• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 422012007 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 422012007 BAB III"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

III.

Metode Penelitian

A. Waktu dan Tempat

Penelitian kelimpahan populasi dan pola sebaran kerang

Donax variabilis di laksanakan mulai bulan Juni sampai bulan

Agustus 2013 di pulau Jefman Kabupaten Raja Ampat (Gambar

2). Penentuan stasiun pengambilan sampel dilakukan setelah

survei lokasi. Pengambilan sampel dilakukan pada saat surut

yaitu, pada dua stasiun, setiap stasiun ada lima plot dengan

ukuran (1 x 1) m2 disetiap titik yang ditentukan, jarak antara

plot yaitu 50 m.

Penelitian farmakologi dari kerang Donax variabilis

dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Juni 2013 di

(2)

Gambar 2. Peta pulau Jefman

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian kelimpahan

populasi dan pola sebaran kerang Donax variabilis adalah

kamera, kantong plastik, pena, kertas, tali, meteran. Kemudian

metode pengumpulan datanya yaitu menghitung langsung

jumlah sampel yang didapatkan pada masing-masing plot,

(3)

digunakan untuk uji farmakologi dari kerang Donax variabilis

adalah pisau, talenan, timbangan digital dan kertas label.

Alat-alat untuk ekstraksi sampel antara lain timbangan digital, gelas

ukur, labu erlenmeyer, sudip kaca, kertas label, corong kaca,

nyilon mesh, pipet tetes, kertas saring whatman, aluminium foil

dan kapas steril. Alat-alat untuk evaporasi ekstrak antara lain

vacuum rotary evaporator dan botol steril. Alat-alat untuk uji

aktivitas antibakteri antara lain tabung reaksi, rak tabung

reaksi, pipet tetes, pipet mikro, bulp, autoklaf, jarum ose,

bunsen, inkubator, vorteks, cawan petri, paper disc dan plastik

wrapping.

2. Bahan

Bahan yang digunakan sebagai sampel adalah kerang Donax

variabilis yang diambil dari tepi pantai pulau Jefman kabupaten

Raja Ampat. Bahan untuk ekstraksi adalah pelarut teknis

(heksana, etil asetat dan metanol). Bahan untuk uji aktivitas

antibakteri adalah, media MHA (Mueller Hinton Agar), bakteri

uji (Escherichia coli dan Staphylococcus aureus), akuades, korek

api, spiritus dan alkohol 70%. Sedangkan bahan untuk analisis

fitokimia antara lain aquades, serbuk magnesium, HCl, amil

alkohol, NaOH, Besi (III) klorida (FeCl3),amonia, eter, H2SO4 2N,

pereaksi Dragendorff.

C. Analisa Data

Kelimpahan suatu organisme dalam suatu perairan dapat

(4)

Odum (1993) dalam Ridhoet al. (2012). Perhitungan kelimpahan

menggunakan rumus (Brower et al., 1990)

K = ��

Keterangan :

K = Kelimpahan suatu jenis

ni = Jumlah individu suatu jenis

A = Luas area pengukuran ( m2)

Pola sebaran kerang darah dihitung menggunakan

indeks penyebaran (Morisita 1987 dalam Brower et al., 1990)

yaitu :

Hasil Indeks Morisita dikelompokkan menjadi tiga

kategori. Apabila nilai Id < 1 maka penyebaran bersifat

merata, apabila nilai Id – 1 maka penyebaran bersifat acak

dan apabila nilai Id > 1 maka penyebara bersifat

(5)

D. Prosedur Uji Aktivitas Antibakteri

Sampel kerang yang digunakan adalah kerang Donax

variabilis diambil dari pantai pulau Jefman Kabupaten Raja

Ampat. Sampel kerang dibersihkan dengan air laut yang sudah

steril, kemudian daging kerang Donax variabilis ditempelkan

pada media agar yang ada isolate bakteri E. coli dan S. aureus,

setelah itu di inkubasi selama 2 x 24 jam pada temperatur 300

C (Isnansetyo & Triyanto, 2007). Aktifitas antibakteri dinyatakan

positif apabila terbentuk zona hambat berupa zona terang di

sekeliling paper disk, sedangkan negatif jika tidak ada zona

hambat disekeliling paper disk (Pratama, 2005).

