• Tidak ada hasil yang ditemukan

55. KI KD K13 Bahasa dan Sastra Jepang SMA MA Kls 10 11 12

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "55. KI KD K13 Bahasa dan Sastra Jepang SMA MA Kls 10 11 12"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JEPANG SMA/MA

KELAS: X

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,

dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah

“Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial

adalah

“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua

kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan

memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi

siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai

berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

(2)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menentukan ungkapan menyapa,

berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta

izin, instruksi (aisatsu) dan cara

meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya

4.1 mendramatisasikan ungkapan

menyapa, berpamitan, mengucapkan terima kasih, meminta maaf, meminta izin,

instruksi (aisatsu) dan cara

meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan unsur kebahasaan, struktur teks dan unsur budaya sesuai konteks penggunaannya

3.2 menunjukkan ungkapan memberi

dan meminta informasi terkait

perkenalan diri (jikoshoukai) dan

identitas diri, serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan

memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya

4.2 mengemukakan ungkapan terkait

perkenalan diri (jikoshoukai) dan

identitas diri, serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan

memperhatikan unsur kebahasaan dan struktur teks yang sesuai konteks penggunaannya

3.3 menentukan informasi berkenaan

dengan memberi dan meminta informasi terkait tanggal, bulan,

dan tahun (jikan), serta

meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

4.3 mengemukakan informasi

berkenaan dengan memberi dan meminta informasi mengenai

tanggal, bulan, dan tahun (jikan),

serta meresponnya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

3.4 memahami informasi tentang

keluarga (kazoku), karakter dan

hal-hal yang disukai pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaanya

4.4 membuat wacana pendek dan

sederhana mengenai paparan

tentang keluarga (kazoku), karakter

dan hal-hal yang disukai pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

3.5 menganalisis ungkapan yang

menyatakan kemampuan (dekiru

koto) pada teks interaksi

transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.5 menggunakan ungkapan yang

menyatakan kemampuan (dekiru

koto) pada teks interaksi

transaksional lisan dan tulis, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

3.6 menganalisis kehidupan sekolah

(gakkou no seikatsu) pada teks

interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.6 menghasilkan wacana pendek dan

sederhana mengenai kehidupan

sekolah (gakkou no seikatsu) pada

(3)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,

dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah

“Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial

adalah

“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua

kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan

memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi

siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai

berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

(4)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menggambarkan lingkungan

rumah (uchi) yang terdapat pada

teks interaksi interpersonal lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.1 menulis wacana mengenai

lingkungan rumah (uchi) dengan

memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebah asaan yang benar sesuai konteks

3.2 menentukan kegiatan tentang

kesenangan, wisata, makanan khas, cita-cita pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.2 menghasilkan wacana mengenai

kegiatan tentang kesenangan, wisata, makanan khas, cita-cita dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks

3.3 menggambarkan tentang

kehidupan sehari-hari (mainichino

seikatsu) sesuai dengan konteks

penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis

dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan

4.3 menggunakan ungkapan yang

menggambarkan tentang

kehidupan sehari-hari (mainichi no

seikatsu) sesuai dengan konteks

penggunaannya pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis

(5)

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap

spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,

dan/atau ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah

“Menghayati dan mengamalkan

ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial

adalah

“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua

kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect

teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan

memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi

siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang

proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan

guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai

berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami, menerapkan,

menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4. mengolah, menalar, dan menyaji

dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 menentukan kegemaran dan

kegiatan waktu luang (shumi to

hima na toki) pada teks interaksi

transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.1 membuat wacana yang berkaitan

dengan kegemaran dan kegiatan

waktu luang (shumi to hima na toki)

(6)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.2 menentukan waktu senggang (hima

na toki) pada teks interaksi transaksional lisan dan tulis dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan sesuai dengan konteks penggunaannya

4.2 menghasilkan wacana yang

berkaitan dengan waktu senggang (hima na toki) dengan

Referensi

Dokumen terkait

级 dan sekolah 学校生活 ), sesuai dengan konteks penggunaannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi transaksional lisan

级 dan sekolah 学校生活 ), sesuai dengan konteks penggunaannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi transaksional lisan

级 dan sekolah 学校生活 ), sesuai dengan konteks penggunaannya dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks interaksi transaksional lisan

(Perhatikan unsur kebahasaan conditional: past dan past perfect) 4.4 Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta

4.3 Menyusun teks lisan dan tulis sederhana untuk mengungkapkan identitas diri ( l’identité ) dan kehidupan sekolah ( la vie scolaire ) dengan memperhatikan unsur kebahasaan,

(muwafaqah), dengan  memperhatikan fungsi  sosial, struktur teks,  dan unsur kebahasaan  dari teks interaksi  transaksional lisan dan  tulis, sesuai dengan 

3.3 mengidentifikasi fungsi sosial, 4.3 menyusun teks interaksi struktur teks, dan unsur transaksional lisan dan tulis kebahasaan teks interaksi pendek dan sederhana yang

3.5.2 menerapkan struktur teks dari teks interaksi transaksional lisan dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait keadaan/ tindakan/ kegiatan/