1
X
-
LAPORAN AKHIR
ASPEK KELEMBAGAAN
10.1. PETUNJUK UMUM
Peningkatan kelembagaan daerah terkait langsung dengan pembangunan
prasarana kota bidang PU/Cipta Karya, yaitu agar investasi pembangunan dapat
dilaksanakan secara optimal oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar serta
kelanjutannya. Aspek kelembagaan dibahas pada masing-masing sektor dengan
memperhatikan fungsi koordinasi dan sinkronisasi kegiatan antar sektor pembangunan
prasarana kota, sesuai dengan kedudukan dan tugas masing-masing unit
organisasi/instansi.
Kelembagaan di Kota Pematangsiantar perlu dioptimalisasi dan dikoordinasikan
serta disinkrosnisasi uraian jabaran dari fungsi-fungsi sesuai dengan kedudukan dan
tugas masingmasing unit organisasi/instansi dan perangkatnya, guna tercapai tujuan
peningkatan kelembagaan yang mendukung kegiatan pembangunan prasarana daerah
termasuk di dalamnya Bappeda, Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam
Kebakaran, Dinas Pekerjaan Umum dan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan serta
PDAM.
10.2. ASPEK KELEMBAGAAN
10.2.1 Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kota Pematangsiantar
1. Sekretariat Daerah
Sekretriat Daerah merupakan unsur pembantu Pimpinan Pemko yang dipimpin
oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada langsung di bawah
Walikota dan bertanggung jawab kepada Walikota. Tugasnya adalah
10
2
X
-
LAPORAN AKHIR
membantu Walikota dalam melaksanakan tugas, pelaksanaan
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan, administrasi umum,
kelembagaan dan tata laksana serta mengkoordinasikan pelayanan
administrasi kepada seluruh perangkat daerah. Adapun kedudukan,
tugas dan fungsi dari sekretariat daerah sebagai berikut:
Sekretariat Daerah Kota adalah merupakan unsur staf.
Sekretariat Daerah Kota mempunyai tugas dan kewajiban membantu
Walikota dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah.
Sekretariat Daerah Kota dipmpin oleh Sekretaris Daerah Kota yang berkedudukan dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Sekretariat Daerah Kota mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan pemerintah kota
b. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan;
c. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, prasarana dan
sarana pemerintah kota;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2. Asisten I Pemerintahan
Asisten I Pemerintahan mempunyai tugas membantu Sekretaris Daerah
dalam melakukan Pembinaan Penyelenggaran Pemerintahan dan
Pengkoordinasian Perumusan Kebijakan Pemerintahan Umum, Hukum,
Peraturan Perundang-undangan, Kelembagaan dan Ketatalaksanaan dan
3
X
-
LAPORAN AKHIR
Bagian Hukum, Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi, dan Bagian
Pemberdayaan Perempuan. Sementara itu tugas masing-masingnya
ditetapkan dengan keputusan Walikota. Bagian Pemerintahan adalah
unsur staf yang dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung
jawab kepada Asisten I Tata Pemerintahan Asisten I Tata Pemerintahan
dan tugasnya adalah membantu merumuskan konsep dan pengendalian
kebijaksanaan Walikota di bidang Pemerintahan Umum, Otonomi
Daerah, Pengembangan Daerah, Pembinaan Daerah, Perangkat Desa dan
Kelurahan. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Pemerintahan
dibantu oleh Sub Bagian Pemerintahan dan Otonomi Daerah,
Perangkat Desa dan Kelurahan serta Perangkat Daerah.
Bagian Hukum adalah unsur staf yang dikepalai oleh seorang Kepala
Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten I Tata Pemerintahan
dan tugasnya membantu merumuskan pengendalian konsep dan
pelaksanaan kebijakan Walikota dibidang hukum, yang meliputi
penetapan dan penerapan Peraturan Perundang-Undangan, Bantuan
Hukum dan Penegakan Hak-Hak Asasi Manusia Dalam melaksanakan
tugasnya Bagian Hukum dan Organisasi dibantu oleh Sub Bagian
Perundang-undangan dan Dokumentasi, Sub Bagian Bantuan Hukum.
Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi adalah unsur staf yang
dikepalai oleh seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab Kepada
Asisten I Tata Pemerintahan dan tugasnya membantu merumuskan
pengendalian konsep dan pelaksanaan kebijakan Walikota dibidang
hubungan masyarakat dan informasi, yang meliputi penyajian informasi
dan pemberitaan, publikasi dan dokumentasi. Dalam melaksanakan
4
X
-
LAPORAN AKHIR
Bagian Pemberitaan dan Pers, serta Sub Bagian Pelayanan dan
Informasi.
Bagian Pemberdayaan Perempuan adalah unsur staf yang dikepalai oleh
seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten I Tata
Pemerintahan yang tugasnya meliputi Pemberdayaan Perempuan dan
dibantu oleh Sub Bagian Pengembangan Kebijakan Pemberdayaan
Perempuan, Pemuda dan Olah Raga, serta Sub Bagian Peningkatan,
Partisipasi Peranan Perempuan
3. Asisten II Ekonomi, Pembangunan dan Sosial
Asisten II Ekonomi, Pembangunan dan Sosial mempunyai tugas membantu
Sekretaris Daerah dalam melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan
Pembinaan Administrasi Pengendalian Program, Perekonomian dan
Peningkatan Sosial. Dalam melaksanakan tugasnya Asisten II Ekonomi,
Pembangunan dan Sosial dibantu oleh Bagian Perekonomian, Bagian
Pengendalian Program dan Bagian Kesejahteraan Rakyat.
Bagian Perekonomian adalah unsur staf yang dikepalai oleh seorang
Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten II Ekonomi,
Pembangunan dan Sosial. Tugasnya adalah merumuskan konsep dan
pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan Walikota dibidang Peningkatan
Produksi Daerah, Pengembangan Usaha dan Penanaman Modal, serta
Pengembngan Kerjasama clan Badan Usaha M il ik Negara (BUMN). Dalam
melaksanakan tugasnya Bagian Perekonomian dibantu oleh Sub Bagian
Sarana Perrkonomian dan Produksi Daerah, Sub Bagian Pengembangan
Usaha dan Penanaman Modal serta Sub Bagian Pengembangan Kerjasama
5
X
-
LAPORAN AKHIR
Bagian Pengendalian Program adalah unsur staf yang dikepalai oleh
seorang Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten II
Ekonomi, Pembangunan clan Sosial. Tugasnya adalah membantu
merumuskan konsep dan pengendalian pelaksanaan kebijaksanaan
Walikota di Bidang Pengendalian Program. Dalam melaksanakan
tuagasnya Bagian Pengendalian Program dibantu oleh Sub Bagian
Administrasi Perencanaan Program, Sub Bagian Pendataan, Analisa dan
Pengendalian Program, serta Sub Bagian Monitoring, Evaluasi dan
Pelaporan.
Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah unsur staf yang dikepalai seorang
Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten II Ekonomi,
Pembangunan dan Sosial.Tugasnya adalah membantu merumuskan
konsep dan pengendalian kebijaksanaan Walikota di Bidang
Kesejahteraan Sosial, Kehidupan Beragama, Pendidikan dan
Kebudayaan, Ketenagakerjaan dan Rehabilitasi Pelayanan Sosial. Dalam
melaksanakan tuagasnya Bagian Kesejahteraan Sosial dibantu oleh Sub
Bagian Kesejahteraan dan Bantuan Sosial, Sub Bagian Agama,
Pendidikan dan Kebudayaan, serta Sub Bagian Pelayanan Sosial dan
Kepahlawanan.
4. Asisten III Administrasi dan Pelayanan Umum
Asisten III Administrasi dan Pelayanan Umum mempunyai tugas membantu
Sekretaris Daerah dalam melaksanakan Koordinasi Penyelenggaraan
Administrasi Umum dan Perlengkapan, dan Organisasi dan Tata Laksana,
6
X
-
LAPORAN AKHIR
Administrasi dan Pelayanan Umum dibantu oleh Bagian Umum
Perlengkapan, Bagian Organisasi dan Tata Laksana serta Bagian Pemuda
dan Olah Raga.
Bagian Umum Perlengkapan adalah unsur staf yang dikepalai feh seorang
Kepala Bagian yang bertanggung jawab kepada Asisten II Administrasi
dan Pelayanan Umum. Tugasnya adalah membantu merumuskan
konsep dan pengendalian kebijaksanaan Walikota di Penyelenggaraan
Urusan Rumah Tangga Pemerintahan Daerah, Pengadaan dan Distribusi
Sarana dan Prasarana serta Perbelanjaan dan Pengelolaan Kearsipan.
Dalam melaksanakan tugasnya Bagian Umum Perlengkapan dibantu
oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Pengadaan, Sub Bagian Rumah Tangga dan
Protokol serta Sub Bagian Penyimpanan, Perawatan dan Distribusi.
7
X
-
LAPORAN AKHIR
10.2.2. Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Badan Lingkungan Hidup sesuai Peraturan Daerah Kota Pematangsiantar Nomor 4
Tahun 2011 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kota
Pematangsiantar mempunyai tugas membantu Walikota dalam menyelenggarakan
pemerintahan daerah di bidang pengendalian lingkungan hidup.Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal di atas, Badan Lingkungan
Hidup mempunyai tugas dan fungsi:
Merumuskan kebijakan teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran,
kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan;
Penyusunan rencana dan program kegiatan pelaksanaan pengendalian dampak
lingkungan;
Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan bencana, pencemaran, kerusakan
lingkungan;
Pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan;
Melaksanakan pembinaaan kewenangan di bidang umum yang meliputi pekerja,
pengelolaan lingkungan hidup;
Melaksanakan pembinaan kewenangan di bidang umum yang meliputi pekerja,
pengelolaan lingkungan hidup;
Mengelola adminisrasi umum, yang meliputi pekerjaan ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan/peralatan dan organisasi serta ketatalaksanaan badan;
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kota
Pematangsiantar dipimpin oleh seorang Kepala Badan dengan dibantu unsur-unsur
8
X
-
LAPORAN AKHIR
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan semua urusan sekretariat
badan yang meliputi urusan program dan hukum,umum dan kepegawaian,
serta keuangan.
Untuk menyelengggarakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Sekretariat
mempunyai fungsi :
Penyelenggara administrasi umum dan erlengkapan, kepegawaian,
keuangan perlengkapan serta pelaporan;
Pelaksanaan dan pengaturan tata kerja perbaikan sistem dan prosedur kerja berhubungan dengan kegiatan Badan;
Pengaturan,pemanfaatan,perawatan dan pemeliharaan peralatan Badan;
Pembinaan pegawai dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya
manusia.
Pembagian Tugas dan Fungsi di Lingkungan Sekretariat adalah sebagai berikut:
Sub Bagian Program dan Hukum mempunyai tugas menyelenggarakan
program dan hukum badan lingkungan hidup dan pembuatan laporan
dalam melaksanakan tugas dalam penyediaan hukum;
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas menyelenggaran
administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan pengusulan kenaikan
pangkat,mutasi,kenaikan gaji berkala,tunjangan jabatan, pensiun,
pengembangan karir, kesejahteraan pegawai dan yang berhubungan
dengan kepegawaian di lingkungan Badan;
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan administrasi
keuangan penerimaan dan pengeluaran serta menyusun rencana anggaran
9
X
-
LAPORAN AKHIR
2. Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas
Bidang Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas badan di bidang Pengembangan Kelembagaan dan
Kapasitas yang melaksanakan tugas dibantu oleh:
A. Sub Bidang Pengembangan Kelembagaan mempunyai tugas :
mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data/bahan dalam membentuk,
mengembangkan dan membina kelembagaan di bidang pengendalian
dampak lingkungan;
B. Sub Bidang Pengembangan Kapasitas mempunyai tugas :
meningkatkan kualitas Sumber daya manusia pada semua strata melalui pelatihan-pelatihan,pengamatan pada lokasi atas wilayah yang bermasalah
pencemaran lingkungan;
memberdayakan lembaga pemerintah,swasta atau kelembagaan yang ada
di dalam masyarakat dalam mengantisipasi pencemaran lingkungan;
3. Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan
Bidang Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas badan di bidang Analisa Pencegahan Dampak
Lingkungan Hidup yang dalam pelaksanaaan tugasnya dibantu oleh :
a.Sub Bidang Teknis Analisa Pencegahan Dampak Lingkungan mempunyai tugas
Melakukan pencatatan dan penerimaan dokumentasi AMDAL serta
melaksanakan penilaian kelayakan teknis AMDAL;
Menyelenggarakan persidangan pembahasan dokumen AMDAL,
menyelenggarakan koordinasi penilaian AMDAL dan menyiapkan konsep
keputusan AMDAL ;
b. Sub Bidang Evaluasi mempunyai tugas
Melakukan Monitoring terhadap pelaksanaan pengendalian Dampak
10
X
-
LAPORAN AKHIR
Melakukan Analisa dan Evaluasi terhadap pelaksanaan rekomendasi
AMDAL.
Menyusun rencana tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan AMDAL.
4. Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Bidang Pengawasan dan Pengendalian mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas badan di bidang Pengawasan dan Pengendalian yang dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
a. Sub Bidang Pengawasan mempunyai tugas :
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional di bidang
pengawasan pencemaran air, udara, tanah dan kerusakan lingkungan ;
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan operasional di bidang
rekomendasi perijinan,baik ijin pembuangan limbah cair, gas dan padat
serta mengkoordinasikan penentuan lokasi Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) limbah padat;
b. Sub Bidang Pengendalian mempunyai tugas :
mengkoordinasikan pengendalian pencemaran air,udara,tanah dan
kerusakan lingkungan;
menyiapkan rekomendasi untuk pembinaan dan proses penegakan hukum
terhadap pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan;
mengkoordinasikan pengendalian limbah penghasil, pengangkutan, dan
pembuangan (P3)
5. Bidang Pemantauan dan Pemulihan
Bidang Pemantauan dan Pemulihan mempunyai tugas melaksanakan tugas
badan di bidang Pemantauan dan Pemulihan yang dalam pelaksanaan tugasnya
dibantu oleh :
a. Sub Bidang Pemulihan Kualitas Lingkungan dan Rekomendasi Perijinan
11
X
-
LAPORAN AKHIR
Melaksanakan analisa dan evaluasi terhadap data dan informasi
pemantauan kualitas lingkungan
Merumuskan bahan kebijakan pemulihan kualitas lingkungan ;
Melaksanakan koordinasi pemulihan kualitas lingkungan ;
Melaksanakan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemulihan kualitas lingkungan ;
Mengelola rekomendasi perijinan pembuangan limbah dan perijinan lain tentang pengelolaan lingkungan;
b. Sub Bidang Pemantauan mempunyai tugas :
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dalam rangka pemantauan kasus
pencemaran kerusakan lingkungan;
melaksanakan koordinasi pemantauan kualitas udara,air,tanah dan sumber
daya lainnya;
melaksanakan evaluasi dan melaporkan hasil pemantauan;
menindaklanjuti hasil pemantauan dalam kaitan pengembangan potensi
dan kualitas sumber daya alam;
melaksanakan penyuluhan dalam rangka meningkatkan peran serta
masyarakat dalam pemantauan kualitas lingkungan
12
X
-
LAPORAN AKHIR
10.2.3. Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksanan otonomi daerah yang di
Pimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Walikota melalui Sekrataris Daerah. Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas
menyelenggarakan sebagian kewenangan daerah di bidang tata kota, permukiman,
pengembangan wilayah dan tata ruang meliputi perumusan kebijakan teknis,
perencanaan, evaluasi dan pengendalian. Untuk melakukan tugas tersebut sebagaimana
dimaksud Dinas pekerjaan Umum mempunyai fungsi :
1. Melakukan survey dan perencanaan pembangunan dan peningkatan serta
pemeliharaan gedung, air bersih, penyehatan lingkungan, pembangunan dan
peningkatan pemeliharaan jalan, jembatan dan pengairan serta pembinaan
teknis.
2. Menyelenggaraan penataan wilayah serta pengujian dan penataan jasa
konstruksi.
3. Melakukan pengawasan, pengendalian dan jasa konstruksi
4. Melakukan pengawasan, pengendalian, pengembangan, rehabilitasi,
peningkatan dan pembangunan di bidang sarana dan prasarana jalan,
jembatan dan pengairan.
Susunan Pejabat Struktural Dinas Pekerjaan Umum Kota Pematangsiantar
terdiri dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat, membawahi :
a. Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
b. Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
3. Bidang Tata Ruang dan Pengendalian, membawahi :
a. Seksi Perkotaan dan Perdesaan
b. Seksi Perijinan
13
X
-
LAPORAN AKHIR
a. Seksi Pengembangan Perumahan dan Gedung
b. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Permukiman
5. Bidang Bina Marga
a. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan
b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
6. Bidang Pengairan
a. Seksi Pembangunan , Pengairan, Rawa dan Pantai
b. Seksi Pemeliharaan Pengairan, Rawa dan Pantai
7. Bidang Program
a. Seksi Perencanaan Umum
b. Seksi Survey
c. Seksi Pengendalian Mutu
8. Unit Pelaksana Teknis
14
LAPORAN AKHIR
X
-
Gambar 10.3
15
X
-
LAPORAN AKHIR
10.2.4. Dinas Perumahan dan Permukiman
Susunan Struktur organisasi Dinas perumahan dan permukiman Kota Pematangsiantar
adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
2. Jabatan Fungsional
3. Sekretaris yang membawahi:
- SUBBAG Program Dan Keuangan
- SUBBAG Umum Dan Kepegawaian
4. Bidang Kawasan Perumahan yang membawahi:
- Seksi Keterpaduan Infrastruktur Dan Pengembangan Kawasan Permukiman
- Seksi Bina Penataan Bangunan, Penyediaan Air Minum Dan Pengembagan
Penyehatan Lingkungan Perumahan
- Seksi Sarana Dan Prasarana Utilitas Umum
5. Bidang Kawasan Permukiman
- Seksi Pendataan Dan Pelaporan Perumahan
- Seksi Penyediaan Dan Pembiayaan Perumahan
- Seksi Bina Konstruksi Perumahan
Gambar 10.4
16
X
-
LAPORAN AKHIR
10.3. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintah
Struktur Organisasi PDAM Tirtauli dibentuk berpedoman pada peraturan
Menteri Dalam Negeri No. 2 Tahun 2007 tentang organisasi dan kepegawaian
Perusahaan Daerah Air Minum yaitu melalui keputusan Walikotamadya Kepala Daerah
Tingkat II Pematangsiantar No. 690-03/WK- Tahun 1998 Tanggal 5 januari 1998 yang
terakhir diubah dengan surat keputusan walikota Pematangsiantar No.
061.1/KPTS/XI/PAM Tahun Tahun 2008, tanggal 28 November 2008 tentang struktur
Organisasi dan tata kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tairtauli Kotamadya
Pematangsiantar. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut struktur organisasi PDAM
Tirtauli terdiri dari: Direksi, Staf ahli, Satuan Pengawas, Kepala Bagian, Litbang dan PDE,
Penelitian dan Cabang.
10.4. MASALAH, ANALISIS DAN USULAN PROGRAM
Berdasarkan peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penerapan Stándar Pelayanan Minimal (SPM), maka setiap daerah
wajib memberikan pelayanan dasar bagi warrganya, yaitu jenis pelayanan publik yang
mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kehidupan sosial,
ekonomi dan pemerintahan.
