• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672009070 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672009070 Full text"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1 1. Pendahuluan

Kondisi bangsa saat ini sedang dilanda berbagai masalah, seperti merebaknya korupsi, terorisme, krisis moralitas, kekerasan, dan berbagai ideologi yang kurang sesuai dengan Pancasila. Kondisi demikian akan melemahkan karakter bangsa, apabila dibiarkan bangsa Indonesia akan terjerumus ke dalam bangsa tuna-budaya dan tuna moral. Penanggulangannya adalah dengan upaya penguatan nilai-nilai kebajikan esensial seperti yang terungkap dalam spirit-spirit kesenian reog [1]. Reog adalah satu bagian dari beraneka ragamnya kekayaan seni budaya Nusantara, yang sekarang masih belum banyak diminati bahkan belum dikenal oleh seluruh kalangan masyarakat.

Berdasar hasil wawancara terhadap ketua Reog’r, selaku organisasi yang mewadahi berkumpulnya 149 paguyuban kesenian reog di Salatiga, pihak Reog’r belum memaksimalkan media dalam menginformasikan paguyuban reog mereka masing-masing. Selama ini mereka menggunakan group “REOG’r” di facebook

yang memiliki anggota sekitar 30.000 sebagai ajang silaturahmi sesama anggota. Dalam membagikan informasi pementasan memanfaatkan fitur event pada group,

namun kebanyakan menggunakan fasilitas update status di group karena lebih mudah dan cepat; tapi akan segera tenggelam oleh update status yang baru. Di dalam group tersebut terdapat foto dan video paguyuban, tapi diunggah oleh admin maupun anggota lewat fasilitas share foto/video di update status yang menjadikannya tidak terorganisir karena juga akan segera tenggelam oleh update

status yang baru. Kemudian tidak adanya fasilitas untuk menyediakan profil dari masing-masing paguyuban kesenian reog di Salatiga dalam group itu.

Kemudian berdasar hasil wawancara terhadap 30 orang dengan umur berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan pementasan kesenian reog dari paguyuban Putra Kendhalisodo di Desa Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, menunjukkan bahwa mereka kesulitan mendapatkan informasi mengenai paguyuban-paguyuban reog, terutama informasi tentang jadwal pementasannya. Selama ini mereka mendapatkan informasi pentas reog berdasarkan kabar dari teman, baik itu secara sms ataupun berbagi informasi lewat update status di

facebook dan dari informasi sesama anggota yang tergabung dalam group facebookyang berjudul “REOG’r”. Namun informasi jadwal pentas yang didapat dari update status di group “REOG’r” tidak terorganisir karena seringkali segera

tenggelam oleh update status yang baru dari para member. Hal tersebut menyulitkan dan menyita banyak waktu karena untuk mendapatkan jadwal harus mencari satu persatu dari sekian banyak status di group tersebut dan informasi lokasi tempat pementasan yang tertulis kadang tidak diketahui member. Pada fasilitas event di group Reog’r menyediakan peta digital lokasi pentas, namun memiliki kelemahan yaitu tidak dapat digunakan dengan baik melalui browser di perangkat mobile. Member menginginkan kemudahan dalam mencari informasi jadwal pementasan dan lokasinya yang dapat diakses sewaktu-waktu dengan menggunakan perangkat mobile, karena mereka telah terbiasa dan lebih mudah menggunakan perangkat mobile dalam aktivitas sehari-harinya.

(2)

2

dengan umur berkisar 18-25 tahun yang sedang menyaksikan festival tahunan kesenian reog dari paguyuban-paguyuban yang tergabung dalam organisasi

Reog’r yang berlangsung di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, untuk mengetahui jenis perangkat mobile yang digunakan pecinta seni reog menunjukkan bahwa 124 orang atau 62% menggunakan perangkat Android. Android merupakan platform untuk perangkat mobile paling populer saat ini karena lebih dari satu juta perangkat Android baru diaktifkan setiap harinya [2].

Untuk memperluas penyosialisasian kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga yang tergabung dalam organisasi Reog’r, aplikasi akan diintegrasikan dengan Facebook. Di wilayah Indonesia ada sekitar 28 juta pengguna Facebook aktif memakai perangkat mobile per harinya [3]. Sehingga pengguna aplikasi dapat melakukan share ke Facebook dengan harapan masyarakat luas pengguna Facebook dapat juga dengan mudah mengetahui informasi tentang kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga.

