• Tidak ada hasil yang ditemukan

aktif tipe Pemilahan memori (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "aktif tipe Pemilahan memori (1)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Pertemuan 12

(2)

Terdapat dua manajemen memori : a. manajeman memori statis

Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran

proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

b. manajemen memori dinamis

(3)

1. Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori

Terdapat dua cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja

A. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.

Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory

(4)

B. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)

Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen

berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.

Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama

secara lebih efesien, dan sistem opersi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.

Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih

(5)

Terdapat dua macam pemilahan a. Berpilah suku (paging)

Informasi atau pekerjaan di dalam memori dukung dipilah ke dalam sejumlah suku (page), dan memori kerja dipilah ke dalam sejumlah rangka (frame)

b. Berpilah segmen (segmentasi)

Pilahan yang ukuran segmen disesuaikan dengan isi segmen

Salah satu macam pemilahan gabungan suku dan segmen adalah pemilahan suku bersegmen, dimana suku

(6)

Gambar 12.1. Hubungan Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder

Chace memory memiliki kecepatan lebih tinggi sebagai

memori antara yang mempercepat proses pada memory kerja, juga sebagai transit lalulintas data selama proses dengan sumberdaya lain pada memori utama

.

Chace Memory

Memor Utama

(7)

Pemindahan proses dari memori utama ke disk dan sebaliknya disebut swapping.

2. Manajemen memori berdasarkan keberadaan :

a. Dengan Swapping ( tanpa pemindahan citra/gambaran proses antara memori utama dan disk selama eksekusi b. Tanpa Swapping ( dengan memindahan citra/gambaran

proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.

3. Manajemen memori Tanpa Swapping terdiri dari a. monoprogramming.

» Embedded system

(8)

b. multiprogramming dengan pemartisian statis.

» Strategi penempatan program ke partisi » Relokasi

» Proteksi pada multi programming » Fragmentasi pada pemartisian statis

4. Manajemen memori pada multi programming

a. dengan swapping

b. dengan pemartisian Dinamis

» adanya lubang-lubang kecil dimemori » proses tumbuh berkembang

5. Pencatatan Pemakaian Memori

a. Pencatatan memakai peta bit

(9)

6. Penggunaan memori

Pencocokan ukuran informasi ke penggalan memori kerja

disebut sebagai fit

Bagian dari memori kerja yang tidak terpakai dan letaknya

tersebar di banyak wilayah memori kerja disebut sebagai fragmen

(10)

7. Pencocokan (fit) dan fragmentasi

Beberapa jenis strategi pencocokan antara lain:

Cocok pertama (first fit)

Pencocokan terjadi menurut antrian informasi

Cocok pertama berdaur (cyclical first fit)

Pencocokan tidak harus dimulai dari urutan penggalan memori yang pertama, tetapi dapat dilakukan setelah terjadi pencocokan sebelumnya.

Cocok terbaik (best fit)

Pencocokan dilakukan sesuai dengan penggalan memori yang ukurannya pas.

Cocok terburuk (Worst fit)

(11)

8. Fragmentasi

Menurut prosesnya terdapat dua macam fragmentasi : a. Fragmentasi internal

Kelebihan memori pada penggalan memori ketika penggalan memori itu menerima penggalan

informasi yang berukuran kurang dari ukuran penggalan memori

b. Fragmentasi Ekternal

Penggalan memori bebas yang ukurannya terlalu kecil untuk dapat menampung penggalan informasi yang akan dimuat ke penggalan memori itu.

(12)

9. Sistem Buddy

(13)

10. Alokasi Ruang Swap pada Disk.

Terdapat dua strategi utama penempatan proses yang dikeluarkan dari memori utama (swapout) ke disk,

yaitu :

(14)

1. Manajemen memori dengan pemartisian ukuran tetap,

jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap, disebut

a. manajeman memori statis

b. manajeman memori sequential c. manajemen memori dinamis d. manajeman memori random

2. Manajemen memori dengan pemartisian tidak tetap, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam

sepanjang waktu, disebut a. manajeman memori statis b. manajemen memori dinamis c. manajeman memori sequential d. manajeman memori random

(15)

2. Manajemen memori dengan pemartisian tidak tetap, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu, disebut

a. manajeman memori statis b. manajemen memori dinamis c. manajeman memori sequential d. manajeman memori random

3. Setiap informasi diletakan secara utuh di satu tempat, tidak ada rongga disebut dengan :

a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation) c. Alokasi memori berpilah suku

(16)

3. Setiap informasi diletakan secara utuh di satu tempat, tidak ada rongga disebut dengan :

a. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

b. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation) c. Alokasi memori berpilah suku

d. Alokasi Memori berpilah segmen

4. Membuat pilahan pada memori dukung dalam sejumlah pilahan suku (page) dan pilahan pada memori kerja dalam sejumlah rangka (frame) dalam ukuran yang sama sebagai pemetaan, adalah alokasi memori :

(17)

4. Membuat pilahan pada memori dukung dalam sejumlah pilahan suku (page) dan pilahan pada memori kerja dalam sejumlah rangka (frame) dalam ukuran yang sama sebagai pemetaan, adalah alokasi memori :

a. berjulat b. berpilah suku c. berpilah segmen d. asosiatif

5. Memory memiliki kecepatan tinggi, sebagai transit lalulintas data selama proses dengan sumberdaya lain pada memori utama adalah ...

a. memory dukung b. memory kerja

(18)

5. Memory memiliki kecepatan tinggi, sebagai transit lalulintas data selama proses dengan sumberdaya lain pada memori utama adalah ...

a. memory dukung b. memory kerja

c. memory buffer d. memory Kase

1. Manajemen memori dengan pemartisian ukuran tetap, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam

sepanjang waktu secara tetap, disebut a. manajeman memori statis

Gambar

Gambar 12.1. Hubungan Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder

Referensi

Dokumen terkait

Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Eselon I yang selanjutnya disebut UAPPA-E1 adalah unit akuntansi pada unit Eselon I Kementerian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inventarisasi faktor internal yang menjadi kekuatan, kelemahan, dan faktor eksternal yang mejadi peluang dan ancaman yang

Meningkatkan pengetahuan masy khususnya USILA tentang Katarak Posbindu Wil Kerja Puskesmas panunggangan Masyarakat mengetahui ciri-ciri awal & tindakan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Azolla dan abu sekam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi ( Oryza sativa L. Hasil penelitian

“setelah diperiksa tersangka yang menyimpan delapan kilo- gram ganja mengaku mendapat barang haram itu dari rekan- nya sPN (DPO), yang sampai sekarang masih dikejar,” kata

Sehingga diperlukan sebuah sistem pengaduan (tempat untuk menampung semua permasalahan ataupun kendala dalam penggunaan kedua mesin tersebut) dan sistem berupa service solution

bekerja sama dengan rekan-rekan di lingkungannya; serta c) belajar sambil melakukan, karena guru hanya berusaha untuk menerangkan materi tanpa mengetahui kesulitan mahasiswa

Disamping faktor harga yang dipilih oleh konsumen, kualitas sebuah produk juga menjadi bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan, Karena itu perusahaan harus