• Tidak ada hasil yang ditemukan

K om un ik as i L is an

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "K om un ik as i L is an"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

B ab X

Komunikasi

Lisan

1

Komunikasi

Lisan

(

or al

communication

)

mer upakan

salur an

yang

pali ng

banyak

digunakan dal am bisnis.

Per cakapan tatap muka (wawancara, pidat o, r apat, presentasi).

Telepon. Radio, t elevisi.

Pita audio dan video.

Teleconfer ence.

Vidio confer ence.

KO M UNIKASI LISAN

2

KAPAN KOM UNIKASI LISAN DIGUNAKAN?

Kom unikasi lisan cocok digunakan apabila:

Diper lukan umpan balik secar a langsung dar i penerima.

Pesan r elatif seder hana.

Tidak memer lukan cat at an sebagai dokumen.

Audiens dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis.

Ingin mendorong int er aksi unt uk pemecahan masalah dan pengambilan keput usan.

3

KEUNGGULAN KO M UNIKASI LISAN

Keunggulannya

1. Pesan langsung dit er im a oleh kom unikan dengan lebih cepat . 2. Dit unjan g oleh mim ik(ekspr esi) wajah dan ger ak t ubuh akan

m em per kuat pesan yang disampaikan sehingga efekt ivit asnya lebih t inggi.

3. Umpan balik dapat langsung dilihat dan dir asakan .

Kelemahannya

1. Adanya hambat an t eknis, yang menghalangi secar a t eknik sampainya pesan, seper t i suar a gaduh, mic m at i, kur ang pendengar an.

2. Jika t idak diber i per hat ian, maka kem ungkin an besar poin pent ing akan hilang.

3. Audien ser ingkali menilai isi pem bicar aan ber dasar kan penampilan fisik, t anpa mendengar dulu apa yang disampaikan.

4

Secar a gar is besar komunikasi lisan t edir i dua aspek, yakni bebicar a dan menyimak.

Ber bicar a, yait u menyampaikan infor m asi yang dilakukan secar a lisan melalui pengucapan kat a-kat a.

Mendengar kan at au menyim ak yait u menerima pesan secar a akt if melalui suar a dengan meng-gunakan inder a dan juga pikir an.

Ber bicar a dan menyimak dapat t er jadi dalam:

Komunikasi lisan ant ar pr ibadi yang hanya melibat kan dua or ang.

Komunikasi lisan dalam kelompok yang melibatkan audiens yang lebih banyak.

5

KETERAMPILAN MENDENGARKAN

Unt uk menjadi pendengar yang baik var iasikan

car a anda mendengar kan agar sesuai dengan

sit uasi yang dihadapi.

M endengar kan Isi, adalah mem ah ami dan menguasai pesan pem bicar a.

M endengar kan dengan Kr itis, adalah mem ah ami dan mengevaluasi ar t i pesan pem bicar a pada beber apa t in gkat ; logika ar gum en , bukt i yang kuat , konklusi yang valid, implem ent asi pesan, mot if pem bicar a.

M endengar kan dengan Empati, adalah m em aham i per asaan, kebut uhan, dan keinginan pem bicar a sehingga anda dapat menghar gai sudut pandangn ya, t er lepas apakah anda mem punya per spekt if yang sama.
(2)

PROSES M ENDENGARKAN

Bovee & Thill (2007:57), 5 (lima) langkah mendengar kan;

1. M enerima

, yait u mener i ma suar a melalui indr a pendengar an.

2. M engint er pretasikan

, yait u member i kan ar t i dar i suar a yang dapat dil akukan menur ut nilai, har apan, kebut uhan, dan sejar ah pr ibadi

3. M engingat

, yait u menyimpan dalam memor i, yai t u buku cat at an sement ar a dalam ot ak.

4. M engevaluasi

, yait u mengevaluasi pesan dengan mener apkan ket er ampil an ber fi kir kr it i s

5. M erespon

, yait u member i r eaksi bi sa dalam bent uk umpan balik lisan, t epuk t angan, t er t awa, at au diam. Bar u kemudian mungkin ber t indak ber dasar kan apa yang ada dengar.

7

Perbedaan Pendengar Efektif dan Pendengar Tidak Efektif.

PENDENGAR EFEKTIF PENDENGAR TIDAK EFEKTIF

•Mendengar secar a akt if •Mendengar dengan pasif

•Mencat at dengan cer mat dan lengkap • Tidak mencat at at au mencat at sebarangan

•Ser i ng mel ak ukan kont ak mat a dengan pembicar a

•Mel ak ukan sedi kit at au t idak mel ak ukan kont ak mat a

•Tet ap fokus pada pem bicar a dan pembicar aan

•Membiarkan piki r annya mengembar a; per hat iannya mudah t er al ihkan.

