• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DESA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP MASYARAKAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DESA UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP MASYARAKAT"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

SENTRA I - 141

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DESA UNTUK

MENINGKATKAN PELAYANAN TERHADAP

GKB 3 lantai 2 Raya Tlogomas 246 Malang, 65144

Telp: 085646554437, E-mail: maskur.informatika@gmail.com

Perangkat Desa merupakan sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam masalah pengurusan surat-menyurat dan administrasi desa yang lain. Kemampuan perangkat desa dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat merupakan kunci utama dalam memberikan pelayanan terhadap masyaratkat. Tingkat kepuasan masyarakat merupakan hal yang utama dalam pemerintahan desa. Proses pelayanan administrasi yang ada di desa kebanyakan masih manual mulai dari penggunaan mesin ketik, proses pencatatan yang dilakukan juga masih menggunakan buku dan kemampuan perangkat desa dalam pemanfaatan TIK juga masih kurang. Pengesahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa harus di imbangi dengan peningkatan pelayanan terhadap administrasi desa dengan penggunaan komputerisasi dalam proses pengurusan administrasi desa dan peningkatan kemampuan perangkat desa dalam penggunaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Di era teknologi informasi saat ini, pelayanan administrasi desa terhadap masyarakat harus ditingkatkan agar proses pengurusan surat-menyurat dan administrasi desa yang lain menjadi lebih cepat dan mudah. Penggunaan teknologi informasi dalam proses pengurusan administrasi desa menjadi lebih mudah, cepat dan tercatat dengan rapi. Dengan pemanfaatan Sistem Informasi Administrasi Desa diharapkan proses pengurusan administrasi kependudukan dalam hal surat-menyurat menjadi lebih cepat dan efisien. Penggunaan Sistem Informasi Administrasi Desa bertujuan untuk kemajuan desa dan masyarakat dan mensukseskan program pemerintah. Peningkatan pelayanan terhadap pengurusan administrasi desa merupakan tujuan utama bagi para perangkat desa. Penggunaan program komputerisasi dalam pelayanan pengurusan administrasi kependudukan diharapkan mampu mempermudah kerja para perangkat desa dan pelayanan menjadi lebih mudah dan cepat.

Kata kunci

:

Perangkat desa, masyarakat, sistem informasi, pelayanan, komputerisasi.

Pandahuluan

Perangkat Desa merupakan sebagai unsur penyelenggara pemerintah desa memberikan pelayanan terhadap masyarakat dalam masalah pengurusan surat-menyurat dan administrasi kependudukan yang lain. Kemampuan perangkat desa dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat merupakan kunci utama dalam memberikan pelayanan terhadap masyaratkat. Tingkat kepuasan masyarakat merupakan hal yang utama dalam pererintahan desa. Di kota tulungagung tepatnya desa bukur dengan jumlah penduduk sekitar 3400 jiwa terbagi menjadi 2 dusun yaitu dusun ngampel dan dusun jati memiliki perangkat desa sejumlah 8 orang. Perangkat desa desa sebagai mitra masih banyak yang belum menguasai komputer sarana penunjang yang sekarang masih dipakai dalam pengurusan surat-menyurat masih menggunakan mesin ketik sehingga proses pengurusan surat menjadi lebih lama dan manual[1].

(2)

I - 142 SENTRA

meningkatkan kemandirian dalam mengelola sistem informasi dalam proses pelayanan administrasi kependudukan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perlu diselenggarakan kegiatan pengabdian yang meliputi kegiatan pengembangan sistem administrasi kependudukan secara komputerisasi dan pelatihan penggunaan serta pemanfaatan TIK. Selain itu pengabdian ini akan menghasilkan produk berupa perangkat lunak administrasi kependudukan, tutorial manual penggunaan dan tutorial tentang pemanfaatan TIK. sehingga kedepan dapat diimplementasikan disemua desa[2][3].

Metode Penelitian

Sistem Informasi Desa ini dibangun dengan terlebih dahulu melakukan requirement gathering melalui mekanisme survey dan wawancara langsung. Proses ini dilakukan untuk mengumpulkan kebutuhan sistem dari para stakeholder. Adapun stakeholder yang dimaksud antara lain[4] :

a) Perangkat Desa sebagai pengguna. b) Masyarakat

Dari proses requirement gathering tersebut, didapatkan kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional dari sistem, yaitu :

 Kebutuhan Fungsional

1.Sistem Informasi bisa melakukan pendataan penduduk.

2.Sistem Informasi bisa mengolah penduduk berdasarkan Kepala Keluarga 3.Sistem Informasi bisa melakukan pembuatan Surat.

4.Sistem Informasi menyediakan informasi tentang penduduk.

