PENGARUH NET PROFIT MARGIN (NPM) DAN DEBT TO
EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN SAHAM
PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK
Guswandi *)
Program Studi Manajemen UNKRIS
Alamat : Kampus UNKRIS, Jatiwaringin Jakarta Timur Email: guswandi_virgo@yahoo.com
Abstract:The aimofthis studyistoprovide empirical evidenceabout the effect ofnetprofit margin, debt to equity ratio, the stock return. Source of dataused in the studyaremanufacturing companies listedinIndonesia Stock Exchange in2009-2014, namelyPT. HanjayaMandalaSampoernaTbk. The analytical toolused is multiple regression. Results ofthis studydemonstratethat thenetprofit marginanddebt to equity ratiohave a significant effecton stock returns
Kata kunci : Return saham, net profit margin, debt to equity ratio.
PENDAHULUAN
Pada umumnya investor yang akan melakukan investasi, terlebih dahulu melakukan pengamatan dan penilaian terhadap perusahaan yang akan dipilih dengan terus memantau laporan keuangan perusahaan-perusahaan tersebut. Investor yang menanamkan dananya pada saham-saham perusahaan sangat berkepentingan terhadap laba saat ini dan laba yang diharapkan dimasa yang akan datang serta adanya stabilitas laba. Sebelum menanamkan dananya, investor melakukan analisis terhadap kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba.Bagi para investor dipasar modal, informasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi.
Dalam melakukan prediksi harga saham Keown (2005) terdapat pendekatan dasar yaitu analisis fundamental. Analisis ini digunakan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio.Adanya penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham
pada PT. HM Sampoerna Tbk yang terdaftar di BEI mengenai penggunaan
Net Profit Margin (NPM) agar
perusahaan dapat menghasilkan laba dengan lebih efektif dan efisien setiap tahunnya Rasio lain yang dapat mempengaruhi return pada PT. HM Sampoerna Tbk adalah Debt to Equity Ratio (DER) yang merupakan rasio leverage. Untuk mengetahui financial leverage pada perusahaan PT. HM Samperna Tbk diukur dengan analisis
Debt to Equity Ratio (DER) yaitu untuk mengetahui seberapa besar pinjaman jangka panjang pada perusahaan atas jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan, yang mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis pengaruh baik secara simultan maupun parsial Net Profit Margin (NPM) dan Debt to Equity Ratio
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Guswandi
LANDASAN TEORI
Net Profit Margin (NPM)
Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan.Menurut Bastian dan Suhardjono (2006), Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih., Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Menurut Budiman (2007), semakin besar
Net Profit Margin berarti semakin efisien perusahaan tersebut dalam mengeluarkan biaya-biaya sehubungan dengan kegiatan operasinya. Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Sedangkan, Menurut Rudianto (2008) Net Profit Margin adalah perbandingan antara laba bersih dengan penjualan. Rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan dan kemampuannya untuk mengendalikan beban usaha.
Menurut Tambunan dan Porman (2007), Net Profit Margin merupakan rasio antara laba bersih (net profit) yaitu sesudah dikurangi dengan seluruh
expenses termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan. Menurut Wibowo dan Wahyu (2003), Net Profit Margin adalah laba bersih berbagi dengan penjualan bersih .rasio ini menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap penjualan. Sedangkan, berdasarkan teori tentang Net Profit Margin dapat disimpulkan bahwa
Net Profit Margin adalah rasio untuk menunjukan seberapa besar presentase pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan. Net Profit
Margin dapat dirumuskan sebagai berikut :
Net Profit Margin = 𝐋𝐚𝐛𝐚𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
𝐏𝐞𝐧𝐣𝐮𝐚𝐥𝐚𝐧𝐁𝐞𝐫𝐬𝐢𝐡
Debt to Equity Ratio (DER)
Menurut Suharli (2005), Debt to Equity Ratio merupakan indikator dari proporsi hutang perusahaan terhadap investasi pemegang saham. Debt to Equity Ratio ini mencerminkan resiko keuangan perusahaan yang ditempatkan pada pemegang saham sebagai hasil dari
financial leverage-nya. Menurut Home dan Machowicz (2005), Debt to Equity Ratio merupakan perhitungan sederhana yang dimiliki perusahaan dari modal pemegang saham. Sedangkan, Menurut Natarsyah (2000), Debt to Equity Ratio
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, yang ditunjukkan oleh berapa bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Oleh karena itu semakin rendah DER akan semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya. Semakin besar proporsi hutang yang digunakan untuk struktur modal suatu perusahaan, maka akan semakin besar pula kewajibannya.
Rasio ini membandingkan total utang dengan total modal pemilik ekuitas. Rasio digunakan untuk mengetahui berapa bagian setiap rupiah dari modal pemilik yang digunakan untuk menjamin utang. Semakin besar rasio ini semakin tidak menguntungkan bagi para kreditur, karena jaminan modal pemilik terhadap utang semakin kecil. Rasio di atas 100% sangat berbahaya bagi kreditur karena jumlah utang lebih besar daripada modal pemilik, walaupun terdapat kemungkinan terbayarnya utang dengan menggunakan laba operasi perusahaan yang ada.
dengan modal dalam upaya pengembangan perusahaan. Sedangkan, berdasarkan teori tentang Debt to Equity Ratio dapat disimpulkan bahwa Debt to
Equity Ratio adalah rasio yang
menunjukan presentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Rasio ini dapat dihitung dengan membagi total kewajiban dengan total ekuitas. Debt to Equity Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut :
Debt to Equity Ratio =𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐇𝐮𝐭𝐚𝐧𝐠
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥𝐄𝐤𝐮𝐢𝐭𝐚𝐬
Return Saham
Menurut Hardiningsih dkk (2002),
Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Menurut Tambunan (2007), Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi.
Return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi (realizedreturn) dan
return ekspektasi (expected return).
Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Sedangkan, menurut Subiyanto dan Andreani (2003) Return saham merupakan hasil yang diperoleh dalam kegiatan investasi.
Menurut Siahaan (2007), Return
saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi antara penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap keuntungan yang akan didapat. Menurut Fakhrudin dan Hadianto (2001) Return saham adalah nilai saham yang ditentukan oleh kekuatan penawaran jual beli saham pada
berdasarkan teori tentang Return saham dapat disimpulkan bahwa Return saham merupakan harga yang dibentuk dari interaksi antara para penjual dan pembeli saham yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap keuntungan perusahaan.
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk Penelitian ini dilakukan sekitar 4 (empat) bulan lamanya, terhitung sejak bulan Maret-Juni 2016.Dimana teknik analisis yang digunakan dalam membuktikan hipotesis adalah metode regresi berganda. Dengan menggunakan data urut waktu (time series).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Secara Simultan antara Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio
Terhadap Return Saham padaPT. HM Sampoerna Tbk
Hasil pengolahan data dengan program Eviews for Windows versi 8.0 membuktikan, bahwa ternyata sinergi variabel Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio secara simultan mampu memberikan kontribusi yang relatif kuat, positif dan signifikan terhadap Return
saham.
Berdasarkan hasil perhitungan komputasi diperoleh persamaan regresi :
Ŷ = 4.232 + 2.261 𝑿𝟏 + 1.849 𝑿𝟐
Dari persamaan regresi berganda di atas, dapat dinyatakan sebagai berikut: a). Nilai constanta (C) sebesar 4.232 menunjukan bahwa apabila variabel Net Profit Margin, Debt to Equity Ratio sama dengan 0 atau tidak ada variabel independen yang mempengaruhi Return
Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana Guswandi
variabel 𝑋1 sebesar 2.261 bertanda positif menunjukan bahwa setiap kenaikan variabel NPM (Net Profit Margin) sebesar satu-satuan maka akan meningkatkan return saham sebesar 2.261 (dengan asumsi nilai koefisien variabel lain tetap atau konstan). c). Koefisien regresi variabel 𝑋2 sebesar 1.849 bertanda positif menunjukan bahwa setiap kenaikan DER (Debt to Equity Ratio) sebesar satu-satuan maka akan meningkatkan return saham sebesar 1.849 (dengan asumsi nilai koefisien variabel lain tetap atau konstan).
