• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Orang Tua Dari Penderita Autisme.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Gangguan Kecemasan Pada Orang Tua Dari Penderita Autisme."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

GAMBARAN GANGGUAN KECEMASAN PADA ORANG TUA DARI PENDERITA AUTISME

Fenny Somali, 2010; Pembimbing : dr. Jan Piter T. Sihombing, Sp.KJ., M.Kes.

Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman, dan kekhawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. Anak yang menderita autisme dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya gangguan kecemasan pada orang tua.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui derajat kecemasan orang tua dari penderita autisme serta faktor-faktor pencetus kecemasan pada orang tua dari penderita autisme.

Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan teknik pengambilan data melalui survei. Sebanyak 30 orang tua dari penderita autisme diwawancarai menggunakan Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS) juga diberikan kuesioner. Data yang diukur adalah tingkat kecemasan dan faktor penyebab gangguan kecemasan. Data diolah dengan analisis univariat.

Hasil penelitian dari kuesioner menunjukkan nilai tinggi pada faktor orang tua selalu menyayangi dan mengasihi anaknya sebanyak 28 orang (93,33%), faktor orang tua merasa anaknya yang menderita autisme sulit untuk dimengerti sebanyak 19 orang (63,33%), dan faktor hubungan sosial orang tua kadang-kadang menjadi terbatas sebanyak 17 orang (56,67%). Didapatkan juga hasil HARS yaitu, responden dengan tidak ada kecemasan sebanyak 0 orang (0%), responden dengan kecemasan ringan sebanyak 14 orang (46,67%), responden dengan kecemasan sedang sebanyak 12 orang (40%), responden dengan kecemasan berat 4 orang (13,33%), responden dengan kecemasan berat sekali 0 orang (0%).

Kesimpulan dari penelitian ini ialah angka kecemasan pada orang tua dari penderita autisme cukup tinggi dengan faktor yang memungkinkan untuk terjadinya kecemasan adalah faktor individu dan faktor lingkungan.

(2)

v ABSTRACT

ILLUSTRATION OF ANXIETY DISORDER IN AUTISM CHILD’S PARENTS

Fenny Somali, 2010; Tutor : dr. Jan Piter T. Sihombing, Sp.KJ., M.Kes.

Anxiety was a strained situation, an unsafe sensation, and an apprehensive about something unpleasant happened. Autism child became the risk factor for anxiety disorder on parents.

The purpose of this research was to understand the anxiety level of autism child’s parents and factors that trigger anxiety in autism child’s parents.

This research was descriptional observational research with the data taken from survey. Thirty autism child’s parents were interviewed using Hamilton Rating Scale for Anxiety (HARS) and questionnaire. The data which was measured were the stage of anxiety and factors triggering anxiety disorders. Data analysis was done univariant.

The result of this research showed high value to the parents always love and favored their autism child for 28 people (93,33%), parents felt that their autism child hard to understood for 19 people (63,33%), and parents sometimes felt their social relationship restricted. Beside this, HARS test showed there were no parents without anxiety, parents with mild anxiety for 14 people, parents with moderate anxiety for 12 people, parents with severe anxiety for 4 people, and no parents with very severe anxiety disorder.

The conclusion of this research was the value of anxiety disorder on autism child’s parents was quite high with the factors that caused it were individual factor and environment factor.

(3)

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini, yang merupakan salah satu syarat memperoleh gelar sarjana kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

Dalam kesempatan ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung pembuatan karya tulis ini, antara lain :

1. Jan Piter T. Sihombing, dr., Sp.KJ., M.Kes., atas kesediaannya menjadi pembimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini dan berkenan memberikan pengarahan serta saran sejak awal penulisan hingga karya tulis ini selesai.

