SKRIPSI
OLEH :
TRI SETYO UTOMO
0735010033
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TMUR
Puji syukur senantiasa dipanjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir di CV. Bina Mandiri Solusindo. Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur program Sarjana Jurusan Sistem Informasi. Selain itu juga dapat menambah wawasan dan pengalaman kerja bagi mahasiswa. Melalui pembuatan laporan Tugas Akhir ini penulis mencoba membantu para mahasiswa atau siapa pun yang ingin mengetahui cara pembuatan maupun pembentukan sebuah aplikasi berbasis desktop untuk mengelola penjualan dan pemesanan barang. Dimana dalam pembuatan aplikasi ini tujuan utamanya adalah bagaimana mempermudah user dalam penggunaan sebuah sistem yang efektif dan efisien guna membantu pekerjaan.
Adapun ucapan terimakasih tersebut penulis sampaikan kepada :
1. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan support doa sehingga saya diberi kekuatan oleh Allah SWT dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Nur Cahyo Wibowo, S.Kom, M.Kom sebagai Ketua Jurusan Sistem
Informasi yang telah memberi saya banyak bantuan dalam hal pengurusan studi.
3. Bapak Mohamad Irwan Afandi, ST., M.Sc sebagai Dosen Pembimbing 1. 4. Ibu SYURFAH AYU ITHRIAH, S.Kom sebagai Dosen Pembimbing 2.
5. Seluruh Rekan, Staf, dan Karyawan CV. Bina Mandiri Solusindo yang telah membantu terlaksananya pengerjaan Tugas Akhir ini.
6. BMS Computer yang telah memberikan tempat dan fasilitas internet gratis full 24 jam bagi saya dalam mencari bahan dari internet.
7. Andina Nurmadiani, wanita yang tulus mendampingi, yang sabar mendengarkan keluhanku selama ini, terima kasih atas support dan doanya ya. 8. Benny Rahardja, teman saya yang mengajarkan saya penggunaan Power
Designer dan bagaimana membuat CDM PDM untuk pertama kali.
9. Nico Hermawan, terima kasih atas konsep CDM PDMnya walaupun saya sebenarnya tidak mengerti apa yang kamu jelaskan.
10. Jeki Prianto, teman saya yang menemani mengerjakan Tugas Akhir sampai pagi, walaupun akhirnya saya tertinggal dalam menyelesaikan Tugas Akhir. 11. Steven Dedy, terima kasih atas informasi pentingnya di saat-saat terakhir
menjelang seminar dan ujian lisan.
Akhirul kalam, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyelesaian Tugas Akhir ini. Semoga Allah SWT membalas dengan balasan dan pahal yang sebaik-baiknya. Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan terutama bagi seluruh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi.
Penulis sebagai manusia biasa pasti mempunyai keterbatasan dan banyak sekali kekurangan, terutama dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini. Untuk itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan penulisan laporan Tugas Akhir ini.
Surabaya, 15 Juni 2012
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 2
1.3. Batasan Masalah ... 2
1.4. Tujuan ... 2
1.5. Manfaat ... 3
1.6. Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Konsep Dasar Sistem ... 5
2.2. Konsep Dasar Data dan Informasi ... 8
2.2.1. Data ... 8
2.2.2. Informasi... 8
2.2.3. Kualitas Informasi ... 9
2.2.4. Nilai Informasi ... 9
2.2.5. Siklus Informasi... . 10
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 11
2.3.2. Tujuan Sistem Informasi ... 12
2.4. Pengertian Stok (Inventory) ... 12
2.5. Pengertian Penjualan ... 13
2.6. Pengertian Pemesanan (Order) ... 16
2.7. Konsep Dasar Analisis Sistem ... 16
2.8. Konsep Pengembangan Sistem ... 17
2.9. Konsep Perancangan Sistem ... 18
2.10. Delphi 2010 ... 19
2.11. Database Microsoft Access ... 25
BAB III ANALISIS PERMASALAHAN... 27
3.1. Analisis Kondisi Saat Ini ... 27
3.1.1. Analisis Masalah ... 27
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 28
3.2.1. Analisis Perangkat Keras ... 28
3.2.2. Analisis Perangkat Lunak ... 29
3.3. Analisis Pengguna ... 29
3.4. Work Flow ... 29
3.4.1. Prosedur Pemesanan Barang Ke Supplier ... 30
3.4.2. Prosedur Penjualan Barang Ke Konsumen ... 33
3.5. Diagram Konteks ... 35
3.5.1. Diagram Level 1 ... 36
3.5.2. Diagram Level 2 ... 38
3.7. Physical Data Model ... 41
3.8. Struktur Tabel ... 41
3.9. Perancangan Arsitektur Interface ... 51
3.9.1. Perancangan Antar Muka Master Kategori dan Merk Barang 51 3.9.2. Perancangan Antar Muka Master Entry Data Barang ... 52
3.9.3. Perancangan Antar Muka Master Data Supplier ... 54
3.9.4. Perancangan Antar Muka Master Data Konsumen... 55
3.9.5. Perancangan Antar Muka Master Data Ekspedisi ... 57
3.9.6. Perancangan Antar Muka Entry Stock Barang ... 58
3.9.7. Perancangan Antar Muka Form Pembelian ... 60
3.9.8. Perancangan Antar Muka Form Penjualan ... 61
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA SISTEM ... 62
4.1. Implementasi Sistem ... 62
4.2. Tujuan Implementasi Sistem ... 62
4.3. Implementasi Antar Muka ... 63
4.3.1. Antar Muka Main Menu SIMPENAN ... 63
4.3.2. Antar Muka Form Master Merk dan Kategori Barang ... 64
4.3.3. Antar Muka Form Master Barang ... 65
4.3.4. Antar Muka Form Master Supplier ... 66
4.3.5. Antar Muka Form Master Konsumen ... 67
4.3.6. Antar Muka Form Master Ekspedisi ... 68
4.3.7. Antar Muka Form Stock Barang ... 69
4.3.8. Antar Muka Form Pembelian ... 70
4.4. Pengujian Sistem ... 71
4.4.1. Pengujian Sistem Dengan Form Login ... 71
4.4.2. Pengujian Sistem Dengan Form Master Merk dan Kategori . 72 4.4.3. Pengujian Sistem Dengan Form Master Barang ... 73
4.4.4. Pengujian Sistem Dengan Form Master Supplier ... 74
4.4.5. Pengujian Sistem Dengan Form Master Konsumen ... 75
4.4.6. Pengujian Sistem Dengan Form Master Ekspedisi ... 76
4.4.7. Pengujian Sistem Dengan Form Stock Barang... 77
4.4.8. Pengujian Sistem Dengan Form Pembelian ... 78
4.4.9. Pengujian Sistem Dengan Form Penjualan ... 79
BAB V PENUTUP ... 80
5.1. Kesimpulan ... 80
5.2. Saran ... 80
DAF TAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tabel Komponen Delphi ... 20
Tabel 2.2. Tabel Objek Microsoft Access ... 26
Tabel 3.1. Tabel Barang ... 42
Tabel 3.2. Tabel Kategori ... 43
Tabel 3.3. Tabel Merk ... 43
Tabel 3.4. Tabel Stok ... 44
