19
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Subyek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah negeri yang berada kota Salatiga. Sekolah yang terakreditasi A ini berdiri pada tahun 1987 dan dulunya bertempat di SMP Negeri 2 Salatiga. Saat ini, SMP Negeri 7 Salatiga beralamat di jalan Setiaki No. 15 Kecamatan Sidomukti Salatiga dan dipimpin oleh Ibu Dra.Anna Maria Andharini, M.Pd. Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian di SMP ini adalah kelas VIII A yang terdiri dari 28 orang siswa, diantaranya ada 13 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Kelas VIII di SMP ini terdiri dari 8 kelas. Pemilihan kelas VIII A didasarkan pada prestasi akademik siswanya yang cukup bagus. Menurut Guru Matematika kelas VIII, siswa di kelas A ini masih dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik walaupun terkadang nilai matematika beberapa siswa di kelas ini masih ada yang tidak mencapai Kriteria Ketentuan Minimum (KKM).
B. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara bertahap, tahap awal dimulai dari permohonan izin mahasiswa kepada dosen pembimbing untuk melaksanakan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pengajuan proposal penelitian kepada dosen pembimbing, pembuatan soal evaluasi yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen dan guru mata pelajaran, dan mengajukan surat izin penelitian kepada pimpinan fakultas untuk disampaikan kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian. Surat izin penelitian ditujukan kepada kepala sekolah atas rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika yang membantu penelitian ini untuk mendapatkan persetujuan atau disposisi atas rencana penelitian yang akan dilakukan. Guru mata pelajaran yang terlibat dalam membantu proses penelitian ini adalah guru kelas pengajar bidang studi matematika.
C. Deskripsi Data
20 D. Deskripi Kesalahan Siswa Berdasarkan Soal
Setelah hasil tes dianalisis, ditemukan banyak kesalahan siswa yang dilakukan ketika
menyelesaikan soal cerita yang menggunakan teorema Pythagoras. Berdasarkan hasil tes siswa
diperoleh informasi bahwa pada soal nomor 1 semua siswa atau sebanyak 25 orang siswa
menjawab soal salah sedangkan 2 orang siswa tidak menjawab soal nomor 1. Pada soal nomor 2
terdapat 11 orang siswa menjawab soal dengan benar dan 11 orang menjawab salah sedangakn 5
orang siswa tidak menjawab. Oleh karena itu disimpulkan bahwa dari soal-soal cerita yang
diberikan, soal yang paling banyak salah dikerjakan siswa adalah soal cerita nomor 1, yaitu
sebanyak 25 siswa dan yang menjawab benar tidak ada. Mengenai soal cerita yang paling banyak
tidak dikerjakan siswa adalah soal nomor 2 sebanyak 5 siswa.
Tabel 4.1 Keterangan Simbol
Simbol Arti Simbol
√ Jawaban benar x Jawaban salah
TK 1 Tipe kesalahan membaca
1a Kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaan 1b Kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi
1c Siswa tidak menggunakan informasi tersebut dalam menyelesaikan soal TK 2 Tipe kesalahan memahami soal
2a Siswa tidak memahami hal yang diketahui dalam soal 2b Siswa tidak diketahui apa yang ditanyakan dalam soal TK 3 Tipe kesalahan transformasi yaitu
Siswa gagal mengubah ke dalam bentuk kalimat matematika yang benar
TK 4 Tipe kesalahan dalam ketrampilan proses
4a Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar 4b Kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi
TK 5 Tipe kesalahan dalam menggunakan notasi yaitu Kesalahan dalam menentukan notasi
Tk 6 Tipe kesalahan karena Ceroboh yaitu
Kesalahan karena kecerobohan atau kurang cernat dalam perhitungan
21
Tabel 4.2 Rekapitulasi Kesalahan siswa pada soal no. 1
Subjek
Soal 1 Total
kesalahan
Tk1 Tk2 Tk3 Tk4 Tk5 Tk6
1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b
A-01 x x √ √ √ x x x x √ 6
A-02 x x √ √ √ x x x x √ 6
A-04 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2
A-05 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2
A-06 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2
A-07 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2
A-08 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3
A-09 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3
A-10 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3
A-12 √ √ √ √ √ x √ √ √ √ 1
A-13 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3
A-15 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3
A-16 √ √ √ √ √ √ x x √ √ 2
A-17 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-18 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-19 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-20 √ √ √ √ √ x x x x √ 4
A-21 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-22 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-23 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3
A-24 √ √ √ √ √ x x x x √ 4
A-25 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-26 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-27 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-28 √ √ √ √ √ x x x x √ 4
Total kesalahan
2 2 0 0 0 12 17 24 20 0 77
Persentase(%) 3% 3% 0% 0% 0% 16% 22% 31% 25% 0% 100%
Berdasarkan data pada Tabel 4.2 pada butir soal 1, kesalahan yang banyak dilakukan
subjek adalah tipe kesalahan 4 pada sebanyak 24 kesalahan atau 31 % kesalahan dalam
keterampilan proses pada indikator 4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau
komputasi.
