• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PENAJAM PASER UTARA KALIMANTAN TIMUR"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Diabetes Mellitus merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan mutu sumber daya manusia. Di Indonesia diperkirakan penderita Diabetes Mellitus semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa pada seluruh status sosial ekonomi. Dampak negative akibat Diabetes Mellitus antara lain komplikasi kronik pada penyakit jantung kronis, hipertensi, otak, sistem syaraf, hati, mata dan ginjal (Depkes,2006).

Jumlah penderita Diabetes Mellitus mencapai lebih 180 juta jiwa di seluruh dunia. Berdasarkan survei yang di lakukan, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita Diabetes Mellitus terbesar di dunia setelah India, Cina, Amerika Serikat. Jumlah pasien Diabetes Mellitus rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin (Depkes,2005).

(2)

40-2

49 tahun, 157 lansia berusia 50-59 tahun, 67 lansia berusia 60-69 tahun dan 47 lansia berusia > 70 tahun.

Usia yang semakin bertambah akan membawa akibat gangguan metabolisme tubuh akibat fisiologis proses penuaan. Penurunan toleransi glukosa yang terjadi pada usia ini bersama dengan faktor lain mendukung timbulnya Diabetes Mellitus pada usia lanjut. Diabetes mellitus pada usia lanjut biasanya asimtomatik perlahan dan sering ditemukan secara kebetulan pada waktu pemeriksaan laboratorium di banding gambaran klinisnya. Sejumlah penderita Diabetes Mellitus usia lanjut umumnya tidak memperlihatkan gejala klasik Diabetes Mellitus seperti polidipsi, poliuri dan polifagi. Gejala-gejala seperti penurunan berat badan, kelemahan, anoreksia, inkontinensia, perubahan pola tidur dan gangguan kognitif yang selama ini dikenal sebagai komplikasi kronik Diabetes Mellitus dapat merupakan manifestasi awal pada Diabetes Mellitus usia lanjut. Dengan meningkatnya perhatian pada Diabetes Mellitus usia lanjut dan meningkatnya pemeriksaan gula darah rutin, proporsi penderita usia lanjut dengan DM yang dapat diagnosis semakin meningkat (Reszki, 2011).

(3)

3

mellitus dalam berbagai cara, termasuk komplikasi mikrovaskuler pada pasien diabetes mellitus lanjut usia. Otak, bersama bagian tubuh lain, mengalami mikroangiopati yang luas dan dapat menyebabkan degenerasi neuron generalisata. Keseluruhan mekanisme ini akhirnya terkait dengan penurunan fungsi kognitif pada penderita lanjut usia dengan gangguan pengendalian toleransi glukosa yang utamanya disebabkan karena disfungsi endotel.

Penurunan fungsi kognitif pada lansia merupakan penyebab terbesar terjadinya ketidakmampuan dalam melakukan aktifitas normal sehari-hari. Hal ini menjadi alasan yang menyebabkan terjadinya ketergantungan terhadap orang lain untuk merawat diri sendiri. Komplikasi penyakit Diabetes Mellitus adalah penurunan fungsi kognitif. Berdasarkan penelitian Columbia University Medical Center (2009) peningkatan gula darah bisa merusak memori dengan mempengaruhi dentate gyrus, area otak dalam hippocampus yang membantu pembentukan memori. Para peneliti mengatakan bahwa dampak ini bisa dilihat bahkan saat kadar gula darah hanya meningkat sedikit. Penemuan ini bisa membantu menjelaskan penurunan kemampuan kognitif yang disebabkan usia, karena regulasi glukosa semakin buruk seiring dengan pertambahan usia.

(4)

4

maka seseorang mengalami gejala yang berbeda sesuai dengan daerah yang terganggu yaitu gangguan lobus frontalis ditemukan gejala seperti kemampuan memecahkan masalah berkurang dan hilang rasa sosial dan moral. Sedangkan gangguan lobus temporalis ditemukan gejala seperti amnesia dan dimensia, gangguan lobus peritalis dan oksipitalis ditemukan gejala-gejala hampir sama, tapi secara umum terjadi disorientasi, dan gangguan sistem limbik akan menimbulkan gejala bervariasi seperti gangguan daya ingat dan memori (Riszki, 2011).

