• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PEDAGOGIK PERANAN LINGKUNGAN KEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PEDAGOGIK PERANAN LINGKUNGAN KEL"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PEDAGOGIK

“PERANAN LINGKUNGAN KELUARGA PADA ANAK USIA DINI DI

ERA DIGITAL”

Diajaukan untuk memenuhui salah satu tugas mata Pedagogik yang diampu oleh Dosen Dra. Hj. Tati Sumiati, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:

Gresia Noptriana Pasaribu 1705715 Sabila Kurnia 1700172 Latipah 1705834 Sabilla Hanifa 1702755 Nadila L 1702236 Sarah Laila Fazriah 1702246

Rizki Alfarizi 1700060

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Peranan Lingkungan Keluarga pada Anak Usia Dini di Era Digital”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pedagogik dalamprogram studi PGPAUD di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Purwakarta. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Hj. Tati Sumiati, S.Pd., M.Pd.selaku dosen pengampu mata kuliah Pedagogik dan kepada segenap pihak yang telah memberikan kontribusi selama penulisan makalah ini.

Namun, atas keterbatasan penulis baik dalam hal waktu dan informasi yang didapatkan sehingga penulis merasa bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis juga berharap agar para pembaca dapat memberikan feedbackkepada penulis berupa komentar atau kritik yang membangun sehingga dapat memperbaiki kualitas makalah ini.

Purwakarta, 9 Februari 2018

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang 1. 2 Rumusan Masalah 1. 3 Tujuan Penulisan 1. 4 Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Lingkungan Keluarga

2. 2 Pendidikan Dalan Keluarga dan Tujuannya

2. 3 Pengaruh Globalisasi Terhadap Keluarga di Era Digital

2. 4 Peranan Keluarga Dalam Menghadapi Globalisasi Di Era Digital BAB III PENUTUP

3. 1 Simpulan 3. 2 Saran

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 LATAR BELAKANG

Salah satu ciri kehidupan modern adalah agresif terhadap kemajuan. Majunya ilmu pengetahuan dan teknologi pada era digital ini membuat manusia menemukan berbagai macam alat atau mesin yang mampu membantu manusia menyelesaikan apapun yang dikerjakannya dengan lebih mudah, cepat, dan akurat. Pengaruh globalisasi terhadap keluarga tentunya memiliki dampak positif dan negatif.

Dampak positif dari kehidupan modern itu tak lain adalah temuan-temuan alat mekanik yang dapat membantu setiap anggota keluarga dalam menjalankan tugasnya. Ayah dapat bekerja dengan cepat menggunakan komputer, ibu dapat menggunakan temuan-temuan yang canggih untuk bersih-bersih atau memasak. Bagi seluruh anggota keluarga, adanya alat transportasi seperti mobil dan motor juga membuat perjalanan yang jauh dapat ditempuh dalam waktu yang singkat.

Sementara pengaruh negatif dari kehidupan modern di era digital ini adalah manusia menjadi mendewakan rasio atau akal. Tujuan hidup manusia diarahkan pada pencapaian materi. Mereka yakin materi yang mereka peroleh akan mendatangkan kebahagiaan dalam hidup mereka. Mereka yang menganut keyakinan seperti itu akan semakin menjauh dari Tuhan dan hidup dalam kesenangan. Produk Barat yang dibawa bersama era globalisasi ini bersifat materialis, individualis, liberalis, dan hedonis.

(5)

1. 2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian lingkungan keluarga?

2. Bagaimana pendidikan dalam keluarga dan tujuannya? 3. Apa pengaruh globalisasi terhadap keluarga di era digital? 4. Bagaimana peran keluarga dalam mendidik anak di era digital? 1. 3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian lingkungan keluarga.

2. Untuk mengetahui pendidikan dalam keluarga serta tujuannya.

3. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap keluarga di era digital. 4. Untuk mengetahui peran keluarga dalam mendidik anak di era digital. 1. 4 SISTEMATIKA PENULISAN

Makalah ini disusun dalam beberapa acuan yang diuraikan dan dijelaskan dalam bentuk-bentuk bab-bab yaitu :

BAB I Pendahuluan : Berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penulisan.

