• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMULASI DAMPAK LIBERALISASI PERDAGANGAN BILATERAL RI-YAMAN TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIA DAN YAMAN: SEBUAH PENDEKATAN SMART MODEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SIMULASI DAMPAK LIBERALISASI PERDAGANGAN BILATERAL RI-YAMAN TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIA DAN YAMAN: SEBUAH PENDEKATAN SMART MODEL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Grafik 1. Perkembangan perdagangan RI-Yaman Periode 1990-2015
Tabel 3. Dampak Liberalisasi RI-Yaman terhadap Tariff Revenues Indonesia (10 Besar)
Tabel 4. Dampak Liberalisasi RI-Yaman terhadap Tariff Revenues Yaman (10 Besar)
Tabel 5. Top 10 Produk dengan Peningkatan Impor Terbesar Setelah Diberlakukannya Liberalisasi Perdagangan RI-Yaman 2013
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil uji t dengan menggunakan software eviews diketahui nilai probabilitas 0,005, dari kedua nilai tersebut diperoleh perbandingan 0,005 < 0,05. Artinya variabel

Dengan mengacu pada stakeholder teori, perusahaan dengan kinerja sosial yang baik diharapkan mampu memprioritaskan kepentingan pemegang saham, menurunkan risiko bisnis

Sudrajat (2001) membagi amfibi menurut perilaku dan habitatnya menjadi tiga grup besar yaitu: jenis yang terbuka pada asosiasi dengan manusia dan tergantung pada

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa untuk belajar menjelaskan pengertian dan ruang lingkup rencana kerja dan syarat-

Usaha kolonisasi dilakukan para kolonis yang berjumlah 250 orang itu menjadi dasar untuk membentuk tanah air yang baru bagi kaum Indo-Belanda di NNG (Winsemius, 1936: 256)..

Institute of Mental Health, Addiction, and Neuroscience (IMAN) bekerjasama dengan Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin

Bab IV membahas mengenai Kerjasama Bilateral Indonesia dengan Beberapa Negara Asing tentang Tenaga Kerja dan Dinamika Kesepakatan Bilateral Pemerintah Malaysia terhadap Pekerja

Maksud penetapan standar pelayanan pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang perdagangan dan kerjasama bilateral, regional, dan multilateral pada Biro Perdagangan dan