Melalui penduga ini dapat digambarkan, bahwa nilai NPM (Net Profit Margin) memberikan indikasi pengaruh yang relatif lebih tinggi dari pada DER (Debt to Equity Ratio). Pengaruh simultan tersebut, diprediksikan untuk penduga constanta
adalah 4.232 dengan Probability Sig
(0.0000). Artinya, secara simultan kedua variabel preditor atau pengaruh yang linear terhadap return saham dengan tingkat signifikansi yang cukup baik. Lebih jelasnya perhatikan tampilan tabel dibawah ini :
Hasil Komputasi Uji Model
Dependent Variable: RETURN_SAHAM Method: Least Squares
Date: 06/30/15 Time: 15:47 Sample (adjusted): 2010 2014
Included observations: 5 after adjustments
Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.
C 4.232757 1.379440 3.068460 0.0000 NPM 2.261480 0.518910 4.358135 0.0000 DER 1.849281 0.609138 3.035898 0.0000
R-squared 0.640255 Mean dependent var 0.510600 Adjusted R-squared 0.558051 S.D. dependent var 0.356539 S.E. of regression 0.123246 Akaike info criterion 1.065557 Sum squared resid 0.030379 Schwarz criterion 1.299894 Log likelihood 5.663892 Hannan-Quinn criter. 1.694495 F-statistic 20.73778 Durbin-Watson stat 2.678806 Prob(F-statistic) 0.000451
Sumber : data diolah kembali, 2015
Memperhatikan tampilan tabel diatas menunjukan Net Profit Margin
(NPM) dan Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham, dan Debt to
Equity Ratio (DER) mempunyai
pengaruh paling dominan dari pada variabel lain yaitu Net Profit Margin
(NPM) dalam mempengaruhireturn
saham. Hal ini menunjukan bahwa Net Profit Margin (NPM) dan Debt to Equity Ratio (DER) merupakan faktor yang paling menentukan peningkatan return
saham PT. HM Sampoerna Tbk
Selanjutnya dijelaskan, bahwa secara simultan kedua variabel tersebut mampu memprediksikan tidak ada pengaruh signifikan dengan nilai probilitas signifikan yang diperoleh lebih kecil 0.000481 dari 0.05 dan mampu pula memberikan kontribusi yang kuat terhadap perubahan yang linier terhadap
return saham, perhatiakn R-Square pada tampilan tabel 4.3.1 (R-Square = 0,640 dengan estimasi residual yang explaned Residual atau sebesar 0.123). Kondisi ini mampu juga mampu menjelaskan, bahwa
equity ratio (DER) secara simultan memberikan pengaruh terhadap return
saham dengan pengaruh sebesar 64.0% dan sisanya sebesar 36.0% adalah sebagian Un Explaned Residual yaitu pengaruh variabel lain diluar model penelitian, seperti DAR, ROA, ROE, EPS, Harga Saham, PBV dan faktor-faktor lainnya.
Perolehan data ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan penelitian empiris serta teori – teori yang dijelaskan sebelumnya . Semakin tinggi nilai Net Profit Margin berarti semakin rendah pula nilai dari Debt to Equity Ratio
berarti semakin meningkat return saham tersebut. Dan dengan semakin besarnya
net profit margin maka debt to equity ratio dan return saham yang diterima perusahaan semakin besar. Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa variabel independen net profit margin dan debt to equity ratio berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen return saham.
Analisis Secara Parsial antara Net Profit Margin terhadap Return Saham pada PT.HM Sampoerna Tbk
Berasarkan data hasil analisis data analisis data Eviews di atas menunjukan bahwa secara parsial, variabel net profit margin, berpengaruh positif (signifikan) terhadap return saham terbukti dari hasil statistik uji t = 4.358135 dengan signifikansi 0.0000. Koefisien net profit margin terhadap return saham dinyatakan positif dengan nilai coefficient 2.261480 dan signifikan dengan tingkat signifikan
yaitu 0.0000 (sig α < 0,05) dari net profit margin menunjukan tingkat signifikansi 0.0000 yaitu lebih kecil dibandingkan
dengan (sig α < 0,05).
