• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknis dan Cara Kerja Mesin Sidik Jari F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknis dan Cara Kerja Mesin Sidik Jari F"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Teknis dan Cara Kerja Mesin Sidik Jari

(Finger .Print)

Nov 13

Posted by masthink

Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri. Hal ini perlu didukung oleh teknologi. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai biometrik.

Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. biometrik memang kini mulai jadi trend. Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata. Dan pada makalah ini akan dibahas system biometric untuk absensi sidik jari

A.Pengertian dan proses kerja pada absensi sidik jari

Absen sidik jari adalah suatu metode baru yang saat ini telah berkembang menggunakan mesin dengan bantuan software untuk mengisi data kehadiran suatu komunitas,kelompok meupun instansi yang menggunakannya. Mesin absensi sidik jari dirancang khusus dengan teknologi terdepan saat ini. Mesin ini biasanya memilki kapasitas memori yang besar dan dilengkapi dengan fitur canggih, seperti : USB Flash, Disk, Web Server, Schedule Bell, SMS Message, Workcode, Function Key,dll

B.Tehnik pembacaan sidik jari

(2)

Alat absensi sidik jari maupun sensor sidik jari yang digunakan untuk keperluan lain seperti akses kontrol mempunyai beberapa tehnik pembacaan sidik jari. Tehnik pembacaan sidik jari oleh mesin absensi sidik jari tersebut antara lain :

1. Optis

Dengan tehnik ini, pola sidik jari direkam atau discan dengan menggunakan cahaya. Alat perekam (fingerprint scanner) yang digunakan adalah berupa kamera digital. Tempat untuk meletakkan ujung jari disebut permukaan sentuh (scan area). Di bawah scan area, terdapat lampu atau pemancar cahaya yang menerangi permukaan ujung jari. Hasil pantulan cahaya dari ujung jari ditangkap oleh alat penerima yang selanjutnya menyimpan gambar sidik jari tersebut ke dalam memori.

Kelemahan metode ini adalah hasil scanning sangat tergantung dari kualitas sidik jari. Jika kualitas sidik jari miskin (poor) atau luka, maka kualitas hasil pembacaan akan tidak bagus. Kelemahan lain adalah tehnik ini bisa diakali dengan jari palsu. Tapi tehnik ini mempunyai keuntungan mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.

2. Ultra Sonik

Tehnik ini hamper sama dengan tehnik yang digunakan dalam dunia kedokteran. Dalam tehnik ini, digunakan suara berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermal kulit. Suara frekuensi tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transducer piezoelectric. Setelah itu, pantulan energi tersebut ditangkap menggunakan alat yang sejenis. Pola pantulan ini

dipergunakan untuk menyusun citra sidik jari yang dibaca. Dengan cara ini, tangan yang kotor tidak menjadi masalah. Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat proses pembacaan.

3. Kapasitans

Tehnik ini menggunakan cara pengukuran kapasitant untuk membentuk citra sidik jari. Scan area berfungsi sebagai lempeng kapasitor, dan kulit ujung jari berfungsi sebagai lempeng kapasitor lainnya. Karena adanya ridge (gundukan) dan valley (lembah) pada sidik jari, maka kapasitas dari kapasitor masing-masing orang akan berbeda. Kelemahan ini adalah adanya listrik statis pada tangan. Untuk menghilangkan listrik statis ini, tangan harus digrounding.

4. Thermal

Tehnik ini menggunakan perbedaan suhu antara ridge (gundukan) dengan valley (lembah) sidik jari untuk mengetahui pola sidik jari. Cara yang dilakukan adalah dengan menggosokkan ujung jari (swap) ke scan area. Bila ujung jari hanya diletakkan saja, dalam waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan.

Demikian beberapa tehnik pembacaan mesin absensi sidik jari C.Teknik penyimpanan pada mesin absen sidik jari.

