STUDI KELAYAKAN BISNIS
Putri Irene Kanny
Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id
RISIKO, PENYESUAIAN TINGKAT
BUNGA DAN FAKTOR RISIKO DALAM
INVESTASI
SUB POKOK BAHASAN
Risiko
RISIKO
Ø Risiko adalah penyimpangan kejadian dari yang
diharapkan
Ø Dalam usulan investasi pendapatan yang diinginkan
adalah tingkat bunga yag digunakan dalam menghitung NPV.
Ø Semakin tinggi risiko investasi semakin tinggi tingkat
bunga yang digunakan.
Ø Risiko dapat dihitung sebagai berikut:
( )
observasi jumlah
:
Risiko dalam investasi terdiri dari risiko sistematis dan risiko non sistematis. risiko yang dapat dihilangkan
dengan melakukan diversifikasi adalah risiko non sistematis.
Dalam investasi saham, model CAPM menyatakan bahwa tingkat keuntungan suatu saham tergantung pada tingkat keuntungan bebas risiko dan premi atas risiko. Risiko ini dinyatakan dalam bentuk Beta yang menunjukkan kepekaan suatu saham terhadap portofolio pasar.
Portofolio pasar adalah tingkat keuntungan yang diperoleh dari semua kesempatan investasi yang ada di pasar.
(
)
varian tin :
m saham keuntungan
ngkat standar ti
deviasi standar ti
deviasi :
pasar keuntungan
gkat dengan tin
tingkat :
r
f saham keuntungan
tingkat :
R
m saham keuntungan
tingkat :
R
j saham keuntungan
PENYESUAIAN TINGKAT BUNGA DALAM
MENGHITUNG NPV
v Konsep CAPM dapat digunakan untuk menentukan tingkat
bunga yang layak dari usulan investasi, dengan penyesuaian perhitungan beta karena struktur modal dari perusahaan.
v Jika perusahaan menggunakan hutang maka perusahaan
akan menanggung risiko finansial yang besar sehingga tingkat bunga yang disyaratkan semakin tinggi.
v Dalam menghitung beta industri hanya dihitung beta
aktivanya saja.
v Beta aktiva menunjukkan risiko usaha. Perbedaan antara
Penyesuaian Tingkat Bunga Dalam
Menghitung NPV
Penyesuaian Tingkat Bunga Dalam
Menghitung NPV
Dengan anggapan investasi semua dibelanjai
dengan modal sendiri maka NPv dapat dihitung
sebagai berikut:
( )
dengan hanya
, sendiri
modal pemilik
diinginkan
bersih masuk
Penyesuaian Terhadap Aliran Kas
Dalam Menghitung NPV
Aliran kas bersih dimasa datang meupakan
sesuatu yang tidak pasti, oleh karena itu harus
diubah menjadi kepastian dengan menggunakan
koefisien tertentu.
Perhitungan PV
tingkat :
R
risiko bebas
keuntungan tingkat
PENDEKATAN PRAKTIS UNTUK MEMASUKKAN FAKTOR RISIKO DALAM INVESTASI
ada 4 pendekatan yaitu:
a) Modifikasi metode certainty equivalnt
b) Analisis sensitivitas
1. Modifikasi metode certainty equivalnt
Metode ini menghitung NPV suatu usulan investasi dengan mengunakan tingkat keuntungan bebas risiko tetapi tidak menyesuaikan aliran kasnya.
Metode ini mengukur berapa probabilitas investasi akan memperoleh NPV sama dengan atau lebih besar dari Rp.
0,-Bila suatu usulan investasi mempunyai NPV yang diharapkan sama tetapi mempunyai satnadr deviasi yang lebih besar maka dengan sendirinya investasi ini mempunyai probabilitas lebih besar untuk
mendapatkan NPV nol.
