• Tidak ada hasil yang ditemukan

RISIKO, PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DAN FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RISIKO, PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DAN FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI  KELAYAKAN  BISNIS

Putri  Irene  Kanny

Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id

RISIKO,  PENYESUAIAN  TINGKAT  

BUNGA  DAN  FAKTOR  RISIKO  DALAM  

INVESTASI

(2)

SUB  POKOK  BAHASAN  

Risiko

(3)

RISIKO

Ø Risiko adalah penyimpangan kejadian dari yang

diharapkan

Ø Dalam usulan investasi pendapatan yang diinginkan

adalah tingkat bunga yag digunakan dalam menghitung NPV.

Ø Semakin tinggi risiko investasi semakin tinggi tingkat

bunga yang digunakan.

Ø Risiko dapat dihitung sebagai berikut:

( )

observasi jumlah

:

(4)

Risiko dalam investasi terdiri dari risiko sistematis dan risiko non sistematis. risiko yang dapat dihilangkan

dengan melakukan diversifikasi adalah risiko non sistematis.

Dalam investasi saham, model CAPM menyatakan bahwa tingkat keuntungan suatu saham tergantung pada tingkat keuntungan bebas risiko dan premi atas risiko. Risiko ini dinyatakan dalam bentuk Beta yang menunjukkan kepekaan suatu saham terhadap portofolio pasar.

Portofolio pasar adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dari semua kesempatan investasi yang ada di pasar.

(5)

(

)

varian tin :

m saham keuntungan

ngkat standar ti

deviasi standar ti

deviasi :

pasar keuntungan

gkat dengan tin

tingkat :

r

f saham keuntungan

tingkat :

R

m saham keuntungan

tingkat :

R

j saham keuntungan

(6)

PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DALAM

MENGHITUNG NPV

v Konsep CAPM dapat digunakan untuk menentukan tingkat

bunga yang layak dari usulan investasi, dengan penyesuaian perhitungan beta karena struktur modal dari perusahaan.

v Jika perusahaan menggunakan hutang maka perusahaan

akan menanggung risiko finansial yang besar sehingga tingkat bunga yang disyaratkan semakin tinggi.

v Dalam menghitung beta industri hanya dihitung beta

aktivanya saja.

v Beta aktiva menunjukkan risiko usaha. Perbedaan antara

(7)

Penyesuaian Tingkat Bunga Dalam

Menghitung NPV

(8)

Penyesuaian Tingkat Bunga Dalam

Menghitung NPV

Dengan anggapan investasi semua dibelanjai

dengan modal sendiri maka NPv dapat dihitung

sebagai berikut:

( )

dengan hanya

, sendiri

modal pemilik

diinginkan

bersih masuk

(9)

Penyesuaian Terhadap Aliran Kas

Dalam Menghitung NPV

Aliran kas bersih dimasa datang meupakan

sesuatu yang tidak pasti, oleh karena itu harus

diubah menjadi kepastian dengan menggunakan

koefisien tertentu.

(10)

Perhitungan PV

tingkat :

R

risiko bebas

keuntungan tingkat

(11)

PENDEKATAN   PRAKTIS  UNTUK   MEMASUKKAN   FAKTOR   RISIKO  DALAM   INVESTASI

ada  4  pendekatan  yaitu:

a) Modifikasi  metode  certainty  equivalnt

b) Analisis  sensitivitas

(12)

1. Modifikasi metode certainty equivalnt

Metode ini menghitung NPV suatu usulan investasi dengan mengunakan tingkat keuntungan bebas risiko tetapi tidak menyesuaikan aliran kasnya.

Metode ini mengukur berapa probabilitas investasi akan memperoleh NPV sama dengan atau lebih besar dari Rp.

0,-Bila suatu usulan investasi mempunyai NPV yang diharapkan sama tetapi mempunyai satnadr deviasi yang lebih besar maka dengan sendirinya investasi ini mempunyai probabilitas lebih besar untuk

mendapatkan NPV nol.