(3)

1. Data sidik jari disimpan di dalam perangkat alat absensi sidik jari.

Cara ini disebut sabagai pendapat desentralisasi. Biasanya terjadi pada mesin sidik jari tipe standalone, yakni mesin sidik jari yang dalam pengoperasiannya bisa berjalan tanpa harus terhubung dengan komputer. Data akan tersimpan pada memori yang ada pada mesin.

Keuntungan metode ini adalah adanya kecepatan dalam proses pencocokan serta mesin absensi sidik jari bisa diletakan di tempat yang jauh dari computer. Kelemahannya dalah kapasitas yang terbatas sesuai dengan besar memori yang disediakan oleh mesin.

Saat ini sudah tersedia mesin absensi sidik jari yang mampu menampung sampai 5000 sidik jari atau lebih.

2. Data sidik jari disimpan pada database di computer.

Cara ini disebut sebagai cara sentrilisasi. Biasanya digunakan pada alat sidik jari tipe online atau yang harus terhubung dengan computer. Data sidik jari yang harus diregistrasi akan langsung disimpan pada database yang ada pada harddisk computer.

Keuntungan cara ini adalah kapasitas penyimpanan yang sangat besar, sesuai dengan kapasitas harddisk komputer. Kelemahannya adalah proses identifikasi yang agak lambat dan wajib adanya computer dalam pengoperasiannya.

3. Data sidik jari disimpan pada kartu pemilik.

Cara ini juga disebut sebagai desentralisasi. Data sidik jari akan disimpan pada kartu sang pemilik. Pertama kali sidik jari harus diregistrasikan ke mesin, kemudian data sidik jari tersebut akan ditulis oleh mesin sidik jari ke kartu tertentu, misalnya mifare card. Proses verifikasi dilakukan menggunakan kartu yang telah ada data sidik jari tersebut.

Dalam kondisi banyaknya sidik jari yang tersimpan, mka prose verifikasi akan memakan waktu yang lama. Untuk mengurangi waktu pencarian,maka tersedia beberapa cara mengurangi waktu verifikasi tersebut. Antara lain:

1. Menggunakan metode one to one

Metode ini mengharuskan si pemilik atau karyawan mengetikan no.id terlebih dahulu baru kemudian meletakan sidik jarinya di alat absen sidik jari. Dengan cara ini, mesin absensi sidik jari akan hanya mengecek citra sidik jari milik no.id tersebut

2. Mengelompokannya ke dalam grup.

Pengguna atau karyawan yang terdaftar pada alat atau mesin sidik jari dikelompokan

berdasarkan kelompok-kelompok dengan cara ini mesin absensi sidik jari hanya akan mencari sidik jari yang ada dalm kelompok karyawan yang bersangkutan.

3. Sidik jari dikelompokan ke dalam tipe sidik jari.

Dalam hal ini mesin absensi sidik jari akan mengelompokan sidik jari ke dalam kelompok menurut tipenya, yaitu whorl, right loop, arch, tented arch dll. Selain itu juga berdasarkan banyaknya ridge yang muncul dalam empat arah dari nol derajat, 45 derajat, 90 derajat dan 135 derajat.

D.Cara kerja akses control pintu sidik jari

Cara kerja akses kontrol pintu yang menggunakan Sidik Jari bekerja berdasarkan prinsip kerja mesin identifikasi sidik jari. Sama seperti mesin absensi sidik jari, pada mesin akses kontrol sidik jari, pengguna harus meregistrasikan dulu jarinya. Sampel jari akan disimpan di dalam alat sidik jari. Setelah sidik jari pengguna didaftarkan, lakukan pengaturan-pengaturan yang terkait dengan akses kontrol (access control system), sepeti grup, timezone (pengaturan waktu akses),

kombinasi akses, antipassback dan lain-lain.

