i ABSTRAK
Judul : Penerapan Configural Frequency Analysis untuk Menilai Kelancaran Pembayaran Pembiayaan yang Disalurkan Bank bjb Syariah
Pembimbing : Bertho Tantular, S.Si., M.Si Co Pembimbing : Zulhanif, S.Si., M.Sc
Nama : Verra Dwi Nurpratiwi
NPM : 140610080030
Bank bjb Syariah merupakan badan usaha keuangan syariah yang kegiatan utamanya yaitu menghimpun dan menyalurkan dana berdasarkan prinsip syariah. Pada akhir tahun 2010 kegiatan menyalurkan dana atau dalam perbankan syariah dikenal dengan istilah pembiayaan meningkat sebesar 123%. Dengan peningkatan yang terjadi risiko kredit pun ikut meningkat. Risiko kredit merupakan risiko terbesar bank. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat penyimpangan dari analisis bank yang telah dilakukan dalam menyalurkan pembiayaan. Penyimpangan yang terjadi dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyaluran pembiayaan yang berpotensi baik ataupun buruk untuk kelangsungan usaha bank. Dengan mengetahui karakteristik pembiayaan yang menyimpang, bank dapat menyusun strategi untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi akibat dari peningkatan pembiayaan yang disalurkan.
CFA merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengidentifikasi pola konfigurasi dari variabel kategori apakah terdapat perbedaan (discrepancies) yang signifikan antara frekuensi observasi dengan frekuensi ekspektasi. CFA tidak memfokuskan apakah suatu model akan cocok dengan data. Karena pada analisis ini hanya ingin diperlihatkan fenomena atau konfigurasi yang memang secara signifikan kejadiannya jauh dari apa yang telah diharapkan dari model yang terbentuk.
Pada penelitian ini variabel yang digunakan yaitu jenis guna, jangka waktu, total pembiayaan, dan status pembiayaan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh dua konfigurasi yang menjadi perhatian dalam menyalurkan pembiayaan guna meminimalisir risiko kredit yang terjadi. Pembiayaan dengan karakteristik untuk jenis guna investasi, jangka waktu 49-96 bulan, dan total pembiayaan > 100 juta, berpotensi untuk menjadi status pembiayaan dalam perhatian khusus. Dan karakteristik pembiayaan untuk jenis guna konsumtif, jangka waktu 49-96 bulan, total pembiayaan ≤ 50 juta, berpotensi untuk menjadi status pembiayaan yang tidak lancar (macet).