.·
ABSTRAK
Yusnaln~ Pengaruh Strategi Pembelajaran dan Akblak Siswa Terbadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri S Lhokseumaw.e. Te>is. Medan; Program PascasaJjana Universitas Negeri Medan, 2009.
Tujuan penelitian inl·untuk: (l).·mengetahui perbedaan basil pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang · diajarkan dengan strategi pembelajaran kontekstual dan strategi pembelajaran ekspositori, (2) mengetahui perbedaan basil pembelajaran pendidikan agama Islam antara siswa yang memilnki akhlak tinggi dan siswa yang memiliki akhlak rendah, dan (3) mengetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan .. akhlak siswa ··dalam memberikan pengarub terhadap basil belajar pendid.ikan agarna Islam, ·
Rumusan penelitian i11i: (I) apakah.terdapat peri>edaan basil pembelajaran pendidikan agarna I siam aniara siswa yang diajarbn dengan strategi pembelajaran kontekstual dengan strategi . pembelejaran ekspnsitori?.' (2) apakah teidapat
perbedaan basil pembelajll'llli' · peodidikan agama I siam anlara siswa yang memiliki akhlak tinggi dan siswa yang mcmiliki akhlak rendJih?, (3) apakah terdapat interaksi an!JIJ'a strategi ~mbelajaran dan akhlak siswa dalam
mernberikan pengarub tcrhadap basil pembelajaran Pendidikan Agarna Islam? Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri S Lhokseumawe, tahun·P.tajaran 2008/2009. menggunakan metode kuantitatif dengan desain peneUitlan eksperimen semu. Sam pel penelitian terdiri· dari 2 kelas yang diambil dengan tehnik cluster random sampling, kelas pertama sebagai kclas perlakuan dengan
sam
pel 36 siswa, dan kelas kedua mtrupakan ·!«las kontrol dengan sampel 36 siswa. Pada ket.s perlakuan diberikan pengutll8n strategi pembelajaran kontekstual, kelas kontrol dengan penguatan .strategi . pembelajaran ekspositori. Setiap kelas siswadikelompokkan dalam dua kitag<>ri akhllk. tinggi
danrendah.
Metode pengumpulan data melalui tes basil belajar Pendidlkan Agarna·lslam. Rancangan penelltian menggunakan faktorial 2x2. Analisis. data · dengan menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji hi(ioiesis menggunakan analisis varians (ANAYA) 2x2.Simpulan penelltian ini menunJukkan bahwa; I) secara rata-rata belajar Pend.idikan Agama Islam kelompnk siswa den&an penerapan strBtegi kontckstual lehih baik dibanding dengan kelompnk s!swa dengan Stnltegj ekspositori. 2) Siswa yang mempunyai akhlak kategori tinggi memiliki basil belajar Pcndidikan Agama lsiam lebih tinggj dibandingkan dengan siswa yang merniliki akhlak ketegori rendah. Dan (3) tidak terdapat interaksi antara stratcgl pembelajaran dan akhlak sl.swa torhadap basil belajar Peti<lid.ikan Agarna Islam.
Disarankan kepada guru di SMA Neg~( S Lhokseumawe pada umumnya
dan para guru mala pelajaran Pendidikan · Agarna Islam khususnya, selalu
ABSTRACT
Yusnaini, influence of Learning Strategy and Student Moral on Islamic Education Achievement at SMA 5 Lhokseumawe. Thesis. Medan; Post-Graduate Program Universitas Negeri Mcdan, 2009.
This research is aims to find out: ( I) the differences ofJsla:mic education achievement whith is taught by contextual learning strategy and expository learning strategy, (2) the difference of Islamic education achievement' between
high moral students and low morol students~ .and (3) the interaction between
learning strategy and student moral in contributing influence to lsla.mic education learning results.
Fom1ufation of the research are: (I) there any differences on Islamic
education ac.hievement between students who are taught by,.contextual learning strategy and expository learning strategy?, (i) ihere any ilifferences on Islamic
education achievement between stu d~nts who haye high moral and low moral?,
and (3) there any interactions between learning strategy and student moral in
giving influence to Islamic education achievement ?
The research was took place at SMA Ncgeri 5 Lhokseumawe, year 200812009. by using quantitative method·with vinual experiment research design. The sample research consists of owo class rooms which are taken by random sampling technical cluster, the first class room as the treatment class room with 36· students sample, while tl1e second class room as the controlling class with 36 students sample. At the treatment class 'room is given coritextual leaming strategy empowennent, while at the contr9lling class room is given expository learning strategy empowerment. The studen1 in each class gro~ped boy two moral categories, high and low.
Data
gatHering method carried on through Islamic education achievemenr tCst. Research design uses 2x2 factoriaL Data analy~is isdone by using normality test, homogeneity and hypothesis test by using variance analysis (ANOVA) 2x2.
Conclusion of the n:searth sbo\o,.'S lhtn: {I ) in average, Islamic e~uca t ion achievement in student group wlio are taught by contextual learning strategy. {2) Students who have high moral got higher Islamic education achievement compared to students with low moral. and (3) there are no interaction between learning strategy and student moral upon islamic education achievement
It is advised to the oeache[S a1 S.MA Negeri
S
Lho~eumawe at large .and teachers of Islamic Education in particular. tQ always · implement contextual learning strategy to expect improved student achievement.'
':ll"R_O-.
\JNKV~ l
.
'.: ... ;
P ..
;.{ 'ft ...
..
TEStS
PENGARUH STRA TEGJ PEMBELAJARAN DAN AKHLAK
SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDLKAN
AGAMA ISLAM 01. SMA NEGERI 5 LHOKSEUMA WE
Disusun dan djaju.kan Oleh: YUSNAIN I
NIM. 035020210
Tela It Dipco·tahnnkau di De pan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal
02
Desemher 2009 dan Dioyatakan Memcnubi Salah Satu Syaral unluk Memperolcb Gelar Magist er PendidikaoProgram Studi Teknologi Pcndidikao
Menyet ujui Tim Pembimblng
. Pembimbiog 1 ~ _
Prof.
Or~in
Sibuea, M.PdNIP. 19581008 198103 1002 Kctua Program Studi Te ologi Pendidikru..---.
P rof. . 11 am mad B'odirao,
NlP. 19441030 197603
tOOl
Persetujuan Penguji
Ujian Tesis Magister Pendidikan
No.