Berdasarkan semua uraian yang telah disampaikan, maka pada penelitian ini akan dirancang aplikasi berbasis Android yang memanfaatkan RESTful Web Service dengan metode JSON sebagai penghubung dengan server untuk menyediakan informasi kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga

berdasarkan data yang diperoleh dari pengurus organisasi Reog’r. Android didukung layanan GoogleMapsAndroidAPI untuk menerapkan peta GoogleMaps

[4], sehingga aplikasi akan memanfaatkan GoogleMapsAndroidAPI untuk membangun peta digital yang digunakan untuk menampilkan koordinat lokasi paguyuban dan tempat pentas paguyuban. Selain itu sistem akan memanfaatkan

FacebookAPI, sehingga aplikasi Android dapat terintegrasi dengan Facebook

sehingga informasi kesenian reog di Salatiga dapat diketahui dengan cepat oleh teman dari pengguna Facebook yang menggunakan aplikasi ini dengan aktifitas

share.

(3)

3 2. Kajian Pustaka

Penelitian berjudul Aplikasi Bulletin Board Mobile Berbasis Android membahas tentang melakukan koneksi antara web server dan aplikasi mobile di Android yang diimplementasikan dengan mengunakan metode http request dan respon.Metode pengiriman data bulletin board yang digunakan dalam pengiriman data dari Web Server ke aplikasi mobile di android menggunakan metode JSON. Aplikasi ini bertujuan menginformasikan masyarakat kampus tentang perkembangan kampus dan perkembangan suatu mata kuliah [5]. Temuan pada penelitian pertama yang diterapkan pada penelitian ini yaitu proses pengambilan data dari aplikasi client dengan membaca data JSON yang disediakan server.

Pada penelitian berjudul Aplikasi Mobile Learning Berbasis Jejaring Sosial Untuk Mata Kuliah Sistem Basis Data Pada Perangkat Mobile Berbasis

Android membahas tentang perancangan aplikasi mobile learning berbasis jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran untuk mata kuliah Sistem Basis Data di Universitas Gunadarma. Data berupa materi dan tugas tersimpan pada server yang diakses oleh sistem yang dibangun dengan bahasa pemrograman

Java dan Android. Pengguna sistem terhubung dengan akun facebook-nya sehingga dapat saling berdiskusi melalui media jejaring sosial facebook [6].

Temuan pada penelitian kedua yang diterapkan pada penelitian ini yaitu integrasi aplikasi android dengan jejaring sosial facebook.

Sosialisasi adalah proses interaksi sosial melalui mana kita mengenal cara-cara berpikir, berperasaan dan berperilaku, sehingga dapat berperan serta secara efektif dalam masyarakat [7].

Seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu, dilihat dari segi kehalusannya/keindahannya [8].

Reog merupakan tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak, ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping yang semuanya laki-laki [9].

Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi kunci yang dirilis oleh Google. Sehingga Android mencakup keseluruhan aplikasi, mulai dari sistem operasi sampai pada pengembangan aplikasi itu sendiri. Pengembangan aplikasi pada platform Android ini menggunakan bahasa pemrograman Java[10].

Media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun dirinya di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0. Hal ini memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content [11].

API (Application Programming Interface) adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem lainnya. API

menentukan bagaimana beberapa komponen perangkat lunak harus berinteraksi satu sama lain. Selain mengakses basis data atau perangkat keras komputer, API

(4)

4

untuk rutinitas, struktur data, kelas objek, dan variabel. Dalam beberapa kasus lain, terutama untuk SOAP dan RESTservice, API datang hanya sebagai komponen panggilan jarak jauh untuk mengakses API [12].

REST (disebut juga RESTful services) adalah perangkat lunak yang didesain dengan penekanan pada kesederhanaan, skalabilitas, serta kegunaan. REST adalah sebuah gaya arsitektur ketika digunakan dalam aplikasi HTTP yang memanfaatkan fitur yang ada pada HTTP (URl, kode respon, dan permintaan metode GET, POST, PUT dan DELETE) untuk bekerja pada pengguna API yang coba untuk dilakukan. Keuntungan utama web service REST yaitu: (1)

Lightweigt, tidak membutuhkan XML markup tambahan; (2) Hasilnya dapat dibaca dengan mudah oleh manusia (human readable result); (3) Mudah untuk dikembangkan, tidak membutuhkan toolkit [13]. Arsitektur RESTful API ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1.Arsitektur RESTful API [13]

Pada Gambar 1 menunjukkan bahwa data dari aplikasi client, yang dapat berupa XML, terhubung pada network dengan aplikasi HTTP yang memiliki fitur metode GET, POST, PUT dan DELETE untuk dapat mengakses resources yang tersedia di Web Service.