(4)

memeriksa apakah sidik jari yang baru saja discan cocok dengan salah satu sidik jari yang tersimpan di dalam alat sidik jari tersebut. Jika terdapat kecocokan, maka alat tersebut akan mengirimkan sinyal kepada alat akses kontrol untuk membuka atau menutup relay-nya (tergantung jenis relay-nya Normal Open atau Normal Close). Akibat dari terbuka dan

tertutupnya relay tersebut, kunci (door lock) akan terbuka dan pengguna bisa melakukan akses. Beberapa tipe mesin akses kontrol pintu sudah mengintegrasikan sensor sidik jari ke handle pintu. Cara pemakaiannya yaitu Pengguna harus melakukan verifikasi pada sensor sidik jari, kemudian memutar handle pintunya untuk membuka pintu.

Selain menggunakan sidik jari, biasanya mesin akses kontrol sidik jari juga dilengkapi dengan metode verifikasi menggunakan password dan kartu. Metode verifikasi tersebut bisa

dikombinasikan, misalkan sidik jari + kartu atau kombinasi lainnya tergantung fitur yang diberikan oleh vendor. Hal ini akan menambah keamanan karena selain sidik jari itu unik

ditambah kombinasi dengan password dan nomor kartu. Demikian sekilas cara kerja mesin akses kontrol pintu sidik jari.

E.Perbandingan dengan system konvensional

Sistem konvensional yang dimaksud adalah sistem mekanik dimana setiap karyawan harus memasukkan sebuah kartu absensi ke dalam mesin absensi dan akan dicetak jam absensinya, dan juga sistem yang lebih canggih yaitu dengan menggunakan badge. Ada 3 jenis badge yaitu barcode, magnetik dan proximity. Biasanya penggunaan badge ini dengan cara menggesek badge tersebut ke alat absensi atau dengan cara mendekatkannya saja.

Pada sistem konvensional, karyawan bisa melakukan absensi tanpa harus hadir karena karyawan tersebut dapat menitipkan pada rekan kerjanya. Dengan demikian, data absensi karyawan bisa diragukan kebenarannya karena sulit diketahui apakah karyawan tersebut benar-benar melakukan absen sendiri atau diabsenkan oleh temannya. Sebagian besar masalah yang terjadi di perusahaan adalah kurangnya etikad baik dari karyawan untuk melakukan absensi sendiri, jadi perusahaan tentu akan di untungkan yaitu karyawan menjadi lebih disiplin.

Waktu menekan biaya yang seharusnya tidak perlu untuk menggaji karyawan, dan meningkatkan produktifitas karna karyawan akan benar-benar hadir pada jam kerja. Disisi lain, karna daftar absensi otomatis masuk ke komputer tanpa memasukan data absen secara manual, karyawan akan terhindar dari kesalahan perhitungan jam kerja dan gaji.

Absensi dengan sistem konvensional juga menimbulkan biaya tambahan yang rutin, yaitu untuk membeli kartu absen kosong tiap bulannya, atau untuk yang badge perlu biaya tambahan untuk membeli badge oleh karena rusak, hilang, adanya karyawan baru, mutasi, dsb.

F. Kelebihan dan kelemahan dari absensi sidik jari 1.kelebihan dari absensi sidik jari

a.Harga yang relatif lebih murah dibanding sistem biometrik lainnya. b.Tidak memungkinkan penitipan absen.

c. Bisa menekan pengeluaran fiktif perusahaan, seperti uang lembur, uang hadir, catatan prestasi karyawan,

d. Meningkatkan produktifitas perusahaan, karena lebih memicu karyawan untuk hadir tepatwaktu dan kehadirannya tidak fiktif.

(5)

Sensor yang digunakan untuk mendeteksi sidik jari menggunakan sistem optikal, dimana pendeteksian dilakukan dengan pembacaan kontur (tinggi rendahnya permukaan) sidik jari dan listrik statis tubuh. Hal ini menghasilkan tingkat keamanan yang tinggi karena tidak bisa dipalsukan dengan fotocopy sidik jariatau sidik jari tiruan.

