• Tidak ada hasil yang ditemukan

GENDER PEREMPUAN and ANAK PEREMPUAN DALA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GENDER PEREMPUAN and ANAK PEREMPUAN DALA"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

GENDER, PEREMPUAN & ANAK

PEREMPUAN DALAM SDG

Dian Kartikasari, Koalisi Perempuan Indonesia Workshop, Indonesia menuju Pembangunan

(2)

Komitment Indonesia & Dunia

• KKG (Kesetaraan dan Keadilan Gender),

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak Perempuan, sudah menjadi Komitmen

Nasional dan Komitmen Global.

• Komitmen Nasional : Nawa Cita - Rencana

Pembangunan Jangka Menegah Nasional

(3)

Komitment Indonesia & Dunia

• Komiten Dunia : tercermin dalam Tujuan

Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

• SDG mencakup 17 Goal dan 169 Target.

• Goal 5: Mencapai kesetaraan gender

danmemberdayakan semua perempuan

dan anak perempuan. Meliputi 9 target

• Mainstreaming Gender di seluruh goal,

(4)

Indikator di Tingkat Nasional

• Sejumlah Target di dalam SDG, target dan

indikatornya sudah ada di RPJMN, Indeks

Kesejejahteraan Rakyat (KIR), Indeks

Demokrasi

• Namun Indikator yang digunakan masih terlalu

rendah.

• Sebagian dari Target dalam SDG tidak diatur

dalam RPJMN, karena belum dipandang

sebagai masalah. Padahal Indonesia memiliki

keterikatan untuk mengimplementasikan

(5)

Indikator di Tingkat Nasional

• Indikator Kesejahteraan Rakyat (IKR):

Kependudukan; Kesehatan; Pendidikan;

Ketenagakerjaan; Taraf & Pola Konsumsi;

Perumahan & Lingkungan; Kemiskinan

Sosial Lainnya (Perjalan, IPTEK, Kredit,

(6)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan dan

anak Perempuan

5.1.Mengakhiri segala bentuk diskriminasi

terhadap semua perempuan dan anak

perempuan dimana saja

Indikator

:

(7)

Perlu ditambahkan :

• Identifikasi praktek-praktek diskriminasi terhadap

perempuan dan anak di tingkat nasional dan daerah

• Indentifikasi praktek positif yang responsive gender • Tersedianya strategi untuk menghapuskan

(8)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan dan

anak Perempuan

5.2. Mengeliminasi segala bentuk kekerasan

terhadap perempuan dan anak perempuan

pada ruang publik dan privat, termasuk

perdagangan (trafficking) dan seksual dan

bentuk eksploitasi lainnya

Indikator dalam RPJMN

1. Peningkatan Perlindungan perempuan dari

tindak kekerasan

(9)

• Jumlah Hukum dan kebijakan yang diriview dan dikoreksi

• Jumlah K/L terkait dan Pemda yang difasilitasi untuk memiliki profil kekerasan terhadap perempuan

• Jumlah dokumen profil perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

• Jumlah SDM terlatih tentang pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

• Jumlah K/L dan Provinsi yang difasilitasi tentang

pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

• Jumlah pelaksanaan kegiatan KIE tentang perlindungan perempuan dari tindak kekerasan (pencegahan,

(10)

• Jumlah forum koordinasi/jejaring dalam pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak

kekerasan di K/L dan Pemda

• Jumlah kesepakatan bersama antara Kemen. PP dan PA dengan mitra terkait tentang pelaksanaan kebijakan

perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

• Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi perlindungan bagi tenaga kerja perempuan

• Persentase pengguna layanan Resource Centre KtP • Jumlah konsep pengembangan system pemulihan

dalam makna luas bagi perempuan korban

• pendokumentasian dan pencarian fakta serta evaluasi atas fakta kekerasan terhadap perempuan dan

(11)

• Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti • Jumlah aplikasi pengaduan online dan database

pengaduan

2. Peningkatan pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang (TPPO)

Indikator :

• Jumlah kebijakan yang disusun, direview, dikoreksi, dan diharmonisasikan

(12)

• Jumlah dokumen profil pencegahan dan penanganan TPPO

• Jumlah SDM terlatih tentang pencegahan dan penanganan TPPO

• Jumlah K/L dan Provinsi yang difasilitasi tentang

pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan dari tindak kekerasan

• Jumlah pelaksanaan kegiatan KIE tentang perlindungan pencegahan dan penanganan TPPO

• Jumlah forum koordinasi/jejaring dalam pelaksanaan kebijakan pencegahan dan penanganan TPPO di K/L dan Pemda

• Jumlah kesepakatan bersama antara Kemen. PP dan PA dengan mitra terkait tentang pencegahan dan

(13)

• Jumlah laporan Pemantauan dan Evaluasi pencegahan dan penanganan TPPO

3. Penghapusan TPPO-Migrasi

• Persentase penanganan isu illegal migrant dan human

trafficking serta isu-isu lainnya

• Persentase penanganan isu-isu Non traditional Security,

illegal migrant dan human trafficking.

4. Peningkatan Perlindungan Pekerja Perempuan dan Penghapusan Pekerja Anak

• Jumlah perusahaan yang menerapkan Norma Kerja Perempuan

• Kerjasama Lintas Sektoral perlindungan pekerja perempuan dan anak

(14)

5. Kekerasan terhadap anak di Sekolah

• Presentase penurunan kekerasan terhadap anak laki-laki di sekolah

• Presentase penerunan kekerasan terhadap anak perempuan di sekolah

• Rehabilitasi Perlindungan Sosial anak

Indikator Kesejahteraan Rakyat (IKR)

(15)

Catatan

Indikator masih sangat masih belum menyentuh

persoalan konkrit yang dibutuhkan untuk penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak :

• Jumlah relawan/paralegal/agen perubahan

• Jumlah rumah perlindungan aman di tiap daerah • Strategi pencegahan dan penanggulangan

kekerasan di tingkat komunitas

• Strategi pengentasan korban (korban/victim

Penyintas/survivor

(16)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.3.

Menghapuskan semua praktek-praktek yang

membahayakan, seperti perkawinan anak, dini dan

paksa dan sunat pada perempuan

• Bukan sasaran Program dalam RPJMN & tidak ada indicator

• UU Perkawinan mengijinkan Perkawinan usia anak • Permenkes mengijinkan sunat perempuan

• Indikator IKR (Susenas): Persentase Wanita Usia 10+ Tahun Pernah Kawin Menurut Usia Perkawinan

(17)

Jumlah Perkawinan anak perempuan di Indonesia cukup besar 43, 34% di tahun 2012 dan 43,19% di tahun 2013

Prosentase Perkawinan perempuan menurut usia

p

Usia 10-15 16-18 19-24

2012 11,28% 32.06 % 43,59 %

(18)

Opsi

• Perlu disusun indicator untuk mengukur keberhasilan penghapusan praktek-praktek berbahaya bagi anak perempuan, seperti perkawinan anak dan sunat

perempuan, Soe (Pengasapan ibu saat Nifas dan

bayinya), Perbudakan, pembunuhan demi kehormatan) – Identifikasi praktek berbahaya di setiap daerah – Jumlah kebijakan untuk menghentikan

praktek-praktek berbahaya

(19)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.4. Menyadari dan menghargai pelayanan dan kerja domestik yang tidak dibayar melalui penyediaan pelayanan publik, kebijakan perlindungan sosial dan infrastruktur serta mendorong adanya tanggung jawab bersama di dalam rumah tangga dan keluarga yang pantas secara nasional

