Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi
untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti :
Paulinus Thedi Antoni (672011209) Yos Richard Beeh, ST., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Aplikasi Evaluasi Dosen Berbasis Mobile di FTI UKSW
1) Paulinus Thedi Antoni, 2) Yos Richard Beeh
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected]
Abstract
Faculty evaluation is a means to measure the quality of learning undertaken by lecturers course. Faculty of Information Technology Satya Wacana Christian University already have a web-based evaluation facility to assist students fill the faculty evaluations. However the evaluation system has not been used optimally. To encourage students to use the evaluation has made an announcement that students who have not done the evaluation could not take course in next semester. But the move was still less effective because of the utilization of faculty evaluation is still small and there is no follow-up for students who did not fill out an evaluation. To support the evaluation of the applications needed to facilitate student and faculty evaluation can facilitate studies lecturer guardian to monitor the child's guardian in the evaluation. This research uses research and development method.. The products from this research is a mobile based application that runs on the Android platform and utilize google cloud messanging to send notifications to students. Communication between the mobile device with the server using the library ksoap2. Evaluation results presented in graphical form using mpandroidchart library. To save the report in the spreadsheet document using apache-poi library.
Keywords: Evaluation, Android, GCM, ksoap2, apache-poi, mpandroidchart
Abstrak
Evaluasi dosen merupakan sarana untuk mengukur kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana telah memiliki fasilitas evaluasi berbasis web untuk membantu mahasiswa dalam melakukan evaluasi dosen. Namun evaluasi dosen di FTI UKSW belum digunakan secara maksimal. Untuk mendorong mahasiswa menggunakan evaluasi telah dibuat pengumuman bahwa mahasiswa yang belum melakukan evaluasi tidak bisa melakukan siasat. Tetapi langkah itu masih kurang efektif karena pemanfaatan evaluasi dosen masih kecil dan tidak ada tindak lanjut bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi. Untuk mendukung evaluasi dibutuhkan aplikasi yang mempermudah mahasiswa dalam melakukan evaluasi dosen dan dapat mempermudah dosen wali studi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengambangan. Menghasilkan produk berupa aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile yang berjalan pada platform android dan memanfaatkan google cloud messanging untuk mengirim pemberitahuan kepada mahasiswa. Komunikasi antara perangkat mobile dengan server menggunakan library ksoap2. Hasil evaluasi ditampilkan dalam bentuk grafik menggunakan library mpandroidchart. Untuk menyimpan laporan dalam bentuk dokumen spreadsheet menggunakan library apache-poi.
Kata Kunci: Evaluasi, Android, Google Cloud Messaging (GCM), ksoap2, apache-poi, mpandroidchart
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga.
1. Pendahuluan
Evaluasi dosen merupakan sarana untuk mengukur kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah. Evaluasi dosen diharapkan dapat menjamin kualitas dari kegiatan perkuliahan. Dengan adanya evaluasi dosen juga dapat digunakan untuk mengawasi dan juga mengontrol kinerja dari setiap dosen demi tercapai hasil yang baik.
Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memiliki fasilitas evaluasi dosen berbasis web. Evaluasi dosen online
berbasis web dapat digunakan mahasiswa untuk melakukan evaluasi dosen. Evaluasi dosen berbasis web juga digunakan admin untuk mengelola hasil evaluasi dosen.
Berdasarkan wawancara dengan Koordinator Bidang Kemahasiswaan FTI UKSW selaku admin dari evaluasi dosen diperoleh fakta bahwa belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dosen. Dari sisi admin juga kesulitan untuk mengolah hasil evaluasi dosen karena masih ditampilkan dalam bentuk data mentah. Masalah itu menyebabkan evaluasi dosen di FTI UKSW belum bisa dimanfaatkan secara maksimal. Walaupun sudah menggunakan aplikasi online
berbasis web namun pada kenyataannya masih belum semua mahasiswa di FTI UKSW mengisi evaluasi dosen.
Koordinator Bidang Kemahasiswaan (korbikem) FTI UKSW telah berupaya untuk mendorong mahasiswa melakukan evaluasi dosen dengan mewajibkan mahasiswa mengisi evaluasi dosen dan konsekuensi tidak bisa mengambil matakuliah pada semester selanjutnya untuk bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen. Namun langkah tersebut dirasa masih kurang karena masih banyak mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen dan memang belum ada tindakan khusus bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi.
Dari hasil wawancara dengan mahasiswa diperoleh bahwa penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen adalah 1) mahasiswa tidak mengetahui waktu untuk mengisi evaluasi dosen, 2) mahasiswa merasa tidak berkewajiban mengisi evaluasi dosen karena tidak ada konsekuensi yang harus ditanggung saat tidak mengisi evaluasi dosen, 3) mahasiswa merasa tidak memiliki waktu untuk mengakses web evaluasi melalui komputer desktop karena evaluasi dilakukan pada masa mahasiswa libur saat mahasiswa jarang menggunakan komputer
desktop.
Untuk memberikan konsekuensi bagi mahasiswa yang tidak mengisi evaluasi dosen butuh peran serta dari wali studi. Pada saat perwalian, wali studi memiliki wewenang untuk mengijinkan atau tidak mengijinkan mahasiswa mengambil matakuliah pada semester selanjutnya. Tetapi wali studi tidak bisa memantau anak walinya apakah sudah mengisi evaluasi dosen atau belum.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode snowball. Aplikasi yang dihasilkan akan dibuat dan diuji di dalam platform
android versi 4.4. Platform android minimal untuk menjalankan aplikasi adalah versi 2.8. Grafik untuk menampilkan data hasil evaluasi akan dibuat menggunakan library yaitu MPAndroidChart. Komunikasi antara perangkat
mobile dengan server menggunakan protokol SOAP dengan memanfaatkan
library KSOAP2. Penyimpanan laporan ke dalam format excel menggunakan
library Apache POI. Data yang diteliti adalah hasil evaluasi dosen di FTI UKSW
sejak tahun 2011 sampai semester pertama tahun 2014. Data mengenai mahasiswa dan daftar matakuliah yang diambil didapat dari sistem KPTA yang dibuat oleh Biro Teknologi dan Sistem Informasi (BTSI) Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Kajian Pustaka
Pada penelitian sebelumnya yang berjudul “Sistem Informasi Evaluasi Kinerja Dosen Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta” membahas sistem evaluasi dosen. Melalui penelitian ini
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem evaluasi kinerja dosen dapat digunakan sebagai indikator untuk meningkatkan kualitas dosen terkait dengan kompetensi dasar yang diraih seorang dosen. Sistem yang dibuat dengan komputerisasi dapat mempermudah proses evaluasi. Hasil evaluasi dapat dengan cepat dan akurat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. [1]
Pada penelitian yang berjudul “Pembangunan Aplikasi Berbasis Web
Untuk Evaluasi Kinerja Dosen Pada Proses Belajar dan Mengajar di Universitas
Atma Jaya Yogyakarta” membahas bagaimana membangun aplikasi evaluasi
dosen berbasis web. Dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa aplikasi evaluasi dosen berbasis web dapat digunakan oleh mahasiswa untuk melakukan evaluasi dimana saja selama terhubung dengan internet. Aplikasi tersebut dapat memberikan hasil evaluasi dengan cepat dan mudah dalam bentuk reporting. [2]
Pada penelitian berjudul “Aplikasi Monitoring dan Evaluasi Perkuliahan”
membahas pembuatan aplikasi yang dapat membantu pihak jurusan dalam memonitor perkuliahan. Pada penelitian ini dikatakan bahwa kevalidan data bisa tercapai jika didukung pihak mahasiswa. Partisipasi mahasiswa memiliki peran yang sangat penting. [3]
Pada penelitian berjudul “APLIKASI “MY SERVICE REMINDER”
BERBASIS ANDROID” membahas pembuatan aplikasi yang dapat mengingatkan rutinitas service kendaraan. Dari penelitian itu dihasilkan sebuah aplikasi yang dapat mengingatkan user ketika waktu service tiba. Dengan adanya aplikasi itu juga membantu pengguna untuk mengingat waktu terakhir service dan mengingatkan waktu untuk mengganti komponen kendaraan yang akhirnya dapat meningkatkan keselamatan berkendara. [4]
Pada makalah berjudul “Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem
base document dengan format XML, sehingga untuk komunikasi data relatif lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi yang mengakses langsung database
melalui suatu jaringan. Integrasi antara Front End dan Back End Apllication dibuat melalui web service. Web Service adalah sekumpulan application
logic beserta object-object dan method-method yang dimilikinya yang terletak di
suatu server yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan
protocol HTTP dan SOAP ( Simple Object Access Protocol ). [5]
Google Cloud Messaging (GCM) untuk android adalah layanan yang memungkinkan untuk mengirim data dari server ke perangkat android lain, dan juga untuk menerima pesan dari perangkat pada koneksi yang sama. Layanan GCM menangani semua aspek antrian pesan dan pengiriman ke target aplikasi android berjalan pada perangkat target. Layanan GCM ini bersifat gratis atau tidak dipungut biaya. [6]
Web Service adalah sekumpulan application logic beserta
object-object dan method-method yang dimilikinya yang terletak di suatu server
yang terhubung ke internet sehingga dapat diakses menggunakan protocol HTTP dan SOAP (Simple Object Access Protocol). Kelebihan penggunaan
web service adalah format yang digunakan standar yaitu menggunakan format
XML (Extensible Markup Language), sehingga dapat dipergunakan untuk mengintegrasikan berbagai system yang berbeda-beda platform maupun arsitektur. Disamping itu web service mempunyai kelebihan lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web service menggunakan protocol TCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya. Seperti diketahui protocol HTTP merupakan protocol yang umum dipakai di internet. [5]
3. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode “Penelitian dan Pengembangan” atau “Research and Development” yang merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan bersifat logitudinal (bertahap). Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Tahapan metode R&D ditunjukan pada Gambar 1.
Gambar 1 Proses Penelitian dan Pengembangan [7]
Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk Validasi Desain
Revisi Desain Ujicoba Produk
Revisi Produk Ujicoba Pemakaian
Penggunaan metode R&D dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai ujicoba produk. Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Potensi dan Masalah, pada tahap ini dilakukan observasi terhadap data evaluasi pada tahun sebelumnya kemudian melakukan wawancara dengan korbikem. 2) Tahap kedua: Pengumpulan Informasi/Data, pada tahap ini dilakukan wawancara menggunakan metode snowball terhadap beberapa mahasiswa. 3) Tahap ketiga: Desain Produk/Sistem, pada awalnya dilakukan desain system dengan menggunakan diagram Unified Modelling
Language (UML). Desain sistem berupa diagram yang meliputi: use case diagram,
activity diagram, class diagram dan arsitektur sistem. 4) Tahap keempat: Validasi
Desain, proses validasi desain merupakan persetujuan serta kenyamanan dari pengguna yang akan memakai aplikasi evaluasi dosen. 5) Tahap kelima: Implementasi, proses perancangan perangkat lunak yang berupa aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile. 6) Tahap kelima: Ujicoba produk, pada tahap ini dilakukan pengujian sistem dan analisis hasil pengujian. Pada pengujian alpha, metode yang digunakan adalah blackbox testing. Selanjutnya dilakukan ujian penerimaan atau
beta testing dimana pengujian yang dilakukan oleh mahasiswa FTI UKSW dan
dengan menjawab wawancara. 7) Tahap ketujuh: Setelah pengujian selesai maka langkah terakhir yang akan dilakukan adalah analisis dari hasil pengujian beserta pemberian kesimpulan.