2. kelemahan pada system absensi sidik jari

Sensor sidik jari tidak bisa mengenali jari yang basah. Untuk karyawan yang tangannya sering berkeringat,akan sedikit kesulitan saat absensi. Umumnya dengan membersihkan jari, sudah cukup mengatasi masalah ini. Saat jari basah discan, maka bercak air akan menganggu pola sidik jari sehingga tidak bisa dikenali pola sidik jari tersebut.

3.Masalah umum dalam absensi sidik jari

Beberapa masalah umum pada penggunaan mesin absensi sidik jari perlu diketahui oleh para pengguna. Hal ini berguna agar para pengguna mesin absensi sidik jari dapat segera mengerti langkah apa yang seharusnya dilakukan ketika terjadi masalah pada mesin absen tersebut. Memang tidak semuanya akan kami uraikan, mengingat bervariasinya masalah yang pernah terjadi. Beberapa masalah terjadi karena karena human error, sebagian lagi memang dikarenakan mesin yang sudah melewati masa pakainya.

Di bawah ini ada beberapa masalah umum terjadi pada mesin absensi sidik jari beserta kemungkinan sebab dan alternatif tindakan yang harus dilakukan

1. Karyawan Sulit Scan

Sebab 1 : Ridge jari rusak, terlalu kering atau terlalu halus Tindakan :

- Registrasikan jari lebih dari satu, bila perlu seluruh jari tangan diregistrasikan. Sehingga jika ada salah satu jari rusak bisa menggunakan jari yang lain. Hal ini hanya mungkin jika mesin absensi sidik jari support registrasi 10 jari.

- Untuk jari yang kering, pakailah pelembab (atau bisa menggunakan air) untuk melembabkan kulit jari.

- Pakai verifikasi 1:1 atau dengan kata lain pakai cara absen dengan mengetikkan No.ID (PIN) terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan mesin untuk memeriksa template jari (sample jari) sidik jari hanya pada nomor ID itu saja. Jadi mesin tidak perlu memeriksa seluruh template jari yang ada di mesin.

- Jika kondisi seluruh jari tidak dapat diregistrasi, pakailah fasilitas Password dan Kartu yang telah tersedia di mesin.

Sebab 2 : Permukaan kaca sensor kotor

Tindakan : Bersihkan menggunakan scoth tape Sebab 3 : Sensor rusak

Tindakan : Hubungi teknisi untuk perbaikan atau penggantian 5. Setelah restart jam mesin menunjukkan jam 0:0

Sebab : Bateray habis

Tindakan : Hubungi teknisi untuk penggantian 6. Lampu sensor mati

(6)

Sebab : Speaker atau Buzzer rusak

Tindakan : Hubungi teknisi untuk penggantian

G. Tips memilih absensi sidik jari

Beberapa tips untuk memilih absensi sidik jari : a. Kapasitas

Kapasitas ini meliputi jumlah user, jumlah sidik jari, jumlah kartu maupun daya tampung data absensi. Jika karyawan Anda hanya berjumlah 50 orang, Anda tidak perlu membeli alat absensi sidik jari dengan kapasitas user sampai 50.000 user. Jumlah daya tampung data absensi juga penting untuk Anda perhatikan. Hal ini untuk berjaga-jaga kapan anda harus menghapus data tersebut dari mesin. Karena untuk tipe mesin standalone, jika log capacity-nya sudah penuh, data absensi tidak bisa disimpan di mesin lagib. Kualitas Sensor

Untuk menilai kualitas sensor ini agak sulit, tapi Anda bisa mengecek melalui fisiknya, apakah tahan gores atau masih dilapisi silikon yang rentan untuk dirusak oleh user. Kecepatan baca juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. Kecepatan yang baik harus kurang dari 1 detik.

