• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation (GI) pada Siswa Kelas IV SD N Kalisari 3 Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation (GI) pada Siswa Kelas IV SD N Kalisari 3 Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan Semester II Tahun P"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

34 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan proses dan praktis pembelajaran (Arikunto, 2006:96). PTK berfokus pada input kelas maupun output. Adapun tujuan PTK yakni:

a) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

b) Meningkatkan sikap professional pendidikan dan tenaga pendidikan. c) Membantu guru dan tenaga pendidikan mengatasi masalah pembelajaran

dan pendidikan di dalam dan di luar kelas.

Penelitian tindakan kelas ini memiliki karakteristik (1). Di rancang untuk mengatasi permasalahan nyata. (2) Diterapkan secara kontektual. (3) data diperoleh langsung dari pengamatan atas perilaku refleksi (Natawidjaya, 1997). Menurut Aqib (2006), PTK memiliki karakteristik: (1) di dasarkan

pada masalah yang dihadapi guru dalam intruksional. (2) adanya kolaborasi dalam pelaksanaanya. (3) peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi (4) bertujuan memperbaiki dan meningkatkan kualitas praktik intruksional. (5) dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus.

3.2 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.21 Tempat Penelitian

(2)

kelas 1. 13 siswa kelas 2, 20 siswa kelas 3, 30 siswa kelas 4, 33 siswa kelas 5 dan 20 siswa kelas 6. Memiliki tenaga pendidik dan kependidikan dengan jumlah 12 orang diantaranya 1 Kepala Sekolah. 6 Guru Kelas, 1 Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, 1 Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris, 1 Guru Mata Pelajaran PenjasOrkes, 1 Pustakawan, dan 1 Penjaga Sekolah. Lingkungan sekitar SD dikelilingi area perumahan, lokasi menuju SD cukup jauh karena berada jauh dari jalan raya Kradenan. SD ini cukup jauh dari pusat perbelanjaan suasananya cukup tenang untuk kegiatan belajar mengajar. Sebelum masuk ke SD terdapat balaidesa Kalisari yang berada tepat di samping SDN Kalisari 3. Dalam lingkungan sekolah terdapat lapangan yang berada di tengah bangunan sekolah yang digunakan untuk menunjang pembelajaran.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah 30 siswa yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki . karakteristik siswa kelas IV yang rata-rata berumur 10 tahun menuju tahap

berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua siswa sangat beragam. Sebagian besar berprofesi sebagai pedagang. Banyak siswa yang kurang

dipantau dalam perkembangan belajarnya. Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, banyak siswa yang asyik bermain sendiri, berbincang-bincang dengan temannya tanpa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, siswa kurang aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam hal ini mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA yang masih rendah.

3.2.3 Waktu Penelitian

(3)

3.3 Variabel dan Devinisi Operasional Penelitian 3.3.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas (variabel X) yang disebut juga variabel penyebab atau independen dan variabel terikat (variabel Y) atau dependen variabel.

Variabel bebas (variabel X) dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif dengan metode Group Investigation (GI). sebagai tindakan yaitu pembelajaran dengan model kooperatif dengan metode Group Investigation (GI) yang diberikan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang semula rendah dan berada dibawah KKM menjadi diatas KKM.

Sedangkan variabel terikat (variabel Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA merupakan hasil dari pembelajaran IPA oleh siswa sebagai akibat dari belajarnya.

3.3.2 Definisi Operasional

3.3.2.1 Model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI)

Metode Group Investigation (GI) merupakan salah satu pembelajaran kooperatif dengan kegiatan pembelajaran secara berkelompok untuk bekerja sama

(4)

(menyimpan laporan akhir), Presenting (mempresentasikan laporan akhir), Evaluating (evaluasi).

3.3.2.2Hasil Belajar IPA

Hasil belajar IPA dalam penelitian ini merupakan hasil akhir yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA. Dimana hasil yang diperoleh berupa nilai yang didapat siswa setelah mengerjakan soal evaluasi disetiap akhir siklus pembelajaran. Dalam penelitian ini hasil belajar pembelajaran IPA yang dimaksud berupa aspek kognitif saja, karena data yang akan dianalisis dengan uji statistik hanyalah hasil belajar berupa angka perolehan tes siswa dalam bentuk soal pilihan ganda. Untuk aspek sikap dan keterampilan tidak dijadikan fokus penelitian karena untuk mengetahui ketercapaian aspek sikap membutuhkan waktu yang lama. Sehingga, hasil belajar IPA sebagai variabel terikat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah nilai tes akhir yang berupa soal pilihan ganda.