•Menyesuai kan gaya mendengar kan • Mendengar kan dengan gayaygsama •Mem ber i kan isyar at nonver bal

kepada pembicar a

•Gagal mem ber ik an umpan bal ik nonver bal kepada pembicar a. •Menyim pan per t anyaan at au ket

ida-kset ujuan sampai wak t u yg t epat

•Mem ot ong ket ika mer eka t idak set uju at au t idak menger t i .

•Mem bedakan ant ar a poin ut am a dan det ail penduk ung

•Tidak mem bedak an ant ar a poi n ut am a dan det ail penduk ung

8

PRESENTASI BISNIS

PRESENTASI BISNIS

Pr iyat na & Ar diant o (2009:107) presentasi adalah menjual gagasan (selling ideas), yait u komunikasi praktis yang ber sifat infor matif dan per suasif, dengan menguraikan infor masi secar a jelas dan diser tai suatu ajakan agar pesan/ gagasan itu diter ima khalayak.

Pr esentasi bisnis dapat ber upa:

– Laporan kem ajuan. – Wawancara m edia. – Present asi penjualan. – Proposal proyek. – Dan lain-lain.

9

TUJUAN PRESENTASI

1. Pr esentasi Infor mat if, adalah unt uk m en yampaikan pesan-pesan bisnis kepada audiens, unt uk mendapat kan um pan balik. Pr esen-t asi jenis ini biasan ya banyak mem ber ikan dat a dan infor m asi.

2. Pr esentasi Per suasif, adalah unt uk m engajak audiens melakukan sesuat u at au per caya t er hadap sesuat u sesuai yang dikehendaki pr esent er .

3. M enghibur Pendengar, adalah melakukan pembicar aan yang sifat n ya men ghibur t et api r elevan dan pr ofesional sehingga audience dapat menikm at i acar a t er sebut .

4. M emper kenalkan Dir i, Pr esent asi ini biasa digunakan ket ika melakukan wawancar a, seper t i seseor ang yang m elamar peker jaannya kem udian ia mem per kenalkan dir inya dengan menyebut kan dat a pr ibadi dan daft ar r iwayat hidupnya kepada

pihak yang m enanyakan. 10

PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS

Menur ut Pur w ant o (2005:236) per siapan dal am

pr esent asi bisnis meliput i:

1. Penguasaan t opik at au mat er i yang akan

dipr esent asi kan.

2. Penguasaan

dan pemanfaat an ber bagai alat

bant u pr esent asi.

3. Menganal isi s audiens yang akan melihat dan

mendengar kan pr esent asi .

4. Menganal isi s lingkungan lokasi at au t empat

pr esent asi.

ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS

Dalam

pr esent asi,

pembicar a

dapat

menggunakan alat bant u visual:

1. Alat bantu visual dalam bentuk t ulisan.

2. Alat bantu visual dalam bentuk gr afik.

Medi a yang digunakan ant ar a lai n;

Papan t ulis.

Handout.

Flip Char d.
(3)

STRUKTUR PRESENTASI

Intr oduksi [awal]

Anda melakukan kont ak denganaudience.

Anda mengint r oduksikan pokok pembicar aan Anda dan menyat akan t ema ut amanya.

Pengembangan [tengah]

Anda menjelaskan t ema ut ama t adi secar a mendet ail.

Mengembangkan t ema ut ama.

Ar gumen-ar gumen bagi t ema ut ama it u.

Kesimpulan [akhir ]

Anda mer angkumkan t ema ut ama.

Member ikan r ekomendasi [bila diper lukan].

13

BAHASA TUBUH

Salah sat u keunggulan dalam pr esent asi bisni s

adalah digunakannya komunikasi nonver bal

Ekspr esi Wajah menunjukkan per asaan seper t i

sedih, senang, mar ah.

Senyuman, t er senyumlah secar a wajar dan jangan ber lebihan.

Ger akan Anggota Tubuh (tangan, bahu, kepala) memper lihatkan tekanan pada apa yang ingin kita sampaikan.

Jangan Menggunakan Tekanan Suara atau Ekspr esi Wajah yang ber t entangan dengan kat a-kat a yang Anda ucapkan, dan yang member i kesan ber beda.

14

Forum Presentasi

1. Konferensi, mer upakan media komunikasi t at ap muka yang member ikan suat u kemungkinan mencapai pemahaman ber sama yang t idak mungkin dicapai melalui komunikasi secar a t er t ulis.

2. Simposium, per t emuan yang diselenggar akan unt uk mendengar kan pendapat par a ahli mengenai suat u masalah dalam bidang t er t ent u.

