• Tidak ada hasil yang ditemukan

Memburu Uang Menyimpang Dari Iman (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Memburu Uang Menyimpang Dari Iman (1)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Memburu Uang, Menyimpang Dari Iman Oleh: Saortua Marbun

Pekerjaan Rumah Komisi Pemberantasan Korupsi dalam melakukan pencegahan, penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap pelaku tindak pidana korupsi tampaknya semakin panjang. Entah sampai kapan PR itu dapat dituntaskan? Para pelaku tampaknya semakin licik dan semakin canggih, membuat tugas berat itu semakin tidak ringan. Banyak kalangan berkomentar; mungkin dengan maksud menolong agar negeri ini bersih dari tindak pidana korupsi. Hal ini kontradiktif dengan banyaknya kasus politik uang, suap dan berbagai bentuk penyebaran rejeki yang tidak halal di negeri ini. Bagaimana menangani masalah korupsi menurut pandangan kristiani?

Perilaku korup atau busuk berakar dari dalam hati seseorang, hati yang berdosa, hati yang mencintai uang melebihi rasa cinta kepada Tuhan. Firman Tuhan berkata, “Karena cinta akan uang adalah langkah pertama menuju kepada segala jenis dosa. Bahkan beberapa orang berpaling dari Tuhan, menyimpang dari iman karena memburu uang. Akibatnya, mereka mencelakakan diri sendiri.”(1Tim 6:10) Dengan memahami dasar masalah, maka upaya mengurus koruptor harus melibatkan restorasi bathin, melakukan pertobatan, hukuman penjara tidak memadai. Para koruptor harus dibimbing kembali ke jalan Tuhan, ke jalan yang benar. Yakinlah, korupsi tidak dapat dihentikan sekali pun para koruptor diberi uang yang berlimpah -- karena akar masalahnya bukan pada uang itu sendiri. Pengkhotbah berkata, “Mereka yang mencintai uang tidak akan pernah puas dengan uang yang mereka miliki. Mereka yang mencintai kekayaan tidak akan puas apabila mereka mendapat lebih banyak lagi.”(Pkh 5:9 AYT) Lalu, dengan apa mereka akan dipuaskan? Kembali kepada Tuhan dengan cinta sejati.

Firman Tuhan berkata, suap itu dapat ‘membutakan mata’ orang-orang bijak dan orang jujur hingga mereka membuat keputusan yang tidak adil. Itu sebabnya, Firman Tuhan berkata, “Dalam mengambil keputusan, mereka tak boleh bertindak sewenang-wenang, memutarbalikkan keadilan atau berat sebelah. Mereka tak boleh juga menerima suap, karena suap itu membutakan orang, membuat buta mata orang-orang, bahkan orang bijaksana dan jujur, sehingga mengambil keputusan yang tidak adil.”(Ul 16:19 BIS) Para oknum perlu ‘digembalakan’ agar dalam menjalankan tupoksinya tetap berpegang pada surat pernyataan ‘bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa’ yang pernah ditandatangani, surat keterangan sehat jasmani dan rohani, dan berperilaku setia pada sumpah jabatan. Patut diusulkan agar kesehatan iman oknum yang akan dilantik, perlu diperiksa sebelum Kitab Suci diangkat, dijunjung di atas kepala. Keterlibatan para rohaniwan sebagai wakil Tuhan pada upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan perlu dimaknai secara benar.

Sudah tentu, oknum-oknum yang bersih dari korupsi masih banyak di negeri ini. Para abdi masyarakat dan abdi negera yang berbakti kepada Tuhan. Mereka adalah orang-orang yang tidak memburu uang, mereka tidak menyimpang dari iman. Mereka berpegang pada pesan Firman Tuhan, “Berhati-hatilah terhadap yang kamu kerjakan karena Tuhan Allah kita adil, Ia tidak pernah memperlakukan seseorang lebih penting daripada yang lain. Dia tidak menerima uang suap untuk mengubah keputusan-Nya.”(2 Taw 19:7 AYT) “Tunjukkanlah dengan perbuatanmu bahwa kamu sudah bertobat dari dosa-dosamu.”(Mat 3:8 BIS) Tuhan memberkati Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Kemandirian merupakan suatu sikap individu yang diperoleh secara komulatif selama perkembangan, dimana individu akan terus belajar untuk bersikap mandiri dalam menghadapi

Firman Tuhan, “Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada

Kompresi Citra adalah aplikasi kompresi data yang dilakukan terhadap citra digital dengan tujuan untuk mengurangi redundansi dari data-data yang terdapat dalam citra

“Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh

Aisyah berkata: Hai keponakanku, ayat itu berbicara tentang seorang anak perempuan yatim yang berada dalam asuhan walinya, di mana harta anak perempuan itu telah bercampur dengan

Jika manusia bisa melihat bahwa ketiga tahap pekerjaan ini dilakukan oleh Tuhan itu sendiri di waktu yang berbeda, di tempat yang berbeda, dan dalam diri orang-orang

Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva

Kita harus berhati-hati, sebab seorang pendusta ini selalu mengelak dari Firman Tuhan sehingga ia tidak terkena Firman/tidak pernah ditusuk oleh pedang yang lebih tajam dari