PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PURNA JUAL
P.T STAR COSMOS PADA AUTHORIZED SERVICE COSMOS (ASC)
PADANG
Ade Putra Nanda
Sistem Informasi, STMIK Jayanusa Padang, Jl. Olo Ladang No. 1 Padang email: [email protected]
Abstract
Authorized Service Cosmos (ASC) is a company that cooperates with PT Star Cosmos and is the official representative to serve cosmos complaints related to cosmos products, whether under warranty or non-warranty, companies engaged in this service repair damage to electronic equipment such as rice cooker, blender, dispenser and others. The ongoing information system at Authorized Service Cosmos (ASC) is still using the ledger as a recording and information media because the data on service transactions and spare part data are not stored securely, employee errors also occur frequently during service transactions, prolonged presentation of reports, ineffective and efficient spare part and service spare part and slow spare part sequencing so that there are many pending service items.
Keywords: information systems, service information systems, services, cosmos.
Abstrak
Authorized Service Cosmos (ASC) merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan P.T Star Cosmos dan merupakan perwakilan resmi khusus untuk melayani keluhan kosumen terkait produk cosmos, baik yang masih garansi maupun tidak garansi, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ini memperbaiki kerusakan pada alat elektronik seperti rice cooker, blender, dispenser dan lain-lain. Sistem informasi yang sedang berjalan pada Authorized Service Cosmos (ASC) saat ini masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatan dan informasi oleh karna itu data transaksi servis dan data spare part tidak tersimpan dengan aman, kesalahan-kesalahan karyawan juga sering terjadi pada saat transaksi servis, penyajian laporan yang memakan waktu yang lama, pengklaiman jasa dan spare part yang tidak efektif dan efisien dan pengorderan spare part yang lambat sehingga banyak terjadi barang servis yang pending.
Kata kunci: sistem informasi, sistem informasi pelayanan, servis, cosmos.
PENDAHULUAN
Perkembangan globalisasi sekarang ini membuat persaingan usaha antar perusahaan semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan
untuk diterapkan dalam menghadapi segala tantangan tersebut.
Perusahaan membutuhkan manajemen yang baik dan profesional, serta dapat diandalkan untuk perusahaan dapat terus berkembang serta meningkatkan kinerja dan daya saing perusahaan. Pihak manajemen membutuhkan suatu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu sehingga pihak manajemen dapat bertindak dan membuat keputusan secara cepat dan tepat.
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama bagi para pelaku bisnis jasa apapun. Begitu juga terhadap bidang pelayanan jasa yang bergerak di bidang pelayanan jasa service electronic.
Mengingat produk elektronik semakin banyak digunakan oleh para pelanggan.
Harus diakui dalam melakukan jasa pelayanan servis ini sangat berat dan butuh keahlian, setiap jasa pelayanan servis harus dapat bersaing dalam melayani setiap keluhan pelanggan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab dalam menanganinya, Sebab penilaian pelanggan sangat bergantung terhadap pelayanan yang baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diberikan kurang memuskan, maka pelanggan pun akan berpaling.
Authorized Service Cosmos (ASC) merupakan perusahaan yang bekerja sama dengan P.T Star Cosmos dan merupakan perwakilan resmi khusus untuk melayani keluhan kosumen terkait produk cosmos, baik yang masih garansi maupun tidak garansi, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa ini memperbaiki kerusakan pada alat elektronik seperti rice cooker,
blender, dispenser dan lain-lain.
Sistem informasi yang sedang berjalan pada Authorized Service Cosmos (ASC) saat ini masih menggunakan buku besar sebagai media pencatatan dan informasi oleh karna itu data transaksi servis dan data spare part tidak tersimpan dengan aman, kesalahan-kesalahan karyawan juga sering terjadi pada saat transaksi servis, penyajian laporan yang memakan waktu yang lama, pengklaiman jasa dan spare part yang tidak efektif dan efisien dan pengorderan spare part yang lambat sehingga banyak terjadi barang servis yang pending.
Pengolahan data nilai pada Pesantren Darul’ulum belum di optimalkan, Pesantren
Darul’ulum masih mengolah data nilai
secara manual, dengan menuliskan nilai siswa kedalam rapor sehingga dalam penyajian informasi belun efisien dan efektif. Informasi nilai (rapor) siswa misalnya, dalam pengolahan nilai guru bidang studi akan memberikan nilai siswa yang sudah di rekap kepada walikelas kemudian walikelas masukan nilai – nilai tersebut kedalam rapor siswa.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi pelayanan ini dapat membantu dalam pengolahan data akademik di Pesantren Darul’ulum, baik dalam pengelolaan data siswa sampai dengan input nilai siswa sehingga cetak rapor siswa dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Sistem
Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:
dari bagian – bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks”.
Pengertian Sistem menurut Winarno dalam (Machmud 2013) adalah sebagai berikut : “Sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian Sistem menurut McLeod yang dikutip oleh (Machmud 2013) adalah
sebagai berikut: “A sistem is a group of
elements that are integrated with the common porpose of achieving an objective”. Sistem adalah sekelompok
elemen yang terintegritasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa “Sistem adalah kumpulan komponen atau subsistem yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan”.
Informasi
Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Menurut Jogiyanto yang dikutip (Machmud 2013).
Informasi adalah salah satu kata kunci salah satu kunci pada zaman ini. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat (Utama 2011).
Menurut Davis yang dikutip (Kadir 2014) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan –
keputusan yang sekarang atau keputusan – keputusan yang akan datang.
Pengertian Informasi menurut Kusrini dalam (Kadir 2014) adalah sebagai berikut : “Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berguna bagi pengguna yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi”.
Pengertian Informasi menurut Jogiyanto yang dikutip oleh (Machmud 2013) adalah sebagai berikut: “Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya”. Jadi Informasi
adalah data yang diproses kedalam bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan berguna dalam pengambilan keputusan, sekarang atau untuk masa yang akan datang.
Sistem informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan (Saraswati 2013).
Peran sistem informasi terhadap kemajuan organisasi sudah tidak diragukan lain. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan memiliki berbagai keunggulan kompetitif sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain. Persaingan bisnis dalam era informasi telah mencapai tahapan kompetisi yang sangat ketat, dimana sistem pengelolaan bisnis secara konvesional tidak lagi memadai. Oleh karena itu teknologi informasi berperan sebagai alat bantu untuk memudahkan pengelolaan suatu sumber daya yang dimiliki oleh suatu organisasi (Djaelangkara, Sengkey, and LAntang 2015).
Komponen Sistem Informasi
(Kadir 2014) menjelaskan bahwa sistem informasi mengandung komponen – komponen berikut :
a. Perangkat keras (Hardwere), yaitu yang mencakup piranti – piranti seperti komputer dan printer.
b. Perangkat lunak (Softwere) atau program, yaitu sekumpulam instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
c. Orang, yakni semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
d. Basis Data (Database), yaitu kumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data. e. Jaringan komputer dan komunikasi
data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dipakai secara bersama.
Sistem Informasi Akademik
Pengertian Akademik menurut Catur yang dikutip (Liatmaja and Wardati 2013) Akademik adalah suatu bidang yang mempelajari tentang kurikulum atau pembelajaran dalam fungsinya untuk meningkatkan pengetahuan dalam segi pendidikan / pembelajaran yang dapat dikelola oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan.
Sistem informasi akademik adalah suatu sistem yang dibangun untuk mengelola data-data akademik sehingga memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online menurut balelol dalam (Djaelangkara, Sengkey, and LAntang 2015).
Sedangkan sistem informasi akademik menurut sutoto dalam (Liatmaja and Wardati 2013) Sistem Informasi Akademik adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademik. Dengan penggunaan perangkat lunak seperti ini diharapkan kegiatan administrasi akademik dapat dikelola dengan baik dan informasi yang diperlukan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Analisa dan Perancangan Sistem.
Kegiatan analisa sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan yang tidak bagus, dan kemudian mendokumentasiskan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru (S and Shalahuddin 2014).
(Letsoin 2013), Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
Pengertian Pengolahan Data
Data adalah fakta yang sudah ditulis dalam bentuk catatan atau direkamke dalam berbagai bentuk media (Zaki and Supriatna 2015). Sedangkan pengertian data menurut sutabri dalam (Saraswati 2013) Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model agar menghasilkan Informasi. Si penerima akan menerima informasi tersebut untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan yang akan mengakibatkan munculnya sejumlah data lagi.
Basis Data dan DBMS (Database Management System)
Basis Data
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas (Kadir 2014).
