ar ar ar Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan Rl
362.11
lnd Indonesia. Kementerian Kesehatan Rl. Direktorat Jenderal b Pelayanan Kesehatan
Buku panduan pemantauan puskesmas yang Memberikan pelayanan sesuai standar.--Jakarta : Kementerian Kesehatan Rl. 2016
ISBN 978-602-416-108-8
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya sehingga buku Panduan Instrumen Pemantauan Puskesmas yang Memberikan Pelayanan Sesuai Standar dapat disusun.Kita sadari bahwa kebijakan pembangunan kesehatan saat ini menekankan pada penƟ ngnya paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan Jaminan Kesehatan yang berkualitas untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang seƟ nggi-Ɵ ngginya. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas kesehatan, yang menjadi kontak pertama masyarakat dalam mengatasi dan memelihara kesehatannya, berperan penƟ ng dalam mengejawantahkan kebijakan tersebut ditengah-tengah masyarakat.
Tantangan pembangunan kesehatan saat ini telah menempatkan Puskesmas sebagai ujung tombak dalam mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai program kesehatan yang dilaksanakan oleh Puskesmas. Dengan demikian, keberadaan Puskesmas menjadi sangat penƟ ng, sehingga perlu dipasƟ kan bahwa Puskesmas memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan standar. Pemenuhan terhadap standar baik input maupun proses diarahkan agar terwujud penyelenggaraan Puskesmas yang bermutu, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat.
Buku Panduan ini diharapkan menjadi panduan teknis bagi Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pihak terkait lainnya untuk memantau Puskesmas dalam pencapaian standar sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014.
Pada kesempatan ini, perkenankan saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyelesaikan buku panduan ini. Semoga Tuhan meridhoi niat baik kita semua.
Jakarta, 2016 Direktur Pelayanan Kesehatan Primer,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Tujuan 3
Tujuan Umum 3
Tujuan Khusus 3
1.2 Manfaat 3
1.3 SistemaƟ ka Penulisan Buku Panduan 4
1.4 Lingkup Pemantauan 4
1.5 Pelak sana 6
II. METODE 7
2.1. Paramater Penilaian 7
2.1.1 IdenƟ tas Puskesmas 5
2.1.2 Parameter Penilaian 6
2.1.3 Defi nisi Operasional, Cara PembukƟ an dan Sumber Data 8 2.2 Penilaian Puskesmas Sesuai Standar 37 2.3 Pelaporan Pemantauan Puskesmas Memberikan Pelayanan
Sesuai Standar 38
2.4 Umpan Balik dan Tindak Lanjut 39
III. PENUTUP 40
LAMPIRAN 41
1. Formulir 1.A. Instrumen Pemantauan Puskesmas Non Rawat Inap 41 2. Formulir 1.B. Instrumen Pemantauan Puskesmas Rawat Inap 47 3. Formulir 2. Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas
53
4. Formulir 3. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Puskesmas di TingkatKabupaten/Kota
54
5. Formulir 4. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Puskesmas di Tingkat
I. PENDAHULUAN
K
ebijakan penguatan pelayanan kesehatan primer saat ini diarahkan pada penguatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan primer. Kebijakan tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 bidang Kesehatan (Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015) dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015 – 2019 yaitu dalam indikator pelayanan kesehatan primer. Adapun indikator pelayanan kesehatan primer antara lain adalah “Jumlah Puskesmas Non Rawat Inap dan Puskesmas Rawat Inap yang memberikan pelayanan sesuai standar”, dengan defi nisi operasionalnya adalah jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di Permenkes nomor 75 tahun 2014. Adapun target kumulaƟ f Ɵ ap tahun sebagai berikut:ar Penyelenggaraan Puskesmas perlu penataan untuk meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, menjadi suatu hal yang penƟ ng bagi seƟ ap Puskesmas untuk memenuhi standar agar pelayanan dapat dilakukan secara opƟ mal.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dibuat sebagai salah satu upaya standarisasi pelayanan Puskesmas di seluruh Indonesia. Permenkes tersebut mengatur penyelenggaraan pelayanan Puskesmas, melipuƟ tujuan, prinsip, tugas, fungsi dan kewenangan, persyaratan mendirikan, peralatan kesehatan, SDM, kategori puskesmas, perizinan dan registrasi, kedudukan dan organisasi, upaya kesehatan, akreditasi, jaringan dan jejaring pelayanan, sistem rujukan, pendanaan, sistem informasi, serta pembinaan dan pengawasan
Pelaksanaan kebijakan penguatan pelayanan kesehatan primer perlu dipantau dan dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan. Dalam rangka pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar diperlukan instrumen pemantauan yang dapat menggambarkan capaian indikator, baik dari sisi kuanƟ tas maupun kualitas.
Sumber utama data yang dimanfaatkan untuk menilai Puskesmas sesuai standar adalah data dasar Puskesmas yang diperoleh dari Sistem Informasi Puskesmas. Disamping itu, berbagai aplikasi berbasis teknologi informasi yang telah dibangun seperƟ SIKDA Generik dan Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) juga dapat menjadi sumber data.
1.1. Tujuan
Tujuan Umum
Tersedianya panduan teknis bagi Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan Puskesmas dalam rangka pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No.75 tahun 2014.
Tujuan Khusus
1. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan lokasi
2. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan bangunan
3. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan prasarana
4. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan peralatan
5. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan ketenagaan
6. Menyediakan panduan pemantauan standar pelayanan Puskesmas berdasarkan persyaratan penyelenggaraan kegiatan
1.2. Manfaat
1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014. 2. Sebagai dasar penilaian terhadap Puskesmas yang memberikan
pelayanan sesuai standar.
ar
1.3. Sistema
Ɵ
ka Penulian Buku Panduan
1. Lingkup pemantauan Puskesmas sesuai standar 2. Mekanisme pemantauan Puskesmas sesuai standar
3. Variabel dan formulir pemantauan Puskesmas sesuai standar 4. Analisis hasil pemantauan Puskesmas sesuai standar
5. Format pelaporan hasil pemantauan Puskesmas sesuai standar
1.4. Lingkup Pemantauan
Pemantauan Puskesmas yang sesuai standar merupakan penilaian terhadap ketersediaan dan kondisi pada aspek yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No.75/2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Aspek yang ditentukan adalah sebagai berikut:
1. Lokasi
Lokasi pendirian Puskesmas harus memenuhi persyaratan seperƟ geografi s, akses transportasi menjangkau Puskesmas, fasilitas parkir dan keamanan, serta Ɵ dak didirikan di sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Hal ini penƟ ng untukmenjamin kemanan dan keterjangkauan Puskesmas oleh masyarakat di wilayah kerja untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan di Puskesmas.