2. Oong Djunaedi, dr., Sp.KJ., atas kesediaannya menjadi penguji dalam sidang karya tulis ilmiah penulis.

3. Philips Onggowidjaja, S.Si., M.Si., atas kesediaannya menjadi penguji dalam sidang karya tulis ilmiah penulis.

4. Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes., sebagai koordinator sidang karya tulis

7. Dyah Mustikaningsih, Arga Gabriel Podanatur, Idham Muhammad, Khrisna Prasetya Aji, Katharine R Hutagalung, alm. Mona Adelia S R, Putu Ratih Wijayanthi, Mery Sihombing, Sopi Indrayati dan Gita Mutiara Shalimar, rekan penulis dalam bidang Psikiatri atas bantuan yang telah diberikan.

8. Seluruh orang tua yang telah bersedia menyediakan waktunya dan bekerja sama dalam pengerjaan penelitian ini.

(4)

vii

Sheila, Freddy Sutanto, Marcel, Chyntia, Liany Gunawan, OurHome Indonesia family, Desy Angelina, Sumarni, Stellamaris Sania, Show Luo Indonesia member atas persahabatan, bantuan, dukungan, serta semangat dalam penelitian dan penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini. 10. Keluargaku tersayang Papi Hermawan Somali, Mami Linda serta adik

Aaron Somali yang selalu mendukung penulis dan memberikan semangat dalam pengerjaan karya tulis ini.

11. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya karya tulis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Saran serta kritik yang bersifat membangun akan diterima dengan senang hati. Besar harapan penulis agar karya tulis ini dapat bermanfaat bagi setiap pihak yang memerlukannya. Sekian dan terimakasih.

Bandung, Februari 2010

(5)

viii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR DIAGRAM ... xx

DAFTAR GAMBAR ... xxi

DAFTAR LAMPIRAN ... xxii

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. . Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 2

1.3.1. Maksud Penelitian ... 2

1.3.2. Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.5. Kerangka Pemikiran... 3

1.6. Metodologi Penelitian ... 4

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kecemasan ... 5

(6)

ix

2.1.1.a. Teori Psikologis 6

2.1.1.b. Teori Biologis 8

2.1.2. Klasifikasi Kecemasan ... 10

2.1.2.a. Menurut ICD-10 10 2.1.2.b. Menurut DSM-IV 11 2.2. Autisme ... 27

2.2.1. Diagnosis ... 29

2.2.2. Penyebab Autisme ... 31

2.2.2.a. Faktor psikodinamika dan keluarga 31 2.2.2.b. Kelainan organik-neurologis-biologis ... 31

2.2.2.c. Faktor genetika ... 32

2.2.2.d. Faktor imunologis ... 32

2.2.2.e. Faktor perinatal ... 33

2.2.2.f. Temuan neuroanatomi ... 33

2.2.2.g. Temuan biokimiawi ... 34

BAB 3. ALAT/SUBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Alat/Subjek Penelitian ... 36

3.1.1.Alat Penelitian 36 3.1.2.Subjek Penelitian ... 36

3.1.3.Tempat dan Waktu Penelitian ... 36

3.2. Metode Penelitian ... 36

3.2.1.Desain Penelitian 36

3.2.2.Variabel Penelitian 37

3.2.2.a. Definisi Konsepsional Variabel 37

3.2.2.b. Definisi Operasional Variabel 37

3.2.3.Besar Sampel Penelitian 40

3.2.4.Prosedur Kerja 40

3.2.5.Cara Pemeriksaan 41

(7)

x

BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil 42

4.1.1. Data Umum Responden 42

4.1.1.a. Usia Responden 42

4.1.1.b. Status Pernikahan Responden 43

4.1.1.c. Pendidikan Responden 43

4.1.1.d. Pekerjaan Responden 44

4.1.2. Tingkat Kecemasan Responden 44

4.1.3. Kuesioner ... 45 4.1.3.a. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda memahami apa yang dimaksud

dengan autisme?” 45

4.1.3.b. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Dari mana Anda pertama kali mengetahui tentang

autisme?” 45

4.1.3.c. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Saat usia berapa anak Anda didiagnosis menderita

autisme?” 46

4.1.3.d. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda dapat menerima saat anak Anda

didiagnosis menderita autisme?” 46 4.1.3.e. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda merasa sedih saat anak Anda

didiagnosis menderita autisme?” 47 4.1.3.f. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda menyalahkan diri Anda sendiri akan

apa yang diderita anak Anda?” 47

4.1.3.g. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bagaimana pendapat anggota keluarga Anda

