• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROPOSAL TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA (STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA

(STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

Nama : Adrian Hodianto NIM : 08.41010.0006 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

(2)

LEMBAR REVISI

NIM : 08.41010.0006 Nama : Adrian Hodianto

Judul : Rancang Bangun Simulasi Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STIKOM Surabaya (Studi Kasus STIKOM Surabaya)

Status : □ ACC □ ACC Bersyarat □ Materi Kurang □ Ditolak Catatan Revisi

SUB BAB CATATAN REVISI

Judul Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Landasan Teori Metode Penelitian Jadwal Kerja Daftar Pustaka Catatan Lain-Lain Tanda-tangan/Paraf (…...)

(3)

RANCANG BANGUN SIMULASI PENJADWALAN DAN PERWALIAN BERBASIS WEB DI STIKOM SURABAYA

(STUDI KASUS STIKOM SURABAYA)

PROPOSAL

Diajukan sebagai syarat untuk mengerjakan Tugas Akhir

Oleh :

Nama : Adrian Hodianto NIM : 08.41010.0006 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

Surabaya, 28 Februari 2011 Disetujui:

Pembimbing I Pembimbing II

Anjik Sukmaaji , S.Kom.,M.Eng. Tan Amelia, S. Kom., MCP

NIDN. 0731057301 NIDN. 0728017602

Mengetahui:

Kaprodi S1 Sistem Informasi

Tutut Wurijanto, S. Kom., M. Kom. NIDN. 0703056702

(4)

A. JUDUL

Rancang Bangun Simulasi Penjadwalan dan Perwalian Berbasis Web di STIKOM Surabaya (Studi Kasus STIKOM Surabaya)

B. Latar Belakang

Sebelum kegiatan perkuliahan selama satu semester, pada awal semester dilakukan dilakukan proses perwalian yang dilakukan oleh setiap mahasiswa bersama dengan dosen wali yang membimbingnya untuk menentukan mata kuliah apa sajakah yang akan diambil pada semester berikutnya. Perwalian wajib dilakukan untuk mendapatkan kelas dan jadwal yang sesuai untuk mahasiswa.

Proses perwalian, wajib dilakukan, karena bila tidak, maka tidak akan ada jadwal kegiatan perkuliahan yang tercipta, karena setiap jadwal yang ada didapatkan dari proses perwalian yang kemudian ditentukan waktu, tempat, dan dosen yang mengajar pada kelas tersebut.

Perwalian yang tidak terotomasi, tentunya akan menghambat proses perkuliahan di STIKOM Surabaya dimana pemilihan mata kuliah dan penempatan kelas serta dosen dilakukan secara manual. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sistem dimana perwalian dapat dilakukan oleh dosen dan mahasiswa tanpa perlu secara manual mengecek mata kuliah, jadwal dan dosen yang akan diambil.

Sistem perwalian dan usulan mata kuliah ini menggunakan basis web dimana setiap komputer client tidak diperlukan untuk menginstall ataupun memiliki file program dari program perwalian ini. Komputer client hanya perlu untuk dapat mengakses server yang menyediakan layanan perwalian ini serta dapat menjalankan

(5)

kode-kode program pada web browser masing-masing.

Dengan adanya sistem berbasis web ini, diharapkan proses perwalian yang ada pada STIKOM Surabaya menjadi lebih mudah dan mempercepat proses penjadwalan pada STIKOM Surabaya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang bangun sistem perwalian di STIKOM Surabaya?

2. Bagaimana merancang bangun sistem usulan mata kuliah pada saat perwalian di STIKOM Surabaya?

D. Batasan Masalah

Sistem yang dibahas memiliki beberapa batasan masalah, yaitu :

1. Sistem yang dibahas hanya menangani perwalian dan usulan mata kuliah. 2. Sistem yang dibuat berdasarkan kasus pada perwalian STIKOM Surabaya. 3. Tidak membahas masalah jaringan, sistem operasi dan web server.