Beberapa parameter pengukuran mesin absensi sidik jari seperti FAR, FRR, FER, FCR dan lain-lain bisa diperhatikan. Anda coba untuk registrasi dalam berbagai posisi, jika mesin masih menerima satu jari dengan posisi yang berbeda, sebaiknya Anda memilih mesin yang lain.c. Komunikasi

Ada banyak fasilitas komunikasi pada mesin absensi sidik jari. Seperti TCP/IP, RS232, RS485, Wiegand, Wifi, USB Kabel, maupun menggunakan Usb Flashdisk atau bahkan support diakses dari internet. Semakin banyak fasilitas semakin bagus, tetapi harus disesuikan kebutuhan Anda karena semakin banyak fasilitas komunikasi, harga mesin absensi sidik jari juga akan semakin mahal.

d. Acess Control Support

Anda bisa memilih mesin absensi sidik jari yang juga bisa difungsikan sebagai alat akses kontrol pintu. Tetapi jika hanya untuk absensi saja, maka fasilitas ini diabaikan saja, karena dengan adanya fasilitas ini menyebabkan harganya lebih mahal.

2. Software

Software juga merupakan unsur yang sangat penting untuk diperhatikan. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari telah dilengkapi dengan software yang cukup lengkap seperti laporan rekap harian dan bulanan. Software ini dapat berupa aplikasi desktop yang dapat dijalankan pada local komputer. Beberapa Mesin Absensi Sidik Jari ada pula yang dilengkapi Aplikasi Reporting Berbasis Web yang memungkinkan pengguna mengakses software lewat network local maupun internet.

3. Anggaran Keuangan

Sebelum membeli lihat dulu anggaran pembelian mesin absensi anda. Harga mesin absensi bermacam-macam. Mulai dari 1jutaan bahkan sampai puluhan juta tergantung fiturnya.

4. Layanan Purna Jual

(7)

akhirnya tidak bisa memaksimalkan fungsi absensi sidik jari karena tidak fasilitas training dari vendor

P

engertian Fingerprint Scanner

Fingerprint Scanner adalah perangkat otentikasi yang menggunakan identitas biometric

dari penggunanya. Sesuai dengan namanya, fingerprint scanneradalah alat khusus untuk mendeteksi sidik jari penggunanya. Fingerprintscanner mulai banyak digunakan secara terintegrasi dengan notebook dan beberapa perangkat pendukung lainnya. Keberadaan

fingerprint scanner mempermudah proses login karena penggunanya tidak perlu mengingat nama user dan password.

J

enis JenisFingerprint Scanner

1. MD5 adalah singkatan dari Message-Digest Algorythm 5. MD5 banyak digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan keamanan dan dipakai untuk memeriksa integritas sebuah file. MD5 dirancang oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 sebagai pengganti MD4.

(8)

perlindungan yang memadai dari serangan eavesdropper, dan “Man in The Middle Attack”. Pada umumnya HTTPS menggunakan port 443. Tingkat keamanan yang diberikan HTTPStergantung pada ketepatan dalam implementasinya pada web browser dan aplikasi server, dan harus didukung oleh algoritma penyandian yang aktual.

Tujuan & Manfaat Fingerprint Analysis

Fingerprint Analysis bertujuan untuk mengetahui potensi genetik (bawaan sejak lahir) dengan cara mengetahui peta stimulasi cara kerja/fungsi-fungsi bagian otak manusia, sehingga dapat diketahui:

• Sensitifitas daya tangkap seseorang atas informasi yang dia terima melalui panca indera, dan bagaimana otak memprosesnya;

• Kecenderungan daya respon seseorang atas stimulasi-stimulasi yang dia terima dan bagaimana otak memprosesnya dalam bentuk tindakan;

• Gaya berfikir yang paling dominan berdasarkan belahan otak kanan-kiri (brain hemisphere), dan mengungkap kecenderungannya dalam proses pengambilan keputusan;

• Komposisi distribusi nerve pada fungsi-fungsi bagian otak, sehingga diketahui daerah stimulasi mana yang paling sensitif pada bagian otak : frontal lobe, parietal lobe, occipital lobe, dan temporal lobe, dan dikaitkan dengan kecendrungan skill seseorang yang paling cepat untuk diserap dan dilatih;

Manfaat yang dapat diambil dari Fingerprint Analysis adalah:

• Mengenal potensi dasar diri sendiri, termasuk karakter kepribadian, dan gaya pengambilan keputusan dan tindakan;

• Mengenal potensi peta kecerdasan yang paling stimulatif dan yang kurang stimulatif;

• Mengetahui potensi kelemahan, kecenderungan dominasi distribusi kekurang seimbangan peta stimulasi fungsi-fungsi bagian otak, dan kecenderungan karakter dan kaitannya dalam membina komunikasi dan relasi dengan orang lain;

• Sebagai bahan referensi dalam menganalisa diri, dan membuat perencanaan kehidupan masa depan yang lebih efektif;

• Menentukan masa depan secara lebih pasti, pendidikan yang paling efektif, dan karier yang paling potensial untuk ditekuni.

Akurasi Hasil Analisa Fingerprint Analysis :

Pengukuran akurasi hasi analisa Fingerprint Analysis ini didasari atas berbagai aspek, yakni: 1. Data Sampling

Fingerprint menggunakan input data samplingnya berupa SIDIKJARI dari kesepuluh jari tangan dan telapak tangan. SidikJari bersifat permanen dan tidak pernah berubah sepanjang hayat dan SidikJari tidak pernah sama di setiap orang, menunjukkan karakteristik yang paling khas dan spesifik dalam mengukur seseorang. Oleh karena itu analisa ini menggunakan data yang paling akurat 100%.

2. Proses Pengambilan Data (taking sample)

(9)

3. Proses Analisa Data

Proses analisa data melibatkan tenaga analist dan bantuan software aplikasi dan teknologi komputer. Pengerjaan manual dilakukan untuk menentukan kualitas hasil ekstrak gambar sidik jari yang lebih terjamin akurasinya dan memilah-milah spesifikasi patternnya. Sementara pengolahan gambar , perhitungan dan databasenya dikerjakan dengan sistem komputer. Secara sistem proses analisa ini, diujicobakan dengan akurasi diatas 90%.

4. Proses Pengujian hasil

Proses pengujian hasil bersifat relatif karena yang dianalisa adalah potensi genetik (bawaan sejak lahir) dari peta stimulasi pada fungsi bagian otak. Ketepatan hasil bila dikaitkan dengan kondisi faktual bisa sangat subyektif karena melibatkan sudut pandang orang yang menilainya serta kondisi/lingkungan dimana selama ini seseorang dibesarkan. Bisa jadi hasil analisa sangat berbeda dengan kondisi faktual. Bagaimanapun, berdasarkan ujicoba riset dan statistika, ketepatan antara hasil analisa dengan kondisi faktual mencapai angka di atas 80%.

5. Data Sampling Error

Kesalahan secara sistem komputer sangat minimal, namun kemungkinan error tetap ada berdasarkan kondisi data sample yang rusak.

Kelebihan & Kelemahan Fingerprint Analysis :

Dibandingkan dengan sistem penilaian (assessement) kepribadian dan pengukuran kecerdasan/bakat lainnya, fingerprint memiliki kelebihan sebagai berikut:

• Akurasi lebih tinggi untuk mengukur potensi yang bersifat genetik; Potensi genetik lebih akurat diukur dengan metode penilaian secara genetik. Kondisi non-genetik lebih akurat diukur

berdasarkan metode pengamatan/observasi berdasarkan tingkah laku.

• Bersifat permanen, analisa ini hanya perlu dilakukan satu kali seumur hidup.

• Prosesnya yang simple, praktis, efisien dan aplikatif. Bisa untuk segala usia, segala kondisi, dan waktu yang relatif singkat.

Sementara itu, kelemahan/kekurangan fingerprint analysis ini yakni:

• Tidak bisa mengukur kondisi faktual kemampuan seseorang yang berubah-rubah setiap waktu karena selain genetik, kecerdasan seseorang sangat dipengaruhi oleh stimulasi lingkungannya. • Tidak bisa sebagai alat pembanding untuk mengukur kelebihan seseorang dibandingkan dengan orang lain. Bila tujuannya adalah menyeleksi dengan batasan dalam rangka mencari yang

terbaik, maka analisa ini kurang dapat diaplikasikan.

• Karena keterbatasan teknologi, fingerprint test terkadang tidak bisa mendeteksi untuk orang-orang yang memiliki kulit yang terlalu tipis dan keringat berlebihan. Hal ini disebabkan scanner tidak mampu menangkap sidikjari pada kulit jenis ini.

Proses Analisa Fingerprint Analysis :

Untuk mengikuti analisa fingerprint ini, ada beberapa proses yang perlu dilalui:

1. Pengambilan data sampling (taking sample), peserta akan discan kesepuluh sidik jari dan telapak tangannya dengan scanner fingerprint. Ditentukan koordinat titik-titik ATD dan diukur derajatnya dengan menggunakan alat ukut. Proses ini memerlukan waktu sekitar 5-10

(10)

2. Proses Analisa dan Penghitungan, data dari sampling akan dikirim ke laboratorium di kantor pusat untuk dianalisa, kemudian hasil akan dikirim dalam waktu 10-14 hari kerja.

3. Pembacaan hasil. Para klien peserta analisa fingerprint ini diberikan fasilitas untuk konsultasi hasil, juga perlu diakurasikan dengan kondisi faktual dengan mengeksplorasi hasil tersebut bersama antara konsultan pendidikan dan peserta test/orang tuanya.

Pengertian DNA Fingerprinting

DNA fingerprint merupakan salah satu bagian atau tipe dari bioteknologi yaitu tipe bioteknologi forensik. Bioteknologi itu sendiri berarti seperangkat teknik yang memanfaatkan organisme hidup atau bagian dari organisme hidup, untuk menghasilkan atau memodifikasi produk, meningkatkan kemampuan tumbuhan dan hewan, mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus yang berguna bagi kehidupan manusia atau lingkungan.

Bagaimana DNA Fingerprinting Bekerja

DNA fingerprinting adalah teknik untuk mengidentifikasi seseorang berdasarkan pada profil DNAnya. Ada dua aspek DNA yang digunakan dalam DNA fingerprinting, yaitu di dalam satu individu terdapat DNA yang seragam dan variasi genetik terdapat diantara individu. Prosedur DNA fingerprinting memiliki kesamaan dengan mencocokkan sidik jari seseorang dengan orang lain. Hanya saja perbedannya adalah proses ini dilakukan tidak menggunakan sidik jari, tetapi menggunakan DNA individu karena secara individu DNA seseorang itu unik.

Digunakan DNA karena DNA memiliki materi hereditas yang berfungsi untuk menentukan suatu urutan keturunan dalam suatu keluarga secara turun-menurun dengan pola yang acak (karena berasal dari fusiinti ovum dan sperma) sehingga dapat digunakan untuk identifikasi pelaku kejahatan walaupun telah berganti wajah.

Untuk kasus pemerkosaan diperiksa spermanya tetapi yang lebih utama adalah kepala spermatozoanya yang terdapat DNA inti sel didalamnya. Sedangkan jika di TKP ditemukan satu helai rambut maka sampel ini dapat diperiksa asal ada akarnya. Namun untuk DNA mitokondria tidak harus ada akar, cukup potongan rambut karena diketahui bahwa pada ujung rambut terdapat DNA mitokondria sedangkan akar rambut terdapat DNA inti sel. Bagian-bagian tubuh lainnya yang dapat diperiksa selain epitel bibir, sperma dan rambut adalah darah, daging, tulang dan kuku.

(11)

Perkembangan jaman menuntut analisis yang lebih analitik untuk mendapatkan hasil yang memiliki validitas lebih tinggi untuk kepentingan penyelidikan. Sehingga dikembangkan DNA Fingerprinting, yang pertama kali diadopsi pada 1984 oleh Alec Jeffreys dari Oxford University (Mongelli, 2004). Penemuan Jeffrey ini dapat memberikan metode baru yang dapat mengungkap karakteristik dari masing-masing orang, dengan penanda gennya karena idalam setiap tubuh manusia, binatang, serta tanaman, dan mikroorganisme, terdapat sebuah struktur DNA yang unik.