Oleh karena itu, penelitian yang berjudul "Pengaruh Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia" ini, sangat penting dilaksanakan untuk menganalisa apakah benar bahwa lansia penderita Diabetes Mellitus tipe 2 lebih cepat mengalami penurunan fungsi kognitif dibandingkan dengan lansia yang tidak mengalami Diabetes Mellitus.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh diabetes mellitus tipe 2 terhadap penurunan fungsi kognitif pada lansia.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

(5)

5

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Untuk mengidentifkasi prevalensi Diabetes Mellitus pada lansia. 2. Untuk mengidentifikasi prevalensi penurunan fungsi kognitif pada

lansia.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan fungsi kognitif pada lansia seperti usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan.

4. Untuk menganalisis pengaruh Diabetes Mellitus terhadap penurunan fungsi kognitif pada lansia.

1.4 Manfaat Penelitian

Diharapkan hasil penelitian ini mendapatkan manfaat baik di bidang keperawatan, masyarakat dan peneliti sendiri.

1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti

1. Menerapkan pengetahuan riset keperawatan yang sudah di dapat untuk memperoleh informasi dan mencari hubungan antara Diabetes Mellitus terhadap penurunan fungsi kognitif.

2. Sebagai pengalaman awal dalam melakukan riset keperawatan yang bermanfaat dimasa yang akan datang.

(6)

6

1.4.2 Manfaat Bagi Bidang Keperawatan

Memberikan informasi tentang keterkaitan antara penurunan fungsi kognitif terhadap lansia penderita Diabetes Mellitus guna menambah refrensi keilmuan dalam bidang Keperawatan.

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi pada masyarakat khususnya para lansia dalam upaya pembinaan serta peningkatan kesehatan mental lansia.

1.5 Keaslian Penelitian

Penelitian yang sudah diketahui peneliti terkait penelitian ini adalah :

1. Nikmatul (2011) meneliti tentang analisis hasil skor GDS (Geriatric Depresion Scale) terhadap fungsi kognitif pada lansia dengan jumlah responden 40, intrumen yang digunakan untuk tingkat depresi adalah GDS (Geriatric Depresion Scale). Menjelaskan perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada dilakukan adalah responden lansia yang menderita Diabetes mellitus dan instrument yang digunakan, instumen yang digunakan pada penelitian ini adalah Mini Mental State Examination (MMSE) dan Short Portable Mental Status Quesioner (SPMSQ).

(7)

PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA

DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH PENAJAM PASER UTARA

KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

DEWI HANDAYANI

NIM. 201010420311127

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(8)

i

PENGARUH DIABETES MELLITUS TIPE 2 TERHADAP

PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA

DI POLI DALAM RUMAH SAKIT UMUM

DAERAH PENAJAM PASER UTARA

KALIMANTAN TIMUR

SKRIPSI

Untuk memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

DEWI HANDAYANI

NIM. 201010420311127

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(9)
(10)
(11)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Dewi Handayani

NIM : 201010420311127

Program Studi : Ilmu Keperawatan

Judul Skripsi : Pengaruh Diabetes Mellitus tipe 2 terhadap Penurunan

Fungsi Kognitif Pada Lansia di Poli Dalam RSUD PPU

Kalimantan Timur

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang

lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil

jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, Januari 2015 Yang Membuat Pernyataan,

(12)

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Puji syukur atas segala karunia, ridho, kenikmatan, dan rizky yang telah Allah SWT berikan, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ini untuk dapat menyelesaikan study dan mendapatkan gelar sarjana keperawatan.

Terima kasih kepada kedua orang tuaku tercinta Bapak H. SIRAJUDDIN dan Ibu Hj. SUNARSIH atas segala kasih sayang dan dukungan baik moril maupun materi dan doa terbaiknya selama ini, sehingga anakmu ini dapat menjadi seorang sarjana. Maaf untuk bapak dan ibu jika anakmu ini banyak menyusahkan dan masih belum membuat bangga kalian. Terima kasih juga untuk mas Eko Julianto S.ip dan adek Tri Ratna Wulandari yang turut mendukung dan memberi semangat selama penyelesaian skripsi ini.

Terima kasih juga saya ucapkan kepada semua dosen PSIK UMM khususnya para pembimbing skripsiku Prof. Ir. DR. Sujono, M.Kes dan ibu Henik Tri Rahayu S.Kep., Ns., MS yang selama ini telah sabar membimbing saya dalam menyelesaikan skripsi ini. serta semua guru-guru baik TK, SD,SMP Dan SMA ku yang telah memberikan ilmunya, mendidik dengan ikhlas dan memberi semangat selama proses pendidikanku berlangsung. Semoga segala ilmu yang bapak ibu berikan dapat bermanfaat untuk saya. Aamiin...

Terima kasih kepada sahabat-sahabatku Amura, Ayu, JB, Elly, Eka, Rizki, Rizal, Septa dan Rahman yang selalu memberi kegembiraan baik saat sedih maupun senang, selalu berbagi, tetap ketawa bareng dan kuliner bareng.

Terima kasih juga kepada teman-teman kontrakkan Elsa dan Kak toha yang sudah memberikan semangat. Kak Toha cepat Nyusul ya Semanagattt

(13)

vi

MOTO HIDUP

Tidak ada kata terlambat jika kita belum mencoba maka yakinkan diri bahwa kita mampu menjadi yang terbaik

(14)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Diabetes

Mellitus Tipe 2 terhadap Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia". Skripsi ini

merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep)

pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Malang.

Penulis banyak menerima bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak dalam

penyusunan proposal skripsi ini. Bersamaan dengan ini perkenankanlah penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., M.Kep., Sp. Kom selaku Dekan Fakultas

Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu

Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Prof. Dr. Ir. Sujono M.Kes selaku dosen pembimbing I yang telah membimbing

penulis dengan sabar.

4. Henik Tri Rahayu S.Kep., Ns., MS selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing penulis dengan sabar.

(15)

viii

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat

membangun. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi masyarakat

dan instansi kesehatan terutama bidang keperawatan khususnya keperawatan

maternitas. Semoga Allah senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita

menuju kebaikan dan selalu mengingatkan kasih sayang-Nya untuk kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2014

(16)

ix

ABSTRAK

Pengaruh Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia di Poli Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Penajam Paser Utara

Dewi Handayani1, Sujono2, Henik Tri Rahayu3

Latar Belakang: Diabetes Mellitus adalah suatu penyakit yang disebabkan kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah terlalu tinggi sehingga tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup (Seyfaddini, 2006). Komplikasi Diabetes Mellitus salah satunya adalah penurunan fungsi kognitif. Penurunan fungsi kognitif merupakan respon maladaptif yang ditandai dengan daya ingat terganggu, disorientasi, inkoheren dan sulit berfikir logis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh DM tipe 2 terhadap penutunan fungsi kognitif pada lansia.

Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah case control. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014 di Rumah Sakit Umum Daerah Penajam Paser Utara. Sampel penelitian ini adalah 80 responden yang berusia 50-60 tahun. Analisa data menggunakan uji Chi-Square.

Hasil: Hasil penelitian bahwa dari 80 responden yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 40 kelompok kasus dan 40 responden kelompok kontrol. Pada kelompok kasus (responden yang menderita DM tipe 2) didapatkan hasil sebanyak 25 responden (31.25%) mengalami gangguan kognitif sedang. Pada kelompok kontrol (yang tidak menderita diabetes mellitus tipe 2) didapatkan hasil sebanyak 10 responden (12.50%) mengalami gangguan kognitif sedang. Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai signifikan 0,000 <0,05 yang berarti H0 ditolak.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh diabetes mellitus tipe 2 terhadap penurunan fungsi kognitif pada lansia di Poli Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Penajam Paser Utara.

Kata Kunci: Lansia, Diabetes mellitus tipe 2, penurunan fungsi kognitif

(17)

x

ABSTRACT

Effect of Type 2 Diabetes Mellitus on Cognitive Decline in Elderly at Internal Departement of North Penajam Paser Hospital

Dewi Handayani1, Sujono2, Henik Tri Rahayu3

Background: Diabetes mellitus is a disesase caused by high glucose in the blood that the body can not release or use insulin by adequately (Seyfaddini, 2006). One of the diabetes mellitus complication is cognitive decline. Cognitive decline is maladaptive response that characterized by impaired memory, disorientation, incoherence and difficult to think by logically. The purpose of this study was identify the effect of type 2 diabetes mellitus on cognitive decline in elderly at Internal Departement of North Penajam Paser Hospital.

