• Tidak ada hasil yang ditemukan

Batas Toleransi dan Suaian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Batas Toleransi dan Suaian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

MODEL EVALUASI PRODUK PRATIKAN MENGGUNAKAN ALAT POTONG, ALAT UKUR, DAN MESIN PRODUKSI

UNTUK MATA KULIAH PRAKTEK TEKNOLOGI MEKANIK

Oleh: Hariyanto

Dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya E-mail: bendoyo_hgr@yahoo.com

Abstrak: Untuk mengembangkan kemampuan/meningkatkan ketrampilam mahasiswa dalam melakukan kegiatan Praktek Teknologi Mekanik, perlu dilakukan beberapa persiapan antara lain; teori penunjang yang membekali mahasiswa dalam mempercepat alih pengetahuan dan ketrampilan yaitu mata kuliah Teknologi Mekanik dan mata kuliah Gambar Teknik. Untuk mencapai kemampuan ketrampilan tersebut diperlukan peralatan pendukung yaitu ; Alat potong , Mesin Produksi dan Alat Ukur dengan beberapa gambar kerja yang digunakan sebagai bahan dalam melakukan kegiatan alih ketrampilan. Gambar kerja (Latihan Mengikir, Mengebor, Mengetap) dan Gambar Klem Paralel beserta ganbar bagiannya (Detail Drawing). Model evaluasi produk dilakukan dengan beberapa kriteria antara lain Kehadiran 10% , Proses Produk 20%, Performen Produk 20%, Akurasi Ukuran Produk 40%, Ketepatan waktu Produk 10%, sebagai gambaran sebanyak 30 Pratikan. Hasil Pratikan dievaluasi dengan Model Evaluasi Produk Pratikan dari data yang ada diolah untuk menentukan nilai akhir Pratikan dengan NA (Nilai Angka) atau NH (Nilai Huruf).

Abstract: To develop student skills in Mechanical Technology Practice activities, need to do some preparation, among others; theory that equip students to transfer of knowledge and skills in Technology Mechanical Engineering and Technical Drawing. To achieve the required capabilities need support equipment i.e; Cutting tools, machines and Measurement Product with some working drawings that are used as ingredients in conducting the transfer of skills. Working Drawings (Filing, Drilling, Tapping) and detail drawing of parallel Clamp. Model evaluation of products made by some criteria such as presence of 10% Product Process 20%, Product performance 20%, Product Dimensions Accuracy 40 %, Product Timeliness 10%, as many as 30 Students Results were evaluated with Student’s Product. Evaluation Model of the existing data is processed to determine the final Student’s value with NA (Numeric Value) or NH (Letter Value).

Kata Kunci: alat ukur, mesin produksi, evaluasi produk, nilai praktikan

Dengan meningkatnya jumlah kelulusan sekolah menengah atas dan banyaknya program pendidikan tingkat lanjutan yang ditawarkan nantinya akan menjadi pilihan calon mahasiswa . Salah satu Pendidikan profesi tidak sedikit menjadi pilihan calon mahasiswa.

(2)

Untuk memenuhi harapan tersebut tentunya diperlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang kebutuhan prakek Teknologi Mekanik dan Model penilaian yang dapat memenuhi harapan dan dipertanggung jawabkan .

Penilaian yang akan dilakukan dalan adalah Model Evaluasi produk pratikan yang telah disepakati lembaga penyelenggara pendidikan antara lain untuk penilaian Produk Pratikan meliputi aspek ; Kehadiran Siswa, Proses Produk, Performen Produk, Akurasi Ukuran, Ketepatan Waktu sebagai pedomannya Model Evaluasi Produk Pratikan diambil tiga jenis mesin Perkakas yaitu (1) Mesin Bubut, (2) Mesin Frais, (3) Mesin Sekrap, (4) Mesin Bor dan Alat Ukur (Mikrometer, Jangka Sorong, Mal Radius dan Height Gauge) dengan beberapa gambar kerja yang digunakan sebagai acuaan dalam melakukan kegiatan alih ketrampilan. Gambar kerja yang digunakan berupa Gambar Susunan Klem Praralel beserta gambar bagiannya. (Detail Drawing) terdiri dari Rahang Tetap, Rahang bergerak, Batang ulir Pemutar, Batang ulir Penahan, Penahan dan Baut Penahan. Jumlah Mahasiswa/Jumlah Pratikan sebanyak 30 siswa.

