• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PERMAINAN VIDEO GAME DENGAN POL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN PERMAINAN VIDEO GAME DENGAN POL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

i

HUBUNGAN PERMAINAN VIDEO GAME DENGAN POLA TIDUR ANAK USIA SEKOLAH SD MUHAMMADIYAH

CONDONG CATUR, SLEMAN

Naskah Publikasi

Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

INDRAWATI 20100320130

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

Indrawati, (2010) Hubungan Permainan Video Game dengan Pola Tidur Anak Usia Sekolah

di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman

Indrawati¹, Romdzati, S.Kep., Ns., MNS ², Rahmah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.KepAn³ Karya Tulis Ilmiah, Program Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

INTISARI

Bermain merupakan unsur yang penting bagi proses tumbuh dan kembang anak. Video game Salah satu bentuk permainan yang sangat sering di mainkan anak khususnya pada anak usia sekolah, akan tetapi Anak yang bermain video game dalam waktu yang lama akan menyebabkan anak mengalami kehilangan control dan berdampak pada pola tidur mereka. Jika mereka dapat mengontrol permainan video game, maka tidak akan terjadi perubahan tidur mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan bermain video game

dengan pola tidur anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Teknik sampling yang digunakan adalah metode non-probability sampling yaitu purposive sampling. Besarnya responden yaitu 97 responden. Analisis data menggunakan uji statistik Chi square.

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan permainan video game

dengan pola tidur anak. Adapun nilai korelasi antara kedua variabel yaitu (rxy) sebesar p-value 0,003 <0,05.

Kesimpulan pada penelitian terdapat hubungan bermain video game dengan pola tidur anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman

Kata kunci : video game, Pola tidur 1 Mahasiswa PSIK UMY

(5)

v

Indrawati, (2010) The Relationship Between Playing Video Games And Sleep Pattern Ini School-Aged Children at Muhammadiyah Condong Catur Elementary School

Indrawati¹, Romdzati, S.Kep., Ns., MNS ², Rahmah, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.An³ Student Research Project, School of Nursing, Faculty of Medicine,

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ABSTRACT

Playing is an essential element for the growth and development of children. playing video games one of the types games that play very often in children, especially in school-age children. The children who plays video games for a long time, can caused the child get loss of control and have an impact on their sleep patterns if they able to control the video game, so their slept pattern alteration will not happen.

The purpose of this research was determine the relationship of playing video games with sleep patterns in elementary school aged children Muhammadiyah Condong Catur, Sleman.

This research used a descriptive correlation method. Sampling technic that used in this research was purposive sampling. The amount of respondents were 79 respondents. Data analytic used Chi square statistical.

The result of this research showed that there are relationship between video games and child's sleep patterns. The value of the correlation between the two variables (rxy) of p-value 0.003 < 0.05.

The conclusion of this research is there are relationship between playing video games with children's sleep patterns in elementary school aged children Muhammadiyah Condong Catur, Sleman

Keywords : Video game, sleep patterns 1

Nursing Student, School of Nursing Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Yogyakarta

2

Lecturer at Nursing, School of Nursing Muhammadiyah University of Yogyakarta 3

(6)

1 PENDAHULUAN

Lingkungan sosial anak usia sekolah dapat mudah mempengaruhi perilaku dalam berosialisasi dengan melakukan aktivitas kesukaan mereka secara bersama seperti bermain dalam kelompok usia mereka sebagai bentuk kesenangan yang mereka rasakan1.

Bermain merupakan unsur yang penting untuk perkembangan anak baik fisik, emosi, mental, intelektual, kreativitas, dan sosial hal ini menjadi faktor pendukung proses perkembangan usia sekolah anak2 .Akan tetapi bermain akan memberikan dampak patologis bagi pemain game (gamers) yang rata-rata bermain