(13)

1. Aliran kas independen

Aliran kas independen adalah aliaran kas yang dimana yang terjadi ditahun t-1 tidak mempengaruhi tahun t. Dengan adanya aliran kas tersebut aliran kas yang

diharapkan dihitung dengan rumus sbb:

Dimana:

EC : cash flow yang diharapkan

Ct : cash flow di periode ke t

Pt : probabilitas terjadinya aliran kas pada periode ke t

n : periode aliran kas

t t n

t

P

C

EC

=

=

(14)

sedangkan standar deviasi aliran kas setiap

tahunnya adalah:

Sedangkan deviasi standar dari investasi dapat

dihitung dengan rumus sbb:

Dimana:

σ

2t

: variance aliran kas pada tahun ke t

R

f

: tingkat binga investasi bebas risiko

(15)

Untuk mengetahui probabilitas memperoleh NPV sama enganatau lebih kecil dari nol, akan digunakan rumus sbb:

Dimana:

Z : deviasi standar yang distandardisir

X : nilai yang ingin dicari probabilitasnya ( dalam hal ini NPV=0)

E(NPV) :NPV yang diharapkan

σ : deviasi standar investasi

Nilai Z ini kemudian kita lihat pada tabel dibawah kurva normal.

σ

)

(

NPV

E

X

(16)

2. Ketergantungan aliran kas

dalam praktek terdapat ketergantungan aliran kas dari waktu ke waktu. Ketergantungan ini bisa sempurna

(korelasi sempurna), tetapi yang lebih umum adalah korelasi moderat.

Untuk investasi dengan aliran kas yang berkorelasi

sempurna maka deviasi standar investasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Perhitungan untuk probabilitas NPV sama dengan nol dihitung dengan rumus seperti sebelumnya

(

)

=

+

=

n

t f

t

R

0

2

1

(17)

Untuk investasi dengan aliran kas yang berkorelasi

moderat maka deviasi standar investasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Dimana:

NPVt : NPV pada periode ke t

Pt : probabilitas aliran kas pada periode t : rata-rata tertimbang dari NPV

(

)

=

=

n

t

t t

investasi NPV NPV P

1

2

σ

(18)

2. Analisis Sensitivitas

l Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara

memperhitungkan NPV aliran kas pada kondisi suatu variabel yang optimis atau pesimis dan variabel yang lainnya ada pada kondisi yang diharapkan, dari

beberapa aspek.

l Analisis ini mempunyai kelemahan:

a. pengertian pesimis dan optimis bagi tiap individu adalah relatif

b. sangat mungkin antar variabel terdapat hubungan, sehingga harus digunakan asumsi bahwa suatu

variabel berada dalam kondisi pesimis sedangkan variabel-vaiabel lainnya dalam kondisi yang

(19)

3. Analisis Break Event

1. Analisis break event tradisional

Dengan analisis ini dapat diketahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi atau menjual agar tidak mengalami kerugian. Asumsi:

− biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel

− Perusahaan hanya menjual satu jenis produk. Kalaupun perusahaan memproduksi banyak jenis produk komposisi produk-produk ini dianggap tetap

− Unit yang dihasilkan sama dengan unit yang terjual

Rumus yang digunakan: Q=FC/(P-V) Dimana Q : unit terjual

(20)

2. Analisis break event yang dimodifikasi

Disini akan dihitung break event dalam arti NPV=0 Titik break event diambil dari perpotongan garis PV

cash inflow dan garis PV cash out flow

Persamaan garis yang digunakan adalah:

Y=a + bX

Dimana Y : PV aliran kas

X : jumlah penjualan a : aliran kas saat X=0

(21)

4.  Model  Simulasi  :  Simulasi  Monte  Carlo

Simulasi adalah usaha memperkirakan keadaan senyatanya dengan menggunakan modal tertentu.

l Langkah dalam simulasi Monte Carlo ini sebagai berikut:

1. membuat model :

Model semakin sederhana jika variabel semakin sedikit, tidak ada hubungan antar variabel dan antar waktu

2. menentukan probabilitas

Probabilitas untuk memperoleh nilai nilaitertentu dari berbagai faktor yang digunakan ataupun kombinasinya harus ditentukan dalam simulasi. Probabilitas ditentukan berdasar judgement manajemen

3. Melakukan simulasi

(22)

Pendekatan Praktis Dalam Memilih

Sumber Pembelanjaan

1. Analisis rentabilitas ekonomis (RE) dan rentabilitas modal sendiri (RMS)

l Dari pertimbangan RMS penggunaan hutang menguntungkan

jika RMS dengan menggunakan hutang lebh besar dari pada RMS dengan modal sendiri.

l Analisis ini hanya memperhatikan pemilihan sumber dari sisi

RMS

%

100

%

100

×

=

×

=

MS

EAT

RMS

(23)

2.  

Analisis aliran kas

(24)
(25)

Referensi

Dokumen terkait