Tabel 3.5. Tabel Konsumen... 44
Tabel 3.6. Tabel Supplier ... 45
Tabel 3.7. Tabel Ekspedisi ... 46
Tabel 3.8. Tabel Pengiriman ... 47
Tabel 3.9. Tabel Pembelian ... 48
Tabel 3.10. Tabel Detail Pembelian ... 48
Tabel 3.11. Tabel Faktur ... 49
DAF TAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Siklus Informasi... 10
Gambar 2.2. Welcome Screen Delphi 2010 ... 21
Gambar 2.3. Contoh Model View Support di Delphi ... 22
Gambar 2.4. Database Native Support Delphi 2010 ... 23
Gambar 2.5. Pilihan Delphi Projects ... 24
Gambar 2.6. Contoh Tampilan Class Explorer Delphi 2010 ... 24
Gambar 3.1. Work Flow Pemesanan Barang Ke Supplier (Bagian I) ... 31
Gambar 3.2. Work Flow Pemesanan Barang Ke Supplier (Bagian II) ... 32
Gambar 3.3. Work Flow Penjualan Barang Ke Konsumen ... 34
Gambar 3.4. Diagram Konteks SIMPENAN ... 35
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1 ... 36
Gambar 3.6. DFD Level 2 Data Stok Barang... 38
Gambar 3.7. DFD Level 2 Pembelian Barang ... 39
Gambar 3.8. DFD Level 2 Penjualan Barang ... 39
Gambar 3.9. Conceptual Data Model SIMPENAN ... 40
Gambar 3.10. Physical Data Model SIMPENAN ... 41
Gambar 3.11. Antar Muka Master Kategori Barang ... 51
Gambar 3.12. Antar Muka Master Merk Barang... 52
Gambar 3.13. Antar Muka Master Entry Data Barang ... 53
Gambar 3.14. Antar Muka Cari Data Barang ... 53
Gambar 3.16. Antar Muka Cari Data Supplier ... 55
Gambar 3.17. Antar Muka Entry Data Konsumen ... 56
Gambar 3.18. Antar Muka Cari Data Konsumen ... 56
Gambar 3.19. Antar Muka Entry Data Ekspedisi ... 57
Gambar 3.20. Antar Muka Cari Data Ekspedisi ... 58
Gambar 3.21. Antar Muka Entry Stock Barang ... 59
Gambar 3.22. Antar Muka Update Stock Barang ... 59
Gambar 3.23. Antar Muka Form Pembelian ... 60
Gambar 3.24. Antar Muka Form Penjualan ... 61
Gambar 4.1. Antar Muka Antar Muka Main Menu SIMPENAN ... 63
Gambar 4.2. Antar Muka Master Kategori Barang ... 64
Gambar 4.3. Antar Muka Master Merk Barang ... 64
Gambar 4.4. Antar Muka Master Barang ... 65
Gambar 4.5. Antar Muka Cari Data Barang ... 65
Gambar 4.6. Antar Muka Master Supplier ... 66
Gambar 4.7. Antar Muka Cari Data Supplier ... 66
Gambar 4.8. Antar Muka Master Konsumen ... 67
Gambar 4.9. Antar Muka Cari Data Konsumen ... 67
Gambar 4.10. Antar Muka Master Ekspedisi ... 68
Gambar 4.11. Antar Muka Cari Data Ekspedisi ... 68
Gambar 4.12. Antar Muka Form Entry Stock Barang ... 69
Gambar 4.13. Antar Muka Form Update Stock Barang ... 69
Gambar 4.14. Antar Muka Form Pembelian ... 70
Gambar 4.16. Pengujian Form Login Program ... 71
Gambar 4.17. Pengujian Main Menu Admin ... 72
Gambar 4.18. Pengujian Form Master Kategori Barang ... 72
Gambar 4.19. Pengujian Form Master Merk Barang... 73
Gambar 4.20. Pengujian Form Master Barang ... 73
Gambar 4.21. Pengujian Form Cari Data Barang ... 74
Gambar 4.22. Pengujian Form Master Supplier ... 74
Gambar 4.23. Pengujian Form Cari Data Supplier ... 75
Gambar 4.24. Pengujian Form Master Konsumen ... 75
Gambar 4.25. Pengujian Form Cari Data Konsumen ... 76
Gambar 4.26. Pengujian Form Master Ekspedisi ... 76
Gambar 4.27. Pengujian Form Cari Data Ekspedisi ... 77
Gambar 4.28. Pengujian Form Entry Stock Barang ... 77
Gambar 4.29. Pengujian Form Update Stock Barang ... 78
Gambar 4.30. Pengujian Form Pembelian (Purchase Order) ... 78
Pembimbing II : Syurfah Ayu Ithriah, S.Kom
ABSTRAK
Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang. Pemanfaatan serta penerapan teknologi informasi dapat membantu memaksimalkan kegiatan operasional di perusahaan itu sendiri. CV. Bina Mandiri Solusindo sebuah badan usaha yang bergerak di bidang jasa retail penjualan di Surabaya, produk yang dijual merupakan barang elektronik Notebook & Computer.
Kendala yang dihadapi adalah pengelolaan maupun pengarsipan data penjualan dan pemesanan barang yang masih menggunakan cara manual dan menggunakan aplikasi sederhana, sehingga timbul masalah yaitu sering terjadinya keterlambatan dalam mengolah data pemesanan barang supplier, mengelola stok barang, serta mengolah data penjualan konsumen.
Hasil dari Tugas Akhir ini berupa aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan (SIMPENAN) di CV. Bina Mandiri Solusindo, diharapkan aplikasi ini dapat mempermudah dalam mengelola data stok barang di gudang, mempermudah pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dalam pencarian data dan pemeriksaan data akan menjadi lebih cepat, yang pada akhirnya dapat membantu karyawan dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan.
.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang guna menunjang aktivitas sehari-hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan, pemerintahan, dan lain sebagainya.
Dalam bidang bisnis terutama swasta, pada umumnya terbagi atas dua kategori yaitu bidang produksi dan bidang jasa. Pada perusahaan jasa, kemampuan bersaing ditentukan oleh tingkat pelayanan kepada pelanggan dan memperluas pasar di tengah-tengah pasar yang sangat kompetitif. Peningkatan kemampuan bersaing salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi.
CV. Bina Mandiri Solusindo sebuah badan usaha yang bergerak di bidang jasa retail penjualan di Surabaya. Produk yang dijual merupakan barang elektronik Notebook & Computer. Saat ini perusahaan tersebut dalam mengelola data penjualan dan order pemesanan masih menggunakan aplikasi sederhana Microsoft Excel. Padahal tersedianya sistem informasi yang dapat mengolah data penjualan dan pemesanan dapat membantu memaksimalkan kegiatan operasional di perusahaan itu sendiri.
Kendala yang dihadapi adalah sering terjadinya keterlambatan dalam mengolah data pemesanan barang supplier, mengelola stok barang, serta mengolah data penjualan konsumen. Berdasarkan latar belakang yang mengacu pada permasalahan diatas, maka perusahaan retail tersebut memerlukan pembangunan sistem informasi yang dapat memproses data penjualan dan pemesanan barang.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membangun Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Barang (SIMPENAN) di CV. Bina Mandiri Solusindo.