4. Sistem ini menggunakan RDBMS MySQL.

E. Tujuan

Tujuan dari tugas akhir ini adalah :

(6)

2. Merancang bangun sistem usulan mata kuliah pada saat perwalian di STIKOM Surabaya.

F. Landasan Teori F.1 Perwalian

Perwalian adalah sebuah kegiatan melakukan pemilihan mata kuliah, jadwal, serta dosen yang diambil sebelum melalukan proses perkuliahan di awal semester. Perkuliahan ini wajib dilakukan untuk mendapatkan jadwal, karena bila tidak melakukan perwalian maka mahasiswa langsung dianggap tidak mengikuti semester itu.

Perwalian harus dilakukan bersama dengan dosen wali. Ini bertujuan agar setiap pemilihan mata kuliah, mahasiswa dapat menentukan pilihannya yang terbaik dengan rekomendasi dari dosen wali. Jadwal, tempat dan dosen yang dihasilkan dari perwalian akan digunakan oleh mahasiswa yang bersangkutan selama satu semester.

F.2 Konsep Dasar Sistem Informasi F.2.1 Sistem

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Sistem dengan pendekatan secara prosedur mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan secara komponenen mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

(7)

Dalam perkembangannya sistem dibedakan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

Syarat-syarat sistem :

1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dibagi menjadi 2 pendekatan yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Sistem dengan pendekatan secara prosedur mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan pendekatan secara komponenen mendefinisikan sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangannya sistem dibedakan menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang terhubung dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan

(8)

sekitarnya.

Syarat-syarat sistem :

6. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan tujuan.

7. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 8. Adanya hubungan diantara elemen sistem.

9. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.

10. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

F.2.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Menurut Kendal (2003:7), Analisa dan Perancangan Sistem merupakan kegiatan menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Analisis dan Perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

Analisa sistem berguna untuk menilai bagaimana fungsi bisnis dengan cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi untuk membantu peningkatan proses-proses organisasional. Peningkatan ini meliputi fungsi-fungsi bisnis yang lebih baik melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi.

(9)

F.2.3 Internet

Menurut Turban (2005:50), internet merupakan sistem jaringan komputer dan jaringan dari banyak jaringan yang meliputi seluruh dunia. Internet menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP). Internet mengandung banyak layanan dan sumber daya informasi, sebagai contoh hypertext document yang digunakan pada World Wide Web (WWW) dan kemampuannya dalam support surat elektronik (email).

Komunikasi secara tradisional sekarang mulai tergantikan oleh internet fungsinya, contoh :

1. Telepon yang digantikan oleh VoIP (Voice over Internet Protocol).

2. Koran, buku dan dokumen lain yang digantikan dengan halaman web, blog, dan bahkan feed.

3. Rapat yang dahulu harus datang sekarang menggunakan Video Conference. 4. Surat yang tergantikan dengan email.

Kelebihan internet di era sekarang ini :

1. Biaya yang relatif murah (dan lebih murah bila dibandingkan dengan cara tradisional).

2. Menghilangkan batasan jarak dan waktu. 3. Informasi yang didapatkan real time.

F.2.4 World Wide Web (WWW)

Menurut Turban (2005:50), World Wide Web adalah aplikasi yang digunakan dalam internet yang berfungsi sebagai transportasi data yang diterima sebagai start untuk menyimpan, menerima dan formatting dan menampilkan informasi melalui

(10)

client-server architecture.

Web dibagi menjadi 2 yaitu web statis dan web dinamis. 1. Web statis

Web statis adalah web yang contentnya dikirimkan ke user sama dengan yang disimpan di server. Pada web ini sama sekali tidak ada perubahan, berbanding terbalik dengan web dinamis yang dihasilkan dari aplikasi web server.

2. Web dinamis

Web dinamis adalah web yang contentnya dihasilkan dari hasil output dari web server. Tidak seperti web statis yang contentnya tidak dapat berubah-ubah, web dinamis dapat berubah-ubah sesuai dengan informasi terakhir yang ada di server. Web dinamis dibagi menjadi dua yaitu :

• Server side

Web dinamis dengan metode server side berjalan dengan kode program berjalan di server. Cth : PHP, ASP, JSP, dan lain-lain. Server side memiliki kelebihan yaitu kode program yang tidak diketahui oleh pengguna. Sedangkan kelemahannya adalah kinerja server yang berat. • Client Side

Web dinamis dengan metode client side berjalan dengan kode program berjalan di client. Cth : Javascript. Client side memiliki kelebihan yaitu kode program dieksekusi di komputer pengguna sehingga mengurangi beban kerja server. Sedangkan kelemahannya adalah kode program dapat dibaca oleh pengguna.

(11)

F.3 Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004:1), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambil keputusan. Pada dasarnya prinsip kerja Sistem Basis Data adalah pengaturan arsip.

Tujuan basis data :

1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data (speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (space) dengan mengurangi/menghilangkan redudansi data.

3. Keakuratan (accuracy) dengan pembentukan kode dan relasi antar data berdasarkan aturan/batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidak akuratan saat entry/penyimpanan data.

4. Ketersediaan (avaibility) dengan pemilahan data yang sifatnya pasif dari database aktif.

5. Kelengkapan (completeness). Kompleksnya data menyebabkan perubahan struktur database yang ada.

6. Keamanan (security) dengan memberikan kemanan atas hak akses data. 7. Kebersamaan pemakaian (shareability) dengan bersifat multi user.

Manfaat penggunaan sistem basis data : 1. Mengurangi redundansi.

(12)

3. Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek program.

4. Menyediakan struktur penyimpanan yang bagus untuk efisiensi proses query. 5. Menyediakan backup dan recovery.

6. Menyediakan multiple user interface.

7. Merepresentasikan hubungan yang kompleks antar data. 8. Menekankan integritas batasan.

9. Penyediaan action khusus berdasarkan rules (aturan) yang telah ditetapkan dalam sistem database.

10.Database yang fleksibel, up-to-date, dan ekonomis.

F.4 Database Management System

Menurut Marlinda (2004:6), Database management System (DMBS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dengan program pengelolanya. DBMS adalah satu set program yang mengontrol pembuatan, pengaturan, dan penggunaan database. Semua pengaturan ini dilakukan oleh Database Administrator.

Bahasa yang ada pada DBMS : 1. Data Definition Language (DDL)

Skema basis data dibuat dengan menggunakan ekspresi satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation language (DML)

bahasa yang digunakan untuk mengakses dan memanipulasi data yang ada di dalam database.

(13)

Fungsi dasar DBMS : 1. Data Definition

DBMS harus dapat melakukan pendifinisian data. 2. Data Manipulation

DBMS harus dapat melakukan perubahaan/manipulsasi data pada database. 3. Data Security and Integrity

DBMS dapat memeriksa kemanan dan integritas sesuai yang ditentukan oleh DBA.

4. Data recovery and Concurrency

DBMS harus dapat melakukan penanganan terhadap data-data yang hilang akibat kesalahan sistem, kerusakan harddisk, dan lain sebagainya. DBMS juga juga harus menjaga concurrency yakni dimana ketika database diakses lebih dari 1 user.

5. Data Dictionary

DBMS harus mempunyai data dictionary.

F.5 Interaksi Manusia Komputer

Menurut Rizky (2006:4), Interaksi Manusia dan Komputer (IMK) adalah sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif yang dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Sedangkan menurut Shneiderman (Shneiderman, 1998:4-8), user interface digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung ke komputer.

(14)

Interaksi antara manusia dan komputer bertemu pada user interface (atau yang sering disebut dengan interface) dimana ini meliputi software dan hardware. Input diterima melalui hardware seperti keyboard dan mouse dan kemudian diteruskan ke software yang kemudian diolah dan dikeluarkan dalam bentuk tampilan pada layar ataupun pada hardware yang lain.

Interaksi Manusia dan Komputer ini sangat penting dalam pembuatan website SSI STIKOM Surabaya karena proses pembuatan website memerlukan desain interaksi manusia dan komputer yang baik sehingga user yang menggunakannya dapat mengerti dan dengan mudah mengoperasikannya.

F.6 Diagram Alir Data

Menurut Kendal (2003:263), diagram aliran data menggambarkan padangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses, dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan keluaran dari model sistem umum.

Beberapa kelebihan pendekatan aliran data menurut Kendal :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem yang terlalu dini. 2. Pemahamanan lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem

dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

(15)

Pada diagram alir data digunakan simbol, arti dan contoh sebagai berikut : Tabel 1 Simbol dan Arti pada Diagram Alir Data

Simbol Arti

Entitas

Aliran Data Proses

Storage / Penyimpanan Data

F.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah diagram dari sistem yang menggambarkan hubungan antar entitas beserta relasinya yang saling terhubung. Menurut Marlinda (Marlinda, 2004:28), relasi adalah hubungan antar entitas yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entitas.

ERD terdiri atas 3 bagian yaitu : 1. Entitas

Entitas adalah sesuatu yang ada dan didefinisikan dalam sebuah organisasi. Entitas dalam berbentuk abstrak dan nyata.

2. Relasi

(16)

hubungan antar entitas. 3. Atribut

Atribut adalah keterangan yang menempel pada entitas dan relasi. Atribut terdiri atas :

Simple attribute

Atribut tipe ini adalah atribut yang unik dan tidak dimiliki oleh atribut yang lain. Misalnya, nomor identitas KTP.

Composite attribute

Atribut ini adalah atribut yang memiliki dua nilai. Contoh : nama keluarga dan nama kecil.

Single value attribute

Atribut ini adalah atribut yang hanya memiliki satu nilai. Contoh : tanggal lahir.

Multi value attribute

Atribut ini adalah atribut yang meiliki banyak nilai. Contoh : atribut pendidikan isinya dapat berisi SD, SMP, dan SMA.

Null value attribute

Atribut ini adalah atribut yang tidak memiliki nilai. Contoh : atribut pendidikan bagi tidak bersekolah.

Entity Relationship Diagram (ERD) diperlukan untuk menggambarkan dua jenis model :

(17)

1. Conceptual Data Model (CDM)

Conceptual Data Model (CDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antara tabel secara konseptual.

2. Physical Data Model (PDM)

Physical Data Model (PDM) adalah jenis model data yang menggambarkan hubungan antara tabel secara fisikal.

F.8 Document Flow

Document flow adalah diagram yang menggambarkan aliran dokumen pada sistem. Dokumen tersebut dihasilkan dari proses yang dilakukan oleh sistem.

Document flow dapat digambarkan berdasarkan sistem yang telah dibuat sebelumnya ataupun sistem yang akan dibuat sehingga memudahkan pengembang untuk membuat/mengembangkan sistem.

F.9 System Flow

System flow adalah diagram yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari sebuah sistem dimana pada bagian ini setiap prosedur dari sistem dijelaskan. Pada system flow ini juga bagian dari sistem (subsistem) tergambarkan dengan jelas berserta fungsi-fungsi yang ada di dalamnya.

Beberapa macam simbol yang digunakan dalam pembuatan system flow untuk merancang sebuah sistem diantaranya, terminator, manual operation, document, process, database, manual input, decision, off-line storage, on-page reference, dan off-page reference.

(18)

F.10 Testing

Menurut Romeo, testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang dikendalikan untuk memverifikasi apakah terlah berlaku sebagaimana yang telah ditetapkan (menurut spesifikasi, mendeteksi error, dan validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau keubutuhan dari pengguna yang sebenarnya. (Romeo, 2003:3).

Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas untuk pemeuhan dan konsistensi dengan melakukan evaoluasi terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan.

Validasi adalah proses melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi apakah sesuai dengan yang sebenarnya diinginkan dan dibutuhkan oleh pengguna.

Sedangkan pada deteksi error, adalah melakukan deteksi bagaimana sistem tersebut merespon bilamana terjadi kesalahan/error.

Sedangkan menurut Rick David Craig (Craig, 2002:3), definisi testing telah mengalami perubahan selama beberapa tahun ini. Pada tahun 1979, testing merupakan proses mengeksekusi program atau sistem dengan tujuan mencari kesalahan dari sistem. Sedangkan pada tahun 1983, testing diartikan sebagai aktivitas yang bertujuan mengevaluasi atribut dari program atau sistem dan testing adalah sebuah tolak ukur untuk kualitas software. Pada tahun 2002, testing adalah proses daur hidup perancangan, penggunaan dan mengatur testware yang berlangsung secara bersamaan dengan maksud untuk mengukur dan meningkatkan kualitas software atau sistem yang ditest.

(19)

G. Metode Penelitian G.1 Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan pada rancang bangun ini adalah menggunakan model waterfall.

Gambar 2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metode Waterfall

Gambar 2 menunjukkan proses siklus hidup dari metode waterfall. Adapun tahapan-tahapan dari metode waterfall adalah sebagai berikut :

1. Problem Definition

(20)

penyebabnya dan mencari strategi solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut.

2. Analysis

Pada tahapan ini sistem yang sudah baik itu yang sudah terkomputerisasi atau belum di analisa untuk dicari kebutuhannya yang bertujuan agar sistem yang dibuat mampu menjawab permasalahan yang ada.

3. Design

Pada tahapan ini sistem yang akan dibuat di rancang mulai antarmuka pengguna, basis data, perancangan fungsi-fungsi program dan file-file yang digunakan.

4. Development

Pada tahapan ini sistem yang telah di rancang pada tahap tiga akan dikembangkan. Pada tahapan ini, sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang ada pada tahap tiga.

5. Testing

Setelah melakukan pengembangan sistem yang telah dirancang, sistem di uji terlebih dahulu. Tujuan dari testing ini adalah menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

6. Implementation

Setelah sistem yang telah dibuat diuji dan berhasil, maka sistem tersebut diimplementasikan kepada pengguna. Setelah diimplementasikan, pengguna akan memberikan feedback terhadap sistem yang telah dibuat. Feedback ini berguna untuk pengembangan sistem selanjutnya.

(21)

7. Maintenance

Maintenance adalah kegiatan merawat sistem yang telah ada. Tujuan utama dari maintenance adalah memastikan sistem dalam keadaan yang benar dan sesuai.

Berikut dibawah ini adalah diagram blok dari sistem yang akan dibuat :

Gambar 3 Diagram Blok Sistem Perwalian dan Usulan Mata Kuliah

Pada gambar 3 di atas menunjukkan diagram blok sistem perwalian dan usulan mata kuliah. Blok tersebut dibagi menjadi tidak bagian yaitu input, proses, dan output. Pada bagian input terdiri atas data mata kuliah, data kelas, dan data dosen yang diinputkan oleh AAK (Administrasi Akademik Kemahasiswaan), sedangkan mata kuliah yang diambil diinputkan oleh dosen pembimbing yang melakukan perwalian bersama anak walinya. Inputan tersebut kemudian diproses oleh aplikasi perwalian yang kemudian menghasilkan output.

Output yang keluar dari inputan ata mata kuliah, data kelas, dan dosen yang diinputkan oleh AAK adalah usulan mata kuliah yang diterima oleh mahasiswa ketika

(22)

mendaftarkan diri perwalian. Sedangkan hasil output dari mata kuliah yang diambil adakah KRS yang berisi mata kuliah yang diambil sesuai dengan yang diambil oleh mahasiswa.

G.2 Prosedur Penelitian

G.2.1 Identifikasi Permasalahan

Sebelum sistem mulai dibuat, terlebih dahulu dilakukan identifikasi permasalahan agar mengetahui masalah-masalah yang ada sehingga dapat dihasilkan solusi yang tepat dari sistem yang dibuat.

Tahapan-tahapan identifikasi permasalahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada pihak STIKOM Surabaya terkait dengan permasalahan yang ada serta informasi-informasi apa saja yang dibutuhkan sehingga sistem yang dibuat mampu menjawab permasalahan yang ada.

2. Observasi/pengamatan

Observasi atau pengamatan dilakukan mendapatkan informasi tambahan yang tidak didapatkan dari pengumpulan data dengan cara wawancara.

G.2.2 Analisa dan Perancangan Sistem

Analisa dan perancangan sistem dilakukan setelah melakukan identifikasi permasalahan. Perancangan digambarkan dalam bentuk context diagram di bawah ini :

(23)

Gambar 3 Context Diagram

G.2.3 Pembuatan Sistem

Setelah melakukan kegiatan analisa dari sistem yang ada di perwalian STIKOM Surabaya, maka rancangan aplikasi yang dibuat ini akan dibuat aplikasi webnya dengan bahasa pemrograman PHP dan RDBMS (Relational Database Management System) MySQL.