2. Bangunan
Puskesmas dikatakan memiliki pelayanan sesuai standar jika memiliki beberapa ruang/ruangan yang menunjang kerja Puskesmas. Bangunan-bangunan ini harus tersedia sehingga pelayanan Puskesmas berjalan secara opƟ mal.
3. Prasarana
komunikasi, gas medik, proteksi peƟ r dan kebakaran, pengendalian bising, sistem transportasi verƟ cal (untuk Puskesmas lebih dari 1 lantai), kendaraan Puskesmas keliling, dan ambulans. Keberadaan prasarana ini harus dilakukan perawatan, pemeliharaan, dan pengecekan secara berkala agar keberadaannya dapat dipasƟ kan berfungsi dengan baik.
4. Peralatan
Puskesmas harus memiliki peralatan lengkap dan harus memenuhi persyaratan standar mutu, kemanan, dan keselamatan, memiliki izin edar serta diuji dan dikalibrasi secara berkala.
5. Ketenagaan
Sumber daya manusia di Puskesmas terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan. jumlah sumber daya manusia Puskesmas ditentukan berdasarkan analisis beban kerja, sesuai dengan jumlah pelayanan yang diberikan, jumlah penduduk di wilayah kerja, pembagian waktu kerja, dll. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, eƟ ka profesi, menghormaƟ hak pasien serta mengutamakan kepenƟ ngan dan keselamatan pasien dengan memperhaƟ kan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja.
6. Perizinan dan Registrasi
Puskesmas harus memiliki izin penyelenggaraan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat dan masih berlaku. Puskesmas juga harus memiliki kode Puskesmas yang diberikan PusdaƟ n Kemenkes RI setelah Puskesmas melakukan registrasi.
7. Penyelenggaraan
ar
1.5. Pelaksana
Kegiatan pemantauan dilakukan oleh unit penanggungjawab pelayanan kesehatan primer di Pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
II. METODE PEMANTAUAN
Kegiatan pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar dilakukan dengan metode:
1. pengisian instrumen Pemantauan Puskesmas sesuai Standar oleh Puskesmas (self assessment).
2. visitasi Puskesmas untuk memvalidasi hasil pengisian instrumen sekaligus melakukan pembinaan ke Puskesmas.
Pelaksanaan pemantauan Puskesmas dilakukan dengan 5 tahap, yaitu: 1. Persiapan
2. Pelaksanaan 3. Analisis
4. Penyusunan laporan
2.1. Paramater Penilaian
Kelompok data yang direkam dalam pemantauan pelayanan Puskesmas sesuai standar dikelompokan menjadi:
1. IdenƟ tas Puskesmas 2. Parameter Penilaian
2.1.1. IdenƟ tas Puskesmas
Data idenƟ tas Puskesmas yang direkam terdiri dari 5 jenis variabel yaitu:
1. Nomor Registrasi Puskesmas
Nomor registrasi Puskesmas merupakan kode unik yang dimiliki seƟ ap Puskesmas yang diberikan oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan keƟka melakukan registrasi atau registrasi ulang.
2. Nama Puskesmas
ar 3. Jenis Puskesmas
Jenis Puskesmas terdiri dari: 1) Puskesmas rawat inap atau non rawat inap; 2) Puskesmas perkotaan, perdesaan atau terpencil/sangat terpencil.
4. Tanggal Puskesmas didirikan
Tanggal Puskesmas didirikan merupakan tanggal dan atau tahun pembangunan Puskesmas/penetapan registrasi Puskesmas.
5. Lokasi Puskesmas
Lokasi Puskesmas melipuƟ : Kecamatan; Kabupaten/Kota dan Provinsi
2.1.2. Parameter Penilaian
Data untuk penilaian Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai Permenkes No.75/2014 terdiri atas 7 komponen penilaian (tabel 1-7).
Tabel 1. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Lokasi Puskesmas
Komponen Penilaian Parameter
Lokasi
1. Geografi s
2. Aksesibilitas untuk jalur transportasi 3. Fasilitas parkir
4. Fasilitas keamanan
Tabel 2. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Bangunan
Komponen Penilaian
Parameter Puskesmas
Non Rawat Inap Parameter Puskesmas Rawat Inap
Bangunan
1. Bangunan permanen 1. Bangunan permanen 2. Posisi bangunan terpisah dari
bangunan lain
2. Posisi bangunan terpisah dari bangunan lain
3. Rumah dinas tenaga kesehatan 3. Rumah dinas tenaga kesehatan 4. Lambang Puskesmas 4. Lambang Puskesmas
5. Ketersediaan papan nama 5. Ketersediaan papan nama 6. Ruangan administrasi kantor 6. Ruangan administrasi kantor 7. Ruangan Kepala Puskesmas 7. Ruangan Kepala Puskesmas 8. Ruangan rapat 8. Ruangan rapat
9. Ruangan pendaŌ aran dan rekam medik
9. Ruangan pendaŌ aran dan rekam medik
10. Ruangan tunggu 10. Ruangan tunggu
11. Ruangan pemeriksaan umum 11. Ruangan pemeriksaan umum 12. Ruangan Ɵ ndakan 12. Ruangan gawat darurat 13. Ruangan KIA, KB dan Imunisasi 13. Ruangan kesehatan anak dan
imunisasi
14. Ruangan kesehatan gigi dan mulut 14. Ruangan kesehatan ibu dan KB 15. Ruangan ASI 15. Ruangan kesehatan gigi dan mulut 16. Ruangan promosi kesehatan 16. Ruangan ASI
17. Ruang farmasi 17. Ruangan promosi kesehatan 18. Ruangan persalinan 18. Ruang farmasi
19. Ruangan rawat pasca persalinan 19. Ruangan persalinan
20. Laboratorium 20. Ruangan rawat pasca persalinan 21. Ruangan sterilisasi 21. Ruangan Ɵ ndakan
22. Ruangan penyelenggaraan makanan
22. Ruangan rawat inap 23. Kamar mandi 23. Laboratorium 24. Gudang Umum 24. Ruangan sterilisasi
25. Ruangan penyelenggaraan makanan
ar Tabel 3. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Prasarana
Komponen Penilaian Parameter
Prasarana
1. VenƟ lasi ruangan 2. Sumber air bersih
3. Sistem pembuangan limbah 4. Sumber daya listrik 5. Sistem komunikasi 6. Sistem proteksi peƟ r 7. Alat Pemadam Kebakaran 8. Kendaraan Pusling 9. Kendaraan Ambulans
Tabel 4.Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Peralatan
Komponen Penilaian Parameter
Peralatan
1. Set pemeriksaan umum
2. Set Ɵ ndakan medis dan gawat darurat 3. Set pemeriksaan kesehatan ibu 4. Set pemeriksaan kesehatan anak 5. Set pelayanan KB
6. Set imunisasi
7. Set obsgyn / persalinan 8. Set insersi dan ekstraksi AKDR 9. Set resusitasi bayi
10. Set perawatan pasca persalinan 11. Set kesehatan gigi dan mulut 12. Set promosi kesehatan 13. Set ASI
14. Set laboratorium 15. Set farmasi 16. Set sterilisasi
17. Set Puskesmas Keliling 18. Kit keperawatan kesmas 19. Kit imunisasi
20. Kit UKS 21. Kit UKGS 22. Kit Bidan 23. Kit Posyandu
Tabel 5. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Ketenagaan
5. Tenaga Kesmas 6. Tenaga Kesling
7. Tenaga ahli teknologi lab medes (analis lab) 8. Tenaga gizi
9. Tenaga kefarmasian 10. Tenaga administrasi 11. Pekarya
Tabel 6. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Perizinan
Komponen Penilaian Parameter
Perizinan
1. Izin penyelenggaraan yang masih berlaku 2. Nomor registrasi Puskesmas
Tabel 7. Parameter Penilaian Berdasarkan Kriteria Penyelenggaraan
Komponen Penilaian Parameter
Penyelenggaraan 1. Kepala Puskesmas
2. Memiliki struktur organisasi
3. Melaksanakan pelayanan promosi kesehatan 4. Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan 5. Melaksanakan pelayanan KB/KIA
6. Melaskanakan pelayanan gizi
7. Melaskanakan pelayanan pencegahan dan pengendalian Penyakit
8. Melaksanakan UKM Pengembangan 9. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan 10. Melaksanakan manajemen Puskesmas 11. Melaksanakan pelayanan kefarmasian
12. Melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
ar 2.1.3 Defi nisi Operasional, Cara PembukƟ an dan Sumber Data
1. Lokasi, terdiri dari :
1) Geografi s
Definisi Lokasi berdirinya bangunan Puskesmas Ɵdak membahayakan, misalnya Ɵ dak didirikan di tepi tebing dan/atau daerah rawan bencana.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual.