Tujuan dari model evaluasi produk pratikan adalah untuk memberi gambaran yang benar dengan mengambil data dari hasil produk pratikan yang melakukan kegiatan praktek dan disajikan dalam bentuk nilai angka dan nilai huruf.

Pada suatu proses produksi ketidak telitian ukuran tidak dapat dihindari, suatu komponen transmisi

tidak dapat dibuat setepat ukuran yang diminta. Agar persyaratan dipenuhi ukuran yang sebenarnya diukur pada benda kerja boleh terletak antara dua batas ukuran yang diizinkan. Perbedaan dua batas ukuran tersebut disebut Toleransi.

Gambar 1. Toleransi Batas Toleransi dan Suaian

Batas toleransi diberikan pada suatu komponen, supaya komponen tersebut dapat berfungsi dengan sesuai pada suatu sistim rakitan, dan memenuhiu suatu kondisi dimana suatu saat komponen tersebut harus diperbaiki atau diganti dengan yang baru.Pada Gambar 2 dapat diterjemahkan Ukuran Poros 30 h6. Dimana h6 telah ditulis 0 dan –0,013 artinya ukuran yang diizinkan batas bawah 29,987 dan batas atas 30,000 untuk Ukuran Lubang 30 F7 dimana F7 telah ditulis – 0,041 dan – 0,020 artinya ukuran yang diizinkan batas bawah 29,959 dan batas atas 29,980.

(3)

Simbol dan Toleransi Setempat

Apabila toleransi yang berhubungan dengan posisi nominal simetris tanda ± dapat digunakan Toleransi setempat adalah pemeriksaan yang dilakukan pada sebagian panjang . Toleransi setempat besarnya berada diantara nilai maksimum dan nilai minimum yang telah ditentukan, contoh:  Panjang 15 ± 0,01 berarti ukuran yang

diizinkan 15,01 dan 14,99.

 Panjang 25 ± 0,06 berarti ukuran uang diizinkan 25,06 dan 24,94

Gambar 3. Toleransi Setempat

Lambang untuk Menyatakan Cara Pengerjaan, Besar Toleransi Dan Arah Bekas Pengerjaan

Lambang cara pengerjaan dan besar toleransi dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Lambang pengerjaan dan besar toleransi

Keterangan Gambar 3:

a = Nilai kekasaran Ra dalam Mikrometer = Angka kelas kekasaran N1 – N12 b = Cara produksi , pengerjaan c = Panjang contoh

d = Arah bekas pengerjaan e = Kelonggaran pemesinan f = Nilai kekasaran lain ( dalam kurung )

Sudut Potong Pahat. α = Sudut bebas β = Sudut baji γ = Sudut Tatal α + β = Sudut Potong

Gambar 5. Sudut Potong Pahat Putaran ( n )

Untuk menghitung putaran benda kerja pada mesin Bubut dapat digunakan formula putaran seperti dibawah ini.

(n) = 1000 . Vc / π. d

Dimana:

( n ) = putaran ( rpm ) π = 3,14

d = diameter ( mm ) 1000 = m  mm Vc = kecepatan potong (m/menit)

untuk jenis pahat HSS dan jenis bahan ST 37 perhatikan Tabel 1.

(4)

Menghitung kecepatan putar End Mild Cutter pada mesin Frais dengan menggunakan formula berikut:

( n ) = 1000 . Vc/π.d

Tabel 2: Cutting Speed

METODE PENELITIAN Bahan

 St 37 ukuran 56 x 35 x 12 mm (30 )  St 37ukuran 112 x 19 x 19 mm (15 ),  St 37ukuran 112 x 19 x 19 mm (15 ),  St 37 ukuran Ø 16 x 90 mm ( 15 ),  St 37 ukuran Ø 16 x 100 mm (15 ),

 St 37 ukuran 32 x 16 x 2 mm ( 15 ),  Baut ukuran M5 x 10 ( 15 ),

Gambar 6: Material Praktek Alat

 Alat potong (Kikir (30), Tap (6), Sney (12), Gergaji besi (6)

Turning machine type Horrison M

250, Speeds 52–2000 Rpm, Feeds longitudinal 0,012 – 0,4 mm, Feed Cross 0,006-0,2 mm, Dimensi 1574 x 838 x 1371 mm (6 buah ),