Na ma·1. Prof. Or. H . Abdul Muio Sibuea, ~L Pd
(K.etua)
NIP. 195810081981031002
2. Or. Mukhtar, M.Pd (Sekrctaris)
NIP. 195908071983031014
3. P rof. Or. M ubammad Bad iran, M.Pd ( Anggota)
NIP. 19441030! 976031001
4. Prof. Dr. Abdul Hasan Sa rgib, M.P d (Auggota)
· NIP. 1960ll 2SI986011002
5. Or. Sn hat Singia n, M.Pd (Anggota)
NIP. 131 662 734
Mahasi~wa
Nama
NIM
Tangg11l Ujiun
Taoda Tangao
-: Yusnnini : 035020210
.!{ATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikroat, ralunat , petunjuk dan kekuatan yang diberikan kepeda lienulis ·sehingga dapat menyelesaikan iesis ini. Tidak lupa pula salawat serta salam penulls sanjungklin . kaPada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sababamya, berkat beliaulah kita dapat menimba ilmu pengetahuan setinggi-tinggjnya sehingga menjacti muslim intelektual .. Kepada Aya!hailda dan lbunda, atas segenap kasih sayang, bimbingan, motivasi, perhati&n dan didikan·dari
kecil
hinggalcini dengan iringan do'a-do'anya yang· senantiasa menyertai perjalanan hidup penulis, dan juga kepada suami tercinta yang telah memberi dukungan b~k moril maupun·matcril, saya mengueapkan ribuan . ierimakasih serta mohon maaf atas kesalaban-kesalaban. semoga Allah SWT memberikan taufi_q serta h.idayah kepeda mereka di dunia dan di
akhiraL
Adapun Penyelesaian tesis ini tldak terlepas dari bantuan yang · diperoleb dari berbagai pihak, oleh sebab ltu pada kesemP.tan ini penulis·menyampaikan terimakasih. yang sebesar-besamya kepeda:
Bapak
Prof. Dr. H. Abdul Muin Sib_., M.Pd sebagai pembimbing I dan Bapak Dr. Mukbtar M.Pd sebagai pembimbing. U yang Ielah. banyak meluangkan waktu untuk memberikim bimb,., pengaraha:n, dan · motivasi dalam peyelesaian penullsan tesis ini. Selanjutnya kepada Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Badiran MPd. Bapak Prof.Dr. Abdul Hasan Saraglh, M.Pd, Dr. Sabat Siagian; M.Pd masing-masing sebagai peoguji terhadap tesis.ini.Selanjutnya terimakasih kepeda Rektor Universitas Negeri Medan. Direktur Program Pascasaljana, para Asisten Direktur, Ketua dan Sekretaris Program Studi Teknologi Pendidikan, Para Staf Adminisirasi .Program Pascasarjana Unimed, Kepala
SMA Ne&eri 5 Lhoksewnawe dan rekan·rek.iui di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe serta ke)lada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuannya, semoga amal baik bapak ~ ibu serta saudara mendapat imbalan yang setimpal dari-Nya. Dan akhimya penulis mohon
maaf.atas
terkorbaOnya waktu. serta kasih sayang kepada seluruh keluarga dan ananda ten:inta lrvana Farbans, Thalita Wizdhan~ dan Khania Vascia Anjani, serta terimaksih atas dorongan, perbatiandan
kesabararmya dalarn menanti selesainya penulisan tesis ini.Mudah-mudahan tesis ini me'liadi manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dalam bidang ilmu pendidikan pada umumnya dan teknologi pendidikan khususnya.
Dalam penulisan tesis.ini, penulis telah berusaba sebaik dan semaksimal mungkin, namWt masih terdapat berbagai keterbatasan dalam penul.isan tesis ini, maka penulis sangat mengjlarapkan kritikan dan saran yang membangun dari segenap pembaca. penulis menyampaikan terimakasih.
Lhokseumawe, 2 Desember 2009 Penulis,
Yusnaini
Nim. 03 5020210
ABSTRAK ABSTRACf DAFTARISI KATA PENOANTAR DAFTARISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN ii iii v vii
ix
X BAB I BABDBAB
ro
DAB IV
PENDAHULUAN ... . A. lalar Belabng Masalab ... . B. ldcntifokasi Masalah ... ... .
C. Pc:mbacasan Masalilh ... .. D. Penunusan Masalab . c ... ... ... : •••.••••. .•••. .•••.•.•••••.•••. •. •
E.
Tujuan Peneliiian ... _. ... ... . .. F. Manfaat Penelitian ... .. LANDASAN TEORETIS, KERANGKA BERFIKIR DANI I
9
10 10 II IIPENGAJUAN HIPOTESIS ... 13
A. Landasan T'eoretis I. Haldkat Bel&jar dan peme~lajar Pendidikan Agama Islam.. 13
2. Haltikat ~ P em~lajaran ... .. .... .... ... 20
3. Hakikat Akhlak siswa ... ... 38
B. Penelitian Yang:Relevan ... 42
C. Kcrangka Bertikir ... 44
D.
Hipotesis.. ... .... ... .... ... ...SO
METODOLOGI PENELITlAN A. Tempat dan Walctu Peneliktian ... ... . B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sam-pel ... . C. Metode dan Raneang;an Penelitian ... . D. Maleri Perlakilan ... .E.
Prosedur dan Pel•ksanaan Perlakuan ... .. F. Pengontrolan Perlakuan ... _ ... .. G. Variabel dan Definisi Operasional ... .. H. lnStnunen Penelitian ... ... ... ... . I.Telcnik
PengumpJ!]~Data ... .' ... ..
l . Telcnik
AnalisaData- ... ..
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sl 51 53 54 5458
59 60 6168
A. Oe$kripai Da1a Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. • .. .. .. ... 70I. Hasil Belajar deogan Suateai Pem~tajaw> KootekstuaL 70 2. Hasil Bel ajar dengan Pc:m~lajaran EkpositmL... 72
3. Hasil Belajar dengan siswa. Akhlak Tinggl... 74
•
DAB V
4. Hasil Belajar dengan siswa Akhlak Rendah ... 15
5. Hasil Belajar siswa akhlak tinggi dengan strategi pem-Belajaran kontekstual ... 77
6. Hasil Belijar siswa akhlak rendah dengan strategi pem· Belajaran ~ontekstual ... ... .... 79
7. Hasil Bel ajar siswa akhlak tinggi dengan strategi pem· Belajaran ckspositori ...
80
8. Hasil Belajar siswa akhlak n:ndah dengan strategl petn· Belajaran ekspositori .'... 82
B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 83
I. Uji Normalitas ... 83
2. Uji Homogenitas ... 87
C.
Pengujian Hipotesis ...90
I. Pttbedaan peningblan Hasil Belajar Pendidikan Agama lslarn Siswa yang diajarkan dengan Strategi Pembelajaran Kontekslual dan Ekspositori... 91
2.
Perbedaan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam antara Siswa yang memilikl akhlak katagori Tinggi dan Siswa yang Memiliki N.ilai·nilai Katagori Rendah... 913.
lnteraksiAnlan!
Strategi Pembelajaran dan Akhlak Siswa Tctbadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam. 92 D. Pembalwan Hasil Penelitian .... .. .... .... .. .. .. .. .. ... 93E.
K~tasan Peoelitian...100
SIMPULAN, lMPLIKASJ DAN SARAN A. Simpulan ... .. B. lmplikasi Penelitian ... ..
C. Saran ... ..
103 103110
DAFTAR PUSTAKA ... 11 2 DAFTARRIWAYATHIDUP... 258DAFTARTABEL
Tabel I
Desain
Penelitian Untuk Penpjuan Hipottsis...53
Tabel2. Kisi-kisi lnstrumen Akhlak ...•... ... 62
Tabel3. Kisi-kisi Tes Hasil belajar PAl ... 63
Tabel 4. Analisis Varians Faktorial2x2 ... ...•... 70
Tabel 5. Oistibusi Frelcuensi Fasil Belt,jar PAl Denpn Strategi Pembelajaran. Kontekstual ... ... 71
Tabel 6. Oistibusi Frekuensi Hasil Belajar PAl Oenpn Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 72
Tabel 7. Oistibusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Akhlak Tinggi Deogan Strategi Pembelt,jaran Kontekstual Dan Ekspositori ... 74
Tabel 8. Oistibusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Akhlak Rendoh Oengan Strategi Pembelajaran.Kootekstual Dan Ekspositori ... ... 76
Tabel9. Oistibusi Frelrueusi Hasil Belajar Siswa Akhlak Tinggi Oengan
Strategi Pembelaja~M Kontelcstual ... 77Tabel I 0. Oistibusi Frekuensi Hasil Bel ajar Siswa Alcblak Rendah Dengan Strategi Pembelajaran Kontckstual ... 79
Tabel II . Distibusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Alcblak Tinggi Oengan Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 81
Tabel 12. Oistibusi Frelcuensi Hasil Belajar Siswa Alcblak Rendah Oenpn Strategi Pembelajanan Ekspositori ... 82
[image:10.529.55.468.37.680.2]Tabell3. Ringkasan Perhitungan Analisis Notmalitas nonnalitas strategi
[image:11.523.64.480.89.676.2]pembellliaran ... :... 84
Tabel 14. Ringkasan Perhi~ Analisis Normalitas nonnalitas akhiok siswa ... 85
Tnbel 15. Ringkasan Perhilungan Anal isis Nonnalitas nonnalitas strategi pembelajann dan akhiok siswa... 87
Tabel 16. Homogenitas Varians Stnltegi Belajtu; ... :... 88
Tabel I 7. Homogenitas Vorians Akhlok Siswa ... 89 ·
Tabel1 8. Homogenitas Varians Strategi Belajar Dan Akhiok Siswa ... 90
Tabel 19 Ringkasan Perhitungan Anava ... 90
DAFI'ARGAMBA.R
Gambar 1. Komponen Penerapan Strategi Pembelajaran Konstekstual ... 27 Gam bar 2. Langkah-lang)<ah Pembe.lajarap Ekspositori ...•... 34 Garnbar 3 Histogram Frekuensi Hasil Belajar PAl
Dengan
StrategiPembelajaran Kontekstual ... -... 72 Garnbar 4. Histogram Frekuensi Hasil Belajar PAl Dengan Strategi
Pembelajaran Ekspositori •... 73 Gombar 5. Histogram Frekuensi Hlisil Belajar Siswa Akhlak Tinggi Deogan
Strategi Pembelajarao Kontekstual Dan Ekspositori ... ... 1S Garnbar 6. Histogram FrekUe:nsi Hasil Bclajar Siswa Akhlak Rendllh Dengan
Strategi Pembelajarao.Kootekstual
Dan
Ekspositori ...•...•... 77 Garnbar 7. Histogram Frekuensi Hasil Belajar Siswa Akhlak Ti.nggj DenganStrategi Pembelajaran Kontekstual... ... 78
Oambar 8. Histogram Frekuensi Hasil Belajar Siswa Akhlak Rerulah Dengan
Strategi Pembelajaran Kootekstual ... 80 Gambar 9. Histogram Frelruatsi Hasil Belajar Siswa Akhlak Tinggj Dengan
Strategi Pembelajaran Ekspositori ... 81 Gam bar I 0. Histogram Frekuensi Hasil Belajar Siswa Akhlak Reodah
Deogao Strategi Pembelajaran Ekspositori... 83
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Rencana Pelak.sarwln Pembelajaran kontek.slual ... , 117
Lampiran 2 Reocana Pelak.sarwln Pembclajaran EkspMitori ... 135
Lampiran 3 Materi PerlakUM ... 155
Lampii1111 4 Soal Tes Hasil Belajar ···-··· 176
Lampiran 5 Angket Akhlak Siswa ... 182
Lampiran 6 Analisis Instrumen Penelitian ...•... 187
Lampiran 7 Rekap Jawab Angket Akhlak Poda Sampel Uji Coba ••.•....••..•.•... 204
Lampiran 8 Perhitungan Derajat Kesukaran•Soal Tes ... 212
Lampiran 9 Perhitungan Oerajat Pembeda Soal Tes ... 216
Lampiran 10 Rumus-rumus Yang Digunakan Dalam Analisis Data ... 218
Lampi ran II PerhitWlgan Oistribusi Frekuensi ... 222
Lampiran 12 Perhitungan Nonnalitas Data ... _ ... 230
Lampiran 13 Perhirungan Homogenitas Varians Data ... 238
Lampiran 14 PengujiM Hipotesis Pet!elltlan ... 243
Lampiran IS lnterpolasi ... 249
Lampiran 16 Jawaban Angket Akhlak Siswa ... 250
Lampiran 17 Jawaban Tes Hasil Belajar Pendidikan Agarna Islam ... 254
A. La tar Bdalul"' MAulob
BAB I PIENDAHULUAN
Pendidikan merupobn Up.ya untuk meningbtkan kualiw sumbcr dlya
manusla, scbola-imana di.rumuskan dllam UU Sisdiknls Nomor 20 Tahun 2003,
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan k.emampuan dan
membentuk watak scna peradaben bengsa yang bennanabet dllom rangb mencenloskan kehidupan bangsa. bertujuan untuk beilc.embengnya potensi siswa
apr menjadi monusia yana beriman dan bertakwa UpadiTUban Yang Mt.ba Esa,
berakhlak mulia. sehat. berilmu, cakap. kreatif, mandiri, don mel\iodi warga
nepra yang demokratis SCtt& bertangguna jawab. Benlasarkan UU Slsdiknas di aw maka sallh sat\1 eiri monusia berkualiw acla1ah merelul yang tanaguh imon
dan takwanya sena memilild akhlak mulia. Dengan harapen, pendidlkan dapat
merubah individuol yang berkompeta~si dan berkualitas 5Ctl& tangguh dalom iman
dan takwa 5Ctl& memilild okhlak mulia.
Bagl pendidikan dalom lslom, kornpeta15i lmon dan takwa scna
memllilti lkhlak mulia tersebut sudlh lama disadar:i kepentingannya. dan sudlh dlimplementaslkan dalam lembolgli pendidikan Islam. Dalam pandanson Islam
kompe~a~Si lmtak dan lptek sena akhlak mulia diperlukon oleb manusla dalam
melaksanakan tus-snya sebea-i khalifah di muka bumi, sehinga- [mtak dan lptelt
sena akhlak mulia menjadi landasan kekhalifahan mon.:Sia. Bcrkaitan dengan
pengembangon imon dan takwa sena akhlak mulia yona sesuai denaan peran pendidikan aa-ma. sebagaimana dirumuskan dalam UU Slsdiknas Nomor 20
'
anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran
agamanya atau rnenjadi ahli ilmu
•&am•·
Pendidikan agama ·islam adaJah upaya sadar dan tetmcana dalam menyU.pbn siswa untuk mengenal. memalwni, rnenghayati, mengimani,
berlakwa. dan berakhlak mulla dalam mengamalkan ajaron Islam dati sumber
utama kilab suci AI quran dan HadiiS. melalui kegiatan bimbingan. pengajaran,
latiban, stria penggunaan pengalaman.
Menurut Asbnf (dalam Siddik. 2006;2S) pendidikan Islam adaJah suatu
pendidikan yang melatih sensibilltas siswa dcngan C&nl sedemikian rupa. sehingga
perilaku merua terb1ap kehidupan. langlcah-langkah dan pengambilan
keputusan sena peodekatan merua terhadap semua ilmu pengetahuan dlbimbing
oleh nilai-nilai etis islam.
Pendidikan bukan saja sebagai proses pengembangan intc:lektual dan
kepribadian siswa dengan lingkungan dimana Ia berada. Pendid.ikan m<Npakan
proses penanaman nilai ... ilai kebebasan dan kemerdekaan kepada slswa untuk
menyalakan pikitan stria mengembangkan tolalitas dirlnya. Dengan kala lain
pendidikan Islam meNpakan proses uansmisi ajaron Islam dari generasi ke
genera.si berikutnya. Ptoses tersebut melibatkan tidak saja aspek kognitif
(pengetahuan
teotana
ajaran islam). te1api juga aspek afektif dan psikomotorik(menyangkut bagaimana sikap dan pengalamin ajaron Islam sccara. kaffah).
Menurut Hulka (dalam Nizar, 2008:113) untuk membentuk siswa )'1111
memiliki kepribadian paripuma, maka eksistensl pendidikan agama merupakan
sebuah kemestion untuk dla)Mbn, meskipun pada sd<olah-scltolah umum. Namun
demiklan dalam pelak.sanaan proses pembelajaran tidak hanya dilakukan sebagai
transfer of knowledge, akan tc:llj>i mampu membuahkan StJAtu siltap yang baik
(akhlak al-lcari!nah). seStJAi dengan pesan nilai ilmu yang dimilikinya. Melihat
detnikian pmtinpya nilal csensi ini, maka tidalt hmn jilca Hamlca betpeodepel
detnikian, behw. lembtp pendidikan
aaam•
yana tidak mampu membina dan membentuk slswa bericepribadian peripuma. wnalah kedudllkannya denpnlembaaa pendidikan umum yang Sll<likit sdcali jam menaajarkan
•sam•·
Hal lnl disebabkan,scc:ara
epistimologl; pada dasomya llmu pengetahuan memilikl nllalmumi yang bennuara kepeda ajarll!lslam yana hanlf. Hanya saja nUai tenebut
bisa bemilai neprif. takkala proses dan misi pendidilcan disalabgunalcan oleh
manusia itu sendiri.