Analisa DNA fingerprinting adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi suatu individu berdasarkan pada fragmen DNA-nya. Keuntungan dari analisis fingerprinting ini, dapat mengetahui kekerabatan, karakterisasi, dan penanda suatu spesies baik hewan maupun tumbuhan (Turanggaseta, 2009). DNA fingerprinting setiap individu berbeda-beda sehingga dapat digunakan sebagai bukti forensik pada kasus kejahatan. Tes DNA ini bisa digunakan DNA yang terdapat pada inti sel atau DNA mitokondria. Namun DNA inti yang sering digunakaan karena DNA mitokondria sering mengalami mutasi (Christina, 2009).

Sebuah sidik jari DNA, adalah pola DNA yang memiliki urutan yang unik sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan dari pola DNA individu-individu lainnya. DNA fingerprinting juga disebut “ketikan DNA”. Sidik jari DNA pertama kali digunakan untuk identifikasi sampel setelah ahli genetika Alec Jeffreys J. dari Universitas Leicester di Inggris menemukan bahwa ada pola materi genetik yang unik untuk setiap individu. Dia menyebut urutan DNA berulang “minisatellites.” Dua kegunaan utama untuk informasi yang diberikan oleh analisis DNA fingerprinting adalah untuk identifikasi individu dan untuk penentuan ayah.

DNA fingerprinting didasarkan pada DNA yang dianalisis dari daerah dalam genom yang terpisah yang disebut intron gen. Intron adalah daerah dalam suatu gen yang bukan bagian dari protein gen pengkode. Mereka keluar disambung selama pemrosesan dari messenger RNA, yang merupakan molekul antara yang memungkinkan DNA untuk mengkodekan protein. Hal ini berbeda dengan analisis DNA dalam penentuan mutasi yang menyebabkan penyakit, dimana sebagian besar mutasi melibatkan daerah dalam gen yang kode untuk protein yang disebut ekson.

DNA fingerprinting biasanya melibatkan intron karena ekson jauh lebih dilestarikan dan karenanya, memiliki variabilitas yang lebih kecil dalam urutannya. DNA fingerprinting pada awalnya digunakan untuk mengidentifikasi penyakit genetik dengan menghubungkan gen penyakit dalam sebuah keluarga yang didasarkan pada penanda dan kemungkinan mereka akan berada dalam jarak dekat, tetapi juga menjadi digunakan untuk investigasi kriminal dan ilmu forensik.

Referensi

Dokumen terkait

Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada pemegang waran untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga tertentu untuk jangka waktu

Konsep pembinaan kepribadian dan kemandirian yang dilakukan oleh LPKA Kutoarjo telah dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan, namun hambatan yang paling besar

membantu para pengambil keputusan mendefinisikan tujuan, prioritas- prioritas, dan membantuk kelompok-kelompok pemakai untuk lebih luas menilai tujuan, prioritas, dan manfaat dari

Model matematika yang dihasilkan dapat digunakan oleh seluruh khalayak untuk menentukan nama wuku serta menguji kebenaran nama wuku pada data-data prasasti, dengan

Berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel pengeluaran pemerintah di sektor publik, pembangunan manusia dan kemiskinan maka data dasar ketiga

Pada penelitian ini, ditunjukkan syarat cukup untuk menjamin bahwa eksistensi dan ketunggalan titik tetap untuk beberapa pemetaan kontraksi tergeneralisasi dalam ruang

Selain melaksanakan survei terkait akurasi paket Tes Penempatan Bahasa Indonesia sebagai instrumen yang dapat menentukan fase belajar bahasa Indonesia siswa,

Variabel dependen Y adalah jumlah total arus lalulintas dalam periode 1 jam pada arus minor baik yang belok kiri maupun belok kanan, sedangkan variabel. independen XI adalah