• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah yang Berhubungan dengan Teorema Pythagoras Ditinjau dari Teori Newman T1 202014901 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Kesalahan Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah yang Berhubungan dengan Teorema Pythagoras Ditinjau dari Teori Newman T1 202014901 BAB IV"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

19

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga pada semester 1 tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini merupakan salah satu sekolah negeri yang berada kota Salatiga. Sekolah yang terakreditasi A ini berdiri pada tahun 1987 dan dulunya bertempat di SMP Negeri 2 Salatiga. Saat ini, SMP Negeri 7 Salatiga beralamat di jalan Setiaki No. 15 Kecamatan Sidomukti Salatiga dan dipimpin oleh Ibu Dra.Anna Maria Andharini, M.Pd. Kelas yang dipilih sebagai subjek penelitian di SMP ini adalah kelas VIII A yang terdiri dari 28 orang siswa, diantaranya ada 13 orang siswa perempuan dan 15 orang siswa laki-laki. Kelas VIII di SMP ini terdiri dari 8 kelas. Pemilihan kelas VIII A didasarkan pada prestasi akademik siswanya yang cukup bagus. Menurut Guru Matematika kelas VIII, siswa di kelas A ini masih dapat mengikuti pembelajaran matematika dengan baik walaupun terkadang nilai matematika beberapa siswa di kelas ini masih ada yang tidak mencapai Kriteria Ketentuan Minimum (KKM).

B. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara bertahap, tahap awal dimulai dari permohonan izin mahasiswa kepada dosen pembimbing untuk melaksanakan penelitian. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi pengajuan proposal penelitian kepada dosen pembimbing, pembuatan soal evaluasi yang dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dosen dan guru mata pelajaran, dan mengajukan surat izin penelitian kepada pimpinan fakultas untuk disampaikan kepada sekolah yang menjadi tempat penelitian. Surat izin penelitian ditujukan kepada kepala sekolah atas rekomendasi dari guru mata pelajaran matematika yang membantu penelitian ini untuk mendapatkan persetujuan atau disposisi atas rencana penelitian yang akan dilakukan. Guru mata pelajaran yang terlibat dalam membantu proses penelitian ini adalah guru kelas pengajar bidang studi matematika.

C. Deskripsi Data

(2)

20 D. Deskripi Kesalahan Siswa Berdasarkan Soal

Setelah hasil tes dianalisis, ditemukan banyak kesalahan siswa yang dilakukan ketika

menyelesaikan soal cerita yang menggunakan teorema Pythagoras. Berdasarkan hasil tes siswa

diperoleh informasi bahwa pada soal nomor 1 semua siswa atau sebanyak 25 orang siswa

menjawab soal salah sedangkan 2 orang siswa tidak menjawab soal nomor 1. Pada soal nomor 2

terdapat 11 orang siswa menjawab soal dengan benar dan 11 orang menjawab salah sedangakn 5

orang siswa tidak menjawab. Oleh karena itu disimpulkan bahwa dari soal-soal cerita yang

diberikan, soal yang paling banyak salah dikerjakan siswa adalah soal cerita nomor 1, yaitu

sebanyak 25 siswa dan yang menjawab benar tidak ada. Mengenai soal cerita yang paling banyak

tidak dikerjakan siswa adalah soal nomor 2 sebanyak 5 siswa.

Tabel 4.1 Keterangan Simbol

Simbol Arti Simbol

√ Jawaban benar x Jawaban salah

TK 1 Tipe kesalahan membaca

1a Kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaan 1b Kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi

1c Siswa tidak menggunakan informasi tersebut dalam menyelesaikan soal TK 2 Tipe kesalahan memahami soal

2a Siswa tidak memahami hal yang diketahui dalam soal 2b Siswa tidak diketahui apa yang ditanyakan dalam soal TK 3 Tipe kesalahan transformasi yaitu

Siswa gagal mengubah ke dalam bentuk kalimat matematika yang benar

TK 4 Tipe kesalahan dalam ketrampilan proses

4a Siswa dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar 4b Kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi

TK 5 Tipe kesalahan dalam menggunakan notasi yaitu Kesalahan dalam menentukan notasi

Tk 6 Tipe kesalahan karena Ceroboh yaitu

Kesalahan karena kecerobohan atau kurang cernat dalam perhitungan

(3)