Turning machine Pinacho type

LI/260, Speeds 23, 35, 50, 90, 130, 185, 260, 410, 625, 900, 1250 Rpm, Feeds longitudinal 0,088 – 0,104 mm, Feed Cross 0,018-0,44 mm, Dimensi 1574 x 838 x 1371 mm, SIEMENS Motor 5,5 Kw, 1450 r/min, 220/380 V, 20,2 / 11,7A , 50 Hz (6 buah)  Mesin sekrap (3 buah ), pahat netral  Mesin Frais (6 buah), cutter frais

diameter 12 mm

 Alat Ukur Jangka Sorong, ketelitian 0,05 mm , Merk Mitutoyo (18 buah),  Pisau perata (6 buah), Penyiku (6

buah)

 Mal Radius (6 buah), Kongkol Penggores (2 buah), Penitik dan Hammer (6 buah )Kaca mata(18 buah), Gambar Kerja. berupa Latihan mengikir, mengebor, mengetap, Gambar susunan Paralel Klem dengan

detail drawing.

(5)

Gambar 8: Kongkol Penggores

Gambar 9: Alat Potong

Gambar 10: Mesin Bubut

Gambar 11 : Mesin Frais

Gambar 12 : Mesin Sekrap Metode Penilaian

Penilaian Produk Pratikan

Penilaian produk pratikan dilakukan setelah Pratikan menyelesaikan Gambar kerja (1) Latihan mengikir, mengebor dan mengetap dengan 8 x pertemuan atau 4 x 50 x 8 (1600 menit), Kemudian dilanjutkan Gambar Kerja (2) Paralel Klem dengan dilengkapi gambar detail diberikan selama 4 x 50 x 9 (1800 menit) dikerjakan dalam team work (1 unit Paralel Klem 3 mahasiswa).

Gambar kerja yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Gambar 13: Mengikir, Mengebor, Mengetap

(6)

Untuk Gambar 13 masing masing Mahasiswa memproduk sesuai gambar sedangkan untuk gambar 14 dikerjakan 3 Mahasiswa sudah dalam bentuk 1 unit Paralel Klem dengan team work dengan produk evaluasi nilai sama misal Mahasiswa dengan nomer urut absen 10, 11, 12 menghasilkan 1 unit Paralel Klem dengan nilai 76.

Penilaian Produk Pratikan diberi-kan dengan beberapa kriteria, antara lain: 1. Kehadiran ( 5 - 10 % ) 4022/K12/AK/2010 ,tanggal 23 Agustus 2010 berlaki semester Ganjil tahun ajaran 2010/201 ).

Besar nilai diberikan 0–100 pada masing masing 1 s/d 5, untuk perubahan nilai angka ke nilai Huruf sebagai

Proses pengerjaan Gambar 13 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Perilksa ukuran benda kerja tidak kurang dari ukuran gambar kerja degan jangka sorong.

2. Cekam benda kerja pada ragum meja kemudian ratakan bidang 1 dengan kikir segi empat kasar.periksa kerataan dengan pisau perata

3. Ratakan bidang 2 dan bidang 3 dengan menggunakan dengan alat pisau perata dan penyiku

4. Ratakan bidang 4, dengan memperhatikan ukuran yang ada pada Gambar 13 dengan alat ukur jangka sorong ukuran sesuai toleransi gambar Tol ± 0,2 ukuran dengan menggunakan konkol penggores (Gambar 8)

7. Buat radius pada bagian ujung/ sudut benda kerja dengan kikir dan periksa dengan mal Radius .

8. Buat lubang dengan mata bor yang sesuai gambar dengan mesin bor Ø 5 tiga lubang , Ø 5  M6, Ø 6,8 --> diameter 5 perhatikan gambar kerja dengan benar.

11. Champer semua sisi benda kerja ± 0,2 mm. Gambar 13 selesai.

Sedangkan proses pengerjaan Gambar 14 dapat dijelaskan sebagai berikut:

(7)

Gambar no. 2

Gambar no. 3

Gambar no.4

Pada gambar no 1 dan 2 dikerjakan dengan menggunakan mesin frais.

1. Periksa ukuran bahan tidak kurang dari ukuran gambar dengan jangka sorong

2. Cekam pada ragum mesin dengan menggunakan paralel Pad (ganjal)

dan setting putaran pisau frais dengan formula : (n) = 1000 . Vc/π. d 3. N  320 rpm.