3. Metodologi Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun aturan yang berlaku. Penelitian terdiri atas beberapa tahapan yang saling terkait antara satu dengan yang lainnya [14]. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Pada Gambar 1 menunjukkan tahap pertama dalam tahapan penelitian ini adalah tahap persiapan, yaitu menyusun instrumen pengumpulan data dengan metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan mencari teori/metode yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya yang relevan dengan topik untuk mendukung penelitian ini.

Tahap kedua penelitian adalah pengumpulan data dan kebutuhan user, yaitu mengumpulkan data primer dengan instrumen pengumpulan data berupa

(5)

5

sosialisasi kesenian reog dan juga data sekunder berupa data paguyuban kesenian

reog dari organisasi Reog’r dan teori-teori penunjang yang didapat dari buku maupun internet. Hasil observasi dan wawancara terhadap ketua Reog’r didapat kebutuhan sistem yaitu menyediakan informasi setiap paguyuban seni reog yang berada di Kota Salatiga meliputi nama, ketua, alamat dan lokasinya pada peta, nomer telepon, jadwal pentas dan lokasinya pada peta, dokumentasi foto dan video, serta komentar masyarakat terhadap paguyuban reog.

Tahap ketiga penelitian adalah pengembangan aplikasi, spesifikasi kebutuhan sistem hasil dari tahap kedua menjadi acuan untuk pengembangan aplikasi. Pengembangan aplikasi menggunakan metode prototype. Model

prototype adalah proses untuk membangun sebuah model sebuah sistem, berdasarkan pada kebutuhan user yang tidak mengidentifikasikan secara jelas detail input, proses, ataupun output [15]. Proses-proses dalam metode prototype

ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 2 Bagan Prototype Model [14]

(6)

6

2007 untuk menggambar rancangan sistem; (c) Software Eclipse 4.2.0 (Juno) dan

JDK 7 untuk penulisan kode program aplikasi mobile, (d) Adobe Photoshop CS 2 untuk mendesain grafis sistem, (e) Software Xampp untuk pengembangan

webserver, dan (f) Samsung Galaxy Wonder GT-I8150 yang didukung operating system Android versi 4.1.2 untuk menjalankan aplikasi mobile; (2) Perancangan Sistem: Merancang sistem dimulai dengan membuat gambaran sementara dari sistem meliputi konten apa saja yang akan ada dalam sistem beserta alur kerjanya menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML merupakan satu kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan dan menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek [16]. Dalam penelitian ini menggunakan use case diagram sistem yang ditunjukkan pada Gambar 3.

Gambar 3 Use Case Diagram Sistem

Pada Gambar 3 menunjukkan sistem memiliki dua pengguna yaitu

administrator dan client. Administrator memiliki kemampuan untuk manajemen data yang terdiri dari kelola paguyuban, kelola foto, kelola video, kelola jadwal pentas dan kelola komentar. Sedangkan client memiliki kemampuan meliputi pencarian paguyuban, lihat paguyuban, share acara dan komentari paguyuban. Informasi yang didapat dari proses lihat paguyuban meliputi profil dan lokasi pada peta, foto, video, jadwal acara dan lokasi pada peta dan komentar. Kemudian

(7)

7

Gambar 5 Class Diagram Sistem

Class Diagram pada Gambar 5 menunjukkan sistem memiliki kelas model meliputi kelas LoginForm, kelas Users, kelas Paguyuban, kelas Kegiatan, kelas

Photo, kelas Video dan kelas Comment. Kelas Paguyuban memiliki relasi one to many dengan kelas Photo, Kelas Video, kelas Kegiatan dan kelas Comment. Selain itu kelas Users memiliki relasi one to one dengan kelas Comment dan relasi one to one dengan LoginForm. Setiap kelas model dikelola kelas controller

meliputi kelas LoginForm dengan kelas SiteController, kelas Users dengan kelas

UsersController, kelas Paguyuban dengan kelas PaguyubanController, kelas Kegiatan dengan kelas KegiatanController, kelas Photo dengan kelas