(8)

xi

4.1.3.h. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa arti kehadiran anak Anda bagi keluarga

Anda?” 48

4.1.3.i. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa sedih saat menghadapi anak

Anda?” 49

4.1.3.j. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa kesal saat menghadapi anak

Anda? 49

4.1.3.k. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa marah saat menghadapi anak

Anda?” 50

4.1.3.l. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa bingung saat menghadapi

anak Anda?” 50

4.1.3.m.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa senang saat bersama anak

Anda?” 51

4.1.3.n. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa anak Anda sulit untuk

dimengerti?” 51

4.1.3.o. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah perilaku anak Anda membuat Anda merasa

lelah?” 52

4.1.3.p. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa tidak tahu bagaimana cara

menghadapi anak Anda?” 52

4.1.3.q. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa kesulitan berkomunikasi

(9)

xii

4.1.3.r. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa menyediakan cukup waktu

untuk anak Anda?” 53

4.1.3.s. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda memberikan perhatian lebih pada anak Anda dibandingkan dengan saudaranya yang

lain?” 54

4.1.3.t. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda memenuhi keinginan anak Anda?” 54 4.1.3.u. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda membiarkan anak Anda melakukan

kebiasaannya?” 55

4.1.3.v. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa emosi dan mudah marah

terutama saat bersama anak Anda?” 55 4.1.3.w.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda pernah memaksakan keinginan Anda

pada anak Anda?” 56

4.1.3.x. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda menyayangi dan mengasihi anak

Anda?” 56

4.1.3.y. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda mengenalkan lingkungan sekitar

pada anak Anda?” 57

4.1.3.z. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda membatasi hubungan sosial anak

Anda ?” 57

4.1.3.aa.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda pernah menyalahkan Tuhan karena

(10)

xiii

4.1.3.bb.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa hubungan sosial Anda

menjadi terbatas?” 58

4.1.3.cc.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda memahami arti pentingnya terapi

untuk anak Anda?” 59

4.1.3.dd.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah setelah mengikuti terapi anak Anda

menunjukkan perbaikan?” 59

4.2. Pembahasan 60

4.2.1. Data Umum Responden 60

4.2.1.a. Usia Responden 60

4.2.1.b. Status Pernikahan Responden 60

4.2.1.c. Pendidikan Responden 60

4.2.1.d. Pekerjaan Responden 61

4.2.2. Tingkat Kecemasan Responden 61

4.2.3. Kuesioner ... 61 4.2.3.a. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda memahami apa yang dimaksud

dengan autisme?” 61

4.2.3.b. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Dari mana Anda pertama kali mengetahui tentang

autisme?” 62

4.2.3.c. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Saat usia berapa anak Anda didiagnosis menderita

autisme?” 62

4.2.3.d. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda dapat menerima saat anak Anda

(11)

xiv

4.2.3.e. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa sedih saat anak Anda

didiagnosis menderita autisme?” 63 4.2.3.f. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda menyalahkan diri Anda sendiri akan

apa yang diderita anak Anda?” 63

4.2.3.g. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Bagaimana pendapat anggota keluarga Anda

dengan keadaan anak Anda” 63

4.2.3.h. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa arti kehadiran anak Anda bagi keluarga

Anda?” 63

4.2.3.i. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa sedih saat menghadapi anak

Anda?” 64

4.2.3.j. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa kesal saat menghadapi anak