Pemilihan PHP dan RDBMS (Relational Database Management System) MySQL karena dua-duanya bersifat Free dan Opensource sehingga mampu mengurangi biaya yang diperlukan untuk membangun sistem ini.

(24)

G.3 Evaluasi

G.3.1 Desan Uji Coba dan Subyek Coba

Desain uji coba dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem yang telah dibuat telah sesuai dengan yang dibutuhkan dengan masalah yang ada sekarang. Desain uji coba dilakukan dengan cara whitebox testing dan black box testing, sedangkan subyek untuk testing ini adalah dosen STIKOM Surabaya.

G.3.2 Analisa Hasil Uji Coba

Syarat utama agar aplikasi ini lolos dari analisa hasil uji coba adalah bahwa aplikasi ini harus bebas error. Selain itu, analisa hasil uji coba dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang diperoleh dari sistem ini dengan sistem yang ada sebelumnya. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah hasil dari sistem ini memberikan dampak positif kepada pengguna. Bila ternyata hasil yang dihasilkan dari sistem ini memberikan dampak positif, maka sistem ini lolos analisa hasil uji coba.

(25)

H. Jadwal Kerja

Jadwal kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Kegiatan Maret April Mei Juni

1 Pembuatan dan

Pengajuan Proposal TA 2 Studi Pustaka

3 Pengumpulan Data

4 Analisa dan Desain Sistem 5 Pembuatan Aplikasi 6 Testing Aplikasi 7 Revisi Aplikasi 8 Implementasi Aplikasi 9 Pembuatan Laporan TA

(26)

DAFTAR PUSTAKA

Craig, Rick D. & Stefan P. Jaskiel (2002). Systematic Software Testing (Artech House Computer Library). Artech House Publisher.

Kendal, & Kendal (2003). Analisis dan Perancangan Sistem edisi kelima - jilid 1. Jakarta: Index.

Kendal, & Kendal (2003). Analisis dan Perancangan Sistem edisi kelima - jilid 2. Jakarta: Index.

Romeo, S.T (2003). Testing dan Implementasi Sistem. Surabaya: STIKOM.

Schneiderman, Ben (1998). Designing the user interface: strategies for effective human-computer interaction. 3rd edition. Addison – Wesley.

Turban, Efraim, Rainer, R. Kelly Jr. Potter, Richard E. (2005). Introduction to Information Technology. 3rd edition : Sine Nomine.

Gambar

Gambar 2 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Metode Waterfall
Gambar 3 Diagram Blok Sistem Perwalian dan Usulan Mata Kuliah
Gambar 3 Context Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kelompok kedua adalah segelintir orang-orang yang hanya mementingkan rasa ego yang tinggi akibat kurang di dasari dengan nilai-nilai moral dan adat istiadat yang telah

Hal ini terlihat ketika guru bertanya jawab mengenai teks eksposisi banyak siswa yang diam karena tidak tahu apa yang harus dijawab sehingga, ketika dilakukan

Salah satu cara Harian Amanah mampu bersaingan dengan harian lokal lainnya adalah mengenai konsep produksi. Perbedaan Harian amanah dengan koran umum

Misalnya, hama penggerek buah kopi bersifat merugikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada bagian biji kopi dan sering mencapai populasi yang tinggi.. Masing- masing

Fenomena motivasi kerja yang terjadi di Direktorat Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan dikategorikan menurun karena adanya ciri-ciri pribadi dari beberapa individu

Kehamilan yang terjadi pada wanita dibawah 20 tahun merupakan kehamilan yang banyak menghadapi risiko-risiko kesehatan sehubungan dengan kehamilan dini dan banyak

Berdasarkan hasil pengujian perbandingan metode cGA dengan GA untuk studi kasus trajectory planning, maka dapat dianalisa bahwa pada saat kondisi tanpa penghalang,

Proses pengecoran adalah suatu proses meleburkan suatu bahan padat menjadi bentuk cair dan dibentuk sesuai yang diinginkan yang kemudian didinginkan sampai menjadi padat kembali.