1.3. Batasan Masalah
Pengerjaan tugas akhir ini menggunakan batasan masalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi yang dibangun memfokuskan pada pemesanan barang
kepada supplier, penanganan stok barang, serta penjualan barang kepada konsumen.
2. Sistem informasi ini akan dikembangkan pada sistem operasi Windows
berbasis desktop.
1.4. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengerjaan tugas akhir ini adalah : 1. Mempermudah dalam mengelola data stok barang di gudang.
1.5. Manfaat
Manfaat yang ingin diperoleh dari pengerjaan tugas akhir ini adalah dapat membuat perangkat lunak berbasis desktop untuk mempermudah pengolahan data pemesanan kepada supplier, data penjualan ke konsumen, serta mempermudah pencarian maupun pemeriksaan data stok barang terkini.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab dengan pokok pembahasan secara umum sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang pendahuluan dimana dilakukannya pra-tugas akhir dan latar belakang yang menjelaskan tentang informasi dari instansi yang bersangkutan dimana berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi serta solusi pemecahannya, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat bagi pengguna serta sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Tugas Akhir ini.
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
BAB III ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisa perancangan sistem, meliputi Workflow, Data Flow Diagram, Conceptual Data Model, Physical Data Model dari sistem informasi yang akan dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJ I COBA SISTEM
Bab ini berisi perancangan sistem informasi yang meliputi : perancangan database, tampilan menu utama, form input, form output. Pada bab ini berisi pula hasil pengujian sistem secara langsung di lingkungan kerja CV. Bina Mandiri Solusindo guna mengetahui tingkat keberhasilan sistem dan ketepatan datanya, kemudian melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem tersebut.
BAB V PENUTUP
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian suatu sistem adalah “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto, 2005). Sistem itu sendiri mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menghasilkan sesuatu yang lebih bermanfaat, ada yang menyebutkan mencapai suatu tujuan dan ada yang menyebutkan untuk mencapai sasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem adalah kumpulan dari berbagai macam elemen yang berbeda namun mempunyai tujuan yang sama untuk mencapai sasaran.
Menurut Jogiyanto, HM. (2005), suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung
(interprest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran
(objective) dan tujuan (goal).
a. Komponen Sistem (System Components)
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.
b. Batas Sistem (System Boundary)
Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem.
d. Penghubung Sistem (System Interprest)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.
e. Masukan Sistem (System Input)
(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi Informasi.
f. Keluaran Sistem (System Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.
g. Pengolah Sistem (System Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.
h. Sasaran Sistem (System Objective)
2.2. Konsep Dasar Data dan Infor masi
Konsep Informasi tidak akan lepas dari keterhubungan dengan data. Untuk mendapatkan Informasi yang valid maka dibutuhkan data-data yang berhubungan antara satu dengan yang lain agar output sesuai dengan yang diharapkan.
2.2.1. Data
Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
2.2.2. Infor masi
Informasi adalah “hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian nyata dan
dapat digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan suatu keputusan”
2.2.3. Kualitas Infor masi
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu : a. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu (Time Lines)
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (Relevance)
Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada keperluan.
2.2.4. Nilai Infor masi
2.2.5. Siklus Infor masi
Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).
2.3. Konsep Dasar Sistem Infor masi
Sistem Informasi adalah “Suatu jaringan dari beberapa elemen-elemen yang saling berhubungan serta membentuk satu kesatuan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses, serta memberi sinyal kepada manajemen dan yang lain terhadap kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan”. (Wahyono, 2004)
2.3.1. Komponen Sistem Infor masi
Dalam membangun suatu sistem Informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
a. Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.
b. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.
c. Brainware, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.
2.3.2. Tujuan Sistem Infor masi
Menurut Wahyono, 2004, Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan, yaitu: 1. Integrasi sistem
a. Menghubungkan sistem individu atau kelompok.
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis. c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengelolaan
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan peng-administrasi-an data. b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi.
c. Penggunaan dan pengambilan informasi. 3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhan. b. Akuisisi informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
c. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.
2.4. Penger tian Stok (Inventory)
paling efektif dalam operasional perusahaan, yang secara berkelanjutan digunakan dalam kegiatan penjualan barang harian yang dapat disajikan dalam bentuk laporan persediaan barang.
Inventory adalah “serangkaian kebijaksanaan dan pengendalian yang memonitor tingkat persediaan dan menentukan tingkat persediaan yang harus
dijaga, kapan persediaan harus diisi, dan berapa besar pesanan harus
dilakukan” (Freddy Rangkuti, 1995).
Berdasarkan dari pengertian sistem informasi dan inventory diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian dari sistem informasi inventory adalah sistem yang mampu memberikan layanan tentang informasi yang berupa data, dimana dalam hal ini data adalah sesuatu yang berhubungan dengan persediaan barang.
(Sumber : Freddy Rangkuti, 1995, “Manajemen Persediaan Aplikasi dibidang Bisnis”, Manajemen PT Raja Grafindo Persada, Jakarta).
2.5. Penger tian Penjualan
Menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang penjualan seperti pelaksnaan dagang, agen, wakil pelayanan dan wakil pemasaran.
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasikan.
Dalam hal ini perusahan memerulukan tenaga-tenaga penjualan untuk melakukan penjualan, tugas-tugas yang mereka lakukan cukup luas karena secara langsung dapat mengetahui keinginan motivasi dan perilaku konsumen. Sedangkan jenis-jenis penjualan menjadi lima kelompok, yaitu :
1. Trade Selling dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang besar mempersilahkan pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka.
2. Missionary Selling adalah penjual berusaha ditingkatkan dengan mendorong pembeli untuk membeli barang-barang dari penyalur.
3. Technical Selling adalah berusaha meningkatkan penjualan dengan pemberian saran dan nasehat kepada pembeli akhir dari barang dan jasanya.
4. New Business Selling adalah berusaha membuka transasi baru dengan merubah calon pembeli menjadi pembeli, jenis penjualan ini sering dipakai oleh perusahan asuransi.
Berdasarkan tugas penjualan, jenis-jenis tenaga penjulan dikelompokan menjadi empat kelompok :
1. Merchandising Salesman
2. Detail Man
Ciri khusus dari Detail Man adalah tidak melakukan penjualan secara langsung tetapi Detail Man mempromosikan dahulu produk yang akan dijualnya.
3. Sales Engineer
Sales Engineer adalah penjual yang juga dapat memberikan latihan atau demonstrasi secara teknis tentang barang yang dijual.
4. Pioneer Product Salesman
Pioneer Product Salesman mempunyai tugas pokok untuk membuka daerah baru atau segmen pasar yang baru bagi produk barunya.
Penjualan merupakan salah satu fungsi dari pemasaran atau bagian dari kegiatan pemasaran. Penjualan sangat penting dan menentukan karena suatu perusahaan untuk dapat melakukan suatu penjualan yang baik harus mempunyai pemasaran yang baik pula.
