• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger Dextra Di Rs. Paru Ario Wirawan Salatiga.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Trigger Finger Dextra Di Rs. Paru Ario Wirawan Salatiga."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Berdasarkan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, tujuan pembangunan

nasional bangsa Indonesia adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tanah tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan

umum, unuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban

dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan Indonesia. Salah

satu dari tujuan nasional tersebut adalah untuk memajukan kesejahteraan umum.

Indikasi tercapainya kesejahteraan umum adalah derajat kesehatan masyarakat

yang optimal oleh sebagian besar masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut

maka pemerintah mencanangkan kebijakan nasional mengenai pembangunan

berwawasan kesehatan sebagai strategi nasional menuju Indonesia sehat ( Depkes

RI, 1999).

Fisioterapi sebagai salah satu bagian dari unit rehabilitasi medik berperan

penting dan bertanggung jawab dalam upaya peningkatan derajat kesehatan,

sesuai dengan definisi fisioterapi yaitu suatu upaya kesehatan profesional yang

bertanggung jawab atas kesehatan gerak dan fungsi individu, keluarga maupun

masyarakat khususnya dalam gerak fungsional dilaksanakan dengan terarah dan

berorientasi pada masalah dan menggunakan pendekatan ilmiah serta di landasi

(2)

2

(preventif), penyembuhan (kuratif), pemulihan dan pemeliharaan (rehabilitatif)

(Soenarno, 2000).

Tangan kita telah diciptakan sedemikian rupa oleh Sang Pencipta untuk

memenuhi beragam fungsi, dengan berbagai gerakan mulai dari gerakan kasar

sampai dengan gerakan halus. Fungsi yang penting tersebut membuat gangguan

pada tangan menyebebkan gangguan fungsi dan selanjutnya dapat menjdi

disabilitas.

Trigger finger adalah suatu tipe dari stenosing tenosynovitis yang mana

sarung pelindung di sekitar tendon jari menjadi bengkak, atau benjolan (nodule)

yang terbentuk pada tendon (Smith, 2007). Nama trigger finger berasal dari gejala

yaitu perasakan hentakan tiba-tiba (snapping) dan pencetusan pada jari

(triggering) (Cluett, 2007). Trigger finger pada umumnya banyak terjadi pada

wanita dari pada pria dan cenderung kebanyakan terjadi pada orang yang berusia

antara 40 tahun sampai 60 tahun (Smith, 2007).

Pada kasus trigger finger membutuhkan suatu proses pengkajian yang di

mulai dari assesment, diagnosa, perencanaan, tindakan, intervensi dan reevaluasi

terhadap hasil tindakan fisioterapi. Pemilihan alat ukur dan metode tindakan yang

tepat, adekuat, dan terukur akan menentukan cara kerja fisioterpi. Maka penulis

menerapkan modalitas IR (Infra Red) dan terapi latihan pada kasus trigger finger

dextra.

Sinar infra merah adalah pancaran gelombang elektromagnetik dengan

panjang gelombang 7700 A° , letaknya diantara sinar merah dan hertzain

(3)

3

darah, sehingga peradangan berkurang dan nyeripun berkurang. Terapi latihan

merupakan suatu perencanaan atau suatu program yang bertujuan untuk

mengembalikan fungsi gerak, mengembalikan postur, mengembalikan

kemampuan aktifitas fungsional (Kisner, 2007)

B.Rumusan Masalah Rumusan masalah pada kasus trigger finger dextra ini:

1. Apakah penatalaksanaan infra red (IR) dapat mengurangi nyeri tekan,

diam dan gerak ?

2. Apakah terapi latihan dapat meningkat ROM ?

C.Tujuan Karya Tulis Ilmiah

1. Untuk mengetahui penatalaksanaan infra red berpengaruh terhadap

pengurangan nyeri tekan, diam dan gerak.

2. Untuk mengetahui penatalaksanaan terapi latihan berpengaruh

(4)

4

D. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1. Tenaga Kesehatan

Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih modalitas yang tepat

yang berhubungan dengan kasus trigger finger.

2. Institusi Pembelajaran

Sebagai referensi pembelajaran dalam penanganan dengan kasus

trigger finger.

3. IPTEK (Ilmu Pegetahuan dan Teknologi)

Penyebarluasan informasi tentang penanganan pada trigger finger

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis kekerabatan sekuen asam amino (Tabel 2) menunjukkan kekerabatan yang tinggi dengan beberapa protein membran luar C.liberibacter diantaranya

Menurut Setiyawan (2014) menyatakan bahwa Efikasi diri guru adalah keyakinan yang dimiliki oleh seorang guru sebagai individu yang mana di dalam diri mereka memiliki kemampuan

LDR menyatakan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya,

[r]

Berdasarkan keterangan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer dapat meningkatkan Hasil Belajar PKn

Salah satunya adalah aplikasi yang mampu memberikan navigasi untuk memudahkan pengguna mobil listrik ketika mencari lokasi Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)

Tentunya sebagai bagian dari komponen bangsa ini tidak akan rela dan merelakan kondisi yang demikian, sehingga harapanya melalui Pendidikan Kewarganegaraan nilai –

Tujuan umum dari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memberikan gambaran dan asuhan keperawatan pada pasien pra, intra dan post operasi