TRAOISI WIRID DAN PENGARUHNYA
TERHADAP SOLIOARITAS SOSIAL 01 MARELAN
KELURAHAN RENGAS PULAU LINGKUNGAN 27
KECAMATAN MEDAN MARELAN
..
Tesis
Urytuk
Mempcroleh Gerar Magistor Sains
:;
Program St udi A ntr opologi Sosial
rA viVIM
_..,
~
~>--
~~
PROGRAM PASCASARJANA
,.:i)
UNIVERSITAS, NeGERI MEDAN _ ,/
MEDAN
~
LEMBAR l'ENGESAHAN
TESIS
Tradisi Wirid dan Pengaruhnya Terhadap Solidaritas Sosial di
Marelan Kelurahan Rengas Pulau Lingkungan 27 Kecamatan Medan
Marelan
_,.
...
(
Disusuo
dan
Diajukan Oleb :
ZAfiARA
~ASU TIONNIM. 0350501 31
.,..._
s
'
Telab Dipertabankan dl Depan Panitia U(ian T esis
Pada TanggaJ ll September 2008 d an Dinya tal(an, Telah Memenuhi
Salah Satu Syarat untuk Memperoleb Gelar Magister Sains
l!(_ogram Studi Antropologi Sosial
M.eda n, 11 September 2008
Menyetujui,
Tim Pembimbing,
i
I \"'
J
. o~ J,
/
(j"'
~
(I'
Prof.Dr.Nur Abm
NIP.--£50 222 671
~ ~
iadhil Lubis,,M.:4...
/
Ketua Program Stulli
Antropologi
Sosull
Dr.
~i llcbw anAzbari,"M.S
Nie.
131 479
ss~
~
n_:-}}
~;;;J'
'(.;~~J
Pembimbing
n,
Dr. b.il.
tcawan
Azri,M.S
NIP.
131479 85S•
...
Pa sc:a sarjana
ri
Medao
-
Pro f < Dr.Bel~ V,i k?
Manullang
LEMBARPERSE T UJUAN
DIP ERTAHANKAN
OJ
DEPAN TIM PENGUJl TESIS
PROGRAM PASCARAJANA
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
PROGRAM ST UD
I
ANTROPOLOG I SOSIAL
J UDUL TESIS
Tradisi Wirid da n Pengarubnya
Te ~ b a d a pSolidaritas Sosial di
I
Marelan Kefurahan Rengas Pulau Lingkungan 27
Kecam a tan
Medao
N
Pemblmbing
IPembimbing
0Penguji
Marelan
Nama
NIM
: ZAHARA NASU1'10N
: 03S050131H a ri/
Tan ggal
: Ka mis, ll September 2008
,
..
) (
TIM
PENGUJI
: Prof. Dr. Nu r. A.Fadbil Lu bis,M.A.
:Dr . P hiL
Jchwan
Azb a ri,M .S.
: P rof.Dt'.lbnu flaj ar Damanlk,M.Si.
... U ...
: Prof.Dr. Usman Pelly, M.A.
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT, karena berkat
karuniuNya penulis dapat
menye le ~ aikanpenyusunan tesis
ini
yang berjudul:
" Tradisi Wirid Dt111 Pengaruhnya Terhadap Solidarilas Sosial Di Mare/till
Kelurahan Rengas Pulau Lingkungan 2'1 Kecamatan Medan Mare/an. "
Oalam proses perkuliahan pada program pasca sarjana Universitas
Negeri Medan Program Studi An tropologi Sosial, penulis mulai dari
pelalcsanaan perkuliahap. ujian, mid semester dan ujian semester, penyusunan
tugas
kuliah, penyusunan usulan penelitian, pelaksanaan ujian seminar
proposal, sampai proses penulisan tesisi ini, penulis banyak memperoleh
masukan dan bim!:>ingan yang sangat berguna dari berbagai pihak, khususnya
dari
Komisi Pembimbing hingga akhirnya tesis ini dapat te.rwujud.