Penjualan adalah suatu kegiatan yang menawarkan barang yang dimiliki kepada calon pembeli jika harga dan jumlah barang sesuai dan telah disepakati oleh calon pembeli maka kegiatan penjualan terjadi.
2.6. Penger tian Pemesanan (Order)
Pemesanan secara harfiah dapat didefinisikan meminta atau membeli suatu barang maupun jasa kepada orang lain baik secara komersial maupun tidak. Pemesanan dilakukan apabila barang atau jasa tersebut belum tersedia, dan dipesan untuk pengadaan barang atau jasa tersebut. (Swastha, 1990).
(Sumber : Swastha, Basu, 1990, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi ke-2 LIBERTY, Yogyakarta).
2.7. Konsep Dasar Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi menjadi bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permaslahan, hambatan, yang terjadi dalam kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
Kegiatan analisis sistem sangat berorientasi pada manusia, kegiatan ini mempunyai beberapa kriteria, yaitu :
1. Mendefinisikan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem, yang berhubungan dengan pemakai.
2. Melakukan negosiasi secara ekssistensif karena masing-masing pengguna sistem mempunyai keinginan masing-masing.
3. Lebih berorientasi pada pencegahan kesalahan.
2.8. Konsep Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem (System Development) dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (Problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan yang timbul dapat berupa : ketidakberesan pada sistem yang lama dan menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan, pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (Opportunisties).
3. Adanya instruksi-instruksi (Directives).
Karena adanya permasalahan, kesempatan dan instruksi, maka sistem yang baru perlu dikembangkan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul, meraih kesempatan-kesempatan yang ada atau memenuhi instruksi-instruksi yang diberikan.
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan di sistem yang baru. Peningkatan ini berhubungan dengan kemudahan sistem itu sendiri, diantaranya :
2. Information (Informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang disajikan.
3. Economy (Ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau
keuntungan-keuntungan dan penurunan biaya yang terjadi.
4. Control (Pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan.
5. Efficiency (Efisisensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi.
6. Service (Pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
(Sumber : Rochim, Taufiq, 2002, Sistem Informasi, ITB, Bandung).
2.9. Konsep Per ancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen Sistem Informasi yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna atau
user mengenai sistem yang baru. Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasikan sistem.
2.10. Delphi 2010
Delphi merupakan suatu bahasa pemrograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa pemrograman ini terletak pada produktivitas, kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan pemrograman yang terstruktur. Keunggulan lain delphi adalah dapat dipergunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan seperti program aplikasi lain yang berbasis Windows.
a. Komponen Delphi
Component Palette terdiri dari beberapa komponen yang dapat dipilih yang digunakan untuk menangani beberapa tugas pemrograman. Komponen-komponen yang terletak pada bagian component palette sudah ditata dalam beberapa tab yang masing-masing menunjukan maksud dan fungsi. Masing-masing tab ditampilkan dalam konfigurasi default yang semua juga tergantung pada versi Delphi yang digunakan. Tabel 2.1 berikut menunjukan daftar tab
Tabel 2.1. Tabel Komponen Delphi
NAMA TAB ISI
Standart Kontrol-kontrol standar program windows dan menu
Additional Kontrol-kontrol tambahan
Win32 Kontrol-kontrol umum Windows 9x / NT 4.0
System Komponen dan kontrol-kontrol dari sistem komputer
termasuk timer, multimedia, dan DDE
Data Access Komponen-komponen non-visual yang digunakan untuk
mengakses tabel-tabel database, query, dan report
Data Controls Komponen-komponen visual dan kontrol-kontrol
data-aware
dbExpress
Komponen-komponen non-visual yang digunakan aplikasi untuk berhubungan dengan database dengan menggunakan dbExpress
DataSnap
Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk membuat aplikasi database bertingkat (multi-tiered)
BDE
Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk menghubungkan informasi database
dengan menggunakan Borland Database Engine (BDE)
ADO
Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk menghubungkan informasi database
dengan menggunakan ActiveX Data Object (ADO)
InterBase
Komponen dan kontrol-kontrol non-visual yang digunakan untuk menghubungkan secara langsung
database interbase tanpa menggunakan BDE ataupun ADO
Internet Express
Komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi
b. Fitur Pada Delphi 2010
Fitur baru dan perbaikan yang terdapat pada Borland Delphi 2010 ini adalah : 1. IDE ( Interface Development Environment)
Lingkungan pengembangan aplikasi (IDE) Embarcadero Delphi 2010 telah mengalami perubahan dari versi sebelumnya. Diantaranya terdapat
Compiler Message, perubahan pada Component Pallete, Code Insight dan
Debugger. 2. Web
Embarcadero Delphi menyediakan Intraweb buatan AtoZed Software, yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi web server dengan sarana standar. Delphi juga mendukung pada Apache 2. Embarcadero juga menghilangkan Win-CGI sebagai target aplikasi Web Server dan Web Service dalam Delphi. Fasilitas untuk Web server juga mengalami perbaikan – perbaikan.
Gambar 2.3. Contoh Model View Support Di Delphi 3. COM
Sekarang ini dengan Delphi, dapat membuat CoClass Wrapper bagi pengembangan – pengembangan .NET dengan cara menggunakan kotak dialog Import Type Library. Dengan adanya resulting wrapper, maka fitur interoperabilitas dari Microsoft’s .NET Framework dapat digunakan. 4. Database
bagi MSSQL juga tersedia. Disamping itu, beberapa hal baru dan perubahan juga dilakukan pada komponen database.
Embarcadero juga telah membuang SQL Links. Delphi merekomendasikan pemakaian dbExpress bagi database SQL Server yang diakses di Delphi.
Gambar 2.4. Database Native Support Delphi 2010 5. Component Library
Jika ditelusuri komponen librari Delphi 2010, maka akan ditemukan komponen baru, unit baru, komponen yang berubah, komponen yang hilang, dan komponen yang mendukung bagi tema Windows XP.
6. Runtime Library
Gambar 2.5. Pilihan Delphi Projects 7. Compiler
Kompiler Delphi dcc32 sekarang ini support terhadap tiga warning kompiler tambahan, yaitu Unsafe_Type, Unsafe_Code, dan Unsafe_Cast. Warnings tersebut defaultnya adalah disabled, tetapi dapat di-enabled. Fitur ini sangat membantu kita ketika akan memport kode ke lingkungan eksekusi terkendali di platform Microsoft’s .NET.
Gambar 2.6. Contoh Tampilan Class Explorer Delphi 2010
2.11. Database Micr osoft Access
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan bisa lepas dari data. Misalnya data tentang peserta didik, nilai, harga, makanan, dan lain-lain. Agar data menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi orang yang membacanya, maka data harus di-organisasi-kan dan diolah dalam suatu file database. Untuk pengorganisasian dan pengolahan data dengan komputer dibutuhkan suatu sistem manajemen
database (DBMS). Database atau biasa dikenal dengan basis data adalah kumpulan data yang terhubung dengan suatu objek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Contoh database antara lain: buku telepon, buku kamus, katalog buku di perpustakaaan, dan lain-lain.
Tabel 2.2. Tabel Objek Microsoft Access
OBJ EK KEGUNAAN / FUNGSI Table Merupakan tempat atau sarana untuk
penyimpanan data
Query
Digunakan untuk menyaring data dengan berbagai kriteria dan urutan yang diinginkan
Form
Digunakan untuk memasukkan dan mengubah data atau informasi yang ada didalam suatu database dengan menggunakan tampilan formulir
Report Digunakan untuk menampilkan atau mencetak data atau informasi dalam bentuk laporan
Ada beberapa istilah yang harus diketahui pada saat bekerja dalam lingkungan Microsoft Access yaitu:
a. Table adalah sekumpulan data yang memiliki topik tertentu. Tabel mengatur data di dalamnya dalam bentuk kolom (field) dan baris (record) b. Field adalah tempat atau dimana data atau informasi dalam kelompok
yang sama atau sejenis dimasukkan. Field umumnya tersimpan dalam bentuk kolom secara vertikal pada tabel.
BAB III
ANALISIS P ERMASALAHAN
3.1. Analisis Kondisi Saat Ini
Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang, dimaksudkan untuk menitik-beratkan kepada fungsionalitas sistem yang berjalan dengan tidak terlalu menitikberatkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari hasil analisis ini di-visualisasi dan di-dokumentasi-kan dengan Diagram Konteks dan Diagram Alir Data (DFD), pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.
Tahapan analisis harus dilakukan dengan teliti agar diketahui detail yang ada dalam sistem yang berjalan saat ini. Hal-hal yang akan dianalisis terdiri dari : 1. Masalah yang ada
2. Prosedur yang terlibat saat ini 3. Kode yang digunakan saat ini 4. Dokumen yang digunakan saat ini 5. Kebutuhan non fungsional
3.1.1. Analisis Masalah
pencatatan data - data barang masih menggunakan aplikasi sederhana. Beberapa masalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Dalam pengolahan data penjualan dan pembelian serta persediaan barangnya belum menggunakan sistem yang terkomputerisasi, tetapi masih menggunakan sistem manual dalam arti masih menggunakan buku tebal dalam mengolah dan menyimpan data-datanya. Adanya aplikasi sederhana seperti Microsoft Excel
masih belum dapat mengatasi masalah tersebut.
b. Arsip penting berupa kertas dapat hilang dan mudah rusak, dan tidak ada
backup data yang terkomputerisasi dalam database.
c. Pemrosesan dalam mengolah dan menyimpan data masih memakan waktu yang cukup lama, karena harus menulis pada buku tebal. Serta pencarian data menjadi lebih lama.
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.2.1.Analisis Per angkat Ker as
Perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :
a. Monitor dengan resolusi 1280 x 800.
b.Processor dengan kecepatan minimal 1,5 Ghz. c. Kapasitas Harddisk minimal 80 GB.
d.RAM minimal 512 MB.
f. Keyboard + Mouse. 3.2.2.Analisis Per angkat Lunak
Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan beberapa software yang saling berinteraksi dalam pembangunan sistemnya, beberapa software tersebut adalah :
a. Operating System Windows 7 Professional.
b. Embarcadero RAD Studio 2010.
c. Microsoft Access 2010.
d. POWER DESIGNER 15.
e. POWER DESIGNER 6.
3.3. Analisis Pengguna
Seorang user sering di-ibaratkan sebagai suatu objek yang langsung berhadapan dengan interface dari sebuah aplikasi, maka dalam menjalankan aplikasi ini setidaknya seorang user harus memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan atau mengoperasikan sebuah komputer dan memiliki kemampuan dasar dalam menjalankan suatu aplikasi.
3.4. Wor k Flow
dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Prosedur yang terlibat dalam Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan (SIMPENAN) yang akan dikembangkan di CV. Bina Mandiri Solusindo saat ini adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Pemesanan Barang Ke Supplier b. Prosedur Penjualan Barang Ke Konsumen
3.4.1. Pr osedur Pemesanan Bar ang Ke Supplier
Prosedur pembelian barang adalah prosedur pembelian barang ke supplier yang dilakukan oleh petugas gudang berdasarkan kebutuhan barang di gudang. Proses-prosesnya adalah sebagai berikut (Gambar 3.1) :
a. Petugas gudang mengambil data stok barang dari dalam arsip stok barang, untuk membuat daftar pemesanan barang.
b. Daftar pemesanan barang tersebut diberikan kepada pihak supplier untuk dicari ketersediaannya. Lalu copy dari daftar pemesanan barang tersebut disimpan di dalam arsip data pemesanan barang.
c. Supplier mengirimkan / memberikan barang sesuai dengan daftar pemesanan barang disertai dengan faktur pembeliannya ke bagian gudang.
d. Oleh bagian gudang, barang yang datang diperiksa berdasarkan faktur pembelian dan daftar pemesanan barang, jika tidak sesuai maka barang dan faktur pembelian dikembalikan ke supplier untuk diperbaiki, tetapi jika sesuai maka dilakukan pengesahan dan pembayaran langsung kepada pihak supplier. e. Faktur lembar pertama disimpan oleh bagian gudang sebagai bukti
f. Kemudian bagian gudang mencatat data pembelian pada daftar pembelian barang sesuai dengan faktur pembelian barang. Setelah selesai faktur pembelian barang disimpan pada arsip faktur pembelian barang, dan daftar pembelian barang disimpan pada arsip pembelian barang.
g. Bagian gudang mengambil data stok barang dari arsip stok barang untuk
di-update berdasarkan daftar pembelian barang. Kemudian data stok barang disimpan kembali ke dalam arsip data stok barang.
3.4.2. Pr osedur Penjualan Bar ang Ke Konsumen
Prosedur penjualan barang yang diterapkan di CV. Bina Mandiri Solusindo tidak jauh berbeda dengan retailer lainnya. Proses-prosesnya adalah sebagai berikut (Gambar 3.3) :
a. Konsumen mendatangi showroom untuk memilih barang yang akan dibelinya. b. Petugas sales penjualan memberikan brosur barang kepada konsumen untuk
memudahkan konsumen dalam memilih barang yang akan dibelinya.
c. Setelah konsumen menentukan data barang yang dipilih, kemudian data barang tersebut oleh konsumen diserahkan kepada petugas penjualan lalu diteruskan ke petugas gudang untuk dicari ketersediaan barangnya berdasarkan data stok barang dari arsip stok barang.
d. Jika barang tidak tersedia maka data barang dikembalikan ke petugas penjualan agar konsumen memilih barang lainnya, tetapi jika barang tersedia maka data barang diberikan ke petugas penjualan untuk mengkalkulasi total biaya yang harus dibayar oleh konsumen sesuai dengan harga dan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen dan membuat faktur penjualan.
e. Setelah pelanggan melunasi biaya yang harus dibayar, oleh petugas penjualan lembar kedua dari faktur penjualan disimpan dalam arsip faktur penjualan, lembar ketiga diberikan kepada petugas gudang untuk menyiapkan barang pesanan. Setelah siap, barang tersebut diserahkan ke petugas penjualan untuk diserahkan kepada konsumen beserta lembar pertama dari faktur penjualan. f. Petugas gudang meng-update data stok barang sesuai dengan faktur penjualan.