Anda? 64

4.2.3.k. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa marah saat menghadapi anak

Anda?” 64

4.2.3.l. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa bingung saat menghadapi

anak Anda?” 65

4.2.3.m.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa senang saat bersama anak

Anda?” 65

4.2.3.n. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa anak Anda sulit untuk

(12)

xv

4.2.3.o. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah perilaku anak Anda membuat Anda merasa

lelah?” 66

4.2.3.p. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa tidak tahu bagaimana cara

menghadapi anak Anda?” 66

4.2.3.q. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa kesulitan berkomunikasi

dengan anak Anda?” 66

4.2.3.r. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa menyediakan cukup waktu

untuk anak Anda?” 67

4.2.3.s. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda memberikan perhatian lebih pada anak Anda dibandingkan dengan saudaranya yang

lain?” 67

4.2.3.t. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda memenuhi keinginan anak Anda?” 67 4.2.3.u. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda membiarkan anak Anda melakukan

kebiasaannya?” 68

4.2.3.v. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa emosi dan mudah marah

terutama saat bersama anak Anda?” 68 4.2.3.w.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Apakah Anda pernah memaksakan keinginan Anda

pada anak Anda?” 68

4.2.3.x. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda menyayangi dan mengasihi anak

(13)

xvi

4.2.3.y. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda mengenalkan lingkungan sekitar

pada anak Anda?” 69

4.2.3.z. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda membatasi hubungan sosial anak

Anda ?” 69

4.2.3.aa.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda pernah menyalahkan Tuhan karena

kondisi anak Anda?” 69

4.2.3.bb.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda merasa hubungan sosial Anda

menjadi terbatas?” 70

4.2.3.cc.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah Anda memahami arti pentingnya terapi

untuk anak Anda?” 70

4.2.3.dd.Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah setelah mengikuti terapi anak Anda

menunjukkan perbaikan?” 70

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 71

5.2. Saran 71

DAFTAR PUSTAKA 73

LAMPIRAN 74

(14)

xvii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda memahami apa yang dimaksud dengan autisme?” ... 45 Tabel 4.2. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Dari

mana Anda pertama kali mengetahui tentang autisme?” ... 45 Tabel 4.3. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Saat usia

berapa anak Anda didiagnosis menderita autisme?” ... 46 Tabel 4.4. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda dapat menerima saat anak Anda didiagnosis menderita

autisme?” ... 46 Tabel 4.5. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa sedih saat anak Anda didiagnosis menderita

autisme?” ... 47 Tabel 4.6. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda menyalahkan diri Anda sendiri akan apa yang diderita

anak Anda?” ... 47 Tabel 4.7. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan

“Bagaimana pendapat anggota keluarga Anda dengan keadaan anak Anda” ... 48 Tabel 4.8. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apa arti

kehadiran anak Anda bagi keluarga Anda?” ... 48 Tabel 4.9. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa sedih saat menghadapi anak Anda?” ... 49 Tabel 4.10. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa kesal saat menghadapi anak Anda? ... 49 Tabel 4.11. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

(15)

xviii

Tabel 4.12. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa bingung saat menghadapi anak Anda?” ... 50 Tabel 4.13. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa senang saat bersama anak Anda?” ... 51 Tabel 4.14. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa anak Anda sulit untuk dimengerti?” ... 51 Tabel 4.15. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

perilaku anak Anda membuat Anda merasa lelah?” ... 52 Tabel 4.16. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa tidak tahu bagaimana cara menghadapi anak

Anda?” ... 52 Tabel 4.17. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa kesulitan berkomunikasi dengan anak Anda?” ... 53 Tabel 4.18. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa menyediakan cukup waktu untuk anak Anda?” ... 53 Tabel 4.19. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda memberikan perhatian lebih pada anak Anda

dibandingkan dengan saudaranya yang lain?” ... 54 Tabel 4.20. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda memenuhi keinginan anak Anda?” ... 54 Tabel 4.21. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda membiarkan anak Anda melakukan kebiasaannya?” ... 55 Tabel 4.22. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa emosi dan mudah marah terutama saat bersama anak Anda?” ... 55 Tabel 4.23. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda pernah memaksakan keinginan Anda pada anak

