• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH SISTEM REPRODUKSI landasan psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH SISTEM REPRODUKSI landasan psikologi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

SISTEM REPRODUKSI

(Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ikhtiologi)

Disusun Oleh : KELOMPOK 2

Sri Sundari (230110164001) Priyanka Surya P (230110164003) Muadz Abdan S (230110164005)

Hasna Nabila S (230110164011) Tri Nur Ramdhani (230110164024)

PROGRAM STUDI PERIKANAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PSDKU UNIVERSITAS PADJADJARAN PANGANDARAN

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmannirrahim, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, untuk memenuhi salah satu syarat tugas mata kuliah Ikhtiologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran.

Dengan selesainya penulisan makalah ini, penulis berterima kasih kepada semua pihak yang membantu dan mendukung penulis dalam proses penyusunan dan pembuatannya.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Yth Dosen Pengampu mata kuliah Ikhtiologi

2. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan kepada penulis

3. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini, tidak mudah untuk mencapai kesempurnaan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca, demi perbaikan makalah ini, semoga dapat bermanfaat, umumnya untuk pembaca, dan khususnya untuk penulis.

Pangandaran, April 2017

(3)
(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(5)

BAB II

Dalam kaitannya dengan reproduksi, ikan dapat digolongkan berdasarkan tempat embrio berkembang. Dalam hal ini terdapat dua golongan yakni golongan ovipar dan golongan vivipara. Golongan ikan ovipar adalah ikan yang embrionya berkembang di luar badan ovarium, sehingga telur dikeluarkan pada saat pemijahan. Golongan ikan vivipara adalah ikan yang embrionya berkembang dalam ovarium, sehingga embrio atau larva dikeluaran pada saat pemijahan. Golongan kedua ini masihdipisahkan menjadi dua kelompok berdasarkan sumber makanan bagi embrio. Ikan vivipar yang embrionya mengabsorbsi makanan dari kuning telur dimasukkan dalam kelompok lesitotrofik, sedangkan yang embrionya memperoleh makanan dari plasenta termasuk dalam kelompok matrotrofik.

1. Ikan ovipar

Golongan ikan ovipar adalah ikan yang mengeluarkan telur pada saat pemijahan. Sebagian besar jenis ikan termasuk golongan ini. Ikan mas, mujair, gurami, kakap,dan tongkol merupakan contoh ikan ovipar.

Banyak jenis ikan berpijah secara bersama-sama dan tanpa brpasangan. Sejumlah ikan jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telur secara bersama dalma suatu lingkungan yang cocok. Ikan kembung merupakan contoh jenis ikan yang melakukan pemijahan bersama di laut terbuka. Jumlah telurnya banyak dan dibiarkan hanyut dalam perairan terbuka, terbawa dan terapung oleh turbulensi suatu arus, kemudian menempel pada substrata tau menempel pada tmbuhan. Pemijahan sering terjadi sesudah ikan beruaya ke tempat yang cocok, meskipun sering melawan arus yang selanjutnya akan membawa telur dan larva kembali ke daerah pengasuhan (nursery area). Beberapa ikan beruaya ke pantai termasuk kelompok anadromus seperti shad (Alosa sp) (Bond 1979).

(6)

2. Ikan Vivipar

Golongan ikan vivipara adalah ikan yang embrionya berkembang dalam ovarium, sehingga embrio atau larva dikeluarkan pada saat pemijahan. Berangkat dari pengertian ini, dapat dikatakan ikan vivipara melahirkan anak dalam pola reproduksinya. Anak ikan yang dilahirkan hamir menyerupai individu dewasa. Golongan ikan ini umumnya berfekunditas kecil dan keturunannya mendapat semacam jaminan dari induk untuk dapat melangsungkan hidup awal dengan aman. Hal ini yang membedakan ikan vivipar dari golongan ikan ovipa yang fekunditasnya besar dengan ujuan untuk mengimbangi keadaan sekelilingnya, terutama dari serangan predator. Kondisi demikian menunjukkan bahwa ikan vivipara lebih modern (maju) daripada ikan ovipar dalam hal mempertaruhkan eksistensal spesies.

Pola vivipaitas ini memerikan beberapa keunggulan bagi keberlanjutan populasi (Bond, 1979). Pertama, viviparitas merupakan suatu bentuk perlindungan. Telur dan embrio terlindung dari serangan pemangsa kecuali jumlahnya terlalu besar untuk dikandung oleh indukya. Selain itu telur dan embrio juga terlindung dari kondisi air yang membahayakan seperti anoksia, arus yang sangat deras, dan suhu tinggi.

Fertilisasi jenis vivipar dilakukan secara internal, tidak eksternal seperti umumnya pada kelompok ovipar. Berkenaan dengan hal tersebut fertilisasi memerlukan modifikasi perilaku dan pengebangan alat penyalur spermatozoa ke dalam lubang genital ikan betina. Famili Poecilidae mengembangkan alat yang dinamakan Jumlah anak ikan yang dikandung oleh induknya bergantung kepada besar kecil induk. Semakin besar induk ikan akan semakin banyk pula jumlah anak yang dapat dikandung.

Umumnya ikan bertulang rawan (cucut dan pari) merupakan glongan vivipara. Meskipun demikian beberapa ikan bertulang sejati misalnya Poecilitidae, Anablepidae dapat dikategorikan melahirkan anak.

a. Matrotrofik

(7)

struktur tambahan yang dikembangkan berfungsi sebagai perluasan permukn serapan, perluasan kantung pericardial pada sebagian Poecilidae.

b. Lesitotrofik

Ikan lesitotrofik merupakan golongan ikan yang juga melahirkan anak seperti halnya ikan matrotrofik, namun anak yang dikandung selama perkembangannya mendapat makana dari persediaan kuning telur yang non-plasental. Induk hanya memberikan perlindungan kepada perkembangan telur tadi.