PhotoController, kelas Video dengan VideoController dan kelas Comment dengan kelas CommentController. Selain itu terdapat kelas JsonController yang menyediakan kebutuhan data untuk aplikasi client dalam bentuk JSON. Aplikasi

client memiliki sembilan kelas activity yang saling berhubungan meliputi kelas

MainActivity, kelas ApaituReogActivity, kelas PaguyubanListActivity, kelas

PaguyubanDetailActivity, kelas KegiatanListActivity, kelas

(8)

8

Gambar 6 Deployment Diagram Sistem

Deployment Diagram pada Gambar 3.21 menggambarkan webserver

sebagai hosting untuk menjalankan basis data MySQL, aplikasi admin, dan layanan data JSON. Webserver tersebut dapat diakses oleh admin melalui perangkat desktop dan oleh client melalui perangkat Android. Untuk dapat mengakses aplikasi admin dapat menggunakan browser sedangkan untuk dapat menjalankan aplikasi client, perangkat Android harus sudah terpasang Google Play Service dan Facebook SDK.Aplikasi client juga memanfaatkan Google Map Server untuk mendapatkan layanan Google Maps Android API dan Facebook Server untuk mendapatkan layanan Facebook API. Perancangan database yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7 Database Sistem

Pada Gambar 7 menggambarkan sistem mengggunakan enam tabel, yaitu tabel tabel paguyuban, tabel foto_paguyuban, tabel video_paguyuban, tabel jadwal_pentas, tabel komen_masyarakat dan tabel_user. Tabel foto_paguyuban memiliki relasi many to one dengan tabel paguyubankarena kolom id_paguyuban di tabel foto_paguyuban merupakan foreign key untuk kolom id di tabel paguyuban. Tabel video_paguyuban memiliki relasi many to one dengan tabel paguyuban karena kolom id_paguyuban di tabel video_paguyuban merupakan

(9)

9

kolom id_paguyuban di tabel komen_masyarakat merupakan foreign key untuk kolom id di tabel paguyuban. Dan tabel komen_masyarakat memiliki relasi many to one dengan tabel user karena kolom id_user di tabel komen_masyarakat merupakan foreign key untuk kolom id di tabel user. Kemudian ketika prototype

sistem selesai dibangun, maka dilakukan pengujian, dan pada tahap selanjutnya menguji prototype dengan data riil sesuai dengan kebutuhan client; dan (3) Evaluasi Sistem: Tahap ketiga adalah pengujian hasil rancangan aplikasi oleh pengguna. Kekurangan yang muncul pada aplikasi akan digunakan sebagai evaluasi pada proses penyempurnaan aplikasi selanjutnya. Kemudian aplikasi akan diuji coba kembali sampai memenuhi kepuasaan pengguna dan mencapai tujuan dari pembuatan aplikasi dalam penelitian ini. Pada proses pembuatan

prototype, terdapat tiga versi pengembangan atau perbaikan prototype yang diujikan kepada pengguna, dalam hal ini anggota paguyuban reog Mekarsari. Perbaikan yang terjadi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Versi Prototype

Versi Tanggal Keterangan

1.0 17 Mei 2013 Membuat aplikasi client

2.0 7 Januari 2014 Membuat sistem memiliki dua sisi yaitu server dan client

3.0 19 Februari 2014 Membuat aplikasi client pada menu paguyuban memiliki tab video

Dan tahap keempat penelitian adalah penyusunan laporan dan publikasi, yaitu menyusun laporan skripsi, jurnal dan slide presentasi sesuai dengan tata cara penulisan yang ada pada buku panduan TA Fakultas Teknologi Informasi.

4. Hasil dan Pembahasan

Implementasi sistem merupakan hasil implementasi dalam bentuk sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah. Implementasi sistem yang dibahas meliputi implementasi aplikasi pada sisi client dan admin. Aplikasi pada sisi client

digunakan untuk mendapatkan informasi paguyuban-paguyuban reog yang

tergabung dalam organisasi Reog’r Salatiga melalui perangkat Android. Aplikasi

client memiliki menu utama seperti yang ditunjukkan pada Gambar 8.

Gambar 8 Menu Utama Aplikasi

(10)

10

Gambar 9 Menu Daftar Paguyuban

Pada Gambar 9 menunjukkan nama-nama paguyuban reog dalam list, yang data setiap item itu diambil dari database di server. Pengguna dapat memilih salah satu paguyuban dalam list, lalu aplikasi menampilkan antarmuka paguyuban yang dipilih, yang menyajikan detail paguyuban dalam lima tab, yaitu profil, foto, video, jadwal pentas dan komen. Tab profil ditunjukkan pada Gambar 10.