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi potensi atau masalah melalui wawancara terhadap korbikem. Dari hasil wawancara dengan korbikem diperoleh masalah yaitu belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dosen dan korbikem sebagai admin dari evaluasi dosen juga kesulitan dalam mengolah hasil evaluasi karena hasil yang ditampilkan di evaluasi dosen masih berupa data mentah dari setiap dosen. Dari wawancara itu juga didapatkan proses evaluasi dosen yang berjalan di FTI UKSW. Proses evaluasi dosen ditunjukan pada Gambar 2.
Mahasiswa Kuesioner Evaluasi
Admin (Korbikem) Data Kuesioner Evaluasi
· Mahasiswa mengisi koesioner evaluasi
· Jawaban mahasiswa masuk ke database
· Admin dapat melihat data kuesioner evaluasi dosen
Gambar 2 Proses Evaluasi Dosen FTI
Gambar 3 Grafik Jumlah Mahasiswa Yang Mengisi Evaluasi Dosen
Dari Gambar 3 diketahui bahwa belum semua mahasiswa belum mengisi evaluasi dosen. Kemudian dilakukan wawancara dengan beberapa masiswa untuk mengetahui penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen. Metode pengambilan sampel mahasiswa menggunakan metode snowball sampling dimana sampel awal yang ditentukan jumlanya kecil kemudian membesar. Diibaratkan sebuah bola salju yang menggelinding. Dalam penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang, tetapi karena data yang diperoleh dari kedua orang itu dirasa kurang lengkap maka dipilih orang lain yang dipandang lebih tahu untuk melengkapi data dari orang sebelumnya. Begitu seterusnya sehingga jumlah sampel semakin banyak.[7]
Masalah-masalah yang diperoleh kemudian dianalisa dan dicari solusi untuk setiap masalah. Dari analisa masalah diperoleh beberapa solusi antara lain permasalahan admin yang kesulitan untuk mengolah hasil evaluasi dapat diatasi dengan membuat sebuah laporan yang berisi hasil evaluasi. Kemudian permasalahan belum semua mahasiswa mengisi evaluasi dapat diatasi dengan mengantisipasi penyebab mahasiswa tidak mengisi evaluasi dosen. Penyebab yang pertama bahwa mahasiswa tidak mengetahui waktu pengisian evaluasi dapat diatasi dengan aplikasi yang dapat mengingatkan waktu untuk melakukan evaluasi. Kemudian masalah web evaluasi yang sulit diakses dan link yang tidak aktif dapat diatasi dengan membuat aplikasi yang lebih mudah digunakan.
anak walinya. Sistem baru yang diusulkan ditunjukan pada Gambar 4.
· Mahasiswa Mengisi Kuesioner Evaluasi Dosen
· Mahasiswa Melakukan Perwalian
· Wali studi melihat apakah mahasiswa sudah melakukan evaluasi atau belum.
· Jika Sudah maka mahasiswa bisa melakukan perwalian.
· Kalau belum, mahasiswa harus mengisi evaluasi dosen.
· Pimpinan dan admin dapat melihat hasil evaluasi untuk semua dosen.
· Dosen melihat hasil evaluasi mahasiswa walistudinya.
· Dosen melihat hasil evaluasi untuk dosen tersebut.
· Data hasil kuesioner diolah dalam bentuk grafik.
Gambar 4 Proses Baru Yang Diusulkan
Masalah yang keempat adalah evaluasi dosen tidak mobile friendly
sehingga sulit diakses melalui mobile, dapat diatasi dengan membuat aplikasi yang dapat diakses melalui perangkat mobile.
Berdasarkan analisa masalah yang didapat kemudian dirancang desain aplikasi yang akan dihasilkan yaitu sebuah aplikasi berbasis mobile yang dapat memberitahu mahasiswa kapan harus melakukan evaluasi, mudah diakses dari manapun dan dapat digunakan walistudi untuk memantau anak walinya dalam melakukan evaluasi serta dapat menampilkan hasil evaluasi. Usecase diagram dari aplikasi evaluasi dosen yang akan dibuat dintunjukan pada Gambar 5.
Gambar 5 Use Case Diagram Aplikasi Mobile
Gambar 5 menunjukan bahwa ada 3 tipe pengguna yang akan menggunakan aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile yaitu mahasiswa, dosen dan
admin. Mahasiswa dapat melihat Kartu Studi Tetap (KST) kemudian melakukan
evaluai untuk setiap matakuliah yang tertera dalam KST.
Dosen dapat melihat hasil evaluasi dari matakuliah yang diampu. Dosen juga dapat melihat daftar mahasiswa walinya. Dosen dapat melihat KST dari setiap wali didiknya untuk mengetahui apakah mahasiswa tersebut telah melakukan evaluasi atau belum.
Admin yaitu korbikem FTI UKSW dapat melihat hasil dari evaluasi dosen.
Admin dapat melihat hasil dari setiap dosen maupun hasil evaluasi semua dosen
FTI UKSW. Hasil evaluasi akan ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi juga bisa disimpan ke dalam laporan dalam bentuk spreadsheet excel. Admin juga dapat mengatur periode evaluasi yang akan mempengaruhi pemberitahuan atau
notifikasi yang akan dikirim ke pengguna. Pemberitahuan akan dikirim
berdasarkan periode yang telah ditentukan oleh admin. Pemberitahuan untuk mahasiswa dikirim selama periode evaluasi berjalan. Pemberitahuan untuk dosen dikirim saat periode evaluasi berakhir.