21

Tabel 4.2 Rekapitulasi Kesalahan siswa pada soal no. 1

Subjek

Soal 1 Total

kesalahan

Tk1 Tk2 Tk3 Tk4 Tk5 Tk6

1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b

A-01 x x √ √ √ x x x x √ 6

A-02 x x √ √ √ x x x x √ 6

A-04 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2

A-05 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2

A-06 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2

A-07 √ √ √ √ √ √ √ x x √ 2

A-08 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3

A-09 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3

A-10 √ √ √ √ √ x √ x x √ 3

A-12 √ √ √ √ √ x √ √ √ √ 1

A-13 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3

A-15 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3

A-16 √ √ √ √ √ √ x x √ √ 2

A-17 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-18 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-19 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-20 √ √ √ √ √ x x x x √ 4

A-21 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-22 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-23 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3

A-24 √ √ √ √ √ x x x x √ 4

A-25 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-26 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-27 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-28 √ √ √ √ √ x x x x √ 4

Total kesalahan

2 2 0 0 0 12 17 24 20 0 77

Persentase(%) 3% 3% 0% 0% 0% 16% 22% 31% 25% 0% 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.2 pada butir soal 1, kesalahan yang banyak dilakukan

subjek adalah tipe kesalahan 4 pada sebanyak 24 kesalahan atau 31 % kesalahan dalam

keterampilan proses pada indikator 4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau

komputasi.

Tabel 4.3. Rekapitulasi Kesalahan siswa pada soal no. 2

Subjek

Soal 2 Total

kkesalahan

Tk1 Tk2 Tk3 Tk4 Tk5 Tk6

1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b

A-02 x x √ √ √ x √ x x √ 5

A-04 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-05 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-06 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

(4)

22

A-08 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-09 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-10 √ √ √ √ √ x x x x √ 4

A-12 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3

A-13 √ √ √ √ √ x x x √ √ 3

A-16 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-17 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-18 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 0

A-19 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-20 √ √ x √ √ x x x x √ 5

A-21 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-22 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-24 √ √ √ √ √ √ x x x √ 3

A-25 √ √ √ √ √ √ x x 2

A-26 √ √ √ √ √ √ √ 0

A-27 √ √ √ √ √ √ √ 0

A-28 √ √ √ √ √ √ x x x 4

Total kesalahan 1 1 1 0 0 6 10 11 8 0 38

Presentase(%) 2% 2% 2% 0% 0% 16% 26% 29% 21% 0% 100%

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 pada butir soal 2, kesalahan yang banyak dilakukan

subjek adalah tipe kesalahan 4, sebanyak 11 kesalahan atau 29 % dalam ketrampilan proses pada

indikator 4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Kesalahan menurut Subjek per Tipe dan Indikator Kesalahan.

Subjek

TK1 TK2 TK3 TK4 TK5 Tk

6

Total kesalahan

1a 1b 1c 2a 2b 4a 4b

A-1 1 1 √ √ √ 1 1 1 1 √ 6

A-2 2 2 √ √ √ 2 1 2 2 √ 11

A-4 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2

A-5 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2

A-6 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2

A-7 √ √ √ √ √ √ √ 1 1 √ 2

A-8 √ √ √ √ √ 1 √ 1 1 √ 3

A-9 √ √ √ √ √ 1 √ 1 1 √ 3

A-10 √ √ √ √ √ 2 1 2 2 √ 7

A-12 √ √ √ √ √ 2 1 1 √ √ 4

A-13 √ √ √ √ √ 2 2 2 √ √ 6

A-15 √ √ √ √ √ 1 1 1 √ √ 3

A-16 √ √ √ √ √ √ 1 1 √ √ 2

A-17 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3

A-18 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 7

A-19 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6

A-20 √ √ 1 √ √ 2 2 2 2 √ 9

A-21 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6

A-22 √ √ √ √ √ √ 2 2 2 √ 6

(5)

23

A-24 √ √ √ √ √ 1 2 2 √ √ 5

A-25 √ √ √ √ √ √ 2 2 1 √ 5

A-26 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3

A-27 √ √ √ √ √ √ 1 1 1 √ 3

A-28 √ √ √ √ √ 2 2 2 2 √ 8

Total kesalahan

3 3 1 0 0 18 27 35 26 0 113

Persentase(%) 3% 3% 1% 0% 0% 16% 24% 30% 23% 0% 100%

Berdasarkan rekapitulasi data pada Tabel 4.4, kesalahan yang banyak dilakukan subjek

adalah tipe kesalahan 4 sebanyak 35 kesalahan atau sebesar 30% pada indikator tipe kesalahan