Sumber data Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Puskesmas yang berdiri setelah tahun 2014.
2) Aksesibilitas untuk jalur transportasi
Defi nisi Puskesmas dekat dengan pemukiman atau dapat diakses dengan mudah menggu-nakan transportrasi umum yang tersedia secara ruƟ n dari dan menuju wilayah kerja Puskesmas.
PembukƟ an Keterangan masyarakat
Sumber data Data dasar Puskesmas di elemen Kenda-raan umum yang dapat melalui jalan depan Puskesmas.
3) Fasilitas parkir
Defi nisi Tersedia lahan parkir kendaraan yang Ɵ dak menutup akses keluar masuk kendaraan Ambulans dan/atau kendaraan Puskesmas Keliling.
4) Fasilitas keamanan
Defi nisi Tersedia fasilitas untuk menjaga keamanan (minimal pagar).
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual. Sumber data Dokumentasi visual
5) Tidak didirikan di sekitar Saluran udara tengangan Ɵ nggi (SUTT) dan Saluran udara tegangan ekstra Ɵ nggi (SUTET) Defi nisi Lokasi berdirinya Puskesmas Ɵ dak berada
pada radius 13,5 meter dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan pada radius 14 meter Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sirkit ganda serta 15 meter SUTET sirkit tunggal. (Lampiran V Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1457K/28/MEM/2000 tentang Kriteria tata ruang aspek pertambangan dan energi).
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Dokumentasi visual
Catatan: khusus untuk Puskesmas yang telah berdiri sebelum ditetapkannya Permenkes 75/2014, persyaratan terkait lokasi dianggap sudah memenuhi.
2. Bangunan, terdiri dari :
1) Bangunan permanen
Definisi Bangunan Puskesmas merupakan bangunan yang bersifat tetap dan terbuat dari bahan yang tahan lama.
ar 2) Posisi bangunan terpisah dari bangunan lain
Defi nisi Bangunan Puskesmas yang Ɵ dak bersatu dengan bangunan yang mempunyai fungsi lain.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Data masterplan atau denah
3) Rumah dinas tenaga kesehatan
Defi nisi Terdapat bangunan rumah dinas tenaga kesehatan, terdiri dari minimal 2 unit rumah dinas tenaga medis dan tenaga kesehatan lain.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Data masterplan atau denah
4) Lambang Puskesmas
Definisi Lambang Puskesmas sesuai dengan Permenkes 75 diletakan di depan bangunan. PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Dokumentasi visual
5) Papan Nama
Defi nisi Terdapat papan nama Puskesmas yang diletakkan di dinding atau depan bangunan Puskesmas.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Dokumentasi visual
6) Ruangan administrasi kantor
Definisi Ruangan sebagai tempat pelaksanaan administrasi kantor.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
7) Ruangan Kepala Puskesmas
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat kerja Kepala Puskesmas.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
8) Ruangan rapat
Defi nisi Ruangan yang difungsikan sebagai tempat pertemuan dan dapat digunakan untuk kegiatan lain dalam mendukung pelayanan kesehatan.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual
sumber data data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
9) Ruangan pendaŌ aran dan rekam medik
Definisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pendaŌ aran pasien dan penyimpanan rekam medik.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
10) Ruangan tunggu
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pasien menunggu pelayanan. PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
ar 11) Ruangan pemeriksaan umum
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pemeriksaan pasien umum.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
12) Ruangan gawat darurat
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pelayanan gawat darurat. Khusus untuk Puskesmas non rawat inap, ruangan gawat darurat dapat dapat bersatu dengan ruangan Ɵ ndakan.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
13) Ruangan Ɵ ndakan
Definisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat menangani pasien yang memerlukan Ɵndakan medis. Khusus untuk Puskesmas non rawat inap dapat difungsikan pula sebagai tempat pelayanan gawat darurat.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
14) Ruangan KIA, KB dan Imunisasi
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pelayanan KIA, KB dan Imunisasi. Untuk Puskesmas rawat inap, ruangan kesehatan anak dan imunisasi terpisah dengan ruangan kesehatan ibu dan KB. PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
15) Ruangan kesehatan gigi dan mulut
Defi nisi Ruangan khusus pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
16) Ruangan ASI
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pemberian ASI.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
17) Ruangan promosi kesehatan
Definisi Ruangan yang difungsikan sebagai tempat pemberian penyuluhan, promosi kesehatan, konsultasi dan konseling.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
ar 18) Ruang farmasi
Defi nisi Ruang khusus yang difungsikan sebagai tempat pelayanan kefarmasian.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
19) Ruangan persalinan
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat pelayanan persalinan.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
20) Ruangan rawat pasca persalinan
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat perawatan ibu pasca persalinan. PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
21) Laboratorium
Defi nisi Ruang khusus yang difungsikan sebagan tempat pelayanan laboratorium.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
22) Ruang sterilisasi
Defi nisi Ruangan yang difungsikan sebagai tempat melakukan sterilisasi alat.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
23) Ruang penyelenggaraan makanan
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan untuk tempat pengolahan dan penyajian makanan. Untuk Puskesmas non rawat inap dapat berfungsi hanya sebagai tempat penyajian makanan.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
24) Kamar mandi
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai kamar mandi/kakus.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
25) Gudang umum
Defi nisi Ruangan khusus yang difungsikan sebagai tempat penyimpanan barang yang belum/ Ɵ dak terpakai.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual
Sumber data Data masterplan atau denah, data dasar Puskesmas
ar 3. Prasarana, terdiri dari :
1) Terdapat venƟ lasi ruangan
Defi nisi Terdapat sistem untuk mensuplai udara segar ke dalam ruangan dalam jumlah yang sesuai kebutuhan, yang dapat diperoleh secara alami dan atau buatan.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Data masterplan atau denah
2) Terdapat sumber air bersih
Defi nisi Terdapat sumber air bersih seperƟ PAM, air tanah, mata air, air hujan, air permukaan yang mengalir.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data Data dasar Puskesmas
3) Terdapat sistem pembuangan limbah
Defi nisi Terdapat sarana pengelolaan limbah padat (insenerator) dan limbah cair (IPAL) yang dapat dimiliki Puskesmas atau dipihak keƟ gakan ke pihak yang berijin dari KLH. PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual berdasarkan
ada Ɵdaknya sarana maupun surat kerjasama pengolahan limbah.