+LihatMatakuliah()
Gambar 6 Class Diagram Sistem Evaluasi Dosen
Gambar 6 menunjukan class diagram pada sistem evaluasi dosen berbasis
mobile. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class yang ada
Gambar 7 Activity Diagram Mahasiswa Melakukan Evaluasi
Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.[8]
Pada Gambar 7 berisi alur aktivitas saat mahasiswa akan melakukan evaluasi. Saat membuka aplikasi mobile, aplikasi akan langsung memeriksa apakah ada session yang tersimpan dalam perangkat mobile tersebut atau tidak. Session yang dimaksud berisi registration id dari GCM, username dan status pengguna (mahasiswa, dosen atau admin). Kalau ada, data session yang telah tersimpan akan dikirimkan ke server. Kemudian server akan melakukan pencocokan data session yang dikirim dari perangkat mobile dengan data session yang tersimpan dalam database server. Kalau session yang dikirim tidak cocok maka server akan mengirim peringatan ke aplikasi mobile bahwa session yang tersimpan tidak valid kemudian aplikasi akan menampilkan halaman login. Tetapi kalau sessionnya cocok dan kalau status penggunanya adalah mahasiswa maka
server akan melakukan request ke web service KPTA untuk meminta data KST
milik mahasiswa itu berdasarkan periode yang telah ditentukan dalam tabel periode di databaseserver.
Pada halaman login terdapat form untuk mengisi nama pengguna dan kata sandi. Saat melakukan login, data nama pengguna dan kata sandi dikirimkan ke
server. Kemudian server akan meminta atau melakukan request ke web service
KPTA untuk memeriksa apakah nama pengguna dan kata sandi mahasiswa yang dikirim valid atau tidak. Kalau valid, server akan melakukan request lagi ke web
service KPTA untuk mendapatkan KST.
“672011209|PAULINUS THEDI ANTONI|B|3|3|3|RABU|1600|1900|F211A|IT316| TEKNIK OPTIMISASI|HINDRIYANTO DWI PURNOMO|9|9|CHARITAS FIBRIANI, , S.Kom. M.Eng|67513<>672011209|PAULINUS THEDI ANTONI|B|6|6|7|MINGGU| 0800|0900|?|IT406|SKRIPSI|DOSEN LUAR|9|9|CHARITAS FIBRIANI, , S.Kom. M.Eng|67999<>”
Teks yang didapat dari web service KPTA berisi beberapa tuple/record. Setiap tuple berisi data/atribut dari satu mata kuliah. Setiap tuple dipisahkan
dengan tanda “< >”. Setiap data yang terdapat di dalam tuple dipisahkan dengan
tanda “|”. Data yang diambil dari sebuah tuple untuk aplikasi evaluasi dosen adalah nim, nama, kode mata kuliah, nama matakuliah, dosen pengampu, kode dosen pengampu, dan wali studi. Server akan memeriksa setiap matakuliah dari KST apakah data matakuliah dan data dosen pengampu matakuliah sudah ada di dalam database server. Kalau belum ada maka data yang baru didapat akan dimasukan ke dalam database server. Begitu juga dengan data mahasiswa, kalau belum ada akan disimpan ke dalam database. Evaluasi dosen yang selama ini berjalan tidak melibatkan walistudi jadi data walistudi untuk setiap mahasiswa belum ada. Kalau data mahasiswa belum ada akan dimasukan ke database, tapi kalau sudah ada hanya akan memperbaharui data walistudi. Data wali studi yang didapat dari KST hanya berupa nama dan tidak ada kode dosen. Jadi untuk mendapatkan kode dosen yang dimaksud, nama yang ada dalam KST dicocokan dengan data dosen yang ada dalam databaseserver. Setelah ditemukan data dosen yang cocok dan didapat kode dosen wali studi baru dimasukan sebagai wali studi di data mahasiswa.
Gambar 8 Activity diagram hasil evaluasi seorang dosen dan daftar mahasiswa anak walinya Gambar 8 menunjukan aktivitas yang dilakukan saat dosen akan melihat hasil evaluasi dan melihat data mahasiswa anak walinya. Proses yang terjadi saat membuka aplikasi mobile, aplikasi akan memeriksa apakah ada session yang tersimpan dalam perangkat mobile tersebut atau tidak. Kalau ada, data session
data session yang tersimpan dalam database server. Kalau session yang dikirim tidak cocok maka server akan mengirim peringatan ke aplikasi mobile bahwa
session yang tersimpan tidak valid kemudian aplikasi akan menampilkan halaman
login. Tetapi kalau session cocok dan status penggunanya adalah dosen maka
server akan mengambil data hasil evaluasi dan daftar anak walinya. Dosen bisa
melihat KST dari anak walinya dengan memilih salah satu nama mahasiswa yang terdapat dalam daftar. Dari KST yang ditampilkan ada indikator pada setiap matakuliah yang menunjukan mahasiswa itu sudah melakukan evaluasi atau belum.
Gambar 9 Activity diagram hasil evaluasi
Gambar 9 menunjukan aktivitas hasil evaluasi. Hasil evaluasi akan ditampilkan ke dalam bentuk grafik. Hasil evaluasi juga bisa disimpan ke dalam bentuk file spreadsheet dalam bentuk excel. Hasil yang disimpan dalam bentuk
excel adalah laporan evaluasi dosen secara keseluruhan. Laporan itu berisi hasil
evaluasi untuk semua dosen yang berupa jumlah matakuliah yang diampu setiap dosen, jumlah mahasiswa yang melakukan evaluasi, jumlah jawaban mahasiswa untuk setiap kategori pertanyaan dan nilai rata-rata setiap dosen setelah diolah menggunakan skala likert.
Aplikasi akan mengirim notifikasi secara otomatis. Pengiriman notifikasi akan berjalan berdasarkan timer yang berjalan di server. Setiap jangka waktu tertentu timer akan menjalankan perintah untuk mengirim notifikasi. Activity diagram dalam pengiriman notifikasi ditunjukan pada Gambar 10.
Server Database
Cek Periode
Kirim Notifikasi
Get Periode
Get Registration ID
Server Database Get Periode
Periksa Periode
Get Status Pengisian Evaluasi
Get Registration ID Kirim Notifikasi
Gambar 10 Activity Diagram untuk mengirim notifikasi (A) Activity Diagram pengiriman notifikasi untuk dosen; (B) Activity Diagram pengiriman notifikasi untuk mahasiswa;
Server akan mengambil data periode yang sedang berjalan dari database.