3.4 Rencana Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model spiral dari Kemmis dan Mc. Tagart. Penelitian ini akan

dilakukan dengan 2 siklus. Pada setiap siklusnya terdiri dari 3 tahap yaitu tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar 1 berikut:

(5)

3.4.1 Siklus 1

Kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 merupakan tindakan untuk mengatasi permasalahan yang timbul pada kondisi awal. Tahap-tahap yang dilakukan pada siklus 1, yaitu:

1. Perencanaan

Dalam tahap perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a) Menelaah standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.

b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan SK, KD, dan Indikator dengan materi tentang bunyi menggunakan metode pembelajaran group investigation.

c) Menyiapkan lembar observasi siklus 1, menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa.

2. Tahap Implementasi dan Observasi

Rencana pembelajaran pada siklus I akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Kegiatan awal, guru menjelaskan bagaimana pembelajaran IPA dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif metode group investigation. siswa menetapkan anggota kelompok dan memilih topik tentang energi bunyi.

b) Guru membagikan LKS dan media pembelajaran.

c) Siswa melakukan penyelidikan, berdiskusi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan berdasarkan topik yang diinvestigasi.

d) Siswa membuat laporan hasil investigasi bersama kelompoknya dan bersiap untuk presentasi..

(6)

f) Siswa bersama guru mngevaluasi pembelajaran IPA tentang energi bunyi

g) Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 1 secara mandiri.

Observasi dilakukan oleh satu orang observer yang mengamati guru dan siswa. Observasi terhadap proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA kelas IV.

3. Tahap Refleksi

Kegiatan refleksi dilakukan pada akhir kegiatan dan observasi pada siklus I. pada tahap ini dilakukan diskusi, antara lain tentang : kelebihan dan kekurangan dalam mengimplementasikan RPP, hambatan dalam pembelajaran, mendiskusikan hasil evaluasi siklus I. hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan yang dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki kelebihan dan kelemahan dalam siklus II.

3.4.2. Siklus II

Rancangan pada siklus II dilakukan setelah mengevaluasi dari hasil belajar, kelebihan dan kekurangan padasiklus I. pada siklus II ini kelebihan

dan kekurangan pada siklus I diperbaiki. Langkah-langkah yang dialkukan pada siklus II, yaitu:

1. Perencanaan

Persiapan yang dilakukan pada siklus II, yaitu:

a) Menyusun RPP IPA sesuai dengan model pembelajaran group investigation.

b) Persiapan alat dan bahan pembelajaran.

c) Menyiapkan lembar observasi siklus II, alat evaluasi berupa tes tertulis, dan lembar Kerja Siswa (LKS)

2. Tahap Implementasi dan Observasi

(7)

a) Kegiatan awal, guru menyuruh siswa untuk membuat kelompok dan siswa memilih topik yang akan diinvestigasi.

b) Guru membagikan Lembar Kerja Siswa.

c) Siswa merencanakan apa yang akan dipelajari sesuai dengan topiknya dan melakukan pembagiantugas dalam kelompok.

d) Siswa melakukan penyelidikan, berdiskusi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat kesimpulan berdasarkan topic yang diinvestigasi.

e) Siswa menyiapkan laporan hasil diskusi dan bersiap untuk presentasi.

f) Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas dan kelompok yang lain menanggapi, mengajukan pertanyaan dan mengevaluasi.

g) Siswa bersama dengan guru mengevaluasi pembelajaran IPA tentang energi bunyi.

h) Siswa mengerjakan soal siklus II secara mandiri.

Observasi dilakukan sama seperti pada siklus I yaitu observasi terhadap guru dan siswa selama pembelajaran.. observasi yang dilakukan pada saat proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV.

3. Tahap Refleksi

(8)

3.5Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik tes yang digunakan yaitu tes formatif bentuk soal pilihan ganda. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode group investigation pada mata pelajaran IPA tentang energi bunyi.

Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui perkembnagan guru dan siswa saat proses pembelajaran. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa. Pekerjaan orang tua siswa, dan nilai hasil belajar.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data 3.5.2.1Lembar Evaluasi

Dalam penelitian ini menggunakan lembar evaluasi untuk

mengumpulkan data. Lembar evaluasi digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti pembelajaran IPA dengan

(9)

Tabel 4

Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus I

No. Indikator Butir Soal

1. menyebutkan sumber-sumber bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar.