Anda?” ... 56 Tabel 4.24. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

(16)

xix

Tabel 4.25. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda mengenalkan lingkungan sekitar pada anak Anda?” ... 57 Tabel 4.26. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda membatasi hubungan sosial anak Anda ?” ... 57 Tabel 4.27. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda pernah menyalahkan Tuhan karena kondisi anak

Anda?” ... 58 Tabel 4.28. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda merasa hubungan sosial Anda menjadi terbatas?” ... 58 Tabel 4.29. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

Anda memahami arti pentingnya terapi untuk anak Anda?” ... 59 Tabel 4.30. Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah

setelah mengikuti terapi anak Anda menunjukkan

(17)

xx

DAFTAR DIAGRAM

Halaman

Diagram 1.1.Kerangka Pemikiran ... 3

Diagram 4.1.Distribusi Usia Responden ... 42

Diagram 4.2.Distribusi Status Pernikahan Responden ... 43

Diagram 4.3.Distribusi Pendidikan Responden ... 43

Diagram 4.4.Distribusi Pekerjaan Responden ... 44

(18)

xxi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Area otak yang terlibat pada panik... 14 Gambar 2.2. Lokus seruleus dan struktur dari sistem limbik dapat

(19)

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(20)

74

Lampiran 1. Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)

HAMILTON RATING SCALE FOR ANXIETY (HARS)

Nomor Responden :

Nama Responden :

Tanggal Pemeriksaan :

Skor : 0 = tidak ada

1 = ringan 2 = sedang 3 = berat 4 = berat sekali

(21)

75

No. Pertanyaan

1. Perasaan Ansietas - Cemas - Firasat Buruk

- Takut Akan Pikiran Sendiri - Mudah Tersinggung

0 1 2 3 4

2. Ketegangan

- Merasa Tegang - Lesu

- Tak Bisa Istirahat Tenang - Mudah Terkejut - Pada Binatang Besar

- Pada Keramaian Lalu Lintas - Pada Kerumunan Orang Banyak

0 1 2 3 4

4. Gangguan Tidur

- Sukar Masuk Tidur - Terbangun Malam Hari - Tidak Nyenyak

- Bangun dengan Lesu - Banyak Mimpi-Mimpi - Mimpi Buruk

- Mimpi Menakutkan

0 1 2 3 4

5. Gangguan Kecerdasan - Sukar Konsentrasi - Daya Ingat Buruk

0 1 2 3 4

6. Perasaan Depresi - Hilangnya Minat

- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi - Sedih

- Bangun Dini Hari

- Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang Hari

0 1 2 3 4

7. Gejala Somatik (Otot)

- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot

(22)

76

- Kaku

- Kedutan Otot - Gigi Gemerutuk - Suara Tidak Stabil

8. Gejala Somatik (Sensorik) - Tinitus

- Penglihatan Kabur - Muka Merah atau Pucat - Merasa Lemah

- Perasaan ditusuk-Tusuk

0 1 2 3 4

9. Gejala Kardiovaskuler - Takhikardia - Berdebar - Nyeri di Dada

- Denyut Nadi Mengeras

- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan - Detak Jantung Menghilang (Berhenti

Sekejap)

0 1 2 3 4

10. Gejala Respiratori

- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada - Perasaan Tercekik

- Sering Menarik Napas - Napas Pendek/Sesak

0 1 2 3 4

11. Gejala Gastrointestinal - Sulit Menelan - Perut Melilit

- Gangguan Pencernaan

- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan - Perasaan Terbakar di Perut

- Rasa Penuh atau Kembung - Mual

- Muntah

- Buang Air Besar Lembek - Kehilangan Berat Badan

- Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)