4. Potong muka 0,5 mm dan cekam balik potong menjadi 16 mm.

5. Sisi lain lakukan sama langkah 3 6. Cekam padaragum mesin panjang

benda melebihi sisi ragun dan potong sisi 0,5 kemudian cekam balik potong menjadi 110 mm.

7. Marking dengan penggores sesuai gambar pada benda .

8. Cekam kemiringan gambar sejajar mulut ragum dilebihkan 1 mm diatas mulut ragun dan lakukan pemotongan.

9. Potong sama dengan langkah 1 s/d 7 utuk benda yang ke 2.

10. Untuk radius luar dikikir dan periksa dengan mal radius hingga sama gambar.

11. Lakukan untuk benda yang ke 2. 12. Buat lubang di mesin bor diameter 5

pada benda no bagian 2 tembus. Dan pasangkan benda no bagian 1 bor sama sama dengan no bagian 2 sedalam 1 mm

13. Pada benda no bagian 2 Buat lubang diameter 6,8 dan ulir dalam dengan Tap M8 dan Tangkai Tap cekam pada ragum bangku kerja sesuai gambar.

14. Pada benda no bagian 1 buat lubang diameter sedalam 8 mm, lubang diameter 4,2 mm , ulir dalam M5. Buat lubang dan lakukan counterbor sesuai gambar.

(8)

Pada gambar no. 3 dan no. 4 dikerjakan di mesin Bubut, sebagai berikut:

1. Periksa ukuran bahan tidak kurang ukuran gambar dengan jangka sorong 2. Cekam benda kerja pada chunk mesin

bubut rahang 3 ujung bebas 25 mm . seting mesin putaran 350 rpm

3. Setting pahat rata dan potong muka , potong menjadi dimeter 14 mm 4. Cekam balik potong sesuai gambar benda, cekam pada chuck kepala tetap di mesin Bubut dengan didukung poros kepala lepas (tail stock) agar ulir lurus mesin off ( mati). susunan Paralel Klem (Gambar 14).

PEMBAHASAN

Pengambilan Data Nilai

Pengambilan data nilai dilakukan setelah Pratikan menyelesaikan gambar kerja 1. Untuk nilai dapat dijelaskan dengan formulasi berikut:

Untuk dimensi benda kerja mengacu pada toleransi ukuran yang telah ditentukan

pada gambar kerja, misalnya ukuran panjang 55 mm  55,2/54,8, Lebar 34 mm  33,8 / 34,2 , Tebal 11 mm  11,2/10,8 ukuran yang benar. Selanjutnya dibuat formulasi untuk Penilaian Latihan mengikir, Mengebor dan Mengetap.

Tabel 3 Contoh No Urut 11

(9)

14 M5 M5 untuk benda kerja no bagian 2.

Tabel 5 Contoh No Urut

No Uk Gambar Uk.Benda Kerja Penilaian dapat dihitung jumlah yang benar

8 x 100 / 11 = 72,73 (2)

Untuk penilaian gambar kerja 2 untuk benda kerja no bagian 3.

Tabel 6 Contoh No Urut 11

No Uk Gambar Uk.Benda Kerja

Penilaian dapat dihitung jumlah yang benar. untuk no 6, 7 tidak benar maka Penilaian dapat dihitung jumlah yang benar

6 x 100 / 8 = 75 (4)

Untuk penilaian gambar kerja 2 untuk benda kerja no bagian 4 ;

Tabel 8 Contoh No Urut 11

No Uk Gambar Uk.Benda Kerja untuk no 3,6 tidak benar maka Penilaian dapat dihitung jumlah yang benar

(10)