Gambar 10 Tab Profil

Pada Gambar 10 menunjukkan tab profil berisi textView nama, textView

ketua, textView telepon, textView alamat dan button peta alamat pada menutab

profil. Profil yang ditampilkan dalam setiap textView pada tab profil merupakan data paguyuban yang diambil dari database di webserver. Selanjutnya bila menekan tombol peta alamat pada menu tab profil, maka aplikasi akan menampilkan antar muka seperti yang ditunjukkan pada Gambar 11.

Gambar 11 Antarmuka Peta Alamat Paguyuban

(11)

11

Gambar 12Tab Foto

Pada Gambar 12 menunjukkan tab foto menampilkan sekumpulan foto tentang pementasan paguyuban dalam gridView. Foto yang ditampilkan pada setiap item dalam gridView merupakan data foto yang diambil dari database di

webserver. Pada setiap item dalam gridView berisi imageViewfoto. Selanjutnyan

tab video ditunjukkan pada Gambar 13.

Gambar 13 Tab Video

Pada Gambar 13 menunjukkan tab video menampilkan sekumpulan video tentang pementasan paguyuban dalam gridView. Video yang ditampilkan pada setiap item dalam gridView merupakan data foto yang diambil dari database di

webserver. Pada setiap item dalam gridView berisi imageViewvideo. Selanjutnyan

tab jadwal pentas ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 14 Tab Jadwal Pentas

Pada Gambar 14 menunjukkan sekumpulan nama paguyuban reog dalam

list, yang data setiap item paguyuban itu diambil dari database di webserver.

(12)

12

Gambar 15 Detail Jadwal Pentas

Pada Gambar 15 menunjukkan sekumpulan menunjukkan detail jadwal pentas berisi textView nama, textView ketua, textView jam, textView tempat,

button peta alamat dan button share untuk membagikan detail jadwal pentas ke

Facebook, yang semua data dalam tab ini diambil dari database di webserver.

Kemudian ketika pengguna menekan tombol share untuk membagikan detail jadwal pentas ke Facebook, maka aplikasi akan menampilkan antarmuka seperti yang ditunjukkan Gambar 16.

Gambar 16 Dialog Share Facebook

Pada Gambar 16 menunjukkandialog yang memanfaatkan FacebookAPI

untuk membagikan informasi jadwal pentas paguyuban ke Facebook. Dialog tersebut dilengkapi kolom untuk menambahkan pendapat client. Ketika client memilih tombol “share” maka informasi tempat paguyuban yang dibagikan akan

muncul di timeline akun Facebook milik client seperti yang dapat dilihat pada Gambar 17.

(13)

13

Pada Gambar 17 menunjukan informasi tempat paguyuban yang dibagikan ke Facebook meliputi nama, tanggal, jam, tempat dan foto. Perintah untuk memanggil dialog berbagi Facebook dapat dilihat pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Perintah Untuk Memanggil Dialog Berbagi Facebook

Pada Kode Program 1 dalam baris kode ke-1 menunjukkan aplikasi menginisialisasi variabel Facebook bertipe Facebook sebagai objek baru. Variabel

Facebook kemudian memanggil fungsi dialog() untuk menampilkan dialog serta mengisi data paguyuban yang tersimpan di variabel paguyuban pada dialog

shareFacebook yang ditunjukkan pada kode baris 8 sampai kode baris ke-21.Selanjutnya tab komentar ditunjukkan pada Gambar 18.

Gambar 18 Tab Komentar

Pada Gambar 4.14menunjukkan tab komentar menampilkan sekumpulan komentar tentang paguyuban dalam listView. Komentar yang ditampilkan pada setiap item dalam listView merupakan data komentar yang diambil dari database

di webserver. Pada setiap item dalam listView berisi textView pengirim, textView

tanggal pembuatan, dan textView pesan. Selain itu dalam tab komentar terdapat

editText untuk memasukkan komentar dan button untuk menambahkan komentar. Ketika pengguna menekan tombol icon tambah komentar, maka aplikasi akan menampilkan antarmuka login, yang meminta pengguna yang telah terdaftar

1 Facebook facebook = newFacebook("471854112940154"); 2 Bundle bundle = newBundle();

3 bundle.putString("name", kegiatan.get("title")); 4 bundle.putString("caption",

5 kegiatan.get("date") + " " + kegiatan.get("time")); 6 bundle.putString("description", kegiatan.get("venue"));