(N
3.5. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu level tertingi dalam perancangan suatu alur sistem dimana di dalam konteks diagram tersebut menggambarkan semua interaksi dari pelaku dan aliran data (input / output) yang terlibat dengan sistem secara keseluruhan, dengan begini maka entitas apa saja yang terkait dengan sistem dapat diketahui. Tidak hanya itu dalam konteks diagram ini kita juga dapat mengetahui dari mana saja asal data yang masuk kedalam sistem.
Gambar 3.4. Diagram Konteks SIMPENAN
Pada Diagram Konteks ( Gambar 3.4 ) menggambarkan bahwa pada diagram level konteks proses Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Barang
(SIMPENAN) terdapat berbagai macam aliran- aliran data dari beberapa entitas yang terlibat, entitas - entitas tersebut adalah :
a. Admin : Mengontrol sebagian besar dari sistem diantaranya yang paling penting adalah mengelola hak akses user, mengelola data master, mencatat data pembelian barang, mencatat data penjualan barang.
b. Petugas Penjualan : Hanya dapat mengelola dan memproses penjualan barang. c. Petugas Gudang : Hanya dapat mengelola dan memproses pembelian barang,
serta mengelola stok barang. 3.5.1.Diagram Level 1
Setelah secara keseluruhan alur data yang ada dalam diagram konteks di gambarkan maka kita dapat menarik beberapa alur proses yang pada diagram level konteks untuk di decompose menjadi beberapa alur proses inti.
Gambar 3.5. Data Flow Diagram Level 1
Berdasarkan Gambar 3.5 diatas maka dapat diketahui bahwa dalam pengelolaan SIMPENAN terdapat beberapa proses inti yaitu :
a. Pengelolaan Stok Bar ang
1) Pengelolaan stok barang dilakukan oleh petugas gudang.
2) Dalam melakukan proses penyimpanan stok barang maka dibutuhkan beberapa data yang bersumber dari database yang lain yang memiliki keterkaitan dengan stok barang yaitu DB Kategori, DB Merk, DB Barang. 3) Hasil dari pemrosesan ini akan disimpan pada DB Stok Barang.
b. Pengelolaan Pembelian Bar ang.
1) Pemrosesan pembelian barang dilakukan olek petugas gudang.
2) Dalam melakukan pembelian barang maka dibutuhkan data dari DB Stok Barang dan DB Supplier.
3) Data hasil dari proses pembelian barang kemudian akan disimpan pada DB Pembelian.
c. Pengelolaan Penjualan Barang.
1) Penjualan barang dilakukan oleh petugas penjualan.
2) Dalam melakukan penjualan barang maka dibutuhkan data dari DB Stok Barang, DB Konsumen, DB Ekspedisi.
3.5.2. Diagram Level 2
Berdasarkan alur proses pada diagram level 1 maka kita dapat mengetahui beberapa alur inti dari SIMPENAN untuk selanjutnya kita decompose ke level 2. a. Diagr am Level 2 Pengelolaan Data Stok Bar ang
Ga mbar 3.6. DFD Level 2 Data Stok Barang
b. Diagr am Level 2 Pengelolaan Pembelian Bar ang
Gambar 3.7.DFD Level 2 Pembelian Barang
Dari Gambar 3.7 maka dapat diketahui bahwa alur proses pengelolaan data pembelian barang diawali dari petugas gudang yang memasukkan data pembelian barang. Kemudian data pembelian yang telah diproses tersebut dimasukkan kedalam database. Data pembelian dapat ditampilkan kepada admin.
c. Diagr am Level 2 Pengelolaan Data Penjualan Barang
Dari Gambar 3.8 maka dapat diketahui bahwa alur proses pengelolaan data penjualan barang diawali dari petugas penjualan yang memasukkan data penjualan kemudian data tersebut diproses dan di masukkan kedalam database. Data penjualan barang tersebut dapat ditampilkan ke admin.
3.6. Conceptual Data Model
Conceptual Data Model atau yang sering disebut dengan CDM merupakan suatu tahap awal perancangan tabel – tabel apa saja yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan-kebutuhan data yang digunakan dalam menjalankan suatu proses di dalam aplikasi. Perancangan CDM ini bersumber dari beberapa analisa yang memiliki keterkaitan dengan sistem dan data yang diolah dari hasil analisa tersebut maka kita dapat membayangkan tabel apa saja yang harus dibuat, bagaimana relasinya dengan tabel lainnya, berikut ini merupakan rancangan CDM untuk Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Barang (SIMPENAN) di CV Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 3.9. Conceptual Data Model SIMPENAN di CV. Bina Mandiri Solusindo
3.7. Physical Data Model
Physical Data Model atau yang biasa disebut PDM adalah suatu tahap kedua dari perancangan database setelah pembuatan CDM, dalam perancangan tahap ke dua ini desain tabel akan terlihat secara fisik dan tipe datanya bersifat lebih khusus dan spesifik, tidak seperti pada CDM yang hanya membuat struktur tabel secara mandiri pada PDM setiap tabel yang memiliki hubungan akan direlasikan dengan tabel induk dengan menggunakan foreign key dari tabel inti. Sehingga setiap tabel yang memiliki hubungan dengan tabel lainnya akan terlihat jelas. Perancangan PDM ini merupakan representasi fisik / sebenarnya dari
database yang dibuat.
Gambar 3.10. Physical Data Model SIMPENAN di CV. Bina Mandiri Solusindo 3.8. Str uktur Tabel
Berikut ini merupakan penjelasan dari beberapa struktur tabel data yang digunakan berdasarkan rancangan database yang terdapat pada Gambar 3.10 :
a. Tabel Barang
Nama Tabel : Tbarang
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Barang.
Primary Key : ID_Barang
Foreign Key 1 : ID_Merk
Foreign Key 2 : ID_Kategori
Tabel 3.1. Tabel Barang
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key For eign Key 1. ID_Barang Text 15 Τ
2. ID_Merk Text 7 Τ
3. ID_Kategori Text 7 Τ
4. Nama_Barang Text 25 5. Deskripsi Text 50 6. Harga_Jual Number - 7. Berat Number - 8. Satuan_Barang Text 10
b. Tabel Kategor i
Nama Tabel : TKategori
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Kategori Barang.
Tabel 3.2. Tabel Kategori
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key For eign Key 1. ID_Kategori Text 7 Τ
2. Nama_Kategori Text 25
c. Tabel Mer k
Nama Tabel : Merk
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Merk Barang.
Primary Key : ID_Merk
Tabel 3.3. Tabel Merk
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key For eign Key 1. ID_Merk Text 7 Τ
2. Merk Text 25
d. Tabel Stok
Nama Tabel : TStock
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Stok Barang.
Primary Key : ID_Stok
Foreign Key 1 : ID_Barang
Tabel 3.4. Tabel Stok
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key For eign Key 1. ID_Stock Text 20 Τ
2. ID_User Text 15 Τ
3. ID_Barang Text 15 Τ
4. Tanggal_stock Date - 5. S/N Text 50 6. Jumlah_Awal Number - 7. Jumlah_Masuk Number - 8. Jumlah_Keluar Number -
e. Tabel Konsumen
Nama Tabel : Tkonsumen
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Konsumen.
