah yang pembelajarannya tepusat pada guru saja serta cenderung

membosankan dan monoton, 2) Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar

sehingga jarang bertanya ataupun mengajukan pendapat mereka, 3) Rendahnya

hasil belajar siswa 4) Pengelolaan kelas yang tidak dilakukan secara baik, 5)

Kurangnya pemahaman guru terhadap model pembelajaran sehingga cenderung

hanya menggunakan model konvensional.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini dibatasi

pada Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran

Konvensional Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review

Horay Pada Materi Perairan Laut di Kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin

T.A 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, yang menjadi rumusan masalah

(19)

6

1. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

konvensional pada materi perairan laut di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung

Beringin T.A 2011/2012?

2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe course review horay pada materi perairan laut di kelas X SMA

Negeri 1 Tanjung Beringin?

3. Bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

model pembelajaran konvensional dengan model kooperatif tipe course

review horay pada materi perairan laut di kelas X SMA Negeri 1 Tanjung

Beringin T.A 2011/2012.

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran konvensional pada materi Perairan Laut di kelas X SMA Negeri

1 Tanjung Beringin T.A 2011/2012.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe course review horay pada materi Perairan Laut di

kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Beringin T.A 2011/2012

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran

kooperatif tipe course review horay pada materi Perairan Laut di kelas X SMA

(20)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil adalah:

1. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademik Fakultas Ilmu Sosial

UNIMED serta sumbangan pemikiran bagi dunia pendidikan.

2. Sebagai pertimbangan bagi para guru khususnya guru geografi di SMA

Negeri 1 Tanjung Beringin untuk menentukan model pembelajaran yang tepat

dalam proses belajar mengajar.

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti sebagai calon guru dalam meningkatkan

(21)

79

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

dikemukakan kesimpulan yakni:

1. Hasil belajar siswa menggunakan model Pembelajaran Konvensional

memiliki nilai rata-rata hasil belajar sebesar 64,73 (41,02%) siswa belum

bisa mencapai KKM dan 58,98 % siswa yang telah mencapai KKM. Bila

dihubungkan dengan kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 75% maka hasil

belajar siswa dikelas Konvensional pada materi perairan laut tidak tuntas

2. Hasil belajar siswa menggunakan model Pembelajaran Kooperatif tipe

Course Review Horay memiliki rata – rata hasil belajar sebesar 77 (7,70%)

siswa belum mencapai KKM dan 92,30% siswa yang mencapai KKM

yang ditetapkan pada materi perairan laut (65). Bila dihubungkan dengan

kriteria ketuntasan klasikal (KKK) 75% maka hasil belajar siswa dikelas

CRH pada materi perairan laut tuntas

3. Model pembelajaran Konvensional dan CRH memiliki kemampuan yang

berbeda untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perairan laut

di SMA Negeri 1 Tanjung Beringin tahun ajaran 2011/2012. Hal ini

terlihat dengan adanya perbedaan yang signifikan melalui uji t yang

dilakukan, dimana thitung(24,1) > ttabel(1,99) dengan dk = 76 dan taraf α =

0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model kooperatif tipe course review

horay lebih efektif digunakan untuk materi perairan laut.

(22)

80

B. Saran

Sesuai dengan kesimpulan yang telah dikemukakan yakni terdapat

perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa menggunakan model

Konvensional dengan model CRH pada materi pokok Perairan Laut kelas X SMA

Negeri 1 Tanjung Beringin tahun ajaran 2011/2012, maka disarankan kepada:

1. Kepada guru Geografi yang ingin meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

geografi siswa hendaknya mencoba menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) khususnya pada materi

Perairan Laut.

2. Disarankan agar sebagian besar guru selalu melibatkan siswa dalam proses

belajar mengajar yang bertujuan untuk memotivasi siswa dan melatih

siswa untuk belajar aktif.