Tabel 3: Data Nilai Pratikan

No Nilai gambar 1: Latihan mengikir, mengebor,

dan mengetap. Nilai gambar 2: Paralel Klem

1 100 80 80 86,5 80 100 80 90 74 80

2 100 76 70 73,5 80 100 80 90 74 80

3 100 74 85 71 80 100 80 90 74 80

4 100 80 90 92 80 100 80 90 79 80

5 100 80 90 82,5 80 100 80 85 79 80

6 100 80 85 96 80 100 80 85 79 80

7 100 80 90 83,5 80 100 80 90 78 80

8 100 80 90 82,5 80 100 80 85 78 80

9 100 76 80 76 80 100 80 85 78 80

10 100 80 80 84,5 80 100 80 90 76 80

11 100 80 85 73,5 80 100 80 85 76 80

12 100 80 85 83 80 100 80 90 76 80

13 100 80 85 92,5 80 100 80 85 80 80

14 100 80 85 92,5 80 100 80 90 80 80

15 100 76 85 74 80 100 80 90 80 80

16 100 80 90 80,5 80 100 80 90 79 80

17 100 80 90 82,5 80 100 80 90 79 80

18 100 78 90 78,5 80 100 80 80 79 80

19 100 80 85 85 80 100 80 90 80 80

20 100 80 90 95 80 100 80 85 80 80

21 100 80 80 82,5 80 100 80 85 80 80

22 100 80 90 80,5 80 100 80 85 78 80

23 100 76 90 72,5 80 100 80 85 78 80

24 100 80 90 97 80 100 80 80 78 80

25 100 74 80 70 80 100 80 85 74 80

26 100 80 90 92,5 80 100 80 85 74 80

27 100 80 90 82,5 80 100 80 90 74 80

28 100 80 90 93 80 100 80 85 67 80

29 100 80 90 82 80 100 80 80 67 80

30 100 80 90 80,5 80 100 80 90 67 80

Tabel 4: Nilai Pratikan Gambar 1 dan Gambar 2

No Rata-rata

Kehadiran Proses Perfomen Akurasi Ukuran. Ketepatan.Waktu

1 100 80 85 80,2 80

2 100 78 80 73,7 80

3 100 77 87,5 72 80

4 100 80 90 85 80

5 100 80 87,5 80,7 80

6 100 80 85 87 80

7 100 80 90 80,7 80

8 100 80 87,5 80,2 80

9 100 78 82,5 77 80

10 100 80 85 89,2 80

11 100 80 74,86 74,7 80

12 100 80 87,5 79,5 80

13 100 80 85 86,2 80

14 100 80 87,5 86,2 80

15 100 78 87,5 77 80

16 100 80 90 79,7 80

(11)

18 100 79 85 78,7 80

19 100 80 87,5 82,5 80

20 100 80 87,5 87,5 80

21 100 80 82,5 81,2 80

22 100 80 87,5 79,2 80

23 100 78 87,5 75,2 80

24 100 80 85 87,5 80

25 100 77 82,5 72 80

26 100 80 87,5 83,7 80

27 100 80 90 78,7 80

28 100 80 87,5 80 80

29 100 80 85 74,5 80

30 100 80 90 73,7 80

Tabel 5: Nilai Rata-rata dan Nilai Huruf Praktikan

No

Rata-rata

Nilai Rata2

Nilai Huruf Kehadiran

10%

Proses 20%

Performance 20%

Ak Uk. 40%

Ket. Wkt 10%

1 10 16 17 32,78 8 83,78 A

2 10 15,6 16 29,48 8 79,08 AB

3 10 15,4 17,5 28,8 8 79,7 AB

4 10 16 18 34 8 86 A

5 10 16 17,5 32,28 8 83,78 A

6 10 16 17 34,8 8 85,8 A

7 10 16 18 32,28 8 84,28 A

8 10 16 17,5 32,78 8 84,28 A

9 10 15,6 16,5 33,88 8 83,9 A

10 10 16 17 35,68 8 86,28 A

11 10 16 17 29,6 8 80,6 A

12 10 16 17,5 31,8 8 83,3 A

13 10 16 17 34,48 8 85,48 A

14 10 16 17,5 34,48 8 85,98 A

15 10 15,6 17,5 30,8 8 81,9 A

16 10 16 18 31,88 8 83,88 A

17 10 16 18 32,28 8 84,28 A

18 10 15,8 17 31,48 8 82,28 A

19 10 16 17,5 33 8 84,5 A

20 10 16 17,5 35 8 86,5 A

21 10 16 16,5 32,48 8 82,98 A

22 10 16 17,5 31,68 8 83,18 A

23 10 15,6 17,5 30,2 8 81,3 A

24 10 16 17 35 8 86 A

25 10 15,4 16,5 28,8 8 78,7 AB

26 10 16 17,5 33,48 8 84,98 A

27 10 16 18 31,48 8 83,48 A

28 10 16 17,5 32 8 83,5 A

29 10 16 17 29,8 8 89,8 A

30 10 16 18 29,48 8 81,48 A

Untuk no urut 11 benda kerja setelah diperiksa ukuran dengan berpedoman pada toleransi ukuran yang

(12)

Gambar 15 Produk Hasil Praktikan

Sedangkan untuk gambar no 2 setelah benda kerja dengan mengguna-kan mesin Frais, Mesin Bubut, Mesin, Sekrap, Mesin Bor, Alat potong : Tap dan Sney berpedoman pada toleransi ukuran yang ditampilkan Nilai Pratikan no urut 11 sebesar = 76,43.