 Kebutuhan Non-fungsional

1.Proses pembuatan surat dilakukan dengan mudah dan cepat. 2.Penggunaan tidak memakan waktu yang lama.

(3)

SENTRA I - 143 Gambar 1 Model View Controller (MVC)

Flowchart Sistem

Flowchart sistem menjelaskan alur mulai awal sampai akhir, dalam penelitian ini mulai memasukan data penduduk sampai masyarakat yang memerlukan surat-surat pengantar dari desa bisa dilayani dengan cepat dan mudah.

Gambar 2 Flowchart Sistem Informasi Desa

Use Case Diagram

(4)

I - 144 SENTRA

Gambar 3 Use Case Sistem Informasi Desa

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Implementasi Sistem merupakan sistem sudah bisa digunakan tapi masih memerlukan pengujian untuk mengetahui tingkat keakuratan dari suatu sistem yang dibangun. Pada tahapan ini sistem dilakukan pengujian dengan teliti, mencoba dari awal cara kerja sebuah sistem apabila sistem masih menemuhi kendala maka akan dilakukan perbaikan lebih lanjut.

Gambar 4 Tampilan Utama Sistem Desa

(5)

SENTRA I - 145 Gambar 5 Tampilan Data Penduduk

Daftar penduduk merupakan data penduduk yang ada di desa tersebut. Seluruh data penduduk harus dimasukan terlebih dahulu sebelum melakukan pembuatan surat. Data penduduk bisa diisi secara manual maupun bisa dimasukan dari data penduduk yang di DISDUKCAPIL.

Gambar 6 Tampilan Data Kepala Keluarga

Daftar Kepala Keluarga merupakan data Kepala Keluarga yang ada didesa tersebut. Data Kepala Kelurga untuk mengelompokan seluruh penduduk berdasarkan Kepala Keluarganya.

Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian terhadap penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Desa yang dibangun telah memenuhi semua kebutuhan baik fungsional maupun non-fungsional dari sistem. Selain itu, Sistem Informasi yang dibangun juga meningkatkan kemudahan masyarakat yang membutuhkan surat-surat pengantar dari desa. Dari pihak perangkat desa semakin dimudahkan dalam pembuatan surat-surat yang sebelumnya manual membutuhkan waktu lama menjadi komputerisasi menjadi lebih cepat dan mudah.

Referensi

[1] Febriani, Fiza, Rancang Bangun Sistem Informasi Kependudukan Berbasis Web (Studi Kasus Pada Desa Tapung Jaya), 2010.

[2] Chambers, R. Participatory Rural Appraisal: Memahami Desa Secara Partisipatif. Oxfam – Kanisius. Yogyakarta, 1996.

[3] Mikkelsen, B. Metode Penelitian Partisipatoris dan Upaya-upaya Pemberdayaan,2001

[4] Pratama, Sofyan, 2013, Perancangan Sistem Informasi Kependudukan Desa Barukan Kecamatan Manisrenggo Kapupaten Klaten. Yogyakarta : Amikom, 2013.

[5] Soetrisno, L. Menuju Masyarakat Partisipatif. Kanisius. Yogyakarta, 1995.

Gambar

Gambar 1 Model View Controller (MVC)
Gambar 3 Use Case Sistem Informasi Desa
Gambar 5 Tampilan Data Penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Pengendapan dengan ammonium sullfat ternyata menghasilkan total protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan enzim kasar karena pada tahap semi- purifikasi ini enzim yang

Cara kerja kereta listrik sederhana yang dibuat menggunakan lilitan tembaga sebagai rel kereta  bawah tanah dan magnet yang di tempelkan di batu baterai sebagi gerbong

Terlepas dari hipotesis tentang ke- Syi’ah-an orang-orang Sipai tersebut, baik yang awal maupun yang belakangan, satu fakta menarik yang tidak bisa dibantahkan

Sisik ini hanya ditemukan pada ikan fosil dan ikan primitive yang sudah punah dari kelompok Crossopterygii dan Dipnoi. Sisik ikan ini terdiri dari beberapa

Asuransi Jasindo di wilayahnya, Petugas Lapangan (SMD WP, Manager SPR,Inseminator, Medik, Para Medik) dan stakeholders lain yang berperan dalam rangka perencanaan

Hasil pengukuran menggunakan sensor pergeser- an berbasis serat optik plastik yang terbaik diperoleh pada pegas jenis kedua dan jumlah rol adalah 9.. Pada kondisi tersebut

Penulisan skripsi ini dibatasi guna mempersempit permasalahan agar tidak terlalu luas dan menimbulkan banyak persepsi, maka lingkup masalah dalam penelitian ini

Alat atau instrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan untuk mengukur variabel dalam rangka mengumpulkan data penelitian, yang mana pengumpulan data