DAMPAK PERJANJIAN ANTARA
PORTUGIS DAN SPANYOL
TERHADAP WILAYAH
NUSANTARA
Jatuhnya wilayah Konstantinopel dibawah
kekuasaan Islam pada tahun 1453.
Motif ekonomi untuk mencari wilayah
penghasil rempah – rempah.
Spirit Reconquista yang muncul akibat
perang salib.
Mencari kekayaan termasuk berdagang
(Gold).
Mencari Kemuliaan bangsa (Glory). Menyebarkan agama (Gospel).
Pada tahun 1494, gereja membagi dunia
menjadi dua bagian. Spanyol mendapatkan benua Amerika, sedangkan Portugis mendapatkan benua Afrika dan India hingga akhirnya kelak mereka bertemu di wilayah nusantara tepatnya Maluku atau saat ini lebih dikenal dengan provinsi Maluku utara.
Pada tahun 1511, ekspedisi Portugis di
bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka. Dari sana, mereka menuju Maluku dan diterima dengan baik oleh raja Ternate.
Ekspedisi Spanyol ke daerah rempah –
rempah dipelopori oleh Ferdinand Magelhaens. Pada tahun 1519 Magellan berangkat melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk ke Samudera Pasifik. Dalam perjalanan kembali ke Spanyol, mereka singgah di Tidore. Sejak saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan Tidore.
Perjanjian ini dibuat untuk menghindari konflik antara Portugis dan Spanyol, isinya adalah : Daerah kekuasaan dan pelayaran Portugis adalah dari Brazilia ke Timur sampai Halmahera (Maluku) dan Spanyol berkuasa atas Mexico ke Barat terus sampai Philipina.