Perolehan hasil ini menujukan bahwa variabel net profit margin
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Jika net profit margin meningkat maka berpengaruh juga terhadap return saham. Hasil yang
didapatkan ini sudah seseuai teori-teori, penelitian empiris sebeblumnya dan sesuai dengan hipotesis yang diajukan yakni net profit margin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Semakin besar pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan maka semakin tinggi net profit margin berarti return saham yang diperoleh akan semakin besar pula.
Analisis Secara Parsial antara Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham pada PT. HM Sampoerna Tbk
Berdasarkan tabel hasil komputasi uji model di atas, juga dapat menunjukan keterkaitan secara secara parsial antara variabel debt to equity ratioterhadap
return saham. Berdasarkan tabel tersebut diperoleh hasil ststistic uji t = 3.035898 dengan signifikansi 0.000. Koefisien debt to equity ratio terhadap return saham
dinyatakan positif dengan nilai coeficient
1.849281 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0.000 lebih kecil disbanding < 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa debt to equity ratio
berpengaruh secara parsial terhadap
return saham.
Perolehan hasil ini sesuai dengan teori, dimana semakin rendah debt to equity ratio maka semakin tinggi return saham pun akan meningkat. Semakin rendah tingkat hutang yang dibayarkan makan semakin tinggi return saham perusahaan. Maka semakin banyak investor yang menanamkan modal pada perusahaan.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah peneliti paparkan terhadap data penelitian yang telah tekumpul yang kemudian di olah, mengenaiPengaruh Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio
penelitian, maka peneliti dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada identifikasi masalah yang menjadi acuan dasar dari maksud dan tujuan penelitian ini, antara lain sebagai berikut : a). Berdasarkan hasil pengujian
Net Profit Margin dan Debt to Equity Ratio secara simultan dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang cukup kuat terhadap Return Saham PT. HM Sampoerna Tbk. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan koefisien regresi berganda dengan menggunakan analisis regresi berganda. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh nilai koefisien regresi berganda dari variabel independen net profit margin dan debt to equity ratio
mempunyai signifikansi 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 20.737 dengan taraf signifikansi sebesar
0.000 (sig α < 0.05). Sedangkan dari hasil
perhitungan koefisien determinasi diperoleh nilai sebesar 64,0% adalah pengaruh terhadap return saham, dan sisanya 36,0% adalah sebagai Un explaned Residual yaitu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian, antara lain seperti ROA, ROE, DAR, EPS, PBV, Harga Saham dan faktor-faktor lainnya. b). Dari hasil pengujian secara parsial pengaruh Net Profit Margin terhadap Return Saham dilihat dari hasil statistik uji t = 4.358135 dengan signifikansi 0.000 < 0.05 Artinya bahwa variabel net profit margin
berpengaruh terhadap return saham dinyatakan positif, dengan nilai
coefficient 2.261480 dan signifikan dengan tingkat signifikansi 0.000 yaitu
lebih kecil dibanding dengan (sig α <
0.05). hasil ini menunjukan bahwa variabel net profit margin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Semakin besar pendapatan bersih perusahaan maka semakin tinggi net profit margin berarti
return saham yang diperoleh akan semakin besar pula. c). Dari hasil pengujian secara parsial pengaruh Debt to
Equity Ratio terhadap Return Saham dilihat dari hasil satatistik uji t = 3.035898 dengan signifikansi 0.000 < 0.05 Artinya bahwa variabel debt to equity ratio berpengaruh terhadap return
saham dinyatakan positif, dengan nilai
coefficient 1.849281 dan signifikan dengan tingkat signifikansi yaitu 0.000
(sig α < 0.05). Koefisien hasil uji t dari
debt to equity ratio menunujkan tingkat signifikansi 0.000 yaitu lebih kecil dibandingkan dengan 0.05 (5%). Hasil ini menunjukan bahwa variabel net profit margin secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Semakin besar pendapatan bersih perusahaan maka semakin tinggi net profit margin berarti return saham yang diperoleh akan semakin besar pula.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. 2010. Analisis Kinerja
Keuangan dan Perencanaan
Keuangan Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Agung Edy Wibowo, 2012, “Aplikasi
Praktis SPSS dalam penelitian”
Agus Widarjono, 2013, “Ekonometrika –
pengantar dan aplikasinya disertai
panduan Eviews”
Asida Nur. 2007. ”Leverage keuangan
terhadap laba atas modal sendiri (ROE) pada PT. Semen Tonasa. Penelitian tersebut menggunakan data laporan keuangan PT. Semen Tonasa Kab. Pangkep periode 2000
– 2007”.