PENUTUP Kesimpulan

Produk Benda kerja setelah diperiksa ukuran dengan berpedoman pada toleransi ukuran yang ditampilkan pada gambar kerja 1 Latihan Mengikir, Mengebor dan Mengetap Sedangkan untuk gambar no 2 setelah benda kerja dengan menggunakan mesin Frais, Mesin Bubut, Mesin Sekrap, Mesin Bor, Alat potong: Tap dan Sney berpedoman pada toleransi ukuran .Dan proses pengolahan perhitungan nilai dapat disimpulkan Nilai Akhir Pratikan yang mendapat nilai dibawah 80 (AB) sebanyak 3 Pratikan dan nilai diatas 80 (A) sebanyak 27 Pratikan. Hasil Produk Pratikan dapat dilihat pada Gambar 15.

DAFTAR RUJUKAN

Duddy Arisandy. 1986. Teori Kalibrasi Mesin Perkakas, Politeknik Manufaktur Bandung Institut Teknologi Bandung

G.Takeshi Sato & N. Sugiarto H. 1994.

Menggambar Mesin Menurut Standart Iso

Hariyanto. 2004. Pengantar Praktek Teknologi Mekanik I. Politeknik

Perkapalan Negeri Surabaya–ITS. Hariyanto. 2010. “Studi Eksperimen

Pengaruh Speeds, Feeding, Dan Posisi Pahat Pada Test Dinamik Turning Machine Terhadap Kualitas Kekasaran Produk

Artikel Jurnal Teknik Mesin

”Otopro” diterbitkan oleh

Fakultas Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya. Vol.6.No.2 November 2010 , ISSN – 1858 – 411X, hal 56 – 66.

Hariyanto. 2012. dengan Judul “ Metode Pendekatan Evaluasi Produk Pratikan Mengoperasikan Mesin Gerinda dan Mesin Bubut untuk Mata kuliah Praktek Mesin Perkakas. Jurnal Teknik Mesin Kajian Keilmuan dan Pembelajaran, Oktober 2012 Mesin Universitas Negeri Malang Pengumuman Direktur Nomer : 4022 / K12 / AK / 2010 ,tanggal 23 Agustus 2010 berlaku semester Ganjil tahun ajaran 2010 / 2011 PhillipC,Wankat & Frank S, Oreovicz.

1992. PengajaranTeknik, Purdue University, McGraw-Hill

Pranowo Sidi, Jobsheet Praktek Mesin

Perkakas Jurusan Teknik

Permesinan Kapal Politeknik

Perkapalan Negeri Surabaya

Gambar

Gambar 1. Toleransi
Gambar 3. Toleransi Setempat
Gambar 7: Alat Ukur
Gambar 12 : Mesin  Sekrap
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Mobile robot merupakan sebuah sistem mekanik yang mempunyai fungsi gerak analog atau kombinasi dari banyak fungsi gerak dengan fungsi inteligen dan mempunyai kemampuan

Model penilaian yang digunakan oleh guru beragam, seperti penilaian unjuk kerja, penilaian sikap, penilaian tertulis, penilaian proyek, penilaian produk, penilaian

Ilustrasi desain filter FIR jenis bandstop Contoh 6.4: Dengan Matlab, desain suatu filter FIR tipe lowpass dengan frekuensi cut-off 0,5.. Tampilkan bagian magnitude dan sudut fase

dalam rangkaian acara yang digelar hingga 12 Februari ini juga terdapat prosesi pengangkatan jabatan yang dilakukan langsung oleh Dirut Sumber Daya Manusia

Sedangkan instrumen yang digunakan untuk penilaian kelayakan produk adalah lembar (angket) penilaian kelayakan produk. Hasil penelitian dari penilaian ahli media dan

Sementara untuk nilai koefisien tertinggi pada variabel independen persepsi terdapat pada indikator layanan aplikasi mobile banking BNI memberikan respon yang

(studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Skripsi Strata-1, Fakultas