Pertama penulis mengucapkan teri ma Rasih kepada
BapalcProf. Dr. Nur
~ad
Fadhil Lubis,M.A. selaku
~ejllbimbingI dan Bapak Dr.Phil. lchwan
Azh.ari,M.S selalru Pembimbing D yang telah membimbing saya dengan sabar
dan memberikan masuknn yang banyak sekali serta memotivasi saya untuk
menyclesaikan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga saya
berikankepada Rektor Universitas
Negeri Medan, Prof. Djanius Djamin, SH, MS. Direktur Program Pasca Sarjana
vi
Program Studi Antropologi Sosial Bapak Dr.Phil.lchwun Azhari,MS, yang
selalu mendorong setiap mabasiswa program
studi
Antropologi Sosial untuk
segera menyelesaika studinya.
Juga
kepada Sek:relaris Program Studi
Antropologi Bapak Dr.Onggal Sihite,M.Si, )'WJgjuga sudah banyak membantu.
Semua Bapak dan lbu dosen yang telab memberikan ilmunya l<epada
saya selamn me}lgikuti pcrkuliahan kepada saya selama mengikuti pendidikan
pasca sarjana di Universitas Ncgeri
M edan.
Kepada selrruh informan yang telah banyak memberikan masukan
kepada saya sebingga pcnulisan tentang Tradisi Wirid
dan
Pengaruhnya
tcrhadap $Qiidaritas Sosial dapat terwujud.
Juga kepada seluruh staf
di
Kecamatan
Medan Marelan,
seluroh staf di
Kelur.than Rengas Pulau, c.lan kepada Bapak Saring Trobos sebagai Kepala
Lingkungan 27, yang tclah banyak membantu mmberikan data-data scrta
mengetahui kondisi lapangan penelitian.
Terima kasih
y~gtak terhingga juga saya sampaikan kepada Ayahanda
Yahya Nasution yang telah membiayai sebahagian
besar
selama perkuliahan
saya dan mamak saya yang selalu mendukung setiap langkah saya, ucapan
tcrima kasih yang tak terhingga juga saya sampaikan lcepada suamiku Mukhlis
Nasution yang sudah banyak membantu
dan
sabar pada saat penyelesaian tesis
ini, juga anak-laki·laki snyn !sa Fathur
R.izky
Nasution sebogai penghibl!l' saya
Nurainun Nasution, S.Ag. Komala Sari S.Sos,I dan Nuraini Sulha,S.Hi, yang
juga membcrikan saya dukungan moril.
Semoga segala amal baik mereka medapat balasan di dunia dan di
akhirat kclak olch Allah SWT.
Akhimya dengan scgala kclcmahan dan kekurangan saya adabh hal
yang sewajamya menerimn samn yang bersjfat 1construktif dalam rnngka
pcnyempumaan karya tulis ini.
Semoga
Allah
SWT
selalu menjaga dan melindungi
kita dari hal-hal yang tidak
baik Amin ya Allah.
Wassalam
Medan 16
September2008
Penulis
Zahora Nas ution
1.1 Latar Belakug Masalab
DAB I
PENDAHULUAN
I
lslamisnsi Indonesia tcrjndi pada S8Bt tasawuf mef\iadi corak pemlkiran dominan
di dunia Islam. umumnya, sejarawan Islam Indonesia mengcmukakan bahwa meskipun
Is lam telah dlllllng ke Indonesia sejak abad ke-8 M, baru scjak abad ke-13 M mulai
berkcmbang kelompok-kelompok masyarakat Islam. Dholier (1985:140) mengatakan
bahwa hal ini bcrsamaan dengan period~ pcrkembangan organiSllsi-organisasi tarekat.
Kemungkinan besar hal ini )'ling menyebabkan kuat dan berkembangnya ajaran tasawuf
di Indonesia.
Kehidupan sufistik scrnakin menggejala ditengab-tengah IJUISyarakat. Bukan saja
didalam masyamkat yang relotiftradisional, tetapijuaa didalam masyarakat yang sudah
modern. Mansur ( 1996:X V) Wujud dari kebudayaan ini dapat dilihat dari maraknya
kelompok-kclompok pcngajian eksckutif, yang mirip dengan k.umpulan tarckat, yaitu
mclakukan pertemuan rutin, mengamalkaR wirid-wirid dan ~anlll ritual khusus lainnya.