• Pelayanan dan Kerja domestic tidak berbayar , tidak

ada indicator

(20)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.5. Memastikan bahwa semua perempuan dapat

berpartisipasi penuh dan mendapat kesempatan yang

sama untuk kepemimpinan pada semua level pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi dan publik

Indikator

1. Pengarusutamaan gender bidang politik dan pengam bilan keputusan

(21)

• Jumlah K/L terkait dan Pemda yang difasilitasi untuk memiliki profil gender bidang politik dan pengambilan keputusan

• Jumlah dokumen profil gender bidang politik dan pengambilan keputusan

• Jumlah SDM terlatih tentang PUG bidang politik dan pengambilan keputusan

• Jumlah K/L dan Provinsi yang difasilitasi tentang pelaksanaan kebijakan PUG bidang politik dan pengambilan keputusan

(22)

• Jumlah forum koordinasi/jejaring dalam pelaksanaan kebijakan PUG bidang politik dan pengambilan

keputusan

• Jumlah kesepakatan bersama antara Kemen. PPPA dengan mitra terkait tentang pelaksanaan kebijakan bidang politik dan pengambilan keputusan yang

responsive gender

• Jumlah laporan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan PUG bidang politik dan pengambilan

keputusan

(23)

• Jumlah pendidikan pemilih untuk kelompok perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal/rentan lainnya

Belum ada indicator kepemimpinan Perempuan di bidang ekonomi

• Jumlah perempuan yang menduduki posisi pengambilan keputusan di Assosiasi Pengusaha

• Jumlah perempuan yang menduduki posisi pengambilan keputusan di perusahaan

• Jumlah perempuan yang menduduki posisi strategis di lembaga perbankan, otoritas Jasa Keuangan dan

koperasi

(24)

Belum ada indicator kepemimpinan perempuan di dibang public

• Kebijakan yang menjamin partisipasi perempuan dalam pemilihan kepala daerah

• Sudah Kebijakan yang menjamin partisipasi dalam

(25)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.6 Memastikan adanya akses universal terhadap

kesehatan seksual dan reproduksi dan hak reproduksi sebagaimana telah disepakati dalam Program Aksi

Konferensi Internasional mengenai Kependudukan dan Pembangunan dan Aksi Platform Beijing dan dokumen hasil dari konferensi review keduanya

Indikator

Ada indicator PUG di bidang kesehatan namun masih belum sesuai dengan Program Aksi ICPD dan BPFA

(26)

KESPRO -ICPD

• Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir • Keluarga Berencana

• Pencegahan dan penanggulangan Infeksi Saluran

Reproduksi (ISR), termasuk PMS-HIV/AIDS

• Pencegahan dan Penanggulangan Komplikasi

Aborsi

• Kesehatan Reproduksi Remaja

• Pencegahan dan Penanganan Infertilitas

• Kanker pada Usia Lanjut dan Osteoporosis

• Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya

(27)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.a. Melakukan reformasi untuk memberikan hak yang sama bagi perempuan terhadap sumber-sumber

ekonomi dan juga akses terhadap kepemilikan dan kontrol terhadap tanah dan bentuk property lainnya pelayanan finansial, warisan dan sumber daya alam, sesuai dengan hukum nasional

Indikator

PUG

(28)

2. Pengelolaan pertanahan provinsi (konsolidasi tanah) 3. Pengelolaan pertanahan provinsi (Legalisasi Aset) 4. Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan

pertanahan-> Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan tanah

5. Dukungan Perlindungan Perkebunan

6. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian

Namun indicator yang dirumuskan masih netral gender dan multi tafsir. Diperlukan Perumusan ulang untuk

(29)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.b. Memperbanyak penggunaan teknologi

terapan, khususnya teknologi informasi dan

komunikasi, untuk mendukung pemberdayaan

perempuan

PUG bidang Iptek dan sumber daya ekonomi (9

Indikator)

(30)

Mencapai kesetaraan gender dan

memberdayakan semua perempuan

dan anak Perempuan

5.c. Mengadopsi dan menguatkan kebijakan yang jelas dan penegakkan perundang-undangan untuk mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan pada semua level

Indikator

PUG disemua bidang memuat indicator jumlah kebijakan dan peraturan perundangan yang direview, dikoreksi dan diharmonisasikan

(31)

Rekomendasi

• Perlu disusun indicator Kesetaraan dan Keadilan Gender di semua (17 ) Tujuan

• Hampir di semua indicator

:

– Belum jelas yang akan dicapai.