1. Aliran kas independen
Aliran kas independen adalah aliaran kas yang dimana yang terjadi ditahun t-1 tidak mempengaruhi tahun t. Dengan adanya aliran kas tersebut aliran kas yang
diharapkan dihitung dengan rumus sbb:
Dimana:
EC : cash flow yang diharapkan
Ct : cash flow di periode ke t
Pt : probabilitas terjadinya aliran kas pada periode ke t
n : periode aliran kas
t t n
t
P
C
EC
∑
=
=
sedangkan standar deviasi aliran kas setiap
tahunnya adalah:
Sedangkan deviasi standar dari investasi dapat
dihitung dengan rumus sbb:
Dimana:
σ
2t: variance aliran kas pada tahun ke t
R
f: tingkat binga investasi bebas risiko
Untuk mengetahui probabilitas memperoleh NPV sama enganatau lebih kecil dari nol, akan digunakan rumus sbb:
Dimana:
Z : deviasi standar yang distandardisir
X : nilai yang ingin dicari probabilitasnya ( dalam hal ini NPV=0)
E(NPV) :NPV yang diharapkan
σ : deviasi standar investasi
Nilai Z ini kemudian kita lihat pada tabel dibawah kurva normal.
σ
)
(
NPV
E
X
2. Ketergantungan aliran kas
dalam praktek terdapat ketergantungan aliran kas dari waktu ke waktu. Ketergantungan ini bisa sempurna
(korelasi sempurna), tetapi yang lebih umum adalah korelasi moderat.
Untuk investasi dengan aliran kas yang berkorelasi
sempurna maka deviasi standar investasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Perhitungan untuk probabilitas NPV sama dengan nol dihitung dengan rumus seperti sebelumnya
(
)
∑
=
+
=
n
t f
t
R
0
2
1
Untuk investasi dengan aliran kas yang berkorelasi
moderat maka deviasi standar investasi dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Dimana:
NPVt : NPV pada periode ke t
Pt : probabilitas aliran kas pada periode t : rata-rata tertimbang dari NPV
(
)
∑
=
−
=
n
t
t t
investasi NPV NPV P
1
2
σ
2. Analisis Sensitivitas
l Analisis sensitivitas dilakukan dengan cara
memperhitungkan NPV aliran kas pada kondisi suatu variabel yang optimis atau pesimis dan variabel yang lainnya ada pada kondisi yang diharapkan, dari
beberapa aspek.
l Analisis ini mempunyai kelemahan:
a. pengertian pesimis dan optimis bagi tiap individu adalah relatif
b. sangat mungkin antar variabel terdapat hubungan, sehingga harus digunakan asumsi bahwa suatu
variabel berada dalam kondisi pesimis sedangkan variabel-vaiabel lainnya dalam kondisi yang
3. Analisis Break Event
1. Analisis break event tradisional
Dengan analisis ini dapat diketahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi atau menjual agar tidak mengalami kerugian. Asumsi:
− biaya dibagi menjadi biaya tetap dan biaya variabel
− Perusahaan hanya menjual satu jenis produk. Kalaupun perusahaan memproduksi banyak jenis produk komposisi produk-produk ini dianggap tetap
− Unit yang dihasilkan sama dengan unit yang terjual
Rumus yang digunakan: Q=FC/(P-V) Dimana Q : unit terjual
2. Analisis break event yang dimodifikasi
Disini akan dihitung break event dalam arti NPV=0 Titik break event diambil dari perpotongan garis PV
cash inflow dan garis PV cash out flow
Persamaan garis yang digunakan adalah:
Y=a + bX
Dimana Y : PV aliran kas
X : jumlah penjualan a : aliran kas saat X=0
4. Model Simulasi : Simulasi Monte Carlo
Simulasi adalah usaha memperkirakan keadaan senyatanya dengan menggunakan modal tertentu.
l Langkah dalam simulasi Monte Carlo ini sebagai berikut:
1. membuat model :
Model semakin sederhana jika variabel semakin sedikit, tidak ada hubungan antar variabel dan antar waktu
2. menentukan probabilitas
Probabilitas untuk memperoleh nilai nilaitertentu dari berbagai faktor yang digunakan ataupun kombinasinya harus ditentukan dalam simulasi. Probabilitas ditentukan berdasar judgement manajemen
3. Melakukan simulasi
Pendekatan Praktis Dalam Memilih
Sumber Pembelanjaan
1. Analisis rentabilitas ekonomis (RE) dan rentabilitas modal sendiri (RMS)
l Dari pertimbangan RMS penggunaan hutang menguntungkan
jika RMS dengan menggunakan hutang lebh besar dari pada RMS dengan modal sendiri.
l Analisis ini hanya memperhatikan pemilihan sumber dari sisi
RMS