Bastian, Indra dan Suharjono. 2006.
Akuntansi Perbankan. Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.
Darsono, Azhari. (2008). Pedoman
Praktis Memahami Laporan
Keuangan. Andi. Yogyakarta Empat, Jakarta, 2007
Fakhruddin Sophian dan Hadianto. 2001.
Pasar Modal Indonesia. Edisi pertama. Jakarta: Salemba Empat Harahap Siahaan. 2007. Analisis Kritis
atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hardiningsih, dkk. 2002. Pengaruh Faktor Fundamental dan Resiko Ekonomi terhadap Return Saham Pada Perusahaan di BEJ (Studi Kasus Basic Industry & Chemical),
Jurnal Strategi Bisnis, Vol 8 Desember 2011.
Hendi Budiman. 2007. Mengenal Pasar Modal. Jakarta: Salemba Empat. Home, James C.V dan Wachoiwich.
2005. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, terjemah Heru Sutojo.
Jakarta: Salemba Empat.
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. CV Andi Offset. Yogyakarta
Keown, Arthur J. Martin, John D Petti J, William Scott Jr, David F. 2005.
Financial Management Principles and Applications Ninth Edition.
New Jersey: Pretice Hall.
Lastari, J. I. 2008. Analisis Fundamental
Sebagai Dasar Pengambilan
Keputusan
Ross, A Stephen, Westerfield, Randolph W. 2003. Fundamentals of Corporate Finance Sixth Edition.
New York: MC Graw Hill
Rudianto. 2008. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Sartono, A. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi Empat. Setyaningsih, 2001. Pengaruh Analisi
Beta, Book Market Ratio, Debt to Equity Ratio, Earning Price Ratio, Firm Siza dan Sales Price Ratio
terhadap Pendapatan Saham
Perusahaan Industri Dasar dan Kimia di BEJ 1992-1998. Jurnal Ekonomi & Keuangan Ekuitas. Sofyan Syafri Harahap. 2008. Analisis
Kritis atas Laporan
Keuangan.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Suad Husnan dan Pudjiastuti Enny, 2008,
Dasar-Dasar Manajemen
Keuangan, edisi pertama, cetakan pertama, edisi pertama, cetakan pertama, Penerbit : UPP AMP YKPN, Yogyakarta
Subiyantoro, Edi dan Fransisca Andreani. 2003. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan Vol. 5, No, 2, September.
Suharli, Michell. 2005. Studi Empiris
Terhadap Dua Faktor yang
Mempengaruhi Return Saham pada Industri Food dan Beverages di BEJ.
Suharli, 2005. Pengaruh Variabel Makro Terhadap Return Saham di BEJ: Pendekatan Beberapa Model. SNA VIII Solo.
Suliyanto, 2011. Ekonometrika terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS.
Andi, Yogyakarta.
Sunariyah, 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai
Harga Wajar Saham (Stock (Kasus Pada Sektor Manufaktur Tahun 2003-2007). Jurnal STIE Totalwin Semarang, Hal 146. Tandelin, E. 2007. Analisis Investasi dan
Manajemen Portofolio.
Yogyakarta.
Wibowo, Pratomo Wahyu. 2003.
Pengaruh Profotabilitas, Leverage, dan Earning Per Share terhadap Return Saham Manufaktur dan Non Manufaktur. Skripsi Akuntansi Universitas Sebelas Maret.
ketiga, Penerbit : Ekonisia, YogyakartaYogyakarta: BPFE.
www.idx.co.id