Hanya soja moti foranc-orang yang.terlibat dalam kelompok tcrscbut
bermacam-macam sifatnya sangat indi vidual adanya yang betul-betul merasa haus dengan simman
spiritual, ibadah ini tidak hWtya berkcpentingan untuk ibadah personal tetapi juga baci
komunal utau bersarna-samn.
Menurut Mansur ( 1996:XV) berkumpulnya OtBilg-orang untuk mclakukan
yang menjadikan daya taril<. ikatan untuk melakukan hal-hal kegiatan kemasyarakatnn
sesama anggota mereka.
Mansur (1996:V) Namun demikian; naluri dan fitrah manusia sifat dasamya
adalah makhluk yang beragama (zoon religion), maka manusia secara alamiah
aJcan
mencuri solusi dari segala bcntuk masalah yang dihadapinya, tcrmasuk card-earn
sutisrne, manusia akan sampai kepada atau mcnjadikan agoma sebagai solusi final/
solusi altemalif.
Salah satu hasil ajaran dari sufiSIDe tersebut adalab tradisi wirid yaitu budaya
yang diiJikSIInakan sebagai salah satu cata berkomWlikasl dcngan Tuhan. Tetapi walaupun taradisi wirid ini berasal dari sufisme bukan berani tidak ada jug!l muslim
non-suti, mereka juga melakukan tradisi wirid terse but.
Tradisi wirid ini biasanya dilaksanakan pada mal.am atau hari yang telah disepakati oleh anggota masyarakat yang mengilwti tradisi wirid ini, misalnya pada
malamjum'aL
Tradisi wirid ini di masyarakat lebih dikenal dengan sebutan ''wirid atau
perwiridan". Kegiatan perwiridan ini lebih bertujuan untuk menjalin ukhuwah atau
persaudaraan diantara sesama anggota masyarakat (Waspada 2004)
Materi lladisi wirid ini menc:akup didalarnnya pembacaan sural Yasin
bersama-sama. Pembacaaan sural Yasin pada waktu tradisi wirid, belum pemah ditcmukan saw
hadit ~ yang sahih berkenuan keutamaan sural yasin itu. Sementara itu banyak hadits
47
BABY
SOLIDARITAS SOS IAL DAN TRADISI WIRID Dl MARELAN
S.l. Solidaritas Sosial wargu di Marelan yang mengikuti tradisi wirid
llasil wawancam pcnu lis dcngWl para kctuu dan anggota dari yang mengikuti
tradisi wirid, mereka mengatnkan bahwa dengan mengikuti tradisi wirid secara rutin
membuat rnercka memiliki solidaritas sosial yang tinggi
Sebagai indikator menilai tingkat solidaritas mereka yang pcrtama adalah raj in
datang berta kziah, pemberitahuan ada yang mcninggal dunia pada perwiridan Bina
Shollah dikhabarkan pada waklu jeda ataupun dikhabarkan dimushollah, begitu juga
perwiridan Nurul Huda pada perwiridan Al-lstiqomah dikhabarkan juga pada
perwiridan lctapi disela-sela waktu misalnya sebelum dimulai acara ataupun selesai
acara.
Jika ada yang meninggal dunia bertepatan pada saat hari perwiridan maka
setelah selesai wirid mereka beramai-ramai datang kc.rumah duka, seperti pada saat itu
benepntan suami dari anggola mereka meninggal, selclah wirid selcsal mereka
beramai-ramni datang kerumah duka yang berketepatan bersama dengan mualimah Aisyah.
Mereka masuk dan menyalami anggota mcreka yang sedang berduka.. Lalu ketua
mengatakan turut berduka c ita dan menganjurlwl uniUic bersabar, begitupun muaJimah
mcngajarkan apabila yang ditinggalkan bersabar maka dilapangkan jalan kesurga.
Snrnbit menyeka air matanya saat melihat ibu tersebut sudah cukup tenang
mendcngar nasihat-oasihat yang diberilcan kcp:1danya, mungkin dengan kedatagan
mualimah saya melihat bu Elida mcnyalami yang ditangannya ada amplop yang
berisikan uang iuran yang dikumpulkan tadi ..