– Tidak ada Baseline, dan target, sehingga sulit untuk mengukur keberhasilan

• Perlu dirumuskan Indikator target (5.3, 5.4, 5.6, 5.a, 5.b, 5.c)

(32)

PERAN CSO DALAM

PELAKSANAAN SDG

• CSO memiliki Peran yang sama penting sebagai

actor pembangunan (Kesepakatan dalam

Development Affectiveness)

• Ada perwakilan untuk dalam satu kelembagaan

bersama Pemerintah, pemerintah Daerah,

Pelaku usaha, universitas & Civitas Academika

• Mengembangkan Mekanisme Transparansi dan

(33)

PERAN CSO PEREMPUAN

DALAM PELAKSANAAN SDG

• Organisasi /CSO perempuan memiliki peran

yang sama dengan CSO pada umumnya

• Ada perwakilan untuk dalam satu kelembagaan

bersama Pemerintah, pemerintah Daerah,

Pelaku usaha, universitas & Civitas Academika

• Mengembangkan Sekretariat Bersama khusus

organisasi-organisasi perempuan

(34)

KERANGKA PELAKSANAAN SDG

• Kerangka Kelembagaan

ada secretariat

bersama (Sekber) yang terdiri dari Pemerintah,

Pemerintah Daerah, CSO, Pelaku usaha,

univ/civitas akademika

• Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak (KPPPA) menjadi tim inti

dalam sekber,

– Keberhasilan PUG akan menentukan pencapaian Goal dan target lainnya

(35)

• Kerangka Regulasi

dibutuhkan Peraturan

Pemerintah atau Peraturan Presiden untuk

mengikat seluruh pihak melaksanakan SDG

• Kerangka Pembiayaan : Perlu ada estimasi

Perhitungan pendanaan yang dibutuhkan untuk

mencapai Tujuan dan target SDG

• Sumber Pendanaan : APBN, APBD, APBDes,

kerja sama antar pemerintah (ODA)

(36)

Referensi

Dokumen terkait

Pinjaman Antara Perpustakaan (PAP) adalah perkhidmatan untuk memperolehi bahan samada buku atau artikel yang tidak terdapat dalam Perpustakaan ini dari perpustakaan atau institusi

“mengikut Yesus adalah satu hal; berada dalam komunitas Kristen adalah hal yang lain” Mindset seperti inilah yang sering membuat kita memilih untuk hidup sendiri dan merasa

pendukung kebudayaan di atas tanah kelahiran leluhurnya, namun pada saat yang sama, mereka juga harus tetap diberi ruang dan kesempatan untuk mampu melihat dirinya,

Skripsi berjudul: Pengaruh self assessment system terhadap kepatuhan wajib pajak pribadi (Studi terhadap wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak KPP

177 Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaan Perempuan Bidang Ekonomi, Sosial, Politik Dan Hukum 9 1 178 Kepala Seksi Pengarusutamaan Gender Dan Pemberdayaaan

SUBBIDANG : KESETARAAN GENDER BIDANG POLITIK DAN HUKUM SKPD : DINAS KEPENDUDUKAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model pembelajaran kooperatif tipe TPS dengan metode konvensional terhadap hasil belajar IPA pada

Pada kegiatan intrakurikuler ataupun dalam bidang ekstrakurikuler di dalamnya terkandung nilai-nilai karakter melalui hidden curriculum yang lebih berhubungan dengan