Primary Key : ID_Konsumen
Tabel 3.5. Tabel Konsumen No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y
Key
For eign Key 1. ID_Konsumen Text 10 Τ
6. HP_konsumen Number - 7. Fax_konsumen Number - 8. Email_konsumen Text 25 9. YM_konsumen Text 25 10. Contact_konsumen Text 25
f. Tabel Supplier
Nama Tabel : Tsupplier
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Supplier.
Primary Key : ID_Supplier
Tabel 3.6. Tabel Supplier
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key For eign Key 1. ID_Supplier Text 10 Τ
g. Tabel Ekspedisi
Nama Tabel : TEkspedisi
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Ekspedisi.
Primary Key : ID_Ekspedisi
Tabel 3.7. Tabel Ekspedisi No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y
Key
For eign Key 1. ID_Ekspedisi Text 10 Τ
2. Nama_ekspedisi Text 25 3. Alamat_ekspedisi Text 25 4. Kota_ekspedisi Text 20 5. Telp_ekspedisi Number - 6. HP_ekspedisi Number - 7. Fax_ekspedisi Number - 8. Email_ekspedisi Text 20 9. Contact_ekspedisi Text 20 10. Tujuan_pengiriman Text 25
h. Tabel Pengir iman
Nama Tabel : pengiriman
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Pengiriman.
Foreign Key 1 : ID_Ekspedisi
Foreign Key 2 : ID_Faktur
Foreign Key 3 : ID_User
Tabel 3.8. Tabel Pengiriman
No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y Key
For eign Key 1. No_Resi Text 10 Τ
2. ID_ekspedisi Text 10 Τ
3. ID_faktur Text 30 Τ
4. ID_user Text 15 Τ
5. Tanggal_kirim Text 25 6. Penerima_pengiriman Text 25 7. Alamat_pengiriman Text 50 8. Kota_pengiriman Text 30 9. Telp_pengiriman Number - 10. Jenis_bayar Text 15 11. Status_kirim Text 15
i. Tabel Pembelian
Nama Tabel : Tpembelian
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Pembelian.
Primary Key : ID_Pembelian
Foreign Key 2 : ID_supplier
Foreign Key 3 : ID_user
Tabel 3.9. Tabel Pembelian No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y
j. Tabel Detail Pembelian
Nama Tabel : Tdetail_pembelian
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Detail Pembelian.
Foreign Key 1 : ID_pembelian
Foreign Key 2 : ID_barang
Tabel 3.10. Tabel Detail Pembelian No Kolom Tipe Data Panjang Pr imar y
Key
1. ID_pembelian Text 30 Τ
2. ID_barang Text 15 Τ
3. Nama_barang Text 30 4. Satuan_pembelian Text 15 5. Harga_satuan_pembelian Number - 6. Qty_pembelian Number - 7. Total_pembelian Number -
k. Tabel Faktur
Nama Tabel : Tfaktur
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Faktur Penjualan.
Primary Key : ID_Faktur
Foreign Key 1 : ID_barang
Foreign Key 2 : ID_konsumen
Foreign Key 3 : ID_ekspedisi
Foreign Key 4 : ID_user
Tabel 3.11. Tabel Faktur
No Kolom Tipe Data Panjang
Pr imar y Key
For eign Key 1. ID_Faktur Text 30 Τ
4. ID_barang Text 15 Τ
5. ID_user Text 15 Τ
6. Tgl_faktur Date - 7. DP Number - 8. Sisa Number - 9. Total_pembayaran Number - 10. Jenis_pembayaran Text 15 11. Biaya_pengiriman Number - 12. No_rek Text 25 13. Jatuh_tempo Text 10 14. Total_faktur Number -
l. Tabel Detail Fak tur
Nama Tabel : Tdetail_faktur
Isi Tabel : Berisi field untuk data - data Detail Faktur Penjualan.
Foreign Key 1 : ID_faktur
Foreign Key 2 : ID_barang
Tabel 3.12. Tabel Detail Faktur No Kolom Tipe Data Panjang
Pr imar y Key
For eign Key
1. ID_Faktur Text 30 Τ
2. ID_barang Text 15 Τ
4. Satuan_faktur Text 15 5. Harga_satuan_faktur Number - 6. Total_faktur Number -
3.9. Per ancangan Ar sitek tur Inter face
Perancangan arsitektur adalah konsep dasar dari pembuatan suatu interface
yang nantinya akan di-implementasi-kan ke dalam aplikasi yang akan dibuat, dimana konsep awal ini hanya berupa gambaran sederhana untuk menggambarkan
interface aplikasi yang dibuat. Gambaran sederhana ini nantinya akan dikembangkan lagi untuk dijadikan sebagai pedoman dalam pembuatan interface
dari aplikasi yang sedang dikerjakan.
3.9.1.Per ancangan Antar Muka Master Kategor i dan Mer k Bar ang
Gambar 3.11. Antar Muka Master Kategori Barang
Gambar 3.12. Antar Muka Master Merk Barang
3.9.2.Per ancangan Antar Muka Master Entr y Data Bar ang
Barang, Jenis Barang untuk menentukan Kategori, Merk Barang untuk menentukan apa merk barang tersebut. Pada tab kedua terdapat kolom teks kata kunci untuk mencari data barang yang diinginkan dan kolom detail Data Barang untuk melihat hasil pencarian.
Ga mbar 3.14. Antar Muka Cari Data Barang 3.9.3.Per ancangan Antar Muka Master Data Supplier
Gambar 3.15. Antar Muka Entry Data Supplier
Gambar 3.16. Antar Muka Cari Data Supplier
3.9.4.Per ancangan Antar Muka Master Data Konsumen
kunci untuk mencari data Konsumen yang diinginkan dan kolom detail Data Konsumen untuk melihat hasil pencarian.
Gambar 3.18. Antar Muka Cari Data Konsumen
3.9.5.Per ancangan Antar Muka Master Data Ek spedisi
Gambar 3.19. Antar Muka Entry Data Ekspedisi
Gambar 3.20. Antar Muka Cari Data Ekspedisi
3.9.6.Per ancangan Antar Muka Entr y Stock Barang
data master barang. Pada tab kedua untuk Update Stock Barang, terdapat enam kolom entry, tombol cek untuk mengecek ID Supplier yang diinputkan dan list supplier untuk melihat data master supplier. Terdapat pula kolom teks kata kunci untuk mencari data Stock Barang yang diinginkan berdasarkan ID Barang dan kolom detail untuk melihat hasil pencarian.
Gambar 3.22. Antar Muka Update Stock Barang
3.9.7.Per ancangan Antar Muka For m Pembelian
Gambar 3.23. Antar Muka Form Pembelian
3.9.8.Per ancangan Antar Muka For m Penjualan
IMPLEMENTASI DAN UJ I C OBA SISTEM
4.1. Implementasi Sistem
Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang harus diselesaikan, tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
4.2. Tujuan Implementa si Sistem
Tahap perancangan sistem adalah tahapan lanjutan setelah analisa sistem, tahap perancangan sistem ini memiliki 2 tujuan utama yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih cenderung pada desain sistem yang terperinci).