3. Untuk peneliti lainnya diharapkan dapat meneliti dan mengembangkan

pendekatan model pembelajaran kooperatif tipe CRH untuk materi lainnya

pada mata pelajaran geografi, agar dapat dijadikan studi perbandingan

(23)

81

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Desi.2009. Peningkatan kualitas pembelajaran ips melalui model

Pembelajaran kooperatif tipe course review horay pada Siswa kelas IV SD Negeri sekaran 01 semarang (inproving social instructional quality by cooperative Model, course review horay type at fourth sdn sekaran 01Semarang. Jurnal Kependidikan Dasar. Primary School Sekaran 1, Semarang. Halaman 202.

Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Bumi Aksara

Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian (Pedekatan Praktik). Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta.

Djamarah.2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

http://blog.elearning.unesa.ac.id/alim-sumarno/model-pembelajaran konvensional

(diakses 29 maret 2012)

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2254158-model-pembelajaran konvensional/#ixzz1v0LKxHS6 (diakses 12 Mei 2012)

Isjohni, H. 2009. Pembelajaran kooperatif, Meningkatkan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kisworo, Endi. 2007. Pendekatan Multikultural Untuk Penyempurnaan

Kurikulum Nasional. Bandung. Tersedia di:

Http//digilib.unnes.ac.id.gdsl/cgi-bin/library.com//. Diakses tanggal 21 maret 2012.

Kunandar. 2009. GuruProfesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dan persiapan menghadapi sertifikasi guru.

Jakarta: Rajawali Pers.

Lie, Anita. 2007. Cooperatif Learning, Mempraktekkan kooperatif Learning di

Ruang-ruang Kelas. Jakarta:PT Grasindo

Meurah. 2006. Esis Geografi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Phibeta

Pangaribuan, Dini.2010. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Probing

Prompting dan Course Review Horay Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas X SMK Swasta Muhammadiyah 8 Medan tahun pelajaran 2010/201. Skripsi. Medan:

(24)

82

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Penerbit Kencana

Sijabat, Noveyani. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course

Review Horay Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas X SMA Swasta Teladan Pematang Siantar. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Matematika. FMIPA. Universitas

Negeri Medan.

Siregar, Novrida. 2011.Pengaruh Model Pembelajaran Course Review Horay

Terhadap Hasil Belajar Akutansi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Medan: Jurusan

Pendidikan Akutansi. FE. Universitas Negeri Medan.

Sitepu, Delviana.2010. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akutansi

Siswa Melalui Model Pembelajaran Course Review Horay di Kelas XI IS SMA Negeri 1 Pancur Batu Tahun Pembelajaran 209/2010. Skripsi. Medan: Jurusan Pendidikan Akutansi. FE. Universitas Negeri

Medan.

Sitorus, Afrina dewi.2010. Penerapan Model Pembelajaran Course Review

Horay Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VII SMP Swasta Nasrani 2 Medan Tahun Ajaran 2010/2011. Skirpsi.

Medan: Jurusan Pendidikan Akutansi. F.E. Universitas Negeri Medan.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

Sudjana, Nana.2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Predana Media Group

Referensi

Dokumen terkait

Laporan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: laporan produksi oleh penanggung jawab produksi, laporan harian oleh administrasi, laporan data agen

Implementasi Program Adiwiyata Dalam Pengelolaan Lingkungan Sekolah di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus.. Administrasi Pendidikan: Pengantar Untuk Praktek

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi dengan judul : Efektivitas Gel Putih Telur pada

Setelah di uji menggunakan uji t maka diketahui untuk variabel periklanan nilai t hitung = 2,506 > t tabel = 2,262 berarti terdapat pengaruh yang signifikan dan positif

Judul penelitian ini berjudul Pengembangan lahan Untuk Tanaman Kedelai di Kecamatatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini

[r]

1) Orang dengan HIV positif pengguna narkoba jenis jarum suntik yang mengikuti kegiatan sepakbola dan boxing minimal 1 tahun atau lebih karena pembentukan sikap

SEGMEN BERITA REPORTER A Walikota Award Penghargaan Pemkot Bagi Media. Apa Kabar Jogja RBTV Menerima 2