20,5 jam/minggu seperti kemampuan sosial yang rendah dan sifat impulsive yang berdampak pada efek patologis antara lain depresi, cemas, pobia sosial dan

menurunnya aktivitas sekolah yang menjadi hasil dari patologis bermain game3

Pada beberapa tahun silam permainan anak hanya dapat dilakukan secara tradisional dan sederhana, seperti menata puzzle di atas papan sederhana, kini dapat dilakukan di depan layar komputer dengan pilihan permainan yang lebih variatif. Pilihan yang lebih banyak inilah yang menyebabkan sebagian besar anak-anak beralih dari permainan tradisional ke permaianan di depan layar computer maupun media elektronik lain, atau lebih dikenal dengan sebutan video games4

Menurut Environment Software Association5, penggunaan video game

berdasarkan gender menunjukkan bahwa persentase dari data demografi pengguna

video games adalah 55% laki-laki dan 45% adalah perempuan. Berdasarkan usia pengguna video game berjumlah 35% pada usia <18 tahun, 32% berusia 18-35 tahun, dan usia >36 tahun presentase ysebesar 32%. Sebagian besar gamers

bermain bersama teman dan anggota keluarga mereka dengan persentase 42%

gamers bermain bersama teman dan 32% bermain bersama anggota keluarga, sehingga hal ini yang menyebabkan banyaknya jumlah penggunaan video game

yang membuat anak dianggap sering dan rentan terhadap penggunaan permainan

(7)

2

memiliki kecenderungan adiktif dari pada orang dewasa hal ini dikaitkan dengan tahap keadaan tumbuh dan kembang anak5

Menurut Hanson dalam Wibowo6, video game di definisikan secara sederhana sebagai sebuah perangkat atau alat yang menyediakan permainan

dengan menantang koordinasi mata, tangan ataukemampuan mental seseorang dan berfungsi untuk memberikan hiburan kepada pemain atau penggunanya yang juga

dapat memberikan dampak adiktitif bagi penggunanya.

Menurut Sanditaria7, dari hasil penelitian dengan menggunakan 71 responden pada anak usia sekolah yang bermain game online didapatkan bahwa 62% responden masuk dalam kategori tidak adiktif dan 38% responden termasuk dalam ketegori adiktif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan komputer sebagai media bermain game online dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak. Beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh sikap adiktif anak dalam memainkan video game yaitu anak menjadi sulit atau lupa untuk makan, tidak merawat diri dan mempunyai waktu tidur yang kurang.

Tidur merupakan komponen yang sangat penting bagi pertumbuhan fisik dan perkembangan intelektual anak. 8Terdapat perbedaan yang bermakna antara pola tidur anak terhadap usia menstruasi (menarche) yang berdampak pada proses pertumbuhan anak, dari penelitian tersebut menjelaskan semakin larut anak tidur malam maka akan mempercepat usia menstruasi anak. Sebaliknya, semakin dini

anak tidur malam maka akan memperlambat datangnya menstruasi pada diri anak tersebut. Hasil survei di Amerika menemukan lebih dari 20% tenaga kesehatan

(8)

3

kegiatan tambahan pada waktu siang hari, akan tetapi sekarang waktu kosong yang mereka punya pada siang hari lebih mereka luangkan waktu untuk bermain video

game.

Dalam sebuah studi ada hubungan masalah perilaku anak-anak dalam

perubahan pola tidur mereka11.Pertama, anak-anak yang hiperaktif pada siang hari cenderung akan bergerak gelisah dan banyak membalikkan badan pada saat

mereka tidur, sehingga mempengaruhi durasi mereka tidur. Kedua, anak-anak dengan masalah perilaku di sekolah lebih besar untuk menolak tidur pada malam hari. Ketiga, anak-anak dengan masalah emosional lebih cenderung mengalami gangguan tidur pada malam hari dan sulit tidur, hal ini yang dapat menyebabkan perubahan pola tidur pada anak.

METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Populasi pada penelitian ini adalah anak kelas 4 dan 5 di SD Muhammadiyah Condong catur, Sleman

yang gemar bermain video game.Teknik dalam pengambilan sampel ini

menggunakan purposive simple random sampling yaitu peneliti memilih responden sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti. Sampel yang digunakan peneliti sebanyak 98 responden, Variable dalam penelitian ini adalah Pola tidur anak usia

sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan menggunakan kuesioner PVP (problem video

(9)

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil karakteristik responden dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis

kelamin dan usia. Adapun karakteristik responden sebagai berikut

Tabel 1.