Lalu kami be~njak bangkit dan mcnyalami bcliau. pada saat itu saya tidak lnngsung pulang karcnu sayn melihat ibu saya yang juga anggota wirid pada Salll itu
pergi menuju dapur, rupanya kami yang menghadiri perwiridan tadi tidak semuanya
yang duduk diruangan ini saya melihat bcberapa ibu sckitar lima orang pergi ketlapur
kctika saya mclihat mcrcka merangkai bunga dan mcngepang pandan, tidak banyak
yang berbicara, j ikapun ada hanya menanynkan bahan-bahan yang kurang saja.
Salah seorang dari mercka adalah ibu saya. bcliau mendapat gil iran mengcpang
dan merangkai bunga dise la-sela daun pandan.
Saya ingat saat itu saya hampiri bcliau dan minta diajarka.n mcngepang pandan seperti
itu,
lalu jawabnya .. gak botch belajar pada saat seperti ini, nanti jika lagi tidnk untuk orang meninggal" sahutnya akhimya saya kebagian memotongi pandannya saja serta mengelapya.Dari sinilah saya dapat melihat bahwa apabila ada anggota men:ka yang scdang
berduka maka mcreka akan segera datang dan mcmpcrsiapkan segala sesuatunya tanpa
disuruh ataupun dibayar. Hal inl juga terjadi pada perwiridan Nurul Huda dan perwiridan Al-lstiqomah.
Indicator selanjutnya rajin datang bergotong royong,pada bagia ini saya melihat
bahwa men:ka damg kemushollah untuk mcmbagi pekcrjaan seperti yang dilakukan bu
Elida beliau mcmbagi beberapa kelompok sepuluh orang membcrsihkan musholloh dan
lima o rang membawa sajadah kerumah untuk dicuci lalu lima Orang lagi membawa
telekung untuk dicuci juga selebihnya membersihkan hataman mushollah sambil
49
Memang pada Sallt ito lebih banyak yang duduk-duduk saja. " dari pada tidak datang, yah biarkan S<l,ja" bcgitu kata bu Eli<la.
Karena dengan dutangnya mcreka menampakklln wjud kcbersamaDn, walaupun
datang tidak untuk bekerja.
Sclnnjutnya rajin dntang kcpcsta, s.:bclum pcrgi undangan sudah n1cnjadj hal
yang umum apabila kaum ibu perwiridan ini datang schari sebelumnya, yaitu jika pesta
dindakan hari minggu maka sckitar jam sepuluh pagi mereka sudah hadir dengan
membawa pisau, mcreka duduk berkelompok-kelompolc., misalnya ada kelompok yang
khu sus mengupas kentang, kelompok mericih cabe, kelompok memotong
rempah-rempah. memetik toge, sedangkan bahagian memasak sudah disewa khusus. Saya
datang bersama ibu saya walau agak terlambat kami mcndapat bagian memetik toge,
sambil memetik supaya tidak mengantuk salah seorang ibu menanyakan kepada saya
apa pekerjaan si eaton pengantin pria kepada saya mengingat waktu kami masih gadis
selalu bersama-sama dcngan mcmpelai wan ita
" gak tahu " jawab saya, lalu seorang ibu lagi menyahut" katanya gak kerja, hanya saja anak kuliahan'' katanya akhimya percakapan kami terus belkembang hingga berbau gosip yang mungkin bila didengar si Ibu tuan rumah akan marah, maka percakapan ini tidak saya ungkapkan.
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 perut saya sudah terasa lapar,
"mak pulang
yuk,
lapar" saya mengajak ibu untuk pulang " makan disinif\ia,
bnrupulnng sholat dirumah"katanya.
Tidak bcrapa lama ada seorang ibu yang meletakkan nasi
di
atas meja danmempersilahkan kami makan dan ada juga yang pergi membawa rantang
kerumah-rumah yang membantu saat itu. Pantaslah k.ata ibu saya tidak usah masak peda hari itu
karena bagl kami yang mcmbantu akan diberi nasi rantangan dua hari berturut-turut oleh
lndikator selanjutnya adalah menjen guk orang saki!, biasanya ini dilakukan oleh
ketuo scndiri. sekrctaris dan bcndahara, mereka membawa atas nama perwiridan, dan
jika ada anggota yang ingin ikut atau pergi sendiri tidakJah menjadi masalah. Hasil
wawancora denga Hu Elida, dan Bu Misn~ 13u Jnong.