Data yang didapat kemudian diperiksa. Gambar 10A menunjukan pengiriman notifikasi untuk dosen. Jika waktu yang sedang berjalan di server saat pemeriksaan periode sesuai dengan waktu periode berakhir maka server akan melanjutkan proses pengiriman, tapi jika tidak maka notidfikasi tidak akan dikirim. Setelah kondisi periode sesuai maka server akan mengambil registration id GCM yang sudah terdaftar di databaseserver untuk aplikasi mobile. Kemudian
server akan mengirim notifikasi ke dosen untuk memberi tahu bahwa evaluasi
sudah selesai dan hasilnya bisa dilihat berdasarkan registration id yang sudah terdaftar.
Gambar 10B menunjukan pengiriman notifikasi untuk mahasiswa. Jika waktu di server masih berada dalam periode yang didapat dari database server
maka server akan melanjutkan pemeriksaan. Selanjutnya server akan memeriksa apakah mahasiswa sudah melakukan evaluasi atau belum dengan melihat tabel survei mahasiswa di database server. Tabel survei mahasiswa berisi nim mahasiswa yang melakukan evaluasi, kode matakuliah yang dievaluasi, tahun dan semester. Setelah itu server akan mengambil registration id milik mahasiswa yang belum melakukan evaluasi. Kemudian server akan mengirim notifikasi kepada mahasiswa untuk mengisi evaluasi dosen berdasarkan registration id yang telah didapat.
Perangkat Mobile
Webservice Aplikasi Mobile
Sistem KPTA dari BTSI
Database Server MYSQL untuk aplikasi mobile JSON
JSON Internet
Gambar 11 Arsitektur system aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile Ya
Tidak
A B
Ya Tidak
Ya
Arsitektur system menggambarkan detail bagaimana system akan berjalan. Pada Gambar 11 menunjukan arsitektur sistem pada aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile. Aplikasi mobile akan mangakses server yang berupa web service
berbasis java. Web service tersebut berjalan pada sebuah server java yaitu tomcat.
Server tersebut berhubungan dengan database dan juga berhubungan dengan web
service lain yaitu web service dari sistem KPTA. Saat perangkat mobile
melakukan sebuah request akan dikirim dalam bentuk SOAP request, yaitu standar untuk bertukan pesan berbasis XML. Request dikirim melalui internet dan data yang dikirim berupa json. Server untuk aplikasi mobile juga berkomunikasi dengan web service KPTA melalui internet menggunakan standar SOAP. Server
aplikasi mobile berhubungan langsung dengan database server yang menggunakan MYSQL.
4. Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi mobile yang diimplementasikan pada android platform. Aplikasi mobile ditujukan untuk mahasiswa dan dosen FTI UKSW. Aplikasi ini bagi mahasiswa digunakan untuk melakukan evaluasi dosen, sedangkan bagi dosen digunakan untuk melihat hasil evaluasi dan melihat daftar mahasiswa yang telah melakukan evaluasi maupun yang belum melakukan evaluasi. Tampilan daftar matakuliah dan kuesioner pertanyaan yang menggunakan custom listview adapter ditunjukan pada Gambar 12.
Gambar 12 Evaluasi dosen melalui mobile (A) Daftar matakuliah; (B) Kuesioner evaluasi dosen; Ketika salah satu matakuliah dipilih dan mahasiswa itu belum melakukan evaluasi untuk matakuliah yang dipilih maka akan menampilkan halaman kuesioner evaluasi dosen seperti dalam Gambar 12A. Tetapi jika sudah melakukan evaluasi untuk matakuliah yang dipilih maka akan muncul peringatan bahwa evaluai untuk matakuliah itu sudah dilakukan.
Dalam Gambar 12B dapat dilihat bahwa pada bagian atas evaluasi terdapat data dari matakuliah yang akan dievaluasi yaitu kode mata kuliah, nama dosen, dan nama mata kuliah. Di bawahnya ada kuesioner evaluasi dosen yang ditampilkan dalam bentuk listview. Pada setiap pertanyaan pada kuesioner evaluasi dosen terdapat 3 pilihan yang hanya bisa dipilih 1 menggunakan radio button yaitu setuju, ragu-ragu, tidak setuju. Untuk setiap kategori pertanyaan dipisahkan menggunakan pemisah berbentuk persegi panjang horizontal berwarna biru dengan judul kategori berwarna putih di dalam persegi panjang itu. Pada
bagian paling bawah kuesioner evaluasi terdapat sebuah tombol “Selesai” yang
digunakan untuk mengirim jawaban kuesioner ke server untuk.
1 SoapObject request = new SoapObject(nameSpace, methodName);
2 SoapSerializationEnvelope envelope = new SoapSerializationEnvelope(SoapEnvelope.VER11); 3 envelope.setAddAdornments(false);
4 envelope.implicitTypes = true; 5 envelope.setOutputSoapObject(request); 6 HttpTransportSE ht = new HttpTransportSE(Url); 7 ht.debug = true;
8 ht.call(soapAction + methodName, envelope); 9 mResponse = envelope.getResponse().toString(); 10 return mResponse;
1 public class MataKuliahAdapter extends BaseAdapter { 2 @Override
3 public View getView(int arg0, View arg1, ViewGroup arg2) { 4 if (arg1 == null) {
5 LayoutInflater inflater = (LayoutInflater) Eval.this
6 .getSystemService(Context.LAYOUT_INFLATER_SERVICE); 7 arg1 = inflater.inflate(R.layout.list_item, arg2, false);
8 }
9 TextView kode = (TextView) arg1.findViewById(R.id.textView1); 10 TextView nama = (TextView) arg1.findViewById(R.id.textView2); 11 matakuliah mk = listMataKuliah.get(arg0);
12 kode.setText(mk.kode); 13 nama.setText(mk.matakuliah); 14 dosen.setText(mk.dosen); 15 return arg1;
16 }
17 }
Komunikasi antara perangkat mobile dengan server menggunakan standar SOAP (Simple Object Access Protocol) dengan memanfaatkan library ksoap2.
Kode program untuk memanggil fungsi dalam web service melalui perangkat
mobile ditunjukan pada Kode Program 1.
Kode Program 1 Memanggil fungsi dalam web service menggunakan ksoap2
Daftar matakuliah yang diambil mahasiswa ditampilkan dalam listview. Dalam setiap listview menggunakan custom listview adapter yang berisi kode matakuliah, nama dosen dan nama matakuliah serta serta sebuah indikator berbentuk persegi panjang kecil di sebelah kiri. Indikator tersebut digunakan sebagai tanda bahwa mahasiswa sudah melakukan evaluasi atau belum. Kalau sudah maka akan muncul indikator berwarna biru di sebelah kiri. Kalau belum maka tidak akan muncul indikator.
Pada kuesioner evaluasi dosen juga menggunakan custom listview adapter yang berisi kategori pertanyaan, pertanyaan, dan radiobutton yang berupa pilihan tidak setuju, ragu-ragu, setuju. Ketika kategori pertanyaan sudah ditampilkan maka tidak akan ditampilkan lagi pada pertanyaan berikutnya.
Kode Program 2 Membuat custom adapter listview
Kode Program 2 menunjukan kode untuk membuat adapter untuk listview.
Adapter listview berupa class yang meng-extends class “BaseAdapter”. Di dalam
class “BaseAdapter” terdapat method “getView”. Method ini yang akan di
override untuk membuat tampilan listview yang sesuai kebutuhan. Kemudian
custom adapter yang sudah dibuat diterapkan pada listview. Penggunaan adapter
dilakukan dengan memanggil method “setAdapter” kemudian menentukan
adapter yang akan digunakan.
1 HorizontalBarChart chart;
2 ArrayList<String> xVals = new ArrayList<String>(); 3 ArrayList<BarEntry> yVals1 = new ArrayList<BarEntry>(); 4 yVals1.add(new BarEntry(new float[] { fs, fn, fts }, 0)); 5 BarDataSet set1 = new BarDataSet(yVals1, "");
6 ArrayList<BarDataSet> dataSets = new ArrayList<BarDataSet>(); 7 dataSets.add(set1);
8 BarData data = new BarData(xVals, dataSets); 9 chart.setData(data);
10 return chart;
evaluasi dari semua dosen. Pembuatan grafik di dalam android menggunakan
library mpchartandroid.
Gambar 13 Hasil Evaluasi Dosen (A) Hasil evaluasi setiap dosen untuk semua matakuliah yang diampu; (B) Hasil evaluasi setiap matakuliah; (C) Jawaban untuk setiap pertanyaan. Pada Gambar 13A dapat dilihat bahwa ada 2 halaman yang bisa diakses dosen. Yang pertama adalah daftar hasil evaluasi, berisi grafik hasil evaluasi untuk dosen yang bersangkutan dan satu tombol untuk melihat hasil evaluasi secara detail. Ketika tombol tersebut ditekan maka akan menampilkan daftar matakuliah yang diampu dosen tersebut beserta grafik nilainya seperti ditunjukan pada Gambar 13B. Jika salah satu dari daftar matakuliah ditekan maka akan menampilkan jawaban mahasiswa untuk setiap pertanyaan koesioner seperti yang ditunjukan pada Gambar 13C.
Kode Program 3 Membuat grafik menggunakan library mpchartandroid
Kode Program 3 merupakan kode program untuk membuat grafik menggunakan library mpchartandroid. Pada kode program 3, grafik yang dibuat berupa diagram batang bertingkat horizontal. “Bardataset” mewakili setiap batang pada diagram. Nilai pada diagram batang ditentukan dalam daftar “BarEntry”.
Karena yang dibuat adalah diagram bertingkat maka setiap batang berisi 3 nilai yang berisi jumlah jawaban setuju, tidak setuju, dan ragu-ragu. Pada pilihan mahasiswa menampilkan daftar mahasiswa walinya. Gambar 14 adalah gambar tampilan daftar mahasiswa.
Gambar 14 Daftar Anak Wali B
Pada daftar mahasiswa terdapat sebuah kolom untuk mencari nama mahasiswa. Di bawah kolom pencarian terdapat daftar mahasiswa. Ketika salah satu dari daftar mahasiswa ditekan akan menampilkan KST dari mahasiswa sesuai dengan periode yang sedang berjalan. Dalam KST yang ditampilkan juga terdapat indikator bahwa mahasiswa sudah mengisi evaluasi dosen atau belum. Tampilan KST ini sama seperti yang ada pada mahasiswa, perbedaannya adalah dosen hanya bisa melihat daftar KST dan indikator pengisian saja, ketika ditekan salah satu matakuliah ditekan tidak akan muncul apapun karena yang berhak mengisi evaluasi dosen adalah mahasiswa.
Gambar 15 Tampilan administrator
Gambar 15 menunjukan tampilan untuk admin. Melalui tampilan itu
Admin dapat melihat periode evaluasi dan status dari periode evaluasi. Jika
periode evaluasi masih berjalan maka akan muncul lingkaran berwarna hijau yang menandakan evaluasi aktif. Jika periode evaluasi sudah berakhir maka akan muncul lingkaran merah yang menandakan evaluasi sudah selesai. Admin juga bisa melihat jumlah mahasiswa yang sudah melakukan evaluasi, jumlah matakuliah yang dievaluasi dan jumlah responden atau jumlah mahasiswa dari matakuliah yang dievaluasi.
Gambar 16 Grafik Hasil Evaluasi (A) Hasil evaluasi dosen; (B) Hasil evaluasi matakuliah; (C)
Grafik nilai mahasiswa dan dosen; (D) Grafik nilai mahasiswa dan evaluasi matakuliah.
Gambar 16A menunjukan grafik hasil evaluasi dosen yang berisi nilai dari semua dosen yang mengajar di FTI pada periode yang sudah ditentukan. Nilai setiap dosen ditampilkan dalam skala penilaian 0 sampai 100. Gambar 16B merupakan rekap semua dosen yang mengajar pada satu matakuliah. Gambar 16C merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi dosen. Gambar 16D merupakan analisa sialang antara nilai mahasiswa dan hasil evaluasi matakuliah. Pada tampilan grafik ada pilihan “Save to Excel” yang jika ditekan maka akan menyimpan data hasil evaluasi kedalam sebuah file yang dapat dibuka melalui aplikasi spreedsheet. File laporan hasil evaluasi akan disimpan di dalam
folder Evaluasi Dosen FTI dengan nama Laporan Hasil Evaluasi.xls. Gambar 17 menunjukan file laporan yang sudah berhasil disimpan.
Gambar 17 Penyimpanan hasil evaluasi dosen dalam bentuk file excel (A) Folder penyimpanan laporan; (B) File laporan hasil evaluasi;
Penyimpanan laporan dalam bentuk file excel memanfaatkan library
apache-poi. Kode Program 4 menunjukan kode untuk menyimpan laporan ke
dalam file excel. Pertama membuat variabel “Workbook” untuk membuat file
baru, kemudian membuah variabel “Sheet” untuk membuat halaman pada file
yang akan dibuat. Lalu membuat variabel “Row” untuk membuat baris baru,
kemudian membuat variabel “Cell” untuk membuat kolom. Dari “Cell” yang sudah dibuat bisa diisi nilai yang berupa teks. Setelah semua nilai dimasukkan kemudian variabel“Workbook” yang sudah dibuat ditulis ke media penyimpanan.
Kode Program 4 Menyimpan laporan dalam bentuk file
Pengiriman pemberitahuan atau notifikasi ke user untuk mengingatkan tentang pengisian evaluasi maupun untuk melihat hasil evaluasi dilakukan dari sisi
server. Di dalam server terdapat sebuah servlet yang akan berjalan ketika server
dijalankan. Di dalam servlet itu terdapat sebuah timer yang akan berjalan satu kali setiap hari untuk memeriksa kapan waktu untuk melakukan evaluasi dan kapan waktu untuk melihat hasil evaluasi. Notifikasi untuk melakukan evaluasi ditujukan kepada mahasiswa sedangkan notifikasi untuk melihat hasil evaluasi ditujukan kepada dosen. Waktu ditentukan oleh admin dan disimpan di dalam tabel periode di database. Kalau waktunya sudah tepat, maka notifikasi akan dikirim.
Notifikasi dikirim menggunakan Google Cloud Message (GCM). Untuk menggunakan GCM, setiap user harus didaftarkan ke server GCM. Setelah A
1 Workbook wb = new HSSFWorkbook(); 2 Cell c = null;
3 Sheet sheet1 = null;
4 sheet1 = wb.createSheet("Hasil Evaluasi Matakuliah"); 5 Row row = sheet1.createRow(0);
6 c = row.createCell(0);
7 c.setCellValue("Kode Matakuliah"); 8 ...
9 JSONArray arr = new JSONArray(respon); 10 for (int i = 0; i < arr.length(); i++) { 11 JSONObject o = arr.getJSONObject(i); 12 Row row1 = sheet1.createRow(i + 1); 13 c = row1.createCell(0);
14 c.setCellValue(o.getString("kodemk")); 15 ...
16 }
17 sheet1.setColumnWidth(0, (10 * 500));
18 String root = Environment.getExternalStorageDirectory().toString(); 19 File myDir = new File(root + "/Evaluasi Dosen FTI");
20 myDir.mkdirs();
21 File file = new File (myDir, fileName);
22 FileOutputStream os = new FileOutputStream(file); 23 wb.write(os);
didaftarkan kemudian akan menerima registration id. Registration id bersifat
unique sehingga setiap perangkat pasti mendapat registration id yang berbeda.
Proses pendaftaran GCM ini berjalan ketika melakukan login. Saat itu juga registration id akan dikirim ke server beserta data penggunanya untuk kemudian disimpan ke dalam database. Saat mengirim notifikasi server akan mengambil data mahasiswa maupun dosen yang sudah terdaftar kemudian memanggil perintah untuk mengirim notifikasi. Tampilan saat notifikasi diterima oleh mahasiswa ditunjukan pada Gambar 18.
Gambar 18 Tampilan Saat Aplikasi Mobile Menerima Notifikasi
Kode Program 5 merupakan kode untuk memeriksa mahasiswa yang sedang aktif menggunakan aplikasi evaluasi dosen, dilihat dari data yang terdapat pada tabel session. Kemudian setiap mahasiswa diperiksa apakah sudah melakukan evaluasi atau belum.
Kode Program 5 Mengirim notifikasi untuk mahasiswa yang terdaftar di tabel session
Pemeriksaan dilakukan dengan melihat tabel survei mahasiswa. Tabel survei mahasiswa berisi nim mahasiswa yang melakukan evaluasi, tahun dan semester saat melakukan evaluasi, dan matakuliah yang dievaluasi. Jika mahasiswa belum melakukan evaluasi, maka akan dikirim notifikasi untuk mengingatkan mahasiswa. Jika sudah maka tidak ada notifikasi yang dikirim. Ada 4 jenis notifikasi yang berbeda sesuai dengan waktu pengirimannya antara lain awal periode, pertengahan, akhir, dan saat periode evaluasi berakhir.
Notifikasi kepada dosen, pimpinan dan admin juga dikirim untuk mengingatkan bahwa evaluasi sudah selesai dan hasilnya bisa dilihat. Dosen yang akan dikirim notifikasi hanya yang sudah terdaftar di tabel session.
Waktu pengiriman notifikasi berdasarkan periode yang telah ditentukan. Periode yang telah ditentukan tersimpan dalam tabel periode. Selama periode evaluasi berjalan maka akan dijalankan kode untuk mengirim notifikasi kepada mahasiswa. Ketika periode evaluasi sudah selesai maka akan dijalankan kode untuk mengirim notifikasi kepada dosen.
Notifikasi berjalan berdasarkan timer yang akan berjalan di server setiap pukul 10.00 dan akan diulangi setiap 24 jam untuk mengirim notifikasi. Sehingga setiap hari pada pukul 10.00 selama periode evaluasi berjalan akan muncul
1 Message message = new Message.Builder().addData("notif", notif).build(); 2 List<List<Object>> listregid = d.select("SELECT registrationid, user FROM
tsession WHERE role = 'mahasiswa';"); 3 for (List<Object> list : listregid) {
4 List<List<Object>> sudahevaluasi = d.select("SELECT * FROM `tsurveymhs` WHERE nim = '" + list.get(1) + "' AND tahun = (SELECT tahun FROM tperiode) AND semester = (SELECT semester FROM tperiode)");
5 if (sudahevaluasi.isEmpty()) {
6 sender.send(message, list.get(0).toString(), 5); 7 }
pemberitahuan yang diterima mahasiswa yang belum melakukan evaluasi. Kemudian pada akhir periode pukul 10.00, dosen akan menerima pemberitahuan bahwa evaluasi sudah selesai. Setelah notifikasi dikirim kemudian aplikasi mobile
akan menerimanya secara realtime.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan/bug pada sistem agar sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi evaluasi dosen ini menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.
Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan saat pembuatan aplikasi. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Pengujian ini dilakukan dan sesuai yang diharapkan. Berikut adalah hasil pengujian dari aplikasi mobile. Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.
Tabel 1 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
Melakukan Evaluasi Mahasiswa aktif kuliah Evaluasi berhasil Evaluasi berhasil Valid
Menampilkan daftar mata
Grafik ditampilkan Grafik ditampilkan Valid
Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan wawancara terhadap mahasiswa, dosen dan pimpinan. Berdasarkan wawancara tersebut maka diperoleh hasil bahwa aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile ini memiliki sistem yang mudah digunakan. Aplikasi evaluasi dosen berbasis mobile membantu dalam mengingatkan mahasiswa untuk melakukan evaluasi dosen. Mahasiswa tidak harus menggunakan komputer desktop untuk mengakses evaluasi dosen karena bisa menggunakan aplikasi yang berbasis mobile. Mahasiswa juga akan mengisi evaluasi jika ada sistem baru yang melibatkan wali studi untuk mewajibkan anak walinya melakukan evaluasi dosen sebelum wali studi membuka akses mahasiswa ke siasat. Koordinator bidang kemahasiswaan dan pimpinan fakultas di FTI UKSW bisa melihat hasil dari evaluasi dosen dengan mudah saat ditampilkan dalam bentuk grafik.
Masalah mahasiswa tidak mengetahui waktu untuk mengisi evaluasi dosen dapat diatasi dengan adanya fitur push notification menggunakan Google Cloud
Messanging (GCM). Masalah mahasiswa tidak memiliki waktu untuk mengakses
evaluasi melalui komputer desktop dapat diatasi dengan aplikasi yang berbasis
melakukan evaluasi dapat diatasi dengan aplikasi yang dapat menampikan daftar anak walinya dan menampilkan indikator bahwa anak wali tersebut sudah melakukan evalusi atau belum. Masalah admin kesulitan dalam melihat dan mengolah data hasil evaluasi dapat diatasi dengan menampilkan hasil evaluasi dalam bentuk grafik.
5. Simpulan
Push notification menggunakan Google Cloud Messanging (GCM) dapat
mengirim pemberitahuan kepada mahasiswa untuk mengisi evaluasi dosen sehingga mahasiswa mengetahui waktu untuk mengisi evaluasi dosen. Aplikasi ini dapat menampilkan hasil evaluasi dalam bentuk grafik yang dapat dilihat oleh dosen maupun admin sehingga admin tidak perlu mengolah data mentah untuk memperoleh hasil evaluasi dan dosen dapat melihat hasil evaluasi secara langsung. Informasi hasil evaluasi dari seluruh dosen maupun salah satu dosen serta jawaban mahasiswa atas kuesioner evaluasi ditampilkan dalam grafik yang berbeda agar dosen dan admin dapat melihat hasil evaluasi secara lengkap. Wali studi dapat menggunakan aplikasi ini untuk memantau mahasiswanya dalam melakukan evaluasi dosen dengan melihat daftar mahasiswa yang sudah melakukan evaluasi atau belum agar mahasiswa selalu mengisi evaluasi dosen. Aplikasi ini bersifat mobile friendly sehingga mahasiswa, dosen, ataupun admin
dapat mengakses evaluasi dosen kapan saja dan dimana saja asalkan terhubung dengan internet dan memiliki perangkat yang mendukung untuk menggunakan aplikasi ini.
6. Pustaka
[1] Sidik, Muhamad. "Sistem informasi evaluasi kinerja dosen pada fakultas sains dan teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta." (2011).
[2] Salubongga, Cory. Pembangunan Aplikasi Berbasis Web Untuk Evaluasi Kinerja Dosen Pada Proses Belajar Dan Mengajar Di Universitas Atma
Jaya Yogyakarta (Studi Kasus: Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Diss.
UAJY, 2010.
[3] S, Titi. Aplikasi Monitoring Dan Evaluasi Perkuliahan (Studi Kasus
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung). (2012).
[4] Sandi, S Dwi. Aplikasi “My Service Reminder” Berbasis Android. (2013).
[5] M,Khilmi.“Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem Registrasi PPJK”.
[6] Developers, Android. "Google cloud messaging for Android." 2014-02-03.
http://developer.android.com/google/gcm/index.html (2014).
[7] Prof. Dr. Sugiyono, 2009, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan
R&D, Bandung: Alfabeta.
[8] Dharwiyanti, Sri, and Romi Satria Wahono. "Pengantar Unified Modeling