Tabel 4.3. Rekapitulasi Kesalahan siswa pada soal no. 2
Subjek
Soal 2 Total
kkesalahan
Tk1 Tk2 Tk3 Tk4 Tk5 Tk6
1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b
A-02 x x √ √ √ x √ x x √ 5
A-04 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-05 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-06 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
22
A-08 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-10 √ √ √ √ √ x x x x √ 4
A-12 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3
A-13 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3
A-16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-19 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-20 √ √ x √ √ x x x x √ 5
A-21 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-22 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-24 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3
A-25 √ √ √ √ √ √ x x √ √ 2
A-26 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-27 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0
A-28 √ √ √ √ √ √ x x x √ 4
Total kesalahan 1 1 1 0 0 6 10 11 8 0 38
Presentase(%) 2% 2% 2% 0% 0% 16% 26% 29% 21% 0% 100%
Berdasarkan data pada Tabel 4.3 pada butir soal 2, kesalahan yang banyak dilakukan
subjek adalah tipe kesalahan 4, sebanyak 11 kesalahan atau 29 % dalam ketrampilan proses pada
indikator 4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Kesalahan menurut Subjek per Tipe dan Indikator Kesalahan.
Subjek
TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 Tk
6
Total kesalahan
1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b
A-1 1 1 √ √ √ 1 1 1 1 √ 6
A-2 2 2 √ √ √ 2 1 2 2 √ 11
A-4 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2
A-5 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2
A-6 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2
A-7 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2
A-8 √ √ √ √ √ 1 √ 1 1 √ 3
A-9 √ √ √ √ √ 1 √ 1 1 √ 3
A-10 √ √ √ √ √ 2 1 2 2 √ 7
A-12 √ √ √ √ √ 2 1 1 √ √ 4
A-13 √ √ √ √ √ 2 2 2 √ √ 6
A-15 √ √ √ √ √ 1 1 1 √ √ 3
A-16 √ √ √ √ √ √ 1 1 √ √ 2
A-17 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3
A-18 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 7
A-19 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6
A-20 √ √ 1 √ √ 2 2 2 2 √ 9
A-21 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6
A-22 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6
23
A-24 √ √ √ √ √ 1 2 2 √ √ 5
A-25 √ √ √ √ √ √ 2 2 1 √ 5
A-26 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3
A-27 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3
A-28 √ √ √ √ √ 2 2 2 2 √ 8
Total kesalahan
3 3 1 0 0 18 27 35 26 0 113
Persentase(%) 3% 3% 1% 0% 0% 16% 24% 30% 23% 0% 100%
Berdasarkan rekapitulasi data pada Tabel 4.4, kesalahan yang banyak dilakukan subjek
adalah tipe kesalahan 4 sebanyak 35 kesalahan atau sebesar 30% pada indikator tipe kesalahan
4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi. Dari tabel tersebut
menunjukkan bahwa subjek yang melakukan kesalahan pada indicator tipe-tipe kesalahan
tertinggi adalah tipe 4 pada Indikator 4b yaitu sebanyak 35 kesalahan atau sebesar 30% dan
terendah adalah tipe kesalahan 2 dan 6 pada Indikator 2a, 2b dan 6a yaitu 0 (nol) kesalahan atau
0 %.
E. Deskripasi Kesalahan Siswa Berdasarkan Tipe-Tipe Kesalahan Newman
Setiap kesalahan yang dilakukan siswa dicatat dan dipilah berdasarkan tipe kesalahannya.
Hasil pemilahan berdasarkan tipe kesalahan, ditampilkan pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Tipe-tipe kesalahan siswa
Butir Soal
Banyak Siswa Yang Melakukan Kesalahan Total Kesalahan
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Tipe 6 Tidak Mengerjakan
1 4 0 12 41 20 0 2 79
2 3 0 6 21 8 0 5 43
Jumlah 7 0 18 62 28 0 7 122
Persentase 6 % 0 % 15 % 50% 23 % 0% 6 %
Kesalahan yang dilakukan siswa terdiri dari kesalahan membaca, kesalahan memahami
soal, kesalahan transformasi, kesalahan dalam ketrampilan proses, kesalahan dalam
mengguanakan notasi, dan kesalahan karena ceroboh.
Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga pada tipe
kesalahan 1 (kesalahan membaca) yaitu sebesar 6%. Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan
24
kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan 3 (kesalahan transformasi) sebesar 15%.
Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan 4 (kesalahan dalam
keterampilan proses) sebesar 50%. Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe
kesalahan 5 (kesalahan dalam menggunakan notasi) ada 23%. Persentase jumlah kesalahan yang
dilakukan siswa pada tipe kesalahan 6 (kesalahan karena ceroboh) 0%. Dari keenam tipe-tipe
kesalahan di atas prosentase tipe kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa pada saat
menyelesaikan soal cerita dibandingkan dengan kesalahan-kesalahan yang lain adalah kesalahan
tipe 4 (kesalahan keterampilan proses) yaitu sebanyak 50% Selanjutnya dijelaskan
masing-masing tipe kesalahan.
1. Kesalahan Membaca
Pada tipe kesalahan pertama yaitu kesalahan membaca, siswa melakukan kesalahan
dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaaan atau siswa salah dalam membaca
informasi utama, masih ada siswa yang melakukan kesalahan membaca. Pada soal nomor 1 ada 4
siswa yang melakukan kesalahan membaca (6%). Pada soal nomor 2, sebanyak 3 siswa
melakukan kesalahan (6%).
Gambar 1. Hasil Pekerjaan Subjek A-1 Soal Nomor 1
Keterangan Hasil pekerjaan:
Berdasarkan Subjek A-1 melakukan kesalahan dalam memahami soal. Dimana dalam
soal ini subjek sudah benar dalam menuliskan ukuran, tetapi siswa salah dalam memahami
25 Hasil Wawancara:
Subjek A-1 ketika mengerjakan soal tidak memahami informasi yang ada dalam soal.
Petunjuk yang dia sebutkan hanya 20 cm jarak tanaman. Terlihat pada Gambar 4.1, subjek tidak
memahami kegunaan dari informasi dan menuliskan operasi tanpa memahami maksud dari
informasi yang ada. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-01 pada soal no 1
sebagai berikut:
P: “ Kata-kata pentingnya apa saja?”
S: “Memagari kebun dengan tanaman hias pucuk merah dan tanaman tersebut berjarak 20 cm
satu dengan yang lainnya dan berapa banyak tanaman pucuk merah yang dibutuhkan”
P: “Informasi utamya apa saja”
S: “Tanaman tersebut berjarak 20 cm satu dengan yang lainnya sama berapa phon tanaman”
P: “Apakah kamu sudah menggunakan Informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”
S: “Sudah”
P: “Kamu paham tidak? Apakah kamu memahami yang diketahui dengan soal ?”
S: “Paham”
P: “Yang ditanyakan soal itu apa saja?”
S: “Berapa banyak tanaman pucuk merah yang dibutuhkan.”
P: “Tujuannya apa?”
S: “Untuk mendesain kebunnnya agar lebih menarik ”
P: “Kesimpulannya apa dari jawabanmu?”
S: “Pak Budi ingin memagari kebun tersebut dengan tanaman hias pucuk merah dan tanaman
tersebut berjarak 20 cm satu dengan yang lainnya”
P: “ Dalam soal no 1 kamu mengetahui apa notasinya?
S. “Belum tahu Notasi”
2. Kesalahan Transformasi
Pada tipe kesalahan ketiga yaitu kesalahan transformasi yaitu kesalahan siswa dalam
memahami soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar. Pada soal cerita nomor 1
ada 12 siswa yang melakukan kesalahan transformasi (16%) dan soal cerita nomor 2 sebanyak 6
26
Gambar 2 Hasil Pekerjaan Subjek A-21
Keterangan Hasil pekerjaan:
Subjek A-21 ketika mengerjakan soal subjek melakukan kesalahan . Petunjuk yang
subjek sebutkan hanya menuliskan keliling = 36. Terlihat pada Gambar F.3. Siswa melakukan
kesalahan dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam
melakukan perhitungan atau komputasi. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-21
Hasil Wawancara:
P: “ Dari soal no,2 ini kata-kata pentingnya itu apa saja?”
S: “ Jordan menargetkan layang-layang tersebut memiliki luas sebesar 300 cm2dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan panjang CB sebesar 20 cm.
P: “ Informasi utama yang terdapat di soal no.2 ini apa saja?”
S: “ Jordan inging memeliki layang-layang yang ditawarkan pedagang seharga Rp30.000,00 tetapi
Jordan hanya mempunya Rp25.000,00 sehingga ia memutuskan untuk membuat layang-layang
sendiri.”
P: “Apakah adik sudah menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”
S: “ Ya.”
P: “Apakah adik tahu tentang soal no.2 ini?” S: “ Kurang lebih tahu.”