Kecmpat indikator tersebut yang menjadi tolak ukur saya bahwa tingginya
tiogkat so lidarita.~ sosial warga yang mngiklJii tradisi wirid.
Mengikuti tradisi wirid inijuga membual merekajadi lebih mudah bcrgaul. tidak
kaku, dan juga tidak merasa minderapabila dia bcrekonomi lemah.
Menghadiri pesta dengon menghadiri wirid ini tentu saja para anggota
mengalami hal yang berbeda dalam pcrasaan mereka; jika mereka menghodlri wirid
maka okan tcrasa rasa kcagamaan mereka (akhirot), sedangkan jika mereka pergi
•
kepesta rasa keduniawiaonya lebih terasa.
5.2. Solidaritas warga di Marelao yang tldak menglkutl tradisl wlrld
Poda Perwiril.lan di Binu Shollah alasan mcrcka tidak mengikuti adalah karcna
tidak songgup mcmbayar uang mak.an yang sebesar Rp 2000 setiap minggunya. Padahal
ketua mcrcka mengatakan uung makan tidak diwajibkan, siapa yang mau saja. Ada juga
alasan mcreka karen a mengootrak rumah jadi mereka me rasa tidak perlu ikut anggota .
Pada perwiridan Nurul Huda alasan keanggotaan mereka karena tidak sempal,
acara pengajian diadakan sore hari dan mereka masih bekerja.
Sedangkan pcrwiridan Al-lstiqomah Hatnplr semua mengikuti, kalnupu ada
51
Adapun perbandingan solidaritas mercka sudah tentu berbeda jika ada anggota
wirid yang sakit, meninggal, kepeSla
atauada gotong royong mereka tidak datang,
karcna tidak ada informasi atau tidak kenai. Terkadangjuga mereka datang kalau dekat
dcngan rumah mcreku . Alasan mereka karcna mindcr atau tidnk pcrcnyo diri dan
merasa tidak ada hubungan sama sckali
der~ganmereka.
Begitupun scbaliknya jika orang yang tidak mengikuti tradisi wirid ini sakit,
maka anggota wirid tidak datang menjenguknya, kecual meninggal duniaatau diundang
kepesta secara pribadi; dan mereka tidak datang atas nama anggota perwiridan tetapi
atos nama pribadi.
Warga yang tidak mengikuti tn!disi wirid ini namanya tidak terlalu dikenal
orang sehingga jika dia lewat ada juga yang bcrtanya dia itu orang mana.
5.3 Hub llDgan Tradisi
Wirid
Dcogau SolldarituSosial
5.3.1
Warga
yangmengikutl tradisl wiricl
Tradisi wirid memiliki hubWlgan yang sangat erat bagi warga yang mengikuti
ataupun warga yang tidak mengikuti tradisi wirid.
Setclah saya paparkan sebclumnya bahwa warga yang mengikuti tradisi wirid
nwka aklln ada
saro~nuuntuk lcbih mcn&;ctahui tentang anggota lainnya. Misalnya
keadaan keschatannya, saling tolong jika ada perwiridan dirumahnya, lebih mudah
Dengan mengikuti tradisi wirid ini pada salah satu perwiriidan (Bina
Shollah)bisa membantu perekonomian mereka dengan meminjam uang kas tanpa
menggunakan bunga.
Hubunsan lain warsa yang mengikllti tnldisi wirid dapat bersosialisasi dengan
baik karena pado proses wirid sendiri terdapat pendidikan agama yang mengajarkan
bagaimona bergaul yang baik ditengah masyarakat, mlsalnya sating tolong-mcnolong.
tidak boleh pamer dan bagaimana cara berpakaian.
Maka san ~:otlah wajar opabila dikatakan apabila tradisi wirid sebagai sarana
keagamaan yang sangat berfungsi mempengaruhi solidaritas sosial warga yang
mengikutinya.
