1 1.1 Latar Belakang
Pencemaran Plumbum (Pb) merupakan masalah penting yang sering terjadi di negara-negara berkembang. Pencemaran lingkungan oleh Pb disebabkan karena pembuangan hasil pembakaran kendaraan bermotor, dimana bahan bakar minyak yang digunakan masih mengadung Pb, atau dapat juga ditemukan pada air minum dimana pipa berbahan dasar Pb masih digunakan (Jain et.al., 2005). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Abidin dan Sunardi (2009), kualitas udara di Yogyakarta dilihat berdasarkan kadar partikel Pb, kadar partikel Pb yang terdapat di udara kota Yogyakarta masih dalam batas normal dibawah 2 μg/m3, meski di lokasi-lokasi yang dipenuhi oleh banyak kendaraan bermotor kadarnya hampir mendekati batas ini.
sebagian kecil sisanya disimpan di jaringan lunak. Ekskresi utama melalui ginjal dan saluran pencernaan (Appel,1992).
Berdasarkan toksisitas neurologis, US Centers for Disease Control and Prevention telah menetapkan kadar toksik Pb dalam darah adalah 10 g/dl. Kadar yang lebih tinggi dalam darah dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada berbagai organ tubuh, sehingga akan tampak manifestasi klinis dari intoksinasi Pb, seperti retardasi mental atau idiot, agresivitas dan gangguan konsentrasi pada anak-anak. Pada dewasa dapat berupa gangguan kesuburan, infertilitas, aborsi spontan, anemia dan berbagai macam efek lainnya.
Anak jalanan merupakan sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari nafkah atau berkeliaran di jalanan ataupun di tempat-tempat umum. Menurut Dinas Sosial Provinsi DIY, salah satu kriteria dari anak jalanan adalah melakukan kegiatan tidak menentu tidak jelas kegiatannya dan atau berkeliaran di jalanan atau ditempat umum minimal 4 jam/hari dalam kurun waktu 1 bulan. Oleh karena sering menghabiskan waktunya di jalanan atau tempat umum –dengan mengatahui kadar Pb di jalanan yang cukup tinggi dan pajanan timbal utama berasal dari sistem respirasi–, perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan kadar timbal dalam darah dengan kondisi anemia seorang anak jalanan.
1.2 Perumusan Masalah
Dari uraian diatas dapat ditarik permasalahan sebagai berikut:
1. Pajanan timbal yang meningkat akan berdampak terhadap kesehatan.
2. Kesadaran masyarakat akan bahaya timbal khususnya pada kelompok berisiko masih kurang.
3. Pajanan timbal akut maupun kronis dapat menyebabkan anemia.
1.3 Pertanyaan Penelitian
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui hubungan antara kadar Pb dalam darah dengan anemia.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Mengetahui penyebab anemia pada individu dengan kadar Pb darah 10 g/dl.
2. Mengetahui hubungan antara kadar Pb darah yang tinggi dengan anemia.
3. Sebagai sumber untuk penelitian selanjutnya menganai lead-induced anemia.
4. Sebagai acuan untuk melakukan pencegahan terjadinya anemia pada individu rentan.
1.6 Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian penelitian
Peneliti Judul Alat Ukur Hasil
Astuti, 2002
Hubungan Kadar Pb Udara, Kandungan Pb Dalam Urine Dengan Keluaran Maternal Dan Neonates Pada Pedagang Di antara kadar Pb udara dengan
Hubungan Kadar Pb Dalam Darah Dengan Kejadian Hipertensi Pada Operator SPBU Di Kota Yogyakarta
Ada hubungan di empat SPBU Kota Ekonomi dan Status Pb Darah Anak Pada Pemajanan Pb kadar Pb darah anak di keadaan sosial ekonomi tinggi dengan kadar Pb darah anak di keadaan sosial ekonomi