Sedangkan pengertian database menurut (Djaelangkara, Sengkey, and LAntang 2015) Basis data merupakan komponen terpenting dalam pembangunan SI, karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk
menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk. Basis data merupakan himpunan kelompok data yang saling berkaitan.
METODE PENELITIAN
Untuk memperoleh informasi yang lengkap untuk analisa sistem digunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode sebagai berikut :
1. Penelitian Lapangan
Dengan mendatangi pesantren dan melihat langsung bagaimana aktifitas sistem informasi dan pengolahan data yang dilakukan dan juga tatap muka langsung dengan guru pesantren yang memungkinkan sekali untuk melakukan wawancara.
2. Penelitian Kepustakaan
Pengumpulan data atau informasi secara teliti yang bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah ataupun tulisan yang ada hubungannya dengan penulisan ini.
3. Analisa dan Perancangan
Menganalisa kelemahan-kelamahan yang terhadap pada sistem yang sedang berjalan. Kemudian penulis mencoba melakukan tahap perancangan terhadap sistem yang akan dibangun.
4. Implementasi
Selanjutnya implementasi atau pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Sekaligus memberikan pelatihan kepada user bagaimana cara menggunakan dan mengelola sistem yang baru tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN
mengenai sistem yang saat ini sedang berjalan di ASC Cosmos Padang. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam melakukan perancangan sistem baru tersebut sehingga apa yang diinginkan akan berjalan sebagaimana mestinya. Dengan kata lain sistem yang lama dapat dijadikan bahan perbandingan untuk merancang sistem baru.
Dari penelitian langsung yang telah penulis lakukan, terlihat bahwa dalam melakukan pengolahan data service masih kurang optimal, karena masih ada kendala-kendala yang dapat memperlambat pekerjaan dan penumpukan kertas-kertas, oleh karena itu dalam hal ini kita lakukan penganalisaan dan pengembangan terhadap sistem lama.
Dalam menganalisa dan desain sistem informasi jasa perbaikan elektronik ini penulis menggambarkan aliran sistem informasi yang terjadi dalam sistem yang sedang berjalan. Adapun narasi dari sistem yang sedang berjalan seperti berikut : 1. Teknisi melakukan cek stok barang,
daftar barang yang kosong diberikan kepada bagian administrasi.
2. Bagian administrasi membuat daftar pembelian barang.
3. Daftar pembelian barang diberikan kepada pimpinan untuk di acc.
4. Setelah daftar pembelian barang di acc pimpinan, daftar diberikan lagi kepada bagian administrasi.
5. Bagian administrasi memberikan daftar pembelian yang sudah di acc kepada teknisi.
6. Teknisi membeli barang pada supplier sesuai dengan daftar pembelian barang yang sudah di acc.
7. Supplier membuat kwitansi barang sebanyak 2 (dua) rangkap, kemudian 1 rangkap diberikan kepada teknisi. 1 rangkap lainnya diarsipkan.
8. Teknisi memberikan kwitansi pembelian barang kepada bagian administrasi.
9. Bagian administrasi menggunakan kwitansi pembelian barang sebagai pembuatan laporan barang masuk. 10. Laporan barang masuk diberikan
kepada pimpinan untuk pengesahan. 11. Laporan barang masuk yang sudah di
acc diberikan kembali bagian administrasi untuk pengarsipan.
12. Pelanggan datang ke ASC Cosmos dan menjelaskan kerusakan elektronik kepada teknisi.
13. Teknisi mencatat data kerusakan pada kwitansipenerimaan sebanyak 2 rangkap.
14. Satu rangkap kwitansi diberikan kepada pelanggan yang selanjutnya akan digunakan untuk pengambilan elektronik yang sudah diperbaiki pada tanggal atau jam yang sudah ditentukan.
15. Kwitansi lainnya digunakan teknisi untuk memulai perbaikan.
16. Setelah teknisi selesai memperbaiki elektronik, teknisi menempelkan penerimaan selesai pada elektronik yang diperbaiki.
17. Teknisi memberikan kwitansi penerimaan selesai beserta elektronik kepada bagian administrasi.
19. Bagian administrasi mencari elektronik sesuai dengan kwitansi yang diberikan pelanggan dan sesuai dengan penerimaan selesai yang diberikan oleh teknisi dan membuat faktur servis sebanyak 2 rangkap.