5.3.2. Warga yang tida k meoglkuti tradisi wirld
Bagi mcreka yang tidak mengikuti tradisi wirid akan ada rasa minder. susah bergaul, malah terkadang mains keluar rumah, jika hanya sekedar untuk mcmbantu
salah seorang warga yang ada memerlukan kebutuhan, seperti pest.a, mereka ini sedikit
tertutup.
Salah seorang ibu yang tidak mengikutl tradisi wirid ini dengan alasan tidak ada
wa~'1u karena dia bekerja. Kehidupan sosialnya biasa-biasa saja, dia tidak akan perduli
baik ada yan ~:
pesw,
sakit. meninggal. Ke(:uali jika yang sakit adalah tetan~:W~nyasebelah rumah ataupun jika pesta diundang maka dia akan datang tetapi hanya pada saat
atau hari pestanya saja. Hasil wawancara dengan Bu Pariyem.
Mereko ini tidak terlalu dikenal oleh warga jika yang tidak bekerja mereka
53
rumahmereka tidak bisa menjumpai dikeru munan ibu-ibu yang sedang mengobrol atau
diperwiridan.
5.3.3. Kondisi Rubo ngan Keluar Perwiridaa
Hubungan perwirldun dengan komunitas diluur keagaman juga ada, yaitu salah
satunya dengan partai politik. tetapi mereka (ketua dengan anggota perwiridan Bina
Shollah) tidak mengakui mcrcka membela partai polltik tersebut. Tetapi mereka selalu
mendapat bantuan dari partai politik ini seperti: beras murah, pengadaan air bersih
PAM. belajar mengaji gratis yang diadakan setiap sabtu di Musholla Bina Shollah,
hubungan ini terjalin dengun baik di perwiridan ini, tcrutama sejak lima tahun Bu Elida
menjabat sebagai ketua, karena sebenamya beliau tidak setuju perwiridan hanya
membaca Yasin saja, tetapi karena sudah menjadi tradisi di daerah tersebut, beliau
mengikuti saja tctapi beliau tambahi dengan adanya ceramah agama oleh mualimah
yang sebenamya juga tidak menyetujui adanya dalam perwiridan itu membaea Yasin
me lulu.
Begitulah beliau selaku ketua menyikapi paham yang berbeda, dcngan
menyisipkan hal-hal yang juga bennanfaat, tanpa harus menghilangkan tradisi yang
lama. Wawancara dengan Bu Elida 15 Agustus 2008
l'ada perwiridan Nurul Huda dan Al-lstiqomah ini panni politik tidak boleh
masuk didalam perwiridan mereka, karena mereka takul akan terjadi perpecahan
diantara mereka, hanya karena partai politik tertentu, undangan dzik:ir bersama tidak
perwiridan Bina Shollnh mereka akan pergi menanggapi undangan tersebut, walaupun
bukan mengamsnamakan perwiridan.
Mereka juga tidak ingin tradisi wirid yang sudah lama mereka lakukan dan
dijalani dengan baik menurut mereka dimasuki hal-hal duniawi atau yang dapat
menycbabkan kebaneuran kelompok perwiridan tersebut. Jika ada warga atau anggota
S9
OAFTA R PUSTA KA
Abdullah, Syamsudd in. 1977. Fungsionalism Emile Durk.heim. Jakarta: Logos Wacana llmu.
AI Maraghi, Ahmud Mustafa. 1989. 1'tifsir AI Mura!(hl. llfL XXVI. Semorans: Toha Putra,
Bouman,p.j. 1976. Sosiologi Pengertlan dan Masalah. Jakarta:Yayasan Kanisius
Durkheim, Emi le, 2003. The Elementary Forms of the Relegious Life (Sejarah Agama).
Yogyakarta: IRCiSoD
Emarah,M.\999. Islam dan Keamanan Sosial. Jakarta: Gema lnsani Press.
Fannie, Zainuddin. 200 I. S11mber Konjlilc Masyaralcai Muhammadiyoh - NU Perspelctif
Ki!berterimaan Tah/il. Surak.arta:Muhnmmadiyab University
Press.
Garna, k. Judistira. 1992. Teori·teori Pen1bahan Sosial Bandung: Universitas
Padjadjaran.