4b yaitu kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi. Dari tabel tersebut

menunjukkan bahwa subjek yang melakukan kesalahan pada indicator tipe-tipe kesalahan

tertinggi adalah tipe 4 pada Indikator 4b yaitu sebanyak 35 kesalahan atau sebesar 30% dan

terendah adalah tipe kesalahan 2 dan 6 pada Indikator 2a, 2b dan 6a yaitu 0 (nol) kesalahan atau

0 %.

E. Deskripasi Kesalahan Siswa Berdasarkan Tipe-Tipe Kesalahan Newman

Setiap kesalahan yang dilakukan siswa dicatat dan dipilah berdasarkan tipe kesalahannya.

Hasil pemilahan berdasarkan tipe kesalahan, ditampilkan pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Tipe-tipe kesalahan siswa

Butir Soal

Banyak Siswa Yang Melakukan Kesalahan Total Kesalahan

Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3 Tipe 4 Tipe 5 Tipe 6 Tidak Mengerjakan

1 4 0 12 41 20 0 2 79

2 3 0 6 21 8 0 5 43

Jumlah 7 0 18 62 28 0 7 122

Persentase 6 % 0 % 15 % 50% 23 % 0% 6 %

Kesalahan yang dilakukan siswa terdiri dari kesalahan membaca, kesalahan memahami

soal, kesalahan transformasi, kesalahan dalam ketrampilan proses, kesalahan dalam

mengguanakan notasi, dan kesalahan karena ceroboh.

Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa kelas VIII A SMP Negeri 7 Salatiga pada tipe

kesalahan 1 (kesalahan membaca) yaitu sebesar 6%. Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan

(6)

24

kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan 3 (kesalahan transformasi) sebesar 15%.

Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe kesalahan 4 (kesalahan dalam

keterampilan proses) sebesar 50%. Persentase jumlah kesalahan yang dilakukan siswa pada tipe

kesalahan 5 (kesalahan dalam menggunakan notasi) ada 23%. Persentase jumlah kesalahan yang

dilakukan siswa pada tipe kesalahan 6 (kesalahan karena ceroboh) 0%. Dari keenam tipe-tipe

kesalahan di atas prosentase tipe kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa pada saat

menyelesaikan soal cerita dibandingkan dengan kesalahan-kesalahan yang lain adalah kesalahan

tipe 4 (kesalahan keterampilan proses) yaitu sebanyak 50% Selanjutnya dijelaskan

masing-masing tipe kesalahan.

1. Kesalahan Membaca

Pada tipe kesalahan pertama yaitu kesalahan membaca, siswa melakukan kesalahan

dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaaan atau siswa salah dalam membaca

informasi utama, masih ada siswa yang melakukan kesalahan membaca. Pada soal nomor 1 ada 4

siswa yang melakukan kesalahan membaca (6%). Pada soal nomor 2, sebanyak 3 siswa

melakukan kesalahan (6%).

Gambar 1. Hasil Pekerjaan Subjek A-1 Soal Nomor 1

Keterangan Hasil pekerjaan:

Berdasarkan Subjek A-1 melakukan kesalahan dalam memahami soal. Dimana dalam

soal ini subjek sudah benar dalam menuliskan ukuran, tetapi siswa salah dalam memahami

(7)

25 Hasil Wawancara:

Subjek A-1 ketika mengerjakan soal tidak memahami informasi yang ada dalam soal.

Petunjuk yang dia sebutkan hanya 20 cm jarak tanaman. Terlihat pada Gambar 4.1, subjek tidak

memahami kegunaan dari informasi dan menuliskan operasi tanpa memahami maksud dari

informasi yang ada. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-01 pada soal no 1

sebagai berikut:

P: “ Kata-kata pentingnya apa saja?”

S: “Memagari kebun dengan tanaman hias pucuk merah dan tanaman tersebut berjarak 20 cm

satu dengan yang lainnya dan berapa banyak tanaman pucuk merah yang dibutuhkan”

P: “Informasi utamya apa saja”

S: “Tanaman tersebut berjarak 20 cm satu dengan yang lainnya sama berapa phon tanaman”

P: “Apakah kamu sudah menggunakan Informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”

S: “Sudah”

P: “Kamu paham tidak? Apakah kamu memahami yang diketahui dengan soal ?”