20. Bagian administrasi memberikan 1 rangkap faktur servis kepada pelanggan. 1 rangkap lagi digunakan untuk pembuatan laporan transaksi servis.
21. Bagian administrasi membuat laporan transaksi servis pada buku besar , dan buku besar diserahkan kepada pimpinanuntuk pengesahan.
22. Pimpinan mengesahkan laporan dan kemudian menyerahkan kembali kepada bagian administrasi untuk pengarsipkan.
Use Case Diagram
Use Case diagram digunakan untuk mendapatkan functional requirement dari sebuah sistem. Use Case berisi apa yang
dilakukan oleh sistem atau apa yang terjadi pada sistem, bukan bagaimana sistem melakukan. Spesifikasi kebutuhan dasar dan sistem dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Administrasi dapat melakukan pengelolaan atau manajemen aplikasi yang meliputi manajemen penerimaan barang masuk, barang keluar, klaim jasa, klaim spare part dan penjualan spare part.
b. Pimpinan dapat melihat laporan – laporan, mulai laporan barang masuk dan barang keluar, klaim jasa dan spare part, service harian sampai dengan service tahunan.
c. Pelanggan dapat melihat barang elektronik yang di service apakah dalam tahap service atau sudah selesai pengerjaannya.
Login
Administrsi
System
Pimpinan
Master
Transaksi
Laporan
Ganti Password
Spare Part
Teknisi
Dasbor
Barang Masuk
Barang Keluar
Data Servis
Pada gambar diatas dijelaskan bagaimana use case dari sistem informasi pelayanan purna jual Pada ASC Cosmos berjalan, beserta gambaran umum aktifitas suatu sistem dari sudut pandang pengamat luar. Aktor baik itu administrasi dapat mengakses menu yang ada dalam sistem terlebih dahulu aktor tersebut harus melakukan login, setelah itu barulah aktor bisa mengakses menu sesuai dengan hak akses yang dimiliki masing-masing aktor.
Use Case Narative Servis
Use case narative servis merupakan
use case yang mendeskripsikan tentang uraian yang dilakukan oleh seorang administrasi dalam servis kepada pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Table 1. Use Case Narative servis
Author : Ade Putra Tanggal :
Prioritas : Tinggi Sumber : -
Deskripsi : Use case ini mendeskripsikan
event administrasi dalam
menginputkan data servis. Prakondisi : Use case ini dijalankan setelah
use case login (UC-01) berhasil dilakukan.
Sasaran : administrasi dapat melakukan data uraian kegiatan services. Bidang Khas
administrasi salah dalam
pengisian uraian kegiatan dan
servis, administrasi dapat
menghapus kembali Uraian kegiatan dalam servis
Kesimpulan: use case ini menjelaskan cara
untuk menambah dan
menghapus uraian kegiatan
dalam servis pada system
Pelayanan Purna Jual Pada ASC Cosmos.
Aturan Bisnis :
Use Case ini dijalankan apabila administrasi sudah berhasil
login kedalam sistem
Pelayanan Purna Jual Pada ASC Cosmos diaktifkan.
Class Diagram
Class diagram merupakan salah satu diagram dari Unified Modeling Language
dan metoda atau fungsi sesuai dengan proses yang terjadi.
Class diagram sistem informasi Pelayanan Purna Juala Pada ASC Cosmos Padang dapat dilihat pada gambar berikut :
sparepart
- sppkode* - sppjenis - sppnama - sppstock - spphargajual
barang masuk
- bmkode* - bmtgl - bmtotal - bmkarkode** - bmsppkode** - bmpemkode** barang keluar
- bkkode* - bkserno** - bksppkode** - bkjumlah
services
- serno* - sertanggal - serkarkode** - serstatus - serbiaya - sertotal - serpennoterima** - ket
karyawan
- karkode* - karnama - karjenkel - kartmllahir - kartgllahir - karnotelp - karalamat
pemasok
- pemkode* - pemnama - pemalamat - pemnotelp penerimaan
- pennoterima* - penkarkode** - penpelkode** - penkerusakan - penstatusterima - pentglterima - pentglselesai - penmerk
pelanggan
- pelkode* - pelnama - peljenkel - pelnotelp - pelalamat
Gambar 2. Class Diagram Sistem Informasi Pelayanan Purna Jual Pada ASC Cosmos Padang
Disain Rinci
Dari desain secara global dapat dirancang sistem secara terinci. Desain secara terinci adalah merupakan gambaran sistem secara mendetail sehingga gambaran sistem yang dirancang dapat dipahami dengan mudah. Desain sistem secara terinci ada 3 hal pokok yang harus didesain yaitu:
1. Desain Output
a. Laporan Servis Periode
Gambar 3. Laporan Barang Masuk
b. Laporan Barang Masuk
2. Desain Input a. Servis
Gambar 5. Servis
b. Barang Masuk
Gambar 6. Barang Masuk
SIMPULAN
Berdasarkan analisa dan hasil perancangan dari pembuatan sistem ini, serta berpedoman pada buku-buku yang berhubungan dengan alat tersebut, dari permasalahan yang timbul karena selama mendesain maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran sebagai berikut :
1. Ditinjau dari segi waktu dan tenaga, maka lebih efisien bila menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam menangani pengolahan data nilai siswa
dibandingkan dengan mengisi rapor dengan cara manual atau di tulis tangan.