0 1 2 3 4

12. Gejala Urogenital

- Sering Buang Air Kecil

- Tidak Dapat Menahan Air Seni - Amenorrhoe

- Menorrhagia

- Menjadi Dingin (Frigid)

(23)

77

- Ejakulasi Praecocks - Ereksi Hilang - Impotensi

13. Gejala Otonom - Mulut Kering - Muka Merah - Mudah Berkeringat - Pusing, Sakit Kepala - Bulu-Bulu Berdiri

0 1 2 3 4

14. Tingkah Laku Pada Wawancara - Gelisah

- Tidak Tenang - Jari Gemetar - Kerut Kening - Muka Tegang

- Tonus Otot Meningkat - Napas Pendek dan Cepat - Muka Merah

0 1 2 3 4

(24)

78

1. Apakah Anda memahami apa yang dimaksud dengan autisme? a. hanya pernah mendengar

b. kurang memahami c. cukup memahami d. sangat memahami

2. Dari mana Anda pertama kali mengetahui tentang autisme? a. keluarga

b. tenaga medis: dokter

c. media elektronik: TV, radio, dll. d. media cetak: koran, majalah, buku, dll.

(25)

79

a. tidak dapat menerima b. kurang dapat menerima c. dapat menerima

d. sangat menerima

5. Apakah Anda merasa sedih saat anak Anda didiagnosis menderita autisme? a. kurang sedih

b. cukup sedih c. sedih

d. sangat sedih

6. Apakah Anda menyalahkan diri Anda sendiri akan apa yang diderita anak Anda?

a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

7. Bagaimana pendapat anggota keluarga Anda dengan keadaan anak Anda? a. tidak menerima

b. kurang menerima c. cukup menerima d. sangat menerima

8. Apa arti kehadiran anak Anda bagi keluarga Anda? a. aib yang harus ditutupi

b. biasa saja c. anugerah

d. pembawa keberuntungan

9. Apakah Anda merasa sedih saat menghadapi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

10.Apakah Anda merasa kesal saat menghadapi anak Anda? a. jarang

(26)

80

d. selalu

11.Apakah Anda merasa marah saat menghadapi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

12.Apakah Anda merasa bingung saat menghadapi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

13.Apakah Anda merasa senang saat bersama anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

14.Apakah Anda merasa anak Anda sulit untuk dimengerti? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

15.Apakah perilaku anak Anda membuat Anda merasa lelah? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

16.Apakah Anda merasa tidak tahu bagaimana cara menghadapi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

(27)

81

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

18.Apakah Anda merasa menyediakan cukup waktu untuk anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

19.Apakah Anda memberikan perhatian lebih pada anak Anda dibandingkan dengan saudaranya yang lain?

a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

20.Apakah Anda memenuhi keinginan anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

21.Apakah Anda membiarkan anak Anda melakukan kebiasaannya? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

22.Apakah Anda merasa emosi dan mudah marah terutama saat bersama anak Anda?

a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

23.Apakah Anda memaksakan keinginan Anda pada anak Anda? a. jarang

(28)

82

d. selalu

24.Apakah Anda menyayangi dan mengasihi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

25.Apakah Anda mengenalkan lingkungan sekitar pada anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

26.Apakah Anda membatasi hubungan sosial anak Anda ? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

27.Apakah Anda pernah menyalahkan Tuhan karena kondisi anak Anda? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

28.Apakah Anda merasa hubungan sosial Anda menjadi terbatas? a. jarang

b. kadang-kadang c. sering

d. selalu

29.Apakah Anda memahami arti pentingnya terapi untuk anak Anda? a. kurang memahami

b. cukup memahami c. memahami

d. sangat memahami

(29)

83

(30)
(31)

85

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fenny Somali

NRP : 0610063

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 10 Februari 1988

Alamat : Jl Ciroyom Gg. Al-Fattah No. 1A/77 Bandung

Agama : Budha

Riwayat Pendidikan :