Distribusi frekuensi karakteristik responden penelitian berdasarkan jenis kelamin dan usia

(10)

5 Tabel 2.

Distribusi kategori bermain video game

Kategori gemar bermain video game di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman berada dalam kategori Non problematic sebanyak 54 responden (55,7%).

Tabel 3.

Distribusi frekuensi dan durasi permainan video game

Berdasarkan tabel 2 data penggunaan video game yang diperoleh dari jumlah waktu bermain video game yang dilakukan responden terbanyak berjumlah 2-3 kali dalam sehari dengan jumlah responden yang sama yaitu 28 responden, dalam sekali bermain responden menghabiskan paling banyak waktu 120 menit. Hal ini didukung dengan data jenis dan media bermain video game berikut :

(11)

6

Sumber : Data Primer

Gambar 1. Jenis Permainan dan media Video Game yang dimainkan Anak Usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur

Pada gambar 1 diatas jenis permainan terbanyak yang dimainkan responden merupakan jenis permainan adventure dengan menggunakan media permainan yaitu I-pad dan Laptop. Mudahnya responden dalam mengakses permainan dan

berbagai macam jenisnya tipe permainan yang ditawarkan membuat responden mengahabiskan banyak waktu untuk bermain. Selian media dan jenis permainan

yang digunakan lamanya waktu yang dihabiskan responden bermain video game

juga dapat mempengaruhi perilaku addictive.

Pada tabel 2 diatas dijelaskan kategori responden yang bermain video game

berada dalam kategori non problematic. Terdapat total 106 responden di SD Mekarjaya, Depok, ditemukan 69 (65,1%) kebiasaan bermain video game siswa dengan kategori normal atau non problematic, dimana durasi dalam sekali bermain siswa di SD Mekarjaya, Depok yaitu 1-2 jam dan menyimpulkan bahwa belum memperlihatkan tanda kecanduan. Responden bermain video game berlangsung 1 jam dalam sekali bermain yang termasuk dalam kategori cukup lama19

(12)

7 Tabel 3.

Distribusi frekuensi karakteristik pola tidur anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur

Kategori

Berdasarkan table 3 diatas, menunjukan bahwa pola tidur responden masuk

dalam kategori buruk dengan jumlah responden sebanyak 61 responden. Hal ini disebabkan karena terjadi perubahan gelombang lambat (REM) pada

responden14. Fase REM berlangsung ± 20 menit, pada fase ini seseorang sering terbangun karena mimpi, mengigau, atau mendengkur yang dapat meningkatkan atau menganggu tahapan dari siklus tidur. Sehingga akan berpengaruh pada berkurangnya kuantitas dan kualitas tidur yang merupakan bentuk gangguan tidur yang dapat mempengaruhi pola tidur seseorang15. Hal ini di dukung dengan data waktu tidur responden sehingga mempengaruhi pola tidur responden yang dijelaskan pada table 4 berikut :

Tabel 4.

(13)

8

Berdasarkan table 4 diatas, menunjukkan waktu tidur anak terbanyak berada pada jam 21.00-22.00 sebanyak 35 responden. Dan waktu bangun tidur pada jam 04.00-05.00 dengan jumlah 68 responden. Pola tidur yang buruk pada anak dapat mempengaruhi usia menstruasi (menarche) yang berdampak pada proses

pertumbuhan anak, dari penelitian tersebut menjelaskan semakin larut anak tidur malam maka akan mempercepat usia menstruasi anak sehingga akan

mempengaruhi pertumbuhan yang terjadi pada anak9. Secara biologis selama tidur gelombang lambat dan dalam (NREM tahap 4) pada saat itu tubuh melepaskan hormone pertumbuhan yang ada pada tubuh manusia untuk proses perbaikan dan pembaruan sel epitel dan sel-sel yang khusus seperti otak13

Tabel 5.