Nizar menaatakan (2008;114) blhwa pandanpn di atas men;pakan
kritik terbadap proses pendidikan umat Islam waktu itu. Di mana benyak lem~aa
pendidikan yana menaajarkan agama. akan tetapi tldak mampu mendidikan
apma pada pribadi siswa. Akibat proses yang demikian. mereta memang berhasil
melahirkan out put yang memiliki wo...n keqamaan yang luas, dan pasih
berbahasa Arab, akan tetapi memilikl budi pekeni yang masih rendab. Di sini
terlihat bahwa Ia lebih menekankan makna pendidlkan
aaama
bllkan pada maknapen&'\iaran
aaamo.
Dengan pendidikanaaama.
kcprihadian sis.waakan
dapatterbentuk dan sekaligus menjadi pengonuol dltinya takkala melaltukan
serangkaian aktivitos, ..-1 denpn•bidang keilmuan yang dimilild.
Sclama ini pandanaan yang bericernbang di dalam masyanalcat
mengangaap, behwa kemerosotan akhiok, moral, dan ctika siswa disebabkan
aagalnya pendidikan apma dl sekolah. Memang harus diakui, dalarn batas
tertentu, pernbelajaran pendidlkan
aaarn•
memilikl kelemahan-kelemaltanterteutu, oejak dari jumlah jam pe~ yana sanpt minim, m.a:leri pendidikan
aaama
yana terlalu banyak teorites, sampei ke!*lJI pendelcatan pendidikan agamayang
cendruna
bertumpu pada aspek kognitif dari pada afelrtif dan psikomotoriksiswa. Berbadapan dcnpn ~ kendala, isl kurikulum, dan masalah-masalah
sepcni itu, pcndidikan agorna: menjadl kwang berfungsi dalam membentuk akhlak. m0<11l, dan behkan kepribadian siswa.
Menurut Nurl!adi dklc (2003;3) selorna ini basil pendidibn hanya
tampek cWi kemompuan ·menghafll falcla-falaa. Walaupun ban)'ll<. siswa mampu
menyornai tingkat hafaian yang bail< tetbadap nweri yang diterimany., tetapi
pada kenyataannya mereka seringk.all tidak memahami malcna. daWn sublansi
materinya. Sedangkan Dcpdiknas (2002:1) .mengungkapkan sebagian besar dari
siswa tidalt mampu menghubungkan antam apa yang mereka pclajari dengan begaimana pcngelabuan tmebut akan dipcraunakan. Siswa memiliki k0$UIItan
untuk memahami konsep alcademik sebegaimana mereka biasa diajarbn. yaitu
mcnggunakan sesuatu yans abslrak dan metode cenunah. Mereb sangat butub
konsep-konsep yang hethubungan denpn tempat kerja dan masyarakat pada
umumnya di mana men:ka akan hidyp dan bekerja.
Melihat pcnlinJIIya keberadaan akhlak pada diri siswa. selayaknya
suhsiiiiSi nilai akhlak merniliki tempat t=endiri di dalam pclajarao sekolah. Nilai
akhiok
tidak hanya dipalwni ..., t.erbalas pada pclajaran pcndidikanosam•
Islam saja. karena pcrilaku akhlak siswa tidak cukup diukur hanya dari seberapa
jauh mereka mensuasai hal-hal yang. bersifat kosnitif atau Pl'f!sel8huan semata.
Jusuu yang lebih pcnting adalah seberapa jauh nilai keopmaan dan akhlak
tersebut tcrunam daWn jiwa siswa. sene sebcnopa jauh nilai keagarnun t.ersebut
terwujud dalam tlnskah lakunya sebarl-bari. sehlnssa pclaksanaan pendidikan
agama dengan menitik beralkan pada pcningkaun akhlak siswa. dipandana pc;rlu
agar siswa daWn memahorni pcntbelajaran tidak hanya mampu menghafal materi
agama akan tetapi siswa mampu memiliki dan mengaplikaslkan materi agorna
dalam kehidiiJl"'l sehari-hari siswa yans akan mencerminkan akhlak yans beik.
Demikiln juga halnya
!*II
SMA Negeri S Lholcseumawe dalam mencetalc lulusan yang berlcompeten densan menghadapi pers1inpn danllnllngan c11ri berbapi lembap pendidikan dan masyarakat sekltar sehingp
sekolah tdah betusaha scmal<,slmal mungkin .;,tuk selalu melakubn
peobiibn
dan perubahan untuk menineJcatkan mutu pembelajaran serta berupaya
meningkatbn okhlak siswanya. MenUNt kerua bidang kwikulum lbu Sapriani
S.Pd
dan £UN pendidikan agama Islam ibu Numaningsih S.Ag. SMA Negeri Sl.bolcseumawe dalam meningbtkan kualitas pembelajiiiU lchususnya basil be !ajar pendidikan agama Islam
sena
untuk meningkatkan okhlak siswa dalam mencetaklulusan yang be.Uhlak mulia dan bennutu. ada beberapa kondisi yang haNs
diperbalikan seperti pertunya pembcnahan kwikulum, penerapen saategj yana bervariasi, media pembelajaran, sumber atau.behan ajar serta sarana dan prasa.nw
yang memadai.
Agar mutu lulusan SMA ne,eri S Lhokseumawe dapet melahirtcan
lulusan yang bertcompeten dan berokhlak mulia, yang marnpu berdaya saing denpn ..,kolah laiMya, dimungkinkan dilakukan perbelkan dan peninaj<atan
!*II
bebenpa bidang, terUtama peda penerapan kwikulum, pada pelaksanaannya SMA Negeri S Lhokseumawe men8£11Dlkan KBK dan sedang ~ KTSP dalam
ser;.p tingkat pembelajaran. seperti yang dikUtip Mudjito (2007) Undang-undang
nomor 20 tahun 2003 ta~llng sistem pendidikan nasional dan pemuran pemerintah nomor 19 tahun 200S tentang standar nasional penilai;an pendidikan.
Salah satu standar nasiooal pendidikan sebagai .. uan pengembengan kurikulum.
tenaga kependidikan, sarona dan prasarana, pengelolaan dalam rangka menjamin
mutu pendidikan. Dan mengaeu pada peraturan menteri pendidikan nasional
nomor 24 tahun 2006 tcntang pelaksanaan standar isi dan standar kompetensi
lulusan untuk satuan pendldikan dasar dan menengah bahwa masing-masing
tinglc.lt satuan peodidibn perlu mcnctapbn dan menaemboogkan kurilwlwn
tingk.at satuan pendidikan (KTSP).
Hasil penpmaan penditi poda SMA Negeri 5 Lbolcxumawe, poda
pelaksanaan prose$ pembelajaran sebahagian guru dalatn mcnerapkan kurikulum
ban)U mengalami kendala, sehingga proses pembelajaran masih didominasi oleh
guru sebagai sumber bel~ar dan metode ceramah sebogal alat informasi yana
tep11 yang string diteraplcan. Sanjaya (2008:147) mengungkapkan bo!twa guru belum merasa puas manakala dalarn proses pengelolaan pembelajaran tidak melakubn eeT'll!llh. demildan juga dengan siswa IDa'eb okan bc~ar manakala ada guru yang memberikan matcri pelajaran melalul ceramah. Mengulip hal yana
sama Sanjaya (2008: 179) mengungbpkan metode eeramah merupakan cora yana
digunokan untuk mengimplementaslkan strategl pembelajaran eksposltori.