Geertz, Clifford. 1981. Abangan, Samrf, Priyayi dalam Masyaralcat Jawa. Jakarta: Pt.
Dunia Pustaku Jaya.
Geertz.. Clifford. 1992. Taf$ir Kebudayaan. yogyukarta; Kanisius
Hidayah, Zulhami . 1996. Enviklopedio Sulca Bangsa di Indonesia. Jakarta:LPJES
http:
II www. Ditpertais.netl a rtikcVJamhari 0 I
Jhonson Paul, Doyle ( 1986, Teori sasia/ogl klasik dan modern, jilid I dan 2 Jakarta,
Gramedia
Koentjuruningrat. 1982. St'}aroh Teori Antropalagl. Jakarta :Pt. Universitas Indonesia
Koentjaraningrat. 200. Pengantara llmu Anlropologl. Jakarta: Rineka Cipta
Mitchell, Duncan. 1984. Sosiologl Sualu Anoliso Sistem Sosiol. Jakarta: Bina Aksara
Munnwir, Warson.
19&4. AI Munowir KamusArab
Indonesia. YogyakartaMukhtar, Mahrnudi Solidaritar Mendamoilwn Mosyaraklt. http://www.pesantren
Moleong. Lexi.J . 2000. Mctode Pene/itian Kua/itatif. Bandung: remaja pasdakarya
Giddens, Anthony. 1986. Kapitulisme dan Teori Sosial Motkrn. Jakarta: Universitas
Indonesia Press.
Nnsikun. 1985.
Sistem Sll,tla//ndone.tia.Jakpeta: CV.
RnjawaliSalin,
Peter. tt. KamrLrBallllSO Indonesia K1mtemporer
Nugrobo, lienJ. 2002. MaY We b ~r: Yogyakarta: Penerbit Kanisisus.
No uin~;ham,k. Eli7.abcth. 2002. Agama clan Ma.ryarattJI. Jakarta: PT.Raja Grafi ndo
IUI.Lauer. 1993. Per.tpt'luiftentang Peruhahan &>.rial (terjemalr). Jakarta: Bina Aksara
Robertson, Roland. 1995. Agama Do/am Analisa dun Itucrpretasi Sosiolagi. Jakarta:
PT. Raja Grafindo
Salin, Peter.tt.
Kanm.r
Bahasalndone,fla KontemporerShalehuddin, Sofyan Wawan. 2004. Fadhilah Yasln {telaah kritis atas chadis-hadis.
Bandung: Humanioru Utama Press (HUP)
Suyono,Ariyono.
1985.
Km11us Antropufogi Alcademik.a. Jakarta. PressindoTurner, S.Bryan.2003. Agama dun Teori Sosial. Y ogyakarta: JRC iSoD
Woodward, Mark. R. 1999. fslamJawa
RIWAYAT HJOUP
Zahuru nusution,lahir di MedWl 03
Juni
1981, anak ke 4 (empat)dari
5
(lima) bersaudara; Nur Ainun Nasution, Nur Aini Sulha Nasution.
Komala Sari Nasution,
Ahmad
Yafi' Nasution. PasWlgan dari YahyaMenamatkan SO Swasta di Laksamana Martadinata tahun 1992 danmenamatkan MTS di Kisaran Daur
Al-Uluun1tahun 1995, MASdi Kisarnn Daur Al-Uluum tahun 1999, melanjutkan kuliah S I di IAJN-SU
fakultas Dakwah jurusan Penge,bangan Masyarak.at lslam tarnal tahun 2003, ma~uk S2 di UNIMED
jurusan Antropologi Sosial selesai pad
a
tahun 2008 dan menyelesaikanAkt.a-4
di UMSU selesai tahun2006.
Bekerja di SMASwasta Medan Putri tahun 2004 jurusan IPS (Sosiologi) sampai sekarang, dan
bekerja sebagai bendahara UlllUill di CV. Yafi' Mandiri Graflka bergerak dibidang kontraktor dan
pcrcctakan mulai tahun 2005 sampai sckarang.
Berkeluarga pada tahun 2005 dengan Mukhlis Nasution ,A. Md mempunyai seorang putra