Hasil Uji Analisa Data Chi-Square Hubungan Video Game

dengan Pola Tidur Anak Usia Sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman

Variabel

Pola tidur (Dependen) Value P-Value

Baik Buruk

(14)

9

permaian video game di ukur dari berapa lama responden memainkan video game

dalam setiap satu kali permainan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara permainan video game dengan pola tidur anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman.

Waktu bermain anak yang berlebihan akan mempengaruhi siklus tidur anak. Hal ini di dukung Dalam hasil penelitian pada tabel 7 mayoritas responden

bermain video game 2-3 kali dalam sehari sebanyak 28,9% responden, dan terdapat 26,8% responden yang bermain video game lebih dari 3x dalam sehari, dari data tersebut menyebabkan perubahan rutinitas anak dalam pengaturan tidur sehingga siklus tidur anak berubah dan jumlah jam tidur menjadi berkurang.

Perubahan siklus tidur akibat bermain video game yang dialami seseorang akan mempengaruhi keadaan fisiologis tubuh, pada saat seseorang bermain Video

game maka korteks cerebral mengeluarkan norepinephrine dan otak tengah mengeluarkan neurotransmitter dopamin16. Kedua neurotransmitter tersebut keduanya merupakan bagian dari sistem aktivasi retikular (SAR) yang berfungsi dalam mempertahankan keadaan terjaga12.Gelombang elektromagnetik dan juga cahaya yang dihasilkan menyebabkan terhambatnya produksi hormon melatonin yang di keluarkan oleh kelenjar hypotalamus yang fungsinya penurunan keterjagaan18, sehingga bila melatonin terus diproduksi maka seseorang tidak bisa segera melakukan aktivitas tidur.

Dari hasil analisis data pada tabel 9 keadaan non problematic pada permainan video game responen terdapat 2 kemungkinan perubahan pola tidur

(15)

10

Video game yang terkontrol dapat membawa pengaruh positif bagi pemainnya20 telah membuktikan bahwa para pemain game memiliki daya konsentrasi tinggi, menjadikan kecepatan mengetik seorang pemain semakin meningkat, mengendurkan ketegangan urat saraf apabila game digunakan sebagai

tempat pelarian akan kepenatan. Perubahan aktivitas tidur yang berdampak negatif pada anak disebabkan karena permainan video game yang tidak terkontrol

sehingga mempengaruhi jam biologis sesorang, akan tetapi Permainan video game yang terkontrol dapat membawa pengaruh positif bagi pemainnya.

Lebih dari setengah responden yaitu 44 siswa dari 85 siswa yang dijadikan responden, frekuensi dalam bermain video game sering kali hanya pada hari libur, satu atau dua kali sebulan, atau hanya sesekali tapi bisa berjam-jam. Pengaruh baik maupun buruk dari video games tentu tak sepenuhnya dipengaruhi bentuk games yang dimainkan. Akan tetapi faktor pendampingan orang tua dalam membimbing anak akan sangat penting dan berpengaruh terhadap perkembangan anak serta mengontrol video games yang dimainkan agar selain anak mendapat hiburan juga dapat memberikan pengaruh yang positif bagi perkembangan yang dilakukan anak. Permainan game dapat berpengaruh positif pada anak jika dilibatkan kontrol dari orang tua dari waktu bermain anak.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Terdapat hubungan bermain video game dengan pola tidur anak usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur, Sleman.

Saran

(16)

11 DAFTAR PUSTAKA

1. Fauziah, (2013). Pengaruh lingkungan game online terhadap perubahan perilaku anak SMP Negeri 1 Samboja. eJournal lmu Komunikasi, 2013, 1 (3): 1-16

2. Soetjiningsih, (1998). Tumbuh Kembang Anaik. Jakarta: EGC.

3. Gentile Douglas A., Hyekyung Choo,Albert Liau,Timothy Sim,Dongdong Li, Daniel Fung, and Angeline Khoo, (2011). Pathological video game use among youths: a two-year longitudinal study. Pediatrics volume 127, number 2, february 2011 www.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds.2010-1353

4. Suangga anisa, dkk(2013) Hubungan aktivitas bermain video game dengan

school Myopia pada siswa-siswi SD Asy Syifa 1 Bandung.Ka rya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran.