Pada kesebarian guru PAl SMA Negeri S Lhokseumawe masih menggunakan ceramah dalllh melaksanakan proses pembelajaran, seperti yana
diunakapUn Kunllldar (2007:273) pelaksonaan pengajaran berfoki.IS pada
pengec.huan yang merupakan seperangj<at kontcp-konsep yang hari.IS dihapal.
Proses pembelajaran masih betfol<us peda guru sebagai sumber utama
pengec.huan, dan kemudian ceraroah meojadi pilihan utama dalam suatcgl
pembelajaran. Oalam pembelajaran seperti ini siswa hanya menc:rima informasi
(penaetahuan aaarna) dati guru. Pernbe~aran yang dilakukan bc:rorientasi pada
carget
penguasaan metcri hanya berllasil dalarn kompetensi pencapaWI hasllbel~ar yang bersi.fal anaka namun pgal dalaro membekali siswa dalaro
menanamkan nllai·nilal pen~huan agama dan peningk.a.., akhlak slswa. Proses
pembelajaran oeperti ini akan menpkibotbn siswa menjadi kurang mampu
memaharni makna be !ajar, manfaat beUijar, dan cara mencapalnya.
Kondisi ini dapat menycbabltan daya
inPt
dan daya serap siswa kurangOptimal, sehingga pada seat cvaluasi bclajar
,.,ester,
basil bclaju siswa tidakmaksimal. lnfontiA$1 pendukung untuk meningkatkao basil bclaju siswa pada mata pclajuan pendidikan apma Is~ odalah media pcmbclajltln. mcnurut Mukhtar (2003;114) media pembelajaran pcndidikan aaama Islam merupakan
wadah dati pcsan yang disamp.ikan oleb sumber atau pcnyalumya yairu guru.
kepeda SISitln atau pcncrima pcsan.
'•
Hasil wawonc:ara pcncliti dtngan guru PAl SMA Negcri -$
Lhob:umawe dalam pclaksanilan proses pcmbelajaran yang dilakukan
guru
masih mcnggunakan media pcmbc~anso seadanya, mcnuM :Sudjana ( ~ Fathurralunan dan Sutikno, (2007:69) di dalam memilih media ada bcberapa
prinsip yan& horus dipertwikan yairu memllih media sesuai dcogln rujuan dan
behan pclajaran yang dlajarlcan, tingkat kcmatangan siswa, horus sesuai dcngan
tujuan, behan. metodc, waktu dan Sll'llll.
aaar
basil bclajar akan meningkaLSclanj.rtnya Sanjaya (200S:S2) menptakan guru bulwl saja dituntut
untuk lebih aktif mencari infonnasi yaog dibutuhkan. akan tetapi ia juga barus
mampu mcnyclcksi berbagai infonnasl sehingga dap.t menunjulcltan poda siswa informasl yang dianggap pcrlu dan pcnting untuk kcbldupin mereka. Guru tidak
llgi memposisibn diri scbega.i sumber bclajar yang bettugas mcnyampaikan
informasi, akan tetapi horus bcrpcran sebagai pcngelola sumbcr bclajar untuk
dimanfaatkan siswa.
Bcrdasarlwl proses pcmbclajaran sepcrti dl atas, SMA Ncgcri S
Lhokscumawc masih melaksanakan proses pcmbclajaran dertgan Sttategi
ckspositori. mcnuM Sanjaya (2008: 179) stratcgi ckspusitori adaiah strategi yang
mcnckankan kcpada proses pcnyamp.ian materi sccara vcrbel dari sc<nn& guru
kcpada sckclompok siswa dcngan maksud agar siswa dapat mctlgllasai matcri
pelajaran 5eCIIa opcimal. Sehingp belum dapat memberikan basil YM&
dilwapkan dan abn telj.tdi pembahan poda lldtlak siswa yang tercermin dalam kehidupon kcteharian siswa.
Untuk mcmperolell hasil b.elajar I'AI yang seSIJAi dengan tujuan pembelajaran. dibutuhkan kemampuao guru dal~ memilih strategi pembelajaran
yang tepat, sebab strategj pembelajaran meropekan hal terpenting yang hatus
dipatlalikan clalam SUIIu proses pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dipilih
bcndaknya dbesuaikan dengan metodc, media. dan sumber belajar lain yang
diangpp relcvan dalam menyampeikao infonnasl, dan membimbing siswa apr
terlibat sccara optimal, sehingga siswa dapat mcmperoleh pensaJaman bel'liar
dalam rangka menumbuh kembangkan kemampuaonya, seperti mental,
intelektual, emosional dan ketrampilan. Dcngan memilih stratcgr pembel¥ran
yang tepat. clapol membangkitkan dan mmdorong timbulnya aktivitas si.swa untult meningbtkan kcmampuao dan pcmahaman siswa tem.dap matai pelajaran.
Seclangkan mata pelajaran pendidikan aprna Islam dengan menerapkan strategi pembell\iaran kontekstual me~ penekanan pada aspek afektlf dan aspek
kognitif dan ticlak mct~aabaibn aspek ~ikom oto r .
Dcngan melaksanakan stmegi pembe~ kontebtual setlldtinya
hatus diperlwtikan, opoklh Sltategj kontek.slual dallm pembelajatan itu leljodi
efektif dan efesien. Hal ini sesuai den~ pendapat Sudjana (1998} bahwa pembelajaran ticlak semata·mata berorienta.si pada hasil akhlr tetapi berorientasl
juga pacla proses dengan harapan makin baik penmpon smuegi pe~belajaran
semakin tinggi hasil yang akan dicapai. Oengan demikian abn memberikan
altematif penggunaan stmegi kootek>tual dalam pembelajaran, sehingga dapat
mengoptimalkan basil belajar yang abn clicapai.
Penerapon stratcgi pembelajaran kontCkstual dan pe!WWnan alchlak
siswa dalom proses pelajaran dcnpn penerapan cara-ura·tcnebul, pencliri ingin
membandingkan hasH belajar Pendidikan Agarna Islam dan akhlak si.swa tcthadap
hasil panbel4jalan yw.g dipcroleh siswa antara peoe1ap111 Strategi pembelajaran
kontekstual dengan strategi pembelajaran ekspositori.
B. lcleatlftlwl •ualah
Benlasarkan uraian pada Jaw belakang masalab di IllS maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah yang bethubungan dengan hasil belajar siswa
antara Jaln: Apakah perl>edaan pembelajaran dan penyampaian bahan ajar
Pendidikan Apma Islam kurang menarik perllatian siswa? Aplikah tclcnik
pembelajaran Pendidlkan Agarna Islam yang digunakan t.idak scsuai dengan
karaktcristik siswa? Bagaimanakah hasil belajar yang dicapoi dengan
menggunakan strategi ekspnsitori? Apokah strategi pembell!ja:ran kontckstual
coc:ok dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam? Apakah hasil pembelajaran
Pendidikan Agarna Islam yang diajarun dengan stratcgi pembelajaran
konld<stual betbeda dcngan basil pembelajaran siswa yang di".iarkan dcnpn
strategi pembelajaran ekspositorl? Strateg> pembelajaran 111111akab antara stratcgi
pembelajaran konl.ekstual dan Slralegi pembelajaran ekspnsitori yw>g coool<
digunakan bagi siswa yang memillkl akhiok yang berbeda? Apakah ada intcraksi
antara strategi pembel4jalan dan akhlak siswa terbadap hasil belajar pendidikan
agarna Islam? Apakah dengan mengguoakan stratcgi pembelajuan kontekstual
akan mompu menanamkan akhlak siswa? Apakah akhlak tinggi siswa mampu
metedam akhiok rendah siswa? Apakah tcs atau latihan yang diberikan guru
kurang memberi tnO(ivasi karena umpan belik tidak diberikan? Apokah guru
kurang profcsional dalom men~ar'l Apokah sarona ·dan prasanma y111g kurang
memadai menyebabbn hasil pembelajaran slswa rendah?