E. PersiapanSampeluntukUjiFitokimia/Zookimia

Sebelum kerang Donax variabilis di uji Fitokimianya,

pertama-tama kerangnya dibersihkan dengan air laut yang

sudah steril, setelah itu kerangnya dikeluarkan dari

cangkangnya lalu dikeringkan kemudian dihaluskan, jaringan

kerang dikeringkan dengan metode kering angin, kemudian

dihaluskan dengan cara diblender, setelah itu direndam

menggunakan pelarut metanol.Setelah itu baru diuji fitokimia

F. Prosedur Uji Fitokimia

Senyawa pada Donax variabilis yang diuji meliputi

saponin, flavanoid, kuinon, alkaloid, fenolik, steroid,dan

triterpenoid.

(6)

Serbuk/ ekstrak/ jaringan sampel ditimbang sebanyak 5 gr,

ditambah air aquades 100 ml, kemudian dididihkan selama 5

menit setelah itu disaring untuk memisahkan filtrat dan residu,

dalam keadaan panas 10 ml filtrat di kocok kuat-kuat secara

vertikal selama 10 detik, maka akan muncul buih pada filtrat

jika hasilnya positif.

2. Uji Flavanoid

Serbuk/ekstrak/jaringan sampel ditimbang sebanyak 5 gr,

tambahkan air aquades 100 ml, kemudian didihkan selama 5

menit untuk memisahkan filtrat dan residu, 5 ml filtrat

ditambah serbuk magnesium, 1 ml asam klorida (HCl) pekat

dan 2 ml amilalkohol, larutan dikocok dengan kuat dan

dibiarkan hingga terpisah, terbentuk warna kuning sampai

merah pada lapisan amil alkohol pada layer bagian atas jika

hasilnya positif.

3. Uji Kuinon

Serbuk/ekstrak/jaringan sampel ditimbang sebanyak 5 gr,

ditambah air aquades 100 ml, kemudian dididihkan selama 5

menit setelah itu disaring untuk memisahkan filtrat dan

residu,5 ml filtrat ditambah dengan larutan Natrium Hidroksida

(NaOH) 1M, terbentuk warna kuning jika hasilnya positif.

4. Uji Tanin/Senyawa Fenolik

Serbuk/ekstrak/jaringan sampel ditimbang sebanyak 5

gr, ditambah air aquades 100 ml, kemudian dididihkan selama

5 menit setelah itu disaring untuk memisahkan filtrat dan

residu, 5 ml filtrat ditambahkan larutan Besi (III) Klorida (FeCl3)

(7)

5. Uji Alkaloid

Serbuk/ekstrak/sampel jaringan dilembabkan dengan 5 ml

dengan Ammonia 25% kemudian di gerus, ditambahkan

kloroform, disaring dan ditambahkan 10 ml larutan organik

diekstraksi dengan 2 kali larutan asam klorida (1:10). Sebanyak

5 ml larutan ditambah dengan pereaksi Dragendrof, terbentuk

endapan coklat jika hasilnya positif.

6. Uji Steroid dan Triterpenoid

Serbuk/ekstrak/sampel sebanyak 5 gr dimaserasi dengan

20 ml eter selama 2 jam setelah itu disaring untuk

mendapatkan filtrat, 5 ml filtrat di uapkan sampai kering, 2

tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat (H2SO4)

pekat ditambahkan ke filtrat yang telah diuapkan, terbentuk

warna merah untuk triterpenoid atau biru untuk steroid jika

Gambar

Gambar 2. Peta pulau Jefman

Referensi

Dokumen terkait

4.3.4 Evaluasi Efektifitas Penanganan kecelakaan di ruas jalan Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) Kota Jember ... KESIMPULAN DAN SARAN

o Membacakan materi sumber energi gerak untuk menuntun siswa atau siswa membaca secara bersama. o Melakukan kegiatan

Penelitian ini menggunakan metode desain, realisasi kemudian diimplentasikan dan dilakukan pengujian dan pengukuran sehingga menghasilkan suatu Antena Bowtie pada

Dari serangkaian percobaan dapat disimpulkan bahwa spesfifikasi teknis hasil rancang bangun antena rectangular microstrip slot telah memenuhi persyaratan teknis untuk

Penulis dapat mengetahui nilai kestabilan lereng tunggal dan keseluruhan lereng dengan Metode Bishop pada Software GeoStudio 2012 Slope/W di rencana pembangunan Township Tanah

Selaras dan sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 Tentang Perlindungan Anak sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang

permainan tradisional kasti bahwa team bermain dengan cara memulai permainan diawali oleh pemukul yang memukul bola di atas cone (Tiang penyimpan bola), setelah memukul

Perlakuan dengan penambahan isolat bakteri pelarut fosfat menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol tanah kuning. Kombinasi antara bakteri