S: “Paham”

P: “Yang ditanyakan soal itu apa saja?”

S: “Berapa banyak tanaman pucuk merah yang dibutuhkan.”

P: “Tujuannya apa?”

S: “Untuk mendesain kebunnnya agar lebih menarik ”

P: “Kesimpulannya apa dari jawabanmu?”

S: “Pak Budi ingin memagari kebun tersebut dengan tanaman hias pucuk merah dan tanaman

tersebut berjarak 20 cm satu dengan yang lainnya”

P: “ Dalam soal no 1 kamu mengetahui apa notasinya?

S. “Belum tahu Notasi”

2. Kesalahan Transformasi

Pada tipe kesalahan ketiga yaitu kesalahan transformasi yaitu kesalahan siswa dalam

memahami soal untuk diubah ke dalam kalimat matematika yang benar. Pada soal cerita nomor 1

ada 12 siswa yang melakukan kesalahan transformasi (16%) dan soal cerita nomor 2 sebanyak 6

(8)

26

Gambar 2 Hasil Pekerjaan Subjek A-21

Keterangan Hasil pekerjaan:

Subjek A-21 ketika mengerjakan soal subjek melakukan kesalahan . Petunjuk yang

subjek sebutkan hanya menuliskan keliling = 36. Terlihat pada Gambar F.3. Siswa melakukan

kesalahan dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam

melakukan perhitungan atau komputasi. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-21

Hasil Wawancara:

P: “ Dari soal no,2 ini kata-kata pentingnya itu apa saja?”

S: “ Jordan menargetkan layang-layang tersebut memiliki luas sebesar 300 cm2dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan panjang CB sebesar 20 cm.

P: “ Informasi utama yang terdapat di soal no.2 ini apa saja?”

S: “ Jordan inging memeliki layang-layang yang ditawarkan pedagang seharga Rp30.000,00 tetapi

Jordan hanya mempunya Rp25.000,00 sehingga ia memutuskan untuk membuat layang-layang

sendiri.”

P: “Apakah adik sudah menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”

S: “ Ya.”

P: “Apakah adik tahu tentang soal no.2 ini?” S: “ Kurang lebih tahu.”

P: “ Apakah adik memahami yang diketahui dengan soal ?’

S: “ Saya sedikit memahami karena soal ini adalah soal ujian.” P: “ Yang ditanyakan di soal no.2 itu apa saja?”

S: “ Panjan AD dan keliling dari layang-layang yang dibuat Jordan.” P: “ Apa tujuan dari soal no.2 itu ditanyakan?”

S: “ Tujuannya adalah Jordan ingin membeli layang-layang, karena uangnya kurang ia membuat

sendiri .”

P: “ Dalam soal no.2 ini bagaimanacaranya untuk kita mengambil kesimpulannya dari

(9)

27

S: Kesimpulannya adalah jika kita ingin membuat layang-layangkita harus tahu ukurang yang

pas?”

3. Kesalahan Keterampilan Proses

Pada tipe kesalahan keempat adalah kesalahan keterampilan proses, yaitu siswa

melakukan kesalahan dalam proses menyelesaikan soal. Soal cerita nomor 1 ada 41 siswa

melakukan kesalahan (53%) dan soal cerita nomor 2 sebanyak 21 siswa melakukan kesalahan

(24,42%).

Gambar 3. Hasil Pekerjaan Subjek A-19 Soal Nomor 1

Keterangan Hasil Pekerjaan:

Berdasarkan Subjek A-19 melakukan kesalahan dalam ketrampilan proses. Dimana dalam soal ini subjek sudah benar tetapi siswa salah dalam menggunakan kaidah atau aturan matermatika belum benar dan salah dalam melakukan perhitungan atau komputasi.

Subjek A-19 ketika mengerjakan soal ia memahami informasi yang ada dalam soal, tetapi tidak memahami informasi utama sehingga ia melakukan kesalahan. Petunjuk yang dia sebutkan hanya 20 cm jarak tanaman dan alasnya 4 cm dan tinnginya 7 cm terlihat pada Gambar 4.3. siswa melakukan kesalahan dalam menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam melakukan perhitungan atau komputasi. Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-19 pada Soal no.1

Hasil Wawancara:

P : “Coba adik membaca soal no 1!”