1,25

2. Membedakan macam-macam karakteristik bunyi.

7,19, 23

3. Mengklasifikasikan bunyi berdasarkan frekuensinya

3, 10, 12, 13, 14, 15

4. Menyimpulkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

6,

5. Menyebutkan sifat-sifat bunyi. 4, 5, 9, 11, 18,

6. Menunjukkan bukti

perambatan bunyi pada benda padat

22, 24

7. Menunjukkan bukti

perambatan bunyi pada benda gas

2, 16,

8. Menyimpulkan bahwa bunyi dapat diserap

20,

9. Menunjukkan bukti bahwa bunyi dapat dipantulkan

8,

(10)

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Evaluasi Siklus II

No. Indikator Butir Soal

1. Membedakan bunyi bernada dan bunyi tidak bernada

2, 13, 25

2. Menyebutkan contoh bunyi bernada. 5, 15, 29 3. Menyebutkan contoh bunyi tak bernada 10, 21 4. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat

musik petik.

3, 9, 19, 23

5. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat musik tiup.

7, 11, 18, 22, 27

6. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat musik pukul.

4, 14, 20, 24

7. Menyelidiki perubahan bunyi melalui alat musik tekan.

8, 12, 16, 26

8. Mengklasifikasikan alat musik berdasarkan cara memainkannya (petik, tiup, pukul, tekan)

1, 6, 17, 28, 30

3.5.2.2Lembar Observasi

(11)

Tabel 6

Kisi-Kisi Lembar Observasi Guru

Petunjuk: Lingkarilah skor 1,2,3 atau 4 pada tabel aktivitas guru berikut ini sesuai hasil pengamatan dalam proses pembelajaran.

No

Aspek Indikator Skor

Pra

3. Guru memeriksa kesiapan siswa pembelajaran

1 2 3 4

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini

1 2 3 4

5. Guru memberikan apersepsi sesuai materi yang akan

6. Guru memberikan stimulus berupa pertanyaan kepada siswa untuk merangsang berfikir.

9. Guru memberi petunjuk sebelum melakukan presentasi

1 2 3 4

10. Guru membagi siswa menjadi lima kelompok dan menjelaskan aturan diskusi kelompok.

1 2 3 4

11. Guru membagikan LKS dan alat peraga sesuai dengan topik masalah kepada setiap kelompok.

1 2 3 4

12. Guru menyampaikan topik masalah pada setiap kelompok.

1 2 3 4

13. Guru mengajak siswa untuk merencanakan tugas.

1 2 3 4

14. Guru menugaskan siswa untuk melakukan pembagian tugas pada kelompoknya masing-masing.

1 2 3 4

(12)

melakukan investigasi

16. Guru membimbing langkah yang dilakukan dengan menggunakan media yang melibatkan siswa untuk aktif.

1 2 3 4

17. Guru mengajak siswa mengumpulkan data yang relevan dengan menggunakan media dalam kegiatan percobaan.

1 2 3 4

18. Guru membimbing siswa untuk mencatat hasil dari pengumpulan data.

1 2 3 4

19. Guru mengamati dan

membimbing kerjasama siswa dalam kelompok.

1 2 3 4

20. Guru mengajak siswa bekerjasama untuk mengolah data yang diperoleh melaui alat peraga.

1 2 3 4

21.Guru membimbing siswa berdiskusi untuk menafsirkan hasil data yang diperoleh.

1 2 3 4

21.Membimbing siswa saat menyiapkan laporan hasil diskusi

1 2 3 4

22.Membimbing siswa saat menyiapkan laporan diskusi.

1 2 3 4

23.Membimbing siswa

melakukan presensi.

1 2 3 4

24.Memberi kesempatan kepada siswa untuk menanggapi presentasi.

1 2 3 4

25.Mengevaluasi pembelajaran dengan baik.

1 2 3 4

26.Memberi kesimpulan tentang materi yang disampaikan.

1 2 3 4

27.Memberi kesempatan siswa untuk bertanya.

1 2 3 4

3. Kegiatan Akhir

28.Menguasai kelas. 1 2 3 4

29.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu.

1 2 3 4

30.Melakukan refleksi pembelajaran.

