• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan. Pendekatan yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan fenomena-fenomena yang tidak menggunakan prosedur statistik. Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, gerakan sosial dan hubungan kekerabatan.

Sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu peristiwa secara sistematis dengan apa adanya untuk memeroleh informasi mengenal keadaan saat ini. Jadi, penelitian ini adalah kualitatif deskriftif merupakan penelitian yang memberikan gambaran suatu peristiwa tanpa menggunakan hitungan angka atau statistik dalam mendapatkan data.

Dalam penelitian ini menggambarkan bagaimana pengelolaan acara atau tradisi yang dilakukan rutin setiap tahunnya itu.

(2)

B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitiannya ini adalah dewan pengelola dan panitia acara Baayun Maulid di Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah periode 2018/2019 tentang bagaimana perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan atau evaluasi kegiataan acara Baayun Maulid tersebut.

2. Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah manajemen Baayun Maulid di Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan kegiatan.

C. Lokasi Penelitian

Tempat penelitian ini terletak di Masjid Sultan Jalan Kuin Utara RT.

04 Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan.

D. Data dan Sumber Data 1. Data

Data yang diperoleh dari sumber data dilokasi penelitian atau objek penelitian. Adapun data yang dimaksud adalah data yang diperoleh pada Badan Pengelolaan Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah adalah sebagai berikut:

(3)

a. Data Pokok

Adapun data yang digali dalam penelitian ini yaitu:

1) Manajemen upacara Baayun Maulid yang meliputi perencanaan, perorganisasian, penggerakan dan pengawasan pada Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Banjarmasin.

b. Data Penunjang

1) Sejarah Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Banjarmasin dan sejarah Baayun Maulid.

2. Sumber Data

Sumber data yang diperlukan untuk menggali data-data yang telah disebutkan di atas yaitu:

a. Responden, yaitu Bapak Drs. H. Ahmad Mahfuzh (Ketua Harian Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah periode 2021-2024), Bapak Adriandy (Badan Pengelola Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah bidang Humas periode 2018-2020), Bapak Ridwan & Ibu Sumiati (peserta upacara Baayun Maulid) dan panitia pelaksana upacara Baayun Maulid tahun 2018.

b. Dokumen, yaitu seluruh cacatan, arsip atau buku yang memuat data- data atau informasi yang mendukung dalam penelitian ini yang berasal dari Badan Pengelola Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

(4)

penulis menggunakan teknik sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah cara yang sangat efektif untuk mengetahui apa yang dilakukan orang dalam konteks tertentu, pola rutinitas dan pola interaksi dari kehidupan mereka sehari-hari. Dalam pengumpulan kualitatif, observasi lebih dipilih sebagai alat karena peneliti dapat melihat, mendengar atau merasakan informasi yang ada secara langsung. Dengan observasi peneliti dapat lebih mudah mengolah informasi yang ada bahkan informasi yang muncul secara tiba-tiba tanpa diprediksi terlebih dahulu.1

Peneliti mengamati langsung di lokasi tempat kegiatan upacara Baayun Maulid di Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Banjarmasin pada tahun 2019 serta mengamati Manajemen yang dijalankan dalam upacara Baayun Maulid di Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Banjarmasin dan objek yang berhubungan dengan upacara Baayun Maulid di Banjarmasin.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan bertanya langsung kepada responden. Dalam proses wawancara dua orang atau lebih bertatap muka dan mendengarkan informasi atau keterangan-keterangan secara langsung melalui proses percakapan

1Albi Anggito dan Johan Setiawan, Metodologi Penelitian Kualitatif (Sukabumi: CV Jejak, 2018), h. 10.

(5)

yang berbentuk tanya jawab.

Pada penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam secara langsung dengan subjek penelitian yaitu Ketua Harian Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah periode 2021-2024, Badan Pengelola Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah periode 2018-2020 bidang Humas dan Publikasi, Panitia dan Masyarakat yang pernah ikut serta dalam kegiatan upacara Baayun Maulid tahun 2019 di Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah Banjarmasin.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode yaitu mencari data mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan penelitian, yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, foto-foto, prasasti dan dokumen- dokumen.

Berikut matrik untuk melihat lebih jelasnya mengenai data, sumber data dan teknik pengumpulan data.

TABEL 3. 1 DATA, SUMBER DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

NO DATA SUMBER DATA TPD

1 Sejarah Masjid  Pengurus Masjid

 Dokumenter

 Wawancara 2 Sejarah Baayun Maulid  PengurusMas

jid

 Wawancara 3 Perencanaan

 Tujuan diadakan Baayun Maulid

 Panitia Baayun Maulid.

