A VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian yang telah dibahas, dapat dilihat bahwa komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh pasangan perkawinan campuran etnis Sumba danestern. Setelahpenulismelakukanpenelitiandenganpembahasanmelaluiobservasi,studipustakadan wawancara mengenai komunikasi antarpribadi pasangan perkawinan campuran di Kota Denpasar, penulis dapat memberikan kesimpulan berdasarkan analisa data dan pembahasan sebagaiberikut:
1. ProseskomunikasiantarpribadiyangdilakukanpasanganetnisSumbadanesternterjadi dalam siklus tahapan-tahapan hubungan antarpribadi mulai dari tahap perkenalan (tahap orientasi) hingga pada tahap kebersamaan (tahap pertukaran stabil). Sikap keterbukaan merupakankuncidarikomunikasiantarpribadiyangdilakukanolehpasanganetnisSumba danestern.SikapketerbukaaninidimanfaatkanolehpasanganetnisSumbadanWestern untuk membuka lapisan yang lebih dalam pasangannya atau untuk mengenal lebih dekat kepribadianpasangannya.SikapketerbukaaninijugadimanfaatkanpasanganetnisSumba danesternuntukmengenalbudayapasangannyapadasaatperkenalan.Halinidilakukan pasangan etnis Sumba danestern dengan mulai memasuki siklus tahapan hubungan antarpribadi dan tahap penetrasi sosial. Puncak dari kedua tahapan yaitu tahapan siklus hubungan dan tahapan penetrasi sosial adalah kebersamaan yang ditandai dengan pernikahan.
6.2. Saran
1. Bagimasyarakatumumkhususnyapasanganyangakanmelakukanperkawinancampuran agar dapat memahami komunikasi antarpribadi yang dilakukan pasangan perkawinan campurandalamkontekskomunikasilintasbudayadenganmelakukanpengenalanbudaya pasanganmasing-masingterlebihdahulusebelummasukpadatahapperkawinansehingga tidak terjadi kejutan budaya maupun konflik yang melatarbelakangi perbedaan budaya dalamhubunganperkawinan.