C.
Pno.,._•
MMalalaDari banyak falctor yang mungkin. mempengaruhl konipetensi siswa dalam
perbaikan basil belajar pendidikan opma Islam. malta yang mcnJ-dl pedlatian pada penclitian ini adaiah strateei penyajian pembelajaran dan akh.lak siswa.
Stralqi penyajian pembelajatan dw.hkan
J*1a
S~rategi pembelajann kontekstualdan strateai pembelajaran e~ltori . Sedangkan akhlak slswa dibedakan atas dua
kelompolc, yaitu akhlak tinggi dan akhlak rendah. Selanjutnya kompetensi siswa
dalam meningkalkan basil belajar pendidikan agama Islam diukur dengan tes
kemampuan yang dilakukan olch guru berdasarbn standar pendidikan agama
Islam.
D. R•••aa•
MasalaloDari ldentiliwi dan pembotasan masalah, maka dapat dirumuskan ma.salah
penelitian. yaitu:
I. Apakah terdapet perbedaan hasil pembelajanin. pendidikan agama Islam
antara siswa yang diajaJbn dengan stmegj pembelajaran konldstuol dcngan strategi pembelajaran cksposltori?
2. Apakah
tcn1af*
pcrbedaan basil pembelajaran pendidikan agama Islamantara siswa yang memillkl akhlak tinggl dan siswa yang mcmilikl akhlak
ratdah?
3. Apakah tctdapat i.nteraksi antara strategi pembel~aran dan akhiok siswa
dalarn memberikan pengi!Nh terhadap basil pembelajan Peadidikan Agama
Islam?
£.
Toju o PtlldltlaaBcrtitik tolak dari masalah yang akan dhellt~ penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui :
I . Untuk men~tahul pcrbedaan hasil bel~ar Pend.idikan Ag;ama Islam _Yang diajarbn dengan strategi pembelajaran kontekstual dcngan huil belajar
pendidikan apma Islam ·.yan11 diajali<an dengan strate&i pembelajaran
cbpo5itori.
2. Untuk mengct&hul petbcdaan hasil bel~ar pendidikan agama Islam aniMa siswa yang mcmililti akhlak tinggi dan siswa yang mcmiliki akhlak m>dah.
3. Untuk menget.ahui adaoya lntcraksi ant.ara strategi pembelaj;aran dan akhlak siswa dalam mcmberikan pengaruh tctbadap hasil belajar pendidikan apma Islam.
F. Maefaat Pnelltlaa
Hasil yang dlperolch dalarn penclltlan lni diharapkan dapet bermanfaat
sec:ara leOritis dan praktis. ManfUl teoretis penclitian ini aniMa Lain adalah : (I)
untuk mcmpeli<aya dan menambah khasanah ilmu peng ctahuan guna
meningkatkan lcualitas pembelajaru, (2) untuk mcmpel1<cnalkan stralegj
pembel~aran yang efcktif·sehingga guru lcblh aktif. dan siswa Jeblh responsif dalam menggunabo pengct&huan dan ketcampilan di kchidupen nyata schingga
mcmiliki motivasi tinggi untuk belajar. (3) untuk mempennudah proses
pembelajaran di kclu. mengcvaluasi perubehan-pcrubaban daWn baJ
pengctahuan. ketnunpilan-kctrampilan alau perilaku-perilaku. (4) sumbangan
pcmikiron dan bahan acuan bagi guru. pengclola, pengcmbanpn, lcmbaga pendidikan dan pcneliti sc18J1.iutnya yang akan mengkaji sccara lebih mendalam
tentang faktor yang mempengaruhi akhiok siswa dan. basil belajar Pendidikan
Agama Islam.
Sedangkan nwtfaat praktis ,penclhian ini adalah (I) sebagai bahan
pertimbengan dan altcmatif begi guru dal.am mc:ngembengkan stn~egi
pembelajaran peda pembelajaran pendidikan agama Islam di tingl<at SMA (2) memberikan sumbengan pemikiran tethadap upaya peningkatan huil belajar
siswa da1am bidang studi Agama .Islam tinaJcat di SMA.
BABV
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN·
A. Keolmpwlaa
Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data serta pengujian hipotesis, maka dapet diambil kesimpulan sebagai berikut:
I. Secanl rata·rata hasilbelajar pendidikan agama Islam dengan menggunakan
Sltlllegi pembelajaran kontekstual lebih balk dibandingkan menggunakan:
strategl pembelajaran eksposit9ri bagi ~iswa SMA ·Negeri S Lhokseumawc peda taraf signifikan
5o/,
dirnana F .. ,.,.>F-a
•.$%) yaitu 69,40 > 3,984.2. Sccara rata-rata basil belajar pendidikari agiunalslam dari siswa: dengan akhlak
kategori tinggi lebih balk dibandingkan dengan siswa yang memilil<i akhlak
kategori rendah bagl slswa SMA 'Negeri .
-
. S Lho.kseumawe pada taraf signiflkan .5 o/o, dimana
F,;..,,
> F-·a • '"l ytiitu 6,37 > 3,984.3. Secanl rata-rata straicgi pemebelajara dan akhlak siswa tidak terdapat intcraksi
tertwlap basil belajar pendidikan agama !sian) bagi siswa di SMA Negeri S
Lhokseumawe peds
taraf
sipifikan S Y'!> dimana F,;~ < F....,~a ~ '") yaitu0, II <3,984.
B. l mpllkul HuU Ptnelltlaa
Pendidlkan agama Is
him
merupekan salah. ,.ru mata. _petajaran yang diberikan kepeda siswa tingkat SMA. Mall pelruaran pendidikan agama Islammerupakan mata pelajaran yang sangat penting diajarkall, agat siswa memililc:i
kompetensi mengetahui, memahami, mengamalkannya ajaran ·agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari. Sarna halnya denga:n
·penerapan
str:ategl pembelajaran danakhiok siswa diharapkan siswa jup mampu mcningkalkan koolpetensl
pengetahuannya, perilakunya dan keU'ampilannya dalam menjalanlcan ajaran
apmalslam.
I. Polakaaaua Poapjaru deapa Peoerap~~a Stratqi Pembelajaraa
Koetebtul <blam Rnpo Peoloaklltaa Bull Belaj..,. Peodlcllkllo Agooma blam.
Hasil penelitian ini mengunakapkan .bahwa strategi pembelajaran sangJt
berpengaruh dan signiftkan terhadap hasll belajar pendidikan agama Islam. Darl
basil penetitian menunjukklln behwa se<:ara rata·rata hasil belajar pendidikan
agama Warn di SMA Negeri S l.holcseumawc lebib tinggi dengan menggunakan
tkspositori. Hal ini dapat dijadikan pe11im"-ngan bagi guru peodidikon apma
Islam untuk mcnggunakan smnegi pembelajaran kontdtstual dalam mengajarklln
materi pembelajaran. Sejal~ dengan flu menguatltan peneiitian Johnson. (2009}
telah mcncirikan konsep kontekstual yaltu kebermaknaan. penenopan ilmu,
berfikir lingkat tinggi, kurikulum yang ili'gunakan harus standar, berfol<us pada
budaya, keterlibatan siswa seeara aktif, dan asscsmcn autentik yang bertujuan
mcmbantu siswa melihat makna dalarn balwl pembelajaran yang mereka pelajari
dengan eara menghubunakannya denaan konteks kehidupan sehari-bari. Deiam
hal ini stntqj pembelajaran dengan suategi pembelajaran kontekstual bail< jup
diaunaklln (Mida pelajaran pendidikan agama Islam.
