28
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Deskripsi Subyek Penelitian
SMA Negeri 1 Getasan merupakan Sekolah Menengah Atas yang terletak di perbatasan antara Sumogawe dan Getasan, tepatnya di Jalan Raya Kopeng KM 8, Getasan dan memiliki tiga program studi yaitu IPA, IPS, dan Bahasa Indonesia. Penjurusan tersebut dilakukan ketika siswa naik ke kelas XI. Kelas X SMA Negeri 1 Getasan berjumlah tiga kelas (X1, X2, X3), dan dimana jumlah keseluruhan siswa kelas X ada 61 siswa. Kelas X1 terdapat 21 siswa (10 siswa perempuan dan 11 siswa laki-laki), sedangkan kelas X2 terdapat 18 siswa (8 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki) dan kelas X3 terdapat 22 siswa (12 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki).
4.2.Pelaksanaan Penelitian
4.2.1. Perijinan Penelitian
29 4.2.2. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 06 November 2012 untuk uji coba instrumen yang disebarkan oleh penulis sendiri. Selanjutnya pada tanggal 08 November hingga 12 November 2012 penulis melakukan pengumpulan data dengan dibantu guru Bimbingan dan Konseling di 3 kelas, yaitu kelas X-1., X-2 dan X-3.
4.3. Hasil Penelitian
4.3.1. Deskripsi Komunikasi Interpersonal
Tabel. 4.1.
Hasil Sebaran Komunikasi Interpersonal
Kategori Interval Frekuensi %
Sangat Rendah 53-61 5 8,2
Rendah 62-70 6 9,8
Sedang 71-79 25 41,0
Tinggi 80-89 20 32,8
Sangat Tinggi 90-99 5 8,2
Total 61 100
Mean 77,6393
SD 9,51671
Min 53
Max 99
30 4.3.2. Deskripsi Penyesuaian Sosial
Tabel. 4.2.
Hasil Sebaran Penyesuaian Sosial
Kategori Interval Frekuensi %
Sangat Rendah 56-62 7 11,5
Rendah 63-69 6 9,8
Sedang 70-77 28 45,9
Tinggi 78-85 15 24,6
Sangat Tinggi 86-93 5 8,2
Total 61 100
Mean 74,5902
SD 7,98202
Min 56
Max 93
Dari Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa penyesuaian sosial siswa SMAN 1 Getasan, yang dominan terdapat di kategori sedang dengan persentase 45,9%.
4.4.Analisis Korelasi
31 Tabel. 4.3
Hasil Korelasi antara Komunikasi Interpersonal dan Penyesuaian Sosial
Correlations
K_INTERP P_SOSIAL
Kendall's tau_b K_INTERP Correlation
Coefficient 1,000 ,359(**)
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil analisis di atas, dari 61 siswa diperoleh nilai signifikansi atau Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 (0,001 < 0,005) yang artinya signifikan. Besarnya korelasi antara komunikasi interpersonal dan penyesuaian sosial adalah sebesar 0,359 yang termasuk dalam kategori rendah (Sugiyono, 2011). Hal ini menunjukkan ada korelasi signifikan antara komunikasi interpersonal dan penyesuaian sosial siswa SMA Negeri 1 Getasan. Dengan kata lain, semakin tinggi komunikasi interpersonal siswa maka pada saat bersamaan akan semakin tinggi penyesuaian sosial siswa atau semakin rendah komunikasi interpersonal siswa, maka pada saat bersamaan, akan semakin rendah juga penyesuaian sosial siswa.
Dengan demikian, hipotesis yang berbunyi “Ada hubungan yang
32 4.5.Pembahasan
Berdasarkan hasil uji korelasi dengan menggunakan kendall tau-b sebagaimana tabel 4.3, menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan penyesuaian sosial siswa kelas X SMA N 1 Getasan tahun ajaran 2012/2013 dengan rxy =0,359 dengan p=
0,001<0,05. Sehingga, semakin tinggi komunikasi interpersonalnya, maka semakin tinggi pula penyesuaian sosialnya. Pada kenyataannya hampir sebagian besar komunikasi interpersonal siswa kelas X, pada kategori tinggi dan sedang. Penyesuaian sosial mereka pada kategori sedang. Sehingga, komunikasi interpersonal mempunyai hubungan dengan penyesuaian sosial siswa.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian dari Ria Sari (2006) yang berjudul “Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal dan Penyesuaian Sosial pada Remaja” yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang
33
dengan cara sampel total. Variabel yang diteliti juga sama yaitu komunikasi interpersonal dan penyesuaian sosial.
Penelitian ini, tidak sejalan dengan prapenelitian yang dilakukan sebelumnya oleh peneliti. Perbedaan hasil tersebut dikarenakan cara pengambilan sampel yang berbeda. Pada prapenelitian, peneliti mengambil sampel secara acak sejumlah 30 orang, sedangkan pada saat penelitian, tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling.
Dalam Komunikasi Interpersonal terdapat aspek-aspek antara lain keterbukaan, empati, sikap positif, kesetaraan dan sikap mendukung (Devito, 2011). Lalu, aspek-aspek penyesuaian sosial antara lain penampilan nyata, menyesuaikan diri terhadap berbagai kelompok, sikap sosial dan kepuasan diri (Hurlock, 1999).