3. Diskusi Panel, diskusi yang dilakukan oleh sekelompok or ang yang membahas suat u t opik yang menjadi per hat ian umum dihadapan hadir in, pendengar , at au pemir sa [siar an TV].

15

Forum Presentasi

4. Seminar, per t emuan par a pakar yang ber usaha mendapat kan kat a sepakat mengenai suat u masalah. 5. Lokakarya [workshop], pertemuan para pakar yang membahas

suatu karya

6. Kongr es, r angkaian per t emuan par a wakil or ganisasi unt uk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai suatu masalah

7. Santiaji, per t emuan yang diselenggar akan unt uk member ikan pengarahan singkat menjelang pelaksanaan suat u kegiat an.

16

Rapat adalah per t em uan dua or ang at au lebi h

unt uk membicar akan dan mer undingkan suat u

masal ah.

Ber dasar kan t ujuannya r apat dibedakan;

Rapat infor masional.

Rapat pengambilan keput usan.

Rapat per undingan.

17

PERSIAPAN RAPAT

Agar r apat dpat ber jalan dengan bai k dan sesuai dengan maksud dan t ujuan dar i r apat it u sendir i , ada beber apa hal yang per lu dihindar i yang akan menjadi faktor kesalahan dalam r apat, yaitu :

1. Monopoli oleh pimpinan r apat, per ser t a r apat t idak di ber ikan kesempat an unt uk menyampaikan pendapat yang mungkin saja pendapat mer eka it u ber isi hal-hal yang dapat membantu per kembangan per usahaan.

2. Melawak, jika r apat hanya di isi dengan obr olan-obr olan yang t idak ber guna seper ti melawak, t entunya t idak akan membawa dampak yang bai k bagi pel aksanaan r apat it u sendir i.

3. Lepas kendali, apabila t er jadi per debat an dalam r apat . Hendaknya masing-masing or ang yang t er l ibat dalam r apat t er sebut har us mampu menahan di r i ser t a t idak lepas kendali dan emosional.

(4)

PERSIAPAN RAPAT

4. Mengumpat, t er kadang dalam memimpi n r apat, seor ang pemimpin menggunakan teknik at au met ode r apat yang mungkin kur ang sesuai dengan apa yang di har apkan oleh peser t a r apat. Bagi per ser t a r apat hendaknya t idak langsung appr ior y at au mengumpat -umpat kar ena t idak menyukainya. Peser t a r apat hendaknya sabar dan t et ap mengikuti r apat sampai selesai. Dalam hal keputusan r apat t elah di tetapkan, dan ter kadang kur ang sesuai dengan keinginan khalayak, maka bagi peser ta r apat dapat mener imanya secar a lapang dada at au ” legowo” kar ena keputusan t er sebut mer upakan hasil akhir yang menjadi keput usan ber sama.

5. Member i keleluasaan ter lalu longgar, hendaknya peser t a r apat t idak di ber i kan keleluasaan yang longgar kar ena hanya akan menyebabkan ” hujan pendapat ” yang t idak akan menimbulkan suat u t itik t emu. Per lu adanya pembatasan t er hadap kei nginan par a peser t a yang ingin menyampaikan pendapat, sar an at au kr it ikan.

19

PERSIAPAN RAPAT

6. Menjawab per tanyaan dengan nada jengkel, memang bagi pemimpin r apat ser ing har us menjawab per t anyaan yang di lont ar kan oleh peser ta r apat . Apabila per t anyaan yang di ajukan t er sebut mungkin kur ang ber kenan pada di r inya ada bai knya ia menahan di r i dan menjawab dengan menggunakan kat a-kat a yang per suasif, t idak mer asa jengkel, emosi apal agi sampai mar ah-mar ah.

7. Tidak siap, mat angnya per siapan sebelum, pada saat , dan sesudah r apat akan sangat menunjang kel ancar an r apat it u sendi r i. Per siapan di sini menyangkut , mater i, alat bant u, undangan bagi peser t a, r uangan dan per siapan pemimpin r apat it u sendir i dalam menyampaikannya. Kesemuanya it u har us di per hat ikan agar r apat yang ber langsung dapat ber jalan dengan lancar.

20

PERSIAPAN RAPAT

Di lain pihak seorang manajer juga har us memahami bahwa t idak semua kar yawan menyukai r apat.