Suategi pembelajiran dc:ngan pendc:katan strategi pembelajaran
kontekstual menggunakan mecodc: eksperimcn yen& beroricntasi peda kemampuan
dan perilaku siswa akan dapat menln&katkan 'hasil belajar yang lebih balk karena
kegiatan tersebut lebib mcmberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat
mengarahkan, mengarnati, membiinbing, memberi saran dan mer:ancsang siswa
berpiltir kritis, anal isis dan terbuka. Suasana gembira, pcrhatlan dan kepen:ayaan
diri siswa direncanakan oleb guru kareria
berl<Aitan
dengan rencana dan strategi pembelajaran pada pokok bahasan yang akan dicapai. Kctertibatan siswa denganmengerjakan !Ugas.tugas yang diberikan guru menjadikan proses pembelajaran
lebih menarik dan menyenangkan sebingga tujuan pembelajaran akan ~pai
seeara
efektif clan cfesien.Hakikat hasil bell\iar pendidikan agama, Islam merupakan tingkat
kemarnpuan dalam diri siswa berupa penguasaan matcri dan ketcrampilan
mengaplikasiltan pengctahuan di tengah-tengah masyarakat. Karena itu proses
pembell\iaran pendidikan. agama Islam harus mcmberikan kesennpatan kepada
siswa untuk tertibat langsung menggali pengetahuan agarna baik secara individu
maupun secara kelompok dan mein~rikan kcsempatan kepada siswa untuk
berpikir kritis dan anal isis terhadap permasalahan sosial yang ada d:i sekitar siswa,
sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran pendldikan agarna Islam
tidak hanya dipahami dan diyakini kebenaran
dan
ketinggian 1\iarannya tetapi jugadiarnalkan dalam kehidupan · sehari-hari. Dalam hal ini penerapan strategi
pembelajaran kontekstual dapat membantu
guru
untuk meningkalkan hasil bel'!iarpendidiltan agarna Islam teriuama"yang menyangkut aspek kognitif d&n afektit;
sebab dalam strategi pembelajaran siswa berperan untuk meneliti, menyl\iikan dan
mempertehankan pendapat dengiln azu.azas diskusi dan bimbing;an guru seeara langsung.
Karakteristlk sttatcgi pembelajaran kontekstual ini dapat dilihat dati
langkah-langkah penerapan pembel'!iarannya yaitu konstruktivisme, mencmukan,
bertanya, masyarakat bell\lar, pemodelan, refleksi dan penilaian ya:ng sebenamya.
Sejalan dcngan itu menurut Nurlladi (2004 :9) Stratcgi kontekstual memililti tujuh
komponen U1llm&. yaitu konsfruktiYi~ (Conuuctivism), meoemukan Qnqulry). be11anya (Questioning) masyarakat belajar (Learning community), pcmodclan (Modeling), refleksi (Reflection) dan penilaian
yana
sebeoamya (AutbendcAssessment). Sobuah kelas dika!Akan menggunakan slnltegi kontekslual jlka
menenpkan ketujuh komponen tersebut kedalam pembelajarannya. Oengan
demikian p.-s pcmbe,Jajaran pendidikan apma Islam sanpt ditenlllkan - gl
peda pcmbel~aran yong digunakan.
1. PeaiOJkat .. ~la k Slswa dalam Raockl Pealeckltu Basil Belajar Peadldlkl,a
Ap••
blamBasil penclitian j uga membuktikan bahwa akhlak siswa juga betpengaruh
terhadap hasil beb!jar belajar pendidikan agama Islam. Siswa yang mempunyal
akhlak yang tinggi secara nlta·rala mempunyai hasil belajar peodidikan apma
Islam yang leblh tinggi dibondingkan dengan siswa yma mempunyai akhlak yana
rendah. Jadi akhiok siswa cukup slgnlfikan dalam meaingkatkan hasil belajar
siswa. khususnya pada mata pelajaran pondldlkan agama Islam. Akhlak siswa
yang dlmaksud dalam penelitian ini yaltu mcllputl: Akhlak mahmudhah
Rasulullah, Akhlak terpu j~ Akhlak
quranl
Akhlak bell< dan Akhlak merusak. Jadi unlllk meninglcatkln. akblak siswa dope! dilakukan denpnmeningkatkan nilai-nilai yong membenlllk nilai akhlak. tersebut
f..anakah
yanadapat dilakukon yaitu berusaha memahami akhlak siswa. dengan ,demikian siswa
dapat mengendallkan dan mengarahkan afekif. ,kognilif dan psikomotorik scsuai
dengan tujuan dalam belajar. Apebila akhlak. ilswa dapat dikendalikan, maka
seorang siswa akan selalu berusaha untuk menpplikasi akh1alc scsuai yana
diketahul dan di pelaj~ khususya dalam pcmbelajaran pendidikan agama Islam. Hal yang dapat dilakukln dalam meningkatkan abklak. siswa yaitu dapat
siswa, sehingga seorang siswa selalu mempunyai afek.si dan perilaku yang boik
yang menjadi pendorong dalam bel!lj~. Dapat mengendalikan sik>lp dan mampu berhubungan dengan orang lain, menUI\iukkan bohwa siswa mempilnyai akhlak
yang baik. Se5COnlng yang mempunyai akhlak yang baik dapat tercennin dalam
kehidupannya, yaitu melalui; afek.si mereflcksikan pcrasaan dan sinp tcrhadap
suatu objek, kognisi menunjukkan kesadaran tethadap pengetahuam tentang suatu
objel<, dan berpcri!aku menggambarlcan suatu keinginan untuk me!akukan
tindakan dalam mernahami objek tersebut. Jadi dengan peningkate.n akhlalc s!swa
akan mampu meningbtkan hasil belajar, khususnya pada pembelajaran
pendidikan agama Islam . .
3. lakraksl Stntegi Pe• belajaroa deap a Akllllk Slnva dallm mempeap ralll buii.Belajar P . . didlkaa Apma b llm.
HasH peneijtian menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata:rata
basil pelajaran pendidikan agama Islam ·yang_ diakibatkan dari tidal< adanya interak.si antara stJ:Btegi pembelajaran .dan akhlalc s!swa. Walaupun siswa yang
mcmiliki akhlak slswa tinggi. dan diajarl<an dengan stJ:Btegi pembelajaran
kontek.stual secara rata..,.ta melnpw:iyai hasil belajar pendidikao agama Islam
yang lebih tinggi (baik) dibandingkan 4engan menggl!nalcan strategi pcmbelajaran
elcspositori. Sedangkan bag! siswa yang memiliki akhlak kategori rendah, secara
rata-rata hasil beilljar pendidikan agama Islam dengan ~enggunalcan strategi
kontek.stual lebih bailt diband.ingkan dengan menggunakan stratcgi pcmbelajaran
elcspositori, namun tidal< terdapalnya interak.si antara strategl pembelajaran dan
akhlak siswa.
