• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pengiklan Barang Bekas di OLX.co.id dalam Membangun Kepercayaan Pembeli T1 362012026 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Komunikasi Pengiklan Barang Bekas di OLX.co.id dalam Membangun Kepercayaan Pembeli T1 362012026 BAB II"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

8 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. KOMUNIKASI

Sebelum membahas mengenai tinjuan pustaka dan teori yang akan digunakan

dalam bab II ini, penulis ingin menjelaskan secara singkat apa itu komunikasi

menurut para pakar. Menurut George Harbert Mead mengatakan:

“Setiap manusia mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dengan

orang lain dalam masyarakat – dan itu dilakukan dengan cara

berkomunikasi.”

Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia sehari hari. Komunikasi bahkan selalu terlibat dalam satuan

terkecil hubungan manusia dan sesamanya, ini karena manusia merupakan makhluk

sosial yang selalu melakukan interaksi. Dalam buku Alo Liliweri (2011 ; 35)

dikatakan bahwa komunikasi merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi individu,

relasi kelompok, organisasi dan masyarakat, dia merupakan garis yang

menghubungkan manusia dengan dunia, bagaimana manusia membuat kesan kepada

dunia, komunikasi sebagai sarana manusia untuk mengekspresikan diri dan

mempengaruhi orang lain. Karena itu, jika manusia tidak berkomunikasi maka dia

tidak dapat menciptakan dan memelihara relasi dengan sesama dalam kelompok,

organisasi dan masyarakat ; komunikasi memungkinkan manusia mengkoordinasikan

semua kebutuhannya dengan orang lain

Menurut Lasswell (dalam Mulyana 2003 ; 62 – 65) mengatakan terdapat 5 unsur

komunikasi yang saling tergantung satu sama lain yaitu sumber, pesan, saluran,

(2)

9

Source

Sumber (source), sering disebut pula sebagai pengirim (sender), penyandi

(encoder), komunikator (communicator), pembicara (speaker). Sumber adalah pihak

yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber disini

boleh merupakan individu, kelompok, organisasi. Untuk dapat menyampaikan apa

yang dirasakan atau apa yang ada dalam pikiran, sumber harus mengubah perasaan

atau pikiran tersebut ke dalam suatu seperangkat symbol verbal maupun nonverbal

yang secara ideal dapat dipahami oleh penerima pesan. Proses inilah yang disebut

sebagai proses penyandian (encoding)

 Pesan

Pesan adalah sesuatu yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan

merupakan seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang mewakili perasaan, nilai,

gagasan, atau maksud dari sumber. Pesan memiliki 3 komponen yaitu makna, simbol

yang digunakan untuk menyampaikan makna, dan bentuk atau organisasi pesan.

Simbol terpenting adalah kata kata (bahasa). Yang mampu merepresentasikan objek

(benda), gagasan dan perasaan, baik sebuah ucapan (percakapan, wawancara, diskusi,

ceramah dll) ataupun tulisan (surat, essai, artikel, pamflet dll) pesan dapat juga

dirumuskan dengan menggunakan simbol simbol nonverbal, seperti melalui tindakan

dan isyarat anggota tubuh (agukan kepala, senyuman, tatapan mata dll).

 Saluran atau Media

Saluran atau media merupakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada

penerima. Saluran boleh jadi merujuk pada bentuk pesan yang disampaikan kepada

penerima, apakah saluran tersebut verbal atau nonverbal. Saluran ataupun media

disini juga merujuk kepada cara penyajian suatu pesan, yaitu dengan menggunakan

(3)

10 pesan (komunikator) akan memilih saluran saluran itu bergantung pada situasi, tujuan

yang kan dicapai, jumlah penerima pesan.

 Penerima (receiver)

Receiver merupakan sasaran dalam sebuah tujuan atau disebut pula komunikan,

penyandi balik (decoder), atau khalayak (audience) yakni adalah orang yang

menerima pesan dari sumber. Berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai,

pengetahuan, pola pikir, perasaan, penerima pesan ini menerjemahkan atau

menafsirkan seperangkat simbol verbal maupun nonverbal yang Ia terima menjadi

gagasan yang dapat dipahami. Proses ini disebut sebagai penyandian balik (decoder).

 Efek

Efek merupakan apa yang terjadi kepada penerima setelah Ia menerima pesan

tersebut, misalnya penambahan pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu), terhibur,

perubahan sikap (dari tidak setuju menjadi setuju), perubahan keyakinan, perubahan

perilaku (dari tidak bersedia memberi barang yang ditawarkan menjadi bersedia

membeli barang yang ditawarkan).