Ada beber apa sebab, mengapa kar yawan enggan atau kur ang int erest mengikuti jalannya r apat :

1. Rapat t er lalu lama.

2. Agenda r apat t er lalu padat .

3. Peser ta r apat t er lalu banyak.

4. Orang yang ber kompeten t idak hadir .

5. Orang yang t idakdiper lukan hadir dan merusak suasana r apat .

21

PERSIAPAN RAPAT

6. Rapat diselenggar akan t anpa per encanaan yang baik.

7. Rapat diselenggar akan dengan alasan yang kur ang t epat.

8. Pembahasan mater i r apat ter lalu panjang kar ena lemahnya kepemimpinan.

9. Wakt u r apat ber samaan dengan r apat yang lain.

10. Rapat ber akhir t anpa kesimpulan.

11. Peser ta r apat hadir t anpa per siapan yang memadai

22

PERSIAPAN RAPAT

Per siapan yang baik dapat menghindar i 2 (dua) kesalahan besar pada r apat:

1. Menyelenggar akan r apat padahal memo atau pesan lain dapat menggantikan r apat.

2. Mengadakan r apat t anpa memikir kan t ujuan spesifik.

Sebelum anda memulai memper siapkan r apat , pastikan bahwa r apat t er sebut benar benar dibut uhkan.

M ERENCANAKAN RAPAT

Bovee & Thill (2007:57) per encanaan r apat meliput i kegiat an:

1. M emutuskan Tujuan Rapat Dan M engkomunikasikan Ke Par t isipan

Unt uk ber bagi infor masi dan mungkin koor dinasi t indakan at au unt uk pengambilan keput usan

2. M emilih Par t isipan Unt uk Ikut Rapat

(5)

M ERENCANAKAN RAPAT

Bovee & Thill (2007:57) per encanaan r apat meliput i kegiat an:

3. M emilih Wakt u Dan Fasilit as

Unt uk sesi ker ja, r apat di pagi har i biasanya lebih pr odukt if dar i-pada r apat pada sesi siang har i. Per hat ikan beber apa det ail spt , pengat ur an t empat duduk, t emper at ur , akust ik, dan makanan kecil.

4. M enyusun Agenda

Dist r ibusikan agenda yang t elah dit ulis secar a baik ke par a par t ipsipan, ber i mer eka wakt u yg cukup unt uk memper siapkan

25

M ENYELENGGARAKAN RAPAT

Dalam penyelenggaraan rapat dengan sukses

perlu diperhatikan kegiatan-kegiatanyang berikut:

Undangn rapat

Urutan pelaksanaan rapat

Pengaturan ruang rapat

Perlengkapan rapat

Akomodasi

kesehatan

26

SUARA

1. Pr oject ion[pr oyeksi],Pr oyeksikan [ar ahkan] suar a Anda sampai ke bagian paling belakang r uangan t anpa har us ber t er iak. Ini akan t er bant u dengan sikap ber dir i yang t egak.

2. Ar tikulasi[Ar t ikulasi/ Kejelasan M akna],Ber bicar alah dengan jelas. Jangan menelan at au hanya menggumamkan kat a-kat a Anda.

3. Pr onounciat ion[Lafal Ucapan], Beber apa kat a t er t ent u sulit kit a lafalkan, t et api or ang lain mungkin t idak sulit melakukannya. Seper t i, pr ofesionalisme, r est r ukt ur isasi , mendiskr edit kan, dll

27

SUARA

4. Enunciation[Pengucapan], Ber ilah t ekanan yang lebih nyat a pada kat a-kat a kunci, suku-suku kat a, dan fr ase-fr ase. Pr esent asi lebih dar ipada sekedar per cakapan sehar i-har i.

5. Repetition [Pengulangan], Jangan r agu-r agu unt uk mengulangi kat a-kat a, t er ut ama bila Anda menggunakan ir ama dan nada yang ber beda.

6. Speed [Kecepat an], dit ambah dengan Rit me

[Ket er at ur an ] dan Ber suar a diafr agma [t ar ik napas, embuslah per lahan dar i dasar par u-par u dekat diafr agma sampai ke dada].

Referensi

Dokumen terkait

Maranatha Christian University This thesis is written to inform and give the reader understanding that advertisements havean implied meaning and the advertiser

Perkara yang anda perlu tahu ialah, anda tidak benar-benar perlu apa-apa tiruan bermakna untuk membesarkan zakar anda, hanya dengan makanan yang anda makan, anda boleh meningkatkan

Pedoman lembar angket respon siswa ini digunakan untuk mengidentifikasi proses penggunaan Explicit Instruction untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII

 Siswa dapat menyelesaikan soal-soal sehari- hari untuk mencari mean, median dan modus pada data tunggal.  Siswa dapat menyelesaikan soal-soal sehari- hari untuk mencari

Apakah anda dapat belajar dengan baik melalui metode!. pembelajaran kooperatif

turo ncobusuD lLur

Novasi subyektif pada hakekatnya adalah perundingan segitiga, yang menghasilkan suatu persetujuan untuk menggantikan Kreditur lama dengan seorang Kreditur baru atau

BAHAN BAHAN MEMBUAT PEREDAM