Methods: The research used case control design. This research was conducted in November 2014 in Internal Departement of North Penajam Paser Hospital. The sample were 80 respondents who were 50-60 years old. The data were analyzed by

Chi-Square test.

Results: The result showed that 80 respondents that divided into 2 groups. Group I (test group) was comprised of 40 respondents and group II (control group) was comprised of 40 respondents. In the test group (had type 2 diabetes mellitus) as many as 25 respondents (31.25%), had moderate cognitive impairment. In control group (not type 2 diabetes mellitus) as many as 10 respondents (12.50%) had moderate cognitive impairment and no responden who experienced a severe cognitive impairment. The result of Chi-Square test showed significance value 0,001 < 0,05 which mean that Ho rejected.

Conclusion: It can be concluded that effect of type 2 diabetes mellitus on cognitive decline in elderly at Internal Departement of North Penajam Paser Hospital.

Key Words: Elderly, type 2 diabetes mellitus, cognitive decline

(18)

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan. ... iii

Lembar pernyataan keaslian penelitian. ... iv

Lembar Persembahan. ... v

Kata Pengantar ... vii

Abstrak. ... ix

Abstrak bahasa inggris. ... x

Daftar Isi ... xi

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.4.1 Bagi Peneliti ... 5

1.4.2 Bagi Bidang Keperawatan ... 6

1.4.3 Bagi Masyarakat ... 6

1.5 Keaslian Penelitian. ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... ... 7

2.1 Definisi Diabetes Mellitus ... 7

2.2 Gejala Diabetes Mellitus ... 8

2.3 Tipe Diabetes Mellitus ... 9

2.3.1 Diabetes Mellitus tipe I ... 9

(19)

xii

2.3.3 Diabetes Mellitus Gestasional ... 10

2.4 Patofisiologi Diabetes Mellitus tipe 2 ... 10

2.5 Fungsi Kognitif ... 11

2.6 Manifestasi Gangguan Kognitif ... 12

2.6.1 Gangguan Bahasa ... 12

2.6.2 Gangguan Memori ... 12

2.6.3 Gangguan Emosi ... 13

2.6.4 Gangguan Visuospasial ... 13

2.6.5 Gangguan Kognisi ... 14

2.7 Tahapan Penurunan Fungsi Kognitif ... 14

2.7.1 Mudah Lupa (Forgetfulness) ... 14

2.7.2 Mild Cognitive Impairment (MCI) ... 15

2.7.3 Demensia ... 15

2.8 Mini Mental State Examination ... 15

2.9 Definisi Lansia ... 18

2.10 Klasifikasi Lansia ... 19

2.11 Tipe Lansia ... 19

2.12 Gambaran Kejadian Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia ... 21

2.13 Pengaruh Umur dengan Gangguan Fungsi Kognitif pada Lansia 21 2.14 Pengaruh Diabetes Mellitus dengan Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia ………...22

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 27

3.1 Kerangka Konseptual ... 27

3.2 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB IV METODELOGI PENELITIAN... 29

4.1 Desain Penelitian ... 29

4.2 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... 31

4.2.1 Populasi ... 31

4.2.2 Sampling ... 31

4.2.3 Sampel ... 32

(20)

xiii

4.3.1 Variabel Independen ... 33

4.3.2 Variabel Dependen... 33

4.4 Definisi Operasional ... 33

4.5 Metode dan Instrumen Penelitian ... 34

4.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

4.7 Tahap Pengumpulan Data ... 36

4.8 Analisa Data ... 37

4.8.1 Analisa Univariat ... 37

4.8.2 Analisa Bivariat ... 37

4.9 Etika Penelitian ... 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA. ... 40

5.1 Hasil Penelitian. ... 40

5.1.1 Karakteristik Responden. ... 40

a. Karakteristik responden berdasarkan usia lansia. ... 40

5.1.2 Gambaran tingkat penurunan fungsi kognitif. ... 41

5.2 Hasil uji Chi-Square. ... 42

BAB VI PEMBAHASAN. ... 43

6.1 Karakteristik responden. ... 43

6.1.1 Prevalensi Diabetes Mellitus pada Lansia. ... 43

6.1.2 Prevalensi Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia . ... 44

6.1.3 Frekuensi Penurunan Fungsi Kognitif. ... 45

a. Responden Mengalami Diabetes Mellitus Tipe 2. ... 46

b. Responden Non Mengalami Diabetes Mellitus tipe 2. ... 47

6.1.4 Pengaruh Diabetes Mellitus tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia. ... 49

6.2 Keterbatasan Penelitian. ... 50

6.3 Implikasi Keperawatan. ... 51

BAB VII PENUTUP. ... 52

7.1 Kesimpulan. ... 52

(21)

xiv

7.2.1 Bagi RSUD PPU... 53

7.2.2 Bagi Perawat. ... 53

7.2.3 Bagi peneliti selanjutnya. ... 53

(22)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Definisi Operasional Pengaruh Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia ... 34

Tabel 5.1 Distribusi frekuensi karakteristik berdasarkan usia di Poli Dalam RSUD PPU pada bulan November 2014 . ... 40

Tabel 5.2 Tingkat penurunan fungsi kognitif pada Lansia di Poli Dalam RSUD PPU pada bulan November 2014 ... 41

(23)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Rancangan sistematis kerangka konseptual penelitian ... 27

Gambar 4.1 Kerangka Penelitian Pengaruh Diabetes Mellitus Tipe 2 Terhadap Penurunan Fungsi Kognitif Pada Lansia ... 30

Gambar 5.1 Tingkat penurunan fungsi kognitif pada penderita diabetes mellitus dan yang tidak menderita diabetes mellitus. ... 41

(24)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar MMSE (Mini Mental Status Exam) ... 53

Lampiran 2 Lembar persetujan responden ... 54

Lampiran 3 Lembar hasil pengolahan data dengan computer. ... 55

Lampiran 4 Lembar hasil uji chi square. ... 58

Lampiran 5 Lembar surat studi pendahulan dan penelitian. ... 61

Lampiran 6 Lembar surat izin penelitian dari RSUD PPU. ... 62

Lampiran 7 Lembar surat selesi penelitian. ... 63

Lampiran 8 Lembar Dokumentasi Penelitian. ... 64

(25)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Adib, M. (2011). Pengetahuan Praktis Ragam Penyakit Mematikan yang Paling Sering Menyerang Kita. Jogjakarta: BUKU BIRU.

Alimul, A. Aziz Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analissa Data. Jakarta: Selemba Medika.

Budi, Totok dkk. (2011). Gangguan Gerak dan Fungsi Kognitif pada Wanita Lanjut Usia. Skripsi. Program Studi Fisioterai Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, unpublic

Czionkowka, A dkk. (2003). Inflence of Estrogen on Neurodegenerative Processes. MED SCI Monit, 9 (10) : 247-256.

Hastono, SP. (2004). Analisis Data. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.

Hatuaon, Daniel. (2007).“Hubungan Antara Arteroklerosis Retina Dengan Fungsi Kognitif Pada PenDerita Hipertensi”. Tesis Universitas Diponegoro, unpublic. Hartono B. (2002). Konsep dan pendekatan masalah kognitif pada usia lanjut:

Terfokus pada deteksi dini. Dalam : cognitive problem in elderly. Temu Regional Neurologi Jateng-DIY ke XIX; Semarang: BP UNDIP.

Hidayat, AA. (2007). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakarta. Selemba Medika.

Ismawati. (2010). Hubungan Derajat Klinis dan Gangguan Kognitif pada Penderita Praklinson dengan Menggunkan (MOCA-INA). Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar.

Jonwsky. (2000). Sex Steroids Modify Working Memory, Journal of Cognitive Neurocience, 12 (3) : 407-414.

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2006). http://www.depkes.go.id/ diakses pada tanggal 25 juli 2014.

