• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apa itu evolusi apa farmasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Apa itu evolusi apa farmasi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Apa itu farmasi ?

Kalian pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “farmasi”. Namun, apakah kalian tau apa itu farmasi? jika kita mendengar kata itu pasti yang terlintas di pikiran kita adalah Obat-obatan ,padahal sebenarnya Farmasi berasal dari kata “Pharmacon” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan,

pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat. Sedangkan Farmasi secara umum terutama masyarakat sering mengkaitkan farmasi sebagai salah satu tenaga kesehatan namun tidak sesederhana itu farmasi adalah sebuah bidang besar . farmasi merupakan kombinasi antara ilmu kesehatan dan ilmu kimia , dimana bidang ini mempunyai tanggung jawab memastikan efektifitas dan penggunaan obat.

Oleh karena itu , ruang lingkup praktik farmasi mencakup juga praktik farmasi tradisional , seperti pracikan dan penyediaan sediaan obat. Farmasi juga terkait dengan pelayanan farmasi moderen yang berhubungan dengan layanan terhadap pasien , di antaranya layanan klinik , evaluasi efikasi dan keamanan penggunaan obat dan penyediaan informasi obat . sedangkan orang yang ahli

dibidang tersebut adalah apoteker (farmasis) yaitu gelar professi untuk orang dengan keahlian di bidang farmasi.

Namun untuk melihat lebih dalam dunia farmasi, kita bisa belajar secara mendalam dengan memahami program studi farmasi didunia perkuliahan sebagai contoh di universitas sriwijaya yang baru memdirikan program studi farmasi. Bisa kita lihat betapa pentingnya farmasi, oleh karena itu sebagian besar universitas di Indonesia menyediakan program studi farmasi. Mari kita lihat program studi farmasi di universitas sriwiaya.

▸ Baca selengkapnya: apa pekerjaan aslam

(2)

Dosen pembantu dari jurusan lain di FMIPA. Ketua Program Studi Farmasi UNSRI angkatan pertama adalah Dra.Budi Untari, M.Si, Apt dan Sekretaris Prodi Farmasinya adalah Herlina,M.Si,Apt. Ketua Mahasiswa/Angkatan Prodi Farmasi yang pertama adalah Muhammad Herpi Akbar dan Wakilnya adalah Redho Rizky Pratama. Untuk saat ini Prodi Farmasi di universitas sriwijaya sementara menggunakan gedung D6 Fakultas MIPA sebagai tempat pembelajaran. Pada semester 2 ini kelas belajar dibagi menjadi 2 kelas yakni kelas genap (untuk mahasiswa yang memiliki NIM genap) dan ganjil (untuk mahasiswa yag memiliki NIM ganjil). Nah itulah seputar info tentang program studi di universitas sriwijaya.

Lalu apa sih peranan farmasi di masyarakat ?

Profesi farmasi hingga kini masih belum dikenal luas oleh masyarakat.

Padahal sebenarnya, farmasi juga memiliki peran yang sangat penting dalm kesehatan masyarakat. Hal ini karena yang paling kompeten dalam hal obat-obatan adalah orang-orang farmasi. Orang-orang farmasilah yang menjamin bahwa pasien

mendapatkan obat yang benar,digunakan dengan cara yang tepat,dan menghasilkan efek yang diharapkan.selain itu, farmasi juga bertanggung jawab jika ada masalah terkait dengan obat, seperti salah memberikan obat dan menimbulkan efek samping yang membahayakan pasien.

Nah berikut adalah tugas,fungsi dan tanggung jawab farmasi(secara khusus farmasis) dalam menunjang kesehatan masyarakat.

1.Tugas

a. Melakukan pekerjaan kefarmasian (pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional). b. Membuat dan memperbaharui SOP (Standard Operational Procedure) baik di industri farmasi.

(3)

atau penyaluran sediaan farmasi.

d. Apoteker wajib menyerahkan obat keras, narkotika dan psikotropika kepada masyarakat atas resep dari dokter sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

2.Peran

a. Sebagai penanggung jawab di industri farmasi pada bagan pemastian mutu (Quality Assurance), produksi, dan pengawasan mutu (Quality Control).

b. Sebagai penanggungjawab Fasilitas Pelayanan Kefarmasian yaitu di apotek, diInstalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS), puskesmas, klinik, toko obat, atau praktek bersama.

c. Apoteker dapat mengganti obat merek dagang dengan obat generik yang sama komponen aktifnya atau obat merek dagang lain atas persetujuan dokter dan/atau pasien.

d. Dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian, apoteker dapat mengangkat seorang Apoteker pendamping yang memiliki SIPA.

3.Tanggungjawab

a. Melakukan pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care) di apotek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap sediaan farmasi dalam rangka

pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat, juga untuk melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan atau penggunaan sediaan farmasi yang tidak tepat dan tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. Pelayanan kefarmasian juga ditujukan pada perluasan dan pemerataan pelayanan kesehatan terkait dengan penggunaan farmasi sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

b. Menjaga rahasia kefarmasian di industri farmasi dan di apotek yang menyangkut proses produksi, distribusi dan pelayanan dari sediaan farmasi termasuk rahasia pasien.

(4)

sediaan farmasi, termasuk di dalamnya melakukan pencatatan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses produksi dan pengawasan mutu sediaan farmasi pada fasilitas produksi sediaan farmasi.

d. Tenaga kefarmasian dalam melakukan pekerjaan kefarmasian pada fasilitas produksi sediaan farmasi harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang produksi dan pengawasan mutu.

e. Menerapkan standar pelayanan kefarmasian dalam menjalankan praktek kefarmasian pada fasilitas pelayanan kefarmasian.

f. Wajib menyelenggarakan program kendali mutu dan kendali biaya, yang dilakukan melalui audit kefarmasian.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji hipotesis menunjukkan t hitung > t tabel (10,087 > 1,661), maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya bahwa program Jamsostek mempunyai hubungan nyata dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil skripsi dengan judul “ PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SANITASI RUMAH TERHADAP PERILAKU ORANG TUA DALAM

 Desain kompleks bangunan Sentra Batik Tulis di Lasem ini nantinya.. diharapkan mampu menciptakan suatu image bangunan

Untuk penghitungan dengan aproksimasi galat yang lebih kecil (tetapi membutuhkan lebih banyak titik data), dapat dihitung sebagai berikut.. (8) Turunan kedua dari fungsi f

Perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi resiko postural stress operator packing adalah dengan penambahan palet yang memanfaatkan prinsip gravitasi dan perubahan ukuran pedal

Penulis tidak hanya melakukan wawancara dengan informan yang telah menonton serial animasi “Toshokan Sensō (Library War)” yang memang dijadikan subjek dalam

PELA(SANMN PERHITUNGAN FORMULA SEWA PEMLATAN, SEWA BANGIJNAN DAN TANAH, DAN SEWA PRASqRANA AANGUNAN.. D] LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJMN