MODIFIKASI DAN KARAKTERISASI
Ti-H-ZEOLII ALAM MALANG DENGAN
MENGGUNAKAN METODE
IMPREGNASI LOGAM
Dipersembahkan Oleh :
Lalang Budhi Rianto (08630016)
LATAR
BELAKANG
Upaya dilakukan yang dapat dilakukan dalam memaksimalkan kerja dari zeolit alam dengan aktivasi dan modifikasi pori zeolit sebagai pengemban logam aktif. Seperti yang telah dijelaskan dalam Jurnal Ilmu Dasar bahwa dalam impregnasi logam serta reduksi akan meningkatkan rasio Si/Al keasaman dan luas
permukaan spesifik dari zeolit (Setyawan, 2002).
Zeolit
Nama zeolit berasal dari kata “zein” yang berarti mendidih dan
“lithos” yang artinya batuan, disebut demikian karena mineral ini mempunyai sifat mendidih atau mengembang apabila dipanaskan. Hal ini menggambarkan perilaku mineral ini yang dengan cepat melepaskan air bila dipanaskan sehingga kelihatan seolah-olah mendidih Zeolit merupakan kristal berongga yang terbentuk oleh jaringan silika alumina tetrahedral tiga dimensi dan mempunyai struktur yang relatif teratur dengan rongga yang di dalamnya terisi oleh logam alkali atau alkali tanah sebagai penyeimbang muatannya. Rongga-rongga tersebut merupakan suatu sistem saluran yang didalamnya terisi oleh molekul air (Ismaryata, 1999).
Zeolit alam merupakan material berpori yang telah dimanfaatkan dalam bidang industri sebagai adsorben, katalis, penyaring
molekuler, penukar ion dan padatan pendukung. Zeolit alam
mempunyai beberapa sifat di antaranya dehidrasi, adsorbsi, penukar ion, katalisator dan separator (Amelia, 2003)
Zeolit memiliki karakter-karakter yang perlu dimodifikasi dan salah satu karakter tersebut adalah keasaman dari zeolit. Keasaman zeolit dapat ditingkatkan dengan cara dealuminasi maupun dengan
menambahkan logam atau oksida logam tertentu. Menurut Hegedus (1987) logam-logam yang diembankan ke dalam zeolit akan
menyebabkan luas permukaan relatif besar, yang pada akhirnya akan memperbesar luas kontak antara katalis dengan reaktan, sehingga reaksi berjalan cepat.
Impregnasi merupakan prosedur yang umum untuk
membuat katalis dengan dua logam pengemban (bimetal). Katalis bimetal dapat dibuat dengan cara kedua garam
logam dimasukkan dalam waktu yang sama
(koimpregnasi) atau dengan cara garam logam pertama dimasukkan kemudian diikuti garam logam kedua
(impregnasi terpisah).
Scanning Elektron Microscopy (SEM)
SEM merupakan salah satu jenis mikroskop elektron yang menggunakan berkas elektron untuk menggambar profil permukaan benda. Prinsip kerja SEMadalah menembakkan permukaan benda dengan berkas elektron berenergi tinggi. Syarat agar SEM dapat menghasilkan citra yang tajam adalah permukaan benda harus bersifat sebagai pemantul elektron atau dapat melepaskan elektron sekunder ketika ditembak dengan berkas elektron. Material yang memiliki sifat demikian adalah logam. Jika permukaan logam diamati di bawah SEM maka profil permukaan akan tampak dengan jelas. Agar profil permukaan bukan logam bisa diamati dengan jelas maka permukaan material tersebut harus dilapisi dengan logam (Abdullah dan Khairurrijal, 2009).
X-Ray Diffraction (XRD)
X-Ray Fluorescence (XRF)
Sinar-X Fluoresens atau X-Ray Fluorescence (XRF) digunakan untuk analisis kualitatif dari unsur-unsur mayor dan minor dengan nomor atom lebih besar dari natrium dalam suatu sampel. Selain analisis kualitatif, XRF juga dapat digunakan untuk analisis kuantitatif (Chand et.al, 2009), yaitu untuk mendeteksi kelimpahan unsur-unsur yang hadir dalam sampel (Wirth, 2009).
Spektroskopi Inframerah (
Infrared Spectroscopy
)
Spektrofotometri infra merah sangat penting dalam kimia modern,
terutama dalam kimia organik. Spektrofotometri infra merah merupakan
alat untuk mendeteksi gugus fungsional, mengidentifikasi senyawa,
menganalisis campuran (Underwood, 2002: 387). Mula-mula sinar
inframerah dilewatkan melalui sampel dan larutan pembanding, kemudian
dilewatkan pada monokromator untuk menghilangkan sinar yang tidak
diinginkan. Berkas ini kemudian didespersikan melalui prisma atau
grating, sehingga berkas itu terpecah menurut panjang gelombang.
Detector mengukur beda intensitas dan tip-tiap panjang gelombang dan
meneruskan informasi ini ke perekam, yang menghasilakn spektrum
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Kimia Anorganik dan Laboratorium Biologi UIN Maliki Malang, pada tanggal 14 November – 30 Desember 2011.
Alat dan Bahan Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Seperangkat alat gelas, seperangkat alat refluks, neraca analitik, furnace type KB 62 C frame 60 A, desikator, Cawan Porselin, Oven, Spatula, Termometer 100°C, Termocouple, Pengukur laju alir gas (flowmeter),
Seperangkat alat gelas, Pemanas listrik, Reaktor kalsinasi, oksidasi dan reduksi, Surface Area Analyzer (SAA) NOVA Ver 20, X-Ray Diffractometer (XRD)-6000 3 kW Shimadzu, X- Ray Fluorosense, Spektrofotometer FTIR, dan Spectrophotometer
Bahan