Sumber data Data dasar Puskesmas
4) Terdapat sumber listrik
Defi nisi Terdapat sumber listrik yang tersedia 24 jam/ hari. Sumber listrik dengan daya minimal 2200VA diperoleh dari berlangganan seperƟ PLN maupun pembangkit listrik sendiri seperƟ diesel, generator, energi terbarukan. PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual atau data
5) Terdapat Sistem Komunikasi
Defi nisi Tersedia alat komunikasi yang diperlukan untuk hubungan/komunikasi di lingkup dan ke luar Puskesmas. Alat komuniksi dapat berupa telepon kabel, seluler, radio komunikasi, ataupun alat komunikasi lainnya.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual, keterangan masyarakat, maupun berdasarkan data tagihan telepon.
Sumber data Data dasar Puskesmas
6) Terdapat sistem proteksi peƟ r
Defi nisi Tersedia alat penangkal peƟ r yang berfungsi baik terhadap sambaran peƟ r.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual maupun data pemeliharaan bangunan
Sumber data Data dasar Puskesmas
7) Terdapat alat pemadam kebakaran
Defi nisi Tersedia alat pemadam kebakaran/APAR yang cukup dan berfungsi baik.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual maupun data pemeliharaan
Sumber data Data dasar Puskesmas
8) Terdapat kendaraan Puskesmas Keliling (Pusling)
Defi nisi Tersedia kendaraan yang berfungsi sebagai alat bantu pelayanan Puskesmas Keliling baik Pusling darat (roda dua atau roda empat) maupun Pusling air.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual maupun data BMN dan pemeliharaan
ar 9) Terdapat kendaraan Ambulans
Defi nisi Adanya kendaraan ambulans baik ambulans darat maupun ambulans air.
PembukƟ an Dapat dibukƟ kan secara visual maupun data BMN dan pemeliharaan
Sumber data Data dasar Puskesmas
4. Peralatan, terdiri dari :
Jenis dan jumlah peralatan mengacu pada Permenkes Nomor 75/2014.
1) Set pemeriksaan umum
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan umum sesuai Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu s p h y g m o m a n o m e t e r/ t e n s i m e t e r, stetoskop, Ɵ mbangan dewasa, Ɵ mbangan anak, senter, termometer.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
2) Set Ɵ ndakan medis/gawat darurat
Defi nisi Tersedianya minimal 80% jenis peralatan set Ɵ ndakan medis gawat darurat sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu set bedah minor dan sumber oksigen siap pakai.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
3) Set pemeriksaan kesehatan ibu
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaaan kesehatan ibu sesuai dengan lampiran dalam Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu stetoskop janin (Laennec Doppler), stetoskop dewasa, sphygmomanometer/ tensimeter, termometer, palu refl ex, Ɵ mbangan dewasa.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
4) Set pemeriksaan kesehatan anak
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan anak sesuai Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu Ɵ mbangan anak, alat pengukur panjang bayi, stetoskop, termometer.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
5) Set pelayanan KB
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set pelayanan KB sesuai Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu implant kit, IUD kit siap pakai.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
ar 6) Set pelayanan imunisasi
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set pelayanan imunisasi sesuai Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu cold chain/ vaccine carrier.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
7) Set obstetri & Ginekologi
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set obstetri dan ginekologi sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
8) Set insersi dan ekstraksi AKDR
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set insersi dan ekstraksi AKDR sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
9) Set resusitasi bayi
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set resusitasi bayi sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
10) Set perawatan pasca persalinan
Defi nisi Tersedianya minimal 80% jenis peralatan set perawatan pasca persalinan sesuai permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu stetoskop dan sphygmomanometer/ tensimeter.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
11) Set kesehatan gigi dan mulut
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set kesehatan gigi dan mulut sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu sonde lengkung, kaca mulut, tangkai kaca mulut, pinset gigi, ekskavator, set tang pencabutan gigi dewasa, set tang pencabutan gigi anak, bein lurus kecil.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
12) Set promosi kesehatan
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set promosi kesehatan sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
ar 13) Set ASI
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set ASI sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
14) Set laboratorium
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set laboratoium sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu mikroskop binokuler, sentrifuse.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
15) Set farmasi
Defi nisi Tersedianya minimal 80% jenis peralatan set farmasi sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
16) Set sterilisasi
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set sterilisasi sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu autoclave, korentang. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
17) Set Puskesmas Keliling
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan set Puskesmas keliling sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
18) Kit Keperawatan kesehatan masyarakat
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit keperawatan kesehatan masyarakat sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik untuk pelayanan luar gedung. Jumlah kit minimal 2 (dua) kit.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
19) Kit imunisasi
Defi nisi tersedianya vaccine carrier yang berfungsi baik untuk pelayanan luar gedung minimal 2 (dua) kit.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
20) Kit UKS
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit UKS sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. Jumlah kit minimal 2 (dua) kit.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
ar 21) Kit UKGS
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit UKGS sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. Jumlah kit minimal 2 (dua) kit.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
22) Kit bidan
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit bidan sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik termasuk di dalamnya yang harus ada yaitu stetoskop janin (Laennec Doppler), stetoskop dewasa, s p h y g m o m a n o m e t e r / t e n s i m e t e r, termometer, palu refl ex.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
23) Kit Posyandu
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit posyandu sesuai dengan lampiran dalam Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik, termasuk di dalamnya yang harus ada termometer, Ɵ mbangan dacin.
PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari data inventaris barang
24) Kit Kesehatan lingkungan
Defi nisi tersedianya minimal 80% jenis peralatan kit kesehatan lingkungan sesuai dengan Permenkes 75/2014 yang berfungsi baik. PembukƟ an dapat dihitung secara manual maupun dari
data inventaris barang
Sumber data Data dasar Puskesmas, data pada ASPAK
5. Ketenagaan terdiri dari :
Data ketenagaan adalah data seƟ ap pegawai Puskesmas yang termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN), kontrak/honorer.
1) Dokter atau Dokter Layanan Primer (DLP)
Defi nisi tersedianya dokter/ DLP minimal 1 orang di Puskesmas non rawat inap, minimal 2 orang di Puskesmas rawat inap.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
2) Dokter gigi
Defi nisi tersedianya dokter gigi minimal 1 orang
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
3) Perawat
Defi nisi tersedianya perawat minimal 5 orang di Puskesmas non rawat inap, minimal 8 orang di Puskesmas rawat inap.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
ar 4) Bidan
Definisi tersedianya bidan minimal 4 orang di Puskesmas non rawat inap, minimal 7 orang di Puskesmas rawat inap.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
5) Tenaga kesehatan masyarakat
Defi nisi tersedianya tenaga kesehatan masyarakat (epidemiolog kesehatan, tenaga promosi kesehatan dan ilmu prilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga administrasi dan kebijakan keehatan, tenaga biostaƟ sƟ k dan kependudukan, dan atau tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga) minimal 1 orang di Puskesmas kawasan pedesaan dan terpencil/sangat terpencil, minimal 2 orang di kawasan perkotaan.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
6) Tenaga kesehatan lingkungan
Defi nisi tersedianya tenaga kesehatan lingkungan (sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan dan atau mikrobiolog kesehatan) minimal 1 orang.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
7) Ahli teknologi laboratorium medik
Defi nisi tersedianya ahli teknologi laboratorium medik minimal 1 orang.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
8) Tenaga gizi
Defi nisi tersedianya tenaga Gizi (nutrisionis dan atau dieƟ sian) minimal 1 orang di Puskesmas non rawat inap, minimal 2 orang di Puskesmas rawat inap.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
9) Tenaga kefarmasian
Defi nisi tersedianya tenaga kefarmasian (Apoteker/ tenaga teknis kefarmasian) minimal 1 orang kecuali di Puskesmas rawat inap kawasan perkotaan minimal 2 orang.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
10) Tenaga administrasi
Defi nisi tersedianya tenaga administrasi minimal 2 orang di Puskesmas kawasan pedesaan dan terpencil/sangat terpencil, minimal 3 orang di kawasan perkotaan.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
ar 11) Pekarya
Defi nisi tersedianya tenaga pekarya minimal 1 orang di Puskesmas kawasan pedesaan dan terpencil/sangat terpencil, minimal 2 orang di kawasan perkotaan.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari daŌ ar kepegawaian Sumber data Data dasar Puskesmas, Aplikasi Bank Data
SDMK
6. Perizinan dan Registrasi, terdiri dari :
1) Izin penyelenggaraan yang masih berlaku
Defi nisi Ijin penyelenggaraan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat yang masih berlaku.
PembukƟ an dapat dibukƟkan dari surat ketetapan bupaƟ /walikota
Sumber data Data dasar Puskesmas
2) Nomor registrasi Puskesmas
Defi nisi memiliki kode puskesmas yang diberikan oleh PusdaƟ n setelah melakukan registrasi/ registrasi ulang.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari surat pengeluaran kode Puskesmas dari PusdaƟ n
7. Penyelenggaraan, terdiri dari :
1) Kepala Puskesmas
Defi nisi Kepala Puskesmas merupakan tenaga kesehatan dengan Ɵ ngkat pendidikan paling rendah sarjana kecuali Puskesmas kawasan terpencil/sangat terpencil minimal diploma Ɵga, memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat, masa kerja di Puskesmas minimal dua tahun, dan telah mengikuƟ pelaƟ han manajemen Puskesmas. PembukƟ an dapat dibukƟ kan dari SK penganggatan
Kepala Puskesmas dan riwayat hidup/CV Kepala Puskesmas
Sumber data SK pengangkatan dan CV Kepala Puskesmas
2) Memiliki struktur organisasi
Definisi memiliki struktur organisasi Puskesmas yang telah ditetapkan Kepala Puskesmas mengacu pada peraturan daerah masing-masing.
PembukƟ an dapat dibukƟ kan secara visual Sumber data SK Kepala Puskesmas
3) Melaksanakan pelayanan promosi kesehatan Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
ar 4) Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan
Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas.
5) Melaksanakan pelayanan KIA dan KB Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas
6) Melaksanakan pelayanan gizi Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
7) Melaksanakan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas.
8) Melaksanakan UKM pengembangan Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas.
9) Melaksanakan UKP Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
ar 10) Melaksanakan manajemen Puskesmas
Defi nisi Memiliki RUK 5 tahunan, RUK tahunan, RPK, melaksanakan lokakarya mini bulanan, triwulanan dan melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas untuk satu tahun terakhir.
PembukƟ an DibukƟkan dengan adanya dokumen Penilaian Kinerja Puskesmas yang telah diberi umpan balik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Sumber data Data dasar Puskesmas
11) Melaksanakan pelayanan kefarmasian Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam
struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas.
12) Melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
13) Melaksanakan pelayanan laboratorium Defi nisi Cukup jelas
PembukƟ an DibukƟ kan dengan adanya penanggung-jawab pelayanan, ketersediaan anggaran pelayanan di Puskesmas dan atau hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP).
Sumber data SK penanggung jawab pelayanan dalam struktur organisasi, Rencana Pelaksanaan Kegiatan Puskesmas, PKP, data dasar Puskesmas.
2.2. Penilaian Puskesmas Sesuai Standar
Mekanisme penilaian Puskesmas sesuai standar dilakukan dengan mengisikan angka “0” atau “1” untuk kondisi dari seƟ ap parameter yang dinilai (formulir 1). Pengisian angka “0” dilakukan jika Puskesmas TIDAK memenuhi kriteria sesuai defi nsi operasional masing-masing parameter. Pengisian angka “1” jika Puskesmas MEMENUHI kriteria sesuai defi nsi operasional masing-masing parameter.
Selanjutnya dilakukan penghitungan jumlah parameter yang memiliki nilai “1” di masing-masing komponen penilaian (sub total). Setelah melakukan pengisian untuk seluruh parameter penilaian maka dilakukan penghitungan persentase pemenuhan standar dengan rumus:
Jumlah total parameter bernilai 1 Persentase pemenuhan standar Puskesmas = --- x 100% Jumlah seluruh parameter
ar
2.3. Pelaporan Pemantauan Puskesmas Memberikan Pelayanan
Sesuai Standar
Pelaporan hasil pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar terdiri atas:
a. Pelaporan hasil self assessment oleh Puskesmas
Penilaian mandiri (self assessment) menggunakan Instrumen Pemantauan Puskesmas sesuai Standar oleh Puskesmas merupakan bagian dari analisa data dasar Puskesmas yang menggambarkan pemenuhan standar sesuai Permenkes Nomor 75 Tahun 2014.
Puskesmas melaksanakan self assessment dan melaporkannya seƟap akhir tahun ke Dinas Kabupaten/Kota, ditembuskan ke Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian Kesehatan Cq. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer. Laporan disampaikan dengan format Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas (formulir 2), dengan lampirannya adalah hasil pengisian Instrumen Pemantauan Puskesmas (formulir 1) sebagaimana tercantum dalam lampiran buku ini.
Selanjutnya secara berjenjang Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi melakukan rekapitulasi Puskesmas yang telah dan yang belum memberikan pelayanan sesuai standar. Kegiatan pemantauan Puskesmas ini merupakan bagian dari kegiatan pemantauan dan pembinaan Dinas Kesehatan terhadap Psukesmas sehingga di dalam laporan pemantauan disampaikan pula tantangan, hambatan dan rencana Ɵ ndak lanjut dalam mewujudkan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di wilayahnya (Formulir 3 dan Formulir 4).
b. Pelaporan Pemantauan Puskesmas oleh Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer
Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer merekapitulasi hasil pemantauan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar seƟ ap akhir tahun dan melaporkannya sesuai dengan sistem pelaporan yang berlaku ke para pihak terkait.
2.4. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
ar
III. PENUTUP
LAMPIRAN
Formulir 1.A. Instrumen Pemantauan Puskesmas Non Rawat Inap
Instrumen Pemantauan Puskesmas Non Rawat Inap yang Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
Nomor registrasi Puskesmas :
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas :
Tanggal Puskesmas didirikan :
Lokasi Puskesmas :
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
I. LOKASI
1 Geografi s
2 Aksesibilitas untuk jalur transpotasi 3 Fasilitas parkir
4 Fasilitas keamanan
5 Tidak didirikan di sekitar SUTT dan SUTET
II. BANGUNAN
6 Bangunan permanen
7 Posisi bangunan terpisah dari bangunan lain 8 Rumah dinas tenaga kesehatan
9 Lambang Puskesmas 10 Ketersediaan papan nama 11 Ruangan administrasi kantor 12 Ruangan Kepala Puskesmas 13 Ruangan rapat
14 Ruangan pendaŌ aran dan rekam medik 15 Ruangan tunggu
16 Ruangan pemeriksaan umum 17 Ruangan Ɵ ndakan
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
20 Ruangan ASI
21 Ruangan promosi kesehatan 22 Ruang farmasi
23 Ruangan persalinan
24 Ruangan rawat pasca persalinan 25 Laboratorium
26 Ruangan sterilisasi
27 Ruangan penyelenggaraan makanan 28 Kamar mandi
29 Gudang umum
III. PRASARANA
30 VenƟ lasi ruangan 31 Sumber air bersih
32 Sistem pembuangan limbah 33 Sumber daya listrik 34 Sistem komunikasi 35 Sistem proteksi peƟ r 36 Alat pemadam kebakaran 37 Kendaraan Puskesmas Keliling 38 Kendaraan Ambulans
IV. PERALATAN
39 Set pemeriksaan umum
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan umum tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak
• stetoskop Ya/Ɵ dak
• Ɵ mbangan dewasa Ya/Ɵ dak
• Ɵ mbangan anak Ya/Ɵ dak
• senter Ya/Ɵ dak
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
40 Terdapat set Ɵ ndakan medis
a. Minimal 80% jenis peralatan set Ɵ ndakan medis 41 Terdapat set pemeriksaan kesehatan ibu
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan ibu tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• stetoskop janin (laennec doppler) Ya/Ɵ dak
• stetoskop dewasa Ya/Ɵ dak • sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak
• termometer Ya/Ɵ dak
• palu refl ex Ya/Ɵ dak
• Ɵ mbangan dewasa Ya/Ɵ dak
42 Set pemeriksaan kesehatan anak
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan anak tersedia 43 Set pelayanan KB
a. Minimal 80% jenis peralatan set pelayanan KB tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• implant kit Ya/Ɵ dak • IUD kit siap pakai Ya/Ɵ dak
44 Set pelayanan imunisasi
a. Minimal 80% jenis peralatan set pelayanan imunisasi tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
45 Set obstetri dan ginekologi 46 Set insersi dan ekstraksi AKDR 47 Set resusitasi bayi
48 Set perawatan pasca persalinan
a. Minimal 80% jenis peralatan set perawatan pasca persalinan tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• stetoskop Ya/Ɵ dak
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak
49 Set kesehatan gigi dan mulut
a. Minimal 80% jenis peralatan set kesehatan gigi dan mulut tersedia 50 Set promosi kesehatan
51 Set ASI
52 Set laboratorium
a. Minimal 80% jenis peralatan set laboratorium tersedia
a. Minimal 80% jenis peralatan set sterilisasi tersedia Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• autoclave Ya/Ɵ dak
• korentang Ya/Ɵ dak
55 Set Puskesmas Keliling
No Parameter Penilaian Keterangan
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan ibu tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• stetoskop janin (laennec doppler) Ya/Ɵ dak • stetoskop dewasa Ya/Ɵ dak
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak • termometer Ya/Ɵ dak • palu refl ex Ya/Ɵ dak
61 Kit Posyandu
a. Minimal 80% jenis peralatan kit posyandu tersedia Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• termometer Ya/Ɵ dak • Ɵ mbangan dacin Ya/Ɵ dak 62 Kit kesehatan lingkungan
V. KETENAGAAN
63 Dokter atau DLP 64 Dokter gigi 65 Perawat 66 Bidan
67 Tenaga kesehatan masyarakat 68 Tenaga kesehatan lingkungan 69 Ahli teknologi laboratorium medik 70 Tenaga gizi
71 Tenaga kefarmasian 72 Tenaga administrasi 73 Pekarya
VI. PERIZINAN DAN REGISTRASI
74 Izin penyelenggaraan yang masih berlaku 75 Nomor registrasi Puskesmas
VII. PENYELENGGARAAN
76 Kepala Puskesmas
77 Memiliki struktur organisasi
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
79 Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan 80 Melaksanakan pelayanan KIA dan KB
81 Melaksanakan pelayanan gizi
82 Melaksanakan pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
83 Melaksanakan UKM Pengembangan 84 Melaksanakan UKP
85 Melaksanakan manajemen Puskesmas 86 Melaksanakan pelayanan kefarmasian
87 Melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
88 Melaksanakan pelayanan laboratorium
TOTAL NILAI
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Kepala Puskesmas…………
TTD
(Nama Jelas)
Cara Pengisian :
Kolom 1 : Cukup jelas Kolom 2 : Cukup jelas
Kolom 3 : Diisi “0” jika Ɵ dak sesuai defi nisi operasional atau “1” jika sesuai dengan defi nisi operasional
Kolom 4 : Keterangan dapat berupa penjelasan tentang keƟ daksesuaian dengan defi nisi operasional, melingkari salah satu pernyataan Ya/Ɵ dak, dan atau mengisi persentase jumlah alat yang
Formulir 1.B. Instrumen Pemantauan Puskesmas Rawat Inap
Instrumen Pemantauan Puskesmas Non Rawat Inap yang Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
Nomor registrasi Puskesmas :
Nama Puskesmas :
Jenis Puskesmas :
Tanggal Puskesmas didirikan :
Lokasi Puskesmas :
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
I. LOKASI
1 Geografi s
2 Aksesibilitas untuk jalur transpotasi 3 Fasilitas parkir
4 Fasilitas keamanan
5 Tidak didirikan di sekitar SUTT dan SUTET
II. BANGUNAN
6 Bangunan permanen
7 Posisi bangunan terpisah dari bangunan lain 8 Rumah dinas tenaga kesehatan
9 Lambang Puskesmas 10 Ketersediaan papan nama 11 Ruangan administrasi kantor 12 Ruangan Kepala Puskesmas 13 Ruangan rapat
14 Ruangan pendaŌ aran dan rekam medik 15 Ruangan tunggu
16 Ruangan pemeriksaan umum 17 Ruangan gawat darurat
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
21 Ruangan ASI
22 Ruangan promosi kesehatan 23 Ruang farmasi
24 Ruangan persalinan
25 Ruangan rawat pasca persalinan 26 Ruangan Ɵ ndakan
27 Ruangan rawat inap 28 Laboratorium 29 Ruangan sterilisasi
30 Ruangan penyelenggaraan makanan 31 Kamar mandi
32 Gudang umum
III. PRASARANA
33 VenƟ lasi ruangan 34 Sumber air bersih
35 Sistem pembuangan limbah 36 Sumber daya listrik 37 Sistem komunikasi 38 Sistem proteksi peƟ r 39 Alat pemadam kebakaran 40 Kendaraan Puskesmas Keliling 41 Kendaraan Ambulans
IV. PERALATAN
42 Set pemeriksaan umum
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan umum tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak
• stetoskop Ya/tidak
• Ɵ mbangan dewasa Ya/tidak
• Ɵ mbangan anak Ya/Ɵ dak
• senter Ya/Ɵ dak
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
43 Terdapat set Ɵ ndakan medis
a. Minimal 80% jenis peralatan set Ɵ ndakan medis tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• set alat bedah minor Ya/Ɵ dak
• sumber oksigen siap pakai Ya/Ɵ dak 44 Terdapat set pemeriksaan kesehatan ibu
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan ibu tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• stetoskop janin (laennec doppler) Ya/Ɵ dak
• stetoskop dewasa Ya/Ɵ dak
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak
• termometer Ya/Ɵ dak
• palu refl ex Ya/Ɵ dak
• Ɵ mbangan dewasa Ya/Ɵ dak 45 Set pemeriksaan kesehatan anak
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan anak tersedia
Ya/tidak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• Ɵ mbangan anak Ya/Ɵ dak
• alat pengukur panjang bayi Ya/Ɵ dak
• stetoskop Ya/Ɵ dak
• termometer Ya/Ɵ dak 46 Set pelayanan KB
a. Minimal 80% jenis peralatan set pelayanan KB tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• implant kit Ya/Ɵ dak
• IUD kit siap pakai Ya/Ɵ dak 47 Set pelayanan imunisasi
a. Minimal 80% jenis peralatan set pelayanan imunisasi tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
coldchain / Vaccine Carrier Ya/Ɵ dak 48 Set obstetri dan ginekologi
49 Set insersi dan ekstraksi AKDR 50 Set resusitasi bayi
51 Set perawatan pasca persalinan
a. Minimal 80% jenis peralatan set perawatan pasca persalinan tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• stetoskop Ya/Ɵ dak
• sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak 52 Set kesehatan gigi dan mulut
a. Minimal 80% jenis peralatan set kesehatan gigi dan mulut tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• sonde lengkung Ya/Ɵ dak 53 Set promosi kesehatan
54 Set ASI
55 Set laboratorium
a. Minimal 80% jenis peralatan set laboratorium tersedia
Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• mikroskop binokuler Ya/Ɵ dak
• sentrifuse Ya/Ɵ dak 56 Set farmasi
57 Set sterilisasi
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
b. Tersedia peralatan:
• autoclave Ya/Ɵ dak
• korentang Ya/Ɵ dak 58 Set Puskesmas Keliling
59 Kit Keperawatan kesehatan masyarakat 60 Kit imunisasi
61 Kit UKS 62 Kit UKGS 63 Kit bidan
a. Minimal 80% jenis peralatan set pemeriksaan kesehatan ibu tersedia
Ya/Ɵ dak (...%) b. Tersedia peralatan:
• stetoskop janin (laennec doppler) Ya/Ɵ dak
• stetoskop dewasa Ya/Ɵ dak • sphygmomanometer/tensimeter Ya/Ɵ dak • termometer Ya/Ɵ dak
• palu refl ex Ya/Ɵ dak
64 Kit Posyandu
a. Minimal 80% jenis peralatan kit posyandu tersedia Ya/Ɵ dak (...%)
b. Tersedia peralatan:
• termometer Ya/Ɵ dak
• Ɵ mbangan dacin Ya/Ɵ dak 65 Kit kesehatan lingkungan
V. KETENAGAAN
66 Dokter atau DLP 67 Dokter gigi 68 Perawat 69 Bidan
70 Tenaga kesehatan masyarakat 71 Tenaga kesehatan lingkungan 72 Ahli teknologi laboratorium medik 73 Tenaga gizi
ar
No Parameter Penilaian Keterangan
(1) (2) (3) (4)
75 Tenaga administrasi 76 Pekarya
VI. PERIZINAN DAN REGISTRASI
77 Izin penyelenggaraan yang masih berlaku 78 Nomor registrasi Puskesmas
VII. PENYELENGGARAAN
79 Kepala Puskesmas
80 Memiliki struktur organisasi
81 Melaksanakan pelayanan promosi kesehatan 82 Melaksanakan pelayanan kesehatan lingkungan 83 Melaksanakan pelayanan KIA dan KB
84 Melaksanakan pelayanan gizi
85 Melaksanakan pelayanan pencegahan dan pengenda-lian penyakit
86 Melaksanakan UKM Pengembangan 87 Melaksanakan UKP
88 Melaksanakan manajemen Puskesmas 89 Melaksanakan pelayanan kefarmasian
90 Melaksanakan pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
91 Melaksanakan pelayanan laboratorium
TOTAL NILAI Kolom 4 : Keterangan dapat berupa penjelasan tentang keƟ daksesuaian dengan defi nisi operasional,
Formulir 2. Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas
Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas Tahun ####
Nama Puskesmas :
No. Registrasi Puskesmas :
Kecamatan :
Kabupaten :
Provinsi :
A. Rekapitulasi Hasil Pengisian Instrumen
No Komponen Penilaian Nilai Parameter Keterangan Absolut %
C. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Kepala Puskesmas…………
TTD
(Nama Jelas)
Keterangan:
1. Cara Pengisian Rekapitulasi Hasil Pengisian Instrumen
• Nilai parameter absolut diisi dengan jumlah nilai total untuk seƟ ap komponennya;
• Nilai persentase (%) merupakan persentase jumlah nilai total komponen terhadap jumlah keseluruhan item pada komponen tersebut;
• Keterangan diisi dengan informasi yang diperlukan untuk menjelaskan alasan jika nilai parameter belum mencapai 100%; komponen apa saja yang masih bernilai “0”.
2. Kesimpulan dapat diisi dengan simpulan total nilai yang diperoleh dan apakah Puskesmas masuk kedalam kriteria sudah memenuhi atau belum memenuhi standar
ar
Formulir 3. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Puskesmas di Tingkat Kabupaten/Kota
Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas Kabupaten/Kota………….Provinsi………..
Tahun ###
A. Puskesmas yang Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
No Nomor Registrasi
Puskesmas Nama Puskesmas
Nilai Parameter (%)
1 2 3 4 5 6 …
B. Puskesmas yang Belum Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
No Nomor Registrasi
Puskesmas Nama Puskesmas
Nilai Parameter (%)
1
2
3
4
5
6
…
D. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota…………
TTD
(Nama Jelas)
Keterangan :
1. Nomor registrasi Puskesmas diisi dengan nomor registrasi yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan.
2. Kesimpulan dapat diisi dengan simpulan jumlah Puskesmas dan persentase Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di kabupaten/kota tersebut, tantangan dan hambatan untuk mewujudkan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di wilayah tersebut.
ar
Formulir 4. Rekapitulasi Hasil Pemantauan Puskesmas di Tingkat Provinsi
Laporan Hasil Pemantauan Puskesmas Provinsi……….
Tahun ###
A. Puskesmas yang Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
No Kabupaten/ Kota
Nomor Registrasi
Puskesmas Nama Puskesmas
Nilai Parameter (%) 1
2 3 4 5 6 …
B. Puskesmas yang Belum Memberikan Pelayanan Sesuai Standar
No Kabupaten/ Kota
Nomor Registrasi
Puskesmas Nama Puskesmas
Nilai Parameter (%) 1
2 3 4 5 6 …
D. Rekomendasi dan Rencana Tindak Lanjut
Tempat, tanggal/bulan/tahun
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi……….
TTD
(Nama Jelas)
Keterangan :
1. Nomor registrasi Puskesmas diisi dengan nomor registrasi yang diperoleh dari Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan.
2. Kesimpulan dapat diisi dengan simpulan jumlah Puskesmas dan persentase Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di kabupaten/kota tersebut, tantangan dan hambatan untuk mewujudkan Puskesmas yang memberikan pelayanan sesuai standar di wilayah tersebut.
ar
TIM PENYUSUN
dr. Gita Maya Koemara SakƟ , MHA drg. SaraswaƟ , MPH dr. Ganda Partogi Sinaga, MKM dr. Monika SaraswaƟ Sitepu, MSc
dr. Irni Dwi Apriyanty Ibrahim drg. Naneu Retna Arfani
drg. AdiƟ a Putri dr. Diana Faizah dr. Era Renjana Diskamara Wulan Sri DamayanƟ , S.Kep, Ners
Azizah Noormala Dewi, SST Sutaryanto, SP, MKM Ahmad Syofriyadi, SKM
Ainus Kogoya, SKM Fathinah Ranggauni Hardy, SKM
Marwiah, SAP Prof. Agus Suwandono, MPH, Dr.PH
dr. Soewarta Kosen, M.D, Dr.PH dr. Sri HastuƟ , M.Kes Popy Yuniar, SKM, MM
drg SaraswaƟ , MPH dr. K.M. Taufi q, MM drg. Haslinda, M.Kes dr. Novana Perdana Putri Ir. Rakhmat Nugroho, MBAT dr. Monika SaraswaƟ Sitepu, M.Sc.
dr. Ganda Partogi Sinaga, MKM drg. Dewi KarƟ ni Sari, M.Kes Rospita Panjaitan, SKM, MKM
dr ErnawaƟ Octaviana
Dr. dr. Dwi Hapsari Tjandrarini, SKM, M.Kes Sri MuljaƟ , SKM, M.Kes
Dra. Rahmi Puwakaningsih, MKes Hendrik Permana Pohan, SKM