• Tidak ada hasil yang ditemukan

SO 4[Konkurensi] Materi Perkuliahan | neW_Line

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SO 4[Konkurensi] Materi Perkuliahan | neW_Line"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Rahmady Liyantanto

liyantanto@gmail.com

liyantanto.wordpress.com

Sistem Operasi

(2)

Konkurensi merupakan landasan

umum perancangan sistem

operasi.

Proses-proses disebut konkuren

(3)

 Beberapa masalah yang harus diselesaikan:

Mutual ExclusionSinkronisasi

Deadlock

(4)

Konkurensi meliputi hal-hal

sbb:

 Alokasi waktu pemroses untuk proses-proses

 Pemakaian bersama dan persaingan untuk mendapatkan sumber daya

 Komunikasi antarproses

(5)

Konkurensi dapat muncul pada

konteks berbeda, antara lain:

Banyak aplikasi (multiple

application).

Aplikasi terstruktur.

Struktur sistem operasi

(6)
(7)

Perluasan prinsip perancangan

modular dan pemrograman

terstruktur adalah suatu aplikasi

dapat secara efektif

(8)

Keunggulan strukturisasi dapat

juga diterapkan ke

pemrograman sistem.

Sistem operasi bermodelkan

(9)

Saat ini untuk peningkatan

kinerja maka satu proses dapat

memiliki banyak thread yang

independen.

Thread-thread tersebut harus

(10)

Pada sistem dengan banyak

proses, terdapat 2 katagori

interaksi, yaitu:

1.Proses-proses Saling Tidak Peduli

(Independen).

2.Proses-proses Saling Mempedulikan

(11)

Masalah yang dihadapi

proses-proses kongkurensi pada

multiprogramming

dan

multiprocessing

serupa, yaitu:

(12)

Kecepatan proses pada sistem

tergantung pada beberapa hal, antara lain:

 Aktivitas proses-proses lain

 Cara sistem operasi menangani interupsi

(13)

Pemakaian bersama sumber

daya global.

Pengelolaan alokasi sumber

daya agar optimal

Pencarian kesalahan

(14)

Proses-proses konkuren

mengharuskan beberapa hal

yang harus ditangani, antara

lain:

 Sistem operasi harus mengetahui

proses-proses yang aktif

 Sistem operasi harus mengalokasikan

dan mendealokasikan beragam

(15)

 Sistem operasi harus memproteksi data dan sumber daya fisik masing-masing proses dari gangguan

proses-proses lain.

 Hasil-hasil proses harus independen terhadap kecepatan relatif

(16)

Pada dasarnya penyelesaian masalah kongkurensi terbagi

menjadi 2, yaitu:

 Mengasumsikan adanya memori yang digunakan bersama

 Tidak mengasumsikan adanya

(17)

 Mutual exclusion adalah jaminan hanya satu proses yang mengakses sumber daya pada satu interval waktu tertentu.

(18)

 Bagian program yang sedang

mengakses memory atau sumber daya yang dipakai bersama disebut critical section. Jika proses pada

critical section memblokir proses-proses lain dalam antrian, maka akan terjadi startvation dan

(19)

 Kesuksesan proses-proses konkurensi memerlukan

pendefinisian critical section dan memaksakan mutual exclusion di

(20)

Fasilitas atau kemampuan

menyediakan dukungan mutual

exclusion harus memenuhi 6 kriteria sbb:

 Mutual exclusion harus terjadi proses

tunggal.

 Proses yang berada di noncritical section,

(21)

 Harus dijamin bhwa proses yang ingin masuk critical section tidak menunggu selama waktu yang tak terhingga

 Ketika tidak ada proses pada critical section, maka proses yang ingin

(22)

 Tidak ada asumsi mengenai kecepatan relatif proses atau jumlah yang ada.

 Proses hanya tinggal pada critical

(23)

Ada 2 metode yang diusulkan untuk menjamin Mutual Exclusion, antara

lain:

Metode Variable Lock :

Locking adalah salah satu mekanisasi pengontrol konkuren.

Metode bergantian secara ketat

Metode ini melakukan refleksi terhadap variabel yang berfungsi untuk

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa respon siswa tentang active learning dengan model pembelajaran secara berkelompok pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di

Oleh karena itu, telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik beberapa sifat bawang merah kultivar Ampenan di sentra produksi di pulau

Merujuk pada hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan di atas, dapat dikembangkan metoda produksi dan formulasi yang lebih tepat untuk kebutuhan di Indonesia, khususnya jika

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari kepala cabang PT.Repex Perdana International cabang Medan, yang tertuang di dalam Tabel 1.1 menunjukkan bahwa pada tahun 2010

itu, putar sisi kanan rubik tadi (hijau) sampai Edge Pieces warna putihnya sejajar dengan Center Pieces-!.

Berdasarkan prioritas masalah dan diskusi lebih lanjut dengan kepala dan staf puskesmas, maka yang menjadi prioritas utama adalah “Rendahnya penemuan pasien baru BTA positif

Penelitian tugas karya akhir ini merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan independent study yang dilakukan oleh mahasiswa non-English department adalah membaca Koran dan majalah