2.2.Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan dan manajemen

(management) untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Lasswel cara terbaik untuk

menerangkan kegiatan komunikasi ialah dengan cara menjawab pertanyaan Who Says

What Which Channel to Whom with What Effect. Komponen dalam strategi

komunikasi adalah1 :

1

(4)

11 Who : Siapakah komunikatornya

Says What : Pesan apa yang dinyatakan

In Which Channel : Media apa yang digunakannya

To Whom : Siapa komunikannya

With What Effect : Efek apa yang diharapkan

2.3.Komunikasi Pemasaran

Morissan (2010 ; 2) dalam buku Teori Komunikasi Individu Hingga

Massa mengatakan bahwa pemasaran pada dasarnya bukan hanya proses jual

beli namun juga berbagai kegiatan seperti membujuk, promosi, publikasi.

Namun semata mata pemasaran bukanlah hanya suatu kegiatan menjual dan

mempromosikan. Melainkan lebih kepada suatu konsep yang menyangkut

sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing seorang melakukan

sesuatu yang tidak hanya menjual benda namun juga gagasan. Dalam hal ini,

pengelola pemasaran harus menyadari adanya saling ketergatungan diantara

sejumlah kegiatan, antara kegiatan penjualan promosi agar dapat tercapai

pemasaran yang efektif.

Dalam suatu proses pemasaran terdapat suatu proses pertukaran dan

pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara

cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan

mengembangkan suatu produk (product) tersebut dengan harga (price)

tertentu serta mendistribusikannya (distribution) agar tersedia di tempat

tempat (place) yang menjadi pasar bagi bagi produk yang bersangkutan.

Untuk itu perlu dilakukan suatu promosi (promotion) atau komunikasi guna

menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk yang

(5)

12 yang terdiri dari elemen elemen yaitu ; product, price, place, distribution, dan

promotion.

2.4.New Media

Menurut Roger Fidler 2002 dalam (Chatia Hastasari 2014 ; 3) mengenalkan istilah “mediamorphosis” yang membahas evolusi teknologi dalam media komunikasi.

Mediamorphosis defined as the transformation of communication media,

usually brought about by the complex interplay of perceivedneeds,

competitive and political pressure and social and techonological innovation

(dalam bucy, p 26)

Dari sini dapat dipahami bahwa new media bukan hanya sekedar muncul

dalam media komunikasi. New media muncul dari inovasi media lama yang kurang

relevan lagi dengan perkembangan teknologi di massa sekarang. Dan apa yang

disebut sebagai media lama (televisi, surat kabar, radio) bukan serta merta mati begitu

saja melainkan berproses dan beradaptasi dalam bentuk media baru. Internet

merupakan bagian dalam new media, awal mula munculnya internet adalah berasal

dari telegraf pada tahun 1830an. www (world wide web) lahir karena

dikembangkannya HTML. Dengan berjalannya teknologi yang semakin cepat

membuat internet terus menerus berkembang ini juga yang diarasakan oleh

masyarakat. Ketika ketertarikan masyarakat untuk belanja sudah tidak lagi

mengandalkan komunikasi 2 arah atau face to café.

2.5.Teori Jejaring Aktor (Actor – Network Theory)

Dalam Phriscila Ayu (2015 ; 25 -26) Teori ini merupakan teori yang lebih

(6)

13 menunjukan proses kerapuhan karena elemen elemen dalam jaringan tersebut harus

bekerja dengan baik. Jika salah satu tidak berfungsi seperti semestinya, maka sistem

tersebut tidak akan bisa jalan dan jaringan tersebut akan rusak, sehingga terikat satu

dengan yang lainnya. Teori awalnya dicetuskan oleh Bruno Latour, Michael Callon,

dan pemikiran John Law, dalam teori ini mengganggap bahwa dalam satu jaringan

ada unsur manusia dan non manusia yang terus berevolusi membentuk sebuah sistem.

Namun hanya unsur manusia yang mampu menempatkan aktan yang beredar dalam

sistem. Unsur manusia inilah yang disebut sebagai aktor.

ANT memasukan unsur non manusia sebagai bagian dari sosial. Dalam ANT

ini terdapat 2 unsur yakni human dan non human atau dalam teori ini menyebutkan

sebuah teori ilmiah berasal dari jaringan-jaringan baik suatu subjek (manusia)

maupun objek mati (non-manusia). Para penggagas ANT berpendirian bahwa

masyarakat itu bukan hanya sekadar berisi unsur-unsur individu manusia serta norma

yang mengatur kehidupan mereka, tetapi lebih dari itu dia bergerak dalam sebuah “jaringan”. ANT berpendapat bahwa sebuah penemuan ilmiah tidak berasal dari satu orang tertutup saja. ANT mengembangkan konsep mengenai jaringan, aktor,

translasi, dan intermediari. Dalam teori menjelaskan mengenai konsep jaringan tidak

hanya berfokus pada relasi sosial dari aktor-aktor manusia, tetapi juga mencakup

aktor-aktor non manusia sebuah jaringan heterogen. ANT tidak dapat digambarkan

sebagai teori tunggal.