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2009). hhtp://www.depkes.go.id/ diakses pada tanggal 25 juli 2014.

Kementrian Kesehatan Indonesia. (2005). http://www.Depkes Drijen Bima Farmasi dan ALKES.go.id/ diakses tanggal 4 agustus 2014.

Kurniawan, Indra. 2010. Diabetes Mellitus Tipe 2 pada Usia Lanjut. Maj Kedokteran Indonesia Volume 60 No 12.

Kushariyadi. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Usia Lanjut. Jakarta: Selemba. Maryam. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Selemba.

Mogensen, carl. (2007). Farmaco Therapy of Diabetes. Denmark: aabus univercity hospital.

Mongisidi, Rachel. (2010). Profil Penurunan Fungsi Kognitif pada Lansia di Yayasan Manula Kecamatan Kawangkoan. Skripsi FK UNSRAT unpublic. Mubarok, Nikmatul (2011). Analisis Koleransi Hasil Skor GDS (Geriatrik

Depresion Scale) terhadap fungsi kongnitif pada lansia (skripsi) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, unpublic.

Muzamil, Mifa dkk. (2014). Hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pasa usila di kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Journal Kesehatan Andalas.

(26)

xix

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta. On Management of Hipertension in special conditions, Jakarta.

Nugroho, Faizal. (2011). Faktor-faktor berpengaruh terhadap status Kognitif pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 lanjut usia.

Nugroho, Wahjudi. (2008). Keperawan Gerontik dan Geriatrik. Jakarta: EGC.

Pinzon, Rizaldy. (2008). Gangguan Kognitif pada Diabetes Mellitus. SMF Syaraf RS Bethesda. Yogyakarta.

Pulungan, Aman B dkk. (2002). Gambaran Klinis dan Laboratorium Diabetes Mellitus tipe 1 pada anak saat Pertama kali datang ke bagian IKA-RSCM Jakarta. Sari Pediatrik, Volume 4 No 1 Hal : 26-30. Jakarta.

Purwadi, T. (2002). Manajemen penderita mild cognitive impairment (MCI). Simposium Demensia. Pertemuan Ilmiah Nasional Neurogeriatri pertama. Jakarta.

Purba, JS. (2002). Demensia dan Penyakit Alzheimer. Jakarta: BP FKUI.

Riszki, Faries.(2011). Resiko Lansia Penderita Diabetes Mellitus Dalam Penuruna Fungsi Kognitif di Puskesmas Jati Kota Malang (skripsi) Fakultas Ilmu Kesehatan Unuversitas Muhammadiyah Malang, unpublic.

Riyanto, Agus. (2010). Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Robet, OR dkk. (2008). Duration and Severity of Diabetes Are Associated with Mild

Cognitive Impairment. Journal Arch. Neurol.

Suryadi. (2004). Hubungan antara tingkat gangguan kognitif dengan stadium retinopati diabetika pada diabetes mellitus tipe 2 (skripsi) diterbitkan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, unpublic.

Sugiyono. (2010). Metodelogi penelitian Kuantitatif Kualitatif dan Riset . Bandung : Alfabeta.

Widjayanti, dkk. (2009). Memori Implisit Exsplisit pada Penderita Diabetes Mellitus dan Non Diabetes Mellitus. Jurnal Psikologi Vol II No 2.

Waspadi, S. (2002). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, jilid I, Edisi III. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Model pembelajaran inovatif dalam pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru merupakan salah satu cara agar siswa dapat lebih aktif, kritis dan berminat mengikuti proses

PENGARUH STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MAKASSAR Adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya

[r]

Tujuan Penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor buah manggis segar, menganalisis hubungan kausalitas antara harga ekspor manggis dengan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peraturan perundang-undangan hak cipta belum cukup untuk memberikan perlindungan hukum terhadap cipta karya arsitektur yaitu kriteria yang

HADI, ARIS MUNANDAR dan ALINDA F.M. Salah satu bagian penting dari struktur atau komponen penyusun kota adalah ruang terbuka hijau kota. Ruang terbuka hijau sebagai

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diketahui bahwa kulit kerang darah yang digunakan sebagai bahan baku sintesa precipitated calcium carbonate memiliki