5. Entertainment Software Association (ESA), 2013. Essentian facts about the computerand video game industry.di akses tanggal 8 Januari jam 11:34 http://www.theesa.com/facts/pdfs/esa_ef_2013.pdf

6. Wibowo, Daniel Pratomo. (2009). Perbedaan agresi pada remaja pemain video game bertema kekerasan, bertema bukan kekerasan, dan remaja yang tidak bermain video game. Skripsi Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia.

7. Lemmens, J. S., Valkenburg, P. M., Peter, J. 2009. Development and validation of a game addiction scale for adolescents. Media Psychology, 12 (1), 77-95. doi: 10.1080/15213260802669458 di akses 30 januari 2014

8. Sanditaria(2012) Adiksi Bermain Game Online Pada Anak Usia Sekolah di Warung Internet Penyedia Game Online Jatinangor Sumedang. Karya Tulis Ilmiah Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran

9. Riyanti.L (2007) pengaruh pola tidur malam terhadap usia mentruasi pertama (menarche) pada anak SD di Yogyakarta. Karya tulis Ilmiah, Universitas Muhammadiayah Yogyakarta

10.Berman,A.,Snyder,S.J.,Kozier,B.,Erb,G.2008.Fundamentals of Nursing Concept, Prpcess and Practice (8th ed.) Ney Jersey: Person Education

11.Santrock W. John. 2011. Masa perkembangan anak. (11th ed.) Salemba.

Jakarta

(17)

12

16.Aprilia, W. (2011). Hubungan durasi menonton televisi dan video atau bermain video game terhadap terjadinya obesitas pada anak. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

17. , L and Hockenberry, 2003. Nursing Care Of Infant and Children. St.Lous Mosby : Mosby Inc.

18.Thomas e. Browna and William j. Mcmullen, jr. 2005. Attention Deficit Disorders and Sleep/Arousal Disturbance. Clinic for Attention and Related Disorders, journal American Psychiatric Press, Washington, DC. Yale University School of Medicine, New Haven

19.Malahayati (2012). Hubungan Kebiasaan Bermain Video Game Dengan Tingkat Motivasi Belajar Pada Anak Usia Sekolah. Skripsi Fakultas Ilmu Keperawatan Program Sarjana Reguler Universitas Indonesia

Gambar

Tabel 1. Distribusi frekuensi karakteristik responden penelitian berdasarkan
Tabel 2. Distribusi kategori bermain
Gambar 1. Jenis Permainan dan media Video Game yang dimainkan  Anak Usia sekolah di SD Muhammadiyah Condong Catur
Tabel 3. Distribusi frekuensi karakteristik pola tidur anak usia sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis statistik respon pertumbuhan setek cincau hijau perdu terhadap jumlah akar, jumlah tunas, dan jumlah daun memberikan hasil yang berbeda nyata akibat

Fenomenologisen näkökulman myötä ymmärrän, että on tutkittava kosketuksen kokemuksellisuutta sen sisältä päin, kokemuksellisuuden itsensä keinoin. 47 Kokemuksen

70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, serta Surat Penetapan Hasil Evaluasi Dokumen Kualifikasi Nomor : 602.1/07/DP-SID/POKJA DPPP/STG/VIII/2013, Tanggal 29 Agustus 2014,

arah normal bidang geotekstil (tegak lurus bidang geotekstil).. Pra-Rancangan Pabrik Tekstil Dengan Studi Kelayakan Nonwoven Geotekstil Sistem Needle Punch Kapasitas Produksi

Christian Religious Education Management Through Pastoral Services in Cell Groups, by Imron Widjaja (and friends), from Periago Theological College Jakarta;

Tässä tutkimuksessa eritellään ja analysoidaan kirjastojen kokeilu- ja kehittämishankkeiden vaikutuksien raportointia. Tutkimuksen viitekehyksenä on yleisten kirjastojen

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “ komunikasi interpersonal antara orangtua dengan remaja putri dalam

Upaya kesehatan ibu harus ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi angka kematian ibu.. Upaya