SD Maria Bintang Laut Bandung, lulus tahun 2000 SLTP Waringin Bandung, lulus tahun 2003

SMU Trinitas Bandung, lulus tahun 2006

(32)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah mengalami kecemasan. Kecemasan muncul sebagai suatu respons fisiologis untuk mengantisipasi suatu permasalahan yang mungkin akan datang, atau muncul sebagai sebuah gangguan jika timbul berlebihan hingga mengganggu fungsi seseorang sebagai individu. Misalnya, perasaan berdebar atau sakit perut saat sebelum mengikuti ujian. Kecemasan adalah perasaan sangat tidak nyaman, sering berupa ketidakpastian tentang sesuatu yang belum terjadi, diikuti dengan satu atau lebih sensasi tubuh (Kaplan, Saddock dan Grebb, 1997).

Orang tua pasti memikirkan bagaimana kehidupan anaknya kelak, tidak terkecuali pada orang tua dari penderita autisme. Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita. Autisme bukan satu gejala penyakit tetapi berupa sindroma (kumpulan gejala) dimana terjadi penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar. Individu dengan autisme seakan-akan hidup dalam dunia sendiri (Faisal, 2007). Jumlah anak yang didiagnosis sebagai autistik meningkat dari tahun ke tahun.

(33)

2

1.2Identifikasi Masalah

1. Berapa banyak orang tua dari penderita autisme yang mengalami gangguan kecemasan.

2. Apa saja yang dapat menjadi faktor-faktor pencetus kecemasan pada orang tua dari penderita autisme.

1.3Maksud dan Tujuan penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran gangguan kecemasan pada orang tua dari penderita autisme.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat kecemasan orang tua dari penderita autisme dan faktor-faktor pencetus kecemasan pada orang tua dari penderita autisme.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

(34)

3

1.5Kerangka Pemikiran

(35)

4

Pertumbuhan dan perkembangan anak yang menderita autisme pada awalnya seperti anak normal, namun kemudian mulai menunjukkan adanya kegagalan perkembangan berupa ketidakmampuan berinteraksi sosial. Biasanya gejala timbul sebelum anak mencapai usia tiga tahun.

Orang tua tentu terkejut dan ada penolakan dari dalam diri terhadap keadaan anaknya, terutama setelah anaknya didiagnosis autistik. Perasaan tidak menerima anaknya berbeda dari anak normal lainnya dan bagaimana masa depan anaknya yang tidak mampu berinteraksi dengan manusia lainnya, serta adanya kepercayaan bahwa anak berkebutuhan khusus, seperti autisme, adalah pembawa aib atau bencana bagi keluarga dapat menjadi faktor pencetus timbulnya gangguan kecemasan. Faktor lain yang dapat menjadi pencetus kecemasan adalah adanya penolakan dari masyarakat terhadap anak autistik. Hal ini merupakan tekanan sosial yang dapat mempengaruhi psikologis orang tua. Kecemasan yang timbul dapat memberikan efek fisik dan psikologis. Untuk mengetahui derajat kecemasan yang dialami, alat ukur yang dipakai adalah Hamilton rating scale for anxiety (HARS).

1.6Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif observasional dengan teknik survei. Survei dimaksudkan untuk mendapatkan data dari responden, mengetahui faktor-faktor pencetus kecemasan pada orang tua dari penderita autisme, serta mengetahui derajat kecemasan pada orang tua dari penderita autisme dengan menggunakan Hamilton rating scale for anxiety (HARS).