 Pengurus Masjid

 Wawancara

2Muh. Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus (Sukabumi: CV Jejak, 2017), h. 65.

(6)

 Persiapan perencanaan Baayun Maulid 4 Pengorganisasian

 Struktur Kepanitiaan

 Pembagian jobdisk

 Pengurus Masjid

 Wawancara

 Dokumenter

5 Pelaksanaan

 Pemimpin

Upacara Baayun Maulid

 Peserta Upacara Baayun Maulid

 Makna Dari Simbol-simbol dalam upacara

 Mantra/bacaan yang dilantunkan dalam upacara

 Pengurus Masjid

 Peserta

6 Pengawasan

 Evaluasi acara Baayun Maulid

F. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data 1. Teknik Pengumpulan Data

Pada Penelitian ini ada beberapa tahapan yang peneliti lakukan dalam mengolah data di antaranya:

Koleksi data yaitu peneliti mengumpulkan data sebanyak- banyaknya untuk mendapatkan hasil penelitian yang diperlukan baik melalui perpustakaan, jurnal ilmiah, internet serta data yang diperoleh di lapangan baik melalui observasi, wawancara ataupun dokumentasi.

Klasifikasi data yaitu pengelompokan data-data yang telah

(7)

dikumpulkan untuk disesuaikan dengan jenis dan keperluan peneliti.

Editing data yaitu peneliti melihat kembali data-data yang sudah terhimpun untuk menyaring, mempelajari dan melengkapi data sesuai tujuan peneliti.

Interpretasi data yaitu peneliti memberikan penjelasan data-data yang telah terkumpul agar lebih jelas dan mudah dipahami.

2. Analisis Data

Analisis data model Miles dan Huberman, pada tahap ini peneliti dapat memahami lebih mendalam mengenai apa yang terjadi dengan mengacu pada aspek-aspek lain dari catatan lapangan. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama memasuki lapangan, dan setelah selesai dari lapangan. Analisis data dapat dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertantu. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2008), mengemukakan aktivitas dalam analisis data kualitatif harus dilakukan secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Apabila jawaban yang disampaikan oleh orang yang diwawancarai atau informan setelah dianalisis dirasa kurang memuaskan, makan peneliti akan melanjutkan pertanyaannya lagi, sampai tahap tertentu sehingga

(8)

diperoleh data atau informasi yang lebih kredibel.3

G. Prosedur Penelitian

1. Tahap Perencanaan

a. Penjajakan awal kelokasi penelitian.

b. Setelah menentukan masalah, maka penulis berkonsultasi dengan dosen pembimbing akademik kemudian membuat desain proposal skripsi.

c. Menyerahkan proposal skripsi kepada Tim Skripsi dan mohon persetujuan judul.

2. Tahap persiapan

a. Melaksanakan seminar desain proposal skripsi.

b. Revisi proposal skripsi dengan berpedoman kepada hasil seminar dan petunjuk Bapak/Ibu pembimbing.

3. Tahap pelaksanaan

a. Melaksanakan penelitian sesuai jadwal yang telah ditentukan.

b. Pengolahan data-data yang telah dikumpulkan.

c. Melakukan analisis data.

d. Menyimpulkan hasil penelitian.

4. Tahap penyusunan laporan

a. Penyusunan hasil penelitian dalam bentuk skripsi.

b. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi.

3Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 246.

(9)

c. Selanjutnya akan diperbanyak untuk dipertanggungjawabkan pada sidang munaqasah skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian diatas maka analisa kelayakan investasi yang akan dilakukan adalah berada pada Painting Shop. Didalam proses painting sendiri terdapat banyak

Perayaan hari-hari penting, seperti Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, dan Festival Budaya merupakan praktik baik dalam menumbuhkembangkan pemahaman dan kesadaran bagi

Teknik ini digunakan dalam menggali data pokok dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang akan diteliti yaitu data yang berkenaan

Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi requirement yang dibutuhkan terhadap sistem SAP dengan mengacu pada fungsi-fungsi yang ditawarkan oleh SAP dalam mendukung proses

Standar Operasional Prosedur (SOP) Preparasi Conto Mineragrafi yang disusun ini merupakan sebagian dari kegiatan penanganan conto uji secara teknis di LPSDG. LPSDG dalam

Berdasarkan hal tersebut rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain pertama Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan situasional yang terdiri dari perilaku kepemimpinan

Sama seperti siklus I dan II, pada siklus III ini dilakukan perencanaan sebelum melakukan pembelajaran, yaitu mempersiapkan rencana pembelajaran IPA dengan

bahwa Peraturan Bupati Badung Nomor 4 Tahun 2013 tentang Pakaian Dinas Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung, dipandang perlu dilakukan