BAB II Pembahasan: Berisi tentang pengertian lingkungan keluarga, pendidikan dalam keluarga, pengaruh globalisasi di era digital, serta peran keluarga.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1 PENGERTIAN LINGKUNGAN KELUARGA

Ada beberapa pengertian keluarga, baik dengan makna yang sempit mau pun dengan makna yang lebih luas.

1. Dalam KBBI Modern secara harfiah keluarga berarti sanak saudara: kaum kerabat, orang seisi rumah, anak bini.

2. Dalam kamus Oxford Learner’s Pocket Dictionary, keluarga berasal dari kata family yang berarti:

a. Group consisting of one or two parents and their children (kelompok yang terdiri dari satu atau dua orang tua dan anak-anak mereka);

b. Group consisting of one or two parents, their children, and close relation (kelompok yang terdiri dari satu atau dua orang tua, anak-anak mereka, dan kerabat-kerabat dekat);

c. All the people descended from the same ancestor (semua keturunan dari nenek moyang yang sama).

Menurut Undang-Undang 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).

(7)

Keluarga adalah kelompok kecil yang memiliki pemimpin dan anggota, mempunyai pembagian tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi masing-masing anggotanya. Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana anak-anak belajar. Dari keluarga, mereka mempelajari sifat-keyakinan, sifat-sifat mulia, komunikasi dan interaksi sosial, serta keterampilan hidup.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dibuat kriteria bagi keluarga ideal sebagai berikut: 1. Sebuah keluarga diikat dalam pernikahan dan perkawinan;

2. Perkawinan harus sah menurut agama dan hukum negara; 3. Menikah harus dengan pasangan dengan keyakinan yang sama; 4. Memiliki anggota yang lengkap;

5. Sebuah keluarga mengharapkan keturunan sebagai salah satu tujuan perkawinan;

6. Setiap pasangan satu sama lain saling mengenal;

7. Pasangan hidup saling menyayangi sehingga ada ikatan batin;

8. Setiap anggota hendaknya menciptakan dan merasakan hidup tenteram dan bahagia;

9. Setiap anggota memiliki hak dan kewajiban masing-masing; 10. Saling menghormati hak dan kewajiban;

11. Dibuat pembagian tugas kerja sesuai porsinya;

12. Memiliki waktu yang cukup untuk berkumpul bersama keluarga; 13. Komunikasi lancar dalam keluarga;

14. Perlu bimbungan dan pembinaan, serta pengawasan dalam keluarga.

(8)

Orang tua khususnya ayah sebagai pemimpin dalam keluarga hendaknya menjalankan fungsinya dengan baik. Berdasarkan beberapa pendapat terhadap fungsi keluarga di atas, fungsi-fungsi dalam keluarga yang hendaknya dilaksanakan agar tercipta keluarga bahagia

1. Fungsi Agama

Fungsi agama dilaksanakan melalui penanaman nilai-nilai keyakinan berupa iman dan takwa. Pembelajaran dapat dilakukan melalui pembiasaan dan peneladanan. Penanaman keimanan dan takwa mengajarkan kepada anggota untuk selalu menjalankan perintah Tuhan YME dan menjauhi larangan-Nya. 2. Fungsi Biologis

Fungsi biologis adalah fungsi pemenuhan kebutuhan agar keberlangsungan hidupnya tetap terjaga termasuk secara fisik atau dengan kata lain pemenuhan kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani manusia. Kebutuhan dasar manusia untuk terpenuhinya kecukupan makanan, pakaian, tempat tinggal. Kebutuhan biologis lainnya berupa kebutuhan seksual yang berfungsi untuk menghasilkan keturunan.

3. Fungsi Ekonomi

Fungsi ini berhubungan dengan bagaimana pengaturan penghasilan yang diperoleh untuk memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga. Seorang istri harus mampu mengelola keuangan yang diserahkan suaminya dengan baik. Utamakan pemenuhan kebutuhan yang bersifat prioritas dalam keluarga sehingga penghasilan yang diperoleh suami akan dapat mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

4. Fungsi Kasih Sayang

(9)

kebersamaan yang hangat, saling memotivasi dan mendukung untuk kebaikan bersama.