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian

(36)

71

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian didapatkan beberapa informasi tentang orang tua dari penderita autisme, sebagai berikut :

1. Dalam penelitian terhadap 30 responden didapatkan angka kecemasan yang cukup tinggi, dengan distribusi berdasarkan Hamilton rating scale for anxiety (HARS) sebagai berikut: orang tua tanpa ada kecemasan sebanyak 0 orang (0%), orang tua dengan kecemasan ringan sebanyak 14 orang (46,67%), orang tua dengan kecemasan sedang sebanyak 12 orang (40%), orang tua dengan kecemasan berat sebanyak 4 orang (13,33%), dan orang tua dengan kecemasan berat sekali sebanyak 0 orang (0%).

2. Dalam penelitian terhadap 30 responden melalui survei dengan kuesioner didapatkan kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mungkin menyebabkan gangguan kecemasan adalah faktor usia, pendidikan, pekerjaan responden, faktor pengetahuan responden tentang autisme, faktor individu, dan faktor lingkungan.

5.2. Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan:

1. Pengambilan sampel sebaiknya dengan jumlah yang lebih besar dan tidak terfokus pada satu yayasan atau satu daerah saja sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih representatif.

(37)

72

3. Penelitian selanjutnya dapat melakukan kerja sama lintas sektor dengan psikolog yang biasa menangani penderita autisme.

4. Ditinjau dari tingginya gangguan kecemasan pada orang tua dari penderita autisme pada penelitian ini, maka penulis menyarankan agar orang tua mendapatkan fasilitas jasa konsultasi dengan psikolog, psikiater dan tokoh agama.

(38)

73

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Autisme. http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme, 8 Desember 2009.

Atkinson R. L, R. C Atkinson, E. E Smith, D. J Bem, 2002. Psikologi Abnormal. Dalam Pengantar Psikologi Jilid 2. Edisi 11. Terjemahan Widjaja Kusuma. Batam: Interaksara. p.413-430.

Deva MP, 2001. Presentation and Management of Anxiety Disorder in Family Practice. Medical Progress January. pp. 16-20.

Evalina Aswani, 2007. Tatalaksana Diagnosis dan Terapi Gangguan Anxietas. http://www.idijakbar.com/prosiding/gangguan_anxietas.htm., 8 Desember 2009.

Nolen, S., Hoeksema, 2007. Abnormal Psychology. 4th. ed. New York: McGraw-Hill. p. 217-264, 498-502.

Peeters, T. 2004. Autisme. Dian Rakyat. Jakarta.

Schultz, R.T., 2005. Developmental Deficits in Social Perception in Autism: the role of the amygdala and fusiform face area. Journal of Developmental Neuroscience, 23: 125-141.

Solomon, P., 1974. Anxiety Neurosis. In Handbook of Psychiatry. California, USA: Lange Medical Publication. p.216-218.

Willerman, P., Cohen, DB., 1990. Autistic Disorder. In Psychopathology. USA: McGrawHill. p.573-580.

Referensi

Dokumen terkait

masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang merupakan lingkungan para warganya untuk mengambil manfaat dari sumber daya alam, termasuk tanah, dalam

Menurut Anonim (2004) Gaharu adalah gumpalan berbentuk padat, berwarna coklat kehitaman sampai hitam dan berbau harum yang terdapat pada bagian kayu atau akar

Sebuah mikrokontroler pada umumnya telah diisi dengan komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yang terdiri dari memori dan pemrograman Input-Output, dengan

Sistem layanan serial / terbitan berseri tidak jauh berbeda dengan koleksi / buku referensi, diantaranya tidak bisa dibawa pulang ; dibaca diruangan serial / terbitan berseri ;

Artikel ini membahas tentang perancangan program komputer yang dapat mengetahui gambaran karakteristik data ketinggian permukaan air di pintu air Manggarai, mengetahui variabel

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai Lembaga Penjaminan Mutu

Efektivitas pemerintahan dalam pelayanan publik dengan sistem informasi konektivitas desa (SIKDES) studi kasus di Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang

bahwa untuk pelaksanaan pengadaan barang dan jasa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Batang Hari yang dilakukan melalui penunjukan langsung, pemilihan langsung dan