1 2 3 4

31.Memberi soal sesuai dengan materi

(13)

32.Guru menutup pembelajaran 1 2 3 4 33.Guru memberikan salam 1 2 3 4 Jumlah

Kriteria

Selain terhadap guru observasi juga dilakukan terhadap siswa. Sebelum melakukan observasi sebelumnya disusun kisi-kisi lembar observasi siswa dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7

Kisi-kisi lembar observasi siswa

No Aspek Indikator Skor (buku, alat tulis, dll) sebelum pembelajaran dimulai . mengikuti pembelajaran yang akan dilakukan setelah disampaikan guru.

1 2 3 4

2. Kegiatan awal

5. Siswa melakukan apersepsi sesuai materi pembelajaran.

1 2 3 4

6. Siswa menjawab pertanyaan dari apersepsi guru

1 2 3 4

7. Sekilas siswa membaca materi yang berhubungan dengan apersepsi dan memperhatikan motivasi yang disampaikan guru

1 2 3 4

8. Siswa memperhatikan ketika guru menjelaskan tentang rencana kegiatan yang akan di capai

1 2 3 4

3. Kegiatan Inti

9. Siswa tenang dan kondusif saat pembagian kelompok.

1 2 3 4

10.Siswa tenang dan kondusif saat pembagian LKS dan alat

(14)

peraga.

11.Siswa berantusius saat guru menjelaskan tentang bagaimana cara menggunakan alat peraga tersebut.

1 2 3 4

12.Siswa mampu merencanakan dan melakukan pembagian tugas pada kelompoknya

1 2 3 4

13.Siswa bersemangat saat melakukan investigasi bersama kelompoknya.

1 2 3 4

14.Siswa mampu memanfaatkan alat peraga sesuai dengan topiknya.

1 2 3 4

15.Siswa bersemangat dalam menyusun laporan hasil diskusi bersama dengan kelompoknya.

1 2 3 4

16.Siswa bersemangat dalam mempersiapkan presentasi. 17.Siswa berantusius dalam

mempersiapkan presentasi.

1 2 3 4

18.siswa memberikan pendapat saat mengikuti presentasi.

1 2 3 4

19.siswa dapat bersosialisasi dan bekerjasama dalam kelompok.

1 2 3 4

20.siswa berantusius saat guru memberikan kesimpulan akhir dari pembelajaran.

1 2 3 4

21.Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.

1 2 3 4

22.Siswa mengikuti pembelajaran dengan baik.

1 2 3 4

23.Siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan guru.

1 2 3 4

24.Siswa memperhatikan ketika guru memberikan refleksi pembelajaran.

1 2 3 4

25.Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan baik.

27.Siswa melakukan percobaan dan diskusi sesuai alokasi

(15)

Untuk menghitung rentang pada aktivitas guru maupun siswa digunakan rumus berikut dengan langkah-langkah (Awaluddin dkk, 2008:1-45):

a. Menghitung rentang data

R= Skor maksimal- Skor Minimal

Skor maksimal dihitung dengan mengalikan jumlah indikator penilaian observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian tertinggi (4), sementara skor minimal diperoleh dengan mengalikan jumlah indikator penilaian observasi aktivitas guru atau siswa dengan skala penilaian terendah (1).

b. Menghitung jumlah Kelas Interval K= 1+ 3,3 log n

N= jumlah siswa

c. Menghitung Panjang Kelas P = 𝑹𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈

Ʃ𝒌𝒆𝒍𝒂𝒔𝒊𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa dalam pembelajaran model kooperatif metode group investigation (GI) dinilai presentase dengan rumus di bawah ini:

0

Dengan criteria nilai (Depdiknas, 2003)

Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator mengajar guru selama proses pembelajaran maka kemudian disimpulkan apakah mengajar guru termasuk dalam kategori sangat kurang, cukup baik, baik, sangat baik pedoman pengkategorian mengajar guru maupun siswa disajikan dalam tabel berikut ini

waktu yang ditentukan

30.Siswa membuat kesimpulan dari materi yang dipelajari

1 2 3 4

(16)

Tabel 8

Kriteria Skor Aktivitas Guru

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup Baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

Tabel 9

Kriteria Skor Aktivitas Siswa

Rentang Kriteria

1% - 20% Sangat kurang

21% - 40% Kurang

41% - 60% Cukup Baik

61% - 80% Baik

81% - 100% Sangat Baik

3.5.2.3 Dokumentasi

Dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data tentang nama siswa, nomor induk siswa, hasil belajar siswa, pekerjaan orang tua siswa Yang diperoleh dari dokumen tertulis. Selain itu dokumentasi juga berguna untuk mengetahui keadaan sekolah tersebut.

