• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membuat Dialog Berbentuk Teks Anekdot Hu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Membuat Dialog Berbentuk Teks Anekdot Hu"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Membuat Dialog Berbentuk Teks “Anekdot Hukum

Peradilan”

Yonashan

X MIA 3

!

Keluarga Pemilik Pedati:!

Yang Mulia Hakim, saya tidak terima keluarga saya kehilangan pedati beserta kuda dan dagangan di dalamnya karena jembatan yang dilalui roboh. Pembuat jembatan itu harus dihukum.

Yang Mulia Hakim:!

Baik, saya akan memanggil pembuata jembatan untuk diadili. Pembuat jembatan, kamu harus bertanggung jawab atas jembatan yang roboh.

Pembuat Jembatan:!

Yang Mulia Hakim, saya tidak bersalah. Tetapi tukang kayu lah yang bersalah. Dia yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu.

Yang Mulia Hakim:!

Tukang kayu, kamu harus dihukum karena kayu yang kamu bawa untuk membuat jembatan ternyata jelek sehingga menyebabkan seseorang jatuh dan kehilangan pedati dan kudanya.

Tukang Kayu:!

Jangan salahkan saya Yang Mulia, salahkan si penjual kayu yang menjual kayu dengan kualitas jelek.

Yang Mulia Hakim:!

Hai penjual kayu, kamu harus dihukum karena tidak menjual kayu bagus pada tukang kayu sehingga jembatan yang dibuatnya tidak kukuh.

Penjual Kayu:!

Jangan menyalahkan saya Yang Mulia, yang salah adalah pembantu saya. Dialah yang menyediakan beragam jenis kayu.

Yang Mulia Hakim:!

Pengawal, bawa pembantu si penjual kayu ke hadapanku!

Pembantu Tinggi Besar:!

Apa kesalahanku Yang Mulia?

!!

Yang Mulia Hakim:!

(2)

Yang Mulia Hakim:!

Kesalahanmu adalah telah menyebabkan tukang pedati kehilangan kuda dan dagangannya dengan memberikan kayu yang jelek kepada tukang

kayu.!

Hai pengawal, masukkan pembantu ini ke penjara dan sita semua uangnya.

Pengawal:!

Sulit Yang Mulia, si pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara kita tidak muat. Dan dia tidak punya uang untuk disita.

Yang Mulia Hakim:!

Cari pembantu si tukang kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang.

Pembantu Kurus dan Pendek:!

Wahai Yang Mulia Hakim, apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara?

Yang Mulia Hakim:!

Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uang!!!!

Saudara-saudara, apakah hukuman penjara untuk pembantu pendek, kurus, dan punya uang tadi adil?

Masyarakat:!

Referensi

Dokumen terkait