5. Fungsi Perlindungan

Setiap anggota keluarga berhak mendapat perlindungan dari anggota lainnya. Sebagai kepala keluarga, seorang ayah hendaknya melindungi istri dan anaknya dari ancaman baik ancaman yang akan merugikan di dunia maupun akhirat. Perlindungan di dunia berupa keamanan atas apa yang dimakan atau dipakai dan di mana tempat tinggal keluarga. Perlindungan terhadap kenyamanan situasi dan kondisi serta lingkungan sekitat.

6. Fungsi Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan martabat dan peradaban manusia. Sebagai seorang pemimpin dalam keluarga seorang kepala keluarga hendaknya memberikan bimbingan dan pendidikan bagi setiap anggota keluarganya; baik itu istri maupun anaknya.

7. Fungsi Sosialisasi Anak

Selain sebagai makhluk individu, manusia juga merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri untuk memenuhi semua kebutuhan hidupnya. Dalam keluarga, anak pertama kali hidup bersosialisasi. Anak mulai belajar berkomunikasi dengan orang tuanya melalui pendengaran dan gerakan atau isyarat hingga anak mampu berbicara.

8. Fungsi Rekreasi

(10)

2. 2 PENDIDIKAN DALAM KELUARGA DAN TUJUANNYA

Tiga tempat pendidikan yang dapat membentuk anak menjadi manusia seutuhnya adalah di keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keluarga adalah tempat titik tolak perkembangan anak. Peran keluarga sangat dominan untuk menjadikan anak yang cerdas, sehat, dan memiliki penyesuaian sosial yang baik. Keluarga merupakan salah satu faktor penentu utama dalam perkembangan kepribadian anak, di samping faktor-faktor lain.

Pendidikan merupakan kegiatan yang sangat esensial dalam kehidupan manusia untuk membentuk insan yang dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupannya. Keberhasilan atau prestasi yang di capai oleh siswa dalam pendidikannya sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari institusi pendidikan saja, tetapi juga memperlihatkan keberhasilan keluarga dalam memberikan anak-anak mereka persiapan yang baik untuk pendidikan tang dijalani. Oleh karena itu keluarga menjadi institusi paling kuat yang di miliki oleh masyarakat manusia melalui keluargalah seseorang memperoleh kemanusiaannya.

Orang tua yang hanya memberikan kebutuhan materi kepada anak akan menghasilkan anak yang materialistis dan hedonis.

Tujuan pendidikan dalam keluarga:

1. Memelihara Keluarga dari Api Neraka

Allah swt. berfirman dalam QS. At-Tahrim [66]: 6 “Hai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”’ peliharalah dirimu di sini tentu ditujukan kepada orang tua khususnya ayah sebaga pemimpin dalam keluarga dan ibu serta anak-anak sebagai anggota keluarganya.

2. Beribadah Kepada Allah Swt

(11)

menyatakan bahwa sesungguhnya salatku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam.

3. Membentuk Akhlak Mulia

Pendidikan dalam keluarga tentunya menerapkan nilai-nilai atau keyakinan seperti juga yang ditujukan dalam Quran surat Luqman [31]: 12-19, yaitu agar menjadi manusia yang selalu bersyukur kepada Allah; tidak mempersekutukan Allah; berbuat baik kepada kedua orang tua; mendirikan shalat; tidak sombong; sederhana dalam berjalan; dan lunakkan suara.

4. Membentuk Anak Agar Kuat Secara Individu, Sosial, dan Profesional

Kuat secara individu ditandai dengan tumbuhnya kompetensi yang berhubungan dengan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kuat secara sosial berarti individu terbentuk untuk mampu berinteraksi dalam kehidupan sosial. Kuat secara profesional bertujuan agar individu mampu hidup mandiri dengan menggunakan keahliannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

2. 3 PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KELUARGA DI ERA DIGITAL

Pengaruh globalisasi terhadap keluarga sangatlah signifikan, salah satu ciri kehidupan modern yaitu agresif terhadap kemajuan. Majunya ilmu dan teknologi membuat manusia menemukan berbagai berbagai macam alat atau mesin yang mampu membantu manusia menyelesaikan apa-apa yang dikerjakan menjadi lebih mudah, cepat, dan akurat. Dampak positif yang di rasakan pada era globalisai ini salah satunya padakeluarga adalah seperti ayah yang mudah mengerjakan tugas nya dengan mudah melalui komputer, tapi tidak hanya komputer ada juga telepon dan televisi, kedua alat tersebut bermanfaat untuk memudahkan komunikasi dan mengetahui berbagai belahan dunia.