4.3. Implementasi Antar Muka
Merancang antar muka merupakan bagian yang paling penting dari merancang sistem. Biasanya hal tersebut juga merupakan bagian yang paling sulit, karena dalam merancang antar muka harus memenuhi tiga persyaratan: sebuah antar muka harus sederhana, sebuah antar muka harus lengkap, dan sebuah antar muka harus memilki kinerja yang cepat.
Berikut ini merupakan perancangan antar muka dari aplikasi Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Barang (SIMPENAN) CV. Bina Mandiri Solusindo :
4.3.1. Antar Muka Main Menu Sistem Infor masi Penjualan dan Pemesanan (SIMPENAN)
Berikut ini merupakan gambaran menu utama dari Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Barang (SIMPENAN). Di mana di dalamnya terdapat beberapa macam menu untuk pemrosesan data.
4.3.2. Antar Muka For m Master Merk dan Kategor i Bar ang
Form Master Merk dan Kategori Barang berguna untuk mengelola apa saja Merk dan Kategori barang yang disediakan atau dijual di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Ga mbar 4.2. Antar Muka Master Kategori Barang
4.3.3. Antar Muka For m Master Barang
Form Master Barang berguna untuk mengelola data barang yang disediakan atau dijual di CV. Bina Mandiri Solusindo berdasarkan Merk dan Kategori masing-masing.
Gambar 4.4. Antar Muka Master Barang
4.3.4. Antar Muka For m Master Supplier
Form Master Supplier berguna untuk menyimpan data-data Supplier yang bekerjasama dengan CV. Bina Mandiri Solusindo dalam melayani pembelian dan penyediaan barang.
Gambar 4.6. Antar Muka Master Supplier
4.3.5. Antar Muka For m Master Konsumen
Form Master Konsumen berguna untuk menyimpan data-data Konsumen yang menjadi pelanggan di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 4.8. Antar Muka Master Konsumen
4.3.6. Antar Muka For m Master Ekspedisi
Form Master Ekspedisi berguna untuk menyimpan data-data Ekspedisi yang menjadi rekanan mitra CV. Bina Mandiri Solusindo dalam melakukan pengiriman barang ke konsumen.
Gambar 4.10. Antar Muka Master Ekspedisi
4.3.7. Antar Muka For m Stock Barang
Form Stock Barang berguna untuk menyimpan data-data Stock Barang di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 4.12. Antar Muka Form Entry Stock Barang
4.3.8. Antar Muka For m Pembelian (Purchase Order)
Form Pembelian (Purchase Order) berguna untuk melakukan transaksi pembelian barang kepada Supplier.
Gambar 4.14. Antar Muka Form Pembelian 4.3.9 Antar Muka For m Penjualan
Form ini berguna untuk melakukan transaksi penjualan kepada Konsumen.
4.4. Pengujian Sistem
Proses pengujian berfokus pada logika internal software, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji, dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan.
4.4.1. Pengujian Sistem Dengan For m Login
Pada gambar 4.16 menunjukkan halaman login dimana User ID dan Password harus diisi dengan data yang valid.
Ga mbar 4.16. Pengujian Form Login Program
Gambar 4.17. Pengujian Main Menu Admin 4.4.2. Pengujian Sistem Dengan For m Master Mer k dan Kategor i
Form Master Merk dan Kategori Barang berguna untuk mengelola apa saja Merk dan Kategori barang yang disediakan atau dijual di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 4.19. Pengujian Form Master Merk Barang
4.4.3. Pengujian Sistem Dengan For m Master Bar ang
Form Master Barang berguna untuk mengelola data barang yang disediakan atau dijual di CV. Bina Mandiri Solusindo berdasarkan Merk dan Kategori masing-masing
Gambar 4.21. Pengujian Form Cari Data Barang
4.4.4. Pengujian Sistem Dengan For m Master Supplier
Form Master Supplier berguna untuk menyimpan data-data Supplier yang bekerjasama dengan CV. Bina Mandiri Solusindo dalam melayani pembelian barang. Terdapat pula fungsi pencarian dalam form ini.
Gambar 4.23. Pengujian Form Cari Data Supplier
4.4.5. Pengujian Sistem Dengan For m Master Konsumen
Form Master Konsumen berguna untuk menyimpan data-data Konsumen yang melakukan order barang di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 4.25. Pengujian Form Cari Data Konsumen
4.4.6. Pengujian Sistem Dengan For m Master Ek spedisi
Form Master Konsumen berguna untuk menyimpan data-data Ekspedisi yang bekerjasama dalam hal pengiriman barang kepada konsumen di CV. Bina Mandiri Solusindo.
Gambar 4.27. Pengujian Form Cari Data Ekspedisi
4.4.7. Pengujian Sistem Dengan For m Stock Barang
Form Stock Barang berguna untuk memasukkan data stock barang awal dan melakukan update data stock barang setelah ada transaksi pembelian ke Supplier.
Gambar 4.29. Pengujian Form Update Stock Barang
4.4.8. Pengujian Sistem Dengan For m Pembelian (Pur cha se Or der )
Form Pembelian (Purchase Order) berguna untuk melakukan transaksi pembelian barang kepada Supplier. Tidak terdapat error pada form ini, semua fungsi berjalan dengan baik. Termasuk fungsi Cetak Faktur Pembelian.
4.4.9. Pengujian Sistem Dengan For m Penjualan
Tidak terdapat error pada form ini, semua fungsi berjalan dengan baik. Termasuk fungsi Cetak Faktur Penjualan. Pada form ini dapat meng-input lebih dari satu barang dalam satu waktu. Terdapat pula field untuk memasukkan ekspedisi yang digunakan, serta ongkos kirimnya.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis dan implementasi sistem yang dilanjutkan dengan pengujian sistem, maka dari hasil implmentasi dan pengujian tersebut maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
a. Aplikasi ini dapat mempermudah dalam mengelola data stok barang di gudang.
b. Aplikasi ini dapat mempermudah pengolahan data menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga dalam pencarian data dan pemeriksaan data akan menjadi lebih cepat.
c. Aplikasi ini dapat membantu karyawan dalam melakukan kegiatan operasional perusahaan.
5.2. Sar an
DAFTAR PUSTAKA
Hartono, Jogiyanto, 2005, “Analisis Dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis”. ANDI, Yogyakarta.
Nugroho, Adi, 2004, “Konsep Pengembangan Sistem Basis Data”, Informatika, Bandung.
Teguh Wahyono, 2004, “Sistem Informasi (Konsep dasar, Analisis, Desain dan Implementasi)”, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Freddy Rangkuti, 1995, “Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis”, Manajemen PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Swastha, Basu, 1990, Manajemen Pemasaran Modern, Edisi ke-2 Liberty, Yogyakarta.
Jeffery L. Whitten, et. Al., 2004, Metode Desain Dan Analisis Sistem, Edisi ke-6 Penerbit Andi, Yogyakarta.
Rochim, Taufiq, 2002, Sistem Informasi, ITB, Bandung.
Hafid Mukhlasin, S.Kom, Perintah-perintah SQL (Online): http://delphiscript.blogspot.com/2007/06/perintah-perintah-sql.html (Diakses pada tanggal 14 Maret 2012).