SPM ini berisikan prestasi kuantitatif dan kualitatif yang digunakan untuk
menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam pencapaian SPM
tertentu yang berupa masukan, proses, hasil dan manfaat layanan. SPM harus bersifat
sederhana, konkrit, terukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan
dengan memakai batas waktu pencapaian.
a. Masalah yang Dihadapi
Kurangnya koordinasi antara lembaga karena belum jelasnya fungsi
17
X
-
LAPORAN AKHIR
b. Analisa Permasalahan
Koordinasi kelembagaan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kota Pematangsiantar harus jelas dan terarah dan terprogram.
c. Usulan Program
Usulan program kelembagaan yaitu penetaan kelembagaan secara terpadu dan
menyeluruh, terutama yang meliputi semua aspek bidang Pekerjaan
Umum/Ci[pta Karya.
10.5. USULAN SISTEM PROSEDUR ANTARA INSTANSI
Bahwa dalam rangka pembinaan dan pendampingan penyusunan Rencana
Program Investasi Jangka menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya dan pengendalian
kualitas Pendampingan Penyusunan RPIJM Bidang PU/Cipta Karya dianggap perlu
dibentuk satgas terpadu yang keanggotaannya terdiri dari pejabat dan staf di
pemerintahan Kota Pematangsiantar.
10.5.1.Kedudukan, Fungsi dan Tugas dalam Pelaksanaan RPIJM
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 30/KPTS/2007
tanggal 8 Januari 2007 dan Nomor: 235/KPTS/M/2007 tanggal 19 April 2007 tentang
pengangkatan Penanggung jawab Program Pelaksana program Koordinator Wilayah,
Kepala Satuan Kerja Non Vertikal tertentu/Sementara/Kuasa Pengguna
Anggaran/Pimpinan Pelaksana Kegiatan/Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan/Pejabat
yang Melakukan Tindakan yang mengakibatkan Pengeluaran Anggaran belanja/Pejabat
Pembuat KOmitmen, Pejabat yang melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran, dan
bendahara untuk Tahun 2007, maka dibentuk satgas Pendampingan Penyusunan
Rencana Program Investasi Jangka menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya yang
selanjutnya disebut Tim Satgas RPIJM Kota Pematangsiantar, sesuai dengan Keputusan
Walikota Tapanuli Tengah yang terdiri dari : Tim Pengarah, Tim Pelaksana dan Tim
18
X
-
LAPORAN AKHIR
1. Tim Pengarah Mempunyai tugas :
Memberikan araha kebijakan pada kegiatan pendampingan Penyusunana
RPIJM Bidang PU/Cipta Karya Kota Pematangsiantar Tahun 2009-2014
Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan dengan pimpinan
instansi mitra kerjasama didalam dan di luar Kota Pematangsiantar
Memberikan dukungan dalam kaitan hubungan pada daerah Kota
Pematangsiantar
2. Tim Pelaksana Mempunyai Tugas :
Melaksanakan tugas pendampingan RPIJM Daerah Kota Pematangsiantar
Melaksanakan tugas pembangunan kelembagaan dan sumber daya
Manuasia dengan pemberdayaan Satgas RPIJM di tingkat Kota
Pematangsiantar
Melaksanakan evaluasi guna perbaikan dan penyempurnaan
terus-menerus RPIJM Kota Pematangsiantar.
3. Tim Sekretariat mempunyai Tugas :
Melaksanakan tugas untuk memberikan dukungan teknis, administrasi
dan logistik npada tim pengarah dan tim pelaksana
Menyelenggarakan sistem informasi manajemen untuk pengendalian
dan evaluasi pelaksanaan RPIJM Daerah Kota Pematangsiantar
Melaksanakan tugas lain yang diinstruksikan oleh tim Pengarah dan tin
Pelaksana