P: “ Apakah adik memahami yang diketahui dengan soal ?’
S: “ Saya sedikit memahami karena soal ini adalah soal ujian.” P: “ Yang ditanyakan di soal no.2 itu apa saja?”
S: “ Panjan AD dan keliling dari layang-layang yang dibuat Jordan.” P: “ Apa tujuan dari soal no.2 itu ditanyakan?”
S: “ Tujuannya adalah Jordan ingin membeli layang-layang, karena uangnya kurang ia membuat
sendiri .”
P: “ Dalam soal no.2 ini bagaimanacaranya untuk kita mengambil kesimpulannya dari
27
S: Kesimpulannya adalah jika kita ingin membuat layang-layangkita harus tahu ukurang yang
pas?”
3. Kesalahan Keterampilan Proses
Pada tipe kesalahan keempat adalah kesalahan keterampilan proses, yaitu siswa
melakukan kesalahan dalam proses menyelesaikan soal. Soal cerita nomor 1 ada 41 siswa
melakukan kesalahan (53%) dan soal cerita nomor 2 sebanyak 21 siswa melakukan kesalahan
(24,42%).
Gambar 3. Hasil Pekerjaan Subjek A-19 Soal Nomor 1
Keterangan Hasil Pekerjaan:
Berdasarkan Subjek A-19 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Dimana dalam soal ini subjek sudah benar tetapi siswa salah dalam menggunakan kaidah atau aturan matermatika belum benar dan salah dalam melakukan perhitungan atau komputasi.
Subjek A-19 ketika mengerjakan soal ia memahami informasi yang ada dalam soal, tetapi tidak memahami informasi utama sehingga ia melakukan kesalahan. Petunjuk yang dia sebutkan hanya 20 cm jarak tanaman dan alasnya 4 cm dan tinnginya 7 cm terlihat pada Gambar 4.3. siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-19 pada Soal no.1
Hasil Wawancara:
P : “Coba adik membaca soal no 1!”
S : “Dibaca sesuai pertanyaannya”
P : “Petunjuk-petunjuk apa saja dari soal no 1?”
S : “Tanaman berjarak 20 cm atau dengan yang lain, alasnya 4cm ,tingginya 7m dan lebarnya 4
cm”
28
S : “Tanaman tersebut berjarak 20cm satu dengan yang lainnya”
P : “Apakah tahu apa yang dimaksud soal itu ?”
S : “Budi ingin memagari kebun tersebut dengan tanaman hias pucuk merah tetapi tidak biasa
menentukan tanaman hias pucuk merah yang dibutuhkan. 5. Kesalahan Notasi
Pada tipe kesalahan kelima yaitu kesalahan notasi kesalahan Notasi adalah siswa melakukan kesalahan dalam penggunaan notasi yang benar. Untuk soal cerita nomor 1, ada sebanyak 20
siswa melekukan kesalahan (25%) dan pada soal cerita nomor 2 ada sebanyak 8 siswa
melakukan kesalahan ( 21%).
Gambar 4. Hasil Pekerjaan Subjek A-19 Soal Nomor 2
Keterangan Hasil Pekerjaan:
Subjek A-19 ketika mengerjakan soal subjek memahami informasi yang ada dalam soal,
tetapi tidak memahami informasi utama sehingga subjek melakukan kesalahan. Petunjuk yang
dia sebutkan hanya menuliskan Luas 300 cm2 dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan
panjang CB sebesar 20 cm. Terlihat pada Gambar 4.4. Siswa melakukan kesalahan dalam
menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam melakukan
perhitungan atau komputasi . Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-19
Hasil Wawancara:
P: “Kata-kata pentingnya apa saja?”
S: “Jordan menargetkan laying-layang tersebut memiliki luas 300cm2 dengan panjang sisi AC
sebesar 24 cm dan panjang CB sebesar 20 cm.”
29
S: “Luas laying-layang tersebut sebesar 300cm2 dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan
panjang CB sebesar 20 cm.”
P: “Apakah Adik tahu dan mememahi yang diketahui dengan soal no.2 ini?”
S: “Ya tahu dan memahami”.
P: “Apakah kamu sudah menggunakan Informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”
S: “Sudah.”
P: “Apa saja yang ditanyakan pada soal no,2.”
S: “Panjang AD dan keliling laying-layang.” P; “Tujuan apa soal dari no.2 ditanyakan?”
S: Jordan ingin membuat layang-layang dan memiliki panjang sisi AC sebesar 24 cm dan panjang
CB sebesar 20cm.’
P: “Bagaima kita mengambil kesimpulan dari soal no2 ini ?”
S: “Kesimpulannya jordan ingin membuat layang-layang yang luasnya sebesar 300cm2dengan