(12)

mempermudahkan pekerjaan manusia saat ini, seperti mesin cuci, alat penghancur bumbu-bumbu dapur, alat penyedot debu, dan lain sebagianya.

Tapi tidak hanya dampak positif saja yang ditimbulkan oleh era globalisasi sekarang, adapun dampak negative yang ditimbulkan juga oleh era globalisasi sekarang, pengaruh atau dampak negatif yang ditimbukan oleh globalisasi ini dalam keluarga yaitu manusia lebih mendewakan rasio atau akal. Tujuan hidup manusia diarahkan pada pencapaian materi. Mereka yakin bahwa materi yang mereka peroleh bisa mendatangkan kebahagiaan dalam hidup meraka. Mereka yang menganut keyakinan tersebut semakin jauh dari Tuhan dan hidup kesenangan belaka.

Selanjutnya, pengaruh negatif yang dapat tampak pada adalah dalam gaya hidup,sehari-hari. Gaya hidup tersebut di tandai oleh makanan(Makanan), fun(hiburan), fashion(mode), dan pemikiran(thought). Tentu saja di era globalisai sekarang ini kita dengan mudahnya menemukan makan cepat saji,di Indonesia. Padahal makan cepat saji ini secara ilmu kesehatan belum memenuhi syarat sebagai makanan yang sehat untuk di konsumsi. Begitupun hiburan, tersaji melalui media cetak ataupun elektronik. Selanjutnya adalah model pakaina yang berubah bentuk setiap tahunnya, itu bertolak belakang dengan syariat islam. Gaya hidup glamour atau hura-hura sudah sangat lumrah di Negara ini, ini dapat mempengaruhi moral anak bangsa yang dapat mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga. Maka pendidikan dalam keluarga terhadap anggota keluarga sangat lah penting, karena keluarga adalah institusi pertama dan paling kuat untuk mendidik anak.

2. 4 PERANAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI DI ERA DIGITAL

(13)

Dengan ini kita harus menekankan pentingnya kesadaran orang tua dalam mengawasi anak-anak di era digital. Orang tua juga harus sadar akan era digital. Penting dan bahaya nya agar anak-anak dapat terawasi disaat sedang menggunakan gadget, lebih waspada terhadap apa yang di lihat anak dalam gadget tersebut.

Di Indonesia juga tidak sedikit Anak-anak atau remaja sebagai pengguna Internet, dimana ada 80% menggunakan Internet untuk mencari informasi, 70% menggunakan untuk mendapatkan teman online di sosial media, dan bahaya-nya ada sekitar 52% internet di gunakan untuk mencari konten pornografi yang saat ini menjadi Hama untuk anak di internet, dan tidak sedikit juga anak yang menggunakan Internet untuk bermain Game online.

Ada sisi positif dan negatif dari penggunaan Internet, antara lain: 1. Dapat membantu proses belajar

2. Dapat digunakan untuk melancarkan Usaha 3. Mempermudah dalam berkomunikasi 4. Membangun kreatifitas

5. Memfasilitasi layanan publik, dan Berita berita bermanfaat

Adapun sisi negatifnya, seperti:

1. Menurunkan prestasi belajar jika berlebihan menggunakan internet

2. Malasah kesehatan mata jika di gunakan terlalu lama bahkan sampai ber jam-jam 3. Membatasi aktifitas fisik yang di butuhkan untuk perkembangan anak

4. Banyak konten konten pornografi, atau konten konten yang tidak layak untuk anak 5. Tidak ada privasi, pengambilan data pribadi, menjadi sasaran Predator anak, cyber bullying, dll.

Ada juga hal yang harus di hindari oleh anak dalam menggunakan gadget dan internet tersebut, kecanduan Internet bukan hal yang baik untuk anak, berikut tanda-tanda anak yang sudah kecandual teknologi, antara lain:

(14)

2. Tidak tertarik pada aktivitas non-gadget

3. Enggan tertarik bersosialisasi pada lingkungan sekitar 4. Topik pembicaraan hanya seputar gadget

5. Cenderung lebih mudah berbohong tentang penggunaan gadget

Anak-anak cenderung lebih mudah kecanduan Internet, karena di internet pun banyak fitur-fitur yang dapat diakses, seperti games, video, film, dll..