7 try {

8 facebook.dialog(this, "feed", bundle, new DialogListener() {

9 @Override

10 publicvoidonFacebookError(FacebookError e) {

11 Toast.makeText(getApplicationContext(), e.getMessage(),

12 Toast.LENGTH_LONG).show();

13 }

14

15 @Override

16 publicvoidonError(DialogError e) {

17 Toast.makeText(getApplicationContext(), e.getMessage(),

18 Toast.LENGTH_LONG).show();

19 }

20

21 @Override

22 publicvoidonComplete(Bundle values) {

23 Toast.makeText(getApplicationContext(), "Sukses",

24 Toast.LENGTH_LONG).show();

25 }

26

27 @Override

28 publicvoidonCancel() {

29 }

30 });

31 } catch (Exception e) {

(14)

14

untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi untuk dapat mengomentari paguyuban, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 19.

Gambar 19 Antarmuka Login

Pada Gambar 19 menunjukkan antarmuka login memiliki editText nama pengguna dan editText kata sandi serta button “masuk” dan button “registrasi”.

Setelah client berhasil melakukan proses login maka client dapat menambahkan komentar paguyuban pada tab komentar. Namun bila pengguna belum terdaftar dalam sistem, maka pengguna harus melakukan registrasi terlebih dahulu agar setelahnya dapat memperoleh nama pengguna dan kata sandi yang terdaftar dalam sistem untuk bisa digunakan mengomentari paguyuban. Antarmuka registrasi ditunjukkan pada Gambar 20.

Gambar 20 Antarmuka Registrasi

Pada Gambar 20 menunjukkan form registrasi memiliki editText nama pengguna, editTextemail dan editText kata sandi serta button“buat”. Setelah client

berhasil melakukan proses registrasi maka client dapat melakukan proses login

(15)

15

Gambar 21 Antarmuka Berhasil Tambah Komentar

Pada Gambar 21 menunjukkan ketika pengguna berhasil menambahkan komentar maka aplikasi akan menunjukkan komentar yang baru saja ditambahkan.

Aplikasi pada sisi admin digunakan untuk mengelola informasi mengenai paguyuban-paguyuban reog di Salatiga dan sekitarnya yang tersimpan dalam

database di webserver. Untuk mengakses aplikasi ini maka pengguna harus login

terlebih dahulu. Proses login dapat dilakukan di halaman login seperti yang ditunjukkan pada Gambar 22.

Gambar 22 Halaman Login

Pada Gambar 22 menggambarkan halaman login memiliki textField

untuk memasukkan nama pengguna dan kata sandi serta checkbox untuk memilih pilihan ingat saya. Pada halaman login memiliki ketentuan bahwa nama pengguna dan kata sandi harus diisi. Ketika pengguna menekan tombol login, maka aplikasi akan mencari data pengguna di database yang memiliki nama pengguna dan kata sandi yang sama dengan masukkan pengguna. Jika data pengguna tidak ditemukan, maka aplikasi akan kembali menampilkan halaman login namun jika data pengguna ditemukan, maka aplikasi akan menampilkan halaman utama.

Menu Utama

(16)

16

Gambar 23. Halaman Utama

Pada Gambar 23 menunjukkan halaman utama memilikiempat menu utama yaitu menu kelola paguyuban, menu kelola foto, menu kelola video, menu kelola jadwal dan menu kelola komentar.

Menu Kelola Paguyuban

Menu kelola paguyuban merupakan menu yang digunakan untuk mengolah data paguyuban yang tersimpan di database. Menu kelola paguyuban berada di halaman kelola paguyuban seperti yang ditunjukkan pada Gambar 24.

Gambar 24 Halaman Kelola Paguyuban

Pada Gambar 24 menggambarkan halaman kelola paguyuban memiliki tabel yang berisi data paguyuban yang diambil dari database. Tabel tersebut berisi lima kolom yaitu kolom nomor, kolom nama paguyuban, kolom dilihat dan kolom operasi. Pada kolom operasi memiliki dua menu yaitu menu edit dan menu hapus. Pada kolom nama paguyuban memiliki menu pencarian. Pada halaman kelola paguyuban juga terdapat menu tambah yang digunakan untuk menampilkan halaman tambah paguyuban. Halaman tambah paguyuban dapat dilihat pada Gambar 25.