2. Dengan adanya sistem Aplikasi Bahasa Pemrograman. Visual basic 6.0 dengan menggunakan MYSQL sebagai pengelola DBMS, pengolahan data Pendaftaran siswa, data Pembagian kelas, Absensi siswa , Daftar pelajaran dan Rapor siswa dapat dilakukan secara cepat, tepat, akurat dan akan menghasilkan informasi yang optimal pada saat dibutuhkani.
3. Mampu memberikan sistem pelayanan secara langsung kepada guru dan siswa seperti Layanan Pendaftaran siswa baru, Data pembagian kelas, Absensi siswa, Daftar pelajaran dan Rapor siswa secara Langsung dengan waktu yang cepat dan data yang tepat.
4. Bagi pegawai yang mengoperasikan aplikasi pengolahan data sebaiknya diberikan penjelasan tentang program aplikasi yang sedang digunakannya sehingga pegawai sebagai operator paham dengan apa yang dikerjakannya. 5. Bagaimanapun komputer hanyalah alat bantu dalam menyelesaikan tugas-tugas dan pekerjaan yang ada, maka pengertian ini perlu diberikan kepada semua karyawan atau pihak yang terlibat dalam penggunaan sistem ini
DAFTAR PUSTAKA
Djaelangkara, Recky T, Rizal Sengkey, and Oktavian A LAntang. 2015. “Perancangan Sistem Informasi Akademik Sekolah Berbasis Web Studi Kasus Sekolah Menengah Atas
Kristen 1 Tomohon.” E-Jurnal Teknik
8402.
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ elekdankom/article/view/8324/7886.
Kadir, Abdul. 2014. “Pengenalan Sistem Informasi.” Yogyakarta: Andi Yogyakata.
Letsoin, Sri Murniani Angelina. 2013. “Penerapan Codeigniter (Ci) Framework Untuk Desain Aplikasi Business To Consumer (B2C).”
Ilmiah Mustek Anim Ha 2 (3):188–97.
Liatmaja, Rizka, and Indah Uly Wardati. 2013. “SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BE EXCELLENT
PACITAN Rizka Liatmaja, Indah Uly
Wardati.” Indonesia Jurnal on
Networking and Security 2 (2):58–63.
Machmud, Rizan. 2013. “Peranan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Terhadap Efektivitas Kerja Pagawai Lembaga
Pemasyarakatan Narkotika (Lapastika) Bollangi Kabupaten
Gowa.” Jurnal Capacity STIE
AMKOP Makassar 9 (3):409–21.
S, Rosa A., and M. Shalahuddin. 2014. “Rekayasa Perangkat Lunak.” Bandung: Informatika Bandung. Saraswati, Ela. 2013. “Sistem Informasi
Akademik Berbasis Web Pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 3
Pringkuku.” Indonesian Jurnal on
Networking and Security (IJNS) 2 (4):34–39.
Utama, Yadi. 2011. “Sistem Informasi Berbasis Web Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Sriwijaya.” Jurnal Sistem
Informasi 3 (2):359–70.
Zaki, Ramdhan Muhammad, and Asep Deddy Supriatna. 2015.
“Pengembangan Sistem Informasi Nilai Akademik Siswa Berbasis Web Di Sekolah Menengah Kejuruan
Negri Iii Garut.” Jurnal Algoritma 13