(15)

BAB III PENUTUP

3. 3 Simpulan

Ada beberapa pengertian keluarga menurut para ahli dan yang lainnya, akan tetapi secara umum pengertian keluarga adalah kelompok kecil yang memiliki pemimpin dan anggota, mempunyai pembagian tugas dan kerja, serta hak dan kewajiban bagi masing-masing anggotanya. Keluarga adalah tempat pertama dan utama di mana anak-anak belajar. Dari keluarga, mereka mempelajari sifat-keyakinan, sifat-sifat mulia, komunikasi dan interaksi sosial, serta keterampilan hidup. Di dalam sebuah keluarga ada beberapa fungsi agar keluarga terlihat bahagia yaitu : Fungsi Agama, Fungsi Biologis, Fungsi Ekonomi, Fungsi Kasih Sayang, Fungsi Perlindungan, Fungsi Pendidikan, Fungsi Sosialisasi Anak dan Fungsi Rekreasi.

Keluarga adalah poin paling utama yang dijadikan sebuah contoh pendidikan oleh anak – anak. Ada beberapa tujuan utama pendidikan di dalam sebuah keluarga, Memelihara Keluarga dari Api Neraka, Beribadah Kepada Allah Swt, Membentuk Akhlak Mulia dan Membentuk Anak Agar Kuat Secara Individu, Sosial, dan Profesional.

Dampak globalisasi pada saat ini sangat lah signifikan dimana sudah banyak hampir semua keluarga memakai kemajuan ilmu teknologi yang bertujuan agar mempermudah segala sesuatu pekerjaan, tetapi dibalik itu semua ada beberapa faktor yang membuat kerugian di dalam sebuah keluarga yaitu, Gaya hidup glamour atau hura-hura sudah sangat lumrah di Negara ini, ini dapat mempengaruhi moral anak bangsa yang dapat mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga. Game yang berlebihan dan tidak diawasi oleh keluarga, karena individual dengan alat – alat globalisasi sehingga anak tidak di perhatikan dnegan benar.

(16)

ada juga solusi agar anak tidak mudah kecanduan internet yaitu jalani dengan seimbang yaitu teknologi dan non-teknologi, batasi waktu anak menggunakan gadget. Dengan ini kita harus menekankan pentingnya kesadaran orang tua dalam mengawasi anak-anak di era digital. Orang tua juga harus sadar akan era digital. Penting dan bahaya nya agar anak-anak dapat terawasi disaat sedang menggunakan gadget, lebih waspada terhadap apa yang di lihat anak dalam gadget tersebut.

3. 4 Saran

(17)

DAFTAR PUSTAKA

https://kelompok24bgr.wordpress.com/2011/07/02karya-tulis-ilmiah-pengaruh-lingkungan-keluarga-terhadap-kepribadian-anak/\

Dr. Helmawati, S.E., M.Pd., I. (2014). Pendidikan Keluarga. Rosda. Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Diskusikan juga bersama mereka tentang hal-hal apa saja yang dapat kamu lakukan agar apa yang telah kamu pelajari dapat bermanfaat untuk dirimu dan lingkungan... Pernahkah

Dalam kajian hokum telematika data pribadi dalam pemanfaaatan teknologi diatu dalam ketentuan Pasal 26 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa target Penerimaan Pajak Penerangan Jalan yang ditetapkan oleh Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset ( DPPKA) Kabupaten

Upaya-upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum khususnya pihak kepolisian dalam menanggulangi pelanggaran lalu lintas yang menimbulkan kecelakaan berakibat

ada pada kelompok untuk mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa pada tahap analisis yang telah ada indikator pencapaiannya dengan menggunakan lembar observasi

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa konsentrasi di masing-masing titik sampling pada kedua SD berbeda, yaitu konsentrasi TSP di Pandean Lamper 01 lebih

problémák jelzése, adminisztráció ellátása, stb.). A teljesítmény több dolog kombinációját jelenti. Tudnunk kell, hogy amit mértünk, nagymértékben meghatározza,

Selv blant dem med langvarig sykefravær før 2005, og som har helårs arbeid hele perioden er det en liten andel som mottar uførepensjon (en kan undre seg over at dette er