(17)

17

Pada Gambar 25 menggambarkan halaman tambah paguyuban memiliki

textField untuk memasukkan nama, ketua, telepon, alamat, latitude dan longitude

dan peta GoogleMaps untuk memilih koordinat. Pada halaman tambah paguyuban jika admin ingin menekan tombol tambah memiliki ketentuan bahwa semua masukan harus diisi. Setelah admin mengisi seluruh data dan menekan tombol buat, maka aplikasi akan menambahkan data paguyuban ke database.

Pengujian

Setelah aplikasi selesai dibangun kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan metode black-box dengan hasil yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil Pengujian Black-box

Proses Hasil Yang Diharapkan Hasil Yang Muncul Kesimpulan Klik menu apa itu

reog

Menampilkan detail apa itu reog

Form berisi detail apa itu reog muncul

Valid

Klik menu paguyuban

Menampilkan kumpulan paguyuban pada daftar

Form daftar berisi kumpulan paguyuban muncul Valid Pilih paguyuban di daftar paguyuban Menampilkan detail paguyuban

Form berisi detail paguyuban muncul

Valid

Pilih menu jadwal pentas

Menampilkan kumpulan jadwal pentas pada daftar

Form berisi kumpulan jadwal pentas muncul

Valid

Pilih jadwal pentas di daftar jadwal pentas

Menampilkan detail jadwal pentas

Form berisi detail jadwal pentas muncul

Valid

Klik tombol peta di form detail jadwal pentas

Menampilkan peta lokasi pentas

Form peta lokasi pentas muncul

Valid

Klik tombol share Menampilkan dialog share Dialog sharemuncul Valid Memasukkan

komentar baru

Menambahkan data komentar baru

Komentar baru muncul di daftar komentar

Valid

(18)

18

paguyuban di Salatiga dan sekitarnya?” dan mendapatkan total skor 139 dengan presentase 92,67%. Pertanyaan ketiga “Apakah aplikasi sosialisasi kesenian reog mempermudah dalam mendapatkan seluruh jadwal pentas dari masing-masing paguyuban di Salatiga dan sekitarnya?” dan mendapatkan total skor 143 dengan presentase 95,34%, kategori sangat mempermudah. Pada metode skala likert hasil interprestasi skor pada kisaran 66.6%-100% menunjukkan tingkat kepuasan responden berada pada tingkat sangat puas [17]. Jadi berdasar tiga pertanyaan itu, skor kepuasan responden terhadap aplikasi berada pada kisaran 66,6%-100%, sehingga dinyatakan sangat puas. Dengan kesimpulan tersebut, maka aplikasi ini akan sangat memberikan kepuasan lebih kepada pengguna nantinya.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Android yang dibangun berkesan sangat menarik dan sangat memuaskan bagi pengguna. Kemudian aplikasi mempermudah mereka dalam mendapatkan detail informasi paguyuban seni reog di kota Salatiga. Aplikasi juga mempermudah pengguna dalam mendapatkan jadwal pentas dari seluruh paguyuban seni reog di kota Salatiga, terlebih lagi bahwa aplikasi menyajikan peta GoogleMaps tentang koordinat lokasi paguyuban dan tempat pentas paguyuban sehingga pengguna dapat menemukannya secara cepat dan mudah. Aplikasi juga berhasil terintegrasi dengan Facebook sehingga pengguna dapat ikut menyebarkan informasi jadwal pentas kesenian reog di Salatiga dengan lebih cepat dan luas. Setelah aplikasi ini dibangun dan diuji menunjukkan bahwa aplikasi mampu memberikan kepuasan kepada pecinta reog untuk menyelesaikan permasalahan selama ini yang berhubungan dengan informasi kesenian reog dari masing-masing paguyuban di Salatiga.

Saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya dengan memanfaatkan pelaksanaan penelitian ini adalah menambahkan fitur GIS lebih lengkap untuk jalur penelusuran mendetail dari lokasi-lokasi tempat pentas paguyuban, menambahkan fitur live streaming video untuk paguyuban reog yang sedang pentas dan menyediakan kemampuan berbagi informasi paguyuban seni reog melalui media sosial selain Facebook, seperti Twitter, Google+, dan lain-lain. 6. Daftar Pustaka

[1] Asmoro Achmadi. 2012, REOG PONOROGO DALAM TINJAUAN

AKSIOLOGI RELEVANSINYA DENGAN PEMBANGUNAN

KARAKTER BANGSA. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. [2] Android Developer, 2013, Android, the world's most popular

mobile platform. http://developer.android.com/about/index.html

(Diakses 6 Oktober 2013).