Seorang aktor jaringan dalam hal ini terdapat 2 bagian yang paling esensi,

yakni: Pertama, aktor itu sendiri yang mengungkapkan ruang sempit dimana semua

bahan dengan segala kebesaran di dunia mulai ditetaskan. Kedua, adalah jaringan,

mungkin menjelaskan jejak, jalur, atau jenis informasi di dunia yang bisa berupa

tempat juga setelah adanya perubahan disana. Hal ini saling terkait, tidak hanya

sebagai aktor yang berdiri sendiri saja, tetapi sebagai apa yang menghubungkan para

aktor tersebut. Kunci dari ANT yakni bahwa pada dasarnya manusia diperlakukan

(7)

14 berjalan sesuai dengan tujuan asosiasi. Komponen bukan manusia, tetapi bagian yang

membentuk manusia atau lingkungan sekitarnya dan sikap yang dilakukan seperti

membujuk, memaksa, merayu. Semua hal itu bisa saja berhubungan satu dengan yang

lain. Hal ini juga mengarah pada sebab dan akibat yang ditimbulkan. Bruno Latour

dan Nathalie Heinich. Hal ini dapat dimengerti sebab pengertian sosial dalam ANT

itu aneh, karena memasukkan nonmanusia sebagai bagian dari “sosial”.

Dalam ANT juga terdapat intermediasi yang berarti perantara. Oleh Latour

dalam kamusnya dijelaskan bahwa perantara merupakan apa yang mengangkut

makna atau kekuatan tanpa transformasi, mendefiniskan cukup input untuk

mendefiniskan outputnya. Mediator ini tidak dapat dihitung hanya 1 satuan, tetapi

juga bisa tak terhingga. Hal yang nampaknya sederhana, bisa mungkin menjadi

sangat kompleks, mediator tersebut juga tidak hanya mengarah kesatu penjuru, tetapi

juga bisa bertentangan (Latour, 2005 : 39). Nampaknya begitu rumit dengan apa yang

disebut sebagai intermedia, tetapi dalam intermedasi ini menjadi saran dalam

memahami makna yang disampaikan. Sebuah pecakapan yang sederhana dapat

mehasilkan rantai yang sangat kompleks, namun berbeda dengan komputer yang

terlihat kompleks dapat kita maknai secara sederhana. Di intermediasi ini juga

(8)
[image:8.612.103.536.155.611.2]

15 2.6. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1

No Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Penulis : Yulin Fang

Judul : Trust, Satisfaction, and Online Repurchase Intention: The Moderating Role of Perceived Effectiveness of E - Commerce Institutional Mechanism.

Bagaimana e – commerce

membangun sebuah kepercayaan

pelanggan hingga pada akhirnya

pelanggan melakukan pembelian

ulang.

2 How „Social‟ Are Social Media ? A Cross – Cultural

Comparison Of Online And

Offline Purchase Decision

Influence

Media Online memiliki strategi

komunikasi, yang dalam hal ini

menggunakan E – WOM sebagai

sebuah komunikasi pemasaran

untuk mengemukakan keluhan dan

kepuasan dari pembelian barang

online sehingga akan berujung

(9)

16 Gambar.2

Bagan Kerangka Pikir

2.1. Kerangka Pikir

Kepercayaan

Pembeli Pengiklan

Continue

Pengiklan Barang Bekas

Strategi Komunikasi

Pengiklan Tidak Continue

Gambar

Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Puskesmas Sekaran yang sudah membantu ibu-ibu menyusui dalam proses pemberian ASI secara eksklusif kepada bayinya, dalam hal ini memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif,

Standar Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha..

Menentukan hasil total yang kita inginkan dengan cara mengalikan jmulah porsi yang diinginkan dengan ukuran porsi yang diinginkan.. Porsi yang diinginkan x ukuran porsi

BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU. TANGGAL PENILAIAN :

Kepada para peserta seleksi yang berkeberatan atas Pengumuman ini diberikan kesempatan untuk mengajukan sanggahan sesuai ketentuan berdasarkan Peppres No.. Demikian

makanan yang merupakan campuran dari sayuran hijau segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dressing atau hanya terdiri dari buah segar

Pue

Kepada para peserta Pelelangan diucapkan Terimakasih telah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan pelelangan ini dan selanjutnya dapat Mengambil jaminan Penawaran