Dalam bitannya dengan ha~il pehelitian ini menunjukkan bohwa apapun
stratcgl pembeilljaran yang digunalcan olch guru dalam proses pcbelajaran
Pendidikan agama Islam dan apapun btagori akhlalc yang dimil·iki oleh siswa
SMA I'ICgeri S lhobeumawe, belum dolpll mempenpruhi basil belajar
pendidilcaD agama Islam di sekolab, apebila faktor-folaor kognitif dan nonkoanltif tidak diperl)liki. Hal ini juga dapet diSebabkan olch faktor internal dan ekstemal
sebagaimana yang diungkapkan oleh Oimyatl dan Mudjiono (2006:23S·260)
masalah-nwalah belajar ttrdiri dari: PetWna. faktor intern )I8Jl8 mcllputl;
(a)sikap tethop bel . . . (li)motivasi belajar. (c) konsenll'ISi belajar, (d)kcmampuan
~lah bohan ajar,(c) kemampuan' mcnyimpan perolclw! basil belajar,
(f)kemompuan mcnsgall hasil belajar yang tersimpen, (a) kemarnpuan berprestasi
acau unjuk hasll bel~ar. (h) . rasa percaya dirl slswa. (i) intelcngcnsi dan
.
kebertwilan bel~ar,OJ
kebiasaan belajar, dan (k) .clla-cita siswa. KcdUJI, faktor ekstem meliputl; (a) auru sebagai pembina belajar, (b) prasarana dan Sll1lnlpembelajaran. (c) kcbijakan penilaian. (d) lingkunpn sosial siswa di.sckolah. dan
(c) kurikulum sekolah.
Siswa mcnpnggap bahwa pelajaran Pendidikan agama Islam adalah
pelajaran yana sangat mudah dan tidak diujlankan sccara nasional; (a) dianggap
sanpt mudah olch slswa karcna materl pemebelll]aran pendidikan
aaarna
Islamselalu diterima diluar lingkungan. sekollh, balk tempat tinsgal mercka ataupun clitcmpat mcreka mcnuntut ilmu agama, sehinga mcreka bersilcap tem.dap
pembelajanan hanya sekcdar mcncrima materi, dan (b) materi pcnddidilcaD agama Islam tidak diujlanbn secara nasional, schingga sikap mereka lidak perlu
mempclajarinya sceara tokun, karena materi pcndidlkan agarna Islam hanya
diujiankan dlsckolah saja. Mereka mcrnbengun logika bahwa ujian sckolah tldak
terlalu dipentinaJ<an Yin& lebih penting adalah uj ian nasional. Dilain pihak juga
materi pembelajarn pendidikan ·apma Islam masih hlnya oebatas I<:Oriti.s
yana
bersifat abstralt sena sangat umum, dan materi-materi ini sangat susab diberl
dalam bentuk nyata. keadaan ini telah menyebabkan basil belajar s:1swa terbadap
pembelajaran pendidibn agama Islam tidak mengalami interaksi dengan strategi
pembelajam dan okhlak SiSWa. Dan juga ditemukan keadaan dan pola belajar
slswa dipengaruhi oleh faktor sosial budaya dimana siswa·tlngga.l, para siswa sering tidak belajar setelah mereka pujang dari sekolah, guru tidak dapet mengontrol keadaan ini, karena jam pembelajar pendidikan &g81rul Islam hanya
terbatas peda waktu jam pelajaran disekolah dan guru hanya mengontrol ketib siswa rnasih benlda dalam lingkungan sekolah baik aklllak, pola belajar dan lain
sebagainya.
Kcadaan di atas sesuai dengan pendapat Winkel ( 1996; 228-230), berpendapet bahwa faktor situasiooal adalah keadaan yang berpengaruh terhadap
pelaksanaan proses belajM-mengajar di· kclas, namun tldik menjadi tanggung
jawab langsung dari staff pendidik atau
para
siswa. Keadaan itu berkaitan dengancorak kehidupan masyarakal atau bersumber peda lingkungan a'Jam, misalnya
keadaan soslal-budaya, keadaan ~lltik, keadaan ekonomis, alokasi tempat, keadaan waktu, keadaan muslm dan fklim, yang sCmW!JlYA mungkin berkaitan
juga satu sama lain.
Oleh brena faktor intenal dan elc.temal serta situa!ional inilah merupakan
pennasalah belajar
y~g
· terjadi sebingga menyebabkan stratcgi :pemtbelajarandan aklllak siswa tidak terdapat interaksi ttrbadap ru;,il bei,Yar pendidikan agama
Islam di SMA ncgeri S Lhokseumawc.
Hasil penelitian ini """1iadi bahan pertimbangan bagi guru pendidikan agama Islam dengan memahami keadilan siswa dan untuk mcng~~payakan proses
pembei,Yaran sedemikian rupe sehingga guru dapat menciptabn bagi kelompok
siswa yang memiliki aklllak rendah ini agar basil belajar yang diperoleh minimal sama dengan kelompok siswa yang memiliki akhlak siswa tinggi.
Menyinckapi edanya masalab dalam belajar, guru pendidikan agama !.slam harus Jebih bijlksanl dalam menentukan stnlteai pembelajarwn yana akan
digunakan daJam menyarnJMlikan materi k(Jl'lda slswanya. Guru pendidikan agama Islam pcrtu memperhatikan karakteristik siswa dalam mel'llJlO&n& strotegi
pembelajaran. l'tftetaJMln Slnltegi p¢mbelajaron dcnaan sttategi kontekstual bagi
siswa yang memililti akhlalt siswa tinggi dan rendah sangat tepa! sebeb penn.
lteaktifan. dan lanUWI& jawab siswa dalam belajar akan mendo!oag siswa untuk
memperolch hasil belajar yang lebih balk. Dengan penerapon sttategi pembelajaran yang IOJ"l~
malt!o··
keaiatan pembelajaran a1tan lebib beitnilkna sehingga prinslp.-prinsip efektif. etisien, dan daya tarik dalam pembelajaran dapetPerlu disadari bahwa tidak ada Slrategi pembelajaran yang paling beik
be&i
segala macam kondi.si siswa. akan tetapi setldaknya ha.•il penelitian ini bisamenjadi satu bahan masukan.dalam mengltombinasikan materi pendidikan aaarna
Islam kepeda slswa yang akan dlajarkan. Olch scbab iru kiranya· guru dan semua yang telibat dalam proses pembe!aJ .a~ pendidikan agama Islam daJMll menjadiltan hasll penelhian ini sebagai SIN konsep untuk memperbaikl situasl
belajar opr stnlqi be !ajar dan juga akhlalt clapet mempenpruhi hasil belajar,
lcaJaJa secan nonnal yang dibarapkan adalah semaltin bait SIJI!U sttateai pembelaj...., dan akhlalc siswa mab akan dapat meningltatkan hasil belajar.
c.s. ...
Berdasatbn Hasil dan simpulan penelitiln. maka dapat dikemukakan
betcnpe saran sebapi beriiM:
I . Para Gwu pengajar SMA Negeri S lboltseumawe pada umUDlllya dan para
untuk meningkatkan pemahaman · yang leblh baik dan penerapan strategi
pembelajaran kontekstual, agar hasil belajar siswa lebih meningkat, khusUl!l'lya
pada mala pelajaran pendidikan aa-ma Islam.
2. Bagi para siswa khu~ya siswa SMA Negeri S Lhokseumawe, agar berusaha
meningkatkan akhlak sehingga jadi kategori tinggi, dengan cara memahami
diri sendiri dan isi malli · pelajaran pendidikan agama: Islam ·sena
mengaplika.•ikannya dalam kehidupen sehari-hari, sehingga basil belajamya
terutama mata pelajaran pendidikan
aa-m•
Islam lebih bail<.3. Paza Kepela sekolah dan para guru yang membantunya, agar memperhatlkan
strategi pembelajaran yarig ak,q, dikembangkan oleh para guru sehingga
proses pembe~aran berjalan denprl baik dan berlc.ompeten.
4. Kepeda penellti lain, .,C,r1u dilakukan penelitian lanjutan dengan
memperfudikan ketcrllatasan peneli1ian ini, agar Jebih kuat dan mendalam
tentang penerapan stnUegi pembelajaran dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
S. Karen& pendidikan itu senantia.sa berlc.embang sesuai dengan llllltutan zaman,
maka dimungkinkan bagi_peneliti lain untuk mengadakan penel~ian kembali
terutama mengenai _penerapan strategi pembelajaran dan akhlak siswa
terhadap hasil belajar pendidikan aga:ma Islam.