[3] Berita Kementrian, 2013, Kominfo : Pengguna Internet di

Indonesia 63 Juta Orang.

http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+ %3A + Pengguna+ Internet+ di+ Indonesia+ 63+ Juta+ Orang/0/berita_sa tker (Diakses 15 Mei 2014).

[4] Google Maps Developer, 2013, Documentation Google Maps

(19)

19

https://developers.google.com/maps/documentation/android/intro (Diakses 6 Oktober 2013).

[5] Pradana, Arya & Ary Mazhruddin S. S.Kom, M.Comp.Sc. 2009.

APLIKASI BULLETIN BOARD MOBILE BERBASIS ANDROID.

Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh November Kampus ITS. [6] Pramita, Devi Afriani, 2013. APLIKASI MOBILE LEARNING

BERBASIS JEJARING SOSIAL UNTUK PERANGKAT MOBILE BERBASIS ANDROID. Depok : Universitas Gunadarma.

[7] T.O. Ihromi, 1999. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

[8] Kamus Bahasa Indonesia Online, 2014,

http://kamusbahasaindonesia.org/seni/mirip (Diakses pada tanggal 1 April 2014)

[9] Depdikbud, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta : Depdibud & Balai Pustaka.

[10] Stephanus, 2011. Mudah Membuat Aplikasi Android. Yogyakarta: Andi Offset.

[11] Fedora Benita, 2014, Kecanggihan Teknologi Web 2.0.

http://komunikasi.us/index.php/course/perkembangan-teknologi-komunikasi/685-kecanggihan-teknologi-web-2-0/. Diakses pada 7 April 2014.

[12] Authorize.Net Developer Support, 2013, SOAP API Documentation,

http://www.authorize.net/support/CIM_SOAP_guide.pdf (Diakses 15 Mei 2014).

[13] DZone, 2013, RESTful Web Services with Java.

http://java.dzone.com/articles/restful-web-services-java (Diakses pada 15 Mei 2014).

[14] Hazibuan, Zainal A., 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

[15] Pressman, Roger, 2001. Rekayasa P erangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Terjemahan: Harnaningrum LN, edisi kedua. Yogyakarta: Andi.

[16] Fauzi, Riski. 2011. Panduan Praktis Membuat Diagram UML dengan Microsoft Visio 2010. Mugi Indonesia.

Gambar

Gambar 1.Arsitektur RESTful API [13]
Gambar 3 Use Case Diagram Sistem Pada Gambar 3 menunjukkan sistem memiliki dua pengguna yaitu
Gambar 5 , kelas kelas PaguyubanDetailActivityKegiatanDetailActivity,clientMainActivitymenyediakan kebutuhan data untuk aplikasi kelas PhotoControllerUsersControllerKegiatan dengan kelas Selain itu kelas meliputi kelas one to one dengan meliputi kelas one
Gambar 6 Deployment Diagram Deployment DiagramSistem  pada Gambar 3.21 menggambarkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh subtitusi tepung biji nangka terhadap sifat sensoris, kimia dan kerusakan yang terjadi pada dodol.Penelitian

Pembiayaan dengan utang, memiliki 3 implikasi penting (1) memperoleh dana melalui utang membuat pemegang saham dapat mempertahankan pengendalian atas perusahaan dengan

Selanjutnya pengaruh variabel antara “Pen garuh Endorser Dian Sastro Iklan Zwitsal Terhadap Pembelian Produk Pada Toko Swalayan di Kota Manado” , dapat dilihat dari

Internet sudah eksis di pedesaan melalui program-program pemerintah seperti PLIK, CAP dan MPLIK.Melalui survey pada Komunitas yang menjadi anggota penerima Program

Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kondisi pencahayaan didalam rumah yang buruk yaitu sebanyak 75 responden dengan

VII, Nomor 08, Tanggal 01 Aman 1392 HS/Maret 2012 15 secara terpisah..” -- yakni selain tanah pertanian, ladang mereka, untuk membayar candah, para laki-laki dan perempuan

Karakteristik permukiman desa-desa pesisir sepanjang Pantai Selatan Jawa di Kabupaten Kulonprogo menunjuk- kan pola mengelompok (clustered) ber- bentuk linear sejajar garis

Metode pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dan sebagai penunjang utama berhasil tidaknya seorang guru dalam mengajar. 37 Salah satu metode