3,6 Uji Instrumen Pengumpulan Data 3.6.1 Uji Validitas

(17)

valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Untuk mengetahui tingkat validitas yautu dengan melihat angka pada Corrected Item-Total Correlation.untuk uji validitas, jumlah responden yang digunakan untuk uji instrumn menentukan nilai Corrected Item-Total Correlation (r) pada r tabel. Nilai tersebut lalu digunakan sebagai standar untuk melihat soal yang valid dan tidak valid dengan mencocokkan nilai muncul pada Corrected Item-Total Correlation yang keluar pada program SPSS.

Penetapan butir soal yang valid digunakan sebagai acuan ketentuan tingkat validitas suatu soal yaitu nilai Corrected Item-Total Correlation pada r tabel untuk jumlah responden 33 siswa yaitu 0, 344. Dengan taraf signifikan 5%. Jika nilai yang muncul di kolom Corrected Item-Total Correlation SPSS ≥ 0,344 menyatakan bahwa soal tersebut valid. Sedangkan, nilai signifikan ≤ 0,344 menyatakan bahwa soal tersebut tidak valid. Rincian hasl pengujian validitas dengan menggunakan SPSS 16.00 dapat dilihat pada lampiran. Berikut hasil uji validitas soal siklus I dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut:

Tabel 10

Hasil Validitas Soal Siklus I

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda

Total 35 soal pilihan ganda 25 valid 10 tidak valid

(18)

3,4,5,7,8,9,10,12,14,15,17,19,20,21,22,24,26,28,29,30,31,32,33,34, dan 35. Pada Siklus II, berikut hasil uji validitas soal Siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 11

Hasil Validitas Soal Siklus I

Bentuk

Instrumen Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda

1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,1 8,19,20,21,22,23,24,25,26,27, 28,29,30,31,32,33,34,35

1,2,4,5,7,8,10, 11,13,13,15,1 6,17,18,20,22, 23,24,25,26,2 7,29,32,34,35.

3,6,9,14,19,2 1,28,30,31,33

Total 35 soal pilihan ganda 25 valid 10 tidak valid

Dari Tabel hasil uji validitas instrument soal Siklus II, dari 35 item soal pilihan ganda, terdapat 25 item soal dinyatakan valid dan10 item soal yang dinyatakan tidak valid. Adapun pada siklus II soal yang valid adalah soal nomor 1,2,4,5,7,8,10,11,13,13,15,16,17,18,20,22,23,24,25,26,27,29,32,34,35. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 3,6,9,14,19,21,28,30,31,33.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabel artinya dapat dipercaya juga dapat diandalkan. Menurut Sukardi

(2008:127) suatu instrument penelitian dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Criteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery sebagai berikut:

≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

(19)

> 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Berdasarkan teknik alpha, nilai reliabilitas yang dapat diterima harus lebih dari 0,7. Berikut merupakan hasil reliabilitas pada Siklus I dan Siklus II yang disajikan pada Tabel 12 dan Tabel 13 sebagai berikut:

Tabel 12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus I

Reliability Statistics Cronbach's

Alpha N of Items

.885 35

Tabel 13

Hasil Uji Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.879 35

Berdasarkan hasil Reliability pada siklus I dan siklus II dapat dinyatakan bahwa reliabilitas dalam penelitian ini pada siklus I dikategorikan reliabilitas memuaskan dan pada siklus II dikategorikan memuaskan dan pada siklus II dikategorikan reliabilitas bagus.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran Soal

(20)

𝐼= 𝐵

𝑁

Keterangan:

I = Indek Kesukaran

B= Jumalh Benar Setiap Soal

N= Jumlah Peserta didik

Kriteria tolak ukur kesukaran menurut ( Zainal Arifin 2014:134) dapat dinyatakan dalam tabel 12 berikut:

Tabel 14

Tolak Ukur Kesukaran Soal

Interval Klasifikasi

0,00-0,30 Sulit

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

Berdasarkan Tabel tolak ukur kesukaran soal, hasil perhitungan untuk 35 soal pilihan ganda yang dibuat pada siklus I dan untuk 35 soal pada siklus II, diperoleh tingkat kesukaran soal uraian pada siklus I dan II yang dapat dilihat pada tabel dan tabel rekap tingkat kesukaran soal plihan ganda siklus I dan Siklus II sebagai berikut:

Tabel 15

Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Siklus I

Kriteria No Soal

Mudah 3,7,10,11,12,13,18,20,27,28,31,33, 35

Sedang 1,2,8,9,14,15,16,19,21,23,24,25,29 ,32

(21)

Tabel 16

Rekapitulasi Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Siklus II

Kriteria No Soal

Mudah 2,7,9,10,11,20,21,23,27,33,35 Sedang 5,6,8,12,15,16,17,18,19,24,28

Sukar 1,4,13,14,22,25,26,34

3.7Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan indikator kinerja, yaitu berupa indikator proses dan indikator hasil. 3.7.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian ini adalah indikator keberhasilan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam penerapan pembelajaran IPA menggunakan model kooperatif metode Group Investigation (GI) Dikatakan berhasil jika semua langkah-langkah dalam proses pembelajaran (100%) terlaksana.

3.7.2 Indikator Hasil

Indikator hasil dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA. Indikator penelitian dikatakan berhasil apabila sekitar 80% atau lebih secara klasikal siswa

mengalami ketuntasan dengan KKM ≥ 60 yang ditetapkan sekolah pada awal

tahun pelajaran 2014 / 2015.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 tahapan, yaitu teknik analisis data hasil observasi dan teknik analisis data hasil tindakan. Data hasil observasi dilakukan dengan data kualitatif, analisis data hasil observasi dilakukan dengan menggunakan analisis data deskriptif kualitatif

(22)

Data hasil observasi yang dimaksudkan berupa hasil observasi aktivitas guru. Observasi ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II. Observasi aktivitas guru digunakan untuk mengukur sejauh mana guru dapat menerapkan model pembelajaran kooperatif metode Group Investigation (GI) sesuai dengan langkah - langkah. Lembar observasi aktivitas guru terdiri dari 33 pernyataan yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati aktivitas guru selama 2 siklus pada pertemuan pertama dan pertemuan ke dua. Observer mengisi lembar observasi aktivitas guru dengan ,melingkari skor pada kolom.

Setelah dilakukan analisis data terhadap data hasil observasi kemudian dilakukan analisis data hasil tindakan yang berupa data kuantitatif, dianalisis menggunakan deskriptif komparatif dengan cara membandingkan hasil belajar yang diperoleh siswa pada kondisi awal, nilai setelah siklus I dan nilai setelah siklus II. Data hasil tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data hasil belajar kognitif siswa. Hasil belajar kognitif didapatkan dari hasil evaluasi yang

dilakukan setiap akhir siklus. Soal evaluasi yang diberikan berupa soal pilihan ganda yang sudah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya. Untuk dapat

membandingkan hasil belajar siswa yang perlu dilakukan adalah dengan mengolah jawaban soal tes menjadi nilai akhir. Adapun rumus yang digunakan untuk menentukan nilai akhir adalah sebagai berikut:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑠𝑘𝑜𝑟𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

𝑠𝑘𝑜𝑟𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 × 100

(23)

Tabel 17

Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar SDN Kalisari 3

KKM Kualifikasi

≥60 Tuntas

<60 Belum Tuntas

Gambar

Gambar 1 Model Spiral dari Kemmis dan Mc. Tagart (Pardjono, 2007:22)
Tabel 4
Tabel 5
Tabel 6
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI SEPATU NIKE DI SURABAYA.. Disusun

Using health items as a case study, we demonstrate that this change generates movement in health expenditure that can be misinterpreted as a result of a major

Hak-hak suami yang wajib dipenuhi isteri hanya merupakan hak-hak bukan kebendaan sebab menurut hukum Islam isteri tidak dibebani kewajiban kebendaan

Pada hakekatnya, hubungan antar manusia tidak dapat terjadi tanpa melalui komunikasi, termasuk juga hubungan antara dokter dan pasien dalam pelayanan medis.

Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan antara komunikasi efektif dengan perilaku caring perawat terhadap pasien di ruang Asoka RSUD Jombang.. Sebagai

In the context of Malaysia as an Islamic state, there is no clear provision stating that al-Quran is a source of law under the Malaysian legal system.. Article 4 (1)

Peneliti melakukan metode ini dengan cara studi lapangan langsung pada SDN Cimone 4 serta melihat langsung kinerja lembaga pendidikan dalam pengelolaan dana BOS, sehingga

Therefore, the SME Bank as a corporate body, Muslim entrepreneurs in Malaysia as well as Muslims of other countries shall develop a cooperative framework to promote Islamic