S : “Dibaca sesuai pertanyaannya”

P : “Petunjuk-petunjuk apa saja dari soal no 1?”

S : “Tanaman berjarak 20 cm atau dengan yang lain, alasnya 4cm ,tingginya 7m dan lebarnya 4

cm”

(10)

28

S : “Tanaman tersebut berjarak 20cm satu dengan yang lainnya”

P : “Apakah tahu apa yang dimaksud soal itu ?”

S : “Budi ingin memagari kebun tersebut dengan tanaman hias pucuk merah tetapi tidak biasa

menentukan tanaman hias pucuk merah yang dibutuhkan. 5. Kesalahan Notasi

Pada tipe kesalahan kelima yaitu kesalahan notasi kesalahan Notasi adalah siswa melakukan kesalahan dalam penggunaan notasi yang benar. Untuk soal cerita nomor 1, ada sebanyak 20

siswa melekukan kesalahan (25%) dan pada soal cerita nomor 2 ada sebanyak 8 siswa

melakukan kesalahan ( 21%).

Gambar 4. Hasil Pekerjaan Subjek A-19 Soal Nomor 2

Keterangan Hasil Pekerjaan:

Subjek A-19 ketika mengerjakan soal subjek memahami informasi yang ada dalam soal,

tetapi tidak memahami informasi utama sehingga subjek melakukan kesalahan. Petunjuk yang

dia sebutkan hanya menuliskan Luas 300 cm2 dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan

panjang CB sebesar 20 cm. Terlihat pada Gambar 4.4. Siswa melakukan kesalahan dalam

menggunakan kaidah atau aturan matematika belum benar dan kesalahan dalam melakukan

perhitungan atau komputasi . Berikut adalah petikan wawancara dengan Subjek A-19

Hasil Wawancara:

P: “Kata-kata pentingnya apa saja?”

S: “Jordan menargetkan laying-layang tersebut memiliki luas 300cm2 dengan panjang sisi AC

sebesar 24 cm dan panjang CB sebesar 20 cm.”

(11)

29

S: “Luas laying-layang tersebut sebesar 300cm2 dengan panjang sisi AC sebesar 24 cm dan

panjang CB sebesar 20 cm.”

P: “Apakah Adik tahu dan mememahi yang diketahui dengan soal no.2 ini?”

S: “Ya tahu dan memahami”.

P: “Apakah kamu sudah menggunakan Informasi tersebut untuk menyelesaikan soal?”

S: “Sudah.”

P: “Apa saja yang ditanyakan pada soal no,2.”

S: “Panjang AD dan keliling laying-layang.” P; “Tujuan apa soal dari no.2 ditanyakan?”

S: Jordan ingin membuat layang-layang dan memiliki panjang sisi AC sebesar 24 cm dan panjang

CB sebesar 20cm.’

P: “Bagaima kita mengambil kesimpulan dari soal no2 ini ?”

S: “Kesimpulannya jordan ingin membuat layang-layang yang luasnya sebesar 300cm2dengan

Gambar

Tabel 4.1 Keterangan Simbol
Tabel 4.3. Rekapitulasi Kesalahan siswa pada soal no. 2
Tabel 4.4  Rekapitulasi Kesalahan menurut Subjek per Tipe dan Indikator Kesalahan.
Tabel 4.5 Tipe-tipe kesalahan siswa
+5

Referensi

Dokumen terkait

During my attempt to translate the articles, I had to face many choices; the choice of what kind of text, what strategy should be used, what kind of style, what kind of

Tingkat loyalitas baik perawat rollstat maupun perawat honorer berhubungan dengan faktor individu (umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah tanggungan dan

[r]

sikap awal badan yang benar untuk melakukan guling ke depan adalah…... meutr

Nilai koefisien regresi ini menunjukkan bahwa koefisien regresi variabel konsentrasi kepemilikan institusional, ukuran perusahaan dan komposisi dewan komisaris terhadap

Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan keputusan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi Republik Indonesia Nomor 121 Tahun 2014

Penelitian dilakukan dua tahapan yaitu tahapan pertama yaitu tahapan dengan dilakukan ekstraksi ciri dan preprocessing dengan mengambil beberapa contoh data suara hukum

The narrator’s critical thinking and ambition supported him to find his wife.Based on Maslow’s hierarchy of needs theory, it can be concluded that the narrator’s needs for