Banyak anggota rockfish (Seorpaenidae) yang termasuk kelompok lesitotrofik melepaskan larva yang baru menetas. Tidak ada bagian tertentu ovarium yang dikembangkan sebagai tempat telur berada selama masa pengeraman (Bond, 1977).

Pada Ikan Poecilida anakan tinggal sampai tahap juvenile tercapai, baru dilahirkan. Anakan tinggal pada folikel ovarium serta dibekali kuning telur dalam jumlah yang cuku untuk berkembang Pada Ikan Gambusia dan Xipophorus kantung pericardial meluas menjadi struktur mirip kerudung yang berlipat di atas kepala, yan berfungsi sebagai alat respirasi. Banyak anggota Elasmobranchii menyimpan kapsul telur dalam oviduct sampai anakan berkembang sempurna. Pada sawfish dan guitarfish kapsul tersebut berisikan dua sampai empat telur. Pada beberapa anggota lain Elasmobranchii kapsul telur tidak berkembang baik, dan anakan dengan kantung kuning telur berad pada bagian uterus dari oviduct (Bond, 1977).

2.5 Peran Hormon dalam Reproduksi

Proses reproduksi berkaitan erat dengan lingkungan perairan. Oleh Karena itu proses reproduksi yang berujung pada pemijaha memerlukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan agar proses ini dapat berlangsung dengan mulus dan berhasil. Ukuan keberasilan ialah bila ikan dapat berkembang biak dan anaknya mampu tumbuh da berkembang. Kunci keberhasilan reproduksi ialah berpijah pada waktu dan tempat yang tepat. Saraf dan hormon merupakan system yang mengindikasikan kondisi dan situasi lingkungan. Dua factor lingkungan yang menonjol adalah suhu dan cahaya. Bagaimana system hormone dan saraf bekerja bertalia dengan lingkunan, diagram yang tegambar pada Gambar 11-10 memperlihatkan hal tersebut.

(8)
(9)

2.6 Pemijahan

Pemijahan ikan dapat ditinjau dari berbagai hal sepeti dari titik pandang daur pemijahan, system pemijahan, dan tipe pemijah.

1. Daur pemijah

Sebagian besar ikan melakukan pemijahan beberapa kali dalam masa hidupnya. Ikan golongan ini dinamakan kelompok ikan iteroparaous (iteo=berualang, paraous= melahirkan). Kelompok ikan iteroparaous ada yang memijah setahun sekali. Namun, diantara kelompok ini ada juga yang pemijahannya berulang lebih dari satu kali dalam setiap tahun, misalnya ikan mujair. Bahkan Lebistes memijah pada setiap interval emapat minggu (Lagler et al.,1977). Beberapa spesies ikan, seperti sidat (Anguilla) dan salmon pasifk yang melakukan pemijahan hanya sekali dalam masa hidupnya dan kemudian sesudahnya ia mati, dinamakan kelomok semelparous. Ikan salmon mnetas di peraira tawar, kemudian beruaya ke laut untuk periode sekitar empat tahun, dan kemudian kembali ke perairan tempat dia dulu ditetaskan untuk memijah dan mati.

Sebagian besar ikan mempunyai musim pemijahan yang pasti. Ikan-ikan di daerah bermusim empat uumnya memijah pada musim semi atau musim panas. Ikan tropic memijah sepanjang tahun, namun sebagian memijah pada awal musim penghujan terutama ikan penghuni sungai.

2. Sistem Pemijahan

Yang dimaksudkan dengan system pemijahan disini adalah jumlah pasangan yang terlibat dalam perkawinan pada satu musim pemijahan. Dalam sistem pemijahan terdapat tiga kategori, yakni promiscuous, poligami, dan monogami.

(10)

mengawini banyak individu jantan, sedangkan poligini satu individu jantan mengawini banyak individu betina.

3. Tipe Pemijahan

Ikan dapat dibagi menjadi dua kelompok yakni dengan cara bertelurnya (pemijahan), yakni pemijahan serempak dan pemijahan bertahap. Pemijahan serempak yaitu sistem pemijahan yang saat bertelurnya mengeluarkan memijahkan seluruh telurnya dalam satu musim, sedangkan pemijahan bertahap hanya beberapa kali memijahkan telurnya dalam satu musim.

(11)
(12)
(13)

Referensi

Dokumen terkait

Adalah cacat atau kelemahan dari suatu sistem yang mungkin timbul pada saat mendesain, menetapkan prosedur, mengimplementasikan maupun kelemahan atas sistem kontrol yang ada

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui karakter reproduksi hasil pemijahan ikan nila Pandu (F6) (Oreochromis niloticus) dengan strain ikan nila merah lokal

Setiap bulan sebuah folikel berkembang dan sebuah ovum dilepaskan pada saat kira-kira pertengahan (hari ke-14) siklus menstruasi. Ovulasi adalah pematangan folikel de graaf

Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau

Sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan pembelajaran atau lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri peserta didik dalam alam semesta ini baik berupa

Pada tabel dan grafik Hubungan IKG dengan TKG ikan nila betina yang digunakan adalah TKG Ill dan IV karena pada saat ini ikan sudah siap memijah atau gonad sudah slap

Namun demikian, beberapa masalah yang sering dijumpai saat mikroinjeksi akan dilakukan pada embrio ikan adalah (1) korion akan mengeras setelah pembuahan sehingga pelaksanaan

❖ Ovarium adalah organ yang bentuknya seperti telur, ada 2 buah, terletak di kanan kiri rahim atau di perut bagian